MEKANISME PENGOPERASIAN PUTA

DI RUANG UDARA INDONESIA

SOSIALISASI PENGOPERASIAN PUTA DI RUANG UDARA INDONESIA

DIREKTORAT OPERASI PERUM LPPNPI
JAKARTA, 29 DESEMBER 2021
 ISI PAPARAN
SEKILAS
AIRNAV
INDONESIA
FLIGHT
SAFETY
AIRSPACE
MANAGEMENT

MEKANISME
OPERASI
PUTA
Occurrences
 Sekilas AirNav Indonesia
Pendirian :
o Beroperasi pada tanggal 16 Januari 2013
sebagai Perusahaan Umum Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan sesuai
PP 77 Tahun 2012
Tugas Utama:
o Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan
o Pelayanan Telekomunikasi Aeronautika
o Pelayanan Informasi Aeronautika
o Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan
o Pelayanan Informasi SAR
Operational:
▪ 2 Flight Information Regions
▪ 290 Air Traffic Service Units:
✓ 2 ACC Units (Area Control Center)
✓ 37 APP/TMA Units (Approach / Terminal)
✓ 14 FSS (Flight Service Station)
✓ 67 TWR (Aerodrome Control Tower)
✓ 211 AFIS (Aerodrome Flight Information Service)
Indonesian air space = 4.110.752 Km2
FIR Coverage = 5.193.252 Km2
Traffic Movement = 2.097.597 / year
Nilai- nilai korporasi:
AKHLAK: Amanah, Kompetensi,
Harmonis, Loyalitas, Adaptif, Kolaboratif
Visi:
• Menjadi Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan Bertaraf
Internasional
Misi:
• Memberikan Pelayanan Navigasi
Penerbangan dengan mengutamakan
keselamatan Penerbangan, efisiensi dan
ramah lingkungan sesuai harapan
pelanggan.
 RUANG UDARA INDONESIA
(FLIGHT INFORMATION REGION / FIR)

DELEGASI

FIR

SUMBER : PP 38/2002 & PP 37/2008

Indonesian air space = 4.110.752 Km2

FIR Coverage = 5.193.252 Km2
Traffic Movement = 2.097.597 / year

TERITORIAL & ALKI

 Apa itu Pelayanan Navigasi Penerbangan ??

ACC

APP

Communication Navigation Surveillance

TOWER
ATC System

C
Equipment Maintenance Service

- Fill Flight Plan (FPL)

ATC ATC FSO/
- Get Pre Flight Bulletin (PIB) AIS Tower FDO Radar COMM Technician
- Other information

▪ PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN ADALAH PELAYANAN PENYIAPAN INFORMASI DAN PENGATURAN SEBUAH PENERBANGAN MULAI
DARI PROSES PERENCANAAN PENERBANGAN SAMPAI DENGAN PENERBANGAN MENCAPAI BANDARA TUJUAN YANG DILAKUKAN OLEH
PERSONEL BERSERTIFIKAT DI DARAT DENGAN DUKUNGAN FASILITAS NAVIGASI PENERBANGAN SESUAI KETENTUAN PERUNDANG
UNDANGAN YANG BERLAKU.
 Pengguna Ruang Udara
https://www.flightradar24.com/-6.18,106.63/8

60.000 FT

24.500 feet

FSS 10.000 feet

4000 feet

( pengguna ruang udara : pesawat berawak & tidak berawak ) Penerbangan visual & instrument
UNCONTROLLED &
CONTROLLED AIRSPACE
aimindonesia.dephub.go.id
 SID & STARR
KKOP
ROUTE DOMESTIK

VFR ROUTE
ROUTE INTERNASIONAL
AIRSPACE CLASSIFICATION & FLIGHT RULES
 PENGOPERASIAN PUTA/DRONE

PRE OPS OPS POST OPS

❑ REGISTRASI & SERTIFIKASI UAV & PILOT ❑ KOORDINASI & KOMUNIKASI ❑ PELAPORAN KEGIATAN KE ATS UNIT
VIA SIDOPI DKPPU KEMHUB LANGSUNG MELALUI AIRNAV SETEMPAT
❑ SELF ASESSMENT RADIO/HT/HANDPHONE DENGAN
❑ PERMOHONAN ASESSMENT & NOTAM KE PIC AIRNAV SETEMPAT
AIRNAV INDONESIA
❑ PERMOHONAN PERSETUJUAN
PENGOPERASIAN KE DNP KEMHUB
❑ PENERBITAN NOTAM OLEH AIRNAV
❑ KOORDINASI PRE OPS DENGAN PIC
AIRNAV SETEMPAT
TATA CARA & MEKANISME PENGAJUAN PERIJIAN

Documents:
a a) Assessment result (Airnav Indonesia / Perum LPPNPI)
b) UAS registration (DKPPU)
AIRNAV c) Remote Pilot Certificate (DKPPU)
INDONESIA d) Security Clearance (TNI AU)
e) UAS authorization (DNP)

DNP
Operation
Authorization e Notam

DKPPU

b c

AIRFORCE Security
Clearance d
SURAT PERMOHONAN
ASESSMENT & PENERBITAN
NOTAM

> GENERAL MANAGER

> DIREKTUR KESELAMATAN,
KEAMANAN & STANDARDISASI

✓ KOORDINAT AREA
PENGOPERASIAN
✓ KETINGGIAN PENGOPERASIAN
✓ WAKTU/JADWAL
PENGOPERASIAN
✓ CONTINGENCY PROSEDUR
✓ MISI PENGOPERASIAN
✓ DATA WAHANA & PILOT
✓ ASURANSI PIHAK KETIGA
✓ SURAT TUGAS INSTANSI
Metode Assesment
Pengoperasian
UAS
 KKOP

