Anda di halaman 1dari 19

TEKNIS

PEMBANGUNAN
GALANGAN KAPAL
( Sebuah kasus di daerah Kalimantan )
Aditya Priyawardhana/4112100069

1.1 PERENCANAAN SARANA POKOK

Dalam kasus ini telah diadakan survey untuk wilayah yang akan dibangun
galangan. Kapasitas galangan yang memenuhi untuk wilayah ini yaitu 1000
GT.

Perencanaan Slip Way


Slip way pada umumnya direncanakan tidak boleh kurang dari 2,5 kali kapal
terpanjang yang akan dilayani, tapi ada pendekatan lain yang
mempertimbangkan kemiringan landasan, sarat kapal dan tinggi block diatas rel,
sebagai berikut :

dimana:
l= panjang kapal.
s =jarak honizontal dari kemiringan 12 25
d = sarat kapal kosong.
h = tinggi block di atas rel.
k = konstanta

dimana
P

= beban total.

F1 + f2

= ( 7,5 s/d 9 ) % dari ( W, + W2 ), diambil 9 %.

W1

= berat kapal waktu naik dok = LWT = 2079.2313 ton

W2

= berat kereta ( craddle ), ada 4 buah kereta dengan berat masing

10 ton = 40 ton.
F1

= gesekan antara rel dengan roda kereta.

F2

= gesekan pada motor penarik.

= sudut kerniringan landasan = 3.576 0

masing

1.2 PERENCANAAN SARANA PENDUKUNG GALANGAN KAPAL


1.2.1 Perencanaan gudang pelat, bengkel
persiapan, fabrikasi dan assembly
1.2.1.1 Perencanaan gudang pelat dan profil

Dalam perencanaan, distribusi pekerjaan pelat perhari 0.835 ton, sehingga bila
dikerjakan selama 1 tahun = 0.835 x 300 hari = 250 ton. Bila dalam setahun
dilakukan pemesanan 12 kali, maka dalam sebulan sebesar 200,875 ton.
Kebutuhan pelat untuk gudang pelat dan profil sebagai berikut :

Dari perencanaan kebutuhan pelat itu masih terdapat allowance sebesar 27.216 ton
20.875 ton = 6.431 ton
material handling pada gudang pelat irencanakan menggunakan overhead crane 5
ton dengan pertimbangan jika hanya 70 % kemampuan angkat dari crane tersebut
mampu mengangkat 4 lembar pelat 12 mm secara bersamaan. Gudang pelat ini
direncanakan dengan ukuran 15 x 20 m

1.2.1.2. Perencanaan bengkel persiapan dan fabrikasi

Mesin roll pelat


Kegunaan mesin ini adalah untuk meluruskan pelat, kapasitasnya direncanakan mampu meluruskan pelat dengan tebal maksimum 15 mm dan
lebar 3 m. Kecepatan mesin ini diestimasikan 25 menit untuk meluruskan 1 lembar pelat dimulai dari persiapan sampai dengan proses pelurusan
berakhir, dalam perhitungan diatas distribusi pekerjaan adalah 0.835 ton per hari sehingga estimasi jumlah pelat yang dikerjakan adalah 2 lembar
pelat. Total waktu yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut adalah 50 menit per hari, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa 1 (satu) buah
mesin roll pelat sudah memenuhi untuk kapasitas produksi Alokasi tempat yang disediakan adalah sebesar 7 m x 5 m

Mesin Press pelat


Kegunaan mesin ini adalah untuk membending pelat , kapasitasnya mesin press hidrolis adalah sebesar 200 ton.
Kecepatan mesin ini diestimasikan 120 menit untuk membentuk 1 lembar pelat dimulai dari persiapan sampai dengan proses bending berakhir, dalam
perhitungan diatas distribusi pekerjaan adalah 0.835 ton per hari sehingga estimasi jumlah pelat yang dikerjakan adalah 2 lembar pelat. Total waktu yang
diperlukan untuk pekerjaan tersebut adalah 240 menit per hari, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa 1 (satu) buah mesin press pelat sudah
memenuhi untuk kapasitas produksi Alokasi tempat yang disediakan adalah sebesar 8m x 5 m

Mesin Press Profil


Kegunaan mesin ini adalah untuk membending profil , kapasitasnya mesin press hidrolis adalah sebesar 100 ton.

