Anda di halaman 1dari 47

Apa itu Sistem Bandar

Udara?
Ir. Haryono Sukarto, MSi (2002)
Jadi yang dimaksud dengan sistem bandar udara
adalah

Suatu hubungan yang berlangsung secara terpadu


dan saling menunjang antar komponen-komponen
utama dan pendukung pada bandar udara untuk
mewujudkan tujuan utama proses transportasi
udara yang aman, nyaman dan memenuhi aspek
keselamatan
Maka, jika terdapat salah satu komponen utama
atau pendukung yang tidak berfungsi, maka
secara keseluruhan akan mempengaruhi
(mengganggu) kinerja dari sistem tersebut dalam
mewujudkan proses transportasi udara
SISTEM BANDAR UDARA

Tujuan dari perencanaan sistem Bandar udara adalah

untuk pengembangan komponen-komponen utama


maupun pendukung dalam bandar udara secara terarah
dan terpadu menurut konsep rencana induk bandar udara
(airport masterplan)
SISTEM BANDAR UDARA

Rencana induk bandar udara (Airport Masterplan) merupakan


pedoman jangka panjang dalam :

(i). Pengembangan fasilitas-fasilitas fisik dari suatu bandar


udara
(ii). Pengembangan lahan yang terletak di dalam wilayah /
kawasan otorita bandar udara
(iii). Penetapan kelayakan ekonomis lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA

Rencana induk bandar udara (Airport Masterplan) merupakan


pedoman jangka panjang dalam :

(iv).Penetapan jadwal prioritas dan pentahapan bagi


pemeliharaan dan perbaikan fasilitas fisik bandar udara
(v). Penetapan kebutuhan perhubungan darat untuk akses
keluar-masuk wilayah bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

Yang termasuk dalam komponen pendukung utama dalam


bandar udara adalah :

1. Gedung Terminal Utama yang terdiri atas terminal


keberangkatan (Departure Terminal) untuk mengatur proses
keberangkatan penumpang dan terminal kedatangan
(Arrival Terminal) untuk mengatur proses kedatangan
penumpang
2. Apron merupakan area parkir pesawat terbang dengan
struktur perkerasan kaku (rigid pavement) pada masing-
masing jalur terminal yakni terminal kedatangan maupun
terminal keberangkatan.
SISTEM BANDAR UDARA

3. ATC (Air Traffic Control) Tower merupakan menara pengatur


dan pengawasan lalu lintas udara, yang mengatur sistem
keamanan penerbangan serta berwenang untuk memberikan
ijin dalam proses tinggal landas (take-off) maupun pendaratan
(landing) dari pesawat terbang.

4. Landasan pacu (runway) merupakan jalur utama dengan


struktur perkerasan lentur (flexible pavement) bagi pesawat
terbang untuk melakukan tinggal landas (take-off) dan
pendaratan (landing).
SISTEM BANDAR UDARA

5. Landasan penghubung merupakan jalur penghubung untuk


mobilitas pesawat terbang dari apron ke landasan pacu dan
sebaliknya, yakni terdiri atas jalur penghubung masuk
landasan pacu (entrance taxiway) dan jalur penghubung
keluar landasan pacu (exit taxiway)
SISTEM BANDAR UDARA

Yang termasuk dalam komponen pendukung tambahan


dalam bandar udara :

1. Hanggar adalah tempat perawatan dan pemeliharaan


pesawat terbang sebelum dan sesudah melakukan
penerbangan.
SISTEM BANDAR UDARA

2. Airport Security and Safety Division atau divisi keamanan


dan keselamatan otorita bandar udara berwenang untuk
menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jasa
transportasi udara selama berada di bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan


bandar udara :

a. tingkat kebutuhan pelayanan jasa transportasi udara di


daerah pada suatu negara.
b. pengembangan wilayah / daerah dalam tinjauan aspek
ekonomi dan kepentingan otonomi regional
c. kepentingan strategis dari pemerintah daerah setempat
d. kondisi geografis dari daerah setempat
SISTEM BANDAR UDARA

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan


bandar udara :
 Peraturan-peraturan atau pedoman yang disyaratkan/
direkomendasikan dalam perencanaan bandar udara dari
FAA (Federal Aviation Administration) dan ICAO
(International Civil Aviation Organization) serta dari
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
 Inventarisasi data tentang kondisi geografis dan geologis
daerah, curah hujan tahunan, peta topografi daerah dan
peta aliran angin
SISTEM BANDAR UDARA

 Studi tentang perkiraan prospek eksistensi bandar udara


untuk jangka pendek (5 tahun) menengah (10 tahun) dan
jangka panjang (15-20 tahun) berdasarkan kebutuhan
pelayanan transportasi udara.
 Kebutuhan pengembangan dan pengadaan fasilitas
pendukung pada bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

Pemilihan dan penentuan lokasi dari lapangan terbang


dipengaruhi oleh faktor :

a. Tipe pengembangan daerah di sekitar lapangan terbang


b. Kondisi geologi, geografi dan klimatologi dari daerah
setempat, hal ini mempengaruhi dalam desain geometris
landasan pacu maupun landasan penghubung dan
perencanaan drainase dari bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

c. Kemudahan untuk dicapai dengan sarana transportasi


darat, hal ini dipengaruhi oleh jumlah distribusi harian
kendaraan bermotor, alternatif penggunaan sarana
transportasi darat yang ada dan penentuan jumlah
kemungkinan cara penggunaan moda transportasi darat
yang tersedia.
d. Ketersediaan lahan untuk perluasan wilayah/ kawasan
lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA

e. Ada tidaknya bandar udara/ lapangan terbang lain dan


tersedianya wilayah penerbangan/ jalur terbang, hal ini
menentukan jarak antar lapangan terbang dan kapasitas
dasar dari bandar udara yang dapat melayani pengguna jasa
transportasi udara, sehingga tidak menimbulkan gangguan
dalam proses operasional lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA

f. Ada tidaknya halangan terhadap pandangan dari pilot pesawat


terbang maupun dari pengawas menara ATC (sight obstruction)
secara alami (keadaan asli daerah yang direncanakan untuk
lapangan terbang berupa pegunungan atau perbukitan)
maupun buatan (gangguan asap dari industri)
SISTEM BANDAR UDARA

g. Tersedianya sumber daya pendukung operasional lapangan


terbang seperti suplai kebutuhan air, tenaga listrik, dan
jangkauan distribusi bahan bakar untuk pesawat terbang
dapat dicapai dengan mudah.
SISTEM BANDAR UDARA

Rencana penggunaan lahan lapangan terbang dipengaruhi oleh 2


tipe pembagian wilayah lapangan terbang, yaitu :

(i). Pembagian wilayah menurut ketinggian daerah kawasan


lapangan terbang dan kemungkinan bahaya kecelakaan
pesawat terbang yang dapat terjadi.
(ii). Pembagian wilayah tata guna lahan lapangan terbang.
Ruang bebas
penerbangan

Gambar . Dimensi dari Zona Perlindungan Runway.


Sumber: Horonjeff, 1994

23
Bidang semu batas
penerbangan sesuai
FAR part 77 (b)
isometrik
Sumber: FAA

24
Bagian-bagian bidang khayal tersebut dijelaskan sebagai berikut:

 Primary surface: adalah permukaan yang secara longitudinal


bergaris tengah sama dengan runway. Apabila runway diberi
perkerasan, primary surface diperpanjang 200ft pada ujung-
ujung runway. Elevasinya adalah sama dengan titik terdekat
dari garis tengah runway.
 Horisontal surface: adalah suatu area setinggi 150 ft di atas
elevasi bandara yang ditetapkan.

26
 Conical Surface: permukaan yang merupakan perpanjangan
dari horisontal surface berupa bidang miring dengan
kemiringan 20:1. jarak horisontal dari tepi horisontal
surface adalah 4000 ft.

 Approach Surface: adalah permukaan pada perpanjangan


garis tengah runway dan diperpanjang ke arah luar dan
mempunyai kemiringan sesuai dengan pendekat runway.
 Transitional surface: suatu permukaan dengan garis tengah
sama dengan garis tengah runway dan diperpanjang dengan
kemiringan 7:1 dari ujung primary surface sampai pada
horizontal surface. Lebar transitional surface adalah 5000 ft.
SISTEM BANDAR UDARA

Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi atau ukuran lapangan


terbang :

a. Karakteristik dan spesifikasi pesawat terbang rencana


berpengaruh pada perencanaan ukuran panjang dan lebar
dari landasan pacu dan landasan penghubung
b. Kepadatan lalu lintas penerbangan yang dilayani
mempengaruhi jumlah landasan pacu dan susunan
landasan penghubung
SISTEM BANDAR UDARA

Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi atau ukuran lapangan


terbang :

c. Kondisi iklim dan cuaca pada lokasi lapangan terbang, aspek


temperatur udara berpengaruh pada ukuran panjang
landasan pacu dan aspek arah angin berpengaruh pada
jumlah dan konfigurasi landasan pacu.
SKEMA SISTEM BANDAR UDARA
Sistem Area parkir dan
Akses Bandar Udara Sirkulasi kendaraan

Terminal Terminal
Keberangkatan Gedung Terminal
Kedatangan

Sistem Apron Sistem


Landasan Penghubung Landasan Penghubung

Landasan Penghubung Landasan Penghubung


Masuk (Entrance Taxiway) Keluar (Exit Taxiway)

Landasan Pacu
(Runway)

Landasan Pacu Ruang udara Ruang udara


(Runway) Terminal Perjalanan
Alur keberangkatan penerbangan internasional (International Departure)
Alur kedatangan penerbangan internasional (International Departure)
Fasilitas Bandar Udara

 Fasilitas utama Bandar udara yang meliputi : Sisi


Udara (airside), Sisi Darat (landside), fasilitas
navigasi penerbangan, fasilitas alat bantu
pendaratan visual dan fasilitas komunikasi
penerbangan
 Fasilitas penunjang Bandar udara (hanggar, area
parkir)
SISTIM BANDAR UDARA
( Landasan Pacu /
Runway )
SISTIM BANDAR UDARA
( Landasan Penghubung / Taxiway )
SISTIM BANDAR
UDARA
( Apron (1))
SISTIM BANDAR
UDARA
( Apron (2))
SISTIM BANDAR
UDARA
( Apron (3))
SISTIM BANDAR UDARA
( Air Traffic Control -
Tower (1))
SISTIM BANDAR UDARA
( Air Traffic Control - Tower (2))
SISTIM BANDAR UDARA
( Air Traffic Control - Tower (3))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (2))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (1))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (3))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (4)
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (5))

Anda mungkin juga menyukai