PEKERJAAN
DED PEMBANGUNAN FASILITAS TIMBANGAN KENDARAAN PELABUHAN
PENYEBERANGAN ACEH
Uraian Pendahuluan
Data Penunjang
7. Data Dasar : -
8. Standar Teknis : Standar teknis yang digunakan Standar Nasional Indonesia (SNI),
Standar/Kriteria Perencanaan (KP) yang dikeluarkan oleh Kementerian
Perhubungan RI.
9. Studi-Studi : -
Terdahulu
10. Referensi : - Undang Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
Hukum - Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
- Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di
Perairan beserta perubahannya;
- Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
- Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 52 tahun 2004
Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan; serta
- Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM
103 Tahun 2017 Tentang Pengaturan dan Pengendalian Kendaraan
yang Menggunakan Jasa Angkutan Penyeberangan.
- Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM
112 Tahun 2017 Tentang Pedoman Dan Proses Perencanaan Di
Lingkungan Kementerian Perhubungan.
- Seluruh Peraturan yang berhubungan dengan pelaksanaan Jasa
Konstruksi.
Ruang Lingkup
3. Pengukuran Situasi
- Pengukuran situasi daerah sekitar harus mencakup
semua keterangan yang ada didaerah sekitar
stasiun, misalnya : rumah, pohon, pohon
pelindung jalan pinggir selokan, letak gorong
gorong serta dimensinya, tiang listrik, tiang
telpon; jembatan, batas sawah, batas kebun, arah
aliran air dan lain sebagainya.
- Patok km dan Hm yang ada pada tepi jalan diambil
dan dihitung koordinatnya. Ini dimaksudkan
untuk memperbanyak titik referensi pada
penemuan kembali sumbu jalan yang
direncanakan. Pada tempat sumber material jalan
yang terdapat disekitar jalan perlu diberi tanda
pada peta.
4. Pengukuran Penampang
- Di daerah jembatan timbang dibuat penampang
untuk setiap 25 m sampai jarak kiri – kanan sumbu
stasiun
- Lebar penampang dibuat 50 m kiri-kanan
jembatan timbang.
- Penampang memanjang pada jembatan timbang
dibuat pada sumbu stasiun.
- Pengukuran penampang memanjang dan
melintang pada arah masuk:
5. Patok-Patok
Patok-patok dengan ukuran 10 x 10 x 75 cm harus
ditanam sedemikian sehingga bagian patok yang ada
diatas tanah adalah kurang lebih 10 cm. Pada poligon
dan profil dibuat dari kayu dengan ukuran 5 x 7 x 60 cm.
Pada patok beton dan patok kayu harus diberi tanda BM
dan nomor urut. Untuk memperbanyak titik referensi
yang tetap, perlu ditempatkan titik tinggi referensi pada
pokok pohon atau tempat lain yang permanen dan
mudah diketemukan kembali. Baik patok poligon
maupun profil diberi tanda cat kuning dengan tulisan
merah yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya
pengukuran. Khusus untuk profil memanjang titik yang
terletak disumbu jalan diberi paku dengan dilingkari
dengan cat kuning sebagai tanda.
6. Perhitungan dan Penggambaran Peta
Titik poligon utama harus dihitung, koordinatnya
berdasarkan titik ikat yang mempergunakan
perhitungan berdasarkan pada metoda kuadrat terkecil.
Penggambaran titik poligon harus berdasarkan pada
hasil perhitungan koordinat Penggambaran titik
poligon tersebut sama sekali tidak diperkenankan
secara grafis. Gambar ukur yang berupa gambar situasi
harus digambarkan pada kertas millimeter dengan skala
1 : 500 dan garis tinggi dengan interval 0,50 m.
ketinggian titik detail harus tercantum dalam gambar
ukur, begitu pula semua keterangan yang penting. Titik
ikat atau titik mati serta titik ikat baru harus dimasukkan
dalam gambar dengan diberi tanda khusus. ketinggian
titik tersebut perlu juga dicantumkan. Daftar koordinat
beserta ketinggian titik poligon utama harus
dilampirkan.
b. Kriteria Desain
Desain jembatan timbang harus dilaksanakan secara tepat
dan efektif agar konstruksi jembatan timbang sesuai dengan
kapasitas pelabuhan, dan memenuhi azas kelancaran dalam
operasional angkutan kendaraan di pelabuhan.
