Anda di halaman 1dari 8

Galangan Kapal Pertemuan 4

Galangan Kapal dan Permasalahan serta


pertimbangan perencanaannya di Indonesia
Dasar Pemilihan Galangan Kapal

 Ada beberapa analisa teknis yang harus dilakukan untuk pemilihan lokasi yang cocok untuk
 dibangun galangan kapal. Beberapa kriteria tersebut antara lain (Wignjosoebroto, 1991):
 a. Ketersediaan lahan yang cukup
 b. Keadaan alam dan lingkungan
 c. Fasilitas umum di sekitar lokasi
 d. Keamanan lokasi secara teknis dan lingkungan
 e. Akses logistik ke lokasi
 f. Kedekatan dengan industri penunjang
 g. Sumber daya manusia
 Berikut gambaran sumber daya
Permasalahan Galangan Kapal di Indonesia

 Ikatan Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin mengatakan ada tiga permasalahan utama di industri
perkapalan nasional. Tiga permasalahan itu adalah persoalan masih kurangnya sumber daya manusia,
komponen, dan tidak konsistennya kebijakan pemerintah di bidang perkapalan.

"Kebijakan pemerintah untuk menstop impor kapal harus konsisten dan berkelanjutan," kata Ganding Sitepu,
Ketua Ikatan Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin, usai jumpa Menteri Perindustrian, Rabu (5/8).

Dari tiga persoalan itu, Ganding menitikberatkan pada adanya kebijakan pemerintah yang mendorong
industri perkapalan. "Dari segi kapasitas orang kami mampu, tapi kami butuh kebijakan yang konsisten agar
skala ekonomi pembangunan industri itu bisa tercapai," ujarnya.
Permasalahan Galangan Kapal di Indonesia

 Indonesian National Shipowners Association (INSA) mendorong pengembangan industri galangan kapal nasional
untuk mendukung peningkatan konektivitas domestik yang saat ini masih menghadapi beberapa hambatan. Wakil
Ketua Umum II INSA Darmadi mengatakan, sektor pelayaran nasional masih mengalami beberapa hambatan saat
menggunakan jasa galangan kapal dalam negeri. Hambatan itu seperti harga produksi galangan kapal dalam negeri
yang lebih tinggi 10 persen sampai 30 persen dari produk asing atau impor dan waktu produksi relatif lebih lama.

Hambatan lainnya, pembiayaan pembangunan kapal di galangan domestik relatif sulit diperoleh dari lembaga
keuangan dalam negeri, suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga perbankan atau lembaga
pembiayaan di luar negeri.  Selain itu, industri penunjang atau komponen belum bertumbuh sehingga 60 persen
sampai 70 persen dari komponen kapal masih impor.
Solusi yang Dibutuhkan Galangan Kapal di
Indonesia

 pemerintah dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan industri galangan dengan insentif fiskal maupun
non-fiskal, misalnya pengurangan atau penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea masuk (BM).
 Pengenaan PPN 10% untuk pembelian kapal baru di galangan kapal dalam negeri membuat pengadaan di 
galangan kapal dalam negeri menjadi sangat tidak kompetitif. Selain itu, pemerintah perlu mendorong dukungan
berbagai pihak, termasuk perbankan.
 Dukungan berbagai pihak akan meningkatkan kinerja, efisiensi, dan perkembangan galangan nasional. Dalam jangka
panjang, hal ini akan mendorong penyebaran galangan nasional secara lebih merata di wilayah Indonesia.
 Pemerintah diharapkan dapat memberikan relaksasi dan merevisi persyaratan importasi bahan baku berupa scrap agar
utilisasi industri hulu dan hilir baja bisa meningkat kembali. Selain itu perlu dukungan pemerintah untuk melakukan
pengetatan dan pembatasan kuota baja impor serta menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah atas USD sehingga tidak
terlalu bergejolak mengingat komponen biaya industri baja sangat dipengaruhi oleh biaya dalam USD.
Potensi

 Sementara itu, berdasarkan data Kemenperin, saat ini ada 250 galangan kapal di Indonesia. Sekitar 70 galangan
kapal berada di Batam yang memang menjadi lokasi favorit lantaran kedekatan geografis dengan Singapura.
Sedangkan potensi Indonesia untuk menjadi pemain utama di industri perkapalan global masih cukup besar.
Mengingat saat ini pangsa pasar Indonesia hanya sekitar 0,3 persen, di bawah Filipina 2,6 persen dan Vietnam
1,1 persen. Sementara tiga pemain utama industri perkapalan adalah Tiongkok 41 persen, Korea Selatan 33
persen, dan Jepang 18 persen.  
 Sektor ini mempunyai peran penting untuk menyatukan wilayah yang tersebar di Indonesia. Oleh sebab itu,
industri galangan kapal sebagai manifestasi dari cita-cita tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
sangat besar agar kepentingan negara dalam rangka mewujudkan konektivitas antar wilayah melalui penguatan
sarana transportasi laut dapat terwujud.
Potensi

 cita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim tidaklah lengkap tanpa adanya industri galangan kapal
yang kuat. Dengan semangat yang sama, pemerintah terus berusaha mengamankan dan mengoptimalkan
pemanfaatan pasar dalam negeri bagi kepentingan pengembangan industri perkapalan dalam negeri
sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri (P3DN).
 kebutuhan komponen dalam pembangunan kapal dalam jumlah yang banyak apabila dibarengi dengan kebijaan
fiskal yang tepat, akan memberikan keuntungan bagi sektor industri galangan kapal.
 nvestasi industri perkapalan merupakan investasi yang sangat besar dalam jangka waktu yang panjang. Oleh
sebab itu, iklim investasi yang kondusif menjadi syarat mutlak yang menjadi perhatian pemerintah agar
kesinambungan operasional dan produktivitas sektor industri perkapalan dapat menjadi lebih optimal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai