REPUBLIK INDONESIA
d. bahwa ...
- 2 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
RENCANA INDUK PELABUHAN TALANG DUKU TERMINAL
PETI KEMAS MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI.
KEDUA ...
- 6 -
KEEMPAT : ...
- 7 -
KESEMBILAN :
- 8 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 April 2019
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
i dengan aslinya
O HUKUM,
'JI HERPRIARSONO
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
l
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi Provinsi Jambi
DAFTAR TABEL Tabel 26 Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ekor), 2016 22
Tabel 27 Jumlah Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan di di Kabupaten Muaro Jambi, 2016 22
Tabel 1 Hierarki Pelabuhan Di Provinsi Jambi 5
Tabel 28 Produksi Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ton), 2016 22
Tabel 2 Hierarki Terminal Petikemas Muaro Jambi 6
Tabel 29 Produksi Ikan dan Nilai Hasil Penangkapan Ikan Menurut Menurut Kecamatan di
Tabel 3 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota 8
Kabupaten Muaro Jambi, 2016 23
Tabel 4 Jumlah Prosentase dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota 2016 8
Tabel 30 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di
Tabel 5 Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengairan 2016 (Ha) 9
Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016 23
Tabel 6 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016 (hektar) 9
Tabel 31 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Tabel 7 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016 (kuintal) 9
Usaha di Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016 24
Tabel 8 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota
Tabel 32 Rencana Kegiatan dan Pengembangan Terminal W SI-M uaro Jambi 31
2016 (Ton) 10
Tabel 33 Elevasi Penting Pasang Surut di Talang Duku 34
Tabel 9 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota,
Tabel 34 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Provinsi Jambi 37
2016 (Ton) (Lanjutan) 10
Tabel 35 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Kabupaten Muaro Jambi 37
Tabel 10 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota,
Tabel 36 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Jambi (Jutaan Rupiah) 38
2016 (Ton) (Lanjutan) 11
Tabel 37 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Muaro Jambi (JutaanRupiah) 38
Tabel 11 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016 11
Tabel 38 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Kabupaten Muaro Jambi 38
Tabel 12 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016 (Lanjutan) 11
Tabel 39 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Provinsi Jambi 39
Tabel 13 Populasi Ternak menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi (Ekor) 12
Tabel 40 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Tabel 14 Produksi Perikanan Laut dan Perikanan Darat Menurut Kabupaten/Kota (Ton) 12
Kab. Muaro Jambi 41
Tabel 15 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Tabel 41 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah) 13
Kab, Muaro Jambi (Lanjutan) 41
Tabel 16 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Tabel 42 Interpretasi Nilai KPP 41
Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah) 13
Tabel 43 Interpretasi Nilai KPPW 41
Tabel 17 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033 14
Tabel 44 Data Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Talang Duku 42
Tabel 18 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033 (Lanjutan) 14
Tabel 45 Ringkasan Hasil Uji Korelasi Proyeksi Peti Kemas 42
Tabel 19 Sistem Pusat Kegiatan Muaro Jambi Berdasarkan RTRW di Provinsi Jambi 14
Tabel 46 Hasil Proyeksi Peti Kemas Pelabuhan Talang Duku 43
Tabel 20 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi 2016 18
Tabel 47 Nilai Stowage Factor Untuk Setiap Jenis Komoditi 44
Tabel 21 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Tabel 48 Luasan Yang diperlukan Petikemas Per Teus 44
Kabupaten Muaro Jambi 20
Tabel 49 Perhitungan YOR Talang Duku 45
Tabel 22 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten
Tabel 50 Perhitungan Proyeksi Arus Peti Kemas di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 47
Muaro Jambi (Ha) 2016 21
Tabel 51 Perhitungan Kunjungan Kapal di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 48
Tabel 23 Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Tanaman Bahan Makanan di
Tabel 52 Luasan Yang Diperlukan Per TEU 49
Kabupaten Muaro Jambi, 2016 21
Tabel 53 Perhitungan Luas Lapangan Penumpukan Petikemas Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 49
Tabel 24 Luas Tanaman dan Komposisi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Muara Jambi 2016 21
Tabel 54 Perhitungan Luas CFS Pelabuhan WSI - Muaro Jambi 50
Tabel 25 Popuiasi Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten
Tabel 55 Perhitungan Alur Pelayaran 51
Muaro Jambi (Ekor) Tahun 2016 21
Tabel 56 Perhitungan Dimensi Alur Pelayaran 51
II
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
lll
n , . EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
1. Pendahuluan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, sebagaimana telah diubah
1.1 Latar Belakang dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015, tentang perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
Dalam sistem transportasi pelabuhan merupakan simpul dari mata rantai kelancaran muatan angkutan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
laut dan darat, yang selanjutnya berfungsi sebagai kegiatan peralihan antar moda transport.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan sebagaimana telah
Pentingnya peran pelabuhan dalam suatu system transportasi mengharuskan setiap pelabuhan
dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2011;
memiliki kerangka dasar rencana pengembangan dan pembangunan pelabuhan. Kerangka dasar
tersebut tertuang dalam suatu rencana pengembangan tata ruang yang kemudian dijabarkan dalam 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim;
suatu tahapan pelaksanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Hal ini diperlukan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
untuk menjamin kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana terpadu, Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang W ilayah Nasional;
tepat guna, efisien dan berkesinambungan.
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 146 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, bahwa
Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;
setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang memuat rencana pengembangan
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses
pelabuhan dengan rencana pengembangan wilayah, maka dalam penyusunan Rencana Induk
Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan;
Pelabuhan harus memperhatikan rencana tata ruang dan wilayah baik di tingkat kabupaten, kota
maupun provinsi. 12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 117 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Mengenai peran penting pelabuhan dalam mendukung kelancaran sistem transportasi sehingga setiap
Kementerian Perhubungan;
pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
untuk menjamin kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana terpadu, 13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran (SBNP);
tepat guna, efisien dan berkesinambungan.
Jika dilihat dari lokasinya, rencana pelabuhan ini berada di Sungai Batanghari yang merupakan sungai 14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 Tahun 2011 tentang Telekomunikasi - Pelayaran;
terpanjang di Pulau Sumatera dan merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar kedua di 15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal
Indonesia . Sejak dahulu Sungai Batanghari sudah menjadi titik perdagangan penting dan hingga saat Untuk Kepentingan Sendiri;
ini aliran Sungai Batanghari juga merupakan salah satu akses transportasi khususnya untuk
16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Pencemaran
mengangkut komoditas perdagangan baik nasional maupun internasional. Sehubungan dengan
di Perairan dan Pelabuhan;
rencana dimaksud, disusunlah Rencana Induk Pelabuhan ini, sebagai pedoman dalam perencanaan,
pembangunan dan pengembangan Terminal Muaro Jambi. 17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Angkutan Laut;
1.2 Landasan Hukum
18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 57 Tahun. 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria; Kapal;
4
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 129 Tahun 2016 tentang Alur Pelayaran di Laut dan 1.4 Hierarki Terminal WSI - Muaro Jambi
Bangunan Dan/Atau Instalasi Perairan;
Dalam KP 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, dijelaskan bahwa di wilayah
22. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 432 Tahun 2017 tentang Penetapan Rencana Induk
provinsi Jambi terdapat 6 pelabuhan baik yang sudah beroperasi maupun masih dalam tahap
Pelabuhan Nasional;
rencana. Pelabuhan yang sudah beroperasi antara lain pelabuhan Talang Duku, Kuala Tungkai,
23. Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nipah Panjang, dan Muara Sabak. Berikut tabel hirarki pelabuhan di Provinsi Jambi berdasarkan
(RTRW) Provinsi Jambi; Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
24. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi No. 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Tabel 1 Hierarki Pelabuhan Di Provinsi Jambi
Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi.
NO KABUPATEN/KO TA PELABUHAN/TERM INAL 2011 2015 2020 2030
1.3 Maksud dan Tujuan 1. Muaro Jambi Talang Duku PP PP PP PP
2. Tg Jabung Barat Kuala Tungkai PP PP PP PP
Adapun maksud dari penyusunan Rencana Induk Pelabuhan ini adalah sebagai upaya untuk
3. Tg Jabung Timur Kuala Mendahara PR PR PR PR
menyediakan pedoman perencanaan pembangunan dan pengembangan pelabuhan sehingga
4. Tg Jabung Timur Muara Sabak PP PP PP PP
pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan tuntas,
5. Tg Jabung Timur Nipah Panjang PR PR PR PR
mulai dari perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pembiayaan serta partisipasi 6. Tg Jabung Timur Ujung Jabung PP PP PP PP
masyarakat dalam proses pemeliharaan pelabuhan yang sudah terbentuk.Tujuannya adalah sebagai Sumber: KP-432 Tahun 2017
Keterangan:
acuan dalam pelaksanaan pengelolaan di Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi
P P : Pelabuhan Pengumpul
Provinsi Jambi sehingga kegiatan pembangunan yang ada dapat optimal dalam mengurangi PR : Pelabuhan Pengumpang Regional
permasalahan yang timbul pada waktu operasional pelabuhan. Berdasarkan penjelasan pada
Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional, dijelaskan juga bahwa terdapat terminal umum yang
Jambi Provinsi Jambi, maka dapat diuraikan sasaran pekerjaan sebagai berikut: merupakan bagian dari pelabuhan umum. Di Provinsi Jambi terdapat terminal umum yang merupakan
bagian dari Pelabuhan Talang Duku yaitu Terminal Petikemas Muaro Jambi.
1. Inventarisasi dan review undang-undang, peraturan, kebijakan, arahan pengembangan serta studi
pendukung maupun data-data pendukung lainnya terkait pengembangan pelabuhan. Tabel 2 Hierarki Terminal Petikemas Muaro Jambi
2. Menganalisis tren perkembangan wilayah untuk memperkirakan kebutuhan pengembangan Kabupaten/Kota No Terminal Umum
pelabuhan pada masa kini maupun masa mendatang. Muaro Jambi 1 Terminal Petikemas Muaro Jambi
Sumber: KP-432 Tahun 2017
3. Menganalisis kondisi teknis pelabuhan pada sisi perairan maupun sisi daratan terkait penyediaan
fasilitas pelabuhan.
1.5 Lokasi Studi
4. Menganalisis besaran dan ukuran fasilitas serta arahan dan tahapan pengembangan maupun
Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi berlokasi di Desa Tebat Patah, Kabupaten
pembangunan pada jangka waktu yang ditetapkan.
Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Adapun secara geografis, Terminal Wahyu Samudera Indah - Muaro
5. Analisis terhadap indikasi dampak sosial dan lingkungan terhadap pembangunan dan
Jambi berada pada koordinat 10 29' 11.82" LS dan 103° 39' 58.43" BT.
pengembangan pelabuhan.
5
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
c 4
5
Kapastas LNG Tank FaoMy
Kapastas MarmeCperaicn
720,000 rttf Tahui
c
FtoGgeCapaaty 7000000 TorV Tehui
UWty(Tig) Cap0oty2OOQOOO TorV Tahui
Ol BargaCapaoty2400 000TorV Tahui
6 Kapastas O y& ik Termnal/CuahCar 3000000 TorV Tahu
f Idtaai Desa TebaPaahKacanaian Taman R^o ,
Katupelen Muaro Jarrb, F’rcvms Jamb
7 Luas Lahan 16Hektar
8 Kegaan No NarraFasilitas Kapasitas
8 Ccnlaner Termntl
b bgjdB uk Termrisi 1 Drrensi Detmaga (3@66.8) x 17m
c CodTermnal
2 Lcpargai Ftettemes 33,872 rr2
9 3arg8 (Outwafd)_________________ 1500-4000 m
( 4 LaperganFferinpiisn 32,295 m2
5 L±BsQj±ng 2 6 « nfi
7 Ffergetola PTFteSrtbl
8 SteisUssha FtelabUian U ru n Dusdiaten
8 Fbs'si 0102 rO T LS
(
Krf304CTBr
9 KscBaren/Yir -3sarrpeidengan-8LV\S
lalang Duku
G am bar 1 Peta lokasi rencana Terminal WSI - Muaro Jambi berdasarkan peta Dishidros. Gambar 2 Peta lokasi Terminal WSI di Sungai Batanghari Provinsi Jambi
6
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
PROV. RI Ml
10 BARAT
PROV 3U( IATI HABAHAT
IGTIMLR
KAB MUARO
BATANG-
ii. —..•V
KAB KERAJTI
KCTAS'JNBAJ
t: --NA 1
, w'—\v
V
rcw.
a
b»( *
i
KAB S A flC IM K U ,
f^
Jd p
\ A,/ii .
^•4>
PROVMH4KMSIM1N
V\
—S> _L
t
i-------------------
PEMERINTAH PRO\TNSI JAMBI rv 11y< H.i,
Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
7
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
2.1 Gambaran Umum Wilayah Provinsi Jambi 3.402.052. selama kurun waktu tersebut terjadi pertumbuhan sebesar 1,67 persen. Kepadatan
penduduk tahun 2016 menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
2.1.1 Letak Geografis
Tabel 3 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0° 45’ sampai 2 °45’ Lintang Selatan dan antara 101°
10’ sampai 104° 55’ Bujur Timur. Provinsi yang pusat pemerintahannya di Kota Jambi. Luas Wilayah
Laju Pertumbuhan
Provinsi Jambi seluas 53.435 kilometer persegi dengan luas daratan 50.160,05 Km2 dan luas perairan
Jumlah Penduduk (dalam ribuan)
Penduduk (%)
No Kabupaten/Kota
sebesar 3.274,95 Km2. Ini batas-batas wilayah administrasinya adalah sebagai b e riku t: 2010 2015
2010 2015 2016 2015 2016
o Sebelah Utara : Provinsi Riau dan Kepulauan Riau,
1 Kerinci 230 235 236 2.05 0.39
o Sebelah Selatan : Provinsi Sumatera Selatan, 2 Merangin 335 366 372 9.38 1.61
3 Sarolangun 248 278 284 12.36 2.15
o Sebelah Barat : Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu, 4 Batang Hari 243 261 264 7.48 1.25
5 Muaro Jambi 345 399 410 15.67 2.80
o Sebelah Timur : Laut Cina Selatan.
6 Tanjab Barat 206 214 215 3.78 0.77
2.1.2 Kondisi Fisik Dan Klimatologi 7 Tanjab Timur 280 311 317 10.97 1.90
8 Tebo 299 331 337 10.58 1.83
Provinsi Jambi secara fisik merupakan pulau yang memiliki kontur beragam. Sungai Penuh merupakan 9 Bungo 305 344 352 12.88 2.26
kota yang mempunyai ketinggian paling tinggi, yaitu 938 m dari permukaan laut sementara Tanjung 10 Kota Jambi 535 576 583 7.78 1.29
11 Kota Sungai Penuh 83 87 88 5.46 0.96
Jabung Barat terendah dengan 3 m dari permukaan laut. Menurut data dari Badan Meteorologi
Jumlah Jambi 3,108 3,402 3,459 11.31 1.67
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Relatif Setiap bulan di
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
Stasiun Sultan Thaha Jambi, 2013 temperature maksimum berkisar antara 33,0 °C - 34,8 °C dan
temperature minimum berkisar antara 21,0 °C - 22,6 °C serta rata-rata temperature berkisar antara Tabel 4 Jumlah Prosentase dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota 2016
26,0 °C - 27,7 °C. Temperature yang maksimum terjadi pada bulan Juni berkisar 34,9 °C dan
Prosentase Penduduk Kepadatan Penduduk
temperature yang minimum terjadi pada bulan Desember berkisar 21,0 °C. Kelembaban udara rata- No Kabupaten/Kota
(%) Per Km2
rata berkisar antara 80% - 86%, kelembaban udara maksimum terjadi pada Februari, Juli dan
1 Kerinci 6.82 70. 28
Desember sebesar 99% sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan September sebesar
2 Merangin 10.76 48. 47
48%. Keadaan curah hujan dan Jumlah hari Hujan menurut bulan, Stasiun Sultan Thaha Jambi pada 3 Sarolangun 8.22 45. 96
tahun 2013 rata-rata sebesar 174,47 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret 4 Batang Hari 7.63 45. 47
5 Muaro Jambi 11.86 77. 04
sebesar 326 mm dan curah hujan terendah pada bulan Desember yaitu sebesar 29,1 mm. Sedangkan
6 Tanjab Barat 6.23 39. 54
hari hujan pada tahun 2013 rata-rata sebanyak 19 hari dengan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan
7 Tanjab Timur 9.16 68. 13
Maret, April dan Oktober sebesar 23 hari dan hari hujan terendah terjadi pada bulan Juni dan Agustus 8 Tebo 9.74 52. 16
yaitu sebesar 10 hari. Lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama Tahun 2013 rata-rata 3,75 9 Bungo Kota Jambi 10.17 75. 53
10 Kota Jambi 16.87 2840. 33
jam/hari, lamanya penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan Mei selama 5,4 jam/hari dan
11 Kota Sungai Penuh 2.54 224. 7
lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada bulan Desember selama 2,6 jam/hari. Statistik
Jumlah 100
iklim di Provinsi Jambi pada tahun 2013.
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
8
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jam bi Provinsi Jambi
2.1.4 Sektor Unggulan Potensi Wilayah Tabel 7 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016
(kuintal)
A. P e rta n ia n T a n a m a n P a n g a n
Bawang
Luas lahan sawah di Provinsi Jambi pada tahun 2016 seluas 133 868 hektar. Lahan sawah terluas di No Kabupaten/Kota Cabai Kentang Kubis Wortel Petsai Lainnya
Merah
Provinsi Jambi terdapat di Kabupaten Muaro Jambi (23.194 hektar), diikuti oleh Kabupaten Tanjung
1 Kerinci 46,961 336,464 832,583 310,051 21,657 12,174 197,105
Jabung Timur dan Kerinci masing-masing 22.637 hektar dan 18.915 hektar, sedangkan paling sedikit 2 Merangin 1,837 83,684 73,687 22,201 2,174 12 158,886
di Kota Jambi 1.349 hektar. 3 Sarolangun 0 4,079 0 0 0 0 9,200
4 Batang Hari 0 7,958 0 0 0 0 24,295
Tabel 5 Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengairan 2016 (Ha) 5 Muaro Jambi 0 7,716 0 0 0 948 26,138
6 Tanjab Barat 18 4,875 0 0 0 0 14,271
Luas Lahan Pertanian (Ha) 7 Tanjab Timur 10 23,577 0 0 0 0 74,155
No Kabupaten/Kota Jumlah
Irigasi Non Irigasi 8 Tebo 0 4,108 0 0 0 0 26,704
1 Kerinci 15,205 3,710 18,915 9 Bungo 0 18,813 0 0 0 9,378 89,482
2 Merangin 7,388 4,923 12,311 10 Kota Jambi 0 796 0 0 0 1,719 17,020
3 Sarolangun 1,909 4,806 6,715 11 Kota Sungai Penuh 573 9,462 4,535 90 0 71 10,852
4 Batang Hari 352 17,002 17,354 Jumlah Jambi 49,399 501,532 910,805 332,342 23,831 24,302 648,108
5 Muaro Jambi 840 22,354 23,194
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
6 Tanjab Barat 0 22,637 22,637
7 Tanjab Timur 1,021 9,298 10,319 B. P e rk e b u n a n
8 Tebo 1,230 9,155 10,385
9 Bungo 6,604 566 7,170 Perkebunan daerah Jambi pada umumnya adalah Perkebunan Rakyat. Produksi perkebunan rakyat
10 Kota Jambi 0 1,349 1,349 yang terbe-sar adalah karet memiliki luas tanaman 663.981 hektar dengan produksi 333.168 ton pada
11 Kota Sungai Penuh 1,671 1,848 3,519
tahun 2016. Komoditas andalan lainnya yaitu kelapa sawit dalam 1.032.171 ton.
Jumlah Jambi 36,220 97,648 133,868
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
Tabel 6 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sayuran 2016
(hektar)
Bawang
No Kabupaten/Kota Cabai Kentang Kubis Wortel Petsai Lainnya
Merah
9
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 8 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota, Tabel 9 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota,
2016 (Ton) 2016 (Ton) (Lanjutan)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
No Jenis Tanaman No Jenis Tanaman
Kerinci Merangin Sarolangun Batanghari Muaro Jambi Tanjab Barat Tanjab Timur
1 Karet / Rubber 345 62,233 60,797 73,810 1 Karet/ Rubber 29,731 6,435 3,097
2 Kelapa Sawit / Oil Palm 10 175,076 59,874 123,085 2 Kelapa Sawit/O il Palm 188,613 241,786 46,366
3 Kelapa Dalam / Coconut 17 835 334 322 3 Kelapa Dalam / Coconut 580 50,414 51,120
4 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 0 72 0 26 4 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 17 0 54
5 Kulit Kayu Manis / Cassiavera 53,249 2,757 0 0 5 Kulit Kayu Manis / Cassiavera 0 0 0
6 Kopi Robusta / Robusta Coffee 3,981 6,716 9 11 6 Kopi Robusta / Robusta Coffee 32 1,210 1,067
7 Kopi Arabica / Arabica Coffee 144 0 0 0 7 Kopi Arabica / Arabica Coffee 0 0 0
8 Lada / Pepper 3 0 0 13 8 Lada / Pepper 0 0 9
9 Cengkeh /Clove 23 0 0 0 9 Cengkeh /Clove 0 0 0
10 Coklat/ Cocoa 24 55 0 34 10 Coklat / Cocoa 286 37 173
11 Pinang/Areca Nut 22 51 26 11 11 Pinang/Areca Nut 11 9,433 2,945
12 Kemiri / Candle Nut 144 15 0 4 12 Kemiri/ Candle Nut 13 0 2
13 Kapuk / Kapok 0 12 0 6 13 Kapuk / Kapok 0 0 0
14 Pala / nutmeg 0 0 0 0 14 Pala/ nutmeg 0 0 0
15 Aren/Sugar Palm 31 41 8 17 15 Aren/Sugar Palm 29 0 0
16 Vanili / Vanily 3 0 0 0 16 Vanili / Vanily 0 0 0
17 Teh/Tea 0 0 0 0 17 Teh/Tea 0 0 0
18 Tebu/ SugarCane 15,277 0 0 0 18 Tebu/SugarCane 0 0 0
19 Tembakau/Tobacco 237 20 0 0 19 Tembakau / Tobacco 0 0 0
20 Nilam/Aromatic Oil 31 182 17 0 20 Nilam/Aromatic Oil 0 0 0
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
10
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 10 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota, Tabel 11 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016
2016 (Ton) (Lanjutan)
Produksi
Jumlah No Jenis Produksi Satuan
2014 2015 2016
Kabupaten/Kota Total
No Jenis Tanaman 1 Kayu Bulat/Logs M3 125,860 23,516 19,627
Kota Sungai
Tebo Bungo Kota Jambi Penuh 2 Kayu Bulat Kecil (KBK) M3 88,952 3,239,725 4,128,819
1 Karet / Rubber 51,465 46,550 0 0 334,463 3 Sawn Timber M3 36,315 32,158 27,268
2 Kelapa Saw it/O il Palm 83,679 112,726 0 0 1,031,215 4 Plywood M3 58,117 52,436 47,235
3 Kelapa Dalam / Coconut 426 477 0 3 104,528 5 Bhn Baku Serpih/Venner M3 0 0 0
4 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 0 2 0 0 171 6 Block board M3 0 0 0
5 Kulit Kayu Manis / Cassiavera 0 22 0 225 56,253 7 Pensil Slate M3 0 0 0
6 Kopi Robusta / Robusta Coffee 8 81 0 105 13,220 8 Solid Timber Door M3 0 0 0
7 Kopi Arabica / Arabica Coffee 0 0 0 70 214 9 Particle Board M3 0 0 0
8 Lada / Pepper 0 0 0 0 25 10 Wood working M3 5,990 8,527 4,258
9 Cengkeh /Clove 0 0 0 6 29 11 Tea box M3 0 0 0
10 Coklat/Cocoa 34 30 0 30 703 12 Wooden Sheet M3 0 0 0
11 Pinang/Areca Nut 25 33 0 37 12,594 13 Olahan lainnya / Other M3 71,743 7,825,812 60,248
12 Kemiri / Candle Nut 0 0 0 34 212 14 Pulp Ton 777,344 806,421 997,778
13 Kapuk / Kapok 0 0 0 0 18 15 Getah Kemedangan Ton 0 0 0
14 Pala / nutmeg 0 0 0 0 0 16 Getah Gaharu Ton 0 0 0
15 Aren / Sugar Palm 0 0 0 0 126 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
16 Vanili / Vanily 0 0 0 0 3
17 Teh / Tea 0 0 0 0 0 Tabel 12 Produksi Kayu Hutan dan Hasil Hutan Ikutan Menurut Jenis Produksi 2014-2016
18 Tebu/ Sugar Cane 0 0 0 6 15,283 (Lanjutan)
19 Tembakau / Tobacco 0 0 0 49 306
20 Nilam / Aromatic Oil 18 0 0 0 248 Produksi
No Jenis Produksi Satuan
2014 2015 2016
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
17 Getah Damar Ton 0 0 0
C. K e h u ta n a n 18 Getah Jelutung Ton 0 0 0
19 GetahJernang Ton 0 0 0
Hasil kehutanan Provinsi Jambi yang terbesar adalah kayu bulat kecil, produksi tahun 2016 adalah 20 Rotan Manau Batang 0 15,000 10,000
4.128.818ton atau meningkat 27,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Komoditi kedua 21 Rotan Semambu Batang 0 25,000 40,000
22 Rotan Sego Ton 0 15 28
terbesar adalah pulp sebesar 997.778.23 m3 atau mengalami penurunan produksi sebesar 23,7
23 Rotan Tabu - tabu Batang 0 5,000 20,000
persen Rotan Batu
24 Ton 0 0 0
25 Rotan Balam Ton 0 0 0
26 Rotan Sego Air Ton 0 0 0
27 Rotan Gelang Ton 0 0 0
28 Rotan Cacing Ton 0 0 0
29 Biga/LainGetahan Ton 0 0 0
30 Rotan Lain-lain Ton 0 50 40
31 Rotan Sabutan Ton 0 0 0
32 Arang Ton 0 o 0
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
11
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
D. P e te rn a k a n Tabel 14 Produksi Perikanan Laut dan Perikanan Darat Menurut Kabupaten/Kota (Ton)
Tahun 2016, ternak sapi potong masih mendominasi jenis ternak besar yaitu dengan jumlah populasi Perikanan Darat
Perikanan
No Kabupaten/Kota Perairan Jumlah
sebesar 28.172 ekor dengan jumlah populasi terbanyak berada di Kabupaten Bungo. Sedangkan Laut Budidaya
Umum
ternak kecil terbanyak adalah hewan kambing sebesar 68.183 ekor dengan populasi terbesar di 4,340
1 Kerinci 0 1,009 3,331
Kabupaten Kerinci. Adapun ternak unggas terbesar tahun 2016 adalah ayam kampung sebesar 2 Merangin 0 946 1,340 2,286
15.367.569 ekor. 3 Sarolangun 0 580 2,726 3,306
4 Batang Hari 0 850 10,886 11,736
Tabel 13 Populasi Ternak menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi (Ekor) 5 Muaro Jambi 0 1,455 24,666 26,121
6 Tanjab Timur 23,430 383 223 24,036
7 Tanjab Barat 22,370 819 1,726 24,915
Sapi
No Kabupaten/kota Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi 8 Tebo 0 286 933 1,218
Perah
9 Bungo 0 235 773 1,008
1 Kerinci 13,039 0 4,949 120 21,724 3,524 0 10 Kota Jambi 0 987 2,567 3,554
2 Merangin 16,794 0 4,524 0 30,697 7,697 0 Kota Sungai
3 Sarolangun 9,225 0 8,574 0 45,658 16,293 0 11 Penuh 0 137 248 385
4 Batang Hari 7,536 0 7,144 0 22,642 13,264 0 Jumlah Total 2016 45,800 7,686 49,419 102,905
5 Muaro Jambi 22,412 24 1,749 0 88,809 6,368 8,337 2015 43,204 6,563 47,041 96,808
6 Tanjab Timur 18,517 0 84 0 40,191 51 0 2014 47,713 7,545 45,266 110,523
7 Tanjab Barat 8,306 0 680 0 40,728 750 93 2013 47,713 7,545 45,266 100,523
8 Tebo 18,690 0 10,300 0 50,358 11,118 0 2012 46,895 7,111 36,982 90,989
9 Bungo 31,129 0 5,039 4 40,023 9,806 150 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
10 Kota Jambi 2,957 0 263 8 80,898 1,710 4,034
Kota Sungai F. P e n d a p a ta n R e g io n a l
11 Penuh 4,614 0 315 72 14,077 4,268 0
Jumlah Total 2016 153,219 24 43,621 204 475,805 74,849 12,614 Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2016 Atas Dasar
2015 145,760 30 40,603 236 449,434 79,794 26,072 Harga Konstan tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen. Kenaikan ini merupakan
2014 136,637 64 43,626 236 422,716 79,708 42,032
pertumbuhan perekonomian secara riil dimana faktor inflasi/deflasi sudah dihilangkan.
2013 119,049 64 41,155 221 410,864 77,151 60,181
2012 139,599 66 53,686 204 371,336 65,648 58,066 Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi; memiliki laju pertumbuhan tertinggi sebesar 10,38 persen,
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017 disusul oleh sektor informasi dan komunikasi 8,51 persen, sektor transportasi dan pergudangan 8,29
persen, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum 7,65 persen, sektor jasa kesehatan dan
E. K e la u ta n d a n P e rik a n a n
kegiatan social 6,64 persen, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 6,59 persen, sektor
Potensi kelautan hanya berada di dua kabupaten yaitu Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 6,27 persen, dan terendah sektor
Barat dengan masing-masing produksi 23.430 ton dan 22.370 ton. Sedangkan perikanan darat
pertambangan dan penggalian 0,44 persen,
tersebar di semua kabupaten/kota terbagi menjadi perairan umum dan budidaya.
Selain menyajikan PDRB menurut lapangan usaha, juga disajikan PDRB menurut penggunaan serta
Secara keseluruhan hasil produksi perikanan darat sebesar 56.374,6 ton dengan konsentrasi
data PDRB kabupaten/kota secara garis besar terdapat pada tabel berikut ini.
terbanyak di Kabupaten Muaro Jambi. Sedangkan produksi perikanan hasil budidaya sebanyak
48.688,5 ton dimana Kabupaten Muaro Jambi sebagai pemegang andil terbesar budidaya ikan nila.
12
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jam bi Provinsi Jambi
Tabel 15 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tabel 16 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah) Provinsi Jambi, 2013 -2016 (Juta Rupiah)
No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 33,312,292 37,967,924 43,761,706 51,145,951 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 28,070,963 31,145,429 32,771,193 34,932,189
B Pertambangan dan Penggalian 34,000,224 35,447,665 29,476,852 28,493,824 B Pertambangan dan Penggalian 29,692,335 30,951,986 30,879,897 31,016,888
C Industri Pengolahan 14,489,363 15,846,430 17,134,219 17,986,469 C Industri Pengolahan 13,005,650 13,630,735 13,948,630 14,267,737
D Pengadaan Listrik dan Gas 53,260 66,568 82,454 103,551 D Pengadaan Listrik dan Gas 51,875 59,831 64,304 68,265
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 184,011 201,641 223,233 247,079 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 156,653 163,471 170,147 178,689
F Konstruksi 8,818,724 10,279,304 11,216,108 12,065,945 F Konstruksi 7,857,457 8,558,420 8,843,603 9,156,964
G Perdagangan Besar dan Eceran; 12,046,460 14,167,092 17,249,970 20,871,365 G Perdagangan Besar dan Eceran; 9,799,182 10,661,963 11,836,589 12,579,058
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 3,787,176 4,269,563 4,979,744 5,769,166 H Transportasi dan Pergudangan 3,391,940 3,669,444 3,911,183 4,235,228
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,320,290 1,596,130 1,779,129 2,033,124 1 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,033,110 1,226,622 1,306,239 1,406,109
J Informasi dan Komunikasi 3,992,190 4,443,387 5,385,598 6,450,836 J Informasi dan Komunikasi 3,622,360 3,876,302 4,257,475 4,619,679
K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,255,657 3,540,955 3,769,172 4,349,689 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,655,765 2,757,730 2,815,828 3,108,019
L Real Estate 1,939,325 2,100,437 2,418,257 2,729,979 L Real Estate 3,622,360 3,876,302 4,257,475 4,619,679
M Jasa Perusahaan 1,422,357 1,578,528 1,804,713 2,072,800 M Jasa Perusahaan 1,171,835 1,230,408 1,308,193 1,376,796
N Administrasi Pemerintahan, 4,520,002 6,018,912 7,563,198 8,085,248 N Administrasi Pemerintahan, 3,652,560 4,141,157 4,422,401 4,555,653
O Jasa Pendidikan 4,427,523 4,522,682 5,111,004 5,758,534 O Jasa Pendidikan 3,705,007 3,752,599 4,033,381 4,277,115
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,222,743 1,471,272 1,667,230 1,888,745 P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,102,954 1,270,477 1,398,143 1,490,994
Q Jasa Lainnya 1,184,444 1,295,927 1,483,650 1,659,144 Q Jasa Lainnya 1,100,990 1,162,075 1,263,844 1,347,121
PDRB 129,976,041 144,814,417 155,106,238 171,711,449 PDRB 113,692,996 122,134,951 127,488,525 133,236,183
Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017 Sumber: BPS Provinsi Jambi 2017
13
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
2.1.5 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi Tabel 18 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033
(Lanjutan)
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi No 10 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang
No KabupaterVKota Peranan dan Fungsi Keterangan
Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033, maka berikut ini akan diuraikan beberapa hal penting 8 Tabung Jabung Barat 1. Perdagangan dan jasa
2. Industri pengolahan dan
yang terkait dengan penyusunan rencana induk Terminal WSI - Muaro Jambi. industri skala besar
3. Pelabuhan laut
4. Perikanan dan kelautan
A. Rencana S tru k tu r Ruang W ilayah P ro vin si Jam bi 0 Tabung Jabung 1. Perdagangan dan jasa
Timur 2. Industri pengolahan dan
industri skala besar
Arahan pengembangan wilayah untuk setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi 20 tahun mendatang 3. Pelabuhan laut
4. Perikanan dan kelautan
berdasarkan pertimbangan sektor andalan, sektor potensial/unggulan dan kendala pengembangan 5 Kawasan Ekonomi
10 Kota Sungai Penuh 1. Pelayanan pariwisata
yang ada maka di arahkan sebagai berikut: 2. Pendidikan
3. Kawasan konservasi
11 Kota Jambi 1. Pemerintahan provinsi
Tabel 17 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013 - 2033 2. Perdagangan dan jasa regional
3. Pusat distribusi dan kolektor
barang dan jasa
No Kabupaten/Kota Peranan dan Fungsi Keterangan 4. Industri
1 Kerinci t. Perkebunan 5. Transportasi
6. Pendidikan tinggi
2. Pertanian
3. Pariwisata 7. Perumahan skala besar
4. Kawasan konservasi
2 Merangin 1. Perkebunan Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
2. Pertanian
3. Pariwisata
4. Pertambangan
5. Kawasan konservas' Tabel 19 Sistem Pusat Kegiatan Muaro Jambi Berdasarkan RTRW di Provinsi Jambi
3 Sarolangun t. Perkebunan
2. Pertanian
3. Pariwisata
4. Pertambangan No. Nama Hirarki Peranan dan Fungsi Pusat Keterangan
6. Kawasan produksi Kota/Pusat Pelayanan Kegiatan
4 Bungo 1. Perkebunan Permukiman
2. Peternakan dan perikanan
3. Pertanian 1. Jambi PKN 1. Pusat pemerintahan provinsi Ibukota
4. Pariwisata 2. Pusat perdagangan dan jasa Provinsi
5. Pertambangan regional Jambi
8. Kawasan produksi 3. Pusat distribusi dan kolektor
5 Tebo t. Perkebunan barang dan jasa
2 Peternakan dan perikanan
4. Industri
3. Pertanian
4. Pariwisata
5. Pusat transportasi
5. Pertambangan 6. Pendidikan tinggi
8. Kawasan produksi 7. Perumahan skala besar
6 Batang hari 1. Perdagangan dan jasa
regional 1. Pusat pemerintahan Ibukota
2. Industri pengolahan 2. Muara Bungo kabupaten Kabupaten
3. Perkebunan 2. Pusat Perdagangan dan jasa 8ungo
4 Peternakan dan perikanan PKW
PKNp regional
5. Pertanian
3. Pusat transportasi
8. Pariwisata
7. Pertambangan 4. Industri pengolahan
8. Kawasan produksi 5. Pusat pendidikan
7 Muaro Jambi 1. Penyangga Ibukota Provinsi Termasuk ke 6. Perumahan skala besar
2. Perdagangan dan jasa dalam Wilayah
regional Metropolitan
3. Industri pengolahan Jambi 3. Sarolangun PKW -> 1. Pusat pemerintahan Ibukota
4. Perkebunan PKNp kabupaten Kabupaten
5. Peternakan dan perikanan 2. Pusat Perdagangan dan jasa Sarolangun
8. Pertambangan 3. Industri pengolahan
7. Pariwisata
8. Perumahan skala besar
4. Pertambangan
5. Pelayanan transportasi
6. Perumahan skala besar
Sumber: Perda Provinsi Jambi No.10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
Sumber: Perda Provinsi Jambi No. 10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
14
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
PETA
RENCANA STRUKTUR RUANG
□
□
BARAT A »•
---------- -
□
PROV. SUMAr RABARAT o •
+
IG TIMCR
f
o©
sss*
KABjBLNGO
mm i-------1
mm w
Jtfjata
RANGIN
« ■
.KABSAPOLANGUN
PROV. S U M A R R A SI (ATAS
Sumber: Perda Provinsi Jambi No.10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
15
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
T
PETA RENCANA PENGEMBANGAN
.
