PENDAHULUAN
PERTANYAAN PEKERJAAN
Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini yakni:
Bagaimana perkembangan penumpang pengguna transportasi udara
di Indonesia?
Bagaimana pengaruh transportasi, khususnya transportasi udara,
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat?
Bagaimana kondisi wilayah studi, yaitu Kabupaten Boven Digoel pada
umumnya dan Distrik Manggelum pada khususnya, baik kondisi fisik
wilayah, kondisi sosial masyarakat maupun potensi wilayah tersebut?
Bagaimana kondisi eksisting Bandar Udara Manggelum?
Bagaimana konsep sistem transportasi berdasarkan tinjauan RTRW
Kabupaten Boven Digoel?
Bagaimana konsep penetapan lokasi Bandar Udara Manggelum di
Kabupaten Boven Digoel?
Bagaimana konsep perencanaan dan perancangan Bandar Udara
Manggelum di Kabupaten Boven Digoel?
Bagaimana uraian lingkup penelitian dalam pembuatan rencana
induk Bandar Udara Manggelum?
KERANGKA PEKERJAAN
Perumusan
Masalah
Penyusunan
Kerangka
Teoritis
Pengumpulan
Data Lapangan
(Survei)
Hipotesis
Kebutuhan
Fasilitas
Pengaruh Aspek
Lingkungan
Penyusunan
Rencana Induk
Rancangan
Peraturan
Menteri
INDIKATOR KELUARAN
Indikator keluaran dari penelitian ini adalah:
Dokumen Rencana Induk Bandar Udara termasuk didalamnya
Daerah Lingkungan Kerja, Daerah Lingkungan Kepentingan,
Kawasan Keselamatan
Operasi Penerbangan dan Batas Kawasan Kebisingan;
Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Rencana Induk
Bandar Udara
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari:
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, pertanyaan-pertanyaan seputar
penelitian, kerangka penelitian, indikator penelitian dan
sistematika penulisan laporan ini.
BAB 2
TINJAUAN LITERATUR
Bab ini berisi konsep pembangunan bandar udara,
konsep-konsep dalam penetapan lokasi bandar udara,
konsep kebutuhan perancangan rencana induk bandar
udara serta konsep sistem transportasi berdasarkan
tinjauan
BAB
3 RTRW.
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN
LINGKUP PEKERJAAN PEMBUATAN RENCANA INDUK
Bab ini terdiri mengenai gambaran umum wilayah studi, yaitu
Kabupaten Boven Digoel berupa kondisi fisik, sosial serta
potensi wilayah. Serta lingkup pekerjaan dalam penelitian untuk
pembuatan Rencana Induk Bandar Udara Manggelum.
BAB 4
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bab ini berisikan urutan pekerjaan beserta uraian metode
yang digunakan. Metode yang diuraikan melingkupi
perencanaan bandar udara baik sisi udara maupun darat
beserta penjelasan tahapan masing-masing metode.
BAB 5
RENCANA KERJA KONSULTAN
Bab ini berisikan uraian rencana kerja yang dilakukan
konsultan mulai jadwal pelaksanaan pekerjaan, presentasi
dan diskusi, laporan, hingga struktur organisasi dalam
pelaksanaan penelitian
BAB 6
KONDISI EKSISTING BANDAR UDARA
Bab ini menggambarkan kondisi eksisting Bandar Udara
Manggelum saat penelitian dilaksanakan. Kondisi tersebut
terdiri dari kondisi umum bandar udara dan kondisi masingmasing fasilitas-fasilitas yang tersedia.
TINJAUAN LITERATUR
TINJAUAN LITERATUR
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan,
Bagian Ketiga
Penetapan Lokasi Bandar Udara Pasal 201
(1) Lokasi bandar udara ditetapkan oleh Menteri.
(2) Penetapan lokasi bandar udara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memuat:
a. titik koordinat bandar udara; dan
b. rencana induk bandar udara.
(3) Penetapan lokasi bandar udara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan:
a. rencana induk nasional bandar udara;
b. keselamatan dan keamanan penerbangan;
c. keserasian dan keseimbangan dengan budaya
setempat dan kegiatan lain terkait di lokasi bandar
udara;
d. kelayakan ekonomis, finansial, sosial, pengembangan
wilayah, teknis
pembangunan, dan pengoperasian; serta
Pasal 202
Rencana induk bandar udara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 201 ayat (2) huruf b paling sedikit memuat:
a. prakiraan permintaan kebutuhan pelayanan penumpang dan
kargo;
b. kebutuhan fasilitas;
c. tata letak fasilitas;
d. tahapan pelaksanaan pembangunan;
e. kebutuhan dan pemanfaatan lahan;
f. daerah lingkungan kerja;
g. daerah lingkungan kepentingan;
h. kawasan keselamatan operasi penerbangan; dan
i. batas kawasan kebisingan.
Kelayakan
Kelayakan
Kelayakan
Kelayakan
Kelayakan
Kelayakan
Kelayakan
Pengembangan Wilayah
Ekonomi dan Finansial
Teknis Pembangunan
Operasional
Angkutan Udara
Lingkungan
Sosial
Sebelah utara
: Berbatasan dengan Distrik Suator Kabupaten Asmat dan
Distrik Oksibil
Kabupaten Pegunungan Bintang
Sebelah barat
: Berbatasan dengan Distrik Edera, Distrik Obaa dan Distrik
Citak Mitak
Kabupaten Mappi
Sebelah timur
: Berbatasan dengan Negara Papua New Guinea (PNG)
Kemiringan
PERSIAPAN
1. Inventarisasi Data
Data
Data
Data
Data
Data
Data
2. Survey Lapangan
Survey instansional
Survey pengukuran situasi dan pemetaan topograf
Survey penyelidikan tanah
Survey pasar (permintaan jasa angkutan
udara)/angket
Survey identifkasi dampak lingkungan
K e b u tu h a n L a h a n
F a silita s S isi U d a r a
A n a lisa K a p a sita s
F a silita s S isi D a ra t
K e b u tu h a n L a h a n U n tu k
P en gem ban ga n B an d ara
K e b u tu h a n L a h a n
F a silita s S isi D a ra t
A lter n a tif P en g em b a n g a n
Y g D iu su lk a n
E va lu a s i T er h a d a p
M a si n g -m a s in g A l te r n a ti f
K r iteria R ek a ya sa :
1 . R ek a ya sa E n gin eer in g
2 . E s ti m a s i B i a ya
P em b a n gu n an
P en il a i a n A l ter n a tif
P en gem ban ga n B an d ara
P en en tu a n B en tu k
P en gem b a n ga n yg T er p ilih
K r iteria P en ila ia n :
1. Tek n is
2. O p erasion al
3 . S o sia l M a sya r a k a t
E va l u a s i B en tu k P e n g e m b a n g a n
M a s ter p l a n
PERSYARATAN KM
1. Mengacu kepada RTRW & Tatrawil Provinsi serta RTRW & Tatralok Kabupaten /
Kota sebagai pedoman perencanaan prasarana transportasi;
2. Hasil studi rencana induk bandar udara dengan Paremeter Teknis, meliputi :
Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Udara, Kebutuhan Fasilitas, Tata Letak
Fasilitas, Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Kebutuhan dan Pemanfaatan
Lahan, Daerah Lingkungan Kerja, Daerah Lingkungan Kepentingan, Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan dan Batas Kawasan Kebisingan ;
3. Ketersediaan lahan untuk pengembangan bandara, sudah ada pernyataan atau
serah terima hak atas tanah dari masyarakat kepada pemerintah daerah. Batas
lahan bandara ditetapkan dengan koordinat airport coordinate system (ACS),
koordinat UTM dan koordinat geografis;
4. Kelengkapan administrasi terdiri dari :
a. Rekomendasi Gubernur tentang Penetapan Rencana Induk Bandar Udara
b. Rekomendasi Bupati tentang Penetapan Rencana Induk Bandar Udara
c. Surat Bupati kpd Menhub tentang Kesanggupan Penyelesaian &
Pembebasan Lahan Pengembangan Bandara
d. Surat Bupati/Kabandara kpd Menhub tentang Permohonan Penetapan
Rencana Induk Bandara
STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN
DANUDARA
PENGEMBANGAN
TRANSPORTASI
TRANSPORTASI UDARA
PEJABAT PEMBUAT
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN (PPK)
KOMITMEN (PPK)
DIREKTORAT BANDAR
DIREKTORAT
UDARA BANDAR
UDARA
TIM
TIM
PENGARAH/NARASU
PENGARAH/NARASU
MBER
MBER
KONSULTAN
KONSULTAN
Ahli
AhliTeknik
TeknikSipil
Sipil
Ahli
Ahli
Geoteknik/Mekani
Geoteknik/Mekani
ka
kaTanah
Tanah
Ahli
AhliGeodesi
Geodesi
Ahli
AhliNavigasi
Navigasi
Penerbangan
Penerbangan
Ahli
AhliEkonomi
Ekonomi
Transportasi
Transportasi
Ahli
AhliKeselamatan
Keselamatan
Operasi
Operasi
Penerbangan
Penerbangan
Ahli
AhliArsitektur
Arsitektur
Tenaga
TenagaAhli
AhliJunior
Junior
Tenaga
TenagaPendukung
Pendukung(Supporting
(Supporting
Staff)
Staff)
KEBUTUHAN DATA
Data yg dibutuhkan terkait dengan Studi Rencana
Induk
:
1. Kebijakan
Pemda
: strategi pengembangan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
daerah
Data demograf
pddk
Data perekonomian
ekonomi
Data potensi ekonomi
wisata dll)
Data topograf
landuse
Data tanah
Data meteorologi
klimatologi
Data fasilitas bandara
SURVEY INSTANSIONAL
A. Pemerintah Daerah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sekda Kab
Bappeda I dan II
Dinas kimpraswil
Dinas pariwisata
Dinas pertanian
Dinas tambang-energi
Badan pertanahan
nasional
8. Dinas perikanan
& kelautan
9. Biro pusat
statistik
10.Pelni & Asdp
11.PT. (Persero) PLN
12.BMG
13.Instansi lainnya.
SURVEY LAPANGAN
1. Pengukuran dan pemetaan situasi sekitar
bandara
(pemasangan
BM,
pengukuran
koordinat, pengamatan azimut, pengukuran
elevasi, pengukuran situasi & obstacle,
pengolahan data pengukuran dan pembuatan
peta situasi)
2. Penyelidikan tanah (boring, sondir, test pit,
pengambilan sampel tanah dan pengujian di
laboratorium)
3. Permintaan jasa angkutan udara (survey pasar
& survey karakteristik)
4. Identifkasi dampak lingkungan (kebisingan,
pencemaran air & udara, flora & fauna,
sosekbud, kesmas dan limbah cair & padat)
SURVEY PASAR
A. Survey Pasar
1. Rencana pembentukan badan/perusahaan
pengusahaan angkutan udara (jika ada).
2. Penyelenggara angkutan udara
(airline/operator).
3. Perusahaan pendukung utk angkutan udara.
B. Survey Angket
1. Data Pribadi (kebangsaan, kelamin, umur,
pekerjaan, penghasilan)
2. Asal Tujuan dan Karakteristik Perjalanan
(asal, tujuan, kepentingan, sifat, penanggung
jawab & frekuensi perjalanan dll)
3. Persepsi thd Angkutan Udara (harga tiket,
alasan pilih transportasi udara & harapan
dari trans. udara)
4. Lain-lain (usul, saran dan pendapat)
Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Maksud dan tujuan
3. Ruang lingkup studi
BAB II
BAB III
BAB IV
Metodologi Pelaksanaan
1. Metodologi/pendekatan masalah
2. Inventarisasi dan pengumpulan data
3. Rencana pengembangan wilayah dan prospek
bisnis
4. Analisis pengembangan bandara
5. Rencana induk bandara
BAB V
Bisnis
daerah
2. Peningkatan produksi unggulan daerah
3. Rencana pengembangan lahan produktif
4. Peningkatan fasilitas dan pelayanan
BAB VI
JADWAL PELAKSANAN
JADWAL PERSONIL
: - / WAJT
: Manggelum
: Bandara Domestik
:
Distrik Manggelum/Kab. Boven
Digoel/Prov. Papua
Jarak ke Kota
Letak Astronomi
Pesawat beroperasi
: Pilatus Porter
Pelayanan LLU
Pelayanan Meteorologi
Hierarki
Rute
: -
Pelayanan DPPU
Operator Bandara
: Pengumpan
: Tanah Merah Manggelum (2x
seminggu - Susi Air)
BANDARA TERDEKAT
1.
2.
3.
4.
5.
PACU/RUN WAY
ACU/RUN WAY
SUNGAI DIGOEL
MUKIMAN PENDUDUK