Anda di halaman 1dari 88

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR KM 96 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA INDUK PELABUHAN TALANG DUKU
TERMINAL PETI KEMAS MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 17


Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015, setiap
pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan;
b. bahwa Rencana Induk Pelabuhan untuk Pelabuhan
Utama dan Pelabuhan Pengumpul ditetapkan oleh
Menteri Perhubungan setelah terlebih dahulu
mendapat rekomendasi dari Gubernur dan
Bupati/Walikota mengenai kesesuaian dengan Tata
Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
c. bahwa Rencana Induk Pelabuhan Talang Duku
Terminal Peti Kemas Muaro Jambi Provinsi Jambi
disusun dengan telah memperhatikan Rencana Induk
Pelabuhan Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jambi dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Jambi, keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan
lain terkait di lokasi Pelabuhan Talang Duku
Terminal Peti Kemas Muaro Jambi, kelayakan
teknis, ekonomis dan lingkungan serta
keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal;

d. bahwa ...
- 2 -

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, serta
untuk memberikan pedoman bagi pembangunan dan
pengembangan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi
Pelabuhan Talang Duku, Provinsi Jambi perlu
menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang
Rencana Induk Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti
Kemas Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang


Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4849);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah ...


-3-

5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang


Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5731);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Kenavigasian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5093);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5108)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010
tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lingkungan Maritim (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109);
9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
10. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

11. Peraturan Menteri ...


-4-

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36


Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 76 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1183);
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 23
Tahun 2015 tentang Peningkatan Fungsi
Penyelenggara Pelabuhan Pada Pelabuhan Yang
Diusahakan Secara Komersial (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 216);
13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 311) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor PM 146 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1867);
14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 129
Tahun 2016 tentang Alur-Pelayaran di Laut dan
Bangunan dan/atau Instalasi di Perairan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1573);
15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 112
Tahun 2017 tentang Pedoman dan
Proses Perencanaan di Lingkungan Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1710);

16. Peraturan Menteri ...


-5-

16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122


Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756);
17. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 432
Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan
Nasional;

Memperhatikan: 1. Surat Rekomendasi Sekretaris Daerah Provinsi Jambi


Nomor S-500/088/ BAPPEDA-4.1/ 1/2015 tanggal 15
Januari 2015;
2. Surat Rekomendasi Bupati Muaro Jambi
Nomor 695 /05/SR-BKPRD/Bappeda/2015 tanggal
29 Januari 2015 perihal Rekomendasi Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi
terhadap Rencana Kegiatan PT Wahyu Samudera
Indah dan surat Sekretaris Daerah Kabupaten Muaro
Jambi Nomor 695/035/SR-BKPRD/Bappeda/2015
tanggal 18 Juni 2015 perihal Revisi Rekomendasi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
RENCANA INDUK PELABUHAN TALANG DUKU TERMINAL
PETI KEMAS MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI.

PERTAMA Menetapkan Rencana Induk Pelabuhan Talang Duku


Terminal Peti Kemas Muaro Jambi, Provinsi Jambi,
sebagai pedoman dalam pembangunan, pengoperasian,
pengembangan pelabuhan dan penentuan batas-batas
Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan
Kepentingan (DLKp) Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti
Kemas Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

KEDUA ...
- 6 -

KEDUA : Untuk menyelenggarakan kegiatan kepelabuhanan pada


Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti Kemas Muaro Jambi,
Provinsi Jambi yang meliputi pelayanan jasa
kepelabuhanan, pelaksanaan kegiatan ekonomi dan
pemerintahan lainnya, serta pengembangannya sesuai
Rencana Induk Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti
Kemas Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dibutuhkan areal
daratan seluas 14,4 Ha serta areal perairan seluas 53,33
Ha terdiri atas:
a. areal daratan pengembangan Terminal Muaro Jambi
Pelabuhan Talang Duku seluas 14,4 Ha;
b. areal perairan Terminal Muaro Jambi Pelabuhan Talang
Duku seluas 53,33 Ha, terdiri atas:
1) areal alur pelayaran seluas 13,96 Ha;
2) areal tempat labuh seluas 21,6 Ha;
3) areal kolam putar seluas 2,63 Ha;
4) areal sandar kapal seluas 0,74 Ha;
5) areal keperluan darurat seluas 7,2 Ha;
6) areal kapal mati seluas 7,2 Ha;

KETIGA : Rencana pembangunan dan pengembangan fasilitas


Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti Kemas Muaro Jambi
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan jasa
kepelabuhanan dilakukan berdasarkan perkembangan
angkutan laut, sebagai berikut:

a. jangka pendek, dari Tahun 2019 sampai dengan


Tahun 2023;
b. jangka menengah, dari Tahun 2019 sampai dengan
Tahun 2028; dan
c. jangka panjang, dari Tahun 2019 sampai dengan
Tahun 2038;

dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.

KEEMPAT : ...
- 7 -

KEEMPAT : Penyelenggara Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti


Kemas Muaro Jambi menyusun dokumen desain teknis
untuk pelaksanaan pembangunan dan pengembangan
fasilitas Terminal Muaro Jambi Pelabuhan Talang Duku.

KELIMA : Fasilitas Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti Kemas


Muaro Jambi yang direncanakan untuk dibangun dan
dikembangkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini, dilaksanakan dengan
mempertimbangkan prioritas kebutuhan, tingkat
penggunaan fasilitas pelabuhan yang sudah terbangun dan
kemampuan pendanaan sesuai peraturan perundang-
undangan serta wajib dilakukan dengan memperhatikan
aspek lingkungan, didahului dengan studi lingkungan.

KEENAM : Rencana penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk


keperluan peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan,
pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi
lainnya serta pengembangan Pelabuhan Talang Duku
Terminal Peti Kemas Muaro Jambi dan sekitarnya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KETUJUH : Dalam hal penggunaan dan pemanfaatan lahan


sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM terdapat
areal yang dikuasai pihak lain, maka pemanfaatannya
harus didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.

KEDELAPAN : Rencana Induk Pelabuhan Talang Duku Terminal Peti


Kemas Muaro Jambi dapat ditinjau dan dikaji ulang
1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun atau sesuai kebutuhan.

KESEMBILAN :
- 8 -

KESEMBILAN: Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan


pembinaan dan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan
Keputusan Menteri ini.

KESEPULUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


/ ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 April 2019

MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;
3. Menteri Dalam Negeri;
4. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
5. Menteri Perindustrian;
6. Menteri Perdagangan;
7. Menteri Badan Usaha Milik Negara;
8. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
9. Kepala Staf TNI Angkatan Laut;
10. Gubernur Jambi;
11. Bupati Muaro Jambi;
12. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan;
13. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III
Talang Duku.

i dengan aslinya
O HUKUM,

'JI HERPRIARSONO
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

DAFTAR ISI 4.3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah 38


4.4 Analisis Perkiraan Pergerakan Peti Kemas di Pelabuhan Talang Duku 42
1. Pendahuluan 4
4.5 Analisis Perkiraan Peti Kemas di Terminal WSI - Muaro Jambi 43
1.1 Latar Belakang 4
4.6 Analisis Proyeksi Kunjungan Kapal 46
1.2 Landasan Hukum 4
5. Rencana Pengembangan Pelabuhan 49
1.3 Maksud dan Tujuan 5
5.1 Rencana Kebutuhan Fasilitas Daratan Terminal Peti Kemas 49
1.4 Lokasi Studi 5
5.1.1 Lapangan Penumpukan 49
1.5 Hierarki Terminal WSI-Muaro Jambi 5
5.1.2 Menara Pengawas 50
2. Gambaran Umum Wilayah 8
5.1.3 Container Freight Station (CFS) 50
2.1 Gambaran Umum Wilayah Provinsi Jambi 8
5.2 Rencana Kebutuhan Fasilitas Perairan Terminal Peti Kemas 51
2.1.1 Letak Geografis 8
5.2.1 Alur Pelayaran 51
2.1.2 Kondisi Fisik Dan Klimatologi 8
5.2.2 Areal Tempat Berlabuh 51
2.1.3 Kondisi Kependudukan 8
5.2.3 Areal Kolam Putar 52
2.1.4 Sektor Unggulan Potensi Wilayah 9
5.2.4 Areal Tempat Sandar Kapal 52
2.1.5 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi 14
5.2.5 Areal Tempat KeperluanDarurat Kapal dan Kapal Mati 52
2.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Muaro Jambi 18
5.2.6 Areal Berlabuh STS 52
2.2.1 Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 18
6. Analisis Finansial 67
2.2.2 Kondisi Fisik dan Klimatologi 20 £ A D A r t / i r ^ ^ h D ia u a D a m C*7
2.2.3 Kondisi Kependudukan 20
6.2 Analisis Kelayakan Finansial 69
2.2.4 Sektor Unggulan Potensi Wilayah 20
7. Rencana Pengelolaan Lingkungan 75
2.2.5 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro Jambi 24 71 Ii n n l / i 7 C
3. Kondisi Eksisting Terminal WSI - Muaro Jambi 30
7.2 Identifikasi Dampak Potensial Terkait Dengan Pembangunan Pelabuhan 75
3.1 Letak Administrasi Terminal WSI - Muaro Jambi 30
7.3 Langkah-Langkah Penanggulangan 77
3.2 Koordinat Geografis Terminal WSI-Muaro Jambi 30
7.4 Arahan Upaya / Studi Lingkungan 78
3.3 Status Kepemilikan Lahan 30
3.4 Rencana Kegiatan Yang Dilayani di Terminal WSI - Muaro Jambi 31
3.5 Hinterland Pelabuhan 31
3.6 Kondisi Jalan Akses Pelabuhan 34
3.7 Kondisi Topografi dan Batimetri 34
3.8 Kondisi Pasang Surut 34
4. Analisis Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Laut 36
4.1 Metoda Proyeksi 36
4.1.1 Metode Aritmatika 36
4.1.2 Metode Geometrik 36
4.1.3 Metode LeastSquare 36
4.2 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk 36

l
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL Tabel 26 Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ekor), 2016 22
Tabel 27 Jumlah Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan di di Kabupaten Muaro Jambi, 2016 22
Tabel 1 Hierarki Pelabuhan Di Provinsi Jambi 5
Tabel 28 Produksi Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ton), 2016 22
Tabel 2 Hierarki Terminal Petikemas Muaro Jambi 6
Tabel 29 Produksi Ikan dan Nilai Hasil Penangkapan Ikan Menurut Menurut Kecamatan di
Tabel 3 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota 8
Kabupaten Muaro Jambi, 2016 23
Tabel 4 Jumlah Prosentase dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota 2016 8
Tabel 30 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di
Tabel 5 Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengairan 2016 (Ha) 9
Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016 23
Tabel 6 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016 (hektar) 9
Tabel 31 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Tabel 7 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016 (kuintal) 9
Usaha di Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016 24
Tabel 8 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota
Tabel 32 Rencana Kegiatan dan Pengembangan Terminal W SI-M uaro Jambi 31
2016 (Ton) 10
Tabel 33 Elevasi Penting Pasang Surut di Talang Duku 34
Tabel 9 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota,
Tabel 34 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Provinsi Jambi 37
2016 (Ton) (Lanjutan) 10
Tabel 35 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Kabupaten Muaro Jambi 37
Tabel 10 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota,
Tabel 36 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Jambi (Jutaan Rupiah) 38
2016 (Ton) (Lanjutan) 11
Tabel 37 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Muaro Jambi (JutaanRupiah) 38
Tabel 11 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016 11
Tabel 38 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Kabupaten Muaro Jambi 38
Tabel 12 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016 (Lanjutan) 11
Tabel 39 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Provinsi Jambi 39
Tabel 13 Populasi Ternak menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi (Ekor) 12
Tabel 40 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Tabel 14 Produksi Perikanan Laut dan Perikanan Darat Menurut Kabupaten/Kota (Ton) 12
Kab. Muaro Jambi 41
Tabel 15 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Tabel 41 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah) 13
Kab, Muaro Jambi (Lanjutan) 41
Tabel 16 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Tabel 42 Interpretasi Nilai KPP 41
Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah) 13
Tabel 43 Interpretasi Nilai KPPW 41
Tabel 17 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033 14
Tabel 44 Data Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Talang Duku 42
Tabel 18 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033 (Lanjutan) 14
Tabel 45 Ringkasan Hasil Uji Korelasi Proyeksi Peti Kemas 42
Tabel 19 Sistem Pusat Kegiatan Muaro Jambi Berdasarkan RTRW di Provinsi Jambi 14
Tabel 46 Hasil Proyeksi Peti Kemas Pelabuhan Talang Duku 43
Tabel 20 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi 2016 18
Tabel 47 Nilai Stowage Factor Untuk Setiap Jenis Komoditi 44
Tabel 21 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Tabel 48 Luasan Yang diperlukan Petikemas Per Teus 44
Kabupaten Muaro Jambi 20
Tabel 49 Perhitungan YOR Talang Duku 45
Tabel 22 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten
Tabel 50 Perhitungan Proyeksi Arus Peti Kemas di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 47
Muaro Jambi (Ha) 2016 21
Tabel 51 Perhitungan Kunjungan Kapal di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 48
Tabel 23 Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Tanaman Bahan Makanan di
Tabel 52 Luasan Yang Diperlukan Per TEU 49
Kabupaten Muaro Jambi, 2016 21
Tabel 53 Perhitungan Luas Lapangan Penumpukan Petikemas Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 49
Tabel 24 Luas Tanaman dan Komposisi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Muara Jambi 2016 21
Tabel 54 Perhitungan Luas CFS Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 50
Tabel 25 Popuiasi Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten
Tabel 55 Perhitungan Alur Pelayaran 51
Muaro Jambi (Ekor) Tahun 2016 21
Tabel 56 Perhitungan Dimensi Alur Pelayaran 51

II
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 57 Perhitungan Areal Tempat Berlabuh 51


DAFTAR GAMBAR
Tabel 58 Perhitungan Dimensi Kolam Putar 52
Gambar 1 Peta lokasi rencana Terminal WSI - Muaro Jambi berdasarkan peta Dishidros. 6
Tabel 59 Perhitungan Areal Tempat Sandar Kapal 52
Gambar 2 Peta lokasi Terminal WSI di Sungai Batanghari Provinsi Jambi 6
Tabel 60 Kebutuhan fasilitas keperluan darurat dan kapal mati 52
Gambar 3 Peta orientasi lokasi di Provinsi Jambi. 7
Tabel 61 Perhitungan Areal Berlabuh STS 52
Gambar 4 Peta rencana struktur ruang Provinsi Jambi. 15
Tabel 62 Zonasi Fasilitas Perairan 53
Gambar5 Peta hierarki sistem perkotaan Provinsi Jambi. 16
Tabel 63 Zonasi Fasilitas Pokok Daratan 53
Gambar 6 Peta administrasi Kabupaten Muaro Jambi. 19
Tabel 64 Zonasi Fasilitas Penunjang Daratan 53
Gambar 7 Peta rencana sistem perkotaan Kabupaten Muaro Jambi. 26
Tabel 65 Pentahapan Pembangunan Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 54
Gambar 8 Peta rencana pola ruang Kabupaten Muaro Jambi. 27
Tabel 66 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Pendek 67
Gambar 9 Peta kawasan strategis Kabupaten Muaro Jambi. 28
Tabel 67 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Menengah 68
Gambar 10 Peta rencana sistem transportasi Kabupaten Muaro Jambi. 29
Tabel 68 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Panjang 68
Gambar 13 Foto lokasi rencana Terminal W SI-M uaro Jambi. 34
Tabel 69 Rencana Tarif Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 70
Gambar 14 Skema Pengikatan Pasang Surut Talang Duku. 34
Tabel 70 Proyeksi Pendapatan Dari Petikemas 72
Gambar 16 Grafik proyeksi pertumbuhan penduduk Provinsi Jambi. 37
Tabel 71 Proyeksi Pendapatan Dari Pelayanan Kapal 72
Gambar 17 Grafik proyeksi pertumbuhan penduduk Kabupaten Muaro Jambi. 37
Tabel 72 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 73
Gambar 18 Grafik proyeksi pertumbuhan PDRB Kabupaten MuaroJambi. 38
Tabel 73 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 74
Gambar 19 Grafik proyeksi pertumbuhan PDRB Provinsi Jambi. 39
Tabel 74 Identifikasi Dampak Potensial Terkait dengan Pembangunan Pelabuhan 75
Gambar 20 Penggambaran hasil perhitungan KPP dan KPPW Kabupaten Muaro Jambi. 42
Tabel 75 Identifikasi Sumber Dampak dan Rencana Pengelolaan Lingkungan 79
Gambar 21 Grafik proyeksi peti kemas di Pelabuhan Talang Duku. 43
Gambar22 Peta eksistingTerminal W SI-M uaro Jambi. 55
Gambar 23 Peta rencana pengembangan Terminal WSI - Muaro Jambi. 56
Gambar 24 Peta rencana pengembangan jangka pendek Terminal WSI - Muaro Jambi. 57
Gambar 25 Peta rencana pengembangan jangka menengah Terminal WSI - Muaro Jambi. 58
Gambar 26 Peta rencana pengembangan jangka panjang Terminal WSI - Muaro Jambi. 59
Gambar 27 Peta rencana tata guna lahan Terminal WSI - Muaro Jambi. 60
Gambar 28 Peta DKKr daratan Terminal WSI - Muaro Jambi. 61
Gambar 29 Peta tata guna perairan Terminal WSI - Muaro Jambi overlay dengan peta laut. 62
Gambar 30 Peta tata guna perairan Terminal WSI - Muaro Jambi. 63
Gambar 31 Peta tata guna perairan Zoom A Terminal W SI-M uaro Jambi. 64
Gambar 32 Peta tata guna perairan Zoom B Terminal W SI-M uaro Jambi. 65
Gambar 33 Peta tata guna perairan Zoom C Terminal WSI - Muaro Jambi. 66

lll
n , . EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

1. Pendahuluan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, sebagaimana telah diubah

1.1 Latar Belakang dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015, tentang perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;

Dalam sistem transportasi pelabuhan merupakan simpul dari mata rantai kelancaran muatan angkutan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
laut dan darat, yang selanjutnya berfungsi sebagai kegiatan peralihan antar moda transport.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan sebagaimana telah
Pentingnya peran pelabuhan dalam suatu system transportasi mengharuskan setiap pelabuhan
dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2011;
memiliki kerangka dasar rencana pengembangan dan pembangunan pelabuhan. Kerangka dasar
tersebut tertuang dalam suatu rencana pengembangan tata ruang yang kemudian dijabarkan dalam 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim;
suatu tahapan pelaksanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Hal ini diperlukan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
untuk menjamin kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana terpadu, Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang W ilayah Nasional;
tepat guna, efisien dan berkesinambungan.
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 146 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, bahwa
Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;
setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang memuat rencana pengembangan
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses
pelabuhan dengan rencana pengembangan wilayah, maka dalam penyusunan Rencana Induk
Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan;
Pelabuhan harus memperhatikan rencana tata ruang dan wilayah baik di tingkat kabupaten, kota
maupun provinsi. 12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 117 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Mengenai peran penting pelabuhan dalam mendukung kelancaran sistem transportasi sehingga setiap
Kementerian Perhubungan;
pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
untuk menjamin kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana terpadu, 13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran (SBNP);
tepat guna, efisien dan berkesinambungan.

Jika dilihat dari lokasinya, rencana pelabuhan ini berada di Sungai Batanghari yang merupakan sungai 14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 Tahun 2011 tentang Telekomunikasi - Pelayaran;

terpanjang di Pulau Sumatera dan merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar kedua di 15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal
Indonesia . Sejak dahulu Sungai Batanghari sudah menjadi titik perdagangan penting dan hingga saat Untuk Kepentingan Sendiri;
ini aliran Sungai Batanghari juga merupakan salah satu akses transportasi khususnya untuk
16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Pencemaran
mengangkut komoditas perdagangan baik nasional maupun internasional. Sehubungan dengan
di Perairan dan Pelabuhan;
rencana dimaksud, disusunlah Rencana Induk Pelabuhan ini, sebagai pedoman dalam perencanaan,
pembangunan dan pengembangan Terminal Muaro Jambi. 17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Angkutan Laut;
1.2 Landasan Hukum
18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 57 Tahun. 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria; Kapal;

2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 135 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup; 20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 136 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua
Peraturan Menteri Perhubungan PM. 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan dan Reklamasi;

4
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 129 Tahun 2016 tentang Alur Pelayaran di Laut dan 1.4 Hierarki Terminal WSI - Muaro Jambi
Bangunan Dan/Atau Instalasi Perairan;
Dalam KP 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, dijelaskan bahwa di wilayah
22. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 432 Tahun 2017 tentang Penetapan Rencana Induk
provinsi Jambi terdapat 6 pelabuhan baik yang sudah beroperasi maupun masih dalam tahap
Pelabuhan Nasional;
rencana. Pelabuhan yang sudah beroperasi antara lain pelabuhan Talang Duku, Kuala Tungkai,
23. Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nipah Panjang, dan Muara Sabak. Berikut tabel hirarki pelabuhan di Provinsi Jambi berdasarkan
(RTRW) Provinsi Jambi; Rencana Induk Pelabuhan Nasional.

24. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi No. 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Tabel 1 Hierarki Pelabuhan Di Provinsi Jambi
Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi.
NO KABUPATEN/KO TA PELABUHAN/TERM INAL 2011 2015 2020 2030
1.3 Maksud dan Tujuan 1. Muaro Jambi Talang Duku PP PP PP PP
2. Tg Jabung Barat Kuala Tungkai PP PP PP PP
Adapun maksud dari penyusunan Rencana Induk Pelabuhan ini adalah sebagai upaya untuk
3. Tg Jabung Timur Kuala Mendahara PR PR PR PR
menyediakan pedoman perencanaan pembangunan dan pengembangan pelabuhan sehingga
4. Tg Jabung Timur Muara Sabak PP PP PP PP
pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan tuntas,
5. Tg Jabung Timur Nipah Panjang PR PR PR PR
mulai dari perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pembiayaan serta partisipasi 6. Tg Jabung Timur Ujung Jabung PP PP PP PP
masyarakat dalam proses pemeliharaan pelabuhan yang sudah terbentuk.Tujuannya adalah sebagai Sumber: KP-432 Tahun 2017
Keterangan:
acuan dalam pelaksanaan pengelolaan di Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi
P P : Pelabuhan Pengumpul
Provinsi Jambi sehingga kegiatan pembangunan yang ada dapat optimal dalam mengurangi PR : Pelabuhan Pengumpang Regional
permasalahan yang timbul pada waktu operasional pelabuhan. Berdasarkan penjelasan pada
Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional, dijelaskan juga bahwa terdapat terminal umum yang

Jambi Provinsi Jambi, maka dapat diuraikan sasaran pekerjaan sebagai berikut: merupakan bagian dari pelabuhan umum. Di Provinsi Jambi terdapat terminal umum yang merupakan
bagian dari Pelabuhan Talang Duku yaitu Terminal Petikemas Muaro Jambi.
1. Inventarisasi dan review undang-undang, peraturan, kebijakan, arahan pengembangan serta studi
pendukung maupun data-data pendukung lainnya terkait pengembangan pelabuhan. Tabel 2 Hierarki Terminal Petikemas Muaro Jambi

2. Menganalisis tren perkembangan wilayah untuk memperkirakan kebutuhan pengembangan Kabupaten/Kota No Terminal Umum
pelabuhan pada masa kini maupun masa mendatang. Muaro Jambi 1 Terminal Petikemas Muaro Jambi
Sumber: KP-432 Tahun 2017
3. Menganalisis kondisi teknis pelabuhan pada sisi perairan maupun sisi daratan terkait penyediaan
fasilitas pelabuhan.
1.5 Lokasi Studi
4. Menganalisis besaran dan ukuran fasilitas serta arahan dan tahapan pengembangan maupun
Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi berlokasi di Desa Tebat Patah, Kabupaten
pembangunan pada jangka waktu yang ditetapkan.
Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Adapun secara geografis, Terminal Wahyu Samudera Indah - Muaro
5. Analisis terhadap indikasi dampak sosial dan lingkungan terhadap pembangunan dan
Jambi berada pada koordinat 10 29' 11.82" LS dan 103° 39' 58.43" BT.
pengembangan pelabuhan.

5
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

No Nama Fasilitas Kapasitas


1 Kapastas Con&ner Termrel 360000 TeusiTahtn
2 Kapas!» F\3 Kemas Depo 709,560 Teu* Tahui
( 3 Kapastas Curah Car Termnal 2,275,200 Tont Tahui
a CPOSfctageFaolity 1,440,000 TorV Tahui
b MarneDesd Faalty 211.200 TorV Tahui
( C Fresh VHer Storage Faoty 624.000 TcrV Tahui

c 4
5
Kapastas LNG Tank FaoMy
Kapastas MarmeCperaicn
720,000 rttf Tahui

c
FtoGgeCapaaty 7000000 TorV Tehui
UWty(Tig) Cap0oty2OOQOOO TorV Tahui
Ol BargaCapaoty2400 000TorV Tahui
6 Kapastas O y& ik Termnal/CuahCar 3000000 TorV Tahu
f Idtaai Desa TebaPaahKacanaian Taman R^o ,
Katupelen Muaro Jarrb, F’rcvms Jamb
7 Luas Lahan 16Hektar
8 Kegaan No NarraFasilitas Kapasitas
8 Ccnlaner Termntl
b bgjdB uk Termrisi 1 Drrensi Detmaga (3@66.8) x 17m
c CodTermnal
2 Lcpargai Ftettemes 33,872 rr2
9 3arg8 (Outwafd)_________________ 1500-4000 m
( 4 LaperganFferinpiisn 32,295 m2

5 L±BsQj±ng 2 6 « nfi

6 Lib s Lapangan CFS 19,178rrC

7 Ffergetola PTFteSrtbl
8 SteisUssha FtelabUian U ru n Dusdiaten

8 Fbs'si 0102 rO T LS
(
Krf304CTBr

9 KscBaren/Yir -3sarrpeidengan-8LV\S

lalang Duku

G am bar 1 Peta lokasi rencana Terminal WSI - Muaro Jambi berdasarkan peta Dishidros. Gambar 2 Peta lokasi Terminal WSI di Sungai Batanghari Provinsi Jambi

6
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

U*» U li* (uu^ u*ji 13‘VI IMl>l 1.1: : 1•


PETA
ADMINISTRASI

PROV. RI Ml

10 BARAT
PROV 3U( IATI HABAHAT
IGTIMLR

KAB MUARO

BATANG-
ii. —..•V

KAB KERAJTI

KCTAS'JNBAJ

t: --NA 1
, w'—\v
V
rcw.
a
b»( *
i
KAB S A flC IM K U ,

f^
Jd p
\ A,/ii .
^•4>
PROVMH4KMSIM1N
V\
—S> _L
t
i-------------------
PEMERINTAH PRO\TNSI JAMBI rv 11y< H.i,

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI IAMBI TAHUN 2013 - 2033


|U« l)M> • • i « wv
'.,AI «Hktai •»*« MUAI*» • StUl

Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033

Gambar 3 Peta orientasi lokasi di Provinsi Jambi.

7
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

2.1.3 Kondisi Kependudukan


2. Gambaran Umum Wilayah Jumlah penduduk Provinsi Jambi tahun 2016 sebanyak 3.458.926 jiwa, pada tahun 2015 sebanyak

2.1 Gambaran Umum Wilayah Provinsi Jambi 3.402.052. selama kurun waktu tersebut terjadi pertumbuhan sebesar 1,67 persen. Kepadatan
penduduk tahun 2016 menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
2.1.1 Letak Geografis
Tabel 3 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0° 45’ sampai 2 °45’ Lintang Selatan dan antara 101°
10’ sampai 104° 55’ Bujur Timur. Provinsi yang pusat pemerintahannya di Kota Jambi. Luas Wilayah
Laju Pertumbuhan
Provinsi Jambi seluas 53.435 kilometer persegi dengan luas daratan 50.160,05 Km2 dan luas perairan
Jumlah Penduduk (dalam ribuan)
Penduduk (%)
No Kabupaten/Kota
sebesar 3.274,95 Km2. Ini batas-batas wilayah administrasinya adalah sebagai b e riku t: 2010­ 2015­
2010 2015 2016 2015 2016
o Sebelah Utara : Provinsi Riau dan Kepulauan Riau,
1 Kerinci 230 235 236 2.05 0.39
o Sebelah Selatan : Provinsi Sumatera Selatan, 2 Merangin 335 366 372 9.38 1.61
3 Sarolangun 248 278 284 12.36 2.15
o Sebelah Barat : Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu, 4 Batang Hari 243 261 264 7.48 1.25
5 Muaro Jambi 345 399 410 15.67 2.80
o Sebelah Timur : Laut Cina Selatan.
6 Tanjab Barat 206 214 215 3.78 0.77
2.1.2 Kondisi Fisik Dan Klimatologi 7 Tanjab Timur 280 311 317 10.97 1.90
8 Tebo 299 331 337 10.58 1.83
Provinsi Jambi secara fisik merupakan pulau yang memiliki kontur beragam. Sungai Penuh merupakan 9 Bungo 305 344 352 12.88 2.26
kota yang mempunyai ketinggian paling tinggi, yaitu 938 m dari permukaan laut sementara Tanjung 10 Kota Jambi 535 576 583 7.78 1.29
11 Kota Sungai Penuh 83 87 88 5.46 0.96
Jabung Barat terendah dengan 3 m dari permukaan laut. Menurut data dari Badan Meteorologi
Jumlah Jambi 3,108 3,402 3,459 11.31 1.67
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Relatif Setiap bulan di
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
Stasiun Sultan Thaha Jambi, 2013 temperature maksimum berkisar antara 33,0 °C - 34,8 °C dan
temperature minimum berkisar antara 21,0 °C - 22,6 °C serta rata-rata temperature berkisar antara Tabel 4 Jumlah Prosentase dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota 2016
26,0 °C - 27,7 °C. Temperature yang maksimum terjadi pada bulan Juni berkisar 34,9 °C dan
Prosentase Penduduk Kepadatan Penduduk
temperature yang minimum terjadi pada bulan Desember berkisar 21,0 °C. Kelembaban udara rata- No Kabupaten/Kota
(%) Per Km2
rata berkisar antara 80% - 86%, kelembaban udara maksimum terjadi pada Februari, Juli dan
1 Kerinci 6.82 70. 28
Desember sebesar 99% sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan September sebesar
2 Merangin 10.76 48. 47
48%. Keadaan curah hujan dan Jumlah hari Hujan menurut bulan, Stasiun Sultan Thaha Jambi pada 3 Sarolangun 8.22 45. 96
tahun 2013 rata-rata sebesar 174,47 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret 4 Batang Hari 7.63 45. 47
5 Muaro Jambi 11.86 77. 04
sebesar 326 mm dan curah hujan terendah pada bulan Desember yaitu sebesar 29,1 mm. Sedangkan
6 Tanjab Barat 6.23 39. 54
hari hujan pada tahun 2013 rata-rata sebanyak 19 hari dengan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan
7 Tanjab Timur 9.16 68. 13
Maret, April dan Oktober sebesar 23 hari dan hari hujan terendah terjadi pada bulan Juni dan Agustus 8 Tebo 9.74 52. 16
yaitu sebesar 10 hari. Lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama Tahun 2013 rata-rata 3,75 9 Bungo Kota Jambi 10.17 75. 53
10 Kota Jambi 16.87 2840. 33
jam/hari, lamanya penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan Mei selama 5,4 jam/hari dan
11 Kota Sungai Penuh 2.54 224. 7
lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada bulan Desember selama 2,6 jam/hari. Statistik
Jumlah 100
iklim di Provinsi Jambi pada tahun 2013.
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017

8
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jam bi Provinsi Jambi

2.1.4 Sektor Unggulan Potensi Wilayah Tabel 7 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016
(kuintal)
A. P e rta n ia n T a n a m a n P a n g a n
Bawang
Luas lahan sawah di Provinsi Jambi pada tahun 2016 seluas 133 868 hektar. Lahan sawah terluas di No Kabupaten/Kota Cabai Kentang Kubis Wortel Petsai Lainnya
Merah
Provinsi Jambi terdapat di Kabupaten Muaro Jambi (23.194 hektar), diikuti oleh Kabupaten Tanjung
1 Kerinci 46,961 336,464 832,583 310,051 21,657 12,174 197,105
Jabung Timur dan Kerinci masing-masing 22.637 hektar dan 18.915 hektar, sedangkan paling sedikit 2 Merangin 1,837 83,684 73,687 22,201 2,174 12 158,886
di Kota Jambi 1.349 hektar. 3 Sarolangun 0 4,079 0 0 0 0 9,200
4 Batang Hari 0 7,958 0 0 0 0 24,295
Tabel 5 Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengairan 2016 (Ha) 5 Muaro Jambi 0 7,716 0 0 0 948 26,138
6 Tanjab Barat 18 4,875 0 0 0 0 14,271
Luas Lahan Pertanian (Ha) 7 Tanjab Timur 10 23,577 0 0 0 0 74,155
No Kabupaten/Kota Jumlah
Irigasi Non Irigasi 8 Tebo 0 4,108 0 0 0 0 26,704
1 Kerinci 15,205 3,710 18,915 9 Bungo 0 18,813 0 0 0 9,378 89,482
2 Merangin 7,388 4,923 12,311 10 Kota Jambi 0 796 0 0 0 1,719 17,020
3 Sarolangun 1,909 4,806 6,715 11 Kota Sungai Penuh 573 9,462 4,535 90 0 71 10,852
4 Batang Hari 352 17,002 17,354 Jumlah Jambi 49,399 501,532 910,805 332,342 23,831 24,302 648,108
5 Muaro Jambi 840 22,354 23,194
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
6 Tanjab Barat 0 22,637 22,637
7 Tanjab Timur 1,021 9,298 10,319 B. P e rk e b u n a n
8 Tebo 1,230 9,155 10,385
9 Bungo 6,604 566 7,170 Perkebunan daerah Jambi pada umumnya adalah Perkebunan Rakyat. Produksi perkebunan rakyat
10 Kota Jambi 0 1,349 1,349 yang terbe-sar adalah karet memiliki luas tanaman 663.981 hektar dengan produksi 333.168 ton pada
11 Kota Sungai Penuh 1,671 1,848 3,519
tahun 2016. Komoditas andalan lainnya yaitu kelapa sawit dalam 1.032.171 ton.
Jumlah Jambi 36,220 97,648 133,868
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017

Tabel 6 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016
(hektar)

Bawang
No Kabupaten/Kota Cabai Kentang Kubis Wortel Petsai Lainnya
Merah

1 Kerinci 713 4,318 4,155 1,377 149 133 2,749


2 Merangin 55 1,018 465 251 26 2 2,804
3 Sarolangun 0 293 0 0 0 0 1,007
4 Batang Hari 0 155 0 0 0 0 450
5 Muaro Jambi 0 258 0 0 0 43 969
6 Tanjab Barat 1 222 0 0 0 0 443
7 Tanjab Timur 1 154 0 0 0 0 446
8 Tebo 0 186 0 0 0 0 1,298
9 Bungo 0 177 0 0 0 97 906
10 Kota Jambi 0 16 0 0 0 156 603
11 Kota Sungai Penuh 18 104 62 2 0 5 183
Jumlah Jambi 788 6,901 4,682 1,630 175 436 11,858
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017

9
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 8 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota, Tabel 9 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota,
2016 (Ton) 2016 (Ton) (Lanjutan)

Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
No Jenis Tanaman No Jenis Tanaman
Kerinci Merangin Sarolangun Batanghari Muaro Jambi Tanjab Barat Tanjab Timur
1 Karet / Rubber 345 62,233 60,797 73,810 1 Karet/ Rubber 29,731 6,435 3,097
2 Kelapa Sawit / Oil Palm 10 175,076 59,874 123,085 2 Kelapa Sawit/O il Palm 188,613 241,786 46,366
3 Kelapa Dalam / Coconut 17 835 334 322 3 Kelapa Dalam / Coconut 580 50,414 51,120
4 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 0 72 0 26 4 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 17 0 54
5 Kulit Kayu Manis / Cassiavera 53,249 2,757 0 0 5 Kulit Kayu Manis / Cassiavera 0 0 0
6 Kopi Robusta / Robusta Coffee 3,981 6,716 9 11 6 Kopi Robusta / Robusta Coffee 32 1,210 1,067
7 Kopi Arabica / Arabica Coffee 144 0 0 0 7 Kopi Arabica / Arabica Coffee 0 0 0
8 Lada / Pepper 3 0 0 13 8 Lada / Pepper 0 0 9
9 Cengkeh /Clove 23 0 0 0 9 Cengkeh /Clove 0 0 0
10 Coklat/ Cocoa 24 55 0 34 10 Coklat / Cocoa 286 37 173
11 Pinang/Areca Nut 22 51 26 11 11 Pinang/Areca Nut 11 9,433 2,945
12 Kemiri / Candle Nut 144 15 0 4 12 Kemiri/ Candle Nut 13 0 2
13 Kapuk / Kapok 0 12 0 6 13 Kapuk / Kapok 0 0 0
14 Pala / nutmeg 0 0 0 0 14 Pala/ nutmeg 0 0 0
15 Aren/Sugar Palm 31 41 8 17 15 Aren/Sugar Palm 29 0 0
16 Vanili / Vanily 3 0 0 0 16 Vanili / Vanily 0 0 0
17 Teh/Tea 0 0 0 0 17 Teh/Tea 0 0 0
18 Tebu/ SugarCane 15,277 0 0 0 18 Tebu/SugarCane 0 0 0
19 Tembakau/Tobacco 237 20 0 0 19 Tembakau / Tobacco 0 0 0
20 Nilam/Aromatic Oil 31 182 17 0 20 Nilam/Aromatic Oil 0 0 0
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017

10
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 10 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota, Tabel 11 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016
2016 (Ton) (Lanjutan)
Produksi
Jumlah No Jenis Produksi Satuan
2014 2015 2016
Kabupaten/Kota Total
No Jenis Tanaman 1 Kayu Bulat/Logs M3 125,860 23,516 19,627
Kota Sungai
Tebo Bungo Kota Jambi Penuh 2 Kayu Bulat Kecil (KBK) M3 88,952 3,239,725 4,128,819
1 Karet / Rubber 51,465 46,550 0 0 334,463 3 Sawn Timber M3 36,315 32,158 27,268
2 Kelapa Saw it/O il Palm 83,679 112,726 0 0 1,031,215 4 Plywood M3 58,117 52,436 47,235
3 Kelapa Dalam / Coconut 426 477 0 3 104,528 5 Bhn Baku Serpih/Venner M3 0 0 0
4 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 0 2 0 0 171 6 Block board M3 0 0 0
5 Kulit Kayu Manis / Cassiavera 0 22 0 225 56,253 7 Pensil Slate M3 0 0 0
6 Kopi Robusta / Robusta Coffee 8 81 0 105 13,220 8 Solid Timber Door M3 0 0 0
7 Kopi Arabica / Arabica Coffee 0 0 0 70 214 9 Particle Board M3 0 0 0
8 Lada / Pepper 0 0 0 0 25 10 Wood working M3 5,990 8,527 4,258
9 Cengkeh /Clove 0 0 0 6 29 11 Tea box M3 0 0 0
10 Coklat/Cocoa 34 30 0 30 703 12 Wooden Sheet M3 0 0 0
11 Pinang/Areca Nut 25 33 0 37 12,594 13 Olahan lainnya / Other M3 71,743 7,825,812 60,248
12 Kemiri / Candle Nut 0 0 0 34 212 14 Pulp Ton 777,344 806,421 997,778
13 Kapuk / Kapok 0 0 0 0 18 15 Getah Kemedangan Ton 0 0 0
14 Pala / nutmeg 0 0 0 0 0 16 Getah Gaharu Ton 0 0 0
15 Aren / Sugar Palm 0 0 0 0 126 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
16 Vanili / Vanily 0 0 0 0 3
17 Teh / Tea 0 0 0 0 0 Tabel 12 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016
18 Tebu/ Sugar Cane 0 0 0 6 15,283 (Lanjutan)
19 Tembakau / Tobacco 0 0 0 49 306
20 Nilam / Aromatic Oil 18 0 0 0 248 Produksi
No Jenis Produksi Satuan
2014 2015 2016
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
17 Getah Damar Ton 0 0 0
C. K e h u ta n a n 18 Getah Jelutung Ton 0 0 0
19 GetahJernang Ton 0 0 0
Hasil kehutanan Provinsi Jambi yang terbesar adalah kayu bulat kecil, produksi tahun 2016 adalah 20 Rotan Manau Batang 0 15,000 10,000
4.128.818ton atau meningkat 27,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Komoditi kedua 21 Rotan Semambu Batang 0 25,000 40,000
22 Rotan Sego Ton 0 15 28
terbesar adalah pulp sebesar 997.778.23 m3 atau mengalami penurunan produksi sebesar 23,7
23 Rotan Tabu - tabu Batang 0 5,000 20,000
persen Rotan Batu
24 Ton 0 0 0
25 Rotan Balam Ton 0 0 0
26 Rotan Sego Air Ton 0 0 0
27 Rotan Gelang Ton 0 0 0
28 Rotan Cacing Ton 0 0 0
29 Biga/LainGetahan Ton 0 0 0
30 Rotan Lain-lain Ton 0 50 40
31 Rotan Sabutan Ton 0 0 0
32 Arang Ton 0 o 0
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017

11
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

D. P e te rn a k a n Tabel 14 Produksi Perikanan Laut dan Perikanan Darat Menurut Kabupaten/Kota (Ton)

Tahun 2016, ternak sapi potong masih mendominasi jenis ternak besar yaitu dengan jumlah populasi Perikanan Darat
Perikanan
No Kabupaten/Kota Perairan Jumlah
sebesar 28.172 ekor dengan jumlah populasi terbanyak berada di Kabupaten Bungo. Sedangkan Laut Budidaya
Umum
ternak kecil terbanyak adalah hewan kambing sebesar 68.183 ekor dengan populasi terbesar di 4,340
1 Kerinci 0 1,009 3,331
Kabupaten Kerinci. Adapun ternak unggas terbesar tahun 2016 adalah ayam kampung sebesar 2 Merangin 0 946 1,340 2,286
15.367.569 ekor. 3 Sarolangun 0 580 2,726 3,306
4 Batang Hari 0 850 10,886 11,736
Tabel 13 Populasi Ternak menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi (Ekor) 5 Muaro Jambi 0 1,455 24,666 26,121
6 Tanjab Timur 23,430 383 223 24,036
7 Tanjab Barat 22,370 819 1,726 24,915
Sapi
No Kabupaten/kota Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi 8 Tebo 0 286 933 1,218
Perah
9 Bungo 0 235 773 1,008
1 Kerinci 13,039 0 4,949 120 21,724 3,524 0 10 Kota Jambi 0 987 2,567 3,554
2 Merangin 16,794 0 4,524 0 30,697 7,697 0 Kota Sungai
3 Sarolangun 9,225 0 8,574 0 45,658 16,293 0 11 Penuh 0 137 248 385
4 Batang Hari 7,536 0 7,144 0 22,642 13,264 0 Jumlah Total 2016 45,800 7,686 49,419 102,905
5 Muaro Jambi 22,412 24 1,749 0 88,809 6,368 8,337 2015 43,204 6,563 47,041 96,808
6 Tanjab Timur 18,517 0 84 0 40,191 51 0 2014 47,713 7,545 45,266 110,523
7 Tanjab Barat 8,306 0 680 0 40,728 750 93 2013 47,713 7,545 45,266 100,523
8 Tebo 18,690 0 10,300 0 50,358 11,118 0 2012 46,895 7,111 36,982 90,989
9 Bungo 31,129 0 5,039 4 40,023 9,806 150 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
10 Kota Jambi 2,957 0 263 8 80,898 1,710 4,034
Kota Sungai F. P e n d a p a ta n R e g io n a l
11 Penuh 4,614 0 315 72 14,077 4,268 0
Jumlah Total 2016 153,219 24 43,621 204 475,805 74,849 12,614 Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2016 Atas Dasar
2015 145,760 30 40,603 236 449,434 79,794 26,072 Harga Konstan tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen. Kenaikan ini merupakan
2014 136,637 64 43,626 236 422,716 79,708 42,032
pertumbuhan perekonomian secara riil dimana faktor inflasi/deflasi sudah dihilangkan.
2013 119,049 64 41,155 221 410,864 77,151 60,181
2012 139,599 66 53,686 204 371,336 65,648 58,066 Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi; memiliki laju pertumbuhan tertinggi sebesar 10,38 persen,
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017 disusul oleh sektor informasi dan komunikasi 8,51 persen, sektor transportasi dan pergudangan 8,29
persen, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum 7,65 persen, sektor jasa kesehatan dan
E. K e la u ta n d a n P e rik a n a n
kegiatan social 6,64 persen, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 6,59 persen, sektor
Potensi kelautan hanya berada di dua kabupaten yaitu Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 6,27 persen, dan terendah sektor
Barat dengan masing-masing produksi 23.430 ton dan 22.370 ton. Sedangkan perikanan darat
pertambangan dan penggalian 0,44 persen,
tersebar di semua kabupaten/kota terbagi menjadi perairan umum dan budidaya.
Selain menyajikan PDRB menurut lapangan usaha, juga disajikan PDRB menurut penggunaan serta
Secara keseluruhan hasil produksi perikanan darat sebesar 56.374,6 ton dengan konsentrasi
data PDRB kabupaten/kota secara garis besar terdapat pada tabel berikut ini.
terbanyak di Kabupaten Muaro Jambi. Sedangkan produksi perikanan hasil budidaya sebanyak
48.688,5 ton dimana Kabupaten Muaro Jambi sebagai pemegang andil terbesar budidaya ikan nila.

12
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jam bi Provinsi Jambi

Tabel 15 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tabel 16 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah) Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah)

No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 33,312,292 37,967,924 43,761,706 51,145,951 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 28,070,963 31,145,429 32,771,193 34,932,189
B Pertambangan dan Penggalian 34,000,224 35,447,665 29,476,852 28,493,824 B Pertambangan dan Penggalian 29,692,335 30,951,986 30,879,897 31,016,888
C Industri Pengolahan 14,489,363 15,846,430 17,134,219 17,986,469 C Industri Pengolahan 13,005,650 13,630,735 13,948,630 14,267,737
D Pengadaan Listrik dan Gas 53,260 66,568 82,454 103,551 D Pengadaan Listrik dan Gas 51,875 59,831 64,304 68,265
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 184,011 201,641 223,233 247,079 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 156,653 163,471 170,147 178,689
F Konstruksi 8,818,724 10,279,304 11,216,108 12,065,945 F Konstruksi 7,857,457 8,558,420 8,843,603 9,156,964
G Perdagangan Besar dan Eceran; 12,046,460 14,167,092 17,249,970 20,871,365 G Perdagangan Besar dan Eceran; 9,799,182 10,661,963 11,836,589 12,579,058
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 3,787,176 4,269,563 4,979,744 5,769,166 H Transportasi dan Pergudangan 3,391,940 3,669,444 3,911,183 4,235,228
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,320,290 1,596,130 1,779,129 2,033,124 1 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,033,110 1,226,622 1,306,239 1,406,109
J Informasi dan Komunikasi 3,992,190 4,443,387 5,385,598 6,450,836 J Informasi dan Komunikasi 3,622,360 3,876,302 4,257,475 4,619,679
K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,255,657 3,540,955 3,769,172 4,349,689 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,655,765 2,757,730 2,815,828 3,108,019
L Real Estate 1,939,325 2,100,437 2,418,257 2,729,979 L Real Estate 3,622,360 3,876,302 4,257,475 4,619,679
M Jasa Perusahaan 1,422,357 1,578,528 1,804,713 2,072,800 M Jasa Perusahaan 1,171,835 1,230,408 1,308,193 1,376,796
N Administrasi Pemerintahan, 4,520,002 6,018,912 7,563,198 8,085,248 N Administrasi Pemerintahan, 3,652,560 4,141,157 4,422,401 4,555,653
O Jasa Pendidikan 4,427,523 4,522,682 5,111,004 5,758,534 O Jasa Pendidikan 3,705,007 3,752,599 4,033,381 4,277,115
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,222,743 1,471,272 1,667,230 1,888,745 P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,102,954 1,270,477 1,398,143 1,490,994
Q Jasa Lainnya 1,184,444 1,295,927 1,483,650 1,659,144 Q Jasa Lainnya 1,100,990 1,162,075 1,263,844 1,347,121
PDRB 129,976,041 144,814,417 155,106,238 171,711,449 PDRB 113,692,996 122,134,951 127,488,525 133,236,183
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017

13
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

2.1.5 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi Tabel 18 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033
(Lanjutan)
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi No 10 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang
No KabupaterVKota Peranan dan Fungsi Keterangan
Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033, maka berikut ini akan diuraikan beberapa hal penting 8 Tabung Jabung Barat 1. Perdagangan dan jasa
2. Industri pengolahan dan
yang terkait dengan penyusunan rencana induk Terminal WSI - Muaro Jambi. industri skala besar
3. Pelabuhan laut
4. Perikanan dan kelautan
A. Rencana S tru k tu r Ruang W ilayah P ro vin si Jam bi 0 Tabung Jabung 1. Perdagangan dan jasa
Timur 2. Industri pengolahan dan
industri skala besar
Arahan pengembangan wilayah untuk setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi 20 tahun mendatang 3. Pelabuhan laut
4. Perikanan dan kelautan
berdasarkan pertimbangan sektor andalan, sektor potensial/unggulan dan kendala pengembangan 5 Kawasan Ekonomi
10 Kota Sungai Penuh 1. Pelayanan pariwisata
yang ada maka di arahkan sebagai berikut: 2. Pendidikan
3. Kawasan konservasi
11 Kota Jambi 1. Pemerintahan provinsi
Tabel 17 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033 2. Perdagangan dan jasa regional
3. Pusat distribusi dan kolektor
barang dan jasa
No Kabupaten/Kota Peranan dan Fungsi Keterangan 4. Industri
1 Kerinci t. Perkebunan 5. Transportasi
6. Pendidikan tinggi
2. Pertanian
3. Pariwisata 7. Perumahan skala besar
4. Kawasan konservasi
2 Merangin 1. Perkebunan Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
2. Pertanian
3. Pariwisata
4. Pertambangan
5. Kawasan konservas' Tabel 19 Sistem Pusat Kegiatan Muaro Jambi Berdasarkan RTRW di Provinsi Jambi
3 Sarolangun t. Perkebunan
2. Pertanian
3. Pariwisata
4. Pertambangan No. Nama Hirarki Peranan dan Fungsi Pusat Keterangan
6. Kawasan produksi Kota/Pusat Pelayanan Kegiatan
4 Bungo 1. Perkebunan Permukiman
2. Peternakan dan perikanan
3. Pertanian 1. Jambi PKN 1. Pusat pemerintahan provinsi Ibukota
4. Pariwisata 2. Pusat perdagangan dan jasa Provinsi
5. Pertambangan regional Jambi
8. Kawasan produksi 3. Pusat distribusi dan kolektor
5 Tebo t. Perkebunan barang dan jasa
2 Peternakan dan perikanan
4. Industri
3. Pertanian
4. Pariwisata
5. Pusat transportasi
5. Pertambangan 6. Pendidikan tinggi
8. Kawasan produksi 7. Perumahan skala besar
6 Batang hari 1. Perdagangan dan jasa
regional 1. Pusat pemerintahan Ibukota
2. Industri pengolahan 2. Muara Bungo kabupaten Kabupaten
3. Perkebunan 2. Pusat Perdagangan dan jasa 8ungo
4 Peternakan dan perikanan PKW
PKNp regional
5. Pertanian
3. Pusat transportasi
8. Pariwisata
7. Pertambangan 4. Industri pengolahan
8. Kawasan produksi 5. Pusat pendidikan
7 Muaro Jambi 1. Penyangga Ibukota Provinsi Termasuk ke 6. Perumahan skala besar
2. Perdagangan dan jasa dalam Wilayah
regional Metropolitan
3. Industri pengolahan Jambi 3. Sarolangun PKW -> 1. Pusat pemerintahan Ibukota
4. Perkebunan PKNp kabupaten Kabupaten
5. Peternakan dan perikanan 2. Pusat Perdagangan dan jasa Sarolangun
8. Pertambangan 3. Industri pengolahan
7. Pariwisata
8. Perumahan skala besar
4. Pertambangan
5. Pelayanan transportasi
6. Perumahan skala besar

Sumber: Perda Provinsi Jambi No.10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033

Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033

14
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

PETA
RENCANA STRUKTUR RUANG

ROV. HPUIAUAN RIAU


. /

o * ---------•



BARAT A »•
---------- -

PROV. SUMAr RABARAT o •

+
IG TIMCR
f

sss*
KABjBLNGO
mm i-------1
mm w

Jtfjata
RANGIN

KOTA SLNGAI PENLH

« ■

.KABSAPOLANGUN

PROV. S U M A R R A SI (ATAS

RENCANA T A T A RU ANG 1VILAYAH PROVINSI JAMBI TAHI.’N 2011 - 2031

Sumber: Perda Provinsi Jambi No.10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033

G am bar 4 Peta rencana struktur ruang Provinsi Jambi.

15
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

T
PETA RENCANA PENGEMBANGAN

.
\< SISTEM PERKOTAAN

U- 30 t lu
30

T*'
<3

•>

PROV. SUMAURABARAT



A

O

V\ M !* * » IV ■

J KOTA SUNGAI flENLH { x«


r ' s\
+ i i 7 +
v v» ^
\ X . cA
V t \•
y 1/
ix / v

PROV. JUMAURASUATM

PROV. BiNCKUlU

RENCANA T A T A RUANG W ILA YA H PROVINSI JAMBI TAH U N 2011 - 2031 • I l A P f U M l i t . : - J O il.


W

Sumber: Perda Provinsi Jambi No.10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033

Gambar 5 Peta hierarki sistem perkotaan Provinsi Jambi.

16
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

dan sesuai konsep pengembangan ruang dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia dan tujuan
B. Ja ring an T ra n sp o rta si W ilayah Berdasarkan Perda P ro vin si Jam bi No.10 Tahun 2013
pemerataan pembangunan intra wilayah di Provinsi Jambi
Tentang RTRW P ro vin si Jam bi 2013 - 2033
3. Ja ring an Perkerataapian
1. Ja rin g a n Jalan

Rencana pembangunan jaringan angkutan Kereta Api Provinsi Jambi merupakan bagian dari Rencana
Untuk mendorong struktur ruang yang berkesinambungan dan memiliki keterkaitan jaringan antar
pembangunan jaringan Kereta Api Trans Sumatera (Sumatera Railway). Pembangunan jaringan
simpul transportasi sesuai dengan sistem hirarki pelayanan, maka diciptakan jaringan aksesibilitas
kereta api di Provinsi Jambi dimaksudkan untuk melayani angkutan barang dan manusia antar Provinsi
yang merata di seluruh wilayah Provinsi Jambi khususnya menuju sentra produksi dari masing-masing
di Sumatera yang menghubungkan Lampung - Palembang - Jambi - Pekanbaru - Medan dan Banda
pusat kegiatan serta antar pusat kegiatan. Rencana Jaringan Jalan juga mendukung pengembangan
Aceh, serta menghubungkan Wilayah Barat Sumatera (Sumatera Barat) dari dan menuju pelabuhan
struktur ruang berbasis ekonomi wilayah yang membagi Provinsi Jambi kedalam 3 (tiga) zona: Zona
Muara Sabak.
Konservasi, Zona Produksi dan Zona Distribusi sebagai pintu gerbang (outlet) Provinsi Jambi
Rencana pembangunan jaringan angkutan Kereta Api Provinsi Jambi merupakan bagian dari Rencana
Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan perekonomian.Peningkatan pembangunan
pembangunan jaringan Kereta Api Trans Sumatera (Sumatera Railway) yang menghubungkan:
diiringi dengan peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan
memperlancar perdagangan antar daerah. Panjang jalan di Provinsi Jambi pada tahun 2016 adalah a. Batas Sumatera Barat - Muara Bungo - Muara Tebo - Muara Tembesi - Muara Bulian - Jambi;
2.447,83 km terdiri dari jalan kondisi baik 1.390,73 km, jalan sedang 643,32 km, rusak 263,78 km dan
b. Lubuk Linggau - Sarolangun - Bangko - Muaro Jambi;
rusak berat 150,01 km. Proporsi jalan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
c. Batas Sumatera Selatan - Tempino - Jambi - Sengeti - Merlung - Batas Riau;
2. Ja rin g a n A n g ku ta n Sungai, Danau dan Penyeberangan
d. Muara T e m besi-P auh -S aro lan gun;
Jaringan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Untuk pengembangan jaringan
e. Muara i eoo - Meriung - Kuaia iungKai;aan
angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) berupa pelabuhan sungai yang dikembangkan
di Provinsi Jambi, meliputi: f. Jambi - Muara Sabak - Sungai Lokan.

a. pelabuhan Muara Tembesi di Kabupaten Batang Hari; 4. Ja rin g a n T ra n sp o rta si Laut

b. pelabuhan Muara Tebo di Kabupaten Tebo; Rencana pengembangan sistem prasarana transportasi laut di wilayah pantai timur Provinsi Jambi
diprioritaskan pada pengembangan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung
c. pelabuhan Muara Bungo di Kabupaten Bungo pelabuhan Pauh, pelabuhan Mandiangin dan
Jabung Timur yang berfungsi sebagai pelabuhan utama.
pelabuhan Sarolangun di Kabupaten Sarolangun;
Pengembangan pelabuhan laut di Provinsi Jambi meliputi pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul
d. pelabuhan Nipah Panjang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan
dan pelabuhan pengumpan yang dikembangkan, meliputi:
e. pelabuhan Tungkai Ulu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
a. Pelabuhan utama adalah Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung
Untuk menunjang operasional pengembangan pelabuhan sebagaimana disebut diatas dikembangkan
Timur.
Alur transportasi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan sebagai b e riku t:
b. Pelabuhan Pengumpul terdiri dari Pelabuhan Kuala Tungkai di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
a. Alur Sarolangun - Pauh - Mandiangin - Tembesi - Angso Duo - Nipah Panjang; dan
Pelabuhan Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Pelabuhan Talang Duku
b. A lur Muaro Bungo - Muara Tebo - Tembesi - Angso Duo - Nipah Panjang. (Pelindo II dan WSI) di Kabupaten Muaro Jambi.

Dengan demikian pengembangan pusat-pusat pelayanan, struktur jaringan jalan dan pengembangan c. Pelabuhan pengumpan terdiri dari Pelabuhan Nipah Panjang dan Pelabuhan Mendahara di
fungsi primer suatu kawasan, pembentukan struktur ruang wilayah Provinsi Jambi juga didukung oleh Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
tujuan pengembangan dalam rangka peningkatan pertumbuhan wilayah Provinsi Jambi secara serasi

17
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi

Sehubungan dengan kebijaksanaan tersebut maka pembangunan jaringan perhubungan laut di 2.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Muaro Jambi
Provinsi Jambi, diarahkan s e b a g a i:
2.2.1 Letak Geografis dan Administrasi 'Wilayah
a. Penunjang pengembangan ekspor dan impor Provinsi Jambi.
Kabupaten Muaro Jambi secara geografis terletak antara 1°15’-20°20’ Lintang Selatan dan antara
b. Perhubungan antar wilayah sepanjang pantai terutama bagi angkutan barang dan/atau orang,
103°10’-1 0 4 020’ Bujur Timur. Luas Kabupaten Muaro Jambi sekitar 5.264 km2, yang berbatasan
sebagai kolektor dan distributor bagi sistem angkutan jalan raya dan atau sungai pedalaman.
dengan:
5. Ja rin g a n T ra n sp o rta si Udara
o Sebelah Utara Berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
Prasarana utama jaringan perhubungan udara adalah untuk menghubungkan Provinsi Jambi dengan
o Sebelah Selatan Berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan;
Provinsi lainnya. Jaringan perhubungan udara di Provinsi Jambi harus banyak berperan dalam
o Sebelah Barat Berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Batang Hari;
perhubungan antar pusat-pusat pengembangan dan antar wilayah di Provinsi Jambi. Pengembangan
sistem prasarana transportasi udara lebih diarahkan untuk menunjang peningkatan pertumbuhan o Sebelah Timur Berbatasan dengan Tanjung Jabung Timur.
wilayah Provinsi Jambi serta menekan ketimpangan dengan daerah lainnya dan juga menunjang
Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu Kabupaten Pemekaran di Propinsi Jambi yang
kegiatan ekspor impor, antara Provinsi Jambi dengan wilayah lainnya. Pada saat ini terdapat tiga
dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 54 Tahun 1999 sebagai daerah pemekaran dari
bandar udara yaitu Bandar Udara Sultan Thaha di Kota Jambi, Bandar Udara di kabupaten Bungo dan
Kabupaten Batang Hari, secara resmi Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mulai dilaksanakan pada
B a n d a r U d a ra Depati P a rb o d i K a b u p a te n k e rin c i R e n c a n a sistem transportasi udara sesuai dengan
tanggal 12 Oktober 1999. Pusat Pemerintahan di Kota Sengeti sebagai ibu Kota Kabupaten Muaro
fungsinya meliputi:
Jambi dengan Pusat Perkantoran di Bukit Jambing Kecamatan Sekernan. Secara Administratif
a. pengembangan Bandar Udara terdiri dari Bandar Udara Sultan Thaha Jambi di Kota Jambi Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan, 5 Kelurahan, dan 145 Desa, Jumlah Desa
sebagai Bandar Udara Utama / Kelurahan pada masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
b. Bandar Udara pengumpul di kabupaten Bungo

c. pengembangan Bandar Udara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci sebagai bandar udara Tabet 20 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi 2016
pengumpan.
Luas Area
No Kecamatan Prosentase
Bandara Sultan Thaha yang akan datang dapat dilakukan pengembangan sehingga memiliki jalur (Km2)
penerbangan alternatif yang menghubungkan Jambi dengan pusat-pusat pertumbuhan di Sumatera Mestong 474.70 9.02
1
khususnya ibukota Provinsi serta daerah lainnya di Indonesia dan menghubungkan pula Provinsi 2 Sungai Bahar 160.50 3.05
Jambi dengan wilayah yang tergabung dengan IMT/GT (Indonesia-M alaysia-Thailand/Growth 3 Bahar Selatan 195.69 3.72
4 Bahar Utara 167.26 3.18
Triangle). Ruang udara untuk penerbangan terdiri atas:
5 Kumpeh Ulu 386.65 7.35
a. ruang udara di atas bandar udara yang dipergunakan langsung untuk kegiatan bandar udara; 6 Sungai Gelam 654.41 12.43
7 Kumpeh 1,658.93 31.51
b. ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk operasi dan keselamatan 8 Maro Sebo 261.47 4.96
penerbangan;dan 9 Taman Rajo 352.67 6.70
10 Jambi Luar Kota 280.12 5.32
c. ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan sesuai dengan ketentuan Peraturan 11 Sekernan 671.60 12.76
perundang-undangan. Muaro Jambi 5,264.00 100.00
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017

18
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

103 300-E

_ _ P E M E R IN T A H K A B U P A T E N
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
M U A R O JA M B I

RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN MUARO JAMBI
ji W
, ] i V_.
PETA ADM INISTRASI
KEC 9EKERNAN

KEC MARO SEBO


KEC TAMAN RAJO
H&-
SKALA 1 : 200 000
14

K ilom etor*

S itle m P r o y t k t l U n lv e rta l Tranveree M e rca to r (UTM)


S ltto m Ortd Derajat. M enit D etik
UTM (m eter)
KEC KUMPEM O alum WOS 1984
Z ona UTM 4SS

DIAORAM LO KASI

KEC KUMPEH ULU

' l
k ic ja m b i U jar k o t ,
Kabupaten Batang Hari

LEGENDA PETA DASAR :


KEC SUNGAI OELAM
ib u ko ta A d m im it ia ii
• Ibu K o l* Kabupaten
Ibu K o t* Kecamatan
• Dwi
ja rin g a n Jalan

KEC MESTONO Jalan Arteri Primer


Jalan Kolektor Primer
Jalan S b *te g « N ational
Jalan Lokal

Bataa A d m inratraei
Bata» P ro v m *
B ata* Kabupatan
B a ia t Kecamatan
P erairan
KEC BAHAR OTARA
Sungai

n KEC SUNGAI BAHAR Provinsi Sumatera Selatan

: f

Sumber :
Nomor Peta
k EC Ba h a r s e l a t a n
I 1 Peta Rupabumi Skala 1 250 000 Tahun 2000
2 Peta P rovm ti Jambi Tahun 2000
3 Peta Adm *nitl/»»i Kabupaten Muaro Jambi
Skala 1 50 000 Tahun 2010
4 G eodataooto Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2007
1.1
5 D a la b a te ja rn g a n jalan Kabupaten Muaro Jarrt>t

Disahkan O lah:
BUPATI MUARO JAMBI

"T 1 H, BURHANUDDIN MAHIR. SH

Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034

Gambar 6 Peta administrasi Kabupaten Muaro Jambi.

19
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi

2.2.2 Kondisi Fisik dan Klimatologi o Kecamatan Sungai Gelam (18,64%)

o Kecamatan Kumpeh (6,25%)


A. T o p ografi
o Kecamatan Maro Sebo (5,07%)
Dari posisi dan letaknya, wilayah Kabupaten Muaro Jambi diketahui berada pada DAS Batang Hari
terhampar dari tim ur ke barat dan selatan merupakan dataran rendah yang sebagian terutama pada o Kecamatan Taman Rajo (2,88%)

Daerah Aliran Sungai merupakan pasang surut, rawa dan payau hutan gambut. Makin ke barat dan o Kecamatan Jambi Luar Kota (16,52%)
selatan semakin tinggi terutama di badian utara Kecamatan Sekernan, bagian selatan Kecamatan
o Kecamatan Sekernan (11,92%)
Mestong, bagian barat dan selatan Kecamatan Jambi Luar Kota dan bagian utara Kecamatan
Marosebo. Wilayah sepanjang DAS (Batang Hari dan anak sungai lainnya) didominasi ketinggian Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2015 adalah 77,95 jiwa/km2,

antara 0 - 10m dpi, sementara wilayah luarnya sebagian besar dataran rendah laha kering dengan dimana kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Jambi Luar Kota sebesar 242,06

dominasi ketinggian 1 0 - 1 OOm dpi. jiwa/km2. Sedangkan kepadatan penduduk terkecil berada di Kecamatan Kumpeh (15,46 jiwa/km2)
diikuti Kecamatan Taman Rajo (32,91 jiwa/km2) karena sebagian besar wilayahnya adalah
Secara umum morfologi di wilayah Kabupaten Muaro Jambi dapat dikelompokkan dalam beberapa
perkebunan dan hutan
satuan morfologi yaitu dataran rendah delta sungai, rawa dan perbukitan gelombang halus sampai
perbukitan gelombang sedang. Datara delta, rawa dan dataran sungai sepanjang aliran sungai-sungai Tabel 21 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
besar dan kecil seperti DAS Batang Hari, DAS Banyulincirdan DAS Air Hitam Laut. Muaro Jambi

Laju Pertumbuhan
B. Iklim Jumlah Penduduk (dalam ribuan)
Penduduk [%)
No Kabupaten/Kota
Wilayah Kabupaten Muaro Jambi sebagian besar berikilm Tipe B berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt 2010­ 2015­
dan Ferguson, dengan bulan basah antara 8 - 1 0 bulan dan bulan kering 2 - 4 bulan. Rata - rata 2010 2015 2016 2015 2016
curah hujan bulanan pada bulan basah 179 - 279 mm dan bulan kering 6 8 - 106 mm. Berdasarkan 1 Mestong 37,782 42,217 43,083 2.21 2.05
2 Sungai Bahar 24,011 26,678 27,149 2.06 1.77
pantauan stasiun Klimatologi Provinsi Jambi di Sungai Duren suhu rata - rata di Kabupaten Muaro
3 Bahar Selatan 13,964 15,363 15,631 0.35 0.35
Jambi Tahun 2010 adalah 26.7 0 C dan suhu udara tertinggi terjadi pada bulan Mei 2010 yaitu 33.1 ° 4 Bahar Utara 13,447 13,684 13,732 1.89 1.74
C. Kelembaban udara rata - rata di Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2010 adalah 87 % , curah 5 Kumpeh Ulu 46,108 57,120 59,509 4.34 4.18
6 Sungai Gelam 57,721 73,089 76,481 4.80 4.64
hujan rata - rata 252,51 mm, dan hujan terbanyak adalah 22 hari pada bulan Oktober
7 Kumpeh 23,100 25,245 25,650 1.76 1.60
2.2.3 Kondisi Kependudukan 8 Maro Sebo 18,509 20,460 20,786 1.95 1.59
9 Taman Rajo 11,552 11,598 11,607 0.08 0.08
Jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi tahun 2016 sebanyak 410.337 jiwa. Jumlah penduduk laki- 10 Jambi Luar Kota 58,833 66,325 67,807 2.39 2.23
laki sebanyak 212.024 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 198.313 dengan rasio jenis 11 Sekernan 40,063 47,378 48,902 3.38 3.22

kelamin 106,91. Persentase distribusi penduduk tahun 2016 menurut kecamatan: Jumlah Jambi 345,090 399,157 410,337 2.29 2.13
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
o Kecamatan Mestong (10,05%)
2.2.4 Sektor Unggulan Potensi Wilayah
o Kecamatan Sungai Bahar (6,62%)
A. Pertanian Tanam an Pangan
o Kecamatan Bahar Selatan (3,35%)
Luas panen padi sawah dan padi ladang dan Produksi Palawija pada tahun 2016 dapat dilihat pada
o Kecamatan Bahar Utara (3,81 %)
tabel- tabel berikut ini.
o Kecamatan Kumpeh Ulu (14,50%)

20
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 22 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Muaro Jambi Tabel 24 Luas Tanaman dan Komposisi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Muara Jambi 2016
(Ha) 2016
Luas Tanam (Ha) Komposisi Tanaman
Luas Lahan Pertanian No Jenis Tanaman
No Kabupaten/Kota Jumlah Kebun Kebun
irigasi Non Irigasi Rakyat Swasta TBM TM TT/R
1 Mestong 0 0 0
1 Karet / Rubber 55,901 0 17,627 30,889 7,385
2 Sungai Bahar 0 0 0
3 Bahar Selatan 0 283 283 2 Kelapa Dalam / Coconut 894 0 45 621 228
4 Bahar Utara 0 0 0 3 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 33,288 108,819 16,617 22,343 328
5 Kumpeh Ulu 0 4,650 4,650
4 Kopi 95 0 5 50 40
6 Sungai Gelam 0 0 0
7 Kumpeh 0 9,780 9,780 5 Coklat / Cocoa 784 0 204 439 141
8 Maro Sebo 0 4,604 4,604 59 92 13
6 Pinang/ Areca Nut 164 0
9 Taman Rajo 300 554 854
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
10 Jambi Luar Kota 540 1,180 1,720
Keterangan
11 Sekernan 0 1,303 1,303
TBM : Tanaman Belum Menghasilkan / Plant Not Produce Yet
Jumlah Jambi 840 22,354 23,194 TM : Tanaman Menghasilkan/Plant Produce
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017 TT/R : TanamanTua/Rusak/Old/Broken Plant

Tabel 23 Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten
Muaro Jambi, 2016 C. Peternakan

Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra ternak yang cukup potensial, hal ini didukung geografis
Luas Panen Produksi Rata-Rata Produksi
No Kabupaten/Kota
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) wilayah yang relatif dekat dengan Kota Jambi sebagai pasar utama ternak, sehingga usaha sektor

1 Padi Sawah 6,893 24,261 3.52 peternakan dapat berkembang secara pesat dan menjadi sektor ekonomi produktif yang cukup
2 Padi Ladang 122 388 3.18 menarik untuk dikembangkan dalam skala ekonomi.
3 Jagung 1,605 9,453 5.89
4 Ubi Kayu Ubi 210 7,894 37.59 Tabel 25 Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ekor)
5 Jalar Kacang 162 2,007 12.39 Tahun 2016
6 Tanah Kedelai 53 60 1.14
7 Kacang Hijau 462 665 1.44 Sapi Sapi
No Kabupaten/Kota Kerbau Kambing Domba Babi
8 11 12 1.12 Perah Potong
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017 1 Mestong 0 1,106 62 15,334 364 252
2 Sungai Bahar 0 1,827 18 3,427 39 0
B. Perkebunan
3 Bahar Selatan 0 1,511 64 4,095 310 0
Sektor perkebunan memegang peranan penting di dalam struktur perekonomian Kabupaten Muaro 4 Bahar Utara 0 1,749 32 4,050 85 0
5 Kumpeh Ulu 14 2,669 260 11,205 1,018 0
Jambi, karena hampir 65% masyarakat bekerja di sektor perkebunan baik sebagai pemilik maupun
6 Sungai Gelam 0 2,285 54 6,174 135 6,332
pekerja, oleh karena itu pembinaan sektor perkebunan sangat mendapat perhatian pemerintah
7 Kumpeh 0 535 7 11,256 1,032 0
daerah. Komoditi antara perkebunan didominasi oleh tanaman kelapa sawit dan karet, baik dikelola 8 Maro Sebo 0 2,331 241 11,677 1,023 0
oleh swasta maupun perkebunan rakyat. 9 Taman Rajo 0 384 43 1,077 55 0
10 Jambi Luar Kota 10 5,115 369 11,161 1,147 1,024
11 Sekernan 0 2,900 601 9,353 1,161 0
Jumlah Total 2016 24 22,412 1,751 88,809 6,369 7,608
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017

21
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jam bi Provinsi Jambi

Tabel 26 Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ekor), 2016 Tabel 27 Jumlah Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan di di Kabupaten Muaro Jambi, 2016

Ayam Ayam Ayam


No Kabupaten/Kota Itik No Kabupaten/Kota Penangkapan Budidaya Jumlah
Kampung Pedaging Petelor

1 Mestong 235,058 256,215 49,069 4,621 1 Mestong 0 35 35


2 Sungai Bahar 109,016 27,900 0 3,841 2 Sungai Bahar 0 12 12
3 8ahar Selatan 46,516 0 0 5,744 3 Bahar Selatan 20 10 30
4 Bahar Utara 44,453 0 0 4,925 4 Bahar Utara 15 20 35
5 Kumpeh Ulu 1,281,875 116,250 31,887 8,491 5 Kumpeh Ulu 215 3,248 3,463
6 Sungai Gelam 1,077,613 325,500 153,604 4,224 6 Sungai Gelam 68 2,428 2,496
7 Kumpeh 36,377 46,500 0 4,016 7 Kumpeh 786 28 814
8 Maro Sebo 59,572 60,450 0 4,228 8 Maro Sebo 85 45 130
9 Taman Rajo 68,288 9,300 0 4,411 9 Taman Rajo 155 37 192
10 Jambi Luar Kota 1,118,485 88,815 21,654 5,134 10 Jambi Luar Kota 63 1,884 1,947
11 Sekernan 31,736 163,215 0 6,863 11 Sekernan 175 645 820
Jumlah Total 2016 4,108,989 1,094,145 256,214 56,498 Jumlah Total 2016 1,582 8,392 9,974
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017 Sumber: BPS Muaro Jambi 2017

D. Perikanan Guna menunjang produksi yang terus meningkat, maka dibutuhkan pasokan bibit yang cukup untuk
itu dibangun balai benih ikan (BBI) yang terdapat di desa Arang-arang kecamatan Kumpeh Ulu dan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra produksi perikanan yang cukup potensial, hal ini tidak
Tempino kecamatan Mestong, disamping itu terdapat pula balai penelitian ikan air tawar di Sungai
terlepas dari kondisi geografis wilayah yang dialiri sungai Batang hari yang sangat baik untuk budidaya
Gelam.
ikan perairan umum serta geografis wilayah yang mempunyai cukup banyak lahan basah/ rawa.
Pengembangan budidaya perikanan utama dibagi atas dua kelompok, yaitu: Suaka perlindungan sumber daya perikanan guna melindungi ikan varitas lokal dari kepunahan maka
ditetapkan kawasan suaka perlindungan sumberdaya perikanan yaitu kawasan Danau Lamo di
o Perairan umum, dilakukan disepanjang sungai Batang Hari, dengan sistem kerambah jaring apung
kecamatan Maro Sebo untuk kawasan konservasi ikan lokal jenis patin, nila, gabus, mujair, lele,
(KJA) ini terpusat di Kecamatan Jambi Luar Kota, Sekernan, Maro sebo dan Kumpeh Ilir.
gurame.
o Bumi daya kolam, dilakukan di daerah dataran rendah/ berawa yang banyak terdapat di kecamatan
Sungai Gelam dan Kumpeh Ulu. Tabel 28 Produksi Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ton), 2016

Produksi perikanan kabupaten muaro jambi cukup besar mencapai 11.143.98 ton pertahun, terdiri dari Budidaya
No Kabupaten/Kota Jumlah
perairan umum 859.18 ton dan budidaya 10.283.80 ton. Sebagian besar didominasi ikan jenis Patin Kolam KJA
Jambal Nila dan Lele yang sebagian besar dijual untuk memenuhi pasar lokal dan Kota Jambi, 1 Mestong 536 0 536
2 Sungai Bahar 29 0 29
selanjutnya karena produksi terus meningkatkan dilakukan upaya terobosan dengan menjalin kerja
3 Bahar Selatan 13 0 13
sama dengan sektor swasta untuk pemasaran khususnya pasar ekspor melalui industri pengolahan
4 Bahar Utara 13 0 13
yang berlokasi di desa Sekernan sehingga harga jual yang cukup ekonomis. 5 Kumpeh Ulu 10,708 0 10,708
6 Sungai Gelam 5,840 0 5,840
7 Kumpeh 0 4 4
8 Maro Sebo 13 23 36
9 Taman Rajo 31 31 61
10 Jambi Luar Kota 1,267 5,255 6,522
11 Sekernan 171 755 926
Jumlah Total 2016 18,620 6,068 24,688

22
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 29 Produksi Ikan dan Nilai Hasil Penangkapan Ikan Menurut Menurut Kecamatan di Tabel 30 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di
Kabupaten Muaro J a m b i, 2016 Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016

Produksi Nilai (000


No Bulan No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016
(ton) Rp)

1 Januari 144 3,466,167


A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,576,570 6,441,744 7,392,968 8,511,998
2 Februari 134 3,204,941
3 Maret 129 2,944,738 B Pertambangan dan Penggalian 1,955,054 2,024,898 1,799,222 1,814,787
4 April 115 2,635,090 2,218,881 2,542,521 2,842,227 3,111,858
C Industri Pengolahan
5 Mei 115 2,619,079
D Pengadaan Listrik dan Gas 3,652 4,511 5,585 6,758
6 Juni 127 2,966,020
7 Juli 116 2,714,008 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 14,580 16,178 18,101 20,432
8 Agustus 106 2,591,619 772,757 856,022 949,526
F Konstruksi 699,403
9 September 107 2,643,573
G Perdagangan Besar dan Eceran; 663,720 778,627 914,859 1,073,252
10 Oktober 108 2,698,087
11 November 125 3,186,848 Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
12 Desember 130 3,300,339 458,249 524,080 597,562 670,092
H Transportasi dan Pergudangan
Jumlah Total 2016 1,455 34,970,509
1 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 83,710 101,867 113,982 128,067
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
J Informasi dan Komunikasi 318,090 352,213 413,159 480,144
E. Pendapatan R egional
K Jasa Keuangan dan Asuransi 250,890 277,268 298,616 334,146
PDRB Kabupaten Muaro Jambi atas dasar harga berlaku tahun 2016 yaitu sebesar Rp.19.104.814,49 L Real Estate 176,092 192,815 226,426 263,723
juta. Sedangkan PDRB Kabupaten Muaro Jambi atas dasar harga konstan 2010 adalah sebesar M Jasa Perusahaan 158,275 182,758 204,835 232,359
Rp.13.956.191,51 juta. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2016 mencapai N Administrasi Pemerintahan, 408,572 538,516 659,342 712,243
5,43 persen. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya (5,24 persen). Sektor
O Jasa Pendidikan 280,224 287,214 315,166 352,884
dengan sumbangan terbesar atas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muaro Jambi tahun 2016 adalah
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 118,775 147,074 165,167 187,412
Sektor Pertanian dengan 44,55 persen dari total pertumbuhan regional.
Q Jasa Lainnya 181,635 199,221 225,379 255,133

PDRB 13,566,372 15,384,264 17,048,618 19,104,814


Sumber: BPS Muaro Jambi 2017

23
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 31 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Sistem Perkotaan sebagai pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi merupakan simpul
Usaha di Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016
pelayanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, yang dapat terdiri atas :

a. Pusat Kegiatan W ilayah Promosi (PKWp) yang berada di wilayah kabupaten berada di Perkotaan
No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016
Sengeti;

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,636,611 5,152,321 5,468,644 5,821,206 b. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang berada di Kecamatan Sungai Bahar, Kecamatan Mestong,

1,754,332 1,753,058 1,796,615 Kecamatan Kumpeh dan Kecamatan Jambi Luar Kota;
B Pertambangan dan Penggalian 1,716,790

C Industri Pengolahan 2,006,542 2,151,275 2,279,958 2,379,599 c. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yan gmeliputi Perkotaan Teluk Raya;

D Pengadaan Listrik dan Gas 3,931 4,350 4,596 4,918


d. Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang penentuannya ada pada pemerintah
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 11,730 12,106 12,598 13,240 daerah kabupaten, yaitu:
F Konstruksi 618,551 661,704 703,457 748,127
1. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang memiliki skala pelayanan kegiatan skala kecamatan
G Perdagangan Besar dan Eceran; 550,766 588,897 633,826 679,818
atau beberapa desa yang meliputi Perkotaan Tanjung Lebar, Perkotaan Pudak, Perkotaan
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Jambi Kecil, Perkotaan Sungai Gelam, Perkotaan Taman Rajo; dan
H Transportasi dan Pergudangan 410,468 444,303 470,003 491,237
2. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 66,815 76,825 81,526 86,737
kegiatan skala antar desa yang meliputi wilayah Perdesaan Sungai Bahar Utara, Sungai Bahar
J Informasi dan Komunikasi 272,815 289,184 311,300 333,110
Selatan, Taman Rajo.
K Jasa Keuangan dan Asuransi 210,656 219,746 227,306 241,954
B. Kawasan S trate gis
L Real Estate 150,141 154,905 159,352 168,117

M Jasa Perusahaan 140,491 151,455 158,482 167,516 Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan,

N Administrasi Pemerintahan, 357,004 399,443 424,847 439,845 karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial,

O Jasa Pendidikan 224,193 226,531 236,585 249,881 budaya dan/atau lingkungan. Berdasarkan RTRW Provinsi Jambi bahwa kebijakan strategis yang

P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 102,359 118,945 129,617 139,714 ditetapkan di Kabupaten Muaro Jambi adalah :

Q Jasa Lainnya 163,735 171,932 182,855 194,558 a. Kawasan Taman Nasional Berbak (TN-Berbak)

PDRB 11,643,599 12,578,253 13,238,011 13,956,191 b. Kawasan Strategis Koridor Sengeti - Kota Jambi
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
c. Pengembangan Kawasan Agropolitan/Agroindutri terutama di Kecamatan Maro Sebo, Kumpeh
2.2.5 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro Jambi Ulu dan Sungai Gelam

A. Rencana S tru k tu r Ruang d. Kawasan Taman Wisata Muaro Jambi di Kecamatan Maro Sebo

Berdasarkan RTRW Kabupaten Muaro Jambi yang sudah dibuat perdanya melalui Peraturan Daerah C. S istem Jaring an T ra n sp o rta si B erdasarkan Perda No.02 Tahun 2014 Tentang RTRW
Kabupaten Muaro Jambi No 02 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro K abupaten M uaro Jam bi Tahun 2014 - 2033
Jambi Tahun 2014 - 2033, maka berikut ini akan diuraikan mengenai sistem pusat kegiatan di
a. Jaringan Trasnportasi Darat
Kabupaten Muaro Jambi. Sistem pusat kegiatan Kabupaten Muaro Jambi terdiri atas:
Jaringan jalan bebas hambatan sebagaimana yang disebutkan dalam RTRW Kabupaten Muaro Jambi
a. Sistem perkotaan, dan
meliputi Batas Provinsi Jambi/Provinsi Sumatera Selatan, Kecamatan Mestong, Kecamatan Jambi
b. Sistem perdesan. Luar Kota, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan bagian jalan

24
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

bebas hambatan ruas indralaya (Provinsi Sumatera Selatan), Betung, Tempino, Kota Jambi, Rengat d. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di desa Talang Duku, desa
(Provinsi Riau). Tebat Patah, desa Teluk Jambu, desa Dusun Mudo, desa Kemingking Luar, desa Sekumbung,
desa Manis Mato dan desa Rukam di kecamatan Taman Rajo;
Jaringan jalan arteri primer meliputi:
e. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di kelurahan Tanjung, desa
a. Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang terdiri dari ruas jalan:
Rantau Panjang, desa Londerang dan desa Rondang di kecamatan Kumpeh;
1. Simpang Tuan - Batas Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi
a. Jaring an T ra sn p o rta si P erkerataapian
2. Simpang Mendalo Darat - Batas Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi
Perwujudan sistem jaringan perkeretaapian meliputi:
3. Batas Kota Jambi km 15,90 - Kecamatan Mendalo Darat (Simpang tiga);
a. pembangunan dan pengembangan jaringan jalur kereta api umum meliputi:
4. Batas Kota Jambi/KabupatenMuaro Jambi -Tem pino; dan
1. Batas Provinsi Sumatera Selatan/Provinsi J a m b i-T e m p in o -K e c a m a ta n Jambi Luar - Sengeti
5. Tempino - batasProvinsi Sumsel/Provinsi Jambi
- Batas Kabupaten Muaro Jambi/Kabupaten Tanjung Jabung Barat - Merlung; dan
b. Jalan penghubung (Feeder Road) I Jambi - Bungo yang terdiri dari ruas jalan Batas Kabupaten
2. Kota Jambi - Kumpeh Ulu-Kum peh - Muara Sabak - Sungai Lokan.
Muaro Jambi/Kabupaten Batang Hari - Simpang Mendalo Darat
b. Pembangunan dan pengembangan jaringan prasarana kereta api khusus, meliputi:
c. Jalan akses pelabuhan Talang Duku yaitu ruas jalan Batas Kota Jambi - Talang Duku.
1. Provinsi Sumatera Selatan - Kecamatan Mestong - Kecamatan Sungai Gelam - Kecamatan
d. Jalan akses Candi Muaro Jambi yang meliputi ruas jalan:
Kumpeh Ulu - Kota Jambi - Kecamatan Maro Sebo - Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan
1. Simpang Berembang - SP. Jambi Kecil;
2. Provinsi Sumatera Selatan - Kecamatan Mestong - Kecamatan Jambi Luar Kota - Sengeti -
2. Simpang Jambi Kecil - Simpang Candi Muaro Jambi/Ds. Baru; dan ProvinsiRiau.

3. Simpang Candi Muaro Jambi/Ds. Baru - Candi Muaro Jambi, c. pembangunan prasarana perkeretaapian, meliputi:

b. Ja ring an T ra sn p o rta si Laut 1. Pembangunan stasiun Kereta Api Sengeti di Kecamatan Sekernan; dan

Perwujudan jaringan angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan meliputi: 2. Pembangunan stasiun Kereta Api Tempino di Kecamatan Mestong.

a. Pelabuhan ASDP; dan b. Ja ring an T ra sn p o rta si Udara

b. Alur Pelayaran Perwujudan sistem jaringan Prasarana Transportasi Udara sebagaimana meliputi:

Perwujudan pelabuhan ASDP sebagaimana dimaksud meliputi: a. Pengembangan dan pembangunan tatatanan kebandarudaraan meliputi:

a. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di kelurahan Sengeti, desa 1. pengembangan bandar udara umum Sultan Thaha Jambi;
Pematang Pulai, desa Pulau Kayu Aro, desa Rantau Majo, desa Tantan, desa Kedotan dan desa
2. pembangunan baru bandar udara Di Kecamatan Taman Rajo.
Keranggan di kecamatan Sekernan;
b. Pengembangan sistem jaringan prasaran transportasi udara meliputi:
b. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di desa Sungai Duren dan
1. penetapan kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP);
desa Sarang Burung di kecamatan Jambi Luar Kota;
2. penetapan kawasan di sekitar penempatan alat bantu navigasi penerbangan
c. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di desa Muaro Jambi di
Kecamatan Maro Sebo;

25
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

P E M E R IN T A H K A B U PA T E N
Kabupaten Tanjung Jabung Timur M U A R O JA M B I
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN MUARO JAMBI

PETA RENCANA
SISTEM PERKOTAAN

SKALA 1 : 200 000


r 35 14 21 78

Kilometer»

Sistem Proyek»i U m v tn il Tranver»» Mercator (UTM)


Sistom Ortd Derajat. Menit Detik
UTM (m »ler)
Ootum WO S 1*84
Zona UTM 48S

DIAORAM LOKASI

Kabupaten Batang Hari

LEGENDA PETA DASAR :


Ib u ko ta A d m im a tra ti
• ibu Kota Kabupaten
Ibu Kota Kecamatan
• DMa
Jarin g a n Jalan

Jalan Arteri P u m a
■ Jalan Kolehlor Pienar
■Jalan S tralog« N avonal
Jalan lo k a l

B ataa A d m in is tra s i
Bala» P ro v m i
Data» Kabupaten
Bata» Kecamatan
Para Iran

Sunga>
Provinsi Sumatera Selatan
R e n c a n a S iste m P e rk o ta a n
PKL
▲ PKL p
■ PKW p

a PPK

S u m b er :
1 P o la Rupabun» Skala 1 250 000 Tahun 2009
2 P o la P ia r m i Jam bi ta h u n 2000 Nomor Peta
J l'o la A d m m i*li» *i Kat>upatnn M uaro J.imbi
Skala 1 ?4>00O tahun 2010
4 O oodatabato Kabupaten M uaro Jam bi Tahun 2 0 0 /
3.3.4
% 1lututm u» jareigan pilan K alnipaten M uaro Jantoi

Disahkan Oleh :
BUPATI MUARO JAMBI

H BURHANUODIN MAHIR. SH

Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034

Gambar 7 Peta rencana sistem perkotaan Kabupaten Muaro Jambi.

26
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

PEMERINTAH KABUPATEN
MUARO JAMBI

\ Kabupa:e->Tan.ung „aan g Tlmu


RENCANA TATA RUANG WILAYAH
tJ KABUPATEN MUARO JAMBI
* A. n.......
- 5
PETA RENCANA POLA RUANG

titn b r u •* •-***■

...: .... SI*Um ProyoMI 1 U n lv triA i Tronvorao M orcstortU TM J


Sistem Orid : D«m]«L M enit Detik
U TV tm a H ri
Daluni : WGS 1884
Zo«U U TV : 483

< v- , n >#u n « r * * » y r * — i

C ,
Kpbt.pAWWi SrflftQ HmI
• 'V' ‘ ^ ^*,uw,-
, ..A v ■ .. ,*.?», » .1- f , • > •’•]£ *»"Vr i i f U M .
• ■-
'- ! • . * * * K .'IIA lM Ih l

'| » <11 •
U '. • I J lW 1« «
I. f

’• tVH.#. .
•'*j-/w
....... ; •>< ^
t
t
j*!*
Lu K»L» *i
jalar Na» oia

L.!►
.» •-.»•i*«•« M
»l Ku*eKcujriutur J»l»i Pk/V.i »;
• DO»A «ptr «sbapacn
Q tft*s A d in iiib tia e l
« w . 'K l k n . ----------- B«’J 4 PtJVlnfl

V U*,il4
• c' «m w Barj» KA iu -jjiuh
<• . .... 1 N ‘j ( K*oan«ur.
P n .ilf.iri

V s:
tk > "t SUT04I

RENCANA PO LA RUANG

I KU«j>' 1»(«Ci‘41<1AA
1w ’ ir.r
* • .....v*.t. . .• M l» fUr .%1 | Ks*-accr VYialaBarter
• • ' hkUI .iiJjnj O s rt/ K IIM T >Vljt» LW. J
'M ».»U • • Provlna S u r a tw ■ S *laU ri
B/II» ' h a - fftf <1931* Al <j»jwr rttctup
I«im fMacrwUmat K« v » » i %* t.Ua
' 'i * * V TVaaa h ««* P«.« "*r|..Aj 1
.*r*V.» f P ^.Y ifer/r» Jf*i b**»
K t t i P t t i -si AOVV1
' «ru« i> p*- n n r a r n <* p *»
I K « M P'ccl 'd icraatea
|C « v»*»'. V». 7 I U lsr •'VdJU. i : t o tV.rim irrer umm.•»ky»ua*u
l'» « t m t N fcr
Hcvoscr Har<cn
n n fS fiii- i t/J i«p Kn • <!
Kc-.seccr Hem-u m
em* ka*«««r H..I41ru.y«
■.l'. J.*

• ' ,r| S u m b e r;
1 n » . Rh^wIwm . aii.u t ; t* 000 ac«j
y - » •- lu 'f U t i. 0«Ub««« K.Lyp.l*.. Mw*v J..«U T.Un »5'2
• P. ► v f*p *y t» 4 . I 1 Reucie* I m iilo o T I M n . A h a U lT iku iM M VXA
ain 2007
4. Peta «TlW froehul J u *U TJIua W >
4. Cv-cBaUoavc rLv>u>>.*.(« Muarp Jamb. Tahun 101J
A» II & . U , BUPATI MUARO JAMBI

Dto

BURHANU00IN MAHIR

Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034

Gambar 8 Peta rencana pola ruang Kabupaten Muaro Jambi.

27
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

P E M E R IN T A H K A B U PA T E N
M U A R O JA M B I
R E N C A N A T A T A R U A N G W IL A Y A H
KABUPATEN M UARO JAM BI

UTM fm a ttr)
O*» uni ! WO S I »84
fons UTM : 4«S

OIAORAM LOKASI

LEGENDA PETA DASAR :


to ukota A d m in is tra s i
• ibu Kota K«tHjpat«n
Ibu K oU Kecamatan
• 0«a
J ir m g in J < lM

Jslsn N tari Pnmar


- Jalan KoWMu» P irn o '
- Jalan S iratagn Nasional
Jalan Lokal

B ala» A d m in is tra s i
Balas Provmsi
Bata» Kabupalan
Bata» Kacamatan
Perairan

Sunp»'

Kawasan Strategis
H Candi M uaro Ja m »
Kawasan In d u tln
Kawasan S b ito g i» Kola Jam bi Sangafc
Kaw atan 9 tra t« » s Muara B u la n • Kota Ja m »
K a w a s a n S k a la » » P a ria m a n M o r lk u ltu ra d a n P a n k a n a n

K a w a s a n S k a la » » T am an N a s io n a l Barl<ak

S u m b er :
t P ala Rupaburm Skala 1 ?50 000 Tahun 7000
7 P a la P*cn>m»i Js n t* Tahun 7000
J P r ia Adnsnrstrasi Kataipafan Muaro Jarrts
Nomor PcIb
Skala 1 M 000 Tahun 7010 2.5
4 Oaodatabasa Kabupalan M uaro J a m » Tahun 7 0 0 r
*• D a la h a ta paa>oan p la n Kalm pakm M uaro J a n in

Disahkan O leh :
BUPATI MUARO JAMBI

H BURHANUDDIN MAHIR. SH

Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034

Gambar 9 Peta kawasan strategis Kabupaten Muaro Jambi.

28
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

P E M E R IN T A H K A B U P A T E N
Kabupaten Tanjung Jabung Timur m M U A R O JA M B I
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KAHUPATBN MUARO JAMUI

PETA RENCANA SISTEM


JARINGAN TRANSPORTASI

SKALA 1 200 000


14

Sistem P royeksi U ntversel T ra n v e rs t M e rc e lo r (UTM)


Sistem OrkJ D erajat M enit D ctfc
UTM (m eter)
Oetum WOS 1 t§ 4
T oiw» UTM 4« 8

OtAORAM LO KASI

Kabupaten Batang H
KOTA JAMBI

LEGENDA PETA DASAR :


Ib ukota A d m in is tra s i
• ibu Kota Kabupaten
Ibu Kota Kacamalan
• D tu
J a rin g a n Jalan

Jalan Arteri Pumer


■ Jalan Kolektor Pumer
^ Jalan Strategis N asonal
Jalan lo k a l

B atas A d m in is tra s i
Batas Provmsi
Dalas Kabupaten
Batas Kacamalan
P erairan

Sungai
Provinsi Sumatera Selatan
Rancana Ja rin g a n Jalan Rancana Term inal
■ jalan Artan P.rmer Term nal Type B
jalan Kolaklor Pnma»
•• Term na Typa C
' jalan Lokal Pnmer
Rancana Jdan
■■ " Rancana Jambatan
— Rencana Jdan Tol
■ - Rancana Kereta Api

Sumber :
1 Peta R tp a b u n . Skala 1 2 j’ O 000 Tahun 2000
2 Peta P o v M i Jambr Tahun 2009
3 Peta Adn»n»%lia** Kabupaten M uaro Jambr
Nomor Peta
Skala 1 S0 000 T*»un 2010 J.3.4
4 Oeodataoasa Kabupaten M uaro Jambi Tahun 2007
5 Databasa )a ro g a n p ta n Kabupaten M uaro Jambr

Disahkan Oleh :
BUPATI MUARO JAMBI

H BURHANUDDIN MAHIR. SH
U tO M

Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034

Gambar 10 Peta rencana sistem transportasi Kabupaten Muaro Jambi.

29
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

5. Tanggapan Permohonan Kesesuaian Tata Ruang Nomor S-500/088/BAPPEDA-4 .1/1/2015


3. Kondisi Eksisting Terminal WSI - Muaro Jambi ta n g g a li5 Januari 2015 kepada PT W ahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Sekretariat

3.1 Letak Administrasi Terminal WSI - Muaro Jambi


Daerah Provinsi Jambi

6 Telaah Lokasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Umum NomorS.7822/Dishut/BIPH.1.2/IX/2014


Rencana Terminal WSI Muaro Jambi akan dibangun di Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo,
tanggal 29 September 2014 kepada PT W ahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Kepala
Kabupaten Muaro Jambi. Posisinya berada disebelah utara kearah hilir Sungai Batang Hari.
Dinas Kehutanan Provinsi J a m b i.

3.2 Koordinat Geografis Terminal WSI - Muaro Jambi 7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 525 Tahun 2011 tanggal 21 Juni 2011 tentang
Pemberian Izin Usaha kepada PT Wahyusamudra Indah sebaga i Badan Usaha Pelabuhan .
Adapun koordinat geografi dari Pelabuhan WSI adalah 1° 29’ 11.82” LS dan 103° 39’ 58.43” BT, saat
ini masih berupa lahan kosong. Luas rencana terminal Pelabuhan WSI adalah ± 16 Ha, luasan ini 8. Pertimbangan Teknis Ijin Lokasi No. 3 8 0 /0 9 .15.05/VI/2015 tanggal 12 Juni 2015 yang dikeluarkan
berdasarkan pada Surat Nomor: 695/035/SD-BKPRD/BAPPEDA/2015 Perihal: Revisi Rekomendasi oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro J a m b i.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi terhadap Rencana Kegiatan PT.
9. Keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor 503/05/BPTSP/2015 tanggal 11 Juni 2015 tentang Ijin
Wahyu Samudera Indah tanggal 18 Juni 2015.
Mendirikan Bangunan Terminal Peti Kemas dan Sarana Prasarana Pendukung kepada PT

3.3 Status K ep em ilikan Lahan Wahyusamudra Indah

Adapun sertifikat tanah yang telah dimilki oleh PT Wahyusamudra Indah adalah Sertifikat Hak Guna 10. Revisi Rekomendasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Nomor

Bangunan No. 00008 ( Surat ukur No. 13/Tebet Patah/2016) atas nama Wahyusamudra Indah seluas 695/035/SR-BKPRD/ Bappeda/2015 tanggali 8 Juni 2015 kepada PT Wahyusamudra Indah

160.000 m2 yang terletak di Desa Tebet Patah , Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 11. Keputusan Menteri Perhubungan perihal penunjukan PT Wahyusamudra Indah sebagai

Perijinan yang telah dimiliki oleh PT Wahyusamudra Indah terkait rencana pembangunan dan Pelaksana Proyek Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Terminal Peti Kemas Nomor PL

operasional pelabuhan : 102/ 1/22/PHB 2016 tanggal 17 Maret 2016 di Desa Tebet Patah , Kabupaten Muaro Jambi ,
Provinsi Jambi.
1. Surat Persetujuan Dokumen Pra Studi Kelayakan Proyek Kerjasama Pembangunan dan
Pengelolaan Terminal Peti Kemas dan Sarana dan Prasarana Pendukung Jasa Pelabuhan di Desa 12. Perjanjian Konsesi Antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Talang Duku

Tebet Patah .Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi No. HK .601/5/21 Phb-2014 tanggal 19 Jambi , Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan PT

November 2014 kepada PT W ahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan . Wahyusamudra Indah tentang Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan Pada Terminal Peti

2. Surat Persetujuan Konsep Proyek Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi Pelabuhan Talang Duku Provinsi J a m b i,Nomor WSI/KPS / KEMENHUB

Kemas dan Sarana dan Prasarana Pendukung Jasa Pelabuhan di Desa Tebet Patah, /HUBLA/66/150976/2016, Nom or:PP.001/1/16/ KSOP.TLD .2016.

Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi No. HK.201/2/2 Phb-2014 tanggal 4 Juni 2014 kepada
PT Wahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan

3. Persetujuan Terminal Peti Kemas No. PP.008/01/11/KSOP.TLD-2013 tanggal12


D esem ber2013 kepada PT W ahyusamudra In d a h yang dikeluarkan oleh KSOP
Talang D uku.

4. Persetujuan Prinsip Pembangunan Pelabuhan Nomor 593/01/ 19/BPTSP/VI11/2013 tanggal 20


Agustus 2013 kepada PT W ahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Bupati Muaro Jambi

30
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

3 .4 R en cana K eg iatan Y an g D ilayani di Term inal W S I - M uaro Jam bi 3.5 Hinterland Pelabuhan
Hinterland Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) meliputi semua wilayah kabupaten di Provinsi Jambi
Tabel 32 Rencana Kegiatan dan Pengembangan Terminal WSI - Muaro Jambi
dan sebagian dari provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Riau. Selain itu luas area hutan
di Provinsi Jambi mencapai sekitar 2,2 juta hektar merupakan potensi berbagai komoditas hasil hutan
No Nama Fasilitas Kapasitas
dan industri seperti kayu lapis, dan produk hasil hutan lainnya. Produksi pertambangan minyak bumi,
1 Kapasitas Container Terminal 360,000 Teus/Tahun gas dan batu bara merupakan primadona perdagangan kawasan ini di masa mendatang. Di Provinsi
Jambi saat ini dari sejumlah kurang lebih 375 juta ton deposit batu bara baru sekitar 2,6% atau 9,75
2 Kapasitas Peti Kemas Depo 709,560 Teus/Tahun
juta ton yang telah dieksploitasi/berproduksi. Prospek produk-produk hinterland tersebut jelas
3 Kapasitas Curah Cair Terminal 2,275,200 Ton/Tahun memberikan harapan terhadap perkembangan ekonomi Provinsi Jambi.
a CPO Storage Facility 1,440,000 Ton/ Tahun
b Marine Diesel Facility 211,200 Ton/ Tahun Selain itu juga terdapat rencana pembangunan Jambi Integrated City (JIC) yang merupakan kawasan
c Fresh Water Storage Facility 624,000 Ton/ Tahun industri yang didesain secara terpadu yang pertama dan satu-satunya di Jambi, dengan total lahan
seluas 2.000 hektar. Kota modern yang berbasis industri ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan
4 Kapasitas LNG Tank Facility 720,000 m 3/Tahun
swasta nasional terpercaya PT Jambi Kemingking Ecopark yang akan menggunakan fasilitas
5 Kapasitas Marine Operation Pilotage Capacity 7.000.000 Ton/ Tahun Terminal WSI.
Utility (Tug) Capacity 2.000.000 Ton/ Tahun
Oil Barge Capacity 2.400 .000 Ton/ Tahun Kota modern terpadu ini akan dikembangkan dalam beberapa area yang saling terintegrasi, sebagai
b e rik u t:
6 Kapasitas Dry Bulk Terminal/ Curah Cair 3.000.000 Ton/Tahun
Lokasi Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo 1. Kawasan Industri Terpadu
Kabupaten Muaro J a m b i, Provinsi Jambi
2. Pusat Logistik Berikat

7 Luas Lahan 16 Hektar 3. Pergudangan Modern

8 ContainerTermina! 4. Pembangkit Listrik


9 Liquid Bulk Terminal
Coal Terminal 5. Kawasan Hunian dan Komersial
10
Beberapa industri potensial yang dapat dikembangkan di Jambi Integrated City adalah :
11 Barge (Outward) 1500 - 4000 DWT
Sumber: Studi Kelayakan Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 1. Industri Oleochemical (Fatty Alcohol)

2. Industri Oleochemical (Surfaktan / Metil Ester Sulfonat)

3. Independent Power Producer (IPP) - Gas Alam

4. Industri Karet dan turunannya

5. Industri Biodiesel

6. Industri Elektronik

7. Industri Pupuk

8. Industri Logistik

9. Industri Kemasan

31
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

10. Industri Otomotif

11. Industri Makanan dan Minuman


LEGENDS
12. Industri Pulp dan Kertas T ra n » S u m a tra n H tg h w a y fr o m P a lo m b a n g to Ja m b i

H tg h w a y to JIC M a in Accoa» IN o .7 • ••> Mo. 3 ■ 11 k m |


13. Industri Furnitur
M a in A « o a » to P o rt IN o. * — > N o. 5 ■ 5.5 k m |

Letak Provinsi Jambi sangat strategis karena berada di daerah segitiga pertumbuhan wilayah JIC M a in A « o t * IN o. 3 • ••> N o. 4 • 4 km )

Indonesia Malaysia Singapura (IMS - GT) dan sangat dekat dengan selat Malaka (84 mil), dimana E iia tin o Road IN o . 1 N o. 2 ■ S k m l

E iU tin g Road IN o . 2 — ► N o. 3 • 4 k m |
Selat Malaka telah memiliki posisi yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan
E m tin g Road IN o . 4 — > N o. 2 ■ t k m l
internasional, juga perannya sebagai penghubung negara-negara di Asia Timur Jauh, Asia Tenggara
P o ri to S tra lt o l M atacca IN o. S — > No. I « Similosl
dan Asia Barat. Selain itu Provinsi Jambi juga merupakan salah satu produsen perkebunan dan •m *

kehutanan yang memiliki peran penting di Sumatera.

Kawasan Jambi Integrated City yang dilalui oleh jaringan pipa gas dan tersedianya sumber daya gas Torm in.il W SI-M uaro Jam bi

alam yang melimpah merupakan salah satu nilai tambah bagi kawasan ini. Banyaknya sumber daya
gas alam dapat menjamin keberlanjutan ketersediaan energi di kawasan ini.

Ketersediaan sumber air baku yang melimpah di sepanjang sungai Batanghari juga dapat menjamin !.«i*r>U CHiVu Pcift

pelayanan yang baik untuk kegiatan produksi di kawasan Jambi Integrated City. Kondisi lahan di
dalam kawasan Jambi Integrated City adalah relatif datar, sebagian besar sudah land clearing dan
siap untuk dibangun.

Akses ke dalam kawasan Jambi Integrated City didukung oleh 3 moda transportasi b e riku t: lamta Govan

1. 11 km rencana Jalan tol Trans Sumatera ke lokasi

2. 11 km rencana kereta api ke lokasi


JAMBI CITY S ultan TKaha A lrp o rt

3. Pelabuhan Existing yang hanya berjarak 5,5 km ke lokasi

W r ^

Gambar 11 Peta kawasan Jambi Integrated City (JIC).

32
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

r™
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI rv«r^M *.«. 1 jwcwiiHiam»
IWlblM ir \

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2013 - 2033


Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033

Gambar 12 Peta h in terlan d Terminal W ahyusamudra Indah (WSI) - M uaro Jambi.

33
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

3.6 Kondisi Jalan Akses Pelabuhan nilai konstanta pasang surut serta pengaruh terhadap data arus maupun kualitas air. Berikut kami
sajikan skema pengikatan pasang surut di pelabuhan Talang Duku.
Gambaran lebih jelas mengenai kondisi lahan dan jalan akes untuk rencana Pelabuhan WSI Muaro
TALANG DUKU
Jambi dapat dilihat pada gambar berikut:
WAKTU PENGIKATAN:
12 JUNI 2015 -PUKUL 10:00 WIB
LAMA PENGUKURAN: 15 HAR
cp
tov&si 0M • ♦ 8,291 (nMSI.
, A

/i* \ *• */ ,
. , . #

// "■j
/ * » 4
/ . 5.W - «/
. . . . t

/•
/ % . •
4
•*A«**►«•-* / * • * *.. *
/ *1* %
" ' .*
/ * *i y m • 9 ♦ * j
• ... i J L •• « v 1
HWS = 2.714 Meter

Zo - . 3 1000 M SI

G am bar 13 Foto lokasi rencana Terminal WSI - Muaro Jambi. MSL = 0 Meter •
LWS = -0.653 Meter
Lokasi proyek berada sekitar 15 km disebelah utara kota Jambi. Lokasi proyek dapat dicapai melalui
jalan darat dari kota Jambi melewati Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Pelabuhan sepanjang Sungai
G am bar 14 Skema Pengikatan Pasang Surut Talang Duku.
Batanghari ke arah utara. Lokasi proyek berada disebelah barat Pelabuhan CPO Sinar Mas.

Terminal WSI - Muaro Jambi dibangun sebagai antisipasi terhadap meningkatnya kebutuhan akan
pelabuhan multi purpose di Jambi dan sekitarnya. Tabel 33 Elevasi Penting Pasang Surut di Talang Duku

3.7 Kondisi Topografi dan Batimetri No Karakteristik Muka A ir


Elevasi muka air
Terhadap B M Terhadap LWS
Rencana dermaga Wahyusamudra Indah (WSI) berada di kedalaman antara -3 s.d. -4 m LWS. 1 Higest High W ater Spring (HHW L) 3.282 3.935
Rencana kapal maksimal adalah kapal petikemas 1.000 dwt dengan draft 4,2 m, sehingga untuk 2 Mean High W ater Spring (M HW S) 2.714 3.367
3 Mean High W ater Leuel (MHW L) 1.629 2.282
keamanan pelayaran perlu dilakukan pengerukan di depan dermaga rencana untuk mencapai -5 m
4 Mean Sea Level (MSL) 0.071 0.724
LWS. Gambar berikut menggambarkan hasil pengukuran topografi dan bathimetri Rencana Terminal 5 Mean Low W ater Level (MLW L) -0.001 0.652
Peti Kemas di Pelabuhan Wahyusamudra Indah (WSI) - Talang Duku Provinsi Jambi. 6 Mean Low W ater Spring (M LW S) -0.653 0.000
7 Lowest Low W ater Level (LLW L) -0.931 -0.278
3.8 Kondisi Pasang Surut
Pengamatan Pasang Surut (Pasut) merupakan pekerjaan paling awal dan paling akhir dilakukan.
Selama masih pengambilan dara yang menyangkut kolom air, pengamatan pasang surut tetap
dilakukan. Hal ini karena pasang surut mempengaruhi seluruh parameter dalam kolom air. Tujuan
utama pengamatan pasang surut untuk mengkoreksi bathymetri. Selain itu untuk mengetahui sifat dan

34
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETERANGAN .

-f Y . 9837200000 BENCi MA RK

[ONTROL POIhT

JALAN

BANGUNAN

KONTUR

KONTIR MAYOR

KONTIR MINOR

- f T s 9BTAAcOOOO

PETA .OKA$l

- f Y = 983370000

KOORDINAT BN-01 KOORONAT BM-0?


TTWfSirrsr T-3TWS7T
Y = 9835585.766 m Y • 9935631.768 n
Z = « 2 ,n i ILWS) Z • «>3.351 ILWSI KFtNTERAN ^tWAOUNjAA
DftKiORAT JENOEJTAL LAUT
SATUAN KFh IA PRWKATAN R N S
KEaELABlnAN*N PUSAT
TAHJN ArtuARAN 20T7

im f m m
ren : a n a N0UK PELABUHAN TERMINAL WAhYU
SAHUOtRA INDAH (WSI) PROVINSI JAMBI

PELABUHAN WSi - MJARO JAMBI


PROVINSI -AH3I
DESA TEBAT PATAH
KAB. HJARO JAMBI
PROVINSI JAMBI
PETA TOPOGRAFI DAN BATHIMETRI
PELABUHAN WSI-MUARO JAMBI

-f Y = 983L2C0.009

5 cm

5KAUA JML UMBAR N0. LEMBAR


5KALA 1 15000
f Y = 9833V50.00D 1 : 15000

ta n g g a l > GBR No . DWG-WLI-093

Gambar 15 Peta topografi dan batim etri Terminal WSI - M uaro Jambi.
35
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Zy.S*2D Zr.Sy
4. Analisis Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Laut □ n.£*2Dn£xD2

4.1 Metoda Proyeksi d im a n a :

4.1.1 Metode Aritmatika Y = nilai variabel berdasarkan garis regresi

Persamaan metode aritmatika dapat dinyatakan sebagai berikut. X = variabel independen

Pn = PO + Ka x (Tn - TO) a = kostanta

Ka = (Pa —P1) / (T2 - T1) b = koefisien arah regresi linear

d im a n a : 4.2 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk


Pn = jumlah data pada tahun ke n Pelabuhan tidak bisa dipisahkan dengan daerah hinterlandnya. Yang dimaksud dengan hinterland
pelabuhan adalah daerah-daerah yang terletak di sekitar pelabuhan, termasuk di dalamnya adalah
PO = jumlah data pada tahun dasar
kota pelabuhan itu sendiri dan kota-kota serta daerah-daerah pedalaman di luar kota pelabuhan yang
Tn = tahun ke n
saling memiliki hubungan ekonomi dengan pelabuhan. Termasuk daerah hinterland adalah
To = tahun dasar pelabuhan-pelabuhan kecil di sekitar pelabuhan. Inter relasi antara hinterland dan pelabuhan ini

Ka = konstanta aritmatika bersifat saling menguntungkan, karena pelabuhan memiliki fungsi sebagai tempat yang mempunyai
berbagai fasilitas untuk memasarkan produk-produk hinterland keluar daerah atau keluar negeri, dan
P1 = jumlah data yang diketahui pada tahun ke 1
sebaliknya juga sebagai tempat untuk mengimpor produk-produk dari luar negeri atau luar daerah ke
P2 = jumlah data yang diketahui pada tahun terakhir hinterland melalui jalur pelayaran. Oleh karena itu, selain bisa diartikan sebagai daerah pedalaman,

T1 = tahun ke 1 yang diketahui hinterland juga bisa diartikan sebagai daerah penyangga yang merupakan produsen dan konsumen
komoditas bongkar muat. Sebagai wilayah hinterland, maka data-data mengenai perkembangan
T2 = tahun ke 2 yang diketahui
penduduk dan perekonoian daerah Kabupaten Muaro Jambi mesti bisa dianalisis secara mendalam.
4.1 .2 M etode G e o m etrik Berikut ini akan disampaikan beberapa analisis mengenai wilayah hinterland yang diantaranya adalah

Persamaan metode geometrik dapat dinyatakan sebagai berikut. analisis proyeksi pertumbuhan penduduk. Analisis proyeksi pertumbuhan penduduk akan dilakukan
dengan beberapa metoda sebagai berikut:
Pn = P0x (1+r)n
Perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dilakukan dengan menggunakan metode Aritmatik,
d im a n a :
Geometrik dan Least Square. Untuk menentukan metode proyeksi jumlah penduduk yang paling
Pn = jumlah data pada tahun ke n mendekati kebenaran terlebih dahulu perlu dihitung standar deviasi dari hasil perhitungan ketiga

PO = jumlah data pada tahun dasar metode. Hasil perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dan hasil perhitungan standar deviasi dari
ketiga metode perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah
r = laju pertumbuhan

n = jumlah interval

4.1.3 M etode L east S qu are

Persamaan metode least square dapat dinyatakan sebagai berikut.

Y = a + bX
36
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 34 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Provinsi Jambi Tabel 35 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Kabupaten Muaro Jambi

Metode Geometrik Metode LeastSguare Metode Aritmatik Metode Geometrik Metode LeastSguare
Metode Aritmatik
Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi
Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi No. Tahun Selisih Selisih Selisih
No. Tahun Selisih Selisih Selisih Penduduk
Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk
Penduduk Penduduk
(jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A
(jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (J'wa)
3,107,000 3,060,301 46,699 1 2010 345,090 345,090 0 345,090 345,090 0 345,090 333,977 11,113
1 2010 3,107,000 3,107,000 0 3,107,000 3,107,000 0
3,169,814 3,122,178 47,636 2 2011 355,670 355,965 -295 355,670 355,195 475 355,670 345,639 10,031
2 2011 3,169,814 3,165,500 4,314 3,169,814 3,162,961 6,853
22,884 3,242,814 3,184,055 58,759 3 2012 366,511 366,839 -328 366,511 365,597 914 366,511 357,301 9,210
3 2012 3,242,814 3,224,000 18,814 3,242,814 3,219,930
3,245,932 71,102 4 2013 377,278 377,714 -436 377,278 376,303 975 377,278 368,964 8,314
4 2013 3,317,034 3,282,500 34,534 3,317,034 3,277,926 39,108 3,317,034
36,612 5 2014 388,323 388,588 -265 388,323 387,322 1,001 388,323 380,626 7,697
5 2014 3,344,421 3,341,000 3,421 3,344,421 3,336,965 7,456 3,344,421 3,307,809
3,369,686 32,314 6 2015 399,157 399,463 -306 399,157 398,664 493 399,157 392,288 6,869
6 2015 3,402,000 3,399,500 2,500 3,402,000 3,397,069 4,931 3,402,000
26,437 7 2016 410,337 410,337 0 410,337 410,338 -1 410,337 403,950 6,387
7 2016 3,458,000 3,458,000 0 3,458,000 3,458,254 -254 3,458,000 3,431,563
15,564 Standar Deviasi 168 434 1,707
Standar Deviasi 12,946 14,395

S u m b e r : H a s il A n a lis is T a h un 2 0 1 7
S u m b e r : H a s il A n a lis is T ah un 2 0 1 7
Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 30 terlihat bahwa metoda aritmatik
Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 29 terlihat bahwa metoda aritmatil yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses selanjutnya
yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses selanjutnyc
adalah proyeksi hasil metoda aritmatik.
adalah proyeksi hasil metoda aritmatik
800,000

700.000

500,000

400.000

300,000

Gambar 17 Grafik proyeksi pertumbuhan penduduk Kabupaten Muaro Jambi.


G am bar 16 Grafik proyeksi pertumbuhan penduduk Provinsi Jambi.

37
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi

4.3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Tabel 38 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Kabupaten Muaro Jambi

Metode Aritmatik Metode Geometrik Metode LeastSguare


Dalam memprediksi arus bongkar muat barang dan arus penumpang di pelabuhan pada masa yang Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi
No. Tahun Selisih Selisih Selisih
Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk
akan datang, cenderung digunakan angka pertumbuhan ekonomi sebagai faktor pertumbuhannya.
(jiwa) (iiwa) A (iiwa) (iiwa) A (jiwa) (jiwa) A
Umumnya angka pertumbuhan ekonomi dapat diambil dari pertumbuhan Produk Domestik Regional 1 2010 9,348,168 9,348,168 0 9,348,168 9,348,168 0 9,348,168 7,340,175 2,007,993
2 2011 10,704,839 10,974,276 -269,437 10,704,839 11,876,999 -1,172,160 10,704,839 9,100,152 1,604,687
Bruto (PDRB). Tabel berikut ini memberikan data dan pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku 3 2012 11,782,954 12,600,384 -817,429 11,782,954 12,765,490 -982,536 11,782,954 10,860,129 922,825
4 2013 13,566,372 14,226,491 -660,119 13,566,372 13,369,362 197,011 13,566,372 12,620,106 946,267
Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi dari tahun 2010 - 2016.
5 2014 15,384,264 15,852,599 -468,335 15,384,264 15,062,789 321,475 15,384,264 14,380,083 1,004,181
6 2015 17,048,618 17,478,707 -430,089 17,048,618 16,970,714 77,904 17,048,618 16,140,060 908,558
Tabel 36 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Jambi (Jutaan Rupiah) 7 2016 19,104,814 19,104,814 0 19,104,814 19,120,306 -15,491 19,104,814 17,900,037 1,204,778
Standar Deviasi 311,212 596,374 423,372
T ahun
No. Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
S u m b e r : H a s il A n a lis is T ah un 2 0 1 7
1 Pertanian 23,627,241.97 27,121,114.30 27,833,051.62 33,312,292 37,967,924 43,761,706 51,145,951
2 Pertambangan dan Penggalian 24,255,278.18 27,772,364.15 31.415,278.51 34,000,224 35,447,665 29,476,852 28,493,824
3 Industri Pengolahan 10,357,580.68 11,647,880.17 12,967,477.65 14,489,363 15.846,430 17,134,219 17,986,469 Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 34 terlihat bahwa metoda aritmatik
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 38,390.71 41.132.85 54,553.10 53,260 66,568 82,454 103,551
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sam pah dan 144,974.60 155,097.81 164,100.60 184,011 201,641 223,233 247,079
yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses selanjutnya
6 Konstruksi 5,325,467.18 5,943,403.49 7,333,576.39 8,818,724 10,279,304 11,216,108 12,065,945
adalah proyeksi hasil metoda aritmatik.
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 7,677,678.63 9,354,738.72 10,679,884.86 12,046,460 14,167,092 17,249,970 20,871,365
8 T ransportasi dan Pergudangan 2,740,905.84 3,001,303.85 3,394,330.99 3,787,176 4,269,563 4,979,744 5,769,166
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 848,324.17 980,257.28 1,155,857.00 1,320,290 1,596,130 1,779,129 2,033,124
10 Informasi dan Kom unikasi 2,951,170.55 3,196,754.18 3,635,866.85 3,992,190 4,443,387 5,385,598 6,450,836
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,787,943.27 2,292,629.08 2,772,955.26 3,255,657 3,540,955 3,769,172 4,349,689
12 Real Estate 1,441,985.73 1,645,197.79 1,801,183.12 1,939,325 2,100,437 2,418,257 2,729.979
13 Jasa Perusahaan 1,085.723.36 1,169,587.68 1,326,358.27 1,422,357 1,578,528 1,804,713 2,072,800
14 Adm inistrasi Pem erintahan, 3,226,201.83 3,772,427.13 4,114,933.28 4,520,002 6,018,912 7,563,198 8.085.248
15 Jasa Pendidikan 3,225.940.41 3,540,899.38 4,193,246.29 4,427,523 4,522,682 5,111,004 5,758,534
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 903.906.21 961,255.30 1,119.880.83 1,222,743 1,471,272 1,667,230 1,888,745
17 Jasa Lainnya 979,697.96 1,026,869.50 1,107,865.44 1,184,444 1,295,927 1,483,650 1,659,144
Jum lah 90,618.411 103,522,913 115,070,400 129,976,041 144,814,417 155,106,238 171,711,449

Sumber: BPS Provinsi Jambi Yang Diolah

Tabel 37 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Muaro Jambi (Jutaan Rupiah)

T ahun
No. Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Pertanian 3,764,987.27 4,304,541.99 4,574,149.68 5,576,570 6,441,744 7,392,968 8,511,998
2 Pertambangan dan Penggalian 1,318,122.37 1,589,698.99 1,781,701.60 1,955,054 2,024,898 1,799,222 1,814,787
3 Industri Pengolahan 1,589,131.20 1,794,541.18 2,005,383.45 2,218,881 2,542,521 2,842,227 3,111,858
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 3,248.56 3,505.56 4,093.14 3,652 4,511 5,585 6,758
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan 11,211.44 11,945.35 12,996.23 14,580 16,178 18,101 20,432
6 Konstruksi 444,943.44 507,867.47 591,633.73 699,403 772,757 856,022 949.526
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 460,884.53 541,221.35 602,905.88 663,720 778,627 914,859 1,073,252
8 T ransportasi dan Pergudangan 346,443.26 376,677.82 424,979.33 458,249 524,080 597,562 670,092
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 53,594.93 61,989.09 72,162.63 83,710 101,867 113,982 128,067
10 Informasi dan Komunikasi 228,370.23 247,382.62 285,387.91 318,090 352,213 413,159 480,144
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 152.587.24 186,092.48 215,788.77 250,890 277,268 298,616 334,146
12 Real Estate 125,152.78 142,827.46 154,899.73 176,092 192,815 226,426 263,723
13 Jasa Perusahaan 128,432.38 136,103.65 150,822.77 158,275 182,758 204,835 232,359
14 Administrasi Pemerintahan, 297,280.37 335,609.80 370,107.87 408,572 538,516 659,342 712,243
15 Jasa Pendidikan 196,618.89 215,335.88 260,073.81 280,224 287,214 315,166 352,884
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 83,162.42 89,749.97 108,767.02 118,775 147,074 165,167 187,412
17 Jasa Lainnya 143,996.84 157,748.47 167,100.51 181,635 199,221 225,379 255,133
Jumlah 9,348,168 10,704,839 11,782,954 13,566,372 15,384,264 17,048,618 19,104,814 G am bar 18 Grafik proyeksi pertumbuhan PDRB Kabupaten Muaro Jambi.

Sumber: BPS Kab. Muaro Jambi Yang Diolah

38
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 39 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Provinsi Jambi Perhitungan potensi daerah dilakukan dengan menggunakan persamaan Location Quotient (LQ).

Metode Aritmati Metode Geometrik Metode Least Sauare


Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan data ini dapat mencerminkan kekuatan atau
Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi
No. Tahun Selisih Selisih Selisih potensi suatu wilayah terhadap daerah atau wilayah di atasnya. Bentuk persamaan yang digunakan
Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk
(jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A tersebut adalah sebagai berikut:
1 2010 90,618,411 90,618,411 0 90,618,411 90,618,411 0 90,618,411 76,375,727 14,242,684
2 2011 103,522,913 104,133,918 -611,005 103,522,913 100,824,665 2,698,248 103,522,913 90,771,685 12,751,228
Si/S
3 2012 115,070,400 117,649,424 -2,579,024 115,070,400 112,180,438 2,889,963 115,070,400 105,167,642 9,902,758 LQ
4 2013 129,976,041 131,164,930 -1,188,889 129,976,041 124,815,199 5,160,842 129,976,041 119,563,600 10,412,441 Ni / N
5 2014 144,814,417 144,680,436 133,981 144,814,417 138,872,999 5,941,418 144,814,417 133,959,557 10,854,860
6 2015 155,106,238 158,195,942 -3,089,705 155,106,238 154,514,115 592,123 155,106,238 148,355,515 6,750,723 dimana :
7 2016 171,711,449 171,711,449 0 171,711,449 171,916,872 -205,423 171,711,449 162,751,472 8,959,976
Standar Deviasi 1,311,303 2,459,627 2,448,629 Si = jumlah produksi kegiatan i di daerah yang diselidiki

Sum ber: Hasil Analisis Tahun 2017 S = jumlah produksi seluruh kegiatan di daerah yang diselidiki

Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 35 terlihat bahwa metoda Ni = jumlah produksi kegiatan i di daerah lebih atas/luas dimana daerah yang
aritmatik yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses diselidiki menjadi bagiannya
selanjutnya adalah proyeksi hasil metoda aritmatik N = jumlah produksi seluruh kegiatan di daerah lebih atas/luas dimana daerah yang
diselidiki menjadi bagiannya
Definisi nilai LQ :

a. LQ > 1, menyatakan bahwa sub daerah yang bersangkutan memiliki potensi dalam kegiatan
tertentu.
b. LQ = 1, menyatakan daerah yang bersangkutan telah mencukupi kebutuhannya dalam kegiatan
tertentu.
c. LQ < 1, sub daerah yang bersangkutan memiliki kecenderungan untuk melakukan impor

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis Location Ouotient (LQ), maka besaran
PDRB menurut lapangan usaha dapat disajikan pada Tabel 33 dan Tabel 34.

Analisis lain yang bisa dipergunakan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan perekonomian wilayah
terhadap trend nasional dan seberapa besar pengaruhnya terhadap sektor tertentu adalah dengan
menggunakan metoda shift share. Menurut Field & Mac Gregor 1987, analisis Shift Share merupakan
teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan
pertumbuhan dan kinerja perekonomian di wilayah yang berbeda. Menurut EMSI Resource Library,
analisis Shift Share adalah standar metode analisis regional untuk menentukan sejauh mana kinerja
pertumbuhan perekonomian wilayah terhadap trend nasionla dan seberapa besar pengaruhnya
terhadap sektor tertentu.

Menurut New York Economic Development, Analisis Shift Share merupakan metode lanjutan dari
analisis LQ dimana LQ hanya melihat potensi ekonomi basis namun tidak menjelaskan kinerja secara
Gam bar 19 Grafik proyeksi pertumbuhan PDRB Provinsi Jambi. time series. Sedangkan analisis Shift Share menjelaskan perubahan perekonomian dengan membagi
menjadi national share, industry share dan regional share. Analisis shift share digunakan untuk
mengetahui kinerja perekonomian daerah, pergeseran struktur dan posisi relatif sektor-sektor

39
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

ekonomi dan untuk mengidentifikasi sektor unggul daerah dalam kaitannya dengan perekonomian o KPPW benilai positif (KPPW > 0) pada sektor yang mempunyai keunggulan komparatif
acuan dalam dua atau lebih titik waktu. (comparative advantage) di wilayah/daerah tersebut (disebut juga keuntungan lokasional).

Dalam analisis Shift Share diasumsikan bahwa perubahan produksi/kesempatan kerja dipengaruhi o KPPW bernilai negatif (KPPW < 0) pada sektor yang tidak mempunyai keunggulan komparatif
oleh 3 komponen pertumbuhan wilayah yakni komponen pertumbuhan nasional, komponen / tidak dapat bersaing
pertumbuhan proposional dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah
. Rumus
PE =KPN+KPP+KPPW
PE=KPN+KPP+KPPW
PE =Pertumbuhan Ekonomi
PE=(Yt/Y o-1 )+(Yit/Yio-Yt/Yo)+(yit/yio-Yit/Yio)
KPN =Komponen Pertumbuhan Nasional KPP
PE=(Ra-1 )+(Ri-Ra)+(ri-Ri)
=Komponen Pertumbuhan Proposional
PB=KPP+KPPW
KPPW=Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah
Dimana
a. Komponen Pertumbuhan Nasional (KPN)
PE =Pertumbuhan Ekonomi W ilayah Lokal
KPN merupakan komponen share dan sering disebut sebagai national share. KPN adalah
Yt =lndikator ekonomi wilayah Nasional.akhir tahun analisis
perubahan produksi atau kesempatan kerja (KK) suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan
Yo =lndikator ekonomi wilayah Nasional.awal tahun analisis
produksi atau KK secara umum.
Yit =lndikator ekonomi wilayah Nasional sektor i,akhir tahun analisis
KPN adalah kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yang mampu mempengaruhi sektor
perekonomian dalam suatu wilayah. Misalnya kebijakan kurs, pengendalian inflasi dan masalah Yio =lndikator ekonomi wilayah Nasional sektor i,awal tahun analisis
pengangguran serta kebijakan dalam perpajakan.
Yit =lndikator ekonomi wilayah lokal sektor i,akhir tahun analisis
b. Komponen Pertumbuhan Proposional (KPP)
Yio =lndikator ekonomi wilayah lokal sektor i,awal tahun analisis
KPP adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh
Jika PB &0->sektor tersebut Progresif
komposisi sekto-sektor industri di wilayah tersebut, perbedaan sektor dalam permintaan produk
Jika PB<0-*sektor tersebut Mundur
akhir serta perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. KPP merupakan proportional shift
yaitu penyimpangan (deviation) dari national share dalam pertumbuhan wilayah.

o KPP bernilai positif (KPP > 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat.

o KPP bernilai negatif (KPP < 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh lambat.

c. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah (KPPW)

KPPW adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh
keunggulan komparatif wilayah tersebut, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi
serta kebijakan lokal di wilayah tersebut. KPPW merupakan komponen differential shift, sering
disebut komponen lokasional atau regional atau sisa lebihan.

40
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 40 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tabel 42 Interpretasi Nilai KPP
Kab. Muaro Jambi
KPP
No. Sektor Keterangan
Tahun 2010 2011 2012
No. Lapangan Usaha (+ /-)
LQ Keterangan LQ Keterangan LQ Keterangan 1 Pertanian 26.98% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
1 Pertanian 1.54 1.53 1.60
basis non basis non basis non 2 Pertambangan dan Penggalian -72.01% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
2 Pertambangan dan Penggalian 0.53 basis 0.55 basis 0.55 basis 3 Industri Pengolahan -15.83% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
3 Industri Pengolahan 1.49 basis 1.50 basis 1.51 basis 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 80.24% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.82 non basis 0.82 non basis 0.73 non basis
5
5 Pengadaan /Air, Pengelolaan Sampah -19.06% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan 0.75 non basis 0.74 non basis 0.77 non basis
6 Konstruksi 0.81 083 0.79 6 Konstruksi 37.08% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
non basis non basis non basis
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 0.58 non basis 0.56 0.55 7 Perdagangan Besar dan Eceran; 82.36% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
non basis non basis
8 T ransportasi dan Pergudangan 1.23 basis 1.22 basis 1.22 basis 8 T ransportasi dan Pergudangan 21.00% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.61 non basis 0.61 non basis 0.61 non basis 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 50.18% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
10 Informasi dan Komunikasi 0.75 0.75 0.77
non basis non basis non basis 10 Informasi dan Komunikasi 29.10% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.83 non basis 0.78 non basis 0.76 non basis 11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 53.79% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
12 Real Estate 0.84 non basis 084 non basis 0.84 non basis
12 Real Estate -0.17% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
13 Jasa Perusahaan 1.15 basis 1.13 basis 1.11 basis
13 Jasa Perusahaan 1.43% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
14 Administrasi Pemerintahan, 089 non basis 086 non basis 0.88 non basis
15 Jasa Pendidikan 0.59 0.59 0.61
14 Administrasi Pemerintahan, 61.12% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
non basis non basis non basis
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.89 non basis 0.90 non basis 0.95 non basis
15 Jasa Pendidikan -10.98% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
17 Jasa Lainnya 1.42 basis 1.49 basis 1.47 basis 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 19.47% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
17 Jasa Lainnya -20.14% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
Sum ber: Hasil Analisis Tahun 2017
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017
Tabel 41 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kab. Muaro Jambi (Lanjutan) Tabel 43 Interpretasi Nilai KPPW

2013 2014 2015 2016 KPPW


No. Lapangan Usaha No. Sektor Keterangan
LQ Keterangan LQ Keterangan LQ Keterangan LQ Keterangan (+ /-)
1 Pertanian 1.60 1.60 1.54 1.50
basis non basis non basis non basis non 1 Pertanian 26.98% mempunyai daya saing tidak
2 Pertambangan dan Penggalian 0.55 basis 0.54 basis 0.56 basis 0.57 basis
2 Pertambangan dan Penggalian -72.01% mempunyai daya saing tidak
3 Industri Pengolahan 1,47 basis 1.51 basis 1.51 basis 1.55 basis
4 0.66 3 Industri Pengolahan -15.83% mempunyai daya saing
Listrik, Gas dan Air Bersih non basis 0.64 non basis 0.62 non basis 0.59 non basis
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan 0.76 non basis 0.76 non basis 0.74 non basis 0.74 non basis 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 80.24% mempunyai daya saing
6 Konstruksi 0.76 non basis 0.71 non basis 0.69 non basis 0.71 non basis 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah -19.06% tidak mempunyai daya saing
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 0.53 non basis 0.52 non basis 0.48 non basis 0.46 non basis 6 Konstruksi 37.08% mempunyai daya saing
8 T ransportasi dan Pergudangan 1.16 basis 1.16 basis 1.09 basis 1.04 basis
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 82.36% mempunyai daya saing
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.61 non basis 0.60 non basis 0.58 non basis 0.57 non basis
10 Informasi dan Komunikasi 0.76 non basis 0.75 non basis 0.70 non basis 0.67 non basis 8 Transportasi dan Pergudangan 21.00% mempunyai daya saing
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.74 non basis 0.74 non basis 0.72 non basis 0,69 non basis 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 50.18% mempunyai daya saing
12 Real Estate 0.87 non basis 0.86 0.85 0.87
non basis non basis non basis 10 Informasi dan Komunikasi 29.10% mempunyai daya saing
13 Jasa Perusahaan 1.07 basis 1.09 basis 1.03 basis 1.01 basis
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 53.79% mempunyai daya saing
14 Administrasi Pemerintahan, 0.87 non basis 0.84 non basis 0.79 non basis 0.79 non basis
15 Jasa Pendidikan 0.61 0.60 0.56 0.55
12 Real Estate -0.17% tidak mempunyai daya saing
non basis non basis non basis non basis
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.93 non basis 0.94 non basis 0.90 non basis 0.89 non basis 13 Jasa Perusahaan 1.43% mempunyai daya saing
17 Jasa Lainnya 1.47 basis 1.45 basis 1.38 basis 1.38 basis 14 Administrasi Pemerintahan, 61.12% mempunyai daya saing
15 Jasa Pendidikan -10.98% tidak mempunyai daya saing
Sum ber: Hasil Analisis Tahun 2017 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 19.47% mempunyai daya saing tidak
17 Jasa Lainnya -20.14% mempunyai daya saing

Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017

41
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Untuk menganilisis proyeksi bongkar muat peti kemas di masa yang akan datang, dilakukan dengan
metode regresi linier berganda, dimana dalam persamaan regresi linier berganda tersebut data
bongkar muat ditetapkan sebagai variabel terikat (Y) yang di pengaruhi oleh jumlah penduduk
Kabupaten Muaro Jambi (X1) dan PDRB Kabupaten Muaro Jambi (X2) sebagai variabel bebas, dan
diperoleh persamaan regresi yaitu:
40

in d u s tri Pengolahan
Y= 11746.13877 + -0.012 X i + 0.0013 X2
Pertam bangan dan Penggalian A 20 PealCstate Jafia Kesehatan dan Kegiatan
Pengadaan A<r, Pengelolaan Sosial
7 as m Ss
pah A Pertanian
Y= Proyeksi Peti Kemas (TEUS/BOX)
3
CL - -0 .7 *
Jasa $ e n d id ik a n ^
80 li :
Jasa Perusahaan ♦ in fo rm a s i dan K o m unS asi
• Konstruksi
Im in is tra si Pem erintahan X1 = Peubah Bebas Jumlah Penduduk Kab. Muaro Jambi
•20 T ra n s p o rta s i dan P e rg u d a n g ^i ja s a Kesehatan dan Kegiatan
Sosial
X2 = Peubah Bebas PDRB Kab.Muaro Jambi
Perdagangan fiasar dan Eceran,
+
Tabel 45 Ringkasan Hasil Uji Korelasi Proyeksi Peti Kemas
Listrik. Gas dan A ir Bersih
Data Data Data
P ro y e k s i
P e tik e m a s Penduduk PDRB
Data P e tik e m a s 1
KPP Data P e n d u d u k 0.981371674 1
Data PDRB 0.98174705 0.9996581 1
Gam bar 20 Penggambaran hasil perhitungan KPP dan KPPW Kabupaten Muaro Jambi.
P ro y e k s i 0.981748228 0.9996164 0.999999 1

4.4 Analisis Perkiraan Pergerakan Peti Kemas di Pelabuhan Talang Duku


Untuk memperkirakan volume angkutan peti kemas di Terminal WSI - Muaro Jambi, maka
sebelumnya akan dilakukan kajian mengenai proyeksi bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Talang
Duku. Hal ini dilakukan karena keberadaan Terminal WSI - Muaro Jambi selain berdekatan juga
mempunyai hinterland yang sama dengan Terminal Pelabuhan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Cabang Jambi, Konsep pembangunan dari Pelabuhan WSI - Muaro Jambi ini adalah untuk
mengantisipasi adanya volume kenaikan barang yang ada di Pelabuhan Talang Duku pada khususnya
dan perkembangan ekonomi di Provinsi Jambi pada umumnya.

Tabel 44 Data Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Talang Duku


Penduduk Kab. PDRB Kab. Muaro
Data Peti Kemas
No. Tahun Muaro Jambi Jambi (Jutaan
(TEUS/BOX)
(jiwa) Rupiah)
1 2012 23,607 366,511 11,782,954
2 2013 24,678 377,278 13,566,372
3 2014 29,379 388,323 15,384,264
4 2015 34,698 399,157 17,048,618
5 2016 38,429 410,337 19,104,814
Sumber: K S O P Talang Duku tahun 2017

42
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 46 Hasil Proyeksi Peti Kemas Pelabuhan Talang Duku

Penduduk Kab. PDRB Kab. Muaro Proyeksi Peti


Data Peti Kemas
No. Tahun Muaro Jambi Jambi (Jutaan Kemas
(TEUS/BOX)
(Jiwa) Rupiah) (TEUS/BOX)

1 2012 23,607 366,511 11,782,954 22,863


2 2013 24,678 377,278 13,566,372 25,094
3 2014 29,379 388,323 15,384,264 27,367
4 2015 34,698 399,157 17,048,618 29,440
5 2016 38,429 410,337 19,104,814 32,027
6 2017 421,212 20,730,922 34,049
7 2018 432,086 22,357,030 36,070
8 2019 442,961 23,983,138 38,091
9 2020 453,835 25,609,245 40,113
10 2021 464,710 27,235,353 42,134
11 2022 475,584 28,861,461 44,155
12 2023 486,459 30,487,569 46,177
13 2024 497,333 32,113,676 48,198
14 2025 508,208 33,739,784 50,219 G am bar 21 Grafik proyeksi peti kemas di Pelabuhan Talang Duku.

15 2026 519,082 35,365,892 52,241


16 2027 529,957 36,991,999 54,262 4.5 Analisis Perkiraan Peti Kemas di Terminal WSI - Muaro Jambi
17 2028 540,831 38,618,107 56,283
Untuk menghitung berapa banyak barang yang bisa masuk melalui Terminal WSI - Muaro Jambi,
18 2029 551,706 40,244,215 58,305
maka akan dihitung terlebih dahulu kemampuan kapasitas Pelabuhan Talang Duku dalam menangani
19 2030 562,580 41,870,323 60,326 bongkar muat barang ke depannya. Hal ini sejalan dengan konsep awal adanya Terminal WSI -
20 2031 573,455 43,496,430 62,348 Muaro Jambi yang dibangun dalam rangka mengantisipasi adanya pertumbuhan ekonomi di wilayah
21 2032 584,329 45,122,538 64,369 Provinsi Jambi pada umumnya maupun di Kabupaten Muaro Jambi pada khususnya. Perhitungan
22 2033 595,204 46,748,646 66,390 yang akan dilakukan adalah dengan cara menghitung YOR dari Pelabuhan Talang Duku sesuai
23 2034 606,078 48,374,754 68,412 dengan adanya laju pertumbuhan barang khususnya untuk jenis barang Peti Kemas. Berikut ini akan
24 2035 616,953 50,000,861 70,433 disampaikan daftar fasilitas Pelabuhan Talang Duku yang akan dipakai untuk menghitung kebutuhan
25 2036 627,827 51,626,969 72,454 kapasitas dermaga di Pelabuhan Talang Duku.
26 2037 638,702 53,253,077 74,476
1. Fasilitas Pelayanan Kapal
27 2038 649,576 54,879,184 76,497
o Panjang Dermaga : 3 x 66.8 m
28 2039 660,451 56,505,292 78,518
o Lebar Dermaga : 17 m

o Panjang Alur : 172,236 m

o Lebar Alur : 100 m

43
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

o Kolam : 79.100 m2
Jumlah Peti Kemas Kapal x DT
YOR 0 T T ------ :---------------- = 7777: 77 r*100%
: --------------- — —

0 Kedalaman Alur : -3 sampai -4 mLWS Kapasitas Lapangan x TIER x Hari

0 Kedalaman Kolam : -6 sampai -9 mLWS D e ngan:

2. Lapangan Petikemas DT (dwelling Time) = Lama Penumpukan Maksimum di Lapangan

0 Luas : 33,872 m2 Kapasitas Lapangan = Kapasitas Slot dikali banyaknya petikemas tiap slot

3. Lapangan Penumpukan TIER = Tinggi Penumpukan

0 Luas : 32,295 m2 Hari = Jumlah Hari Kalender

4. Gudang Besi/Baja Tabel 47 Nilai Stowage Factor Untuk Setiap Jenis Komoditi

0 Panjang : 60 m S to w a g e fa cto r
ly p e of c a rg o
(cu ft/LT) (m 3/MT)
0 Lebar : 34 m
Iron ore 14 040
0 Luas : 2,040 m2 Gram (heavy) 45 1 30
Coal 48 1 40
5. Lapangan CFS W oodchips 90 2 50
C ontalners (T E U ) 5 6 -1 0 5 1 .6 -3 O
0 Panjang : 223 m
C ars 150 4 2
0 Lebar : 86 m Light crude oli 37.6 1 07
H eavy crude 01I 33 7 O 95
0 Luas : 19,178 m2 Water 35 315 1

0 Kapasitas : 633 Teus


Tabel 48 Luasan Yang diperlukan Petikemas Per Teus
6. karakteristik kapal (GT) yang beroperasi
T in u id / . lu n d id i I. u iim iii p c rT K U
l > l| H i l t i k . i n
o Kapasitas muatan rata-rata 1.000 - 3000 DW T; P c r u lu t iin d iin
l Y i i u m i m l t i i n l ’ c tl A m (m2)
NM odi' IV n;iM'r'.in .m
Kemas PK 20 (1 l’ K 40 n
o Panjang kapal sampai dengan 92 meter; Trailer I M) 45
I 60 80
Tnick Torklljl ■> .10 40
o Lebar kapal 9,8 s.d. 22 meter; .1 20 27
1 .10
o Draft kapal rata-rata 4,0 s.d. 4,2 meter. Slrailille Carrier 15
J 10
15
Salah satu parameter kinerja pelayanan petikemas adalah Yard Occupancy Ratio (YOR). Yard Rubber Tyretl limun
10
Cnaie / Translainer
4 7.5
Occupancy Ratio (YOR) adalah Tingkat pemakaian lapangan penumpukan petikemas yang S u m b e r : T r ia ln io J jo , I I . 2HU>

merupakan fungsi dari perbandingan jumlah pemakaian lapangan penumpukan petikemas yang
dihitung dalam 1 TEU per hari atau m2 per hari dengan kapasitas penumpukan yang tersedia. Rumus Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan terpakai lapangan penumpukan (Teus/Tahun) dapat

YOR adalah sebagai berikut: dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

44
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 49 Perhitungan YOR Talang Duku


Luas Efektif x Periode x Tinggi Tumpukkan
Luas Petikemas x Du eeling Time Proyeksi Peti Kemas Prosentase Peti Peti Kemas Melalui Luas Lapangan Yard Occupancy
No. Tahun Pelabuhan Talang Kemas Melalui Lapangan Penumpukan Yang Ratio Talang Duku
Duku (TEUS/BOX) Lapangan (%) Penumpukan (Teus) Dibutuhkan (m2) (YOR)
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 2016 32,027 40 12,811 8,189.6 55.73
Luas Effetif Lapangan Penumpukan Talang Duku = 14,694 m2
2 2017 34,049 40 13,619 8,706.5 59.25
Periode Kerja Dalam Setahun = 365 hari 3 2018 36,070 40 14,428 9,223.4 62.77
4 2019 38,091 40 15,237 9,740.3 66.29
Tinggi Tumpukan =3
5 2020 40,113 40 16,045 10,257.1 69.80
Luas Petikemas = 20 m2 (Tabel 48) 6 2021 42,134 40 16,854 10,774.0 73.32
7 2022 44,155 40 17,662 11,290.9 76.84
Dwelling T im e /T ra n sit Time = 7 hari
8 2023 46,177 40 18,471 11,807.8 80.36
Sedangkan lapangan penumpukan petikemas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 9 2024 48,198 40 19,279 12,324.6 83.88
10 2025 50,219 40 20,088 12,841.5 87.39
_ T' D A T e u 11 2026 52,241 40 20,896 13,358.4 90.91
365(1 - BS) 12 2027 54,262 40 21,705 13,875.3 94.43
13 2028 56,283 40 22,513 14,392.1 97.95
A = luas lapangan penumpukan (m2) 14 2029 58,305 40 23,322 14,909.0 101.46
15 2030 60,326 40 24,130 15,425.9 104.98
T = arus peti kemas per tahun (box,TEUS), 1 TEUS = 29 m3, dan 1 box = 1,7 TEUs
16 2031 62,348 40 24,939 15,942.8 108.50
D = dwelling time atau jumlah hari rerata peti kemas tersimpan di lapangan penumpukan. Apabila 17 2032 64,369 40 25,748 16,459.6 112.02
tidak ada informasi, bisa digunakan 7 hari untuk peti kemas import dan 5 hari untuk peti 18 2033 66,390 40 26,556 16,976.5 115.53
19 2034 68,412 40 27,365 17,493.4 119.05
kemas eksport. Untuk peti kemas kosong waktu penyimpanan adalah 20 hari
20 2035 70,433 40 28,173 18,010.2 122.57
ATEU = luasan yang diperlukan untuk satu TEU yang tergantung pada sistem penanganan peti 21 2036 72,454 40 28,982 18,527.1 126.09
kemas dan jumlah tumpukan peti kemas di lapangan penumpukan 22 2037 74,476 40 29,790 19,044.0 129.60
23 2038 76,497 40 30,599 19,560.9 133.12
BS = broken stowage (luasan yang hilang karena adanya jalan atau jarak antara peti kemas di
24 2039 78,518 40 31,407 20,077.7 136.64
lapangan penumpukan, yang tergantung pada sistem penanganan peti kemas, nilainya
sekitar 25-50% kemas kosong waktu penyimpanan adalah 20 hari

Berdasarkan Tabel 49 terlihat bahwa mulai tahun 2018 besaran YOR Pelabuhan Talang Duku sudah
mencapai diatas 60%. Alih muat petikemas dari Pelabuhan Talang Duku ini mulai effektif ketika nilai
YOR sudah mencapai diatas 60%, karena dengan nilai YOR diatas 60% kemungkinan terjadinya
kongesti/kemacetan di Pelabuhan Talang Duku akan besar mengingat layanan terhadap petikemas
ini berbanding lurus dengan kapasitas pelayanan petikemas yang ada.

Selain berasal dari alih muat Pelabuhan Talang Duku, arus peti kemas di Pelabuhan WSI juga berasal
dari group usaha PT Wahyusamudra Indah maupun luar group usaha. Untuk potensi pengguna jasa
pelabuhan yang berasal dari group usaha, berdasarkan dari Dokumen Studi Kelayakan terdapat MOU
antara PT Wahyusamudra Indah dengan Sindo Damai Shipping Pte Ltd dan Sumatera Timber pada

45
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

tanggal 15 Juni 2015 terkait kerjasama dalam pemanfaatan pelabuhan distribusi barang , produk
perkebunan , produk pertambangan , produk industri dan barang perdagangan lainnya ke dan dari
Provinsi Jambi dan area sekitarnya. Berdasarkan informasi dari pihak manajemen PT
Wahyusamudra Indah besaran throughput cargo group usaha sebesar 3.500 TEU/bulan yang saat
ini memanfaatkan jasa kepelabuhan di Pelabuhan Talang Duku, Jambi.

Kondisi Ke Depan dengan Adanya


Kondisi Saal Ini
Pelabuhan PT WSI

Rute
Pengiriman
dari Padang
International
Pori

Untuk mencapai Padang International Port, Kapal Dengan adanya Pelabuhan Milik PT WSI, ke
Kargo International saat ini harus memutari hampir depannya dapat menjadi alternatif rute kargo
setengah Pulau Sumatera (seperti pada Gambar) international, dengan melakukan loading/unloading di
sehingga rute ini menyebabkan biaya yang cukup Pelabuhan Jambi dan selanjutnya dapat dilanjutkan
besar dan tioak efektif. melalui jalur darat menuju Padang Int Port.

Hasil proyeksi arus peti kemas di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi akan ditampilkan pada Tabel 50.

4.6 Analisis Proyeksi Kunjungan Kapal


Jenis kapal yang akan dipakai untuk memuat peti kemas yang akan masuk ke Pelabuhan WSI -
Muaro Jambi melalui Sungai Batanghari mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Jenis Kapal : Barge

Bobot : 8000 DWT

Bobot Bersih : 6650 Ton

LOA : 91.44 m

Lebar : 27.43 m

Draft : 4.29 m

Hasil proyeksi kunjungan kapal akan ditampilkan pada Tabel 51.

46
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 50 Perhitungan Proyeksi Arus Peti Kemas di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi

Proyeksi Peti Prosentase Peti Kemas Luas Lapangan Prosentase Alih Besaran Alih
Kemas Peti Kemas Melalui Penumpukan Yard Occupancy Muat Peti Kemas Muat Peti Potensi Arus Peti Total Proyeksi
No. Tahun Pelabuhan Melalui Lapangan Yang Ratio Talang dari Talang Kemas Dari Kemas Group Peti Kemas di
Talang Duku Lapangan Penumpukan Dibutuhkan Duku (YOR) Duku Ke WSI Talang Duku Ke Usaha(TEUS) WSI (TEUS)
(TEUS/BOX) (% ) (Teus) (m2) (% ) WSI (TEUS)

1 2016 32,027 40 12,811 8,189.6 55.73 0 0 0 0


2 2017 34,049 40 13,619 8,706.5 59.25 0 0 0 0

3 2018 36,070 40 14,428 9,223.4 62.77 0 0 0 0

4 2019 38,091 40 15,237 9,740.3 66.29 0 0 0 0

5 2020 40,113 40 16,045 10,257.1 69.80 20 8,023 48,000 56,023

6 2021 42,134 40 16,854 10,774.0 73.32 20 8,427 48,000 56,427

7 2022 44,155 40 17,662 11,290.9 76.84 20 8,831 48,000 56,831


8 2023 46,177 40 18,471 11,807.8 80.36 20 9,235 48,000 57,235
9 2024 48,198 40 19,279 12,324.6 83.88 20 9,640 48,000 57,640

10 2025 50,219 40 20,088 12,841.5 87.39 20 10,044 48,000 58,044

11 2026 52,241 40 20,896 13,358.4 90.91 20 10,448 48,000 58,448


12 2027 54,262 40 21,705 13,875.3 94.43 20 10,852 48,000 58,852

13 2028 56,283 40 22,513 14,392.1 97.95 20 11,257 48,000 59,257

14 2029 58,305 40 23,322 14,909.0 101.46 20 11,661 48,000 59,661

15 2030 60,326 40 24,130 15,425.9 104.98 20 12,065 51,000 63,065

16 2031 62,348 40 24,939 15,942.8 108.50 20 12,470 51,000 63,470

17 2032 64,369 40 25,748 16,459.6 112.02 20 12,874 51,000 63,874

18 2033 66,390 40 26,556 16,976.5 115.53 20 13,278 51,000 64,278

19 2034 68,412 40 27,365 17,493.4 119.05 20 13,682 51,000 64,682

20 2035 70,433 40 28,173 18,010.2 122.57 20 14,087 51,000 65,087

21 2036 72,454 40 28,982 18,527.1 126.09 20 14,491 51,000 65,491

22 2037 74,476 40 29,790 19,044.0 129.60 20 14,895 51,000 65,895

23 2038 76,497 40 30,599 19,560.9 133.12 20 15,299 51,000 66,299

24 2039 78,518 40 31,407 20,077.7 136.64 20 15,704 51,000 66,704

47
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 51 Perhitungan Kunjungan Kapal di Pelabuhan W SI - Muaro Jambi

Bongkar Muatan Not Waktu Kerja Waktu Kerja Produktifitas Jumlah Service Kebutuhan Kebutuhan
Jumlah
No. Tahun Muat Per Kapal Kunjungan Operating Setahun Sehari BM Gang Time Tambatan Nilai BOR Dermaga
Tambatan
Kapal (Call) (% )
(Teus) (ton/call) Time (hari) (jam) (ton/jam ) (gang) (jam) (Unit) (m) (m)

1 2020 56,023 6,651 202 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 51.16 180

2 2021 56,427 6,651 204 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 51.53 180

3 2022 56,831 6,651 205 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 51.90 180

4 2023 57,235 6,651 207 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 52.27 180

5 2024 57,640 6,651 208 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 52.64 180

6 2025 58,044 6,651 209 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 53.01 180

7 2026 58,448 6,651 211 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 53.38 180

8 2027 58,852 6,651 212 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 53.75 180

9 2028 59,257 6,651 214 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 54.12 180

10 2029 59,661 6,651 215 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 54.48 180

11 2030 63,065 6,651 228 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 57.59 180

12 2031 63,470 6,651 229 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 57.96 180

13 2032 63,874 6,651 231 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 58.33 180

14 2033 64,278 6,651 232 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 58.70 180

15 2034 64,682 6,651 233 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 59.07 180

16 2035 65,087 6,651 235 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 59.44 180

17 2036 65,491 6,651 236 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 59.81 180

18 2037 65,895 6,651 238 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 60.18 180

19 2038 66,299 6,651 239 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 60.55 180

20 2039 66,704 6,651 241 20% 365 24 60 3 44.34 2 96 60.92 180

48
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 52 Luasan Yang Diperlukan Per TEU


5. Rencana Pengembangan Pelabuhan l ln u B k J u in l u h l.u a s a n D ip e r lu k a n p e r T K I '
cl.ui
lY r a la la n
I M iiim p iik . iii IM I A in I m 'i

5.1 Rencana Kebutuhan Fasilitas Daratan Terminal Peti Kemas Mcl'cck lY n .iiia .iii.iii
f iiiilr r
k r n iN .
1
PK 21) n
Ml
PK 40 n
45
1 60
Sesuai dengan dokumen dari P e dom an P e rencana an F a silitas D a ra t p a d a P e labu han Pengum pul, 1 rui 1 /*i >fk lift VI 40
20
P e labu han R e gion al dan P e ngu m pa n L o ka l maka berikut ini akan disampaikan jenis-jenis dan
S m tiU if C a m r r 15
hitungan luasan dari fasilitas minimum yang harus ada untuk tiap jenis pelabuhan.
lu
15
K u h h c r J y r e il (n m t r y
5.1.1 Lapangan Penumpukan t ’ra n e f T r u r u ta m e r
10
4 7 .5

Lapangan penumpukan petikemas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


Tabel 53 Perhitungan Luas Lapangan Penumpukan Petikemas Pelabuhan WSI - Muaro Jambi

T ' T) A T e u Proyeksi Prosentase Waktu Broken Luas


~ 365(1 - BS ) No. Tahun Petikemas
(TEUS)
Petikemas
Masuk
Penyimpanan
ATEU
(m2)
Stowage Lapangan
(hari) (%) (m2)
Lapangan
A = luas lapangan penumpukan (m2)
1 2020 56,023 60% 7 20.00 40% 14,325.4
T = arus peti kemas per tahun (box,TEUS), 1 TEUS = 29 m3, dan 1 box = 1 ,7 TEUs 2 2021 56,427 60% 7 20.00 40% 14,428.8
3 2022 56,831 60% 7 20.00 40% 14,532.1
D = dwelling time atau jumlah hari rerata peti kemas tersimpan di lapangan penumpukan. Apabila
4 2023 57,235 60% 7 20.00 40% 14,635.5
tidak ada informasi, bisa digunakan 7 hari untuk peti kemas import dan 5 hari untuk peti
5 2024 57,640 60% 7 20.00 40% 14,738.9
kemas eksport. Untuk peti kemas kosong waktu penyimpanan adalah 20 hari
6 2025 58,044 60% 7 20.00 40% 14,842.3
ATEU = luasan yang diperlukan untuk satu TEU yang tergantung pada sistem penanganan peti 7 2026 58,448 60% 7 20.00 40% 14,945.6
kemas dan jumlah tumpukan peti kemas di lapangan penumpukan 8 2027 58,852 60% 7 20.00 40% 15,049.0

BS = broken stowage (luasan yang hilang karena adanya jalan atau jarak antara peti kemas di 9 2028 59,257 60% 7 20.00 40% 15,152.4

lapangan penumpukan, yang tergantung pada sistem penanganan peti kemas, nilainya 10 2029 59,661 60% 7 20.00 40% 15,255.8
11 2030 63,065 60% 7 20.00 40% 16,126.3
sekitar 25-50% kemas kosong waktu penyimpanan adalah 20 hari
12 2031 63,470 60% 7 20.00 40% 16,229.6
Prinsip pemisahan operasi kapal dari operasi transport ke depan diterapkan dengan tekanan yang
13 2032 63,874 60% 7 20.00 40% 16,333.0
lebih besar ke operasi peti kemas dan ro/ro. Meskipun itu menarik bagi penerima, kendaraan 20.00 40% 16,436.4
14 2033 64,278 60% 7
transportasi sebaiknya dibiarkan ke dalam apron untuk menaikkan muatan. Apakah unit muatan 15 2034 64,682 60% 7 20.00 40% 16,539.8
adalah memang asli untuk transportasi cepat (pallet) atau FCL (satu peti kemas dimuati satu jenis 16 2035 65,087 60% 7 20.00 40% 16,643.1
barang oleh satu shipper) atau LCL (satu peti kemas dimuati bermacam-macam barang dari berbagai 17 2036 65,491 60% 7 20.00 40% 16,746.5
shipper untuk pembongkaran atau pemindahan rute dalam tempat bongkar muat dari/ke peti kemas 18 2037 65,895 60% 7 20.00 40% 16,849.9
(CFS), pemindahan ke dan dari apron harus dilakukan di bawah pengawasan penuh pelabuhan 19 2038 66,299 60% 7 20.00 40% 16,953.3
menggunakan kendaraan pelabuhan, biasanya casis, sem i-traileratau straddle carrier. 20 2039 66,704 60% 7 20.00 40% 17,056.6

Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017

49
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

5.1.2 Menara Pengawas Tabel 54 Perhitungan Luas CFS Pelabuhan WSI - Muaro Jambi

Berdasarkan dokumen dari Pedoman Perencanaan Fasilitas Darat pada Pelabuhan Pengumpul, Prosentasei Waktu
Proyeksi
Petikemas Tinggal Volume 1
Pelabuhan Regional dan Pengumpan Lokal, maka luasan dari menara pengawas ditentukan sebagai No. Tahun Peti kemas fl f2 ha (m) mi 0 Cfs (m2)
Masuk CFS Rata-Rata TEU (m3)
(TEUS)
berikut: (TEUS) (Hari)
1 2020 56,023 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,273
o 21 m 2 = Jika jumlah personel < 6 orang,
2 2021 56,427 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,311
0 32 m2 = Jika jumlah personel 6-12 orang 3 2022 56,831 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,349

0 50 m2 = Jika jumlah personel > 12 orang 4 2023 57,235 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,387

5.1.3 Container Freight Station (CFS) 5 2024 57,640 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,425
6 2025 58,044 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,463
Container freight station (CFS) adalah gudang yang disediakan untuk barang-barang yang diangkut 7 58,448 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,501
2026
secara Less Than Container Load (LCL). Luasan CFS dapat dihitung dengan menggunakan rumus 8 2027 58,852 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,539
sebagai berikut: 59,257 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,577
9 2028
10 2029 59,661 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,615
. CVl d f J 2 11 2030 63,065 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,936

365
O r F ' = ---------------- — j L
ha m t 12 2031 63,470 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,974
13 2032 63,874 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,012
Ocfs = Luas Container freight station (m2)
14 2033 64,278 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,050
C = Besar arus peti kemas (TEU/tahun) 15 2034 64,682 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,088
16 2035 65,087 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,126
td = Waktu tinggal rata-rata (hari), (T+2)/3, dimana T untuk negara berkembang adalah
17 2036 65,491 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,164
20-30 hari
18 2037 65,895 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,202
V = Volume 1 TEU peti kemas (29 m3) 19 2038 66,299 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,240
20 2039 66,704 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,278
f1 = Gross area/net area (1,4)

f2 = Factor bulking (1,1 - 1,2)

ha = Tinggi peti kemas rata-rata dalam CFS (2,6 m)

mi = Angka rata-rata peti kemas yang menginap (0,65 - 0,7)

Hasil perhitungan luasan CFS bisa dilihat pada Tabel 53.