\< SISTEM PERKOTAAN
U- 30 t lu
30
T*'
<3
□
•>
PROV. SUMAURABARAT
□
□
A
□
O
V\ M !* * » IV ■
PROV. JUMAURASUATM
PROV. BiNCKUlU
Sumber: Perda Provinsi Jambi No.10 Tahun 2013 Tentang RTRW Provinsi Jambi 2013 - 2033
16
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
dan sesuai konsep pengembangan ruang dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia dan tujuan
B. Ja ring an T ra n sp o rta si W ilayah Berdasarkan Perda P ro vin si Jam bi No.10 Tahun 2013
pemerataan pembangunan intra wilayah di Provinsi Jambi
Tentang RTRW P ro vin si Jam bi 2013 - 2033
3. Ja ring an Perkerataapian
1. Ja rin g a n Jalan
Rencana pembangunan jaringan angkutan Kereta Api Provinsi Jambi merupakan bagian dari Rencana
Untuk mendorong struktur ruang yang berkesinambungan dan memiliki keterkaitan jaringan antar
pembangunan jaringan Kereta Api Trans Sumatera (Sumatera Railway). Pembangunan jaringan
simpul transportasi sesuai dengan sistem hirarki pelayanan, maka diciptakan jaringan aksesibilitas
kereta api di Provinsi Jambi dimaksudkan untuk melayani angkutan barang dan manusia antar Provinsi
yang merata di seluruh wilayah Provinsi Jambi khususnya menuju sentra produksi dari masing-masing
di Sumatera yang menghubungkan Lampung - Palembang - Jambi - Pekanbaru - Medan dan Banda
pusat kegiatan serta antar pusat kegiatan. Rencana Jaringan Jalan juga mendukung pengembangan
Aceh, serta menghubungkan Wilayah Barat Sumatera (Sumatera Barat) dari dan menuju pelabuhan
struktur ruang berbasis ekonomi wilayah yang membagi Provinsi Jambi kedalam 3 (tiga) zona: Zona
Muara Sabak.
Konservasi, Zona Produksi dan Zona Distribusi sebagai pintu gerbang (outlet) Provinsi Jambi
Rencana pembangunan jaringan angkutan Kereta Api Provinsi Jambi merupakan bagian dari Rencana
Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan perekonomian.Peningkatan pembangunan
pembangunan jaringan Kereta Api Trans Sumatera (Sumatera Railway) yang menghubungkan:
diiringi dengan peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan
memperlancar perdagangan antar daerah. Panjang jalan di Provinsi Jambi pada tahun 2016 adalah a. Batas Sumatera Barat - Muara Bungo - Muara Tebo - Muara Tembesi - Muara Bulian - Jambi;
2.447,83 km terdiri dari jalan kondisi baik 1.390,73 km, jalan sedang 643,32 km, rusak 263,78 km dan
b. Lubuk Linggau - Sarolangun - Bangko - Muaro Jambi;
rusak berat 150,01 km. Proporsi jalan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
c. Batas Sumatera Selatan - Tempino - Jambi - Sengeti - Merlung - Batas Riau;
2. Ja rin g a n A n g ku ta n Sungai, Danau dan Penyeberangan
d. Muara T e m besi-P auh -S aro lan gun;
Jaringan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Untuk pengembangan jaringan
e. Muara i eoo - Meriung - Kuaia iungKai;aan
angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) berupa pelabuhan sungai yang dikembangkan
di Provinsi Jambi, meliputi: f. Jambi - Muara Sabak - Sungai Lokan.
b. pelabuhan Muara Tebo di Kabupaten Tebo; Rencana pengembangan sistem prasarana transportasi laut di wilayah pantai timur Provinsi Jambi
diprioritaskan pada pengembangan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung
c. pelabuhan Muara Bungo di Kabupaten Bungo pelabuhan Pauh, pelabuhan Mandiangin dan
Jabung Timur yang berfungsi sebagai pelabuhan utama.
pelabuhan Sarolangun di Kabupaten Sarolangun;
Pengembangan pelabuhan laut di Provinsi Jambi meliputi pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul
d. pelabuhan Nipah Panjang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan
dan pelabuhan pengumpan yang dikembangkan, meliputi:
e. pelabuhan Tungkai Ulu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
a. Pelabuhan utama adalah Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung
Untuk menunjang operasional pengembangan pelabuhan sebagaimana disebut diatas dikembangkan
Timur.
Alur transportasi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan sebagai b e riku t:
b. Pelabuhan Pengumpul terdiri dari Pelabuhan Kuala Tungkai di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
a. Alur Sarolangun - Pauh - Mandiangin - Tembesi - Angso Duo - Nipah Panjang; dan
Pelabuhan Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Pelabuhan Talang Duku
b. A lur Muaro Bungo - Muara Tebo - Tembesi - Angso Duo - Nipah Panjang. (Pelindo II dan WSI) di Kabupaten Muaro Jambi.
Dengan demikian pengembangan pusat-pusat pelayanan, struktur jaringan jalan dan pengembangan c. Pelabuhan pengumpan terdiri dari Pelabuhan Nipah Panjang dan Pelabuhan Mendahara di
fungsi primer suatu kawasan, pembentukan struktur ruang wilayah Provinsi Jambi juga didukung oleh Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
tujuan pengembangan dalam rangka peningkatan pertumbuhan wilayah Provinsi Jambi secara serasi
17
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi
Sehubungan dengan kebijaksanaan tersebut maka pembangunan jaringan perhubungan laut di 2.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Muaro Jambi
Provinsi Jambi, diarahkan s e b a g a i:
2.2.1 Letak Geografis dan Administrasi 'Wilayah
a. Penunjang pengembangan ekspor dan impor Provinsi Jambi.
Kabupaten Muaro Jambi secara geografis terletak antara 1°15’-20°20’ Lintang Selatan dan antara
b. Perhubungan antar wilayah sepanjang pantai terutama bagi angkutan barang dan/atau orang,
103°10’-1 0 4 020’ Bujur Timur. Luas Kabupaten Muaro Jambi sekitar 5.264 km2, yang berbatasan
sebagai kolektor dan distributor bagi sistem angkutan jalan raya dan atau sungai pedalaman.
dengan:
5. Ja rin g a n T ra n sp o rta si Udara
o Sebelah Utara Berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
Prasarana utama jaringan perhubungan udara adalah untuk menghubungkan Provinsi Jambi dengan
o Sebelah Selatan Berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan;
Provinsi lainnya. Jaringan perhubungan udara di Provinsi Jambi harus banyak berperan dalam
o Sebelah Barat Berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Batang Hari;
perhubungan antar pusat-pusat pengembangan dan antar wilayah di Provinsi Jambi. Pengembangan
sistem prasarana transportasi udara lebih diarahkan untuk menunjang peningkatan pertumbuhan o Sebelah Timur Berbatasan dengan Tanjung Jabung Timur.
wilayah Provinsi Jambi serta menekan ketimpangan dengan daerah lainnya dan juga menunjang
Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu Kabupaten Pemekaran di Propinsi Jambi yang
kegiatan ekspor impor, antara Provinsi Jambi dengan wilayah lainnya. Pada saat ini terdapat tiga
dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 54 Tahun 1999 sebagai daerah pemekaran dari
bandar udara yaitu Bandar Udara Sultan Thaha di Kota Jambi, Bandar Udara di kabupaten Bungo dan
Kabupaten Batang Hari, secara resmi Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mulai dilaksanakan pada
B a n d a r U d a ra Depati P a rb o d i K a b u p a te n k e rin c i R e n c a n a sistem transportasi udara sesuai dengan
tanggal 12 Oktober 1999. Pusat Pemerintahan di Kota Sengeti sebagai ibu Kota Kabupaten Muaro
fungsinya meliputi:
Jambi dengan Pusat Perkantoran di Bukit Jambing Kecamatan Sekernan. Secara Administratif
a. pengembangan Bandar Udara terdiri dari Bandar Udara Sultan Thaha Jambi di Kota Jambi Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan, 5 Kelurahan, dan 145 Desa, Jumlah Desa
sebagai Bandar Udara Utama / Kelurahan pada masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
b. Bandar Udara pengumpul di kabupaten Bungo
c. pengembangan Bandar Udara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci sebagai bandar udara Tabet 20 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi 2016
pengumpan.
Luas Area
No Kecamatan Prosentase
Bandara Sultan Thaha yang akan datang dapat dilakukan pengembangan sehingga memiliki jalur (Km2)
penerbangan alternatif yang menghubungkan Jambi dengan pusat-pusat pertumbuhan di Sumatera Mestong 474.70 9.02
1
khususnya ibukota Provinsi serta daerah lainnya di Indonesia dan menghubungkan pula Provinsi 2 Sungai Bahar 160.50 3.05
Jambi dengan wilayah yang tergabung dengan IMT/GT (Indonesia-M alaysia-Thailand/Growth 3 Bahar Selatan 195.69 3.72
4 Bahar Utara 167.26 3.18
Triangle). Ruang udara untuk penerbangan terdiri atas:
5 Kumpeh Ulu 386.65 7.35
a. ruang udara di atas bandar udara yang dipergunakan langsung untuk kegiatan bandar udara; 6 Sungai Gelam 654.41 12.43
7 Kumpeh 1,658.93 31.51
b. ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk operasi dan keselamatan 8 Maro Sebo 261.47 4.96
penerbangan;dan 9 Taman Rajo 352.67 6.70
10 Jambi Luar Kota 280.12 5.32
c. ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan sesuai dengan ketentuan Peraturan 11 Sekernan 671.60 12.76
perundang-undangan. Muaro Jambi 5,264.00 100.00
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
18
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
103 300-E
_ _ P E M E R IN T A H K A B U P A T E N
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
M U A R O JA M B I
—
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN MUARO JAMBI
ji W
, ] i V_.
PETA ADM INISTRASI
KEC 9EKERNAN
K ilom etor*
DIAORAM LO KASI
' l
k ic ja m b i U jar k o t ,
Kabupaten Batang Hari
Bataa A d m inratraei
Bata» P ro v m *
B ata* Kabupatan
B a ia t Kecamatan
P erairan
KEC BAHAR OTARA
Sungai
: f
Sumber :
Nomor Peta
k EC Ba h a r s e l a t a n
I 1 Peta Rupabumi Skala 1 250 000 Tahun 2000
2 Peta P rovm ti Jambi Tahun 2000
3 Peta Adm *nitl/»»i Kabupaten Muaro Jambi
Skala 1 50 000 Tahun 2010
4 G eodataooto Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2007
1.1
5 D a la b a te ja rn g a n jalan Kabupaten Muaro Jarrt>t
Disahkan O lah:
BUPATI MUARO JAMBI
Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034
19
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi
Daerah Aliran Sungai merupakan pasang surut, rawa dan payau hutan gambut. Makin ke barat dan o Kecamatan Jambi Luar Kota (16,52%)
selatan semakin tinggi terutama di badian utara Kecamatan Sekernan, bagian selatan Kecamatan
o Kecamatan Sekernan (11,92%)
Mestong, bagian barat dan selatan Kecamatan Jambi Luar Kota dan bagian utara Kecamatan
Marosebo. Wilayah sepanjang DAS (Batang Hari dan anak sungai lainnya) didominasi ketinggian Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2015 adalah 77,95 jiwa/km2,
antara 0 - 10m dpi, sementara wilayah luarnya sebagian besar dataran rendah laha kering dengan dimana kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Jambi Luar Kota sebesar 242,06
dominasi ketinggian 1 0 - 1 OOm dpi. jiwa/km2. Sedangkan kepadatan penduduk terkecil berada di Kecamatan Kumpeh (15,46 jiwa/km2)
diikuti Kecamatan Taman Rajo (32,91 jiwa/km2) karena sebagian besar wilayahnya adalah
Secara umum morfologi di wilayah Kabupaten Muaro Jambi dapat dikelompokkan dalam beberapa
perkebunan dan hutan
satuan morfologi yaitu dataran rendah delta sungai, rawa dan perbukitan gelombang halus sampai
perbukitan gelombang sedang. Datara delta, rawa dan dataran sungai sepanjang aliran sungai-sungai Tabel 21 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
besar dan kecil seperti DAS Batang Hari, DAS Banyulincirdan DAS Air Hitam Laut. Muaro Jambi
Laju Pertumbuhan
B. Iklim Jumlah Penduduk (dalam ribuan)
Penduduk [%)
No Kabupaten/Kota
Wilayah Kabupaten Muaro Jambi sebagian besar berikilm Tipe B berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt 2010 2015
dan Ferguson, dengan bulan basah antara 8 - 1 0 bulan dan bulan kering 2 - 4 bulan. Rata - rata 2010 2015 2016 2015 2016
curah hujan bulanan pada bulan basah 179 - 279 mm dan bulan kering 6 8 - 106 mm. Berdasarkan 1 Mestong 37,782 42,217 43,083 2.21 2.05
2 Sungai Bahar 24,011 26,678 27,149 2.06 1.77
pantauan stasiun Klimatologi Provinsi Jambi di Sungai Duren suhu rata - rata di Kabupaten Muaro
3 Bahar Selatan 13,964 15,363 15,631 0.35 0.35
Jambi Tahun 2010 adalah 26.7 0 C dan suhu udara tertinggi terjadi pada bulan Mei 2010 yaitu 33.1 ° 4 Bahar Utara 13,447 13,684 13,732 1.89 1.74
C. Kelembaban udara rata - rata di Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2010 adalah 87 % , curah 5 Kumpeh Ulu 46,108 57,120 59,509 4.34 4.18
6 Sungai Gelam 57,721 73,089 76,481 4.80 4.64
hujan rata - rata 252,51 mm, dan hujan terbanyak adalah 22 hari pada bulan Oktober
7 Kumpeh 23,100 25,245 25,650 1.76 1.60
2.2.3 Kondisi Kependudukan 8 Maro Sebo 18,509 20,460 20,786 1.95 1.59
9 Taman Rajo 11,552 11,598 11,607 0.08 0.08
Jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi tahun 2016 sebanyak 410.337 jiwa. Jumlah penduduk laki- 10 Jambi Luar Kota 58,833 66,325 67,807 2.39 2.23
laki sebanyak 212.024 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 198.313 dengan rasio jenis 11 Sekernan 40,063 47,378 48,902 3.38 3.22
kelamin 106,91. Persentase distribusi penduduk tahun 2016 menurut kecamatan: Jumlah Jambi 345,090 399,157 410,337 2.29 2.13
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
o Kecamatan Mestong (10,05%)
2.2.4 Sektor Unggulan Potensi Wilayah
o Kecamatan Sungai Bahar (6,62%)
A. Pertanian Tanam an Pangan
o Kecamatan Bahar Selatan (3,35%)
Luas panen padi sawah dan padi ladang dan Produksi Palawija pada tahun 2016 dapat dilihat pada
o Kecamatan Bahar Utara (3,81 %)
tabel- tabel berikut ini.
o Kecamatan Kumpeh Ulu (14,50%)
20
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 22 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Muaro Jambi Tabel 24 Luas Tanaman dan Komposisi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Muara Jambi 2016
(Ha) 2016
Luas Tanam (Ha) Komposisi Tanaman
Luas Lahan Pertanian No Jenis Tanaman
No Kabupaten/Kota Jumlah Kebun Kebun
irigasi Non Irigasi Rakyat Swasta TBM TM TT/R
1 Mestong 0 0 0
1 Karet / Rubber 55,901 0 17,627 30,889 7,385
2 Sungai Bahar 0 0 0
3 Bahar Selatan 0 283 283 2 Kelapa Dalam / Coconut 894 0 45 621 228
4 Bahar Utara 0 0 0 3 Kelapa Hybrida / Hybrida Coconut 33,288 108,819 16,617 22,343 328
5 Kumpeh Ulu 0 4,650 4,650
4 Kopi 95 0 5 50 40
6 Sungai Gelam 0 0 0
7 Kumpeh 0 9,780 9,780 5 Coklat / Cocoa 784 0 204 439 141
8 Maro Sebo 0 4,604 4,604 59 92 13
6 Pinang/ Areca Nut 164 0
9 Taman Rajo 300 554 854
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
10 Jambi Luar Kota 540 1,180 1,720
Keterangan
11 Sekernan 0 1,303 1,303
TBM : Tanaman Belum Menghasilkan / Plant Not Produce Yet
Jumlah Jambi 840 22,354 23,194 TM : Tanaman Menghasilkan/Plant Produce
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017 TT/R : TanamanTua/Rusak/Old/Broken Plant
Tabel 23 Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten
Muaro Jambi, 2016 C. Peternakan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra ternak yang cukup potensial, hal ini didukung geografis
Luas Panen Produksi Rata-Rata Produksi
No Kabupaten/Kota
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) wilayah yang relatif dekat dengan Kota Jambi sebagai pasar utama ternak, sehingga usaha sektor
1 Padi Sawah 6,893 24,261 3.52 peternakan dapat berkembang secara pesat dan menjadi sektor ekonomi produktif yang cukup
2 Padi Ladang 122 388 3.18 menarik untuk dikembangkan dalam skala ekonomi.
3 Jagung 1,605 9,453 5.89
4 Ubi Kayu Ubi 210 7,894 37.59 Tabel 25 Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ekor)
5 Jalar Kacang 162 2,007 12.39 Tahun 2016
6 Tanah Kedelai 53 60 1.14
7 Kacang Hijau 462 665 1.44 Sapi Sapi
No Kabupaten/Kota Kerbau Kambing Domba Babi
8 11 12 1.12 Perah Potong
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017 1 Mestong 0 1,106 62 15,334 364 252
2 Sungai Bahar 0 1,827 18 3,427 39 0
B. Perkebunan
3 Bahar Selatan 0 1,511 64 4,095 310 0
Sektor perkebunan memegang peranan penting di dalam struktur perekonomian Kabupaten Muaro 4 Bahar Utara 0 1,749 32 4,050 85 0
5 Kumpeh Ulu 14 2,669 260 11,205 1,018 0
Jambi, karena hampir 65% masyarakat bekerja di sektor perkebunan baik sebagai pemilik maupun
6 Sungai Gelam 0 2,285 54 6,174 135 6,332
pekerja, oleh karena itu pembinaan sektor perkebunan sangat mendapat perhatian pemerintah
7 Kumpeh 0 535 7 11,256 1,032 0
daerah. Komoditi antara perkebunan didominasi oleh tanaman kelapa sawit dan karet, baik dikelola 8 Maro Sebo 0 2,331 241 11,677 1,023 0
oleh swasta maupun perkebunan rakyat. 9 Taman Rajo 0 384 43 1,077 55 0
10 Jambi Luar Kota 10 5,115 369 11,161 1,147 1,024
11 Sekernan 0 2,900 601 9,353 1,161 0
Jumlah Total 2016 24 22,412 1,751 88,809 6,369 7,608
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
21
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jam bi Provinsi Jambi
Tabel 26 Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ekor), 2016 Tabel 27 Jumlah Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan di di Kabupaten Muaro Jambi, 2016
D. Perikanan Guna menunjang produksi yang terus meningkat, maka dibutuhkan pasokan bibit yang cukup untuk
itu dibangun balai benih ikan (BBI) yang terdapat di desa Arang-arang kecamatan Kumpeh Ulu dan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra produksi perikanan yang cukup potensial, hal ini tidak
Tempino kecamatan Mestong, disamping itu terdapat pula balai penelitian ikan air tawar di Sungai
terlepas dari kondisi geografis wilayah yang dialiri sungai Batang hari yang sangat baik untuk budidaya
Gelam.
ikan perairan umum serta geografis wilayah yang mempunyai cukup banyak lahan basah/ rawa.
Pengembangan budidaya perikanan utama dibagi atas dua kelompok, yaitu: Suaka perlindungan sumber daya perikanan guna melindungi ikan varitas lokal dari kepunahan maka
ditetapkan kawasan suaka perlindungan sumberdaya perikanan yaitu kawasan Danau Lamo di
o Perairan umum, dilakukan disepanjang sungai Batang Hari, dengan sistem kerambah jaring apung
kecamatan Maro Sebo untuk kawasan konservasi ikan lokal jenis patin, nila, gabus, mujair, lele,
(KJA) ini terpusat di Kecamatan Jambi Luar Kota, Sekernan, Maro sebo dan Kumpeh Ilir.
gurame.
o Bumi daya kolam, dilakukan di daerah dataran rendah/ berawa yang banyak terdapat di kecamatan
Sungai Gelam dan Kumpeh Ulu. Tabel 28 Produksi Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi (Ton), 2016
Produksi perikanan kabupaten muaro jambi cukup besar mencapai 11.143.98 ton pertahun, terdiri dari Budidaya
No Kabupaten/Kota Jumlah
perairan umum 859.18 ton dan budidaya 10.283.80 ton. Sebagian besar didominasi ikan jenis Patin Kolam KJA
Jambal Nila dan Lele yang sebagian besar dijual untuk memenuhi pasar lokal dan Kota Jambi, 1 Mestong 536 0 536
2 Sungai Bahar 29 0 29
selanjutnya karena produksi terus meningkatkan dilakukan upaya terobosan dengan menjalin kerja
3 Bahar Selatan 13 0 13
sama dengan sektor swasta untuk pemasaran khususnya pasar ekspor melalui industri pengolahan
4 Bahar Utara 13 0 13
yang berlokasi di desa Sekernan sehingga harga jual yang cukup ekonomis. 5 Kumpeh Ulu 10,708 0 10,708
6 Sungai Gelam 5,840 0 5,840
7 Kumpeh 0 4 4
8 Maro Sebo 13 23 36
9 Taman Rajo 31 31 61
10 Jambi Luar Kota 1,267 5,255 6,522
11 Sekernan 171 755 926
Jumlah Total 2016 18,620 6,068 24,688
22
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 29 Produksi Ikan dan Nilai Hasil Penangkapan Ikan Menurut Menurut Kecamatan di Tabel 30 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di
Kabupaten Muaro J a m b i, 2016 Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016
23
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 31 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Sistem Perkotaan sebagai pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi merupakan simpul
Usaha di Kabupaten Muaro Jambi (Juta rupiah), 2013-2016
pelayanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, yang dapat terdiri atas :
a. Pusat Kegiatan W ilayah Promosi (PKWp) yang berada di wilayah kabupaten berada di Perkotaan
No Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016
Sengeti;
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,636,611 5,152,321 5,468,644 5,821,206 b. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang berada di Kecamatan Sungai Bahar, Kecamatan Mestong,
1,754,332 1,753,058 1,796,615 Kecamatan Kumpeh dan Kecamatan Jambi Luar Kota;
B Pertambangan dan Penggalian 1,716,790
C Industri Pengolahan 2,006,542 2,151,275 2,279,958 2,379,599 c. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yan gmeliputi Perkotaan Teluk Raya;
M Jasa Perusahaan 140,491 151,455 158,482 167,516 Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan,
N Administrasi Pemerintahan, 357,004 399,443 424,847 439,845 karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial,
O Jasa Pendidikan 224,193 226,531 236,585 249,881 budaya dan/atau lingkungan. Berdasarkan RTRW Provinsi Jambi bahwa kebijakan strategis yang
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 102,359 118,945 129,617 139,714 ditetapkan di Kabupaten Muaro Jambi adalah :
Q Jasa Lainnya 163,735 171,932 182,855 194,558 a. Kawasan Taman Nasional Berbak (TN-Berbak)
PDRB 11,643,599 12,578,253 13,238,011 13,956,191 b. Kawasan Strategis Koridor Sengeti - Kota Jambi
Sumber: BPS Muaro Jambi 2017
c. Pengembangan Kawasan Agropolitan/Agroindutri terutama di Kecamatan Maro Sebo, Kumpeh
2.2.5 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro Jambi Ulu dan Sungai Gelam
A. Rencana S tru k tu r Ruang d. Kawasan Taman Wisata Muaro Jambi di Kecamatan Maro Sebo
Berdasarkan RTRW Kabupaten Muaro Jambi yang sudah dibuat perdanya melalui Peraturan Daerah C. S istem Jaring an T ra n sp o rta si B erdasarkan Perda No.02 Tahun 2014 Tentang RTRW
Kabupaten Muaro Jambi No 02 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro K abupaten M uaro Jam bi Tahun 2014 - 2033
Jambi Tahun 2014 - 2033, maka berikut ini akan diuraikan mengenai sistem pusat kegiatan di
a. Jaringan Trasnportasi Darat
Kabupaten Muaro Jambi. Sistem pusat kegiatan Kabupaten Muaro Jambi terdiri atas:
Jaringan jalan bebas hambatan sebagaimana yang disebutkan dalam RTRW Kabupaten Muaro Jambi
a. Sistem perkotaan, dan
meliputi Batas Provinsi Jambi/Provinsi Sumatera Selatan, Kecamatan Mestong, Kecamatan Jambi
b. Sistem perdesan. Luar Kota, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan bagian jalan
24
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
bebas hambatan ruas indralaya (Provinsi Sumatera Selatan), Betung, Tempino, Kota Jambi, Rengat d. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di desa Talang Duku, desa
(Provinsi Riau). Tebat Patah, desa Teluk Jambu, desa Dusun Mudo, desa Kemingking Luar, desa Sekumbung,
desa Manis Mato dan desa Rukam di kecamatan Taman Rajo;
Jaringan jalan arteri primer meliputi:
e. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di kelurahan Tanjung, desa
a. Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang terdiri dari ruas jalan:
Rantau Panjang, desa Londerang dan desa Rondang di kecamatan Kumpeh;
1. Simpang Tuan - Batas Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi
a. Jaring an T ra sn p o rta si P erkerataapian
2. Simpang Mendalo Darat - Batas Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi
Perwujudan sistem jaringan perkeretaapian meliputi:
3. Batas Kota Jambi km 15,90 - Kecamatan Mendalo Darat (Simpang tiga);
a. pembangunan dan pengembangan jaringan jalur kereta api umum meliputi:
4. Batas Kota Jambi/KabupatenMuaro Jambi -Tem pino; dan
1. Batas Provinsi Sumatera Selatan/Provinsi J a m b i-T e m p in o -K e c a m a ta n Jambi Luar - Sengeti
5. Tempino - batasProvinsi Sumsel/Provinsi Jambi
- Batas Kabupaten Muaro Jambi/Kabupaten Tanjung Jabung Barat - Merlung; dan
b. Jalan penghubung (Feeder Road) I Jambi - Bungo yang terdiri dari ruas jalan Batas Kabupaten
2. Kota Jambi - Kumpeh Ulu-Kum peh - Muara Sabak - Sungai Lokan.
Muaro Jambi/Kabupaten Batang Hari - Simpang Mendalo Darat
b. Pembangunan dan pengembangan jaringan prasarana kereta api khusus, meliputi:
c. Jalan akses pelabuhan Talang Duku yaitu ruas jalan Batas Kota Jambi - Talang Duku.
1. Provinsi Sumatera Selatan - Kecamatan Mestong - Kecamatan Sungai Gelam - Kecamatan
d. Jalan akses Candi Muaro Jambi yang meliputi ruas jalan:
Kumpeh Ulu - Kota Jambi - Kecamatan Maro Sebo - Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan
1. Simpang Berembang - SP. Jambi Kecil;
2. Provinsi Sumatera Selatan - Kecamatan Mestong - Kecamatan Jambi Luar Kota - Sengeti -
2. Simpang Jambi Kecil - Simpang Candi Muaro Jambi/Ds. Baru; dan ProvinsiRiau.
3. Simpang Candi Muaro Jambi/Ds. Baru - Candi Muaro Jambi, c. pembangunan prasarana perkeretaapian, meliputi:
b. Ja ring an T ra sn p o rta si Laut 1. Pembangunan stasiun Kereta Api Sengeti di Kecamatan Sekernan; dan
Perwujudan jaringan angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan meliputi: 2. Pembangunan stasiun Kereta Api Tempino di Kecamatan Mestong.
b. Alur Pelayaran Perwujudan sistem jaringan Prasarana Transportasi Udara sebagaimana meliputi:
Perwujudan pelabuhan ASDP sebagaimana dimaksud meliputi: a. Pengembangan dan pembangunan tatatanan kebandarudaraan meliputi:
a. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di kelurahan Sengeti, desa 1. pengembangan bandar udara umum Sultan Thaha Jambi;
Pematang Pulai, desa Pulau Kayu Aro, desa Rantau Majo, desa Tantan, desa Kedotan dan desa
2. pembangunan baru bandar udara Di Kecamatan Taman Rajo.
Keranggan di kecamatan Sekernan;
b. Pengembangan sistem jaringan prasaran transportasi udara meliputi:
b. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di desa Sungai Duren dan
1. penetapan kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP);
desa Sarang Burung di kecamatan Jambi Luar Kota;
2. penetapan kawasan di sekitar penempatan alat bantu navigasi penerbangan
c. pengembangan dan pembangunan dermaga sungai atau pelabuhan di desa Muaro Jambi di
Kecamatan Maro Sebo;
25
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
P E M E R IN T A H K A B U PA T E N
Kabupaten Tanjung Jabung Timur M U A R O JA M B I
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN MUARO JAMBI
PETA RENCANA
SISTEM PERKOTAAN
Kilometer»
DIAORAM LOKASI
Jalan Arteri P u m a
■ Jalan Kolehlor Pienar
■Jalan S tralog« N avonal
Jalan lo k a l
B ataa A d m in is tra s i
Bala» P ro v m i
Data» Kabupaten
Bata» Kecamatan
Para Iran
Sunga>
Provinsi Sumatera Selatan
R e n c a n a S iste m P e rk o ta a n
PKL
▲ PKL p
■ PKW p
a PPK
S u m b er :
1 P o la Rupabun» Skala 1 250 000 Tahun 2009
2 P o la P ia r m i Jam bi ta h u n 2000 Nomor Peta
J l'o la A d m m i*li» *i Kat>upatnn M uaro J.imbi
Skala 1 ?4>00O tahun 2010
4 O oodatabato Kabupaten M uaro Jam bi Tahun 2 0 0 /
3.3.4
% 1lututm u» jareigan pilan K alnipaten M uaro Jantoi
Disahkan Oleh :
BUPATI MUARO JAMBI
H BURHANUODIN MAHIR. SH
Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034
26
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
PEMERINTAH KABUPATEN
MUARO JAMBI
titn b r u •* •-***■
< v- , n >#u n « r * * » y r * — i
C ,
Kpbt.pAWWi SrflftQ HmI
• 'V' ‘ ^ ^*,uw,-
, ..A v ■ .. ,*.?», » .1- f , • > •’•]£ *»"Vr i i f U M .
• ■-
'- ! • . * * * K .'IIA lM Ih l
'| » <11 •
U '. • I J lW 1« «
I. f
•
’• tVH.#. .
•'*j-/w
....... ; •>< ^
t
t
j*!*
Lu K»L» *i
jalar Na» oia
L.!►
.» •-.»•i*«•« M
»l Ku*eKcujriutur J»l»i Pk/V.i »;
• DO»A «ptr «sbapacn
Q tft*s A d in iiib tia e l
« w . 'K l k n . ----------- B«’J 4 PtJVlnfl
•
V U*,il4
• c' «m w Barj» KA iu -jjiuh
<• . .... 1 N ‘j ( K*oan«ur.
P n .ilf.iri
V s:
tk > "t SUT04I
RENCANA PO LA RUANG
•
I KU«j>' 1»(«Ci‘41<1AA
1w ’ ir.r
* • .....v*.t. . .• M l» fUr .%1 | Ks*-accr VYialaBarter
• • ' hkUI .iiJjnj O s rt/ K IIM T >Vljt» LW. J
'M ».»U • • Provlna S u r a tw ■ S *laU ri
B/II» ' h a - fftf <1931* Al <j»jwr rttctup
I«im fMacrwUmat K« v » » i %* t.Ua
' 'i * * V TVaaa h ««* P«.« "*r|..Aj 1
.*r*V.» f P ^.Y ifer/r» Jf*i b**»
K t t i P t t i -si AOVV1
' «ru« i> p*- n n r a r n <* p *»
I K « M P'ccl 'd icraatea
|C « v»*»'. V». 7 I U lsr •'VdJU. i : t o tV.rim irrer umm.•»ky»ua*u
l'» « t m t N fcr
Hcvoscr Har<cn
n n fS fiii- i t/J i«p Kn • <!
Kc-.seccr Hem-u m
em* ka*«««r H..I41ru.y«
■.l'. J.*
• ' ,r| S u m b e r;
1 n » . Rh^wIwm . aii.u t ; t* 000 ac«j
y - » •- lu 'f U t i. 0«Ub««« K.Lyp.l*.. Mw*v J..«U T.Un »5'2
• P. ► v f*p *y t» 4 . I 1 Reucie* I m iilo o T I M n . A h a U lT iku iM M VXA
ain 2007
4. Peta «TlW froehul J u *U TJIua W >
4. Cv-cBaUoavc rLv>u>>.*.(« Muarp Jamb. Tahun 101J
A» II & . U , BUPATI MUARO JAMBI
Dto
BURHANU00IN MAHIR
Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034
27
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
P E M E R IN T A H K A B U PA T E N
M U A R O JA M B I
R E N C A N A T A T A R U A N G W IL A Y A H
KABUPATEN M UARO JAM BI
UTM fm a ttr)
O*» uni ! WO S I »84
fons UTM : 4«S
OIAORAM LOKASI
B ala» A d m in is tra s i
Balas Provmsi
Bata» Kabupalan
Bata» Kacamatan
Perairan
Sunp»'
Kawasan Strategis
H Candi M uaro Ja m »
Kawasan In d u tln
Kawasan S b ito g i» Kola Jam bi Sangafc
Kaw atan 9 tra t« » s Muara B u la n • Kota Ja m »
K a w a s a n S k a la » » P a ria m a n M o r lk u ltu ra d a n P a n k a n a n
K a w a s a n S k a la » » T am an N a s io n a l Barl<ak
S u m b er :
t P ala Rupaburm Skala 1 ?50 000 Tahun 7000
7 P a la P*cn>m»i Js n t* Tahun 7000
J P r ia Adnsnrstrasi Kataipafan Muaro Jarrts
Nomor PcIb
Skala 1 M 000 Tahun 7010 2.5
4 Oaodatabasa Kabupalan M uaro J a m » Tahun 7 0 0 r
*• D a la h a ta paa>oan p la n Kalm pakm M uaro J a n in
Disahkan O leh :
BUPATI MUARO JAMBI
H BURHANUDDIN MAHIR. SH
Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034
28
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
P E M E R IN T A H K A B U P A T E N
Kabupaten Tanjung Jabung Timur m M U A R O JA M B I
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KAHUPATBN MUARO JAMUI
OtAORAM LO KASI
Kabupaten Batang H
KOTA JAMBI
B atas A d m in is tra s i
Batas Provmsi
Dalas Kabupaten
Batas Kacamalan
P erairan
Sungai
Provinsi Sumatera Selatan
Rancana Ja rin g a n Jalan Rancana Term inal
■ jalan Artan P.rmer Term nal Type B
jalan Kolaklor Pnma»
•• Term na Typa C
' jalan Lokal Pnmer
Rancana Jdan
■■ " Rancana Jambatan
— Rencana Jdan Tol
■ - Rancana Kereta Api
Sumber :
1 Peta R tp a b u n . Skala 1 2 j’ O 000 Tahun 2000
2 Peta P o v M i Jambr Tahun 2009
3 Peta Adn»n»%lia** Kabupaten M uaro Jambr
Nomor Peta
Skala 1 S0 000 T*»un 2010 J.3.4
4 Oeodataoasa Kabupaten M uaro Jambi Tahun 2007
5 Databasa )a ro g a n p ta n Kabupaten M uaro Jambr
Disahkan Oleh :
BUPATI MUARO JAMBI
H BURHANUDDIN MAHIR. SH
U tO M
Sumber: Perda Kabupaten Muaro Jambi No. 02 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Muaro Jambi 2014 - 2034
29
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
3.2 Koordinat Geografis Terminal WSI - Muaro Jambi 7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 525 Tahun 2011 tanggal 21 Juni 2011 tentang
Pemberian Izin Usaha kepada PT Wahyusamudra Indah sebaga i Badan Usaha Pelabuhan .
Adapun koordinat geografi dari Pelabuhan WSI adalah 1° 29’ 11.82” LS dan 103° 39’ 58.43” BT, saat
ini masih berupa lahan kosong. Luas rencana terminal Pelabuhan WSI adalah ± 16 Ha, luasan ini 8. Pertimbangan Teknis Ijin Lokasi No. 3 8 0 /0 9 .15.05/VI/2015 tanggal 12 Juni 2015 yang dikeluarkan
berdasarkan pada Surat Nomor: 695/035/SD-BKPRD/BAPPEDA/2015 Perihal: Revisi Rekomendasi oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro J a m b i.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi terhadap Rencana Kegiatan PT.
9. Keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor 503/05/BPTSP/2015 tanggal 11 Juni 2015 tentang Ijin
Wahyu Samudera Indah tanggal 18 Juni 2015.
Mendirikan Bangunan Terminal Peti Kemas dan Sarana Prasarana Pendukung kepada PT
Adapun sertifikat tanah yang telah dimilki oleh PT Wahyusamudra Indah adalah Sertifikat Hak Guna 10. Revisi Rekomendasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Nomor
Bangunan No. 00008 ( Surat ukur No. 13/Tebet Patah/2016) atas nama Wahyusamudra Indah seluas 695/035/SR-BKPRD/ Bappeda/2015 tanggali 8 Juni 2015 kepada PT Wahyusamudra Indah
160.000 m2 yang terletak di Desa Tebet Patah , Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 11. Keputusan Menteri Perhubungan perihal penunjukan PT Wahyusamudra Indah sebagai
Perijinan yang telah dimiliki oleh PT Wahyusamudra Indah terkait rencana pembangunan dan Pelaksana Proyek Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Terminal Peti Kemas Nomor PL
operasional pelabuhan : 102/ 1/22/PHB 2016 tanggal 17 Maret 2016 di Desa Tebet Patah , Kabupaten Muaro Jambi ,
Provinsi Jambi.
1. Surat Persetujuan Dokumen Pra Studi Kelayakan Proyek Kerjasama Pembangunan dan
Pengelolaan Terminal Peti Kemas dan Sarana dan Prasarana Pendukung Jasa Pelabuhan di Desa 12. Perjanjian Konsesi Antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Talang Duku
Tebet Patah .Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi No. HK .601/5/21 Phb-2014 tanggal 19 Jambi , Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan PT
November 2014 kepada PT W ahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan . Wahyusamudra Indah tentang Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan Pada Terminal Peti
2. Surat Persetujuan Konsep Proyek Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi Pelabuhan Talang Duku Provinsi J a m b i,Nomor WSI/KPS / KEMENHUB
Kemas dan Sarana dan Prasarana Pendukung Jasa Pelabuhan di Desa Tebet Patah, /HUBLA/66/150976/2016, Nom or:PP.001/1/16/ KSOP.TLD .2016.
Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi No. HK.201/2/2 Phb-2014 tanggal 4 Juni 2014 kepada
PT Wahyusamudra Indah yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan
30
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
3 .4 R en cana K eg iatan Y an g D ilayani di Term inal W S I - M uaro Jam bi 3.5 Hinterland Pelabuhan
Hinterland Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) meliputi semua wilayah kabupaten di Provinsi Jambi
Tabel 32 Rencana Kegiatan dan Pengembangan Terminal WSI - Muaro Jambi
dan sebagian dari provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Riau. Selain itu luas area hutan
di Provinsi Jambi mencapai sekitar 2,2 juta hektar merupakan potensi berbagai komoditas hasil hutan
No Nama Fasilitas Kapasitas
dan industri seperti kayu lapis, dan produk hasil hutan lainnya. Produksi pertambangan minyak bumi,
1 Kapasitas Container Terminal 360,000 Teus/Tahun gas dan batu bara merupakan primadona perdagangan kawasan ini di masa mendatang. Di Provinsi
Jambi saat ini dari sejumlah kurang lebih 375 juta ton deposit batu bara baru sekitar 2,6% atau 9,75
2 Kapasitas Peti Kemas Depo 709,560 Teus/Tahun
juta ton yang telah dieksploitasi/berproduksi. Prospek produk-produk hinterland tersebut jelas
3 Kapasitas Curah Cair Terminal 2,275,200 Ton/Tahun memberikan harapan terhadap perkembangan ekonomi Provinsi Jambi.
a CPO Storage Facility 1,440,000 Ton/ Tahun
b Marine Diesel Facility 211,200 Ton/ Tahun Selain itu juga terdapat rencana pembangunan Jambi Integrated City (JIC) yang merupakan kawasan
c Fresh Water Storage Facility 624,000 Ton/ Tahun industri yang didesain secara terpadu yang pertama dan satu-satunya di Jambi, dengan total lahan
seluas 2.000 hektar. Kota modern yang berbasis industri ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan
4 Kapasitas LNG Tank Facility 720,000 m 3/Tahun
swasta nasional terpercaya PT Jambi Kemingking Ecopark yang akan menggunakan fasilitas
5 Kapasitas Marine Operation Pilotage Capacity 7.000.000 Ton/ Tahun Terminal WSI.
Utility (Tug) Capacity 2.000.000 Ton/ Tahun
Oil Barge Capacity 2.400 .000 Ton/ Tahun Kota modern terpadu ini akan dikembangkan dalam beberapa area yang saling terintegrasi, sebagai
b e rik u t:
6 Kapasitas Dry Bulk Terminal/ Curah Cair 3.000.000 Ton/Tahun
Lokasi Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo 1. Kawasan Industri Terpadu
Kabupaten Muaro J a m b i, Provinsi Jambi
2. Pusat Logistik Berikat
5. Industri Biodiesel
6. Industri Elektronik
7. Industri Pupuk
8. Industri Logistik
9. Industri Kemasan
31
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Letak Provinsi Jambi sangat strategis karena berada di daerah segitiga pertumbuhan wilayah JIC M a in A « o t * IN o. 3 • ••> N o. 4 • 4 km )
Indonesia Malaysia Singapura (IMS - GT) dan sangat dekat dengan selat Malaka (84 mil), dimana E iia tin o Road IN o . 1 N o. 2 ■ S k m l
E iU tin g Road IN o . 2 — ► N o. 3 • 4 k m |
Selat Malaka telah memiliki posisi yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan
E m tin g Road IN o . 4 — > N o. 2 ■ t k m l
internasional, juga perannya sebagai penghubung negara-negara di Asia Timur Jauh, Asia Tenggara
P o ri to S tra lt o l M atacca IN o. S — > No. I « Similosl
dan Asia Barat. Selain itu Provinsi Jambi juga merupakan salah satu produsen perkebunan dan •m *
Kawasan Jambi Integrated City yang dilalui oleh jaringan pipa gas dan tersedianya sumber daya gas Torm in.il W SI-M uaro Jam bi
alam yang melimpah merupakan salah satu nilai tambah bagi kawasan ini. Banyaknya sumber daya
gas alam dapat menjamin keberlanjutan ketersediaan energi di kawasan ini.
Ketersediaan sumber air baku yang melimpah di sepanjang sungai Batanghari juga dapat menjamin !.«i*r>U CHiVu Pcift
pelayanan yang baik untuk kegiatan produksi di kawasan Jambi Integrated City. Kondisi lahan di
dalam kawasan Jambi Integrated City adalah relatif datar, sebagian besar sudah land clearing dan
siap untuk dibangun.
Akses ke dalam kawasan Jambi Integrated City didukung oleh 3 moda transportasi b e riku t: lamta Govan
W r ^
32
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
r™
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI rv«r^M *.«. 1 jwcwiiHiam»
IWlblM ir \
33
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
3.6 Kondisi Jalan Akses Pelabuhan nilai konstanta pasang surut serta pengaruh terhadap data arus maupun kualitas air. Berikut kami
sajikan skema pengikatan pasang surut di pelabuhan Talang Duku.
Gambaran lebih jelas mengenai kondisi lahan dan jalan akes untuk rencana Pelabuhan WSI Muaro
TALANG DUKU
Jambi dapat dilihat pada gambar berikut:
WAKTU PENGIKATAN:
12 JUNI 2015 -PUKUL 10:00 WIB
LAMA PENGUKURAN: 15 HAR
cp
tov&si 0M • ♦ 8,291 (nMSI.
, A
/i* \ *• */ ,
. , . #
•
// "■j
/ * » 4
/ . 5.W - «/
. . . . t
/•
/ % . •
4
•*A«**►«•-* / * • * *.. *
/ *1* %
" ' .*
/ * *i y m • 9 ♦ * j
• ... i J L •• « v 1
HWS = 2.714 Meter
Zo - . 3 1000 M SI
G am bar 13 Foto lokasi rencana Terminal WSI - Muaro Jambi. MSL = 0 Meter •
LWS = -0.653 Meter
Lokasi proyek berada sekitar 15 km disebelah utara kota Jambi. Lokasi proyek dapat dicapai melalui
jalan darat dari kota Jambi melewati Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Pelabuhan sepanjang Sungai
G am bar 14 Skema Pengikatan Pasang Surut Talang Duku.
Batanghari ke arah utara. Lokasi proyek berada disebelah barat Pelabuhan CPO Sinar Mas.
Terminal WSI - Muaro Jambi dibangun sebagai antisipasi terhadap meningkatnya kebutuhan akan
pelabuhan multi purpose di Jambi dan sekitarnya. Tabel 33 Elevasi Penting Pasang Surut di Talang Duku
34
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETERANGAN .
-f Y . 9837200000 BENCi MA RK
[ONTROL POIhT
JALAN
BANGUNAN
KONTUR
KONTIR MAYOR
KONTIR MINOR
- f T s 9BTAAcOOOO
PETA .OKA$l
- f Y = 983370000
im f m m
ren : a n a N0UK PELABUHAN TERMINAL WAhYU
SAHUOtRA INDAH (WSI) PROVINSI JAMBI
-f Y = 983L2C0.009
5 cm
Gambar 15 Peta topografi dan batim etri Terminal WSI - M uaro Jambi.
35
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Zy.S*2D Zr.Sy
4. Analisis Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Laut □ n.£*2Dn£xD2
Ka = konstanta aritmatika bersifat saling menguntungkan, karena pelabuhan memiliki fungsi sebagai tempat yang mempunyai
berbagai fasilitas untuk memasarkan produk-produk hinterland keluar daerah atau keluar negeri, dan
P1 = jumlah data yang diketahui pada tahun ke 1
sebaliknya juga sebagai tempat untuk mengimpor produk-produk dari luar negeri atau luar daerah ke
P2 = jumlah data yang diketahui pada tahun terakhir hinterland melalui jalur pelayaran. Oleh karena itu, selain bisa diartikan sebagai daerah pedalaman,
T1 = tahun ke 1 yang diketahui hinterland juga bisa diartikan sebagai daerah penyangga yang merupakan produsen dan konsumen
komoditas bongkar muat. Sebagai wilayah hinterland, maka data-data mengenai perkembangan
T2 = tahun ke 2 yang diketahui
penduduk dan perekonoian daerah Kabupaten Muaro Jambi mesti bisa dianalisis secara mendalam.
4.1 .2 M etode G e o m etrik Berikut ini akan disampaikan beberapa analisis mengenai wilayah hinterland yang diantaranya adalah
Persamaan metode geometrik dapat dinyatakan sebagai berikut. analisis proyeksi pertumbuhan penduduk. Analisis proyeksi pertumbuhan penduduk akan dilakukan
dengan beberapa metoda sebagai berikut:
Pn = P0x (1+r)n
Perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dilakukan dengan menggunakan metode Aritmatik,
d im a n a :
Geometrik dan Least Square. Untuk menentukan metode proyeksi jumlah penduduk yang paling
Pn = jumlah data pada tahun ke n mendekati kebenaran terlebih dahulu perlu dihitung standar deviasi dari hasil perhitungan ketiga
PO = jumlah data pada tahun dasar metode. Hasil perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dan hasil perhitungan standar deviasi dari
ketiga metode perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah
r = laju pertumbuhan
n = jumlah interval
Y = a + bX
36
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 34 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Provinsi Jambi Tabel 35 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi Penduduk Kabupaten Muaro Jambi
Metode Geometrik Metode LeastSguare Metode Aritmatik Metode Geometrik Metode LeastSguare
Metode Aritmatik
Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi
Jumlah Proyeksi Jumlah Proyeksi No. Tahun Selisih Selisih Selisih
No. Tahun Selisih Selisih Selisih Penduduk
Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk
Penduduk Penduduk
(jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A
(jiwa) (jiwa) A (jiwa) (jiwa) A (J'wa)
3,107,000 3,060,301 46,699 1 2010 345,090 345,090 0 345,090 345,090 0 345,090 333,977 11,113
1 2010 3,107,000 3,107,000 0 3,107,000 3,107,000 0
3,169,814 3,122,178 47,636 2 2011 355,670 355,965 -295 355,670 355,195 475 355,670 345,639 10,031
2 2011 3,169,814 3,165,500 4,314 3,169,814 3,162,961 6,853
22,884 3,242,814 3,184,055 58,759 3 2012 366,511 366,839 -328 366,511 365,597 914 366,511 357,301 9,210
3 2012 3,242,814 3,224,000 18,814 3,242,814 3,219,930
3,245,932 71,102 4 2013 377,278 377,714 -436 377,278 376,303 975 377,278 368,964 8,314
4 2013 3,317,034 3,282,500 34,534 3,317,034 3,277,926 39,108 3,317,034
36,612 5 2014 388,323 388,588 -265 388,323 387,322 1,001 388,323 380,626 7,697
5 2014 3,344,421 3,341,000 3,421 3,344,421 3,336,965 7,456 3,344,421 3,307,809
3,369,686 32,314 6 2015 399,157 399,463 -306 399,157 398,664 493 399,157 392,288 6,869
6 2015 3,402,000 3,399,500 2,500 3,402,000 3,397,069 4,931 3,402,000
26,437 7 2016 410,337 410,337 0 410,337 410,338 -1 410,337 403,950 6,387
7 2016 3,458,000 3,458,000 0 3,458,000 3,458,254 -254 3,458,000 3,431,563
15,564 Standar Deviasi 168 434 1,707
Standar Deviasi 12,946 14,395
S u m b e r : H a s il A n a lis is T a h un 2 0 1 7
S u m b e r : H a s il A n a lis is T ah un 2 0 1 7
Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 30 terlihat bahwa metoda aritmatik
Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 29 terlihat bahwa metoda aritmatil yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses selanjutnya
yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses selanjutnyc
adalah proyeksi hasil metoda aritmatik.
adalah proyeksi hasil metoda aritmatik
800,000
700.000
500,000
400.000
300,000
37
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi
4.3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Tabel 38 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Kabupaten Muaro Jambi
Tabel 37 Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Muaro Jambi (Jutaan Rupiah)
T ahun
No. Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Pertanian 3,764,987.27 4,304,541.99 4,574,149.68 5,576,570 6,441,744 7,392,968 8,511,998
2 Pertambangan dan Penggalian 1,318,122.37 1,589,698.99 1,781,701.60 1,955,054 2,024,898 1,799,222 1,814,787
3 Industri Pengolahan 1,589,131.20 1,794,541.18 2,005,383.45 2,218,881 2,542,521 2,842,227 3,111,858
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 3,248.56 3,505.56 4,093.14 3,652 4,511 5,585 6,758
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan 11,211.44 11,945.35 12,996.23 14,580 16,178 18,101 20,432
6 Konstruksi 444,943.44 507,867.47 591,633.73 699,403 772,757 856,022 949.526
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 460,884.53 541,221.35 602,905.88 663,720 778,627 914,859 1,073,252
8 T ransportasi dan Pergudangan 346,443.26 376,677.82 424,979.33 458,249 524,080 597,562 670,092
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 53,594.93 61,989.09 72,162.63 83,710 101,867 113,982 128,067
10 Informasi dan Komunikasi 228,370.23 247,382.62 285,387.91 318,090 352,213 413,159 480,144
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 152.587.24 186,092.48 215,788.77 250,890 277,268 298,616 334,146
12 Real Estate 125,152.78 142,827.46 154,899.73 176,092 192,815 226,426 263,723
13 Jasa Perusahaan 128,432.38 136,103.65 150,822.77 158,275 182,758 204,835 232,359
14 Administrasi Pemerintahan, 297,280.37 335,609.80 370,107.87 408,572 538,516 659,342 712,243
15 Jasa Pendidikan 196,618.89 215,335.88 260,073.81 280,224 287,214 315,166 352,884
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 83,162.42 89,749.97 108,767.02 118,775 147,074 165,167 187,412
17 Jasa Lainnya 143,996.84 157,748.47 167,100.51 181,635 199,221 225,379 255,133
Jumlah 9,348,168 10,704,839 11,782,954 13,566,372 15,384,264 17,048,618 19,104,814 G am bar 18 Grafik proyeksi pertumbuhan PDRB Kabupaten Muaro Jambi.
38
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 39 Perhitungan Standar Deviasi Proyeksi PDRB ADHB Provinsi Jambi Perhitungan potensi daerah dilakukan dengan menggunakan persamaan Location Quotient (LQ).
Sum ber: Hasil Analisis Tahun 2017 S = jumlah produksi seluruh kegiatan di daerah yang diselidiki
Dari hasil perhitungan standar deviasi yang ditampilkan pada Tabel 35 terlihat bahwa metoda Ni = jumlah produksi kegiatan i di daerah lebih atas/luas dimana daerah yang
aritmatik yang memiliki nilai simpangan terkecil, sehingga proyeksi yang akan dipakai untuk proses diselidiki menjadi bagiannya
selanjutnya adalah proyeksi hasil metoda aritmatik N = jumlah produksi seluruh kegiatan di daerah lebih atas/luas dimana daerah yang
diselidiki menjadi bagiannya
Definisi nilai LQ :
a. LQ > 1, menyatakan bahwa sub daerah yang bersangkutan memiliki potensi dalam kegiatan
tertentu.
b. LQ = 1, menyatakan daerah yang bersangkutan telah mencukupi kebutuhannya dalam kegiatan
tertentu.
c. LQ < 1, sub daerah yang bersangkutan memiliki kecenderungan untuk melakukan impor
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis Location Ouotient (LQ), maka besaran
PDRB menurut lapangan usaha dapat disajikan pada Tabel 33 dan Tabel 34.
Analisis lain yang bisa dipergunakan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan perekonomian wilayah
terhadap trend nasional dan seberapa besar pengaruhnya terhadap sektor tertentu adalah dengan
menggunakan metoda shift share. Menurut Field & Mac Gregor 1987, analisis Shift Share merupakan
teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan
pertumbuhan dan kinerja perekonomian di wilayah yang berbeda. Menurut EMSI Resource Library,
analisis Shift Share adalah standar metode analisis regional untuk menentukan sejauh mana kinerja
pertumbuhan perekonomian wilayah terhadap trend nasionla dan seberapa besar pengaruhnya
terhadap sektor tertentu.
Menurut New York Economic Development, Analisis Shift Share merupakan metode lanjutan dari
analisis LQ dimana LQ hanya melihat potensi ekonomi basis namun tidak menjelaskan kinerja secara
Gam bar 19 Grafik proyeksi pertumbuhan PDRB Provinsi Jambi. time series. Sedangkan analisis Shift Share menjelaskan perubahan perekonomian dengan membagi
menjadi national share, industry share dan regional share. Analisis shift share digunakan untuk
mengetahui kinerja perekonomian daerah, pergeseran struktur dan posisi relatif sektor-sektor
39
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
ekonomi dan untuk mengidentifikasi sektor unggul daerah dalam kaitannya dengan perekonomian o KPPW benilai positif (KPPW > 0) pada sektor yang mempunyai keunggulan komparatif
acuan dalam dua atau lebih titik waktu. (comparative advantage) di wilayah/daerah tersebut (disebut juga keuntungan lokasional).
Dalam analisis Shift Share diasumsikan bahwa perubahan produksi/kesempatan kerja dipengaruhi o KPPW bernilai negatif (KPPW < 0) pada sektor yang tidak mempunyai keunggulan komparatif
oleh 3 komponen pertumbuhan wilayah yakni komponen pertumbuhan nasional, komponen / tidak dapat bersaing
pertumbuhan proposional dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah
. Rumus
PE =KPN+KPP+KPPW
PE=KPN+KPP+KPPW
PE =Pertumbuhan Ekonomi
PE=(Yt/Y o-1 )+(Yit/Yio-Yt/Yo)+(yit/yio-Yit/Yio)
KPN =Komponen Pertumbuhan Nasional KPP
PE=(Ra-1 )+(Ri-Ra)+(ri-Ri)
=Komponen Pertumbuhan Proposional
PB=KPP+KPPW
KPPW=Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah
Dimana
a. Komponen Pertumbuhan Nasional (KPN)
PE =Pertumbuhan Ekonomi W ilayah Lokal
KPN merupakan komponen share dan sering disebut sebagai national share. KPN adalah
Yt =lndikator ekonomi wilayah Nasional.akhir tahun analisis
perubahan produksi atau kesempatan kerja (KK) suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan
Yo =lndikator ekonomi wilayah Nasional.awal tahun analisis
produksi atau KK secara umum.
Yit =lndikator ekonomi wilayah Nasional sektor i,akhir tahun analisis
KPN adalah kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yang mampu mempengaruhi sektor
perekonomian dalam suatu wilayah. Misalnya kebijakan kurs, pengendalian inflasi dan masalah Yio =lndikator ekonomi wilayah Nasional sektor i,awal tahun analisis
pengangguran serta kebijakan dalam perpajakan.
Yit =lndikator ekonomi wilayah lokal sektor i,akhir tahun analisis
b. Komponen Pertumbuhan Proposional (KPP)
Yio =lndikator ekonomi wilayah lokal sektor i,awal tahun analisis
KPP adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh
Jika PB &0->sektor tersebut Progresif
komposisi sekto-sektor industri di wilayah tersebut, perbedaan sektor dalam permintaan produk
Jika PB<0-*sektor tersebut Mundur
akhir serta perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. KPP merupakan proportional shift
yaitu penyimpangan (deviation) dari national share dalam pertumbuhan wilayah.
o KPP bernilai positif (KPP > 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat.
o KPP bernilai negatif (KPP < 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh lambat.
KPPW adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh
keunggulan komparatif wilayah tersebut, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi
serta kebijakan lokal di wilayah tersebut. KPPW merupakan komponen differential shift, sering
disebut komponen lokasional atau regional atau sisa lebihan.
40
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 40 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tabel 42 Interpretasi Nilai KPP
Kab. Muaro Jambi
KPP
No. Sektor Keterangan
Tahun 2010 2011 2012
No. Lapangan Usaha (+ /-)
LQ Keterangan LQ Keterangan LQ Keterangan 1 Pertanian 26.98% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
1 Pertanian 1.54 1.53 1.60
basis non basis non basis non 2 Pertambangan dan Penggalian -72.01% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
2 Pertambangan dan Penggalian 0.53 basis 0.55 basis 0.55 basis 3 Industri Pengolahan -15.83% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
3 Industri Pengolahan 1.49 basis 1.50 basis 1.51 basis 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 80.24% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.82 non basis 0.82 non basis 0.73 non basis
5
5 Pengadaan /Air, Pengelolaan Sampah -19.06% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan 0.75 non basis 0.74 non basis 0.77 non basis
6 Konstruksi 0.81 083 0.79 6 Konstruksi 37.08% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
non basis non basis non basis
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 0.58 non basis 0.56 0.55 7 Perdagangan Besar dan Eceran; 82.36% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
non basis non basis
8 T ransportasi dan Pergudangan 1.23 basis 1.22 basis 1.22 basis 8 T ransportasi dan Pergudangan 21.00% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.61 non basis 0.61 non basis 0.61 non basis 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 50.18% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
10 Informasi dan Komunikasi 0.75 0.75 0.77
non basis non basis non basis 10 Informasi dan Komunikasi 29.10% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.83 non basis 0.78 non basis 0.76 non basis 11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 53.79% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
12 Real Estate 0.84 non basis 084 non basis 0.84 non basis
12 Real Estate -0.17% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
13 Jasa Perusahaan 1.15 basis 1.13 basis 1.11 basis
13 Jasa Perusahaan 1.43% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
14 Administrasi Pemerintahan, 089 non basis 086 non basis 0.88 non basis
15 Jasa Pendidikan 0.59 0.59 0.61
14 Administrasi Pemerintahan, 61.12% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
non basis non basis non basis
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.89 non basis 0.90 non basis 0.95 non basis
15 Jasa Pendidikan -10.98% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
17 Jasa Lainnya 1.42 basis 1.49 basis 1.47 basis 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 19.47% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat
17 Jasa Lainnya -20.14% spesialisasi dalam sektor yang secara nasional tumbuh lambat
Sum ber: Hasil Analisis Tahun 2017
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017
Tabel 41 Perhitungan LQ Untuk Setiap Lapangan Usaha Pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kab. Muaro Jambi (Lanjutan) Tabel 43 Interpretasi Nilai KPPW
41
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Untuk menganilisis proyeksi bongkar muat peti kemas di masa yang akan datang, dilakukan dengan
metode regresi linier berganda, dimana dalam persamaan regresi linier berganda tersebut data
bongkar muat ditetapkan sebagai variabel terikat (Y) yang di pengaruhi oleh jumlah penduduk
Kabupaten Muaro Jambi (X1) dan PDRB Kabupaten Muaro Jambi (X2) sebagai variabel bebas, dan
diperoleh persamaan regresi yaitu:
40
in d u s tri Pengolahan
Y= 11746.13877 + -0.012 X i + 0.0013 X2
Pertam bangan dan Penggalian A 20 PealCstate Jafia Kesehatan dan Kegiatan
Pengadaan A<r, Pengelolaan Sosial
7 as m Ss
pah A Pertanian
Y= Proyeksi Peti Kemas (TEUS/BOX)
3
CL - -0 .7 *
Jasa $ e n d id ik a n ^
80 li :
Jasa Perusahaan ♦ in fo rm a s i dan K o m unS asi
• Konstruksi
Im in is tra si Pem erintahan X1 = Peubah Bebas Jumlah Penduduk Kab. Muaro Jambi
•20 T ra n s p o rta s i dan P e rg u d a n g ^i ja s a Kesehatan dan Kegiatan
Sosial
X2 = Peubah Bebas PDRB Kab.Muaro Jambi
Perdagangan fiasar dan Eceran,
+
Tabel 45 Ringkasan Hasil Uji Korelasi Proyeksi Peti Kemas
Listrik. Gas dan A ir Bersih
Data Data Data
P ro y e k s i
P e tik e m a s Penduduk PDRB
Data P e tik e m a s 1
KPP Data P e n d u d u k 0.981371674 1
Data PDRB 0.98174705 0.9996581 1
Gam bar 20 Penggambaran hasil perhitungan KPP dan KPPW Kabupaten Muaro Jambi.
P ro y e k s i 0.981748228 0.9996164 0.999999 1
42
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
43
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
o Kolam : 79.100 m2
Jumlah Peti Kemas Kapal x DT
YOR 0 T T ------ :---------------- = 7777: 77 r*100%
: --------------- — —
0 Luas : 33,872 m2 Kapasitas Lapangan = Kapasitas Slot dikali banyaknya petikemas tiap slot
4. Gudang Besi/Baja Tabel 47 Nilai Stowage Factor Untuk Setiap Jenis Komoditi
0 Panjang : 60 m S to w a g e fa cto r
ly p e of c a rg o
(cu ft/LT) (m 3/MT)
0 Lebar : 34 m
Iron ore 14 040
0 Luas : 2,040 m2 Gram (heavy) 45 1 30
Coal 48 1 40
5. Lapangan CFS W oodchips 90 2 50
C ontalners (T E U ) 5 6 -1 0 5 1 .6 -3 O
0 Panjang : 223 m
C ars 150 4 2
0 Lebar : 86 m Light crude oli 37.6 1 07
H eavy crude 01I 33 7 O 95
0 Luas : 19,178 m2 Water 35 315 1
merupakan fungsi dari perbandingan jumlah pemakaian lapangan penumpukan petikemas yang
dihitung dalam 1 TEU per hari atau m2 per hari dengan kapasitas penumpukan yang tersedia. Rumus Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan terpakai lapangan penumpukan (Teus/Tahun) dapat
YOR adalah sebagai berikut: dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:
44
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Berdasarkan Tabel 49 terlihat bahwa mulai tahun 2018 besaran YOR Pelabuhan Talang Duku sudah
mencapai diatas 60%. Alih muat petikemas dari Pelabuhan Talang Duku ini mulai effektif ketika nilai
YOR sudah mencapai diatas 60%, karena dengan nilai YOR diatas 60% kemungkinan terjadinya
kongesti/kemacetan di Pelabuhan Talang Duku akan besar mengingat layanan terhadap petikemas
ini berbanding lurus dengan kapasitas pelayanan petikemas yang ada.
Selain berasal dari alih muat Pelabuhan Talang Duku, arus peti kemas di Pelabuhan WSI juga berasal
dari group usaha PT Wahyusamudra Indah maupun luar group usaha. Untuk potensi pengguna jasa
pelabuhan yang berasal dari group usaha, berdasarkan dari Dokumen Studi Kelayakan terdapat MOU
antara PT Wahyusamudra Indah dengan Sindo Damai Shipping Pte Ltd dan Sumatera Timber pada
45
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
tanggal 15 Juni 2015 terkait kerjasama dalam pemanfaatan pelabuhan distribusi barang , produk
perkebunan , produk pertambangan , produk industri dan barang perdagangan lainnya ke dan dari
Provinsi Jambi dan area sekitarnya. Berdasarkan informasi dari pihak manajemen PT
Wahyusamudra Indah besaran throughput cargo group usaha sebesar 3.500 TEU/bulan yang saat
ini memanfaatkan jasa kepelabuhan di Pelabuhan Talang Duku, Jambi.
Rute
Pengiriman
dari Padang
International
Pori
Untuk mencapai Padang International Port, Kapal Dengan adanya Pelabuhan Milik PT WSI, ke
Kargo International saat ini harus memutari hampir depannya dapat menjadi alternatif rute kargo
setengah Pulau Sumatera (seperti pada Gambar) international, dengan melakukan loading/unloading di
sehingga rute ini menyebabkan biaya yang cukup Pelabuhan Jambi dan selanjutnya dapat dilanjutkan
besar dan tioak efektif. melalui jalur darat menuju Padang Int Port.
Hasil proyeksi arus peti kemas di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi akan ditampilkan pada Tabel 50.
LOA : 91.44 m
Lebar : 27.43 m
Draft : 4.29 m
46
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 50 Perhitungan Proyeksi Arus Peti Kemas di Pelabuhan WSI - Muaro Jambi
Proyeksi Peti Prosentase Peti Kemas Luas Lapangan Prosentase Alih Besaran Alih
Kemas Peti Kemas Melalui Penumpukan Yard Occupancy Muat Peti Kemas Muat Peti Potensi Arus Peti Total Proyeksi
No. Tahun Pelabuhan Melalui Lapangan Yang Ratio Talang dari Talang Kemas Dari Kemas Group Peti Kemas di
Talang Duku Lapangan Penumpukan Dibutuhkan Duku (YOR) Duku Ke WSI Talang Duku Ke Usaha(TEUS) WSI (TEUS)
(TEUS/BOX) (% ) (Teus) (m2) (% ) WSI (TEUS)
47
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi Provinsi Jambi
Bongkar Muatan Not Waktu Kerja Waktu Kerja Produktifitas Jumlah Service Kebutuhan Kebutuhan
Jumlah
No. Tahun Muat Per Kapal Kunjungan Operating Setahun Sehari BM Gang Time Tambatan Nilai BOR Dermaga
Tambatan
Kapal (Call) (% )
(Teus) (ton/call) Time (hari) (jam) (ton/jam ) (gang) (jam) (Unit) (m) (m)
48
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
5.1 Rencana Kebutuhan Fasilitas Daratan Terminal Peti Kemas Mcl'cck lY n .iiia .iii.iii
f iiiilr r
k r n iN .
1
PK 21) n
Ml
PK 40 n
45
1 60
Sesuai dengan dokumen dari P e dom an P e rencana an F a silitas D a ra t p a d a P e labu han Pengum pul, 1 rui 1 /*i >fk lift VI 40
20
P e labu han R e gion al dan P e ngu m pa n L o ka l maka berikut ini akan disampaikan jenis-jenis dan
S m tiU if C a m r r 15
hitungan luasan dari fasilitas minimum yang harus ada untuk tiap jenis pelabuhan.
lu
15
K u h h c r J y r e il (n m t r y
5.1.1 Lapangan Penumpukan t ’ra n e f T r u r u ta m e r
10
4 7 .5
BS = broken stowage (luasan yang hilang karena adanya jalan atau jarak antara peti kemas di 9 2028 59,257 60% 7 20.00 40% 15,152.4
lapangan penumpukan, yang tergantung pada sistem penanganan peti kemas, nilainya 10 2029 59,661 60% 7 20.00 40% 15,255.8
11 2030 63,065 60% 7 20.00 40% 16,126.3
sekitar 25-50% kemas kosong waktu penyimpanan adalah 20 hari
12 2031 63,470 60% 7 20.00 40% 16,229.6
Prinsip pemisahan operasi kapal dari operasi transport ke depan diterapkan dengan tekanan yang
13 2032 63,874 60% 7 20.00 40% 16,333.0
lebih besar ke operasi peti kemas dan ro/ro. Meskipun itu menarik bagi penerima, kendaraan 20.00 40% 16,436.4
14 2033 64,278 60% 7
transportasi sebaiknya dibiarkan ke dalam apron untuk menaikkan muatan. Apakah unit muatan 15 2034 64,682 60% 7 20.00 40% 16,539.8
adalah memang asli untuk transportasi cepat (pallet) atau FCL (satu peti kemas dimuati satu jenis 16 2035 65,087 60% 7 20.00 40% 16,643.1
barang oleh satu shipper) atau LCL (satu peti kemas dimuati bermacam-macam barang dari berbagai 17 2036 65,491 60% 7 20.00 40% 16,746.5
shipper untuk pembongkaran atau pemindahan rute dalam tempat bongkar muat dari/ke peti kemas 18 2037 65,895 60% 7 20.00 40% 16,849.9
(CFS), pemindahan ke dan dari apron harus dilakukan di bawah pengawasan penuh pelabuhan 19 2038 66,299 60% 7 20.00 40% 16,953.3
menggunakan kendaraan pelabuhan, biasanya casis, sem i-traileratau straddle carrier. 20 2039 66,704 60% 7 20.00 40% 17,056.6
49
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
5.1.2 Menara Pengawas Tabel 54 Perhitungan Luas CFS Pelabuhan WSI - Muaro Jambi
Berdasarkan dokumen dari Pedoman Perencanaan Fasilitas Darat pada Pelabuhan Pengumpul, Prosentasei Waktu
Proyeksi
Petikemas Tinggal Volume 1
Pelabuhan Regional dan Pengumpan Lokal, maka luasan dari menara pengawas ditentukan sebagai No. Tahun Peti kemas fl f2 ha (m) mi 0 Cfs (m2)
Masuk CFS Rata-Rata TEU (m3)
(TEUS)
berikut: (TEUS) (Hari)
1 2020 56,023 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,273
o 21 m 2 = Jika jumlah personel < 6 orang,
2 2021 56,427 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,311
0 32 m2 = Jika jumlah personel 6-12 orang 3 2022 56,831 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,349
0 50 m2 = Jika jumlah personel > 12 orang 4 2023 57,235 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,387
5.1.3 Container Freight Station (CFS) 5 2024 57,640 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,425
6 2025 58,044 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,463
Container freight station (CFS) adalah gudang yang disediakan untuk barang-barang yang diangkut 7 58,448 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,501
2026
secara Less Than Container Load (LCL). Luasan CFS dapat dihitung dengan menggunakan rumus 8 2027 58,852 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,539
sebagai berikut: 59,257 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,577
9 2028
10 2029 59,661 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,615
. CVl d f J 2 11 2030 63,065 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,936
365
O r F ' = ---------------- — j L
ha m t 12 2031 63,470 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 5,974
13 2032 63,874 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,012
Ocfs = Luas Container freight station (m2)
14 2033 64,278 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,050
C = Besar arus peti kemas (TEU/tahun) 15 2034 64,682 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,088
16 2035 65,087 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,126
td = Waktu tinggal rata-rata (hari), (T+2)/3, dimana T untuk negara berkembang adalah
17 2036 65,491 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,164
20-30 hari
18 2037 65,895 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,202
V = Volume 1 TEU peti kemas (29 m3) 19 2038 66,299 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,240
20 2039 66,704 40% 7 29.00 1.40 1.10 2.6 0.70 6,278
f1 = Gross area/net area (1,4)
50
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
5.2 Rencana Kebutuhan Fasilitas Perairan Terminal Peti Kemas Tabel 56 Perhitungan Dimensi Alur Pelayaran
51
BXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi
5.2.3 Areal Kolam Putar 5.2.5 Areal Tempat Keperluan Darurat Kapal dan Kapal Mati
Luas area! untuk kolam pelabuhan tergantung pada jumlah kapal dan panjang kapal yang Areal tempat keperluan darurat kapal dan kapal mati sandar Kapal dihitung sebagai berikut:
direncanakan akan bersandar, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 60 Kebutuhan fasilitas keperluan darurat dan kapal mati
Luas areal kolam = jum lah kapal x tt x D2/4
Nama Area Kebutuhan Area
No. Perhitungan Kebutuhan Minimal Area
Perairan Perairan
D im a n a :
1 Keperluan Darurat Panjang kapal makimum, L = 91.4 m A = 7.2 ha
Kedalaman air, D = 5.0 m
D=2 L Jumlah kapal, n = 1.0
Jari-jari keperluan darurat
D = diameter areal kolam putar per kapal, R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Luas area keperluan darurat,
A = n X x R2
ti = 72,049.5 m2
L = panjang kapal maksimum
A = 7.2 ha
2 Keperluan Kapal Mati Panjang kapal makimum, L = 91.4 m A = 7.2 ha
Tabel 58 Perhitungan Dimensi Kolam Putar Kedalaman air, D = 5.0 m
Jumlah kapal, n = 1.0
Kebutuhan Area Jari-jari keperluan kapal mati
Nama Area
No. Perhitungan Kiebutuhan Minimal Area per kapal, R = L + 6D + 30m = 151.4 m
Perairan Perairan
Luas area keperluan kapal mati,
1. Kolam Putar
A = nx?txR2 = 72,049.5 m2
a. Kapal Panjang kapal maksimum, L = 91.44 m A = 2.6 ha
A = 7.2 ha
Jumlah kapal, n = 1,0 A = 53.4 ha
Diameter kolam putar, D = 2 x L = 182.9 m
Luas kolam putar,
A =it x (r)2 = 26,254.4 m2
A = 2.6 ha
Jumlah Kapal x A
A = 1,8Lx 1,5L
Tabel 59 Perhitungan Areal Tempat Sandar Kapal
52
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
No. Jenis Fasilitas Pokok Kebutuhan Fasilitas Pokok b. Kantin Jumlah = 1 unit Luas = 50 m2
6 Fasilitas Keamanan Lingkungan
1 Dermaga
a. Pos Jaga Jumlah = 1 unit Luas = 30 m2
a. Dermaga Beton Panjang = 200 m Lebar = 30 m
b. Pintu Gerbang Jumlah = 1 unit
b. Trestle Dermaga Beton Panjang = - m Lebar = - m
c. Pagar Pembatas Lahan Panjang = 2000 m
2 Terminal Petikemas
1 i im l- 3 ^ ■
—■ 1 i »r% if 1 i n r — ■50 C 1 ~ 7 rr t2 7 Fasilitas Telekomunikasi
a. Lapangan Penumpukan
a. Telepon Jumlah = 1 urit
b. Menara Pengawas Jumlah = 1 unit Luas = 10 m2
b. Radio Jumlah = 1 unit
b. Container Freght Station Jumlah = 1 unit Luas = 12,006 m2
c. BTS Jumlah = 1 unit
3 Fasilitas Bunker BBM Jumlah = 1 unit Luas = 1,375 m2
d. CCTV Jumlah = l b<t
4 Fasilitas Air Bersih Jumlah = 1 unit
8 Fasilitas Kesehatan
5 Fasilitas Pemadam Kebakaran Jumlah = 1 unit Luas = 150 m2
a. Poliklinik Jumlah = 1 urit
6 Fasilitas SBNP Jumlah = 6 unit
7 Fasilitas Pemeliharaan Peralatan Jumlah = 1 unit Luas = 1,000 m2
53
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
2 Terminal Petikemas
a. Lapangan Penumpukan m2 14,739 15,256 17,057
b. Menara Pengawas m2 50 - -
b. Container Freght Station m2 5,425 5,615 6,278
4 Pengadaan Kapal LS 1 1 1
14 Fasilitas Umum
a. Toilet Umum m2 21 21 21
b. Kantin m2 50 50 50
54
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETERANGAN:
RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN
A. FASILITAS POKOK
l DERMAGA 201 n
- f - 1*29'0.03A” S t . LAP. POUMPUKAN PfTKFHAS 17.0« m2
4. MENARA PENGAWAS SO a*
5. CONTAINER FRCGHT STATION f * » » J
l ARCA PENYIMPANAN (TA4KI 440 a*
l FAS. WNKER BBM U 7 5 ■ '
I. FAS. PCMAOAH KEBAKARAN « » '
f. PAS. SBH» 6 UMT
W. FAS. PEMELHARAAN PERALATAN 1.000 a*
B. FASILITAS PENUNJANG
IL KANTOR PENB. PELABUHAN 200 m'
12. RUHAH POMPA 30 n 1
13 BAK AIR 30 a 1
14. RI'NAH GENSCT £ a '
15. JALAN UNGKLN6AN NMO a
16. SALURAN DRAIKASE 2000 m
n . TEMPAT SAMPAH 100 a*
M. TOILET UMUM 21 n*
M. KANTIN SO .
- -> M. POS JAGA 33 a 1
21. PNTU GERBANG 1 UMT
2 2 PAGAR PEMBATAS 2090 n
23. TAS. TCLCKONUMKA5I 4 UNIT
24. POLKLWK 1 IN T
PETA LOKASI:
HENARA PENGAWAS 50 n * I
f 1*29 9'13.«W^
|S A L U R A N D R A IN A S E 2 0 0 0 g
KMR105AS
\ «:
FAS. PEMELHARAAN PERALATAN 1320 ■
BHOBBHffii
+ t* 2 9 't9 .S W S RENCANA NOL* PELABUHAN TALANG UUKU
FAS. PENADAH iR A N 150 TERMINAL MUARO JAMBI
TOLET UMUM M ■* I
- f - 1 '2 9 2 6 .0 6 2 -S
1 2 3 4
SKALA J K LEMBAR k Q . LEMBAR
'O BO 120 16C 200 n
1 t 4000 u 06
\ k ALA 1 : 4000
1‘ 2 9 '3 2 .5 0 5 -S +
TANOOAL i OBR Na i DWO-WSI-0O4
M KETERANOAM :
K)3*3r3U62-E +
A FASHJTAS POKOK
1 Of RHAfiA 763
2 LAP. PENUMPUKAN H .7M m '
3. MENARA PENGAWAS 58 ■*
k. CGNTAJMLR PKEIGMT STATION m
5. PAS. BUMKER BBM 1.37S m*
6 PAS. PENADAH KEBAKARAN 150 ei'
1. PAS. SBNP 6 UNIT
8. PAS. PEMELIHARA AK PERALATAN LOOO **
9. FASKITAS PtNUNJANG
f. KANTOR PCNO. PELABUHAN 2M m
9 BAK AIR 30 .
10 RUMAH r.FNSFT 25 ■>
— > - f V29'6.5<.6'S
11 JALAN LINGKUNGAN 1090 ■
12. SALIRAN ORAMASC 20*0 ■
13. TEMPAT SA*f>AH « 0 m '
U . TOILET UMUM21 m '
15. KA NTM 58 .
16. POS JAGA 30 m '
17. PINTU GFRBANG 1 UNTT
10. PAGAR PEMBATAS 2000 n
19. FAS. TELEKOMUNIKASI 4 UNIT
2J. POLIKLINIK 1 UNO
PCTA LOKASI:
1 1*29913.05^5
TUUS
- f - 1*2I'26.0B2-S
TEMPAT SAHPAH
5 cm
Gambar 24 Peta rencana pengembangan jangka pendek Terminal WSI - M uaro Jambi.
57
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETERANGAN :
PETA LOKASI i
PEHBITuSM,
NAW FPBUAANT-
LflM,
PAGAR PEMBATAS
PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI
MWV
RENCANA JANGKA MENENGAH
2020-2030
- f - V29'2t.O0Z"S
U
1 2 3 4 5 c»
SKALA J H LEMBAR W . LEMBAR
fco B0 120 160 200 is
1 : 4000 14 09
- f - 1‘ 29'32 595'S
O , IKALA 1:4000
'f c +
Gambar 25 Peta rencana pengembangan jangka menengah Term inal WSI - M uaro Jambi.
58
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETERANGAN :
| Rencana Jangka Pendek
- f - y m . 5 « 's
PETA LOKASI:
DERMAGA
U P . PENUMPUKAN PETIKEMA5
p o c r iu w s
* M. 'A' • .
fwwnm m
- f 1*29'19.570HS RENCANA INDUK PELABUHAN TALANG DUKU
TERMINAL MUARO JAMBI
uoKAa
PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAM8I
- f - T29'26.0B2"S
4 5 cm
Gambar 26 Peta rencana pengembangan jangka panjang Term inal WSI - M uaro Jambi.
59
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETERANGAN:
Zonasi Ba^aog
-f- 1’ 29'0.034'S
1“ Zonaii Parkantorar»
Zonnl RTH
Zonasi Limbah
Fasilitas Umum
PETA LOKASI I
- f- 1W 13.0SKS
SAhUI
PP«KTU*S:
NAMA PEKERJUN:
BESI
jam :
TATA GUNA LAHAN
5 cm
SKALA J ML LEMBAR NO LEMBAR
80 120 160 200 m
LA 1 : <.000 , 1 : 4000 14 07
1*29 32 595-S
TANCSAl GBR N» i OWO WSI 00?
Gambar 27 Peta rencana tata guna lahan Terminal WSI - Muaro Jambi.
60
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
K cIfR A N fiA N
1/29'6 546~S
=>ET* LOKASI i
BBS
5A*A«
DLKR DARATAN
1‘ 2926 082-S
.»?
-J
(P eta 60) Alur Pelayaran
o
* V * V V I Area Sandar / Tanba* Kapal
'r .m » I
fsm tM ' + , Area Ktpt-luan Oarurat
PEMBERI TUGAS:
MWPtKtRJAAH:
\
;f. ren : ana induk pelabuhan talang duku
-{- 1*23*53,704'*S
A TEBAT PA 1 : 300000
- K*B MUARO JAMl
PROVINSI JAMBI
TANGGA. GBR No : OWG-WSI 01?
Gambar 29 Peta tata guna perairan Terminal WSI - M uaro Jambi overlay dengan peta laut.
62
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
r Ti
r t ZCNASI PERAWAN
S
vu
r-
m 8 i
bn
p -T p A ur 'lel«>sr«i
h p
A*ea Sandaa / Tmbal Kapal
+ I +
- f 0*5T20 136-$ + I -f
A*ea Kpperiujn Uarurat
- f r? *3 6 .9 2 rs
I i*«’4S.s*rs
PROVINSI JAMBI
- f 1*23*53 704"S
0 1 2 3 U S an
Gambar 30 Peta tata guna perairan Term inal WSI - M uaro Jambi.
63
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Gambar 31 Peta tata guna perairan Zoom A Terminal WSI - M uaro Jambi.
64
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETERANGAk
^ \
4 - \
\
Al
A4
103*46 40 340'F 0-SVSS440-S
103*46'48 918"E 0'53'53105’S + -9 OC
-000
\
\ AS 103*4650 880"E 0*54*1,786"$
A6 103*46’42.302*E 0*54'3.821*S -7.00
v
\
\
AREA KEPEFlUAM DARURAT . 7,2 Ha
A'» 103*46*43 849*E 0*54*4,674**S
A8 103*4652 365”E 0*54’7.394"S
- 6.00
-4 00
wwiCTwur
RENCANA NOUK PELABUHAN TALANG DUKU
TERM NA. MUARO JAMBI
BUSI
-3.00
PELABUHAN WSI - MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI
-200
OAW;
TATA OUNA PERAIRAN
ZCGN B
+ - 1.00
0 1 2 3 4 S cm
SKA LA 1 ; 20000
JML LEMBAR Nl> IFHRAR
+ + + - » jk _
1: 20000 12B
3BR NO ! JWG-WSiON,
Gambar 32 Peta tata guna perairan Zoom B Terminal WSI - Muaro Jambi.
65
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
KETEAANGAN
P C K fflT lG A S :
BKI
PELABUHAN WS - MwARO JAMBI
PROVINSI JAMBI
S0WT
1 : 70000 14 12C
Gambar 33 Peta tata guna perairan Zoom C Term inal WSI - M uaro Jambi.
66
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Perencanan dan perhitungan biaya proyek didasarkan atas analisis harga satuan pekerjaan yang 2 Dermaga Beton m2 2,880 12,866,971 37,061,508,590
terdiri dari beberapa biaya diantaranya, biaya upah, biaya material konstruksi, biaya alat, biaya
3 Terminal Petikemas
administrasi dan termasuk di dalamnya pajak pertambahan nilai. Rencana Induk Pelabuhan a. Lapangan Penumpukan m2 19,219 1,703,764 32,745,461,976
b. Menara Pengawas m2 50 2,000,000 100,000,000
merupakan pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna wilayah daratan dan
b. Container Freght Station m2 7,074 3,000,000 21,222,743,682
perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan. Daerah
Lingkungan Kerja adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang 4 Pengadaan Alat-Alat Berat LS 1 200,000,000,000 200,000,000,000
digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. Daerah Lingkungan Kepentingan adalah 5 Pengadaan Kapal LS 1 78,000,000,000 78,000,000,000
perairan di sekeliling Daerah Lingkungan Kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk 6 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 1 70,000,000,000 70,000,000,000
dan Monitoring
menjamin keselamatan pelayaran. Dalam prospek pengembangan Pelabuhan perlu ditinjau pula
potensi Pelabuhan dan penyesuaian pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan-kebijakan yang 7 Fasilitas Bunker BBM m2 1,375 3,000,000 4,125,000,000
c. Jangka panjang yakni antara tahun 2019-2039. 13 Fasilitas Jalan dan Drainase
a. Jalan Lingkungan m 1,000 1,840,240 1,840,240,000
Untuk melakukan perkiraan biaya pembangunan, maka dalam studi ini akan menggunakan acuan b. Saluran Drainase Linqkunqan m 2,000 500,000 1,000,000,000
yang tercantum dalam dokumen P eraturan M e nteri P e rhub ung an N o 78 Tahun 2014 Tentang S ta nda r
14 Fasilitas Tempat Sampah m2 100 2,000,000 0
B iaya d i Lingkungan K em en teria n Perhubungan. Dalam dokumen tersebut sudah tercantum standar
15 Fasilitas Umum
harga satuan untuk setiap item kegiatan konstruksi dan bisa disesuaikan dengan lokasi kajian dengan a. Toilet Umum m2 21 2,000,000 0
menggunakan konstanta indeks kemahalan. b. Kantin m2 50 2,000,000 0
16 Fasilitas Keamanan Lingkungan
a. Pos Jaga m2 30 2,000,000 12,000,000
b. Pintu Gerbang Unit 1 5,000,000 1,000,000
c. Pagar Pembatas Lahan m 2,000 6,877,043 2,750,817,200
67
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 67 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Menengah Tabel 68 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jangka Panjang
No. Fasilitas Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp) No. Fasilitas Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
1 Pembebasan dan Pekerjaan Lahan LS 0 180,000,000,000 0 1 Pembebasan dan Pekerjaan Lahan LS 0 180,000,000,000 0
6 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 0 70,000,000,000 0 6 Instalasi Listrik, Limbah, Komunikasi LS 0 70,000,000,000 0
dan Monitoring dan Monitoring
Jumlah Biaya Pengembangan Jangka Menengah 43,943,606,902 Jumlah Biaya Pengembangan Jangka Panjang 14,667,304,922
PPN 10% 4,394,360,690 PPN 10% 1,466,730,492
Jumlah Total Biaya Pengembangan Jangka Menengah 48,337,967,592 Jumlah Total Biaya Pengembangan Jangka Panjang 16,134,035,414
68
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
2. Biaya Operasional
Komponen manfaat ekonomi dapat berupa manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung
dari perencanaan pembangunan Pelabuhan dalam analisis ekonomi yang dapat diperoleh dari Penyesuaian biaya operasional berdasarkan luasan bangunan dermaga, bangunan daratan, lahan
pembanguan Pelabuhan yaitu pendapatan usaha Pelabuhan seperti pendapatan jasa kapal, terbuka, jumlah tenaga kerja dan ketersediaan fasilitas pelabuhan yang direncanakan. Mengacu
pendapatan jasa barang, pengusahaan alat-alat, pelayanan usaha terminal, pelayanan pada besaran biaya operasional tersebut dilakukan penyesuaian terhadap luasan dermaga dan
Pelabuhan/Dermaga Khusus, pelayanan rupa-rupa usaha dikurangi biaya usaha pelabuhan seperti ketersediaan fasilitasnya, diperoleh besaran biaya operasional pertahun yaitu sebesar 40% dari
biaya pegawai, biaya bahan, biaya pemeliharaan, biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya sewa, total profit per tahun. Asumsi tersebut ditentukan dengan pertimbangan tingkat kunjungan kapal
biaya a d m in is tra s i ka n to r, b ia ya u m u m , biaya penugasan, dll, dengan perbandingan asumsi luas yang berbanding lurus dengan tingkat penggunaan pelabuhan yang relatif masih rendah sampai
wilayah masing-masing pelabuhan. dengan 20 tahun yang akan datang.
Terkait Analisis kelayakan ekonomi dan finansial beberapa asumsi yang dipakai mengingat beberapa 3. Pendapatan
prakondisi yang ada untuk saat ini dan dikaitkan pada kondisi pada waktu mendatang untuk
Kondisi eksisting saat ini p e n g e lo la a n p e la b u h a n ya n g diperuntukan sebagai dermaga bongkar
mengetahui pada kondisi tertentu hasil perhitungan yang dihasilkan masih bisa untuk
muat masih belum berfungsi dan belum ditetapkan untuk tarif jasa kepelabuhan sehingga tidak
dipergunakan/dipakai, adalah sebagai b e riku t:
dapat dijadikan acuan pada penetapan tarif pada Terminal WSI - Muaro Jambi. Tabel standar tarif
1. Nilai inflasi mendatang tidak mengalami kenaikan lebih dari skenario yang ditetapkan; dari Terminal WSI - Muaro Jambi yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel. 70.
2. Moda yang dioperasikan merupakan “moda tunggal" atau adanya penertiban terhadap moda
liar/pribadi;
3. Adanya kebijakan pendukung lain untuk mendukung pengembangan wilayah terkait yang dapat
berjalan efektif (seperti: pengembangan Pelabuhan WSI - Muaro Jambi bisa berjalan efektif untuk
mendukung peningkatan pergerakan dari wilayah pelabuhan tersebut).
Analisis kelayakan ekonomi dalam studi ini dilakukan dalam konteks untuk mengetahui seberapa
besar manfaat yang diperoleh jika dalam suatu prasarana akan dibangun dan dioperasikan. Hasil
analisis kelayakan ini akan sangat menentukan dalam pengambilan keputusan apakah rencara
pembangunan pelabuhan ini akan dilaksanakan atau tidak.
Komponen-komponen yang akan dipakai dalam analisis finansial adalah sebagai berikut:
1. Biaya Pengembangan
Pengembangan Terminal WSI - Muaro Jambi terdiri dari pembangunan fasilitas dan peralatan
pelabuhan serta penyiapan area pengembangan pelabuhan. Total biaya pengembangan Terminal
WSI - Muaro Jambi adalah sebesar Rp. 794,573,043,833.
Total biaya pengembangan tersebut dibagi dalam tiga tahap sesuai dengan jangka waktu tahapan
pengembangan yaitu:
69
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 69 Rencana Tarif Pelabuhan WSI - Muaro Jambi a pa ka h bia ya te rs e b u t d ia n g g a p m e ru p a ka n m odal atau d an a ru tin /o p erasio n a l.
Beberapa parameter yang akan dikaji terkait dengan aspek kelayakan finansial adalah sebagai berikut: NPV2 = Net Present Value kedua pada DF terbesar
A. Net P resent Value (NPV) 11 = Tingkat suku bunga /discount rate pertama.
NPV merupakan selisih antara present value dari benefit dan present value dari biaya. Adapun rumus 12 = Tingkat suku bunga /discount rate kedua.
untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:
Kplavakan rii tii nrnupk rlanat HiHpkati rlpnnan mpmnprtimhannkan nilai IRR sebagai berikut:
n Bt _ Ct
NPV = 1 --------------- a. Apabila nilai IRR sama atau lebih besar dari nilai tingkat suku bunganya maka proyek tersebut
t = 1 (1 + i)* layak untuk dikerjakan.
Keterangan: b. Apabila nilai IRR lebih kecil atau kurang dari tingkat suku bunganya maka proyek tersebut
Bt = Benefit atau manfaat (keuntungan) proyek yang diperoleh pada tahun ke-t. dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan
Ct = Biaya atau ongkos yang dikeluarkan dari adanya proyek pada tahun ke-t, tidak dilihat
70
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi
K eterangan: diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasional, dan pemeliharaan, serta
perkiraan manfaat/ benefit dari proyek yang direncanakan.
Net BC = Nilai benefit-cost ratio.
Hasil perhitungan Net B/C dapat diterjemahkan sebagai berikut: T = waktu arus kas
a. Apabila nilai Net B/C > 1, maka proyek layak dilaksanakan. I = suku bunga diskonto yang digunakan
b. Apabila nilai Net B/C < 1, maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan. Rt = arus kas bersih (the net cash flow)
71
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
Tabel 70 Proyeksi Pendapatan Dari Petikemas Tabel 71 Proyeksi Pendapatan Dari Pelayanan Kapal
2 2021 56,427 1,008,000 56,878,225,428 1 2020 56,023 6,651 202 24,000.00 100,000.00 32,289,200,688
3 2022 56,831 1,008,000 2 2021 56,427 6,651 204 26,880.00 112,000.00 36,424,870,658
57,285,729,320
72
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
73
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jam bi Provinsi Jam bi
B IA Y A ( C O S D
T O T A L B IA Y A N IL A I S E K A R A N G D A R I PENDAPATAN TO TAL P E N D A P A T A N PRESENT VALUE O F NET PRESENT VALU E
TAH U N O P E R A T IO N & P V R K U M U L A T IF P V C K U M U L A T IF BCR P A Y B A C K P E R IO D
IN V E S T A S I (R p ) (R p ) B IA Y A (P V C ) (R p ) (R E V E N U E ) (R p ) (R p ) R E V E N U E (P V R ) (N P V )
M A IM J E N A N C E (R p)
2049 115,020,926,705 115,020,926,705 2.602,226,614 383,403,089,018 383,403,089,018 8,674,088,715 84 6,095,899,862 906,253,125,842 -60,157,225,980 0.93362 3,869,701,462,054
20 50 115,855,052,495 115,855,052,495 2,319,555,599 386,183,508,318 386,183,508,318 7,731,851,996 85 3,827,751.859 908,572,681,441 -54,744,929,583 093975 4,140,029,917,876
2051 135,329,459,600 135,329,459,600 2,397,748,967 451,098,198,665 45 1,098,198,665 7,992,496,558 861,820,24 8,41 7 910,970,43 0,40 9 -49,150,181,992 0.94605 4,455,798,656,942
2052 136,263,789,637 136,263,789,637 2,136,551,593 454,212,632,124 45 4,212,632,124 7,121,838,643 868,942,08 7,06 0 913,106,98 2,00 2 -44,164,894,942 0.95163 4,773,747,499,429
2053 137,198,119,675 137,198,119,675 1,903,716,093 457,327,06 5,58 3 457,327,06 5,58 3 6 ,3 45,7 26,9 76 87 5,28 7,81 4,03 5 915,010,700,094 -39,722,886,059 0.95659 5,093,876,445,337
2054 154,688,978,940 154,688,978,940 1,899,482,984 515,629,929,798 51 5,629,929,798 6,3 31,609,947 881,619.42 3,98 2 916,910,18 3,07 8 -35,290,759,096 0.96151 5,454,817,396,196
20 55 155,735,297,598 155,735,297,598 1,692,328,422 519,117,658,661 519,117,658,661 5,641,094,739 887,260,518,721 918,602,51 1,50 0 -31,341,992,779 0.96588 5,818,199,757,259
2056 156,781,616,257 156,781,616,257 1,507,697,744 522,605,387,524 522,605,387,524 5,0 25,659,146 892,286,177,866 920,110,209,244 -27,824,031,377 0.96976 6,184,023,528,526
2057 176,774,970,652 176,774,970,652 1,504,393,603 589,249,902,172 589,249,902,172 5,0 14,645,342 897,300,823,209 921,614.602,846 -24,313,779,638 0.97362 6,596,498,460,047
2056 177,946,898,488 177,946,898,488 1,340,147,756 593,156,32 8,29 2 593,156,328,292 4,4 67,1 59.1 87 901,767,982,396 922,954,750,603 -21,186,768,206 0.97704 7,011,707,889,851
2059 179,118,826,324 179,118,826,324 1,193,782,071 597,062,754,412 597,062,754,412 3,9 79,273,570 90 5,747,255,966 92 4,148,532,673 -18,401,276,708 0.98009 7,429,651,817,939
2060 16,134,035,414 23 4,594,483,613 250,728,519,027 1,478,798,867 781,981,612,043 781,981,612,043 4,612,1 33,9 78 91 0,359,389,944 925,627,33 1,54 0 -15,267,941,597 0.98351 7,960,904,910,955
2061 239,112,674,997 239,112,674,997 1,248,042,941 797,042,249,989 797,042,249,989 4,1 60,143,137 91 4,519,533,080 926,875,374,481 -12,355,841,401 0.98667 8,518,834,485,948
2062 243,755,520,434 243,755,520,434 1,125,908,109 812,518,401,448 812,518,401,448 3,753,027,029 918,27 2,56 0,10 9 928,00 1,28 2,59 0 -9,728,722,481 0.98952 9,087,597,366,961
2063 266,080,057,991 266,080,057,991 1,087,632,984 886,933,526,638 886,933,526,638 3,625,443,281 921,89 8,00 3,39 0 929,08 8,91 5,57 4 -7,190,912,185 0.99226 9,708,450,835,608
2064 271,113,55 3,31 7 271,113,553,317 98 0,715,025 903,711,84 4,38 9 903,711,844,389 3,269,050,082 925,167,05 3,47 2 930,069,63 0,59 9 -4,902,577,127 0.99473 10,341,049,126,680
2065 276,285,277,280 276,285,277,280 88 4,445,138 920,950,924,287 920,950,924,267 2,948,150,462 928,115,20 3,93 4 930,954,07 5,73 7 -2,838,871,804 099695 10,985,714,773,667
20 66 301,677,148,141 301,677,148,141 854,628,018 1,005,590,493.803 1,005,590,493,803 2,848,760,061 930,963,963,994 931,808,70 3,75 6 -844,739,761 0.99909 11,689,628,119,329
2067 307,283,366,197 307,283,366,197 77 0,362,832 1,024,277,887,323 1,024,277,887,323 2,567,876,107 933,531,840,101 932,579,06 6,58 8 952,773,514 1.00102 12,406,622,640,455
2068 313,042,833,123 313,042,833,123 694,514,938 1,043,476,110,410 1,043,476,110,410 2,3 15,049,793 935,846,88 9,89 5 933,273,58 1,52 6 2,573,308,369 1.00276 13,137,055,917,742
2069 341,931,67 7,00 4 341,931,677,004 67 1,334,117 1,139,772,256,679 1,139,772,256,679 2,237,780,391 938,08 4,67 0,28 5 933,94 4,91 5,64 3 4,1 39,754,642 1 00443 13,934,896,497,418
2070 35 7,142,479,172 357,142,479,172 62 0,529,522 1,190,474,930,575 1,190,474,930,575 2,068,431,739 94 0,153,102,024 934,56 5,44 5,16 5 5,587,656,860 1.00598 14,768,228,948,820
2071 363,657,33 7,90 7 363,657,337,907 55 9,158,396 1,212,191,126,358 1,212,191,126,358 1,863,861,321 942,01 6,96 3,34 5 935,124,603,561 6,892,359,784 1.00737 15,616,762,737,271
20 72 397,305,492,781 397,305,492,781 54 0,615,659 1,324,351,642,603 1,324,351,642,603 1,802,052,198 943,81 9,01 5,54 3 935,66 5,21 9,22 0 8,1 53,796,323 1.00871 16,543,808,887,093
20 73 40 4,36 4,25 8,68 5 40 4,364,258,685 48 6,920,849 1,347,880,862,284 1,347,880,862,284 1,623,069,495 945,44 2,08 5,03 8 93 6,162,140,069 9,2 89,944,969 1.00992 17,487,325,490,692
20 74 411,614,525,004 411,614,525,004 43 8,629,520 1,372,048,416,680 1,372,048,416,680 1,462,098,400 946,904,183,438 936,590,769,589 10,313,413,849 1.01101 18,447,759,382,368
2075 449,818,113,316 449,818,113,316 42 4,195,113 1,499,393,711,053 1,499,393,711,053 1,413,983,711 948,318,167,149 937,014,964,702 11,303,202,447 1.01206 19,497,334,980,104
20 76 457,672,87 7,40 9 457,672,877,409 38 1,949,067 1,525,576,258,031 1,525,576,258,031 1,273,163,558 949,591,330,707 937,396,913,769 12,194,416,938 1.01301 20 ,565 ,238 ,360 ,726
20 77 465,739,773,207 465,739,773,207 343,965,720 1,552,465,910,690 1,552,465,910,690 1,146,552,398 950,737,883,106 937,740,879,489 12,997,003,617 1.01386 21,651,964,498,209
20 78 509,201,297,203 509,201,297,203 33 2,799,674 1,697,337,657,345 1,697,337,657,345 1,109,332,247 951,847,215,353 938.073,679,163 13,773,536,190 1.01468 22 ,840 ,100 ,858 ,350
20 79 517,940,58 3,71 2 517,940,583,712 29 9,567,634 1,726,468,612,372 1,726,468,612,372 99 8,558,780 952,845,774,133 938,373,246,797 14,472,527,336 1.01542 24,048,628,887,011
2080 526,914,812,791 526,914,812,791 26 9,697,494 1,756,382,709,305 1,756,382,709,305 898,991,648 953,744,765,781 938,642,944,292 15,101,821,489 1.01609 25,278,096,783,524
74
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
keseluruhan hutan bakau di Terminal W ahyuSamudra Indah (WSI) - Muaro Jambi masih dalam dapat dilakukan dengan pengaturan waktu kegiatan dan pembiaran tanaman perindang yang
kondisi yang baik, walaupun beberapa wilayah pesisir telah mengalami kerusakan dan diharapkan ada untuk difungsikan sebagai buffer.
pemerintah daerah melakukan program konservasi dan rehabilitasi. o Jenis Dampak: Kualitas Udara
7.2 Identifikasi Dampak Potensial Terkait Dengan Pembangunan Pelabuhan Sumber dampak: kegiatan konstruksi berupa pengoperasian alat berat dan pengangkutan
material (tanah, batu, semen, dll). Pengelolaan untuk meminimalkan dampak ini dapat
A. D am pak P otensial Pada Tahap P ra -K o n stru ksi
dilakukan di antaranya dengan melakukan penutupan saat transportasi material, melakukan
Pada tahap pra-konstruksi diperkirakan akan terjadi dampak berupa keresahan masyarakat apabila
penyiraman berkala di jalan yang dilalui kendaraan, perawatan yang baik terhadap
dalam mempersiapkan lahan dan sosialisasi proyek tidak dilakukan dengan hati-hati dan terprogram.
kendaraan/alat berat sehingga gas buang dari knalpot memenuhi standar.
Mitigasi terhadap dampak ini adalah melakukan sosialisasi sejak dini dan terprogram dengan
o Jenis Dampak: Kualitas Air laut
melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
75
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -M uaro Jambi Provinsi Jambi
Sumber dampak: pembangunan dermaga dan pengerukan alur pelayaran layar/kolam labuh. o Jenis Dampak: Keamanan
Upaya pengelolaan yang dapat dilakukan antara lain melakukan pekerjaan dengan bersih
Sumber dampak: aktivitas pembangunan dermaga dengan berbagai material di lingkungan
tanpa menyisakan material yang tercecer dan pengerukan dilakukan dengan hati-hati agar
proyek. Upaya pengelolaan dilakukan dengan pembuatan pos jaga di lingkungan proyek dan
tidak menimbulkan pengadukan.
peningkatan siskamling di pemukiman warga.
pengaturan perjalanan kendaraan proyek tidak pada jam sibuk atau melalui jalur yang tidak run-off. Pengelolaan untuk kondisi ini adalah dengan membuat sumur resapan, penutupan
dilalui masyarakat setempat, serta segera melakukan perbaikan jika ada sarana-prasarana lahan/jalan dengan paving/grass block sehingga infiltrasi masih dapat berlangsung, dan
jalan yang rusak. pembuatan drainase yang cukup menampung air hujan serta pembersihan secara teratur.
Sumber dampak: kegiatan rekruitmen tenaga kerja dan aktivitas konstruksi. Diperlukan Sumber dampak : pembangunan breakwater, kolam labuh dan pengerukan alur. Pengelolaan
persepsi positif masyarakat dengan mobilisasi tenaga kerja yang benar-benar memanfaatkan dilakukan dengan membuat pelindung pantai pada daerah terancan abrasi.
76
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (W$l) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
o Jenis dampak: kualitas air laut Sumber dampak: operasional pelabuhan seperti kapal, mesin angkat, kendaraan pengangkut
barang, kendaraan penumpang pribadi/umum, sepeda motor dan lain-lain. Pengelolaan
Sumber dampak: buangan berbagai zat dari kapal, berupa limbah cair, minyak lemak, bahan
terhadap dampak ini adalah dengan pengaturan jam kerja sehingga tidak terjadi penumpukan
organik dan sisa kegiatan di kapal. Pengelolaan dilakukan dengan menyediakan tempat
kegiatan dalam waktu yang sama.
sampah, penampungan sisa minyak dan di dalam kapal dan membuangnya pada tempat
penampungan yang disediakan di pelabuhan untuk selanjutnya dapat diolah di kolam o Jenis Dampak: Persepsi masyarakat
pengelolaan limbah.
Sumber dampak: aktivitas operasional pelabuhan. Pengelolaan terhadap dampak ini adalah
o Jenis d a m p a k: transportasi darat dan laut dengan sosialisasi dan pembinaan terhadap kegiatan sektor informal.
Sumber dampak : kegiatan operasional pelabuhan Pengelolaan dilakukan dengan koordinasi o Jenis Dampak: Tata nilai budaya
yang baik dengan Adpeluntuk pelayaran dan pengaturan lalu lintas dengan rambu untuk
Sumber dampak: interaksi antara pendatang dengan penduduk setempat. Pengelolaan
kendaraan di darat.
terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan tetap menjaga interaksi masyarakat melalui
o Jenis d a m p a k: tata ruang pertemuan warga dan kegiatan budaya seperti perayaan hari raya, merti desa, dan
sebagainya.
Sumber dampak : pemanfaatan ruang yang tidak terkendali akibat munculnya stimulan
pengembangan kawasan. Pengelolaan dialakukan dengan melakukan dengan sosialisasi tata o Jenis Dampak: Keamanan
ruang dan pengketatan pemberian IMB hanya yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang.
Sumber dampak: aktivitas pelabuhan dan sekitarnya seperti bongkar muat
b. Dampak Biologi barang/penumpang, pengangkutan, keberadaan jasa dan sektor informal lainya. Upaya
pengelolaan dilakukan dengan pembuatan pos jaga di lingkungan pelabuhan dan peningkatan
Sumber dampak : kegiatan pengoperasian pelabuhan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan
siskamling di pemukiman warga.
sekitarnya. Pengelolaan untuk dampak ini dapat dilakukan dengan pembangunan IPAL di lingkungan
pelabuhan. d. Dampak Kesehatan Masyarakat
c. Dampak Sosekbud Jenis dampak: terjadinya insidensi/prevalensi penyakit dan kecelakaan kerja.
o Jenis Dampak: Ketenagakerjaan Sumber dampak: kegiatan operasional pelabuhan seperti bongkarmuat barang/penumpang,
pengangkutan barang, packing, lalu-lintas dari dan ke pelabuhan dan sebainya. Pola pengelolaan
Sumber dampak: rekruitmen tenaga kerja dalam rangka operasional pelabuhan. Pengelolaan
terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan penyuluhan mengenai hidup sehat dan sanitasi
terhadap dampak ini adalah dengan memberikan informasi ketenagakerjaan secara
lingkungan, pengelolaan terhadap munculnya keluhan dan kejadian penyakit, dan melakukan
transparan, pendataan tenaga kerja lokal dengan spesifikasinya dengan melibatkan tokoh
pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas terdekat.
masyarakat/perangkat desa setempat, dan mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan
keahliannya. 7.3 Langkah-Langkah Penanggulangan
o Jenis Dampak: Kesempatan berusaha 1. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait, mitra usaha serta masyarakat dalam
Sumber dampak: kesempatan berusaha di bidang jasa terkait makin meningkatnya aktivitas upaya menciptakan kawasan pelabuhan yang berwawasan lingkungan.
operasional pelabuhan. Pengelolaan terhadap dampak ini dapat dilakukan dengan melakukan
2. Meminimalisasi pencemaran limbah dari kapal dengan cara mematuhi peraturan MARPOL 73/78
koordinasi yang baik antar warga yang dapat diwadahi dalam suatu koperasi/paguyuban dan
dan amandemen 95 antara lain dengan cara tidak membuang sampah di perairan dermaga
sejenisnya. termasuk limbah cair berminyak dan mengandung B3.
77
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
3. Melaksanakan penghijauan tanaman serta pagar hidup di sepanjang kawasan daratan pelabuhan
dengan tujuan agar lingkungan pelabuhan kelihatan asri dan sebagai barrier terhadap pollutan dari
kegiatan industri, mobilitas transportasi darat dan laut.
5. Menjalin mitra kerja dengan masyarakat setempat serta menjalin hubungan social.
6. Membentuk tim terpadu di bawah koordinasi KSOP Pelabuhan Talang Duku dalam rangka
pelaksanaan Ecoport dan pembangunan yang berwawasan Lingkungan.
7. Diperlukan studi mengenai dampak lingkungan, untuk melihat besarnya pengaruh terhadap
kelangsungan lingkungan baik perairan maupun daratan.
78
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
PRA
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
79
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Induk Terminal Wahyusamudra Indah (WSI) -Muaro Jambi Provinsi Jambi
kebutuhan
Jumlah
tenaga menginformasikan kebutuhan tenaga Pemerintah ‘ Pemprov Jambi*
Penyerapan Tenaga Memaksimalkan penyerapan kelurahan/desa 1x per KSOP Talang
operasi lokal di setiap kelurahan sekitar Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Tenaga Kerja lokal yang tenaga kerja lokal sekitar tahun Duku
bongkar pelabuhan Jambi Muaro Jambi
terlibat
muat
Jumlah
Apresiasi adanya Pengembangan kawasan sesuai Pemerintah ‘ Pemprov Jambi*
konflik menghindari terjadinya konflik kelurahan/desa 1x per 3 KSOP Talang
Positif manfaatn dengan peruntukan dalam RTRW Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
dengan dan penolakan masyarakat sekitar tahun Duku
Masyarakat pelabuhan dan aspirasi masyarakat Jambi Muaro Jambi
masyarakat
kegiatan
Peningkatan memaksimalkan pengaruh berpartisipasi dalam pembangunan Pemerintah *Pemprov Jambi*
Pengembangan ekonomi kelurahan/desa KSOP Talang
Infrastruktur positif pelabuhan terhadap insfrastruktur di masyarakat sekitar 1x tahun Kabupaten Muaro BLHD Kabupaten
Wilayah pendukung sekitar Duku
wilayah masyarakat pelabuhan Jambi Muaro Jambi
pelabuhan
MENTERI PERHUBUNGAN
ttd .
HERPRIARSONO
80