Anda di halaman 1dari 20

Jenis atau Klassifikasi serta

bagian-bagian teknik
bangunan Lapangan Terbang

Oleh :
Komang Rinaldi Tri Suandana
F 210 21 045
Pengertian Lapangan Terbang
Definisi Lapangan Terbang menurut ilmu teknik
sipil :
Suatu kumpulan dari beberapa fasilitas
pendukung yang saling berhubungan dan
melayani aktivitas transportasi udara seperti
landasan pacu (runway), landasan penghubung
(taxiway), apron, gedung terminal, ATC-tower,
dan hanggar Rutinitas dari aktivitas
penerbangan pada lapangan terbang
membentuk suatu sistem bandar udara
SISTEM BANDAR UDARA
Tujuan dari perencanaan sistem Bandar udara
adalah untuk pengembangan komponenkomponen
pendukung utama maupun tambahan dalam
bandar udara secara terarah dan terpadu menurut
konsep rencana induk bandar udara. Rencana induk
bandar udara (Airport Masterplan) merupakan
pedoman jangka panjang dalam :

(i). Pengembangan fasilitas-fasilitas fisik dari suatu


bandar udara
SISTEM BANDAR UDARA
(ii). Pengembangan lahan yang terletak di
dalam wilayah / kawasan otorita bandar udara
(iii). Penetapan kelayakan ekonomis lapangan
terbang
(iv).Penetapan jadwal prioritas dan pentahapan
bagi pemeliharaan dan perbaikan fasilitas fisik
bandar udara
(v).Penetapan kebutuhan perhubungan darat
untuk akses keluar-masuk wilayah bandar
udara.
Komponen Pendukung Bandara
Yang termasuk dalam
komponen pendukung utama
dalam bandar udara adalah :
1. Gedung Terminal Utama yang
terdiri atas terminal
keberangkatan (Departure
Terminal) untuk mengatur
proses keberangkatan
penumpang dan terminal
kedatangan (Arrival Terminal)
untuk mengatur proses
kedatangan penumpang
Komponen Pendukung Bandara
2. Apron merupakan area
parkir pesawat terbang
dengan struktur
perkerasan kaku (rigid
pavement) pada masing-
masing jalur terminal
yakni terminal kedatangan
maupun terminal
keberangkatan.
Komponen Pendukung Bandara

3. ATC (Air Traffic Control)


Tower merupakan menara
pengatur dan pengawasan
lalu lintas udara, yang
mengatur sistem
keamanan penerbangan
serta berwenang untuk
memberikan ijin dalam
proses tinggal landas (take-
off) maupun pendaratan
(landing) dari pesawat
terbang.
Komponen Pendukung Bandara
4. Landasan pacu (runway)
merupakan jalur utama
dengan struktur
perkerasan lentur (flexible
pavement) bagi pesawat
terbang untuk melakukan
tinggal landas (take-off)
dan pendaratan (landing).
Komponen Pendukung Bandara
5. Landasan penghubung
merupakan jalur
penghubung untuk
mobilitas pesawat terbang
dari apron ke landasan pacu
dan sebaliknya, yakni terdiri
atas jalur penghubung
masuk landasan pacu
(entrance taxiway) dan jalur
penghubung keluar
landasan pacu (exit taxiway)
Komponen Pendukung Bandara
Yang termasuk dalam komponen pendukung
tambahan dalam bandar udara :
1. Hanggar adalah tempat perawatan dan
pemeliharaan pesawat terbang sebelum dan
sesudah melakukan penerbangan.
2. Airport Security and Safety Division atau divisi
keamanan dan keselamatan otorita bandar
udara berwenang untuk menjamin keamanan
dan keselamatan pengguna jasa transportasi
udara selama berada di bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
perencanaan bandar udara :
a. tingkat kebutuhan pelayanan jasa transportasi
udara di daerah pada suatu negara.
b. b. pengembangan wilayah / daerah dalam
tinjauan aspek ekonomi dan kepentingan
otonomi regional
c. c. kepentingan strategis dari pemerintah
daerah setempat
d. d. kondisi geografis dari daerah setempat
SISTEM BANDAR UDARA
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
perencanaan lapangan terbang :
1. Peraturan-peraturan atau pedoman yang
disyaratkan/ direkomendasikan dalam
perencanaan lapangan terbang dari FAA (Federal
Aviation Administration) dan ICAO (International
Civil Aviation Organization) serta dari Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara.
2. Inventarisasi data tentang kondisi geografis dan
geologis daerah, curah hujan tahunan, peta
topografi daerah dan peta aliran angin
SISTEM BANDAR UDARA