APPROACH AREA
AREA SAFETY ASESSMENT

KKOP VFR KORIDOR

 PENERBITAN NOTAM
➢ 7 HARI SEBELUM PENGOPERASIAN
➢ RUANG UDARA RESERVED
➢ AWARENESS BAGI PENERBANGAN SEHINGGA
FLIGHT SAFETY TERJAGA
➢ ACUAN AREA PENGAMANAN BAGI OPERATOR
JAMMER
➢ INFORMASI PENGGUNAAN RUANG UDARA
UPDATE UNTUK KEPERLUAN SELF ASESSMENT
➢ BERBAHASA INGGRIS DAN SINGKATAN
RADIOTELEPHONY
 KOORDINASI &
KOMUNIKASI LANGSUNG
PILOT DENGAN PIC ATS
UNIT (DCPC)

❖ KONFIRMASI PENGOPERASIAN
❖ SATU PERSEPSI SKENARIO DAN PROSEDUR
❖ ALAT KOMUNIKASI LANGSUNG (RADIO VHF,
HANDY TALKY, HANDPHONE, SATCOM)
❖ STANDRAD RADIOTELEPHONY / PHRASEOLOGY
(MUST BE FAMILIAR)
❖ PATUH TERHADAP INSTRUSKI ATS UNIT
 PROSEDUR PENANGANAN PUTA &
KEJADIAN KESELAMATAN KARENA PUTA
SOP BAB II (2.20)

➢ PUTA dapat dioperasikan di Prohibited/restricted area dengan persetujuan dari otoritas

setempat yang berwenang;
➢ PUTA dapat dioperasikan di KKOP, 3 NM dari Heliport, Controlled airspace, di atas 400 kaki
Uncontrolled airspace dengan persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
➢ Pengoperasian PUTA Negara (VVIP, Militer, SAR, Kebencanaan, Penegakan Hukum, dll)
cukup melakukan koordinasi dengan ATS Unit setempat;
➢ Prioritas pelayanan navigasi Penerbangan diberikan kepada Penerbangan berawak
kemudian Penerbangan tidak berawak;
➢ Segregated operation & integrated operation antara Penerbangan berawak dan
Penerbangan tanpa awak
➢ Menjaga Komunikasi dua arah antara ATS Unit dengan Operator/pilot PUTA
 PROSEDUR ANCAMAN KESELAMATAN KARENA PUTA
SOP BAB VI (6.1.9)

➢ Gangguan PUTA yang mengancam keselamatan Penerbangan (tidak

berijin/liar)
➢ Sumber laporan gangguan dari Pilot report (PIREP) Penerbangan
berawak maupun tidak berawak dan atau terdeteksi visual oleh
surveillance
➢ ATS Unit SEGERA menginstruksikan Penerbangan berawak untuk
menghindari tabrakan dan menginformasikan kepada Penerbangan
berawak berikutnya terhadap potensi bahaya
➢ ATS Unit dapat melakukan ground & air holding, perubahan rute,
perubahan penggunaan arah take off/landing jika diperlukan
➢ ATS Unit mencatat pada logbook, melaporkan gangguan PUTA melalui
EFFORT dan melanjutkan pelaporan kepada pihak berwenang (Security
Bandara/Lanud, KOBU, Aparat Keamanan) untuk tindakan pengamanan
➢ ATS Unit dapat mengusulkan penghentian sementara pelayanan
Penerbangan apabila gangguan PUTA bersifat ancaman serius bagi
Penerbangan
PROSEDUR LAPORAN JATUHNYA PUTA
SOP BAB VI (6.1.9.c)

➢ Sumber laporan dari Pilot PUTA, Aparat

Keamanan dan Masyarakat
➢ ATS Unit mencatat data dan informasi (lokasi,
waktu, ciri-cirik PUTA, pelapor, dll)
➢ ATS Unit melakukan pemeriksaan NOTAM atau
dokumen pengoperasian PUTA di wilayah
kerjanya.
➢ ATS Unit melaporkan melalui EFFORT dan
melanjutkan pelaporan kepada pihak
berwenang (Security Bandara/Lanud, KOBU,
Aparat Keamanan) untuk tindakan
pengamanan, evakuasi dan investigasi.
 PELAPORAN
PASCA PENGOPERASIAN

o ADA KENDALA / TIDAK DALAM PENGOPERASIAN

o DATA & EVALUASI PENGOPERASIAN MAUPUN
PELAYANAN (R&D)
o PELAPORAN PADA KESEMPATAN PERTAMA
THANK YOU
 Drone OPERATION CONCEPT
CONTROLLED AIRSPACE

NON SEGREGATED /
INTRUDER

CONTROLLED OLS CONTROLLED / UNCONTROLLED

UNCONTROLLED

UTM

UTM UTM
 BAGAIMANA KITA TAHU ADA DI CONTROLLED ATAU
UNCONTROLLED AIRSPACE ?

https://pia.airnavindonesia.co.id/navearth/