SERTIFIKAT PERALATAN

DAN GROUND CHECK

1
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : SKEP/82/VI/2005

TENTANG

SERTIFIKAT PERALATAN FASILITAS

ELEKTRONIKA DAN LISTRIK
PENERBANGAN
2
 DASAR

 UU Nomor 15 Tahun 1992 Tentang Penerbangan

 PP Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
 PP Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Keamanan dan Keselamatan
Penerbangan
 PP Nomor 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan
 KM Nomor 24 tahun 2001 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Perhubungan KM 91 Tahun 2002
 KM Nomor 47 Tahun 2002 Tentang Sertifikasi Operasi Bandar Udara

3
 DEFINISI

SERTIFIKAT PERALATAN FASLEKTRIKPEN YANG

SELANJUTNYA DISEBUT SERTIFIKAT PERALATAN ADALAH
TANDA BUKTI BAHWA PERALATAN ELEKTRONIKA DAN
LISTRIK PENERBANGAN TELAH MEMENUHI PERSYARATAN
TEKNIS OPERASI UNTUