Anda di halaman 1dari 21

INTRODUCTION T.

RNA
(Radio Navigation Aids)

oleh : Muh Wildan, ST.,MT


contact : m_wildan@yahoo.com
INTRODUCTION
RADIO NAVIGATION AIDS (RNA)
 PENJELASAN RNA
 PERALATAN NAV AIDS DAN FUNGSINYA
 VOR
› Definisi
› Prinsip kerja
› Penggunaan vor dalam penerbangan
› Tipe VOR

2
WHAT IS RADIO NAVIGATION AIDS ?

 Sebagai pemberi signal gel. Radio untuk


memberikan tuntunan atau petunjuk
(guidance) pada pesawat terbang selama
perjalanan maupun proses pendaratan.

3
Data Informasi apa saja yang
diberikan peralatan RNA?
 Azimuth : posisi titik terhadap sumbu koordinat
yang diperhitungkan mulai titik 0 – 360, dengan
arah utara searah jarum jam ( CW)
 Bearing/radial : lebar busur dalam radian yang
merupakan posisi variable pergerakan a/c dari
satu titik ke titik yang lain dengan berpatokan ke
arah mana pesawat menghadap

4
Con’t
 Distance : jarak pesawat terhadap ground station
( bandara/chek point) yang dikur secara slank
range
 Beacon : rambu rambu/tanda sebagai penuntun
jalan
› Lighting beacon : menggunakan lampu; rotating
beacon, lighting beacon
› Ident signal beacon: menggunakan kode morse
sebagai keyer yang dipancarkan melalui gel. Radio /
RF Carrier
› Mapping beacon : ada di peta udara/peta laut sbg
patokan
5
Dalam Pelayanannya Persyaratan yang harus
dipenuhioleh peralatan NAV adalah :

 Memiliki akurasi yang tinggi


 Mempunyai daya guna tinggi dan bekerja terus
meneruspada operating hours.
 Mempunyai daya jangkau sesuai dengan
kelasnya

6
Prosedure terbang
 Terbang visual : terbang menggunakan
penginderaan langsung mengambil patokan
benda2 yang tampak: mis: gunung,sungai, pantai
 Terbang koordinat: menggunakan chek point
menggunakan peta udara yang telah ditentukan
oleh ICAO
 Terbang instrument : dengan instrument yang ada
di cokpit a/c dengan informasi dari ground
station navigasi

7
Peralatan Navigasi
Alat bantu navigasi utama :
NDB, VOR, DME

 Alat bantu pendaratan :


ILS ( Localizer, Glide Slope, Marker beacon)

8
Definisi VOR
 VHF Omnidirectional Range (VOR) adalah
fasilitas navigasi penerbangan yang bekerja
dengan menggunakan frekuensi radio pada range
108MHz – 118MHz dan dipasang pada suatu
lokasi tertentu di dalam atau di luar lingkungan
bandar udara yang berfungsi untuk memberikan
informasi azimuth, bearing (radial) pesawat
terhadap station VOR.

9
Prinsip dasar VOR
 Frekuensi pembawa ( RF Carrier) dari stasiun
VOR ditetapkan secara khusus.
 VOR memancarkan informasi dalam bentuk 30 Hz
sinyal variabel dan 30 Hz sinyal reference yang
dimodulasikan secara AM (Amplitude Modulation)
dan FM (Frequency Modulation).

10
Con’t
 Informasi bearing didapatkan dari dua sinyal 30 Hz
dan mengukur perbedaan phase diantara keduanya,
bearing dari pesawat berkenaan dengan stasiun VOR
harus diantara 0º - 360º.
 Perbedaan phase diantara dua sinyal 30 Hz
mempresentasikan bearing pesawat.
 Phase dari satu sinyal 30 Hz dijaga tetap disemua arah
disekitar stasiun. Sinyal ini dinamakan sinyal
referensi. phase dari 30 Hz lainnya mengikuti
perubahan dari 0º hingga 360º disekitar stasiun.
Sinyal ini dinamakan sinyal Variabel.

11
Phase reference

12
Fungsi vor
 Sebagai Homing
Memandu pesawat dari satu tempat ke suatu bandara dengan
selamat
 Sebagai Checkpoint

Memandu pesawat ke titik tertentu .


 Sebagai En-Route

Rute lalu lintas udara


 Sebagai Holding

Pergerakan pesawat mengelilingi VOR untuk mempertahankan


posisi terhadap lokasi ground station
 Sebagai Terminal Approach

Penuntun arah lokasi landasan

13
Tipe VOR
Conventional Very high frequency Omni Range(CVOR)
 Signal phase REF adalah 30 Hz FM yang di modulasikan dengan
9960 Hz AM frekuensi sub-carrier
 Signal phase variable adalah 30 Hz AM.
 Putaran antena clockwise

Doppler Very high frequency Omni Range (DVOR)


 Signal phase REF adalah 30 Hz AM.
 Signal phase variable adalah 30 Hz FM yang di modulasikan
dengan 9960 Hz AM frekuensi sub-carrier.
 Putaran antena counterclockwise
 Bekerja berdasarkan asas efek doppler pada sistem pancarannya

14
Definisi DVOR
 DVOR adalah salah satu tipe dari VOR dengan
memanfaatkan efek doppler pada sistem
pencarannya khususnya pada sub carrier signal
variabel 30 Hz untuk mendapatkan keakuratan
dan kestabilan signal

15
Signal dvor
 DVOR memancarkan beberapa signal diantaranya :
 Frequency carrier = Fc 108 s/d 118 MHz
 Frequency Side Band
- Upper Side Band = Fc + 9960 Hz
- Lower Side Band = Fc – 9960 Hz
 Dua buah signal
- Signal Reference 30 Hz
- Signal Variabel 30 Hz
 Signal Identifikasi ( Tone 1020 Hz )
 Voice/suara yang berupa keadaan bandar udara maupun
keadaan cuaca di lokasi setempat.

16
Prinsip kerja DVOR
 DVOR bekerja berdasarkan asas efek doppler dengan
frekuensi kerja yang tetap.
 efek doppler dihasilkan dari pancaran signal antena Side
Band yang dipancarkan memutar (secara bergantian antara
antena satu ke antena berikutnya secara berurutan).
 Pancaran antena sideband dibuat memutar agar seolah-olah
terjadi suatu perubahan frekuensi, yang akan membentuk
gelombang sinus, apabila diterima atau didengar oleh suatu
objek di suatu titik yang berbeda kedudukannya dan masih
dijangkau oleh DVOR.

17
Con’t
 DVOR memancarkan sinyal yang terdiri dari dua komponen
sinyal yaitu: 30 Hz sinyal reference dan 30 Hz sinyal variabel.
Dengan membandingkan phase kedua komponen sinyal 30 Hz ini
maka akan mendapat posisi azimuth pesawat terhadap lokasi
VOR yang dipilih. Signal 30 Hz reference dipancarkan melalui
antena carrier ke segala arah (Omnidirectional) dengan phase
sesaat (Instantaneus phase) di sekeliling DVOR yang sama pada
setiap azimuth dari 00 - 3600. Sinyal 30 Hz variabel didapat dari
modulasi yang terjadi di ruang udara, yang dihasilkan oleh
pancaran antena side band (directional pattern) yang diputar,
dengan phase yang berbeda pada setiap azimuth. Phase antara 30
Hz reference dan 30 Hz Variabel apat diatur, dan pada arah utara
magnet sama dengan azimuth 00

18
Con’t
 Karena reference dan variabel keduanya merupakan
frekuensi modulasi yang sama, yaitu 30Hz, timbul masalah
bagaimana memancarkan dan menerima kedua sinyal pada
frekuensi yang sama pula. Masalah tersebut dapat diatasi
dengan satu diantaranya sinyal 30 Hz dipancarkan dengan
sistem modulasi FM yang terjadi diudara akibat efek doppler
pada antena side band dihasilkan dengan cara simulasi
perpindahan / perputaran sumber RF yang non-directional
antena pada sekeliling lingkaran dengan diameter 44 feet,
dengan kecepatan putar 30 Hz. Sedangkan 30 Hz lainnya
dipancarkan dengan sistem modulasi AM pada antena RF
carrier.

19
Con’t
 Kedua sinyal 30 Hz (30Hz AM dan 30 Hz FM)
dipisahkan oleh receiver dalam filter, selanjutnya masuk
ke rangkaian phase detector untuk diproses menjadi
informasi arah / bearing.
 Untuk menyederhanakan pengertian, jika satu antena
dipasang dengan diameter sepanjang 22 ft (6,71m) dan
diputar secara mekanikal dengan kecepatan 30 Hz (30
kali dalam 1 detik/1800 rpm {rotasi per menit}),

20
 maka kecepatan putar pada antena adalah :
 V=ωr
 V=2πfr
 V = 2 . 3,14 . 30 . 22 ft= 2 . 3,14 . 30 . 6,7 m
 V = 4144,8 feet per second atau
 1264,2 meter per detik
 Atau 4.551.120 m/jam atau sekitar 4500 Km/jam

21

Anda mungkin juga menyukai