50
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

5.2 Rencana Kebutuhan Fasilitas Perairan Terminal Peti Kemas Tabel 56 Perhitungan Dimensi Alur Pelayaran

Nama Area Kebutuhan Area


No. Perhitungan Kebutuhan Minimal Area
5.2.1 Alur Pelayaran Perairan Perairan
1. Alur Pelayaran Lebar kapal maksimum, B = 27.4 m A = 14.0 ha
Berdasarkan P eraturan D irjen P erhubungan La ut No. HK. 103/4/13/D JP L-15 Tentang P edom an Teknis Panjang alur, L = 1,000.0 rr
Lebar alur, W = 4B + 30m = 139.6 rr
P e nge ruka n A lu r P elayaran d i La ut dan K olam Pelabuhan, maka dimensi alur pelayaran harus Luas area alur, A = W x L = 139,600.0 m2
A = 14.0 ha
mengikuti kriteria sebagai berikut 2. Kedalaman Alur Pelayaran Draft Kapal D = 4.3 m H = 5.0 m
tl = 0.2 m
t2 = 0.0 m
Tabel 55 Perhitungan Alur Pelayaran t3 = 0.2
t4 = 0.3
LEBAR ALUR KETERANGAN t5 = 0.2
NO JENIS ALUR H = 5.1
PELAYARAN (m )
1 Satu arah L = 2 X B + 3 0 m e te r L= Lebar a lu r
5.2.2 Areal Tempat Berlabuh
2 Dua arah B= Lebar kapal
L = 4 X B + 30 m e te r
a. Kapal s e rin g b e rp a p a sa n Penentuan luas areal berlabuh tergantung pada jumlah kapal dan panjang kapal yang direncanakan
L = 3 X B + 30 m e te r
b. Kapal ja ra n g b e rp a p a sa n
akan berlabuh, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
3 Dua arah tik u n g a n
a. Kapal s e rin g b e rp a p a sa n L = 9 X B + 3 0 m e te r
Luas Areal berlabuh = Jumlah kapal x tt x R2
b. Kapal ja ra n g b e rp a p a sa n L = 4 X B + 30 m e te r
R = L + 6D + 30 Meter
Dimensi alur akan disesuaikan dengan spesifikasi kapal sebagai berikut:
R : jari-jari areal untuk berlabuh perkapal
o Tipe Kapal : Tongkang
L : panjang kapal yang berlabuh
o Bobot /Tonnage : 8000 DWT
D : kedalaman air
o Muatan kapal : 6650Ton
Tabel 57 Perhitungan Areal Tempat Berlabuh
o Draft Penuh : 4.29 m
Nama Area Kebutuhan Area
No. Perhitungan Kebutuhan Minimal Area
Perairan Perairan
o Panjang (LOA) : 91,44 m 1 Kolam Labuh
a. Area Berlabuh Kapal Panjang kapal maksimum, L = 91.44 m A = 7.2 ha
o Lebar (Beam) : 27,43 m Kedalaman air, D = 5.0 m
Jumlah kapal, n = 1.0
Jari-jari area labuh per kapal,
o Kecepatan : 5 knot R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Luas area berlabuh, A = 72,049.5 m2
o Sudut Berthing Maksimum : 15° A = 7.2 ha
b. Area Labuh Kapal Dalam Karantina Panjang kapal makimum, L = 91.4 m A = 7.2 ha
Kedalaman air, D = 5.0 m
Berdasarkan frekuensi lalulintas yang cukup tinggi maka desain alur pelayaran akan dibuat untuk
Jumlah kapal, n = 1.0
melayani dua arah kapal yang sering berpapasan sehingga perhitungannya menjadi: Jari-jari labuh per kapal,
R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Luas area labuh kapal dalam karantina,
W = 4B + 30 meter A = n x ji x R2 = 72,049.5 m2
A = 7.2 ha
Dengan lebar kapal maksimum yang diambil adalah 27.43 m, maka lebar alur pelayarannya adalah : c. Area Labuh Kapal Dalam Perbaikan Panjang kapal makimum, L = 91.4 m A = 7.2 ha
Kedalaman air, D = 5.0 m
Jumlah kapal, n = 1.0
W = ( 4 x 27.3 m ) + 30 meter = 139.2 m atau diambil sebesar 140 m Jari-jari labuh per kapal,
R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Luas area labuh kapal dalam perbaikan,
A = n x h x R2 = 72,049.5 m2
A = 7.2 ha

51
BXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi

5.2.3 Areal Kolam Putar 5.2.5 Areal Tempat Keperluan Darurat Kapal dan Kapal Mati
Luas area! untuk kolam pelabuhan tergantung pada jumlah kapal dan panjang kapal yang Areal tempat keperluan darurat kapal dan kapal mati sandar Kapal dihitung sebagai berikut:
direncanakan akan bersandar, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 60 Kebutuhan fasilitas keperluan darurat dan kapal mati
Luas areal kolam = jum lah kapal x tt x D2/4
Nama Area Kebutuhan Area
No. Perhitungan Kebutuhan Minimal Area
Perairan Perairan
D im a n a :
1 Keperluan Darurat Panjang kapal makimum, L = 91.4 m A = 7.2 ha
Kedalaman air, D = 5.0 m
D=2 L Jumlah kapal, n = 1.0
Jari-jari keperluan darurat
D = diameter areal kolam putar per kapal, R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Luas area keperluan darurat,
A = n X x R2
ti = 72,049.5 m2
L = panjang kapal maksimum
A = 7.2 ha
2 Keperluan Kapal Mati Panjang kapal makimum, L = 91.4 m A = 7.2 ha
Tabel 58 Perhitungan Dimensi Kolam Putar Kedalaman air, D = 5.0 m
Jumlah kapal, n = 1.0
Kebutuhan Area Jari-jari keperluan kapal mati
Nama Area
No. Perhitungan Kiebutuhan Minimal Area per kapal, R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Perairan Perairan
Luas area keperluan kapal mati,
1. Kolam Putar
A = nx?txR2 = 72,049.5 m2
a. Kapal Panjang kapal maksimum, L = 91.44 m A = 2.6 ha
A = 7.2 ha
Jumlah kapal, n = 1,0 A = 53.4 ha
Diameter kolam putar, D = 2 x L = 182.9 m
Luas kolam putar,
A =it x (r)2 = 26,254.4 m2
A = 2.6 ha

5.2.4 Areal Tempat Sandar Kapal


Areal sandar Kapal dihitung sebagai berikut:

Jumlah Kapal x A

A = 1,8Lx 1,5L
Tabel 59 Perhitungan Areal Tempat Sandar Kapal

Nama Area Kebutuhan Area


No. Perhitungan Kebutuhan Minimal Area
Perairan Perairan
1. Tempat Sandar Kapal
a. Kapal Panjang kapal maksimum, L = 91.44 m A = 0.74 ha
Lebar kapal maksimum, B = 27.4
AT = lp l x BI = 22,575.4 m2
Lp l = 25 + Loa + 25 = 141.4
BI = B + 25 = 52.4
Luas area sandar kapal,
AT = 7,411.5 m2
AT = 0.74 ha

52
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 62 Zonasi Fasilitas Perairan Tabel 64 Zonasi Fasilitas Penunjang Daratan

No. Jenis Fasilitas Penunjang Kebutuhan Fasilitas Penunjang


No. Zonasi Fasilitas Perairan Kebutuhan Luas (Ha)
1 Fasilitas Perkantoran
1 Fasilitas Alur Pelayaran 13.96 a. Kantor Pengelola Pelabuhan Jumlah = 1 unit Luas = 200 m2
2 Fasilitas Kolam Labuh
2 Fasilitas Air Bersih dan Listrik
a Area Berlabuh Kapal 7.20
a. Rumah Pompa Jumlah = 1 unit Luas = 30 m2
b Area Labuh Kapal Dalam Karantina 7.20
b. Bak Air Jumlah = 1 unit Kapasitas = 30 m3
c Area Labuh Kapal Dalam Perbaikan 7.20
c. Rumah Genset Jumlah = 1 unit Luas = 25 m2
3 Fasilitas Kolam Putar 2.63
4 Fasilitas Sandar Kapal 0.74 3 Fasilitas Jalan dan Drainase
5 Fasilitas Keperluan Darurat 7.20 a. Jalan Lingkungan Panjang = 1000 m Lebar - 8 m
6 Fasilitas Keperluan Kapal Mati 7.20 b. Saluran Drainase Lingkungan Panjang = 2000 m Lebar = 0.5 m
Total Luas 53.35 4 Fasilitas Tempat Sampah
a. Tempat Pembuangan Sampah
Jumlah = 1 unit Luas = 100 m2
Sementara
5 Fasilitas Umum
Tabel 63 Zonasi Fasilitas Pokok Daratan
a. Toilet Umum Jumlah = 1 unit Luas = 21 m2

No. Jenis Fasilitas Pokok Kebutuhan Fasilitas Pokok b. Kantin Jumlah = 1 unit Luas = 50 m2
6 Fasilitas Keamanan Lingkungan
1 Dermaga
a. Pos Jaga Jumlah = 1 unit Luas = 30 m2
a. Dermaga Beton Panjang = 200 m Lebar = 30 m
b. Pintu Gerbang Jumlah = 1 unit
b. Trestle Dermaga Beton Panjang = - m Lebar = - m
c. Pagar Pembatas Lahan Panjang = 2000 m
2 Terminal Petikemas
1 i im l- 3 ^ ■
—■ 1 i »r% if 1 i n r — ■50 C 1 ~ 7 rr t2 7 Fasilitas Telekomunikasi
a. Lapangan Penumpukan
a. Telepon Jumlah = 1 urit
b. Menara Pengawas Jumlah = 1 unit Luas = 10 m2
b. Radio Jumlah = 1 unit
b. Container Freght Station Jumlah = 1 unit Luas = 12,006 m2
c. BTS Jumlah = 1 unit
3 Fasilitas Bunker BBM Jumlah = 1 unit Luas = 1,375 m2
d. CCTV Jumlah = l b<t
4 Fasilitas Air Bersih Jumlah = 1 unit
8 Fasilitas Kesehatan
5 Fasilitas Pemadam Kebakaran Jumlah = 1 unit Luas = 150 m2
a. Poliklinik Jumlah = 1 urit
6 Fasilitas SBNP Jumlah = 6 unit
7 Fasilitas Pemeliharaan Peralatan Jumlah = 1 unit Luas = 1,000 m2

53
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 65 Pentahapan Pembangunan Pelabuhan WSI - Muaro Jambi

Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang


No. Fasilitas Satuan
(2019 - 2024) (2029 - 2029) (2019 - 2039)
1 Dermaga m 200 x 30 200 x 30 200 x 30

2 Terminal Petikemas
a. Lapangan Penumpukan m2 14,739 15,256 17,057
b. Menara Pengawas m2 50 - -
b. Container Freght Station m2 5,425 5,615 6,278

3 Pengadaan Alat-Alat Berat LS 1 1 1

4 Pengadaan Kapal LS 1 1 1

5 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 1 1 1


dan Monitoring

6 Fasilitas Bunker BBM m2 1,375 1,375 1,375

7 Fasilitas Air Bersih LS 1 1 1

8 Fasilitas Pemadam Kebakaran m2 150 150 150

9 Fasilitas SBNP Unit 6 6 6

10 Fasilitas Pemeliharaan Peralatan m2 1,000 1,000 1,000

11 Fasilitas Perkantoran m2 180 180 180

12 Fasilitas Jalan dan Drainase


a. Jalan Lingkungan m 1,000 1,000 1,000
b. Saluran Drainase Lingkungan m 2,000 2,000 2,000

13 Fasilitas Tempat Sampah m2 100 100 100

14 Fasilitas Umum
a. Toilet Umum m2 21 21 21
b. Kantin m2 50 50 50

15 Fasilitas Keamanan Lingkungan


a. Pos Jaga m2 30 30 30
b. Pintu Gerbang Unit 1 1 1
c. Pagar Pembatas Lahan m 2,000 2,000 2,000

16 Penimbangan Kendaraan Unit 1 1 1

17 Fasilitas Kesehatan Unit 1 1 1

54
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Gambar 22 Peta eksisting Terminal WSI - M uaro Jambi.


55
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETERANGAN:
RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN
A. FASILITAS POKOK
l DERMAGA 201 n
- f - 1*29'0.03A” S t . LAP. POUMPUKAN PfTKFHAS 17.0« m2
4. MENARA PENGAWAS SO a*
5. CONTAINER FRCGHT STATION f * » » J
l ARCA PENYIMPANAN (TA4KI 440 a*
l FAS. WNKER BBM U 7 5 ■ '
I. FAS. PCMAOAH KEBAKARAN « » '
f. PAS. SBH» 6 UMT
W. FAS. PEMELHARAAN PERALATAN 1.000 a*

B. FASILITAS PENUNJANG
IL KANTOR PENB. PELABUHAN 200 m'
12. RUHAH POMPA 30 n 1
13 BAK AIR 30 a 1
14. RI'NAH GENSCT £ a '
15. JALAN UNGKLN6AN NMO a
16. SALURAN DRAIKASE 2000 m
n . TEMPAT SAMPAH 100 a*
M. TOILET UMUM 21 n*
M. KANTIN SO .
- -> M. POS JAGA 33 a 1
21. PNTU GERBANG 1 UMT
2 2 PAGAR PEMBATAS 2090 n
23. TAS. TCLCKONUMKA5I 4 UNIT
24. POLKLWK 1 IN T

PETA LOKASI:

HENARA PENGAWAS 50 n * I

F A S . BUKKER BBM 1375 «i*

f 1*29 9'13.«W^

PENUMPUKAN PETKEMAS 1J056 ■ '

H CftfTAHER FREOHT STATMH U H T ?

|S A L U R A N D R A IN A S E 2 0 0 0 g
KMR105AS

\ «:
FAS. PEMELHARAAN PERALATAN 1320 ■

BHOBBHffii
+ t* 2 9 't9 .S W S RENCANA NOL* PELABUHAN TALANG UUKU
FAS. PENADAH iR A N 150 TERMINAL MUARO JAMBI

pl PAGAR PEMBATAS 2000 m j


PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI

,| AREA PENYIMPANAN ITANKI) 46H m* ^

RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN

TOLET UMUM M ■* I
- f - 1 '2 9 2 6 .0 6 2 -S

1 2 3 4
SKALA J K LEMBAR k Q . LEMBAR
'O BO 120 16C 200 n
1 t 4000 u 06
\ k ALA 1 : 4000
1‘ 2 9 '3 2 .5 0 5 -S +
TANOOAL i OBR Na i DWO-WSI-0O4

Gambar 23 Peta rencana pengembangan Terminal WSI - M uaro Jambi.


56
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

M KETERANOAM :

Rencana Jangka Pendek

RENCANA PENOCMBANGAM PtLABUHAN


1*29 03L*S

K)3*3r3U62-E +
A FASHJTAS POKOK
1 Of RHAfiA 763
2 LAP. PENUMPUKAN H .7M m '
3. MENARA PENGAWAS 58 ■*
k. CGNTAJMLR PKEIGMT STATION m
5. PAS. BUMKER BBM 1.37S m*
6 PAS. PENADAH KEBAKARAN 150 ei'
1. PAS. SBNP 6 UNIT
8. PAS. PEMELIHARA AK PERALATAN LOOO **

9. FASKITAS PtNUNJANG
f. KANTOR PCNO. PELABUHAN 2M m

9 BAK AIR 30 .
10 RUMAH r.FNSFT 25 ■>
— > - f V29'6.5<.6'S
11 JALAN LINGKUNGAN 1090 ■
12. SALIRAN ORAMASC 20*0 ■
13. TEMPAT SA*f>AH « 0 m '
U . TOILET UMUM21 m '
15. KA NTM 58 .
16. POS JAGA 30 m '
17. PINTU GFRBANG 1 UNTT
10. PAGAR PEMBATAS 2000 n
19. FAS. TELEKOMUNIKASI 4 UNIT
2J. POLIKLINIK 1 UNO

PCTA LOKASI:

DERMAGA MENARA PENGAWAS |

1 1*29913.05^5

TUUS

PAS. PEMELIHARAAN PERALATAN

- f T29 W.570-S RENCANA INDUK PELABUHAN 1ALANG DUKU


FAS. PEMADAM KEBAKARAN TERMINAL MUARO JAMBI

PINTU GERBANG lusm


PELABUHAN WS - MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI

RENCANA JANGKA PENDEK


2020-2025

- f - 1*2I'26.0B2-S

TEMPAT SAHPAH

5 cm

200 SKALA JH. LENBAR KO LEMBAR

KALA 1 : A000 <A000


4- 1*29'32.595*S +
TANGGAL i SJR Na i nwa-WSI-OOII

Gambar 24 Peta rencana pengembangan jangka pendek Terminal WSI - M uaro Jambi.
57
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETERANGAN :

Rmcana Jangka Pmd«k

Rmcana Jangka Hmcngah


-f- rai'UJfs
REWCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN
A. FASUTAS POKOK
l LAP. PENUMPUKAN PETIKEHAS IS.2S5 »*
2. MENARA PENGAWAS 1 ■ '
J CONTAINER EREOMT STATION 5.6« ■ *

PETA LOKASI i

DERMAGA MENARA PENGAWAS

[AP. PENUMPUKAN PETIKEHAS

CONTAINER FREGHT STATION

PEHBITuSM,

NAW FPBUAANT-

4 1*29T9.5T0"S RENCANA MDUK PELABUHAN TALANG DUKU


TERMINAL MUARO JAMBI

LflM,
PAGAR PEMBATAS
PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI

MWV
RENCANA JANGKA MENENGAH
2020-2030

- f - V29'2t.O0Z"S

U
1 2 3 4 5 c»
SKALA J H LEMBAR W . LEMBAR
fco B0 120 160 200 is
1 : 4000 14 09
- f - 1‘ 29'32 595'S
O , IKALA 1:4000
'f c +

Gambar 25 Peta rencana pengembangan jangka menengah Term inal WSI - M uaro Jambi.
58
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETERANGAN :
| Rencana Jangka Pendek

I Rencana Jangka Menengah


- f - 1-29’0.034-S
j Rencana Jangka Panjang

RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN


A. FASILITAS POKOK
1. LAP. PENUMPUKAN PETKEMAS T7.056 m*
2. MENARA PENGAWAS 0 n*
B. CONTAINER FREGHT STATION 6.278 m*

- f - y m . 5 « 's

PETA LOKASI:

DERMAGA

U P . PENUMPUKAN PETIKEMA5

CONTAINER FREGHT STATION

p o c r iu w s

* M. 'A' • .

fwwnm m
- f 1*29'19.570HS RENCANA INDUK PELABUHAN TALANG DUKU
TERMINAL MUARO JAMBI

uoKAa
PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAM8I

AREA PENYIMPANAN 1TANKI)


[vVRAfl
RENCANA JANGKA PANJANG
2020-2040

- f - T29'26.0B2"S

4 5 cm

B0 120 160 200 m SKALA Jtt. LEMBAR HO. LEMBAR

KALA 1 : 4000 1 : 4000 H 10


+ r2 9 ’B2.595'S
OBR Na t DWO-WSI-OW

Gambar 26 Peta rencana pengembangan jangka panjang Term inal WSI - M uaro Jambi.
59
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETERANGAN:

Zonasi Ba^aog
-f- 1’ 29'0.034'S
1“ Zonaii Parkantorar»
Zonnl RTH
Zonasi Limbah
Fasilitas Umum

PETA LOKASI I

- f- 1W 13.0SKS

SAhUI

PP«KTU*S:

NAMA PEKERJUN:

f- 1*2919 57ITS RENCANA INOUK PELABUHAN TALANG DUKU


TERMINAL MUARO JAMBI

BESI

PELABUHAN WSI - MUARO JAMB


PROVINSI JAMBI

jam :
TATA GUNA LAHAN

-i- r29'26 082”S

5 cm
SKALA J ML LEMBAR NO LEMBAR
80 120 160 200 m

LA 1 : <.000 , 1 : 4000 14 07
1*29 32 595-S
TANCSAl GBR N» i OWO WSI 00?

Gambar 27 Peta rencana tata guna lahan Terminal WSI - Muaro Jambi.
60
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

K cIfR A N fiA N

- i- 1 29 0.034 S DLKR DARATAN


LUAS = 14.4 Ha

1/29'6 546~S

=>ET* LOKASI i

K00R0INAT DLKR DARATAN KOORDINAT DLKR OARATAN


TITIK LATITUDE LONGITUDE TITIK LATITUDE LONGITUDE

103*39’53 303"E 1 29 11.960 S 103*39 '5B 320-E 1 29 23.949 S


103*39’S8,877''E 1’ 29'10.260'S 103*39 56.222'E 1-29‘32.208-S
- f 1*2913 0 103°39’59.210"E 1*29'11|366“S 103*39 '51.479” E l*29,3Q.f36"S
103*39'59 778"E 1*29'10.977"S 103*39 '51.418"E 1*29-30.96rS
103*40’0.158"E 1*29'10.823"S 103*39 50 528"E r29'30.559"S
103*40'0.606*E l*29’10.710"S 103*39 '51.137"E r2 9 ’29.424"S SAHUI
103*40'1.536” E 1*29'12.740"S 103*39 50 136-E r29'29.045"S
103*40'1.307"E r29'13.256"S 103*39 51238'E 1*29-25.478"S
103°39'59 026"E 1“ 29'14.150"S 103*39 51.14 7“E 1*29'21.832"5
103*39'58 530"E 1*29*16.157-5 103*39 51 585 "E 1*29'19.906"S
103*39'59.795“E 1*29'17.179*S 103*39 54.353'E r29'18.770"S
103*40‘0.232"E 1*29'19.676”S 103*39 53.642"E 1*29*13.151“ S
103*40'1,382"E r29'20.5H"S
103*40’5.285“ E r29'20.342"S
103'406.073'E 1*29'21.222” S
f- 1*29-19 570"S —4*— RENCANA INDUK PELABUHAN TA LA N u DUKU
TERMINAL MUARO JAMBI

BBS

PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI


PROVINSI JAMBI

5A*A«
DLKR DARATAN

1‘ 2926 082-S

SKALA JML LEMBAR N D LEMBAR


160 200 m

KALA 1 : 4000 1 : 4000


(- 1*29-32 595-S
TANGGAL GBR No i OWG-WSMITI

Gambar 28 Peta DKKr daratan Terminal WSI - M uaro Jambi.


61
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Poli <E t ERANGAN


ZONASI PERAHAN
P g j Area Labuh Kapal

.»?
-J
(P eta 60) Alur Pelayaran
o
* V * V V I Area Sandar / Tanba* Kapal
'r .m » I
fsm tM ' + , Area Ktpt-luan Oarurat

Area Kolair Putar

Area KepeMuan Kapal Mali

2 o \(L ap 1996) Area kapal karantina


\ (La p 1979)2y [T v lv lj Area perbaikan kapal
TABEL KOORDINA TABEL KOORDINAT TABEL KOORDII1JT
TITIK f LATITUDE [ LONGIT JDE r'lTlKl LATITUDE | LONGITUDE T i TIK] LATITUDE cugfiuaiy
AREA SANDAR KAPAL = 0,74 Ha ALUR PELAYARAN = K Ha AREA KAPAL KARANTINA - 7,2 H l , fyy
103*39*53 798“E 1*29'9.33rS 103*39*S6.824*E 1'29%.161‘ S Y 103%6’13.373-E 0*54*17.830-5
103*39*57 014*E r29'8.350"S 103*40X5.666**E 1*28X6 107"S z 103*46*2t890"E 0*54*15.550"S
103*39*57 698"E 1*29'10.619“S 103*41* 12.562’*E. . 1*78*29 84/S'S Al 103*46*24.0B7*‘E 0*S4*23.872"5
IHli •
«’w■ ltl3*39'5L.L82**E 1*29*11600'S 103*4 nV .40rF ,1*28*28.021*5 A2 !P!*46*15.571*d 0*54*26.151"S
AREA KOLAM PUTAR = 2,63 Ha 103*41-18.531"? 1*78*3107CS AREA KAPAL MATI = 7.2 Mo
335 103*41'13.975*E
103*39'51.337*f 1*29*4.715‘ S 3*46X0.340- 0*53*5S.440*S
103*39*56 515-F vm m s 103*40X7.068"E
;? s3W|6i
103*39*57 996“E 129805 * ' . rs 103*39 57 T62'E
PETA LOKASI =
103*39*52 817’ E r29'9.63rs 1 0*S4'3.82i'S
AREA LABUH KAPAL * 7,2 Ha AREA PERBAIKAN KAPA 7.2 Ha
103*39*39.964**E r29'7.187"S 103*46*9.629*C 0'54'3.6S8"S 103*46X3.846*1 0*54*\67<
103*39*48 399'E 1‘ 29’4.614-S 103*46'18.146"E •.«•54‘ 1378'S 3*46-52.365-E 0*54*7354'
103*39*50 881-E 1*29’12.854“S 103*46*20 344*^ ‘ 0'54'9.700'S 103*46‘54.563"E 0*54*15.7'
103*39*42.446"E 1*29 1S.A27-S 103*46X6.046"E 0*54*17 995'
103*46'11.B27"E 0*54*1I.979"S
_L

-j- 1*7'pi 921MS

PEMBERI TUGAS:

MWPtKtRJAAH:
\
;f. ren : ana induk pelabuhan talang duku

I TERMINAL MUARO JAMBI


l’angUiii
n: 312"S
-X
■ PELABUHAN WSi - MUARO JAMBI
I PROVINSI JAMBI
n
M$Ai_

TATA GUNA PERAIRAN

-{- 1*23*53,704'*S

0 3000 6000 9000 12000 15000 m

SKA LA 1 300000 SKALA J ML l EMBAR Nl). LEMBAR

A TEBAT PA 1 : 300000
- K*B MUARO JAMl
PROVINSI JAMBI
TANGGA. GBR No : OWG-WSI 01?

Gambar 29 Peta tata guna perairan Terminal WSI - M uaro Jambi overlay dengan peta laut.

62
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

r Ti
r t ZCNASI PERAWAN
S
vu
r-
m 8 i
bn
p -T p A ur 'lel«>sr«i
h p
A*ea Sandaa / Tmbal Kapal
+ I +
- f 0*5T20 136-$ + I -f
A*ea Kpperiujn Uarurat

TAOCL KOORDINAT TABEL KOORDINAT T6BEL KOORDINAT


TITIK LATTUO: LONOTJOE T TK l a t iio d e LONdTJCE TITIK IATITUCE LONBITUOE
ARE/ SANDAR KAPAL s 0.14 Ha ALOR PELAYARAN . K Ha AREA KA3AL KARANTINA = 7,7 Ha
A 10: *39-53 798 -E l*29*9.33rs M 103*39'56.824”E 1*29*4.16f*S Y 103*UT3.373*t 0*56'11.830'*$
D H K W 5 1 .0 I4 T 1*29*8 350*5 N 103*6 0*45.666*E 1*20*46.10 7'S Z 103*46 21890-E 0‘ 54'15 550"S
c 10: *39*57.698T rZ9'».619"S O 10:*4T12.S62“E 1*28*29.866'S Al 103*46 24.087': 0*56*23.872*5
-f- 0•5978.528*5 O W *39*54 682*E 1*29*11.600"S P 103*6 n k t o r E 1*28*2802 r S A? 103*66*13.571+ 0*54*26.151*5
ARF l KOI AM PUTAR = ?,f.3 Ha O 103*6Y1B537*E 1*28*31070* S AREA KAPAL MATI - 7,2 Ha
E 10: '39'51337'E 1*29‘4.715“S R W 4 T 13 .9 7S T V 28* 97.790'S A3 101-46 40 140*1 0*51'55.440' S
F 10: *39'55.51S'E 1*29*3.136 ’S s 103*4 0*47.068‘ E 1*28*49.058-5 A4 103*66 A8 918* £ 0*53*53.' 0S“S
G 10: “39*57.996 *E 1*29*8.05l'S T 103*39,S7./62-E r i v u i r s A5 103*46 50 880 E 0*54'1786"S
PCTA LOKASI
H io: n r s ? b h - f i*?9*9 n r s A6 103*66 92.302*5 0*56'3.821**S
ANt.i LABUH KAPAL = f. 2 Ta ARFA PFRBAIKAN KAPAI - 7? Ha AREA KEPERLUAN DARURAT - 7.2 Ha
10''46*9 679“T A7 103*66 63.868 E 0*56*9676 *S
1 101 •39<19.964*r i*79*7 i a r s 11 0,r.4*lfi*iR*5
103 •39*40.399'E 1*29*6.616* S V AB 101*46 57 165*1 0*54*1 194-b
J 903*46*16 U6*E 0*56*I.318*S
K 10]*J9*52BB"E 1-29*12 0b«.JS W 103'46'23344'E 0*54’9.70C“S A9 103*66 56 563*E 0*54’15.?*6*S
X 103*46'11.827"E 0*54*11979"S A10 10J-4G 46 046'L 0*54*1?.993*5
L 103 •39*42.446'E 1*29'1S 427'S

- f r? *3 6 .9 2 rs

RENCANA INDUK 3ELABUHAN TA.ANG DUK J


TERHINA. HUARO JAMBI

I i*«’4S.s*rs

PROVINSI JAMBI

TATA 3JNA PERAIRAN

- f 1*23*53 704"S

0 1 2 3 U S an

0 3000 6000 9000 12000 1S00O m

SKALA 1 300000 SKAIA


TEBAT PATAH 1 : 300000
M ARC lAna
PROVINSI JAMBI
TANGGAL

Gambar 30 Peta tata guna perairan Term inal WSI - M uaro Jambi.
63
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Gambar 31 Peta tata guna perairan Zoom A Terminal WSI - M uaro Jambi.
64
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETERANGAk

+ 4* Arca Keperluan O arjral


p £ 1
St S
n
Area Keperluan Kapal Hat
p 2
3 3 Area kapal karantina

ll’M 'M j Area perbaikan kapal

_____ _ __ lABtL KUURUN Al IAB:L KOORUINA F


TITIK LATITUDf.. ICNGlTUOE TITIK LATITU3E LONGITUDE
AREA PiRBAIKAN KA^>\L « 7,2 Ha AREA KAPAL KARANTINA • 7 2 Hs
U 103*46*0 629'E 0^54*3,650"S r 103*46*13.3?3*E 0*54*17.830'S
V 103*66*18146“E 0*54*1378"S £ W J 'U m J W k (TbA'IS.bbOS Pt A LOKASI :
W 103*66*20.344'E 0*5V-O 700"S Al W3*46'2408?‘ E 0*54*23.8 72**S
X 103*46*11.027*0 0*5VTJT.979*S A2 103*46*15.S7r*E 0*54*2tlSVS
AREA KAPAL MATI * 7.2 Ha

^ \
4 - \

\
Al
A4
103*46 40 340'F 0-SVSS440-S
103*46'48 918"E 0'53'53105’S + -9 OC
-000
\
\ AS 103*4650 880"E 0*54*1,786"$
A6 103*46’42.302*E 0*54'3.821*S -7.00

v
\

\
AREA KEPEFlUAM DARURAT . 7,2 Ha
A'» 103*46*43 849*E 0*54*4,674**S
A8 103*4652 365”E 0*54’7.394"S
- 6.00

' M . . 103’ 46‘54.563‘ E 0*54*15 716“S


A*0 T03*4£46.046‘ E 0*54*I7.M5*S
--------------- poeynfikS:

-4 00

wwiCTwur
RENCANA NOUK PELABUHAN TALANG DUKU
TERM NA. MUARO JAMBI

BUSI
-3.00
PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI
-200
OAW;
TATA OUNA PERAIRAN
ZCGN B

+ - 1.00

0 1 2 3 4 S cm

0 700 400 600 800 1000 m

SKA LA 1 ; 20000
JML LEMBAR Nl> IFHRAR
+ + + - » jk _
1: 20000 12B

3BR NO ! JWG-WSiON,

Gambar 32 Peta tata guna perairan Zoom B Terminal WSI - Muaro Jambi.

65
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

KETEAANGAN

4 < m '$3.807 "S -i- -f-


Ui
i
LU
’ “T
ZONASI PFRAHAN

H H H Arca Labuh Kapal


rr\ cn C
t*-
nj 5
u N Alur Pelayaran
S i/S
tx 9
frV / v V j Area Sandar / Tanbat Kapal
in
• j? r
n\
S S g •;=>,] Area Keperluan Darurat

Area Kotafr Putar

Area Keperluan Kapal Mati

AREA PERBAIKAN KAPAL = 7.2 Ha Ar#a kafa,,*'na


U 103*46,9.629‘*E 0*54’3.658'S i - '- .'j Area perbaikan kapal
V 103*46'18.H6“E 0*S4i.378“S
W 103*46'20.344"E 0°54'9.700’S
- 0*48*47 853"S 4- +
X 103%6 11.827-E 0’ 54'11.979'S
TABEL KOORDINAT
TITIK lATITUDE L0NGITUDE
AREA KAPAL KARANTINA = 7.2 Ha
Y 103*46 13 373“E 0*54i7 830"S
Z 103*46-21B90“E 0*54”.5.550'S
Al 103*46‘24.087-E 0°54'23.87?"S
A2 103*46 15.57f*E 0*54’26.15rS
AREA KA3AL MATI = 7.2 Ha
A3 103*46'40.340'E 0°53'55.440‘’S
AL W3*46'48.918"E 0*53'53.405"S
A5 W3*46'50.880“E 0°54*1786"S
A6 103'46'42.302'E 0’ 5«,3.821"S
4- 0*50'41818“S 4 AREA KEPERLUAN DARURAT * 7.2 Ha r 4 4
A7 » 3 -46'43 8/,8"E 0*SVS6H"S
A8 W3*46'52.365’ E 0*54*7.394*'S
A9 t03*46'54.563“E 0 *5 V 1 5 .W S
A10 103*46'46 046"E 0*54*17.995"S

P C K fflT lG A S :

—f-0*52'35 784"S + 4 4 N^APOTOJWr


RENCANA INDUK PCLABUIIAN TA.ANG DUKU
TERMINAL MUARO JAMBI

BKI
PELABUHAN WS - MwARO JAMBI
PROVINSI JAMBI

S0WT

TATA GUNA PERAIRAN


ZOOM C

1KAl JH„ l LHBAH NO LEM8AR

1 : 70000 14 12C

TANGGAL i GBR No t D'wG-W SI-OR

Gambar 33 Peta tata guna perairan Zoom C Term inal WSI - M uaro Jambi.

66
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 66 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Pendek


6. Analisis Finansial
No. Fasilitas Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
6.1 Perkiraan Biaya Pembangunan 1 Pembebasan dan Pekerjaan Lahan LS 1 200,000,000,000 200,000,000,000

Perencanan dan perhitungan biaya proyek didasarkan atas analisis harga satuan pekerjaan yang 2 Dermaga Beton m2 2,880 12,866,971 37,061,508,590

terdiri dari beberapa biaya diantaranya, biaya upah, biaya material konstruksi, biaya alat, biaya
3 Terminal Petikemas
administrasi dan termasuk di dalamnya pajak pertambahan nilai. Rencana Induk Pelabuhan a. Lapangan Penumpukan m2 19,219 1,703,764 32,745,461,976
b. Menara Pengawas m2 50 2,000,000 100,000,000
merupakan pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna wilayah daratan dan
b. Container Freght Station m2 7,074 3,000,000 21,222,743,682
perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan. Daerah
Lingkungan Kerja adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang 4 Pengadaan Alat-Alat Berat LS 1 200,000,000,000 200,000,000,000

digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. Daerah Lingkungan Kepentingan adalah 5 Pengadaan Kapal LS 1 78,000,000,000 78,000,000,000

perairan di sekeliling Daerah Lingkungan Kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk 6 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 1 70,000,000,000 70,000,000,000
dan Monitoring
menjamin keselamatan pelayaran. Dalam prospek pengembangan Pelabuhan perlu ditinjau pula
potensi Pelabuhan dan penyesuaian pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan-kebijakan yang 7 Fasilitas Bunker BBM m2 1,375 3,000,000 4,125,000,000

berlaku. 8 Fasilitas Air Bersih LS 1 100,000,000 100,000,000


9 Fasilitas Pemadam Kebakaran m2 150 3,000,000 450,000,000
Jangka waktu perencanaan Terminal WSI - Muaro Jambi direncanakan untuk 20 tahun yang meliputi:
10 Fasilitas SBNP Unit 6 1,086,574,581 6,519,447,486
a. Jangka pendek yakni antara tahun 2019-2024.
11 Fasilitas Pemeliharaan Peralatan m2 1,000 3,000,000 3,000,000,000
b. Jangka menengah yakni antara tahun 2019-2029 ; 12 Fasilitas Perkantoran m2 200 4,000,000 800,000,000

c. Jangka panjang yakni antara tahun 2019-2039. 13 Fasilitas Jalan dan Drainase
a. Jalan Lingkungan m 1,000 1,840,240 1,840,240,000
Untuk melakukan perkiraan biaya pembangunan, maka dalam studi ini akan menggunakan acuan b. Saluran Drainase Linqkunqan m 2,000 500,000 1,000,000,000
yang tercantum dalam dokumen P eraturan M e nteri P e rhub ung an N o 78 Tahun 2014 Tentang S ta nda r
14 Fasilitas Tempat Sampah m2 100 2,000,000 0
B iaya d i Lingkungan K em en teria n Perhubungan. Dalam dokumen tersebut sudah tercantum standar
15 Fasilitas Umum
harga satuan untuk setiap item kegiatan konstruksi dan bisa disesuaikan dengan lokasi kajian dengan a. Toilet Umum m2 21 2,000,000 0
menggunakan konstanta indeks kemahalan. b. Kantin m2 50 2,000,000 0
16 Fasilitas Keamanan Lingkungan
a. Pos Jaga m2 30 2,000,000 12,000,000
b. Pintu Gerbang Unit 1 5,000,000 1,000,000
c. Pagar Pembatas Lahan m 2,000 6,877,043 2,750,817,200

17 Penimbangan Kendaraan Unit 1 3,000,000,000 3,000,000,000

18 Fasilitas Kesehatan Unit 1 1,000,000,000 1,000,000,000


Jumlah Biaya Pengembangan Jangka Pendek 663,728,218,934
PPN 10% 66,372,821,893
Jumlah Total Biaya Pengembangan Jangka Pendek 730,101,040,827

67
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 67 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Menengah Tabel 68 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Panjang

No. Fasilitas Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp) No. Fasilitas Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)

1 Pembebasan dan Pekerjaan Lahan LS 0 180,000,000,000 0 1 Pembebasan dan Pekerjaan Lahan LS 0 180,000,000,000 0

2 Dermaga Beton m2 1,440 12,866,971 18,523,806,130 2 Dermaga Beton m2 0 12,866,971 0

3 Terminal Petikemas 3 Terminal Petikemas


a. Lapangan Penumpukan m2 8,496 1,703,764 14,474,886,507 a. Lapangan Penumpukan m2 4,902 1,703,764 8,352,054,999
b. Menara Pengawas m2 - 2,000,000 0 b. Menara Pengawas m2 0 2,000,000 0
b. Container Freght Station m2 3,127 3,500,000 10,944,914,264 b. Container Freght Station m2 1,804 3,500,000 6,315,249,923

4 Pengadaan Alat-Alat Berat LS 0 180,000,000,000 0 4 Pengadaan Alat-Alat Berat LS 0 180,000,000,000 0

5 Pengadaan Kapal LS 0 78,000,000,000 0 5 Pengadaan Kapal LS 0 78,000,000,000 0

6 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 0 70,000,000,000 0 6 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 0 70,000,000,000 0
dan Monitoring dan Monitoring

7 Fasilitas Bunker BBM m2 0 3,000,000 0 7 Fasilitas Bunker BBM m2 0 3,000,000 0

8 Fasilitas Air Bersih LS 0 100,000,000 0 8 Fasilitas Air Bersih LS 0 100,000,000 0

9 Fasilitas Pemadam Kebakaran m2 0 3,000,000 0 9 Fasilitas Pemadam Kebakaran m2 0 3,000,000 0

10 Fasilitas SBNP Unit 0 1,086,574,581 0 10 Fasilitas SBNP Unit 0 1,086,574,581 0

11 Fasilitas Pemeliharaan Peralatan m2 0 3,000,000 0 11 Fasilitas Pemeliharaan Peralatan m2 0 3,000,000 0

12 Fasilitas Perkantoran m2 0 4,000,000 0 12 Fasilitas Perkantoran m2 0 4,000,000 0

13 Fasilitas Jalan dan Drainase 13 Fasilitas Jalan dan Drainase


a. Jalan Lingkungan m 0 1,840,240 0 a. Jalan Lingkungan m 0 1,840,240 0
b. Saluran Drainase Lingkungan m 0 500,000 0 b. Saluran Drainase Lingkungan m 0 500,000 0

14 Fasilitas Tempat Sampah m2 0 2,000,000 0 14 Fasilitas Tempat Sampah m2 0 2,000,000 0

15 Fasilitas Umum 15 Fasilitas Umum


a. Toilet Umum m2 0 2,000,000 0 a. Toilet Umum m2 0 2,000,000 0
b. Kantin m2 0 2,000,000 0 b. Kantin m2 0 2,000,000 0

16 Fasilitas Keamanan Lingkungan 16 Fasilitas Keamanan Lingkungan


a. Pos Jaga m2 0 2,000,000 0 a. Pos Jaga m2 0 2,000,000 0
b. Pintu Gerbang Unit 0 5,000,000 0 b. Pintu Gerbang Unit 0 5,000,000 0
c. Pagar Pembatas Lahan m 0 6,877,043 0 c. Pagar Pembatas Lahan m 0 6,877,043 0

17 Penimbangan Kendaraan Unit 0 5,000,000,000 0 17 Penimbangan Kendaraan Unit 0 5,000,000,000 0

18 Fasilitas Kesehatan Unit 0 1,000,000,000 0 18 Fasilitas Kesehatan Unit 0 1,000,000,000 0

Jumlah Biaya Pengembangan Jangka Menengah 43,943,606,902 Jumlah Biaya Pengembangan Jangka Panjang 14,667,304,922
PPN 10% 4,394,360,690 PPN 10% 1,466,730,492
Jumlah Total Biaya Pengembangan Jangka Menengah 48,337,967,592 Jumlah Total Biaya Pengembangan Jangka Panjang 16,134,035,414

68
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

6.2 Analisis Kelayakan Finansial o Jangka panjang (2019-2039)

2. Biaya Operasional
Komponen manfaat ekonomi dapat berupa manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung
dari perencanaan pembangunan Pelabuhan dalam analisis ekonomi yang dapat diperoleh dari Penyesuaian biaya operasional berdasarkan luasan bangunan dermaga, bangunan daratan, lahan
pembanguan Pelabuhan yaitu pendapatan usaha Pelabuhan seperti pendapatan jasa kapal, terbuka, jumlah tenaga kerja dan ketersediaan fasilitas pelabuhan yang direncanakan. Mengacu
pendapatan jasa barang, pengusahaan alat-alat, pelayanan usaha terminal, pelayanan pada besaran biaya operasional tersebut dilakukan penyesuaian terhadap luasan dermaga dan
Pelabuhan/Dermaga Khusus, pelayanan rupa-rupa usaha dikurangi biaya usaha pelabuhan seperti ketersediaan fasilitasnya, diperoleh besaran biaya operasional pertahun yaitu sebesar 40% dari
biaya pegawai, biaya bahan, biaya pemeliharaan, biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya sewa, total profit per tahun. Asumsi tersebut ditentukan dengan pertimbangan tingkat kunjungan kapal
biaya a d m in is tra s i ka n to r, b ia ya u m u m , biaya penugasan, dll, dengan perbandingan asumsi luas yang berbanding lurus dengan tingkat penggunaan pelabuhan yang relatif masih rendah sampai
wilayah masing-masing pelabuhan. dengan 20 tahun yang akan datang.

Terkait Analisis kelayakan ekonomi dan finansial beberapa asumsi yang dipakai mengingat beberapa 3. Pendapatan
prakondisi yang ada untuk saat ini dan dikaitkan pada kondisi pada waktu mendatang untuk
Kondisi eksisting saat ini p e n g e lo la a n p e la b u h a n ya n g diperuntukan sebagai dermaga bongkar
mengetahui pada kondisi tertentu hasil perhitungan yang dihasilkan masih bisa untuk
muat masih belum berfungsi dan belum ditetapkan untuk tarif jasa kepelabuhan sehingga tidak
dipergunakan/dipakai, adalah sebagai b e riku t:
dapat dijadikan acuan pada penetapan tarif pada Terminal WSI - Muaro Jambi. Tabel standar tarif
1. Nilai inflasi mendatang tidak mengalami kenaikan lebih dari skenario yang ditetapkan; dari Terminal WSI - Muaro Jambi yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel. 70.

2. Moda yang dioperasikan merupakan “moda tunggal" atau adanya penertiban terhadap moda
liar/pribadi;

3. Adanya kebijakan pendukung lain untuk mendukung pengembangan wilayah terkait yang dapat
berjalan efektif (seperti: pengembangan Pelabuhan WSI - Muaro Jambi bisa berjalan efektif untuk
mendukung peningkatan pergerakan dari wilayah pelabuhan tersebut).

Analisis kelayakan ekonomi dalam studi ini dilakukan dalam konteks untuk mengetahui seberapa
besar manfaat yang diperoleh jika dalam suatu prasarana akan dibangun dan dioperasikan. Hasil
analisis kelayakan ini akan sangat menentukan dalam pengambilan keputusan apakah rencara
pembangunan pelabuhan ini akan dilaksanakan atau tidak.

Komponen-komponen yang akan dipakai dalam analisis finansial adalah sebagai berikut:

1. Biaya Pengembangan

Pengembangan Terminal WSI - Muaro Jambi terdiri dari pembangunan fasilitas dan peralatan
pelabuhan serta penyiapan area pengembangan pelabuhan. Total biaya pengembangan Terminal
WSI - Muaro Jambi adalah sebesar Rp. 794,573,043,833.

Total biaya pengembangan tersebut dibagi dalam tiga tahap sesuai dengan jangka waktu tahapan
pengembangan yaitu:

o Jangka pendek (2019-2024)

o Jangka menengah (2019-2029)

69
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 69 Rencana Tarif Pelabuhan WSI - Muaro Jambi a pa ka h bia ya te rs e b u t d ia n g g a p m e ru p a ka n m odal atau d an a ru tin /o p erasio n a l.

i = T in g k a t su ku bunga a ta u m e ru p a ka n social o p p o rtu n ity c o s t o f Capital.


Tarif Throughput Tarif Throughput Tarif Throughput Tarif Throughput Tarif Throughput
Tahun Peti Kemas Curah Kering Curah Cair Vessel Handling Bert Handling n = Umur Proyek.
Rp.OOO/TEUs Rp-000/Ton Rp.OOO/Ton Rp.OOO/GT Rp.000/ Kapal
2018 900 22 30 24 100 Untuk menginterpretasikan kelayakan suatu proyek, dapat dilihat dari hasil perhitungan NPV sebagai
2019 900 22 30 24 100 berikut:
2020 900 22 30 24 100
2021 1,008 25 34 27 112 a. Apabila NPV > 0 berarti proyek layak untuk dilaksanakan secara finansial;
2022 1,008 25 34 27 112
b. Apabila NPV = nol, berarti proyek mengembalikan dananya persis sama besar dengan tingkat
2023 1,008 25 34 27 112
2024 1,129 28 38 30 125
suku bunganya (Social Opportunity of Capital-nya).
2025 1,129 28 38 30 125
c. A p a b ila NPV < 0, b erarti p ro yek tid a k la ya k u ntu k d ila n ju tka n karena p ro yek tid a k d a p a t m e n u tu p i
2026 1,129 28 38 30 125
so cia l o p p o rtu n ity cost o f Capital yang d ig u n a ka n .
2027 1,264 31 42 34 140
2028 1,264 31 42 34 140 B. Internal Rate o f Return (IRR)
2029 1,264 31 42 34 140
2030 1,416 35 47 38 157 IRR merupakan nilai discount rate i yang membuat NPV dari proyek sama dengan 0 (nol). IRR dapat
2031 1,416 35 47 38 157 juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dari suatu proyek, sepanjang setiap
2032 1,416 35 47 38 157
benefit bersih yang diperoleh secara otomatis ditanamkan kembali pada tahun berikutnya dan
2033 1,586 39 53 42 176
2034 1,586 39 53 42 176 mendapatkan tingkat keuntungan i yang sama dan diberi bunga selama sisa umur proyek. Cara
2035 1,586 39 53 42 176 perhitungan IRR dapat didekati dengan rumus dibawah in i:
2036
2037
1,776
1,776
43
43
59
59
47
47
197
197
NPV,
2038 1,776 43 59 47 197 IRR = i, + (i2 - i, ) X -------------------------
2039 1,990 49 66 53 221 (NPV, - NPV2)
2040 1,990 49 66 53 221 K eterangan:
2041 1,990 49 66 53 221
2042 248
IRR = Nilai Internal Rate of Return, dinyatakan dalam %.
2,228 54 74 59
2043 2,228 54 74 59 248
NPV1 = Net Present Value pertama pada DF terkecil

Beberapa parameter yang akan dikaji terkait dengan aspek kelayakan finansial adalah sebagai berikut: NPV2 = Net Present Value kedua pada DF terbesar

A. Net P resent Value (NPV) 11 = Tingkat suku bunga /discount rate pertama.

NPV merupakan selisih antara present value dari benefit dan present value dari biaya. Adapun rumus 12 = Tingkat suku bunga /discount rate kedua.
untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:
Kplavakan rii tii nrnupk rlanat HiHpkati rlpnnan mpmnprtimhannkan nilai IRR sebagai berikut:
n Bt _ Ct
NPV = 1 --------------- a. Apabila nilai IRR sama atau lebih besar dari nilai tingkat suku bunganya maka proyek tersebut
t = 1 (1 + i)* layak untuk dikerjakan.

Keterangan: b. Apabila nilai IRR lebih kecil atau kurang dari tingkat suku bunganya maka proyek tersebut

Bt = Benefit atau manfaat (keuntungan) proyek yang diperoleh pada tahun ke-t. dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan

Ct = Biaya atau ongkos yang dikeluarkan dari adanya proyek pada tahun ke-t, tidak dilihat

70
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi

C. B e nefit C o st Ratio (BCR)


1
Rumus DF per tahun = -------------
Net benefit-cost ratio atau perbandingan manfaat dan biaya bersih suatu proyek adalah perbandingan (1+ r) n
sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri atas present value total dari benefit bersih dalam tahun
Dimana:
di mana benefit bersih itu bersifat positif, sedangkan penyebut terdiri atas present value total dari
r = suku bunga
benefit bersih dalam tahun di mana benefit itu bersifat negatif.
n = tahun 0, 1............... n ; sesuai dengan tahun proyek
Cara menghitung Net B/C dapat menggunakan rumus dibawah ini:
F. Net P resent Value (NPV)
NPV B-C Positif
NPV adalah selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan
Net B/C = -------------------
NPV B-C Negatif.
social opportunity cost of Capital sebagai diskon faktor. Dengan kata lain merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV

K eterangan: diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasional, dan pemeliharaan, serta
perkiraan manfaat/ benefit dari proyek yang direncanakan.
Net BC = Nilai benefit-cost ratio.

NPV B-C Positif. = Net present value positif. NPV = Rt / (1 + i)‘

NPV B-C Negatif. = Net present value negatif. Dimana:

Hasil perhitungan Net B/C dapat diterjemahkan sebagai berikut: T = waktu arus kas

a. Apabila nilai Net B/C > 1, maka proyek layak dilaksanakan. I = suku bunga diskonto yang digunakan

b. Apabila nilai Net B/C < 1, maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan. Rt = arus kas bersih (the net cash flow)

Bila Berarti Maka


D. Pay Back Periode (PBP)
NPV > 0 Investasi yang dilakukan Proyek bisa dijalankan
PBP digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan proyek untuk mengembalikan memberikan manfaat bagi
perusahaan
investasi dan modal kerja yang ditanam.
NPV < 0 Investasi yang dilakukan akan Proyek ditolak
Cara menterjemahkan PBP untuk menetapkan kelayakan suatu proyek adalah sebagai berikut: mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan
a. Apabila nilai PBP lebih pendek dari jangka waktu proyek yang ditetapkan maka suatu proyek NPV = 0 Investasi yang dilakukan tidak Kalau proyek dilaksanakan
mengakibatkan perusahaan atau tidak dilaksanakan tidak
dinyatakan layak.
untung ataupun merugi berpengaruh pada keuangan
b. Apabila nilai PBP lebih lama dari jangka waktu proyek maka suatu proyek dinyatakan tidak layak. perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan
E. D isco u n t Factor (DF) menggunakan kriteria lain
misalnya dampak inestasi
DF dapat didefinisikan sebagai: "Faktor yang dipergunakan untuk memperhitungkan nilai sekarang terhadap positioning
dari suatu jumlah yang diterima di masa dengan mempertimbangkan tingkat bunga yang berlaku atau perusahaan.
disebut juga “ faktor nilai sekarang (present worth factors)” DF diperhitungkan apabila suatu proyek
bersifat multi-period atau periode lebih dari satu kali. Dalam hal ini periode lazim diperhitungkan
dengan semester atau tahun. Nilai dari DF berkisar dari 0 sampai dengan 1

Cara memperhitungkan DF adalah dengan rumus sebagai b e riku t:

71
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 70 Proyeksi Pendapatan Dari Petikemas Tabel 71 Proyeksi Pendapatan Dari Pelayanan Kapal

Proyeksi T a rif T hro u g p u t T a rif T a rif


T otal Pendapatan Tonnase Througput Througput
No T ahun Petikem as Petikem as Proyeksi Kunjunga
Total Pendapatan
(Rp) No Tahun Peti Kemas Kapal n Kapal V essel Bert
(T E U ) (R p/T E U ) (Rp)
(Teus) (Ton) (Call) Handling Handling
1 2020 56,023 900,000 (Rp/GT) (Rp/Kapal)
50,420,287,085

2 2021 56,427 1,008,000 56,878,225,428 1 2020 56,023 6,651 202 24,000.00 100,000.00 32,289,200,688

3 2022 56,831 1,008,000 2 2021 56,427 6,651 204 26,880.00 112,000.00 36,424,870,658
57,285,729,320

4 2023 3 2022 56,831 6,651 205 26,880.00 112,000.00 36,685,836,546


57,235 1,008,000 57,693,233,213
4 2023 57,235 6,651 207 26,880.00 112,000.00 36,946,802,433
5 2024 57,640 1,129,000 65,075,131,143
5 2024 57,640 6,651 208 30,105.60 125,440.00 41,672,700,519
6 2025 58,044 1,129,000 65,531,551,673
6 2025 58,044 6,651 209 30,105.60 125,440.00 41,964,982,313
7 2026 58,448 1,129,000 65 ,987,972,203
7 2026 58,448 6,651 211 30,105.60 125,440.00 42,257,264,107
8 2027 58,852 1,264,000 74,389,470,696
8 2027 58,852 6,651 212 33,718.27 140,492.80 47,655,491,409
9 2028 59,257 1,264,000 74,900,467,640
9 2028 59,257 6,651 214 33,718.27 140,492.80 47,982,847,018
10 2029 59,661 1,264,000 75,411,464,584
10 2029 59,661 6,651 215 33,718.27 140,492.80 48,310,202,627
11 2030 63,065 1,416,000 89 ,300,377,789
11 2030 63,065 6,651 228 37,764.46 157,351.94 57,194,810,195
12 2031 63,470 1,416,000 89,872,823,733
12 2031 63,470 6,651 229 37,764.46 157,351.94 57,561,448,477
13 2032 63,874 1,416,000 90,445,269,677
13 2032 63,874 6,651 231 37,764.46 157,351.94 57,928,086,759
14 2033 64,278 1,586,000 101,944,983,739
14 2033 64,278 6,651 232 42,296.20 176,234.17 65,290,092,047
15 2034 64,682 1,586,000 102,586,155,538
15 2034 64,682 6,651 233 42,296.20 176,234.17 65,700,726,923
16 2035 65,087 1,586,000 103,227,327,337
16 2035 65,087 6,651 235 42,296.20 176,234.17 66,111,361,799
17 2036 65,491 1,776,000 116,311,761,959
17 2036 65,491 6,651 236 47,371.74 197,382.27 74,504,636,276
18 2037 65,895 1,776,000 117,029,745,007
18 2037 65,895 6,651 238 47,371.74 197,382.27 74,964,547,338
19 2038 66,299 1,776,000 117,747,728,056
19 2038 66,299 6,651 239 47,371.74 197,382.27 75,424,458,399
20 2039 66,704 1,990,000 132,740,295,663
20 2039 66,704 6,651 241 53,056.35 221,068.14 84,990,493,795

72
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 72 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Pelabuhan WSI - Muaro Jambi

BIAYA (COST) PENDAPATAN TOTAL PENDAPATAN PRESENT VALUE OF


TOTAL BIAYA NILAI SEKARANG DARI
TAHUN OPERATION & BIAYA (PVC) (Rp) (REVENUE) (Rp) REVENUE (PVR) PVR KUMULATIF PVC KUMULATIF NET PRESENT
(NPV)
VALUE BCR PAYBACK PERJOD
INVESTASI (Rp) MAINTENANCE (Rp) (Rp) (Rp)

2018 243,367,013,609 0 243,387,013,609 243,367,013,609 0 0 0 0 243,367,013,609 -243,367,013,609 0.00000 -243,367,013,609


2019 243,367,013,609 0 243,367,013,609 215,369,038,592 0 0 0 0 458,736,052,201 -458,736,052,201 0.00000 -243,367,013,609
2020 243,367,013,609 24,812,846,332 268,179,859,941 210,024,167,861 82,709,487,774 82,709,487,774 64,773,661,033 64,773,661,033 668,760,220,062 -603,986,559,028 0.09686 -185,470,372,168
2021 27,990,928,826 27,990,928,826 19,399,117,765 93,303,096,086 93,303,096,086 64,663,725,884 129,437,386,917 688,159,337,827 -558,721,950,910 0.18809 -120,158,204,907
2022 28,191,469,760 28,191,469,760 17,290,356,365 93,971,565,866 93,971,565,866 57,634,521,215 187,071,908,132 705,449,694,191 -518,377,786,059 0.26518 -54,378,108,801
2023 28,392,010,694 28,392,010,694 15,410,045,907 94,640,035,646 94,640,035,646 51,366,819,690 238,438,727.822 720,859,740,098 -482,421,012,276 0.33077 11,869.916,151
2024 32,024,349,499 32,024,349,499 15,381,888,393 106,747,831,662 106,747,831,662 51,272,961,310 289,711,689,133 736,241,628,492 -446,529,939,359 0.39350 86,593,398,314
2025 32,248,960,196 32,248,960,196 13,707,763,781 107,496,533,986 107,496,533,986 45,892,545,937 335,404,235,069 749,949,392,273 -414,545,157,203 0.44724 161,840,972,104
2026 32,473,570,893 32,473,570,893 12,215,253,937 108,245,236,310 108,245,236,310 40,717,513,122 376,121,748,192 762,164,646,209 -386,042,898,018 0.49349 237,612,637,522
2027 36,613,488,631 36,613,488,631 12,188,075,063 122,044.962,104 122,044,962,104 40,626,916,875 416,748,665,067 774,352,721,272 -357,604,056,205 0.53819 323,044,110,995
2028 36,864,994,397 36,864,994,397 10,859,997,803 122,883,314,658 122,883,314,658 36,199,992,677 452,948,657,744 785,212,719,075 -332,264,061,331 0.57685 409,062,431,255
2029 37,116,500,163 37,116,500,163 9,676,184,488 123,721,667,212 123,721,667,212 32,253,948,293 485,202,606,037 794,888,903,563 -309,686,297,526 0.61040 495,667,598,303
2030 43,948,556,395 43,948,556,395 10,139,190,720 146,495,187,984 146,495,187,984 33,797,302,402 518,999,908,439 805,028,094,284 -286,028,185,845 0.64470 598,214,229,892
2031 44,230,281,663 44,230,281,663 9,030,253,450 147,434,272,210 147,434,272,210 30,100,844,833 549,100,753,272 814,058,347,734 -264,957,594,461 0.67452 701,418,220,439
2032 44,512,006,931 44,512,006,931 8,042,275,884 148,373,356,436 148,373,356,436 26,807,586,281 575,908,339,553 822,100,623,618 -246,192,264,065 0.70053 805,279,569,944
2033 50,170,522,736 50,170,522,736 8,021,802,657 167,235,075,786 167,235,075,786 26,739,342,191 602,647,681,744 830,122,426,275 -227,474,744,531 0.72597 922,344,122,995
2034 50,486,064,738 50,486,064,738 7,143,588,412 168,286,862,461 168,286,882,461 23,811,961,374 626,459,843.118 837,266,014,687 -210,806,371,569 0.74822 1,040,144,940,718
2035 50,801,606,741 50,801,606,741 6,361,271,168 169,338,689,136 169,338,689,136 21,204,237,226 647,663,880,344 843,627,285,855 -195,963,405,511 0.76771 1,158,682,023,113
2036 57,244,919,470 57,244,919,470 6,343,441,894 190,816,398,235 190,816,398,235 21,144,806,312 668,808,686,657 849,970,727,749 -181,162,041,092 0.78686 1,292,253,501,878
2037 57,598,287,703 57,598,287,703 5,648,318,093 191,994,292,345 191,994,292,345 18,827,726,976 687,636,413,632 855,619,045,842 -167,982,632,209 0.80367 1,426,649,506,519
2038 57,951,655,936 57,951,655,936 5,029,177,693 193,172,186,454 193,172,186,454 16,763,925,642 704,400,339,274 860,648,223,534 -156,247,884,260 0.81845 1,561,870,037,037
2039 65,319,236,837 65,319,236,837 5,016,418,824 217,730,789,458 217,730,789,458 16,721,396,079 721,121,735,353 865,664,642,358 -144,542,907,005 0.83303 1,714,281,589,658
2040 24,168,983,796 73,601,924,465 97,770,908,261 6,644,830,283 245,339,748,217 245,339,748,217 16,674,090,664 737,795,826,017 872,309,472,641 -134,513,646,624 0.84580 1,861,850,429,614
2041 24,168,983,796 77,133,478,424 101,302,462,220 6,092,784,271 257,111,594,747 257,111,594,747 15,463,844,076 753,259,670,093 878,402,256,911 -125,142,586,819 0.85753 2,017,659,562,141
2042 87,035,522,873 67,035,522,873 4,632,483,692 290,118,409,576 290,118,409,576 15,441,612,307 768,701,282,399 883,034,740,603 -114,333,458,204 0.87052 2,220,742,448,844
2043 87,700,454,304 87,700,454,304 4,130,862,659 292,334,847,682 292,334,847,682 13,769,542,197 782,470,824,596 887,165,603,263 -104,694,778,666 0.88199 2,425,376,842,221
2044 88,365,385,736 88,365,385,736 3,683,347,104 294,551,285,787 294,551,285,787 12,277,823,682 794,748,648,278 890,848,950,367 -96,100,302,089 0.89213 2,631,562,742,272
2045 99,729,544,462 99,729,544,462 3,678,797,318 332,431,814,874 332,431,814,874 12.262,657,728 807,011,306,006 894,527,747,686 -87,516,441,679 0.90216 2,864,265,012,684
2046 100,474,384,095 100,474,384,095 3,279,887,405 334,914,613,651 334,914,613,651 10,932,958,017 817,944,264,023 897,807,635,091 -79,863,371,067 0.91105 3,098,705,242,240
2047 101,219,223,729 101,219,223,729 2,924,072,533 337,397,412,428 337,397,412,428 9,746,908,443 827,691,172,466 900,731,707,624 -73,040,535,158 0.91891 3,334,883,430,939
2048 j 114,186,800,915 114,186,800,915 2,919,191,604 380,622,669,717 380,622,669,717 9,730,638,681 837,421,811,147 903,650,899,228 -66,229,088,081 0.92671 3,601,319,299,741

