KOMUNIKASI PENERBANGAN
JENIS KOMUNIKASI
1. AFS (AERONAUTICAL FIXED SERVICE)
2. AMS (AERONAUTICAL MOBILE SERVICE)
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara)
dengan pemandu lalu lintas udara (unit ATS) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi VHF.
Peralatan VHF-A/G didasarkan pada keperluan pengaturan ruang udara nasional yang disesuaikan dengan jarak
dan ketinggian operasional yang menjadi tanggung jawab unit-unit pelayanan lalu lintas udara. Keseragaman
peralatan komunikasi VHF-A/G berdasarkan pada penggunaan unit lalu lintas udara secara nasional dan
internasional. Hal itu dapat dilihat dari Konfigurasi peralatan komunikasi VHF – A/G terdiri dari :
PEMANCAR. Pemancar VHF – A/G terdiri atas pemancar utama (main) dan cadangan (standby)
dengan keluaran daya (power output) pemancar yang disesuaikan dengan keperluan jarak dan ketinggian
ruang udara yang menjadi tanggung jawab unit pemandu lalu lintas udara. Dalam pengoperasiannya
pemancar utama dan pemancar cadangan dihubungkan dengan pemindah otomatis (Automatic change
over switch) yang dapat memindahkannya secara otomatis sesuai dengan keperluan operasional.
PENERIMA. Penerima VHF–A/G terdiri atas penerima utama dan cadangan yang dapat berkerja sama
atau bergantian dengan menggunakan pemindah otomatis agar kelangsungan operasionalnya terjamin
VHF ER (Very High Frequency Extended Range)
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang mempunyai wilayah tanggung jawab yang sangat
luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF- Extended Range (VHF-ER). Pemancar
penerima serta tiang antenna VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau di
daerah dataran tinggi. Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan dimaksud,
sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan.
ATIS yaitu Fasilitas di bandara – bandara yang broadcast (secara terus – menerus menyiarkan)
informasi – informasi penting seperti cuaca, R/W in use & terminal area. Rekaman informasi yang
dibroadcast secara terus menerus (30 menit sekali di upgrade) ini membantu untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi beban kerja ATC dengan repetitive transmisi untuk informasi penting
secara rutin.
HF RDARA
RDARA ( Regional and Domestic Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan
domestik, dengan menggunakan pemancar sebesar 1 KW atau lebih kecil.
HF MWARA
MWARA ( Major World Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan
International, dengan menggunakan pemancar sebesar 3 – 5 KW. Bagi setiap stasiun
ditentukan suatu kelompok frekwensi agar komunikasi dapat dilakukan setiap saat
dengan pesawat terbang dimana saja dalam wilayah tanggung jawabnya..
TERIMA KASIH