12. Keluaran : Hasil yang diharapkan dari Konsultan adalah tersusunnya Dokumen
DED Fasilitas Timbangan di Pelabuhan Penyeberangan Aceh sesuai
dengan Peraturan teknis yang berlaku. Adapun keluaran dari
perencanaan ini berupa Laporan-Laporan yang terinci mengenai
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan yang dituangkan dalam
bentuk:
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara (Interim Report)
3. Draft Laporan Akhir
4. Laporan Akhir (Final)
5. Nota Desain
6. Gambar Rencana
7. Laporan Ringkas (Executive Summary)
8. Dokumen Pendukung (Spesifikasi Teknis, EE, BQ).
13. Peralatan, : a. Laporan dan Data
Material, Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta
Personil dan fotografi (bila ada) dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia
Fasilitas dari jasa
Pejabat b. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan
Pembuat oleh penyedia jasa:
Komitmen - Dukungan administrasi dan surat menyurat.
- Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau
direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat
yang ada pada Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Aceh,
apabila ruang rapat tersebut sedang tidak dipergunakan.
14. Peralatan dan : Fasilitas berikut harus disediakan oleh penyedia jasa untuk kebutuhan
Material dari pelaksanaan pekerjaan di lapangan:
Penyedia Jasa - Sewa kantor
Konsultansi - Kebutuhan operasional kantor (ATK)
- Sewa komputer, Laptop, Printer A3, Drone
- Kebutuhan komunikasi
- Peralatan Survey : Waterpass, GPS, Echo Sounder, Theodolit, dll
(Sudah termasuk dalam kegiatan survey)
- Sewa kendaraan untuk Team Leader dan personil yang meliputi :
Sewa Kenderaan Roda 4 lengkap dengan biaya BBM dan Oli serta
Supir ditambah Akomodasi Perjalanan dari Kantor Konsultan ke
lokasi pekerjaan maupun ke Kantor Dinas Perhubungan Aceh
selama pelaksanaan pekerjaan
A. Tenaga Ahli :
1. Team Leader S1/S2/S3 Teknik 1 Orang 6 Bulan
Sipil
SKA Ahli
Teknik
Bangunan
Gedung Muda
Pengalaman :
S1 = 4 Tahun
S2/S3 = 2 Tahun
Diutamakan
memiliki
pengalaman
sebagai perencana
Gedung
2. Ahli Teknik S1/S2/S3 Teknik 1 orang 3 bulan
Bangunan Sipil
Gedung SKA Ahli
Teknik
Bangunan
Gedung Muda
Pengalaman :
S1 = 2 Tahun
S2/S3 = 1 Tahun
Pengalaman
dibidang
perencanaan
pelabuhan
3. Ahli Geologi S1/S2/S3 Teknik 1 orang 2 bulan
Teknik Sipil/Teknik
Geologi
SKA Ahli
Geoteknik
Muda
Pengalaman :
1 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.
S1 = 2 Tahun
S2/S3 = 1 Tahun
Pengalaman
dibidang
perencanaan
pelabuhan
4. Ahli Teknik S1/S2/S3 Teknik 1 orang 2 bulan
Mekanikal Mesin SKA
Ahli Teknik
Mekanikal
Muda
Pengalaman :
S1 = 2 Tahun
S2/S3 = 1 Tahun
dibidang
perencanaan
kepelabuhanan
5. Ahli Teknik S1/S2/S3 Teknik 1 orang 2 bulan
Tenaga Listrik Elektro SKA
Ahli Teknik
Tenaga Listrik
Muda
Pengalaman :
S1 = 2 Tahun
S2/S3 = 1 Tahun
dibidang
perencanaan
kepelabuhanan
1. Asisten Teknis
Tugas pokok Asisten Teknik Bangunan Gedung membantu
tenaga ahli Teknik Bangunan Gedung untuk mengumpulkan
data dalam menganalisis hasil survey, membantu proses
analisis dan desain, membantu membuat laporan yang
diperlukan team leader.
2. Surveyor
Tugas pokok surveyor adalah
a. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan dan
melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan.
b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang
telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir
kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya.
c. Mengawasi survei yang dilakukan di lapangan untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat,
dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang
diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk
keperluan peninjauan desain atau detail desain.
d. Melakukan pelaksanaan survei lapangan, penyelidikan
dan pengukuran titik-titik lokasi yang akan
direncanakan. Melaporkan dan bertanggung jawab
hasil pekerjaan kepada Team Leader.
3. Cad Operator
Tugas pokok dari Cad Operator adalah menggambar,
memeriksa, melakukan perubahan (Review Design) dan
penyesuaian gambar perencanaan dengan rencana
pelaksanaan fisik pembangunan bangunan transportasi.
