Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH

BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN

Bandar Udara Syamsudin Noor pada awalnya bernama Pelabuhan Udara


Ulin yang dikelola oleh Pemerintah Pendudukan Jepang dan terletak disebelah
Selatan dari Bandar Udara yang sekarang. Karena rusak berat akibat
pemboman oleh tentara sekutu, pada tahun 1944 pendudukan Jepang
membangun sebuah landasan pacu baru di sebelah utaranya sejajar dengan
landasan pacu yang digunakan sekarang. Pada tahun 1948 pemerintah
pendudukan Belanda (NICA) melanjutkan pembangunan landasan pacu
tersebut dengan pengerasan batu setebal 10 cm. Pada saat pengakuan
kedaulatan RIS, pengelolaan lapangan udara ulin dilakukan oleh Pemerintah
Daerah /Dinas Pekerjaan Umum. Selanjutnya pada pemerintahan RI pada
tahun 1961, pengelolaan dilimpahkan kepada Kementerian Perhubungan,
Jawatan Penerbangan Sipil. Pada tahun 1970, Pelabuhan Udara Ulin berganti
nama menjadi Pelabuhan Udara Syamsudin Noor dan pada tahun 1974
kemampuan landasan pacunya ditingkatkan sehingga mampu didarati oleh
pesawat udara jenis Fokker-28.
Dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1977 dibangun landasan pacu baru
yang digunakan sekarang, yaitu mampu didarati pesawat jenis DC-9 terbatas.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertahanan
Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Perhubungan dan Menteri
Keuangan dengan Nomor : KEP / 30 / IX / 1975, No. KM/ 598 / 5 / Phb-75 dan
No. KEP. 927.A/ MK/ 8 / 1975, tentang ditetapkan Pelabuhan Udara
Syamsudin Noor sebagai lapangan terbang sipil yang dikuasai sepenuhnya
oleh Departemen Perhubungan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.213 /
HK207 /Pbb-85, tanggal 4 Nopember 1985 tentang istilah pelabuhan udara
Syamsudin Noor di ubah menjadi “BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR”.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 1992 tanggal 12 April
1992 tentang Dilakukan Serah Terima Operasional Pengelolaan Bandar Udara
Syamsudin Noor kepada Perusahaan Umum Angkasa Pura I dan secara resmi
Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi salah satu Cabang dari
Perum Angkasa Pura I. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5
tahun 1993 tanggal 2 Januari 1993, tentang bentuk perusahaan Angkasa Pura I
berubah dari Perum Angkasa Pura I menjadi PT.(PERSERO) Angkasa Pura I.
Melalui pengembangan peningkatan kemampuan landasan pacu pada tahun
1994 Bandar Udara Syamsudin Noor sudah mampu didarati pesawat B-737 /
300 dengan kapasitas penuh dan Pada Tahun 2003 telah selesai dilaksanakan
Pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor oleh Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dengan membangun fasilitas perpanjangan Runway
mampu didarati pesawat B-767 / 300 ER namun kapasitasnya terbatas serta
pembangunan Apron yang mampu menampung 7 pesawat berbadan lebar
B-737 dan fasilitas pendukung lainnya. Pengembangan Bandar Udara
Syamsudin Noor guna mewujudkan cita-cita masyarakat Kalimantan Selatan
untuk menjadikan Bandara Kebanggaan Kalimantan Selatan ini menjadi
Embarkasi Haji.

Visi dan Misi Bandara Syamsudin Noor yang harus dijalankan yaitu :

1. Visi
Menjadi Bandara yang selalu komit terhadap kualitas pelayanan dengan
mengutamakan ketertiban, kelancaran, kenyamanan, keindahan,
keamanan dan keselamatan, serta berada pada posisi kinerja
perusahaan yang sehat sehingga dapat diandalkan oleh pemakai jasa,
masyarakat Kalimantan Selatan, PT. (Persero) Angkasa Pura I dan
Pemegang Saham.

2. Misi
a. Menyediakan fasilitas dan memberikan pelayanan prima kepada
penumpang Mitra Usaha, pengguna jasa lainnya dan mengutamakan
ketertiban, kecepatan, kenyamanan, keindahan dan keamanan.
b. Menyediakan fasilitas dan memberikan pelayanan prima kepada
Perusahaan Penerbangan dengan mengutamakan ketertiban,
kecepatan, ketepatan, keamanan dan keselamatan.
c. Mendayagunakan seluruh aset Bandara/Perusahaan secara efisien
dan efektif melalui perencanaan kegiatan anggaran yang matang dan
bertanggung jawab berdasarkan situasi kondisi Propinsi Kalimantan
Selatan dan Bandara Syamsudin Noor serta permintaan perusahaan
penerbangan, berorientasi kepada peningkatan pendapatan
penekanan biaya yang bermuara kepada pengurangan kerugian.
d. Pembudayaan rasa memiliki perusahaan bagi pegawai sekaligus
menjadikan pegawai sebagai aset perusahaan yang potensial melalui
peningkatan kualitas dan pemberian kesempatan yang adil.
e. Membantu Pemda Kalimantan Selatan melalui promosi budaya
daerah dan peduli tehadap lingkungan sosial khususnya masyarakat
disekitar Bandara.

BIDANG USAHA BANDARA SYAMSUDIN NOOR


1. Jasa Aeronautika
Jasa aeronautika merupakan bidang jasa dimana aktifitasnya
berhubungan langsung dengan kegiatan penerbangan, meliputi :
 Pelayanan Jasa Penerbangan (PJP)/ Air Traffic Services (ATS), yaitu
memberikan pelayanan pemanduan navigasi udara dan keselamatan
pesawat udara baik yang melintas dalam kawasan penerbangannya,
atau pemanduan untuk tujuan pendaratan

2. Jasa Aeronautika Non ATS


Jasa Aeronautika non ATS meliputi :
 Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat
Udara (PJP4U) yang memberikan pelayanan untuk keselamatan
pendaratan, tinggal landas, penempatan dan penyimpanan pesawat
udara
 Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara(PJP2U), yaitu memberikan
pelayanan kepada penumpang pesawat udara selama berada di bandar
udara
 Jasa Garbarata (Aviobridge) yaitu jasa berupa lorong jembatan yang
menghubungkan terminal penumpang dengan pesawat udara atau
sebaliknya. (Saat ini di Bandar Udara Syamsudin Noor belum tersedia
Garbarata).

3. Produk Non Aeronautika


Produk Non Aeronautika merupakan bidang jasa yang tidak terkait
langsung dengan kegiatan penerbangan akan tetapi aktifitasnya
terdapat di dalam Bandar Udara dan sangat mendukung aktifitas
penerbangan, meliputi :
 Pemakaian Counter
 Sewa - sewa (Ruang dan Tanah)
 Konsesi terhadap usaha - usaha di bandara
 Parkir kendaraan
 Sewa tempat reklame
 Pengelolaan CIP Lounge

DATA UMUM
Nama Bandara : Syamsudin Noor
Fungsi : Bandara Bukan Pusat Penyebaran (KM No 44
Tahun 2002) Tahun 2007 berubah menjadi
Bandara Pusat Penyebaran
Penggunaan : Bandara Umum
Klasifikasi Bandara : Kelas I B
Status Bandara : Domestik (Internasional – Haji)
Penyelenggara/Pengelola : BUMN  PTAngkasa Pura I (PERSERO)
Kegiatan : Fixed Wing dan Rotary Wing
Referensi Point : 03O 26’ 23“ LS 114O 45’ 10“ BT
Nomor Landas Pacu : 10 - 28
Jam Operasi : 23.00 – 13.00 UTC / 07.00 – 21.00 WITA
Elevasi : 20,13 m MSL / 66 Feet
Kode ICAO/IATA : WAOO / BDJ
Jarak dari kota : 25 km (Kota Banjarmasin)
Pesawat Terbesar : Boeing 767-300ER (Banjarmasin-Batam-
Jeddah)
Transportasi Darat : Taxi, Angkutan Kota
Pelayanan Umum : Bank, Telephone, Restaurant & Kafetaria,
Waving Gallery

FASILITAS BANDARA SYAMSUDIN NOOR

TERMINAL : 6.641 m2
RUNWAY
 Dimension : 2.500 M x 45 M
 Kapasitas : B767 – 300
TAXIWAY
 Alpha : 224,8 x 23 m
 Bravo : 96,5 x 23 m
 Charlie : 228,5 x 23 m
 Delta : 225,5 x 23 m

APRON
 Apron A (barat) : 326 x 90 m
 Apron B (timur) : 336 x 152 m
LUAS LAHAN PARKIR
 Terminal Domestik : 6.650 m2
 Terminal Cargo : 3.000 m2

AIR NAVIGATIONAL AIDS


 VHF Omni Directional Range (VOR)
 Distance Measuring Equipment (DME)
 Non Directional Beacon (NDB)
 Instrument Landing System (ILS)
 Precission Approach Path Indicator (PAPI)
 Primary & Secondary Radar (PSR/SSR)
 ADC/APP Set (VHF TX, VHF RX)
 RDARA Set
 Radio Link

AIRFIELD LIGHTHING
 Runway & Taxiway Light
 Approach Light
 Apron Flood Light
 Treshold Light
 Flood Light
 Wind Cone Light
 Obstruction Light

LISTRIK
 PLN : 1.046,15 KVA
 Sistem Pembangkit : 1.500 KVA
 UPS : 100 KVA
• Public Inform. System : Public Addressing System,
Flight Inform. Display System.

• Fasilitas Keamanan : X-Ray 5 unit


Walk Through 2 unit
Hand Held Metal Detector 5 unit
• PKP-PK (PERTOLONGAN KECELAKAAN PENERBANGAN DAN
PEMADAM KEBAKARAN) : CATEGORY 7
Fasilitas :
• Rescue Tender 1 Unit Mobil
• Foam Tender 4 Unit Mobil
• Comando Car 2 Unit Mobil
• Water Tender1 Unit Mobil
• Ambulance 2 Unit Mobil

PERUSAHAAN JASA PENERBANGAN


DI BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR

 GARUDA INDONESIA (B737 – 800 NG)


 CITILINK (A320)
 SRIWIJAYA AIR (B737 – 500)
 LION AIR (B737 – 800 NG & 900 ER)
 WINGS AIR (ATR 72 – 500)
 KALSTAR (ATR 72 – 500)
 SUSI AIR (C – 208 B)
 JHONLIN AIRLINES TRANSPORTATION (ATR)

Anda mungkin juga menyukai