Mesin Las
Berdasarkan pengamatan elektroda las yang sering digunakan untuk pelat 8 dan 10 mm adalah elektroda las 3,2 mm ; 4 mm dan 5 mm sehingga
mesin las yang digunakan mempunyai kapasitas 400 A. Bila diambil kecepatan pengerjaan untuk mesin las 1 ton = 75 jam orang sehingga untuk
bobot pekerjaan per hari sebesar 0.835 Ton = 0.835 x 75 jam orang = 62.625 jam orang , dan duyt cycle mesin las 65 % ( 1 hari = 8 jam ). Maka
mesin las tersebut bisa digunakan 65 % x 8 jam = 5.2 jam. Sehingga dapat didapatkan jumlah mesin las minimum adalah sebesar = 62.625 / 5.2 =
12 buah

Mesin potong pelat


Gas cutter yang mampu memotong pelat tebal 14 mm dengan lebar max 3 m ,
Kecepatan mesin ini diestimasikan 60 menit dimulai dari proses penandaan sampai pemotongan 1 lembar pelat dimulai dari persiapan
sampai dengan proses pelurusan berakhir, dalam perhitungan diatas distribusi pekerjaan adalah 0.835 ton per hari sehingga estimasi jumlah
pelat yang dikerjakan adalah 2 lembar pelat. Total waktu yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut adalah 120 menit per hari, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa 1 (satu) buah mesin potong pelat sudah memenuhi untuk kapasitas produksi
alokasi tempat yang disediakan 8m x 5 m

Mesin potong profil


Kapasitas dengan lebar max 1.5 m alokasi tempat yang disediakan 4mx 3m

Alokasi tempat untuk Bengkel Persiapan dan Fabrikasi direncanakan dengan ukuran 25 x 20 m sedangkan material handlingnya dengan
menggunakan overhead crane 5 ton.
Alokasi tempat untuk Bengkel assembly direncanakan dengan ukuran 25 x 20 m dengan menggunakan material handling 20 ton.
Sehingga total alokasi tempat untuk bangunan dimana didalamnya terdapat gudang pelat & profil, bengkel fabrikasi dan bengkel assembly
luasnya sebesar 65 x 20 m.

1.2.2 Perencanaan bengkel mesin dan bengkel listrik


Perencanaan yang dilakukan pada bengkel bengkel ini diutamakan untuk pengerjaan poros propller, kemui dan baling-baling

Mesin Bubut besar


Kapasitas kerja sebagai berikut panjang poros max 7000 mm diameter poros maksimum 550 mm, alokasi tempat
yang disediakan 10m x 4 m

Mesin Frais
Alokasi tempat yang disediakan 3 x 3 m

Mesin Bor Duduk


Dengan kapasitas kealaman pengeboran 900 mm diameter maksimum 80 mm, alokasi tempatyang disediakan 3x 3 m

Mesin skrap
Dengan kapasitas maksimum benda kerja 900 mm, alokasi tempat yang disediakan 3x3 m.

Mesin pembuat ulir , alokasi tempat yang disediakan 3x3 m

Mesin gerinda,
Kapasitas mesin gerinda maksimum diameter disc 14 alokasi tempat yang disediakan 3x3 m

Hand Grinder 10 buah

1.2.3 Perencanaan gudang outfitting, bangkel pipa dan ben


gkel kayu

1.3 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA.

Jumlah peralatan yang dioperasikan

Berat baja per tahun yang dikerjakan

Struktur organisasi galangan kapal

1.4 Perencanaan Kapasitas tambahan pada gudang pelat, bengkel persiapan,


fabrikasi dan assembly.