3. Studi tentang perkiraan prospek eksistensi


bandar udara untuk jangka pendek (5 tahun)
menengah (10 tahun) dan jangka panjang
(15- 20 tahun) berdasarkan kebutuhan
pelayanan transportasi udara.
4. Kebutuhan pengembangan dan pengadaan
fasilitas pendukung pada bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA
• Pemilihan dan penentuan lokasi dari lapangan
terbang dipengaruhi oleh faktor :
a. Tipe pengembangan daerah di sekitar
lapangan terbang
b. b. Kondisi geologi, geografi dan klimatologi
dari daerah setempat, hal ini mempengaruhi
dalam desain geometris landasan pacu
maupun landasan penghubung dan
perencanaan drainase dari bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA
c. Kemudahan untuk dicapai dengan sarana
transportasi darat, hal ini dipengaruhi oleh
jumlah distribusi harian kendaraan
bermotor, alternatif penggunaan sarana
transportasi darat yang ada dan penentuan
jumlah kemungkinan cara penggunaan moda
transportasi darat yang tersedia.
d. Ketersediaan lahan untuk perluasan
wilayah/ kawasan lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA
e. Ada tidaknya bandar udara/ lapangan terbang
lain dan tersedianya wilayah penerbangan/ jalur
terbang, hal ini menentukan jarak antar
lapangan terbang dan kapasitas dasar dari
bandar udara yang dapat melayani pengguna
jasa transportasi udara, sehingga tidak
menimbulkan gangguan dalam proses
operasional lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA
f. Ada tidaknya halangan terhadap pandangan
dari pilot pesawat terbang maupun dari
pengawas menara ATC (sight obstruction) secara
alami (keadaan asli daerah yang direncanakan
untuk lapangan terbang berupa pegunungan
atau perbukitan) maupun buatan (gangguan
asap dari industri)
SISTEM BANDAR UDARA
g. Tersedianya sumber daya pendukung operasional
lapangan terbang seperti suplai kebutuhan air, tenaga
listrik, dan jangkauan distribusi bahan bakar untuk
pesawat terbang dapat dicapai dengan mudah.
Rencana penggunaan lahan lapangan terbang
dipengaruhi oleh 2 tipe pembagian wilayah lapangan
terbang, yaitu :
(i). Pembagian wilayah menurut ketinggian daerah
kawasan lapangan terbang dan kemungkinan bahaya
kecelakaan pesawat terbang yang dapat terjadi.
(ii). Pembagian wilayah tata guna lahan lapangan
terbang.
SISTEM BANDAR UDARA
Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi atau ukuran
lapangan terbang :
a. Karakteristik dan spesifikasi pesawat terbang rencana
berpengaruh pada perencanaan ukuran panjang dan
lebar dari landasan pacu dan landasan penghubung
b. b. Kepadatan lalu lintas penerbangan yang dilayani
mempengaruhi jumlah landasan pacu dan susunan
landasan penghubung
c. c. Kondisi iklim dan cuaca pada lokasi lapangan terbang,
aspek temperatur udara berpengaruh pada ukuran
panjang landasan pacu dan aspek arah angin
berpengaruh pada jumlah dan konfigurasi landasan pacu.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai