Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MOCHAMAD RIZKI MAULIDIYANSYAH

NIM : 19A303001016

PRODI : D3-MTL.A

UAS PRAKTEK PENANGANAN CARGO

1.      Uraikan dengan jelas prinsip-prinsip umum, factor penyebab dan upaya perlindungan kegiatan
penanganan muatan pada saat operasi  : 

a.    Penimbunan Muatan di Gudang/Lapangan (Stacking of Cargo),

b.    Pemadatan Muatan di Kapal (Stowage of Cargo) 

2.    Jelaskan manfaat dokumen muatan berupa STOWAGE PLAN sangat penting dalam kegitan


perencanaan sebelum kapal tiba (Pre-Arrival Planning) ?

3.    Jika transit shed seluas 4500 m2 dengan usable area 2.795 m2, akan digunakan untuk menumpuk
sejumlah muatan Cargo Mix dengan SF rata-rata 2.6 m3/ton, Tinggi penumpukan rata-rata direncanakan
3 meter dan Broken Stowage yang diperbolehkan 25 %.

Hitunglah berapa ton kapasitas (Holding Capacity)  gudang untuk jenis muatan tersebut ?

4.    KM. GREAT PATLI TRISAKTI memuat 6.500 ton muatan general cargo ke dalam tiga palkanya. Pada
Palka 1 dikerjakan dengan satu crane yang dapat mengangkat muatan rata-rata 4 ton dan waktu siklus
ganco 6 menit, Palka 2 bekerja dua crane muka belakang, masing-masing dapat mengangkat muatan
rata-rata 3,5 ton dan waktu siklus ganco 5 menit, sementara palka 3 dikerjakan dengan satu crane dapat
mengangkat muatan rata-rata 3 ton dan waktu siklus ganco 4 menit.

Hitunglah :   Berapa shift kerja diperlukan untuk menyelesaikan pemuatan tersebut ?, jika tiap shift
bekerja 8 jam dengan waktu istirahat 1 jam dan tiap pergantian shift terjadi idle time 30 menit.

5.    Untuk mendukung operasi pemuatan pada soal no.4, di sisi dermaga kegiatan pemindahan
muatan (Cargodoring) dari area penumpukan dioperasikan Forklift kapasitas 4 ton, Jarak dari area
penumpukan ke lambung kapal 75 meter, Kecepatan forklift 100 m/jam, rata-rata Waktu Immobilisasi
2,5 menit.

Hitunglah : Berapa unit forklift harus dioperasikan untuk mengimbangi kegiatan operasi di kapal ?
JAWABAN :

1.

a. Prinsip

penimbunan barang adalah membeli sesuatu dengan jumlah besar, agar barang tersebut berkurang di
pasar sehingga harganya (barang yang ditimbun tersebut) menjadi naik dan pada waktu harga menjadi
naik baru kemudian dilepas (dijual) ke pasar, sehingga mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.

Faktor penyebab:

1. Jumlah permintaan lebih besar dari produk

2. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk produksi

3. Mahalnya bahan baku

4. Proses pengiriman barang dari produsen ke pasar terhambat.

5. Terjadi penimbunan barang oleh pengepul.

Upaya perlindungan:

melindungi muatan adalah tanggung jawab pihak pengangkut (Carrier) terhadap keselamatan muatan
yang dimuat dari suatu pelabuhan ke pelabuhan tujuannya dengan aman sebagaimana kondisi muatan
seperti saat penerimaannya.

(b.) Prinsip:

1.Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengaturan Muatan.

2. Perencanaan Penanganan Muatan.

3. Pelaksanakan Pengaturan Muatan

Faktor penyebab yaitu:

Agar Stowage Plan atau pemadatan muatan adalah penempaatan dan penyusunan muatan disesuaikan
dengan sifat, bentuk, jenis bungkusan dan tujuan muatan masingmasing. Sehubungan dengan hal
tersebut, penempatan dan penyusunan muatan (Stowage), harus dilakukan dengan benar dan dijaga
stabilitas kapal serta keselamatan pelayaran juga perlu dijaga.

Upaya perlindungannya yaitu:

1. Melindungi kapal
2. Melindungi Muatan
3. Memaksimalkan ruang muat dengan muatan
4. Usahakan bongkar muat,cepat, teratur,aman.
5. Melindungi ABK dan Buruh.
2. Stowage plan merupakan sebuah gambaran informasi mengenai Rencana Pengaturan muatan di atas
kapal yang mana gambar tersebut menunjukkan pandangan samping (denah) serta pandangan atas
(prolgl) dari letak-letak muatan, jumlah muatan, dan berat muatan yang berada dalam palka sesuai
consignment mark bagi masing-masing pelabuhan tujuannya

Guna dari pada Stowage Plan yaitu :

1. Dapat mengetahui letak tiap muatan serta jumlah dan beratnya.

2. Dapat merencanakan kegiatan pembongkaran yang akan dilakukap.

3. Dapat mememperhitungkan jumlah buruh yang diperlukan .

4. Dapat memperhitungkan lam nya waktu pembongkaran berlangsung

kegunaan dari pada Stowage Plan yaitu dapat mengetahui letak tiap muatan serta jumlah dan beratnya,
dapat merencanakan kegiatan pembongkaran yang akan dilakukan, dapat mememperhitungkan jumlah
buruh yang diperlukan, dapat memperhitungkan lamanya waktu pembongkaran berlangsung dan
sebagai dokumen pertanggung jawaban atas pengaturan muatan

3.

Transit shed = 4500m2

Usable area (area yang dipakai) = 2.795m2

Stacking factor = 2,6m3/ton

Tinggi rata-rata penumpukan = 3m

Broken stowage = 25%

Holding capacity = Usable area x Tinggi rata-rata penumpukan/Stacking factor

= HOLDING CAPACITY: (2.795m2x3m)/(3,25m3ton)x1

=2,580
4.

Ship output :….. ?

Palka 1 : Waktu siklus = 6 menit, ton/siklus = 4 ton

T/G/H = (60/6) x 4 ton = 40 ton/jam

Palka 2 : Waktu siklus = 5 menit, ton/siklus = 3,5 ton

T/G/H = (60/5) x 3,5 ton = 42 ton/jam x 2 = 84 ton/jam

Palka 3 : Waktu siklus = 4 menit, ton/siklus = 3 ton

T/G/H = (60/4) x 3 ton = 45 ton/jam

Ship output = 40 ton + 84 ton + 45 ton = 169 ton/jam

Shift output : (8jam–1jam) x 169 ton = 1.183 ton

Jumlah shift : 6.500 ton/ 1.183 ton = 5,49 = 6 shift

5.

Immobilisasi = 2,5 menit

Waktu perjalanan :

(2x75)/100 = 1,5 menit

WAKTU SIKLUS=1,5+2,5 MENIT= 4 MENIT

TON MUAT DIPINDAHKAN/JAM/UNIT= (60/4)X4=60 TON

JUMLAH UNIT FORKLIFT: (164TON/60 TON)X 1 UNIT FORKLIFT= 2181

= 3 UNIT FORKLIFT

Anda mungkin juga menyukai