Perencanaan Kapasitas tambahan pada bengkel persiapan dan fabrikasi


Peralatan pada bengkel ini antara lain sebagai berikut
Kegunaan mesin ini adalah untuk meluruskan pelat, kapasitasnya direncanakan mampu meluruskan pelat dengan tebal maksimum 15 mm dan
lebar 3 m. Kecepatan mesin ini diestimasikan 25 menit untuk meluruskan 1 lembar pelat dimulai dari persiapan sampai dengan proses
pelurusan berakhir, dalam perhitungan diatas distribusi total pekerjaan adalah = 2.773 +0.835 = 3.6 ton per hari sehingga estimasi jumlah pelat
yang dikerjakan adalah 6 lembar pelat. Total waktu yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut adalah 150 menit per hari, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa 1 (satu) buah mesin roll pelat sudah memenuhi untuk kapasitas

Kegunaan mesin ini adalah untuk membending pelat , kapasitasnya mesin press hidrolis adalah sebesar 200 ton.
Kecepatan mesin ini diestimasikan 120 menit untuk membentuk 1 lembar pelat dimulai dari persiapan sampai dengan proses bending berakhir, dalam
perhitungan diatas distribusi pekerjaan adalah 3.6 ton per hari sehingga estimasi jumlah pelat yang dikerjakan adalah 6 lembar pelat. Total waktu yang
diperlukan untuk pekerjaan tersebut adalah 720 menit, dengan asumsi menggunakan 1 (satu) buah mesin press pelat maka memerlukan waktu 2 hari (asumsi
1 hari = 6 jam)

Berdasarkan pengamatan elektroda las yang sering digunakan untuk pelat 8 dan 10 mm adalah elektroda las 3,2 mm ; 4 mm dan 5 mm
sehingga mesin las yang digunakan mempunyai kapasitas 400 A. Bila diambil kecepatan pengerjaan untuk mesin las 1 ton = 75 jam
orang sehingga untuk bobot pekerjaan per hari sebesar 36 Ton = 3.6 x 75 jam orang = 720 jam orang , dan duyt cycle mesin las 65 %
( 1 hari = 8 jam ). Maka mesin las tersebut bisa digunakan 65 % x 8 jam = 5.2 jam. Sehingga dapat didapatkan jumlah mesin las
minimum adalah sebesar = 720 / 5.2 = 138 buah

Gas cutter yang mampu memotong pelat tebal 14 mm dengan lebar max 3 m ,
Kecepatan mesin ini diestimasikan 60 menit dimulai dari proses penandaan sampai pemotongan 1 lembar pelat dimulai dari persiapan
sampai dengan proses pelurusan berakhir, dalam perhitungan diatas distribusi pekerjaan adalah 3.6 ton per hari sehingga estimasi jumlah
pelat yang dikerjakan adalah 6 lembar pelat. Total waktu yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut adalah 360 menit per hari, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa 1 (satu) buah mesin potong pelat sudah memenuhi untuk kapasitas produksi,alokasi tempat yang disediakan 8m x
5m

Soal Pembangunan Galangan


Rencanakan slipway dan daya winch untuk reparasi
kapal dengan dwt 1500 ton
Rencanakan gudang pelat, bengkel fabrikasi,
bengkel assemblly, bengkel mesin, bengkel out
fitting, lengkap dengan sarana dan prasarananya
Rencanakan kebutuhan SDM

Jawaban :
Menghitung Panjang Slip Way

No. 1

Data kapal :
Panjang kapal : 56,77 meter
Lebar kapal
: 10.49 meter
Sarat
: 4.75 meter
Kecepatan
: 8 knot
Sudut Kemiringan Slip Way : 1/16 (s =16)
Displasmen
: 2345.015 ton
Tinggi Blok
: 0,5 meter
DWT
: 1500

Perencanaan Daya Winch


Diketahui :

LWT = Displamen DWT

= 2345,015 1500

= 845.015 ton
Sarat Kapal Kosong
d = (LWT/ L.B.T. 1,025)
= 0,291 meter
Panjang Slip Way
L = 2l + s (d+h) + k
L= 2. 56,77 +16 ( 0,291 + 0,5) + 6
= 132,196 m

WI
W2

= 845,015 ton
= 40 ton
F1 + F2
= 7,5 9 % (diambil 9 %)
Kecepatan Tarik = 0,05 m/det
Safety Factor
= 10 %

= 3.576 0
P = (845,015 + 40) tg 3.576 + 9% (845,015 + 40)
= 205,763 ton = 205763 kg

Dayamotor(D) = 205763 x 0,05 = 10288,15 kg.m/det


= 137,175 HP
Tambahan safety factor 10 % maka daya motor menjadi
150,893 HP
Diubah menjadi watt
D = 150,893 x 746 = 112566 watt = 112,566 Kw
Maka daya motor 140 HP , 120 Kw bisa diambil untuk daya
winch

No. 2
Perencanaan Gudang Pelat dan Profil
Ukuran utama kapal dengan kapasitas 1500 ton
adalah panjang 56,77 m x lebar 10,49 dan tinggi kapal
5,52 m ( berat baja kapal = 800 ton)
Estimasi berat baja yang akan direparasi adalah
sebesar = 1.67 % x 800 Ton = 13,36 Ton, apabila
waktu pengerjaan kapal tersebut selama 14 hari maka
distribusi pekerjaan pelat dan profil adalah sebesar =
13,36 Ton / 14 = 0,954 ton per hari.
Selama 1 tahun => 0.954 x 300 = 286,2 ton
Selama 1 Bulan => 286,2 : 12 = 23.85 ton
Perencanaan Gudang Pelat dan Profil
Distribusi kebutuhan pelat
Allowance sebesar 26.7057 23,85 = 2.856 Ton
Direncanakan menggnakan overhead crane 5 ton.
Gudang pelat direncanakan dengan ukuran 15x18
Meter.

Perencanaan bengkel persiapan dan


fabrikasi
Mesin roll pelat
1 buah dengan kapasitas 60 menit per hari. Alokasi
tempat 8x6 mater
Mesin Press pelat
1 buah dengan kapasitas 300 menit per hari. Alokasi
tempat 9x9 meter
Mesin Press Profil
1 buah dengan kapasitas 150 ton
Mesin Las
12 buah dengan 6 jam kerja
Mesin potong pelat
1 buah
Mesin potong profil
Alokasi tempat 5x5 meter
Perencanaan bengkel assembly
Alokasi tempat untuk Bengkel assembly direncanakan
dengan ukuran 25 x 25 m dengan menggunakan
material handling 20 ton.

Perencanaan bengkel mesin


Mesin Bubut besar (10x5m)
Mesin Frais (3x3m)

No. 3

Mesin Bor Duduk (3x4m)

Estimasi kebutuhan pelat per tahun


1500 ton. 1 ton=75 JO.

Mesin skrap (3x4m)


Mesin pembuat ulir (3x3m)
Mesin gerinda, (4x4m)
Hand Grinder 10 buah
Bengkel Listrik
Pada bengkel ini dilengkapi dengan
electric
aksesoris
,
tempat
penyimpanan
cabel,
meja
kerja,
perlengkapan panel panel listrik dan
peralatan
dinamo.Bengkel
ini
direncanakan dengan ukuran 16 x16 m

1 tahun 300 harikerja dengan 6


jam/hari.
Maka jumlah tenaga kerja langsung
(1500x75)/(8x300) = 47 orang.
Tenaga kerja langsung (100/60) x
47=79 orang. Tenaga kerja tidak
langsung (0.17 x 79) = 14 orang.

Anda mungkin juga menyukai