73
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jam bi Provinsi Jam bi

Tabel 73 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Pelabuhan WSI - Muaro Jambi

B IA Y A ( C O S D
T O T A L B IA Y A N IL A I S E K A R A N G D A R I PENDAPATAN TO TAL P E N D A P A T A N PRESENT VALUE O F NET PRESENT VALU E
TAH U N O P E R A T IO N & P V R K U M U L A T IF P V C K U M U L A T IF BCR P A Y B A C K P E R IO D
IN V E S T A S I (R p ) (R p ) B IA Y A (P V C ) (R p ) (R E V E N U E ) (R p ) (R p ) R E V E N U E (P V R ) (N P V )
M A IM J E N A N C E (R p)

2049 115,020,926,705 115,020,926,705 2.602,226,614 383,403,089,018 383,403,089,018 8,674,088,715 84 6,095,899,862 906,253,125,842 -60,157,225,980 0.93362 3,869,701,462,054

20 50 115,855,052,495 115,855,052,495 2,319,555,599 386,183,508,318 386,183,508,318 7,731,851,996 85 3,827,751.859 908,572,681,441 -54,744,929,583 093975 4,140,029,917,876

2051 135,329,459,600 135,329,459,600 2,397,748,967 451,098,198,665 45 1,098,198,665 7,992,496,558 861,820,24 8,41 7 910,970,43 0,40 9 -49,150,181,992 0.94605 4,455,798,656,942

2052 136,263,789,637 136,263,789,637 2,136,551,593 454,212,632,124 45 4,212,632,124 7,121,838,643 868,942,08 7,06 0 913,106,98 2,00 2 -44,164,894,942 0.95163 4,773,747,499,429

2053 137,198,119,675 137,198,119,675 1,903,716,093 457,327,06 5,58 3 457,327,06 5,58 3 6 ,3 45,7 26,9 76 87 5,28 7,81 4,03 5 915,010,700,094 -39,722,886,059 0.95659 5,093,876,445,337

2054 154,688,978,940 154,688,978,940 1,899,482,984 515,629,929,798 51 5,629,929,798 6,3 31,609,947 881,619.42 3,98 2 916,910,18 3,07 8 -35,290,759,096 0.96151 5,454,817,396,196

20 55 155,735,297,598 155,735,297,598 1,692,328,422 519,117,658,661 519,117,658,661 5,641,094,739 887,260,518,721 918,602,51 1,50 0 -31,341,992,779 0.96588 5,818,199,757,259

2056 156,781,616,257 156,781,616,257 1,507,697,744 522,605,387,524 522,605,387,524 5,0 25,659,146 892,286,177,866 920,110,209,244 -27,824,031,377 0.96976 6,184,023,528,526

2057 176,774,970,652 176,774,970,652 1,504,393,603 589,249,902,172 589,249,902,172 5,0 14,645,342 897,300,823,209 921,614.602,846 -24,313,779,638 0.97362 6,596,498,460,047

2056 177,946,898,488 177,946,898,488 1,340,147,756 593,156,32 8,29 2 593,156,328,292 4,4 67,1 59.1 87 901,767,982,396 922,954,750,603 -21,186,768,206 0.97704 7,011,707,889,851

2059 179,118,826,324 179,118,826,324 1,193,782,071 597,062,754,412 597,062,754,412 3,9 79,273,570 90 5,747,255,966 92 4,148,532,673 -18,401,276,708 0.98009 7,429,651,817,939

2060 16,134,035,414 23 4,594,483,613 250,728,519,027 1,478,798,867 781,981,612,043 781,981,612,043 4,612,1 33,9 78 91 0,359,389,944 925,627,33 1,54 0 -15,267,941,597 0.98351 7,960,904,910,955

2061 239,112,674,997 239,112,674,997 1,248,042,941 797,042,249,989 797,042,249,989 4,1 60,143,137 91 4,519,533,080 926,875,374,481 -12,355,841,401 0.98667 8,518,834,485,948

2062 243,755,520,434 243,755,520,434 1,125,908,109 812,518,401,448 812,518,401,448 3,753,027,029 918,27 2,56 0,10 9 928,00 1,28 2,59 0 -9,728,722,481 0.98952 9,087,597,366,961

2063 266,080,057,991 266,080,057,991 1,087,632,984 886,933,526,638 886,933,526,638 3,625,443,281 921,89 8,00 3,39 0 929,08 8,91 5,57 4 -7,190,912,185 0.99226 9,708,450,835,608

2064 271,113,55 3,31 7 271,113,553,317 98 0,715,025 903,711,84 4,38 9 903,711,844,389 3,269,050,082 925,167,05 3,47 2 930,069,63 0,59 9 -4,902,577,127 0.99473 10,341,049,126,680

2065 276,285,277,280 276,285,277,280 88 4,445,138 920,950,924,287 920,950,924,267 2,948,150,462 928,115,20 3,93 4 930,954,07 5,73 7 -2,838,871,804 099695 10,985,714,773,667

20 66 301,677,148,141 301,677,148,141 854,628,018 1,005,590,493.803 1,005,590,493,803 2,848,760,061 930,963,963,994 931,808,70 3,75 6 -844,739,761 0.99909 11,689,628,119,329

2067 307,283,366,197 307,283,366,197 77 0,362,832 1,024,277,887,323 1,024,277,887,323 2,567,876,107 933,531,840,101 932,579,06 6,58 8 952,773,514 1.00102 12,406,622,640,455

2068 313,042,833,123 313,042,833,123 694,514,938 1,043,476,110,410 1,043,476,110,410 2,3 15,049,793 935,846,88 9,89 5 933,273,58 1,52 6 2,573,308,369 1.00276 13,137,055,917,742

2069 341,931,67 7,00 4 341,931,677,004 67 1,334,117 1,139,772,256,679 1,139,772,256,679 2,237,780,391 938,08 4,67 0,28 5 933,94 4,91 5,64 3 4,1 39,754,642 1 00443 13,934,896,497,418

2070 35 7,142,479,172 357,142,479,172 62 0,529,522 1,190,474,930,575 1,190,474,930,575 2,068,431,739 94 0,153,102,024 934,56 5,44 5,16 5 5,587,656,860 1.00598 14,768,228,948,820

2071 363,657,33 7,90 7 363,657,337,907 55 9,158,396 1,212,191,126,358 1,212,191,126,358 1,863,861,321 942,01 6,96 3,34 5 935,124,603,561 6,892,359,784 1.00737 15,616,762,737,271

20 72 397,305,492,781 397,305,492,781 54 0,615,659 1,324,351,642,603 1,324,351,642,603 1,802,052,198 943,81 9,01 5,54 3 935,66 5,21 9,22 0 8,1 53,796,323 1.00871 16,543,808,887,093

20 73 40 4,36 4,25 8,68 5 40 4,364,258,685 48 6,920,849 1,347,880,862,284 1,347,880,862,284 1,623,069,495 945,44 2,08 5,03 8 93 6,162,140,069 9,2 89,944,969 1.00992 17,487,325,490,692

20 74 411,614,525,004 411,614,525,004 43 8,629,520 1,372,048,416,680 1,372,048,416,680 1,462,098,400 946,904,183,438 936,590,769,589 10,313,413,849 1.01101 18,447,759,382,368

2075 449,818,113,316 449,818,113,316 42 4,195,113 1,499,393,711,053 1,499,393,711,053 1,413,983,711 948,318,167,149 937,014,964,702 11,303,202,447 1.01206 19,497,334,980,104

20 76 457,672,87 7,40 9 457,672,877,409 38 1,949,067 1,525,576,258,031 1,525,576,258,031 1,273,163,558 949,591,330,707 937,396,913,769 12,194,416,938 1.01301 20 ,565 ,238 ,360 ,726

20 77 465,739,773,207 465,739,773,207 343,965,720 1,552,465,910,690 1,552,465,910,690 1,146,552,398 950,737,883,106 937,740,879,489 12,997,003,617 1.01386 21,651,964,498,209

20 78 509,201,297,203 509,201,297,203 33 2,799,674 1,697,337,657,345 1,697,337,657,345 1,109,332,247 951,847,215,353 938.073,679,163 13,773,536,190 1.01468 22 ,840 ,100 ,858 ,350

20 79 517,940,58 3,71 2 517,940,583,712 29 9,567,634 1,726,468,612,372 1,726,468,612,372 99 8,558,780 952,845,774,133 938,373,246,797 14,472,527,336 1.01542 24,048,628,887,011

2080 526,914,812,791 526,914,812,791 26 9,697,494 1,756,382,709,305 1,756,382,709,305 898,991,648 953,744,765,781 938,642,944,292 15,101,821,489 1.01609 25,278,096,783,524

74
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 74 Identifikasi Dampak Potensial Terkait dengan Pembangunan Pelabuhan


Dari hasil kajian finansial tersebut, maka bisa ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Sumber Dampa
1. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam kajian finansial ini adalah besarnya Discount Rate 13% dan Parameter
a b c d
suku bunga 13%. Fisika - Kimia
■ Iklim
2. Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sampai tahun ke 60 (Tahun 2080) sudah lebih besar dari 1, yaitu ■ Fisiografi
■ Penggunaan Lahan
1.016. dengan IRR sebesar 13.205%. ■ Geologi dan Tanah
■ Hidrologi
7. Rencana Pengelolaan Lingkungan Biologi
■ Biota Darat
■ Biota Air
7.1 Rona Awal Lingkungan Sosial Ekonomi
■ Penduduk
■ Perekonomian
Dalam pelaksanaan studi Rencana Induk Terminal W ahyuSamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi ini
■ Kesehatan
dilakukan dengan mengkaji indikasi awal mengenai rona awal lingkungan dan dampak terhadap ■ Agama
• Persepsi
kondisi pra-konstruksi, konstruksi maupun pasca konstruksi pelabuhan laut.Kondisi fisik di daerah
Keterangan :
bakau adalah gerakan air yang minimal, gerakan air yang lambat menyebabkan partikel sedimen yang
a = Prakonstruksi; b = Konstruksi; c = Operasional; d - Pemeliharaan
halus akan mengendap dan berkumpul di dasar. Partikel ini menjadi substrat dominan biasanya
berupa lumpur sehingga sirkulasi interstitial menjadi minimal dan jumlah bakteri yang banyak,
B. Dampak P otensial Pada Tahap K o n s tru k s i
menimbulkan kondisi anoksik sehingga akar bakau cukup dangkal dan pneumatofor. Kondisi fisik yang
a. Dampak Geofisik-Kimia
menunjang adalah kisaran pasang surut yang membedakan periodisitas penggenangan hutan
sehingga akan membedakan tipe-tipe zonasi. Organisme daratan dan organisme lautan yang o Jenis Dampak: Perubahan Bentuk Medan
berasosiasi dengan hutan bakau menggambarkan suatu rangkaian dari darat ke laut dan sebaliknya. Sumber dampak: perbaikan jalan masuk, pembangunan dermaga, fasilitas penunjang, dan
Kelompok hewan laut yang dominan adalah mofuska, udang tertentu dan beberapa ikan yang khas. pengerukan. Perlu dilakukan pemodelan arus dan gelombang untuk mendapatkan titik-titik
Perubahan yang ditimbulkan oleh manusia tanpa mengindahkan kelestarian lingkungan akan yang akan terabrasi sehingga dapat dilakukan pencegahan sejak awal dengan membangun
mengganggu keseimbangan dan menimbulkan perubahan yang berantai sehingga menyebabkan perlindungan pantai baik secara fisik maupun biologis (sabuk hujau).
timbulnya efek balik kepada manusia. Penimbunan, penggalian, pengambilan kayu bakar dari hutan
o Jenis Dampak: Kebisingan dan Getaran
bakau, pembuatan kapal, konversi menjadi lahan tambak dan sebagainya perlu aturan dan
pemantauan dari instansi yang terkait demi kelangsungan hidup ekosistem hutan bakau. Secara Sumber dampak: kegiatan konstruksi berupa pengoperasian alat berat. Pengelolaan untuk itu

keseluruhan hutan bakau di Terminal W ahyuSamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi masih dalam dapat dilakukan dengan pengaturan waktu kegiatan dan pembiaran tanaman perindang yang

kondisi yang baik, walaupun beberapa wilayah pesisir telah mengalami kerusakan dan diharapkan ada untuk difungsikan sebagai buffer.

pemerintah daerah melakukan program konservasi dan rehabilitasi. o Jenis Dampak: Kualitas Udara

7.2 Identifikasi Dampak Potensial Terkait Dengan Pembangunan Pelabuhan Sumber dampak: kegiatan konstruksi berupa pengoperasian alat berat dan pengangkutan
material (tanah, batu, semen, dll). Pengelolaan untuk meminimalkan dampak ini dapat
A. D am pak P otensial Pada Tahap P ra -K o n stru ksi
dilakukan di antaranya dengan melakukan penutupan saat transportasi material, melakukan
Pada tahap pra-konstruksi diperkirakan akan terjadi dampak berupa keresahan masyarakat apabila
penyiraman berkala di jalan yang dilalui kendaraan, perawatan yang baik terhadap
dalam mempersiapkan lahan dan sosialisasi proyek tidak dilakukan dengan hati-hati dan terprogram.
kendaraan/alat berat sehingga gas buang dari knalpot memenuhi standar.
Mitigasi terhadap dampak ini adalah melakukan sosialisasi sejak dini dan terprogram dengan
o Jenis Dampak: Kualitas Air laut
melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

75
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi

Sumber dampak: pembangunan dermaga dan pengerukan alur pelayaran layar/kolam labuh. o Jenis Dampak: Keamanan
Upaya pengelolaan yang dapat dilakukan antara lain melakukan pekerjaan dengan bersih
Sumber dampak: aktivitas pembangunan dermaga dengan berbagai material di lingkungan
tanpa menyisakan material yang tercecer dan pengerukan dilakukan dengan hati-hati agar
proyek. Upaya pengelolaan dilakukan dengan pembuatan pos jaga di lingkungan proyek dan
tidak menimbulkan pengadukan.
peningkatan siskamling di pemukiman warga.

o Jenis Dampak: Transportasi


d. Dampak Kesehatan Masyarakat
Sumber dampak: peningkatan a ru s lalu-lintas akibat pengangkutan material ke lokasi proyek.
Jenis dampak: terjadinya insidensi/prevalensi penyakit dan kecelakaan kerja. Sumber dampak:
Pengelolaan untuk dampak ini dapat dilakukan dengan pengaturan lalu lintas melalui
kegiatan mobilisasi alat, personil dan material serta pembangunan dermaga dan fasilitas
pemasangan rambu-rambu lalu lintas (hati-hati, stop, dan flash lamp) serta melakukan
pendukungnya. Pola pengelolaan terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang
pekerjaan di luar jam-jam sibuk. Sedangkan kerusakan jalan dapat dihindari dengan
hdup sehat dan sanitasi lingkungan, pengelolaan terhadap munculnya keluhan dan kejadian penyakit,
pemakaian kendaraan dengan tonase yang sesuai dengan kias jalan.
serta melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas terdekat.
b. Jenis Dampak: Biologi
C. Dam pak P otensial Pada Tahap O perasi
Sumber dampak: pematangan dan penataan lahan, mobilisasi peralatan, dan pembangunan
a. Dampak Geofisik-Kimia
pelabuhan beserta fasilitas pendukungnya. Pengelolaan terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan
o Jenis dampak: Kualitas udara
penanaman vegetasi baru yang bersifat sebagai tanaman peneduh diharapkan akan mampu
menggantikan peranan vegetasi asalnya. Sumber dampak: pembakaran bahan bakar oleh kapal, kendaraan di darat, dan mesin-mesin
lainya. Pengelolaan dilakukan dengan perawatan mesin secara baik sehingga pembakaran
c. Dampak Sosekbud
sempurna dan penyiraman secara berkala untuk mengurangi debu berterbangan.
o Jenis Dampak: Kesempatan Kerja
o Jenis dampak: Kebisingan
Sumber dampak: rekruitmen tenaga kerja. Pengelolaan terhadap dampak ini adalah dengan
Sumber dampak: aktivitas di pelabuhan seperti manuver kapal, bongkar muat barang,
memberikan informasi ketenaga kerjaan secara transparan, pendataan tenaga kerja lokal
kendaraan pengangkut di darat maupun sepeda motor dan aktivitas lainya di pelabuhan.
dengan spesifikasinya dengan melibatkan tokoh masyarakat / perangkat desa setempat, dan
mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahliannya. Pengelolaan untuk itu dilakukan dengan membuat tanaman di sekitar pelabuhan sehingga
berfungsi sebagai buffer terhadap kawasan pemukiman di sekitarnya.
o Jenis Dampak: Kenyamanan
o Jenis dampak: Peningkatan air limpasan (run-off)
Sumber dampak: kesibukan kegiatan proyek dan rusaknya jalan. Pengelolaan untuk dampak
ini dapat dilakukan di antaranya dengan pengaturan jam kerja hanya pada siang hari, Sumber dampak: penutupan lahan/tanah dengan bangunan sehingga meningkatkan koefisien

pengaturan perjalanan kendaraan proyek tidak pada jam sibuk atau melalui jalur yang tidak run-off. Pengelolaan untuk kondisi ini adalah dengan membuat sumur resapan, penutupan

dilalui masyarakat setempat, serta segera melakukan perbaikan jika ada sarana-prasarana lahan/jalan dengan paving/grass block sehingga infiltrasi masih dapat berlangsung, dan

jalan yang rusak. pembuatan drainase yang cukup menampung air hujan serta pembersihan secara teratur.

o Jenis Dampak: Persepsi masyarakat o Jenis dampak: hidrooseanografi

Sumber dampak: kegiatan rekruitmen tenaga kerja dan aktivitas konstruksi. Diperlukan Sumber dampak : pembangunan breakwater, kolam labuh dan pengerukan alur. Pengelolaan

persepsi positif masyarakat dengan mobilisasi tenaga kerja yang benar-benar memanfaatkan dilakukan dengan membuat pelindung pantai pada daerah terancan abrasi.

penduduk lokal secara proporsional.

76
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (W$l) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

o Jenis dampak: kualitas air laut Sumber dampak: operasional pelabuhan seperti kapal, mesin angkat, kendaraan pengangkut
barang, kendaraan penumpang pribadi/umum, sepeda motor dan lain-lain. Pengelolaan
Sumber dampak: buangan berbagai zat dari kapal, berupa limbah cair, minyak lemak, bahan
terhadap dampak ini adalah dengan pengaturan jam kerja sehingga tidak terjadi penumpukan
organik dan sisa kegiatan di kapal. Pengelolaan dilakukan dengan menyediakan tempat
kegiatan dalam waktu yang sama.
sampah, penampungan sisa minyak dan di dalam kapal dan membuangnya pada tempat
penampungan yang disediakan di pelabuhan untuk selanjutnya dapat diolah di kolam o Jenis Dampak: Persepsi masyarakat
pengelolaan limbah.
Sumber dampak: aktivitas operasional pelabuhan. Pengelolaan terhadap dampak ini adalah
o Jenis d a m p a k: transportasi darat dan laut dengan sosialisasi dan pembinaan terhadap kegiatan sektor informal.

Sumber dampak : kegiatan operasional pelabuhan Pengelolaan dilakukan dengan koordinasi o Jenis Dampak: Tata nilai budaya
yang baik dengan Adpeluntuk pelayaran dan pengaturan lalu lintas dengan rambu untuk
Sumber dampak: interaksi antara pendatang dengan penduduk setempat. Pengelolaan
kendaraan di darat.
terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan tetap menjaga interaksi masyarakat melalui

o Jenis d a m p a k: tata ruang pertemuan warga dan kegiatan budaya seperti perayaan hari raya, merti desa, dan
sebagainya.
Sumber dampak : pemanfaatan ruang yang tidak terkendali akibat munculnya stimulan
pengembangan kawasan. Pengelolaan dialakukan dengan melakukan dengan sosialisasi tata o Jenis Dampak: Keamanan
ruang dan pengketatan pemberian IMB hanya yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang.
Sumber dampak: aktivitas pelabuhan dan sekitarnya seperti bongkar muat
b. Dampak Biologi barang/penumpang, pengangkutan, keberadaan jasa dan sektor informal lainya. Upaya
pengelolaan dilakukan dengan pembuatan pos jaga di lingkungan pelabuhan dan peningkatan
Sumber dampak : kegiatan pengoperasian pelabuhan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan
siskamling di pemukiman warga.
sekitarnya. Pengelolaan untuk dampak ini dapat dilakukan dengan pembangunan IPAL di lingkungan
pelabuhan. d. Dampak Kesehatan Masyarakat

c. Dampak Sosekbud Jenis dampak: terjadinya insidensi/prevalensi penyakit dan kecelakaan kerja.

o Jenis Dampak: Ketenagakerjaan Sumber dampak: kegiatan operasional pelabuhan seperti bongkarmuat barang/penumpang,
pengangkutan barang, packing, lalu-lintas dari dan ke pelabuhan dan sebainya. Pola pengelolaan
Sumber dampak: rekruitmen tenaga kerja dalam rangka operasional pelabuhan. Pengelolaan
terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan penyuluhan mengenai hidup sehat dan sanitasi
terhadap dampak ini adalah dengan memberikan informasi ketenagakerjaan secara
lingkungan, pengelolaan terhadap munculnya keluhan dan kejadian penyakit, dan melakukan
transparan, pendataan tenaga kerja lokal dengan spesifikasinya dengan melibatkan tokoh
pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas terdekat.
masyarakat/perangkat desa setempat, dan mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan
keahliannya. 7.3 Langkah-Langkah Penanggulangan
o Jenis Dampak: Kesempatan berusaha 1. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait, mitra usaha serta masyarakat dalam

Sumber dampak: kesempatan berusaha di bidang jasa terkait makin meningkatnya aktivitas upaya menciptakan kawasan pelabuhan yang berwawasan lingkungan.

operasional pelabuhan. Pengelolaan terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan melakukan
2. Meminimalisasi pencemaran limbah dari kapal dengan cara mematuhi peraturan MARPOL 73/78
koordinasi yang baik antar warga yang dapat diwadahi dalam suatu koperasi/paguyuban dan
dan amandemen 95 antara lain dengan cara tidak membuang sampah di perairan dermaga
sejenisnya. termasuk limbah cair berminyak dan mengandung B3.

o Jenis Dampak: Kenyamanan

77
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

3. Melaksanakan penghijauan tanaman serta pagar hidup di sepanjang kawasan daratan pelabuhan
dengan tujuan agar lingkungan pelabuhan kelihatan asri dan sebagai barrier terhadap pollutan dari
kegiatan industri, mobilitas transportasi darat dan laut.

4. Menyediakan tempat penampungan limbah padat dan limbah cair.

5. Menjalin mitra kerja dengan masyarakat setempat serta menjalin hubungan social.

6. Membentuk tim terpadu di bawah koordinasi KSOP Pelabuhan Talang Duku dalam rangka
pelaksanaan Ecoport dan pembangunan yang berwawasan Lingkungan.

7. Diperlukan studi mengenai dampak lingkungan, untuk melihat besarnya pengaruh terhadap
kelangsungan lingkungan baik perairan maupun daratan.

7.4 Arahan Upaya / Studi Lingkungan


Berdasarkan rona lingkungan awal wilayah Terminal W ahyusamudra Indah (WSI) dan rencana
pembangunan baik fasilitas darat maupun laut hal ini akan memberikan dampak bagi lingkungan
sekitarnya. Maka hal tersebut perlu diminimalisir agar aktivitas pembangunan tetap sejalan dengan
upaya kelestarian lingkungan. Berikut ini adalah upaya penanggulangan lingkungan yang harus
dilakukan supaya dampak lingkungan yang muncul dalam kegiatan pembangunan Terminal
Wahyusamudra Indah (WSI) bisa dibuat seminimal mungkin.

78
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 75 Identifikasi Sumber Dampak dan Rencana Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan L in gkun gan In stitu si Pengelolaan Lingkungan


Je n is Dam pak S um ber T o lo k U kur Tui “ " ^ " f l * ° laan R6ncanna ,Pl;nn 9 e'olaan
Dam pak Dam pak Lm gkungan Lingkungan
Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Laporan

PRA
KONSTRUKSI

Pengembangan kawasan sesuai Pemerintah ‘ Pemprov


Persepsi Gangguan ada/tidaknya menghindari terjadinya 1x ketika
dengan peruntukan dalam RTRW kelurahan/desa KSOP Talang Kabupaten Jambi* BLHD
Negatif Kawasan penolakan konflik dan penolakan pembebasan
dan aspirasi masyarakat sekitar Duku Muaro Jambi Kabupaten
Masyarakat konservasi masyarakat masyarakat lahan
Muaro Jambi

KONSTRUKSI

memperbaiki jalan yang rusak


akibat mobilisasi alat berat dan *Pemprov
Lalu lintas 1x setelah DLLAJ
Kerusakan Memelihara kualitas pengangkutan material, dan KSOP Talang Jambi* BLHD
kendaraan Jalan rusak sepanjang selesai Kabupaten
Jalan jalan umum membuat akses jalan menuju Duku Kabupaten
berat lintasan konstruksi Muaro Jambi
pelabuhan agar lebih layak Muaro Jambi
digunakan masyarakat.

emisi gas menutup kendaraan pengangkut Pemerintah *Pemprov


meminimalkan selama
buang dan material yang berpotensi sepanjang KSOP Talang Kabupaten Jambi* BLHD
Penurunan Baku mutu penyebaran debu dan kegiatan
penyebaran menyebarkan debu lintasan Duku Muaro Jambi Kabupaten
Kualitas Udara Ambient emisi gas buang konstruksi
debu Muaro Jambi

menginformasikan kebutuhan Pemerintah ‘ Pemprov


Jumlah Memaksimalkan 2x per tahun
kebutuhan Jambi* BLHD
Penyerapan tenaga penyerapan tenaga tenaga lokal di setiap kelurahan kelurahan/desa selama KSOP Talang Kabupaten
tenaga Kabupaten
Tenaga Kerja local yang kerja lokal sekitar pelabuhan sekitar konstruksi Duku Muaro Jambi
konstruksi Muaro Jambi
terlibat

Jumlah memfasilitasi dan memberi ‘ Pemprov


memaksimalkan 2x per tahun Pemerintah
kebutuhan pelaku usaha prioritas kepada penduduk lokal kelurahan/desa KSOP Talang Jambi*
Adanya keterlibatan penduduk Kabupaten
selama BLHD
Peluang Usaha thidup pekerja lokal yang lokal untuk berusaha untuk berusaha di bidang jasa sekitar Duku Muaro
konstruksi Kabupaten
terlibat sebagai pendukung pendukung kegiatan konstruksi Jambi
Muaro Jambi
OPERASI

mewajibkan kendaraan yang PU


Lalu lintas sekitar pintu
Kerusakan Memelihara kualitas terlibat dalam operasi pelabuhan selama KSOP Talang Kabupaten
kendaraan masuk ‘ Pemprov
Jalan Jalan rusak jalan umum mematuhi aturan tentang emisi operasi Duku Muaro
berat pelabuhan Jambi
jalan maskimal Jambi

mewajibkan kendaraan yang ‘ Pemprov


Pemerintah
emisi gas Meminimalkan terlibat dalam operasi pelabuhan sekitar pintu Jambi*
Penurunan Baku mutu selama KSOP Talang Kabupaten
buang penyebaran emisi gas mematuhi aturan tentang emisi gerbang BLHD
Kualitas Udara Ambient operasi Duku Muaro
kendaraan buang gas buang kendaraan pelabuhan Kabupaten
Jambi
Muaro Jambi

79
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi

Tabel 76 Identifikasi Sumber Dampak dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (Lanjutan)

Pengelolaan Lingkun gan In s titu s i Pengelolaan Lingkungan


J e n is Dam pak “ T" Rencana Pengeiolean L in g k u „ a a „
Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Laporan

ceceran oli PermenLH Pemerintah *Pemprov Jambi*


Penurunan menjaga kebersihan/mutu air membuat larangan pembuangan kolam selama KSOP Talang
dan No. 51/1804 Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Kualitas Air laut di kolam pelabuhan sampah dan oli bekas ke laut pelabuhan operasi Duku
sampah Lampiran 1 Jambi Muaro Jambi

menyediakan bak bak sampah di


kawasan
kegiatan kawasan darat dan perairan setiap sudut kawasan dan dekat Pemerintah ‘ Pemprov Jambi*
Sampah Timbulan pelabuhan dan selama KSOP Talang
manusia pelabuhan bebas dari sebaran tambatan kapal, menerapkan Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Domestik sampah kolam operasi Duku
dipelabuhan sampah larangan pembuangan sampah ke Jambi Muaro Jambi
pelabuhan
perairan

kebutuhan
Jumlah
tenaga menginformasikan kebutuhan tenaga Pemerintah ‘ Pemprov Jambi*
Penyerapan Tenaga Memaksimalkan penyerapan kelurahan/desa 1x per KSOP Talang
operasi lokal di setiap kelurahan sekitar Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Tenaga Kerja lokal yang tenaga kerja lokal sekitar tahun Duku
bongkar pelabuhan Jambi Muaro Jambi
terlibat
muat

kebutuhan Jumlah memfasilitasi dan memberi priroritas


memaksimalkan keterlibatan Pemerintah *Pemprov Jambi*
Adanya pekerja dan pelaku kepada penduduk lokal untuk kelurahan/desa 1x per KSOP Talang
penduduk lokal untuk Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Peluang Usaha penunjang usaha lokal berusaha di bidang jasa pendukung sekitar tahun Duku
berusaha sebagai pendukung Jambi Muaro Jambi
pelabuhan yang terlibat pelabuhan

Jumlah
Apresiasi adanya Pengembangan kawasan sesuai Pemerintah ‘ Pemprov Jambi*
konflik menghindari terjadinya konflik kelurahan/desa 1x per 3 KSOP Talang
Positif manfaatn dengan peruntukan dalam RTRW Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
dengan dan penolakan masyarakat sekitar tahun Duku
Masyarakat pelabuhan dan aspirasi masyarakat Jambi Muaro Jambi
masyarakat

kegiatan
Peningkatan memaksimalkan pengaruh berpartisipasi dalam pembangunan Pemerintah *Pemprov Jambi*
Pengembangan ekonomi kelurahan/desa KSOP Talang
Infrastruktur positif pelabuhan terhadap insfrastruktur di masyarakat sekitar 1x tahun Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Wilayah pendukung sekitar Duku
wilayah masyarakat pelabuhan Jambi Muaro Jambi
pelabuhan

MENTERI PERHUBUNGAN

ttd .

^sesuai dengan aslinya BUDI KARYA SUMAD1


HUKUM,

HERPRIARSONO

80

Anda mungkin juga menyukai