AN
DASAR :
• CASR 171 (PM 157 Tahun 2011)
• Revisi CASR 171 (PM 38 tahun 2014)
(Civil Aviation Safety Regulation Part 171);
• TENTANG PENYELENGGARA PELAYANAN
TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN
(AERONAUTICAL TELECOMMUNICATION SERVICE PROVIDERS)
1. Komunikasi (Communication)
2. Navigasi (Navigation)
3. Pengamatan (Surveillance)
4. Air Traffic Management (ATM)
Communication
Air to Ground
Definisi
Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan,
yaitu hubungan / komunikasi timbal balik
antara pesawat udara dengan unit-unit ATS
di darat.
Dalam komunikasi tersebut pihak-pihak yang
membutuhkan secara langsung peralatan
radio komunikasi yaitu :
1) Pilot
2) Petugas pemandu lalu lintas udara
3) Teknisi telekomunikasi penerbangan.
Cont’
parameter penting yang ada dibidang komunikasi penerbangan, antara
lain :
Transaction time yaitu waktu maksimum untuk penyelesaian
operasional transaksi komunikasi (komunikasi dua arah) setelah
dilakukan komunikasi yang sesuai dengan prosedur awal (atau alternatif
bila terjadi gangguan komunikasi).
Integrity (integritas) yaitu kemungkinan terjadinya kesalahan (error)
dalam operasional transaksi komunikasi.
Availability (ketersediaan) yaitu kemungkinan berlangsungnya
operasional transaksi komunikasi yang sesuai akan kebutuhan (baik
diudara maupun didarat)
Continuity (berkelanjutan) yaitu kemungkinan terjadinya operasional
transaksi komunikasi yang berkelanjutan dalam satu waktu komunikasi.
Fasilitas Komunikasi Penerbangan
Secara umum fasilitas komunikasi penerbangan yang ada saat ini adalah
sebagai berikut :
Teleprinter
AMSC (Automatic Message Switching
System)Recorder
Radio Link
Direct speed
Pelayanan Ruang Udara
Document ICAO no. 9426 tentang ATS Planning Manual
(pembagian airspace)
Con’t
Pelayanan Ruang Udara
Wilayah udara tidak terkendali adalah ruang udara yang wilayahnya tidak
terlalu padat atau jangkauan wilayahnya yang terlalu tinggi dan jauh.
Perbedaan yang mendasar antara controlled air space dengan
uncontrolled airspace adalah petugas pengatur ruang udara uncontrolled
airspace hanya memberikan informasi kepada pesawat. Unit-unit ATS
tersebut adalah :
(1) RDARA (Regional Domestic Air Route Area)
• Adalah ruang udara yang berada diantara wilayah udara ADC dan
berada di bawah wilayah kerja APP, yang membedakan adalah
kewenangannya, sesuai dengan tulisan di atas bahwa uncontorlled
airspace hanya memberikan informasi bukan mengatur pergerakan,
dan pesawat juga hanya bertugas untuk melaporkan posisinya
kepada petugas RDARA.
Wilayah Udara Tidak Terkendali (Uncontrolled Airspace)
Climb
Descend
P r e fl i g h t Approach
& Ta k e - And
o ff Landing
Cont’
• Step 1- Preflight: Pilot files the flight plan & send to the
Tower controller. Tower inform pilot the weather
information. Flight checks, push-back from the gate &
taxi to the runway.