Anda di halaman 1dari 20

TS604-Perencanaan

Lapangan Terbang
Fakultas Teknik
Universitas Bandar Lampung
TS-604 PERENCANAAN LAPANGAN TERBANG

Pertemuan-2
PENGENALAN SISTEM LAPANGAN TERBANG
Bandar Udara
• Menurut ICAO:
bandar udara adalah area tertentu di daratan atau
perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan)
yang digunakan baik secara keseluruhan atau sebagian
untuk kedatangan, keberangkatan, dan pergerakan
pesawat
• Menurut PP No. 71 1996
bandar udara adalah lapangan terbang yang
digunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat
udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat
kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan penerbangan dan sebagai tempat
perpindahan antar moda transportasi
Sistem bandar udara
Tujuan dari perencanaan sistem Bandar udara adalah untuk pengembangan
komponen-komponen pendukung utama maupun tambahan dalam bandar udara
secara terarah dan terpadu menurut konsep rencana induk bandar
udara.Rencana induk bandar udara (Airport Masterplan) merupakan pedoman
jangka panjang dalam :
(i). Pengembangan fasilitas-fasilitas fisik dari suatu bandar udara
(ii). Pengembangan lahan yang terletak di dalam wilayah / kawasan otorita
bandar udara
(iii). Penetapan kelayakan ekonomis lapangan terbang
(iv). Penetapan jadwal prioritas dan pentahapan bagi pemeliharaan dan
perbaikan fasilitas fisik bandar udara
(v). Penetapan kebutuhan perhubungan darat untuk akses keluar-masuk wilayah
bandar udara.
Komponen Utama
Bandar udara
Yang termasuk dalam komponen pendukung utama
dalam bandar udara adalah :
1. Gedung Terminal Utama yang terdiri atas terminal
keberangkatan (Departure Terminal) untuk
mengatur proses keberangkatan penumpang dan
terminal kedatangan (Arrival Terminal) untuk
mengatur proses kedatangan penumpang
2. Apron merupakan area parkir pesawat terbang
dengan struktur perkerasan kaku (rigid pavement)
pada masing-masing jalur terminal yakni terminal
kedatangan maupun terminal keberangkatan.
Komponen Utama
Bandar udara
3. ATC (Air Traffic Control) Tower merupakan
menara pengatur dan pengawasan lalu lintas
udara, yang mengatur sistem keamanan
penerbangan serta berwenang untuk
memberikan ijin dalam proses tinggal landas
(take-off) maupun pendaratan (landing) dari
pesawat terbang.
4. Landasan pacu (runway) merupakan jalur
utama dengan struktur perkerasan lentur
(flexible pavement) bagi pesawat terbang untuk
melakukan tinggal landas (take-off) dan
pendaratan (landing).
Komponen Utama
Bandar udara
5. Landasan penghubung merupakan jalur
penghubung untuk mobilitas pesawat terbang
dari apron ke landasan pacu dan sebaliknya,
yakni terdiri atas jalur penghubung masuk
landasan pacu (entrance taxiway) dan jalur
penghubung keluar landasan pacu (exit taxiway)
Komponen Tambahan
Bandar udara
Yang termasuk dalam komponen pendukung
tambahan dalam bandar udara :
1. Hanggar adalah tempat perawatan dan
pemeliharaan pesawat terbang sebelum dan
sesudah melakukan penerbangan.
2. Airport Security and Safety Division atau divisi
keamanan dan keselamatan otorita bandar
udara berwenang untuk menjamin keamanan
dan keselamatan pengguna jasa transportasi
udara selama berada di bandar udara.
Sistem bandar udara
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
perencanaan bandar udara :
a. Tingkat kebutuhan pelayanan jasa transportasi
udara di daerah pada suatu negara.
b. Pengembangan wilayah / daerah dalam
tinjauan aspek ekonomi dan kepentingan
otonomi regional
c. Kepentingan strategis dari pemerintah daerah
setempat
d. Kondisi geografis dari daerah setempat
Perencanaan Bandar udara
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
perencanaan lapangan terbang :
1. Peraturan-peraturan atau pedoman yang
disyaratkan/ direkomendasikan dalam
perencanaan lapangan terbang dari FAA
(Federal Aviation Administration) dan ICAO
(International Civil Aviation Organization) serta
dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
2. Inventarisasi data tentang kondisi geografis dan
geologis daerah, curah hujan tahunan, peta
topografi daerah dan peta aliran angin
Perencanaan Bandar udara
3. Studi tentang perkiraan prospek eksistensi
bandar udara untuk jangka pendek (5 tahun)
menengah (10 tahun) dan jangka panjang (15-20
tahun) berdasarkan kebutuhan pelayanan
transportasi udara.
4. Kebutuhan pengembangan dan pengadaan
fasilitas pendukung pada bandar udara.
Lokasi Bandar udara
Pemilihan dan penentuan lokasi dari lapangan terbang
dipengaruhi oleh faktor :
• Tipe pengembangan daerah di sekitar lapangan terbang
• Kondisi geologi, geografi dan klimatologi dari daerah
setempat, hal ini mempengaruhi dalam desain geometris
landasan pacu maupun landasan penghubung dan
perencanaan drainase dari bandar udara.
• Kemudahan untuk dicapai dengan sarana transportasi
darat, hal ini dipengaruhi oleh jumlah distribusi harian
kendaraan bermotor, alternatif penggunaan sarana
transportasi darat yang ada dan penentuan jumlah
kemungkinan cara penggunaan moda transportasi darat
yang tersedia.
Lokasi Bandar udara
• Ada tidaknya bandar udara/ lapangan terbang lain
dan tersedianya wilayah penerbangan/ jalur terbang,
hal ini menentukan jarak antar lapangan terbang dan
kapasitas dasar dari bandar udara yang dapat
melayani pengguna jasa transportasi udara, sehingga
tidak menimbulkan gangguan dalam proses
operasional lapangan terbang
• Ada tidaknya halangan terhadap pandangan dari pilot
pesawat terbang maupun dari pengawas menara ATC
(sight obstruction) secara alami (keadaan asli daerah
yang direncanakan untuk lapangan terbang berupa
pegunungan atau perbukitan) maupun buatan
(gangguan asap dari industri)
Lokasi Bandar udara

• Tersedianya sumber daya pendukung operasional


lapangan terbang seperti suplai kebutuhan air,
tenaga listrik, dan jangkauan distribusi bahan
bakar untuk pesawat terbang dapat dicapai
dengan mudah.
• Ketersediaan lahan untuk perluasan wilayah/
kawasan lapangan terbang
Perencanaan Lapangan Terbang
Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi atau ukuran
lapangan terbang :
a. Karakteristik dan spesifikasi pesawat terbang rencana
berpengaruh pada perencanaan ukuran panjang dan
lebar dari landasan pacu dan landasan penghubung
b. Kepadatan lalu lintas penerbangan yang dilayani
mempengaruhi jumlah landasan pacu dan susunan
landasan penghubung
c. Kondisi iklim dan cuaca pada lokasi lapangan terbang,
aspek temperatur udara berpengaruh pada ukuran
panjang landasan pacu dan aspek arah angin
berpengaruh pada jumlah dan konfigurasi landasan
pacu.
SELAMAT BELAJAR
• Iis
• Itqon
• Didik
• Ibnu syah alam

Anda mungkin juga menyukai