Apabila terdapat perbedaan dari gambar rencana dengan
pelaksanaan maka akan mempengaruhi perhitungan volume
fisik di lapangan.
18. Jadwal
Jangka waktu selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender harus
Tahapan
dijabarkan secara detil melalui penjadwalan lingkup kerja serta
Pelaksanaan
penugasan tenaga ahli dan pendukung
Pekerjaan
Bulan ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Pekerjaan persiapan
2. Inventarisasi
lapangan dan
pengumpulan data
sekunder
3. Pekerjaan survei
mekanika tanah dan
topografi
4. Melakukan analisa
Tanah dan data
transportasi di
pelabuhan
5. Pekerjaan desain
6. Menyusun spesifikasi
teknis dan metode
kerja
Laporan
19. Laporan :
Laporan Pendahuluan (Inception Report) berisi :
Pendahuluan
- Uraian garis besar tentang pekerjaan.
- Hasil pengumpulan data sekunder dan survey pendahuluan.
- Program kerja konsultan, meliputi struktur organisasi dan
personalia pelaksana
- Uraian tugas tenaga ahli.
- Jadwal kegiatan.
- Metode pelaksanaan pekerjaan (termasuk metode analisis).
- Peralatan yang akan digunakan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : pada akhir bulan
pertama sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 lima rangkap beserta soft
copy.
24. Gambar Gambar ini merupakan gambar hasil perencanaan final yang telah rinci
Rencana (Detail Design), dan telah jelas tata letak (layout) dan type bangunan
serta dimensi untuk setiap potongannya. Penyajian gambar secara
detail dengan satuan skala 1:50 atau 1:100 atau dengan petunjuk lain dari
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pekerjaan yang sesuai
dengan standar penggambaran yang telah dipersyaratkan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: pada akhir masa
pelaksanaan pekerjaan 1 (satu) hari sebelum pengajuan
pembayaran/penarikan terakhir) sebanyak 5 lima rangkap beserta soft
copy.
25. Nota Desain : Nota Desain merupakan laporan yang berisikan perhitungan detil
perencanaan berupa rumusan serta hasil analisis numerik maupun hasil
perhitungan berdasarkan program aplikasi perhitungan konstruksi
lainnya
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: pada akhir masa
pelaksanaan pekerjaan 1 (satu) hari sebelum pengajuan
pembayaran/penarikan terakhir) sebanyak 5 lima rangkap beserta soft
copy.
26. Laporan : Laporan Pendukung berisikan laporan hasil survey, laporan sosial
Pendukung ekonomi dan Informasi Lingkungan dan Laporan BOQ, EE, Spektek, dan
Metode Kerja. Hasil perhitungan dan perencanaan merupakan dasar bagi
pelaksanaan pengadaan pekerjaan pembangunan breakwater pelabuhan
peneyebrangan Labuhan Haji dan Singkil dalam bentuk laporan hasil
survey survey (Mekanika Tanah, Topografi, Bathimetri
dan survey Hidrooceanografi), laporan sosial ekonomi dan informasi
lingkungan, laporan Bill Of Qunatity (BOQ), Engineer Estimate (EE),
spesifikasi teknis (SPEKTEK) serta Metode Kerja.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: pada akhir masa
pelaksanaan pekerjaan 1 (satu) hari sebelum pengajuan
pembayaran/penarikan terakhir sebanyak 5 lima rangkap beserta soft
copy.
External Memory dengan kapasitas minimal 512 GB berisikan seluruh
27. External Procecing Data, Gambar Hasil Perencanaan dan Laporan-laporan
Memory tersebut diatas. Diserahkan pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan (1
(satu) hari sebelum pengajuan pembayaran/penarikan terakhir
Hal-hal Lain
28. Produksi dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
29. Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi :
- Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur
dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
- Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus
megacu kepada harga yang tercantum dalam kontrak serta
menganut sistem penyetaraan.
- Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
- Masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh
terhadap semua aspek pelaksanaan pekerjaan.
:
32. Manajemen - Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib
Sistem menerapkan sistem manajemen K3 dan menyusun Rencana
Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
dan Kesehatan - Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus
Kerja mencakup aspek-aspek K3
- Kepada penyedia jasa wajib memperhatikan dan menyediakan alat
perlindungan diri berupa helmet, sarung tangan, sepatu
keselamatan, rompi keselamatan, peralatan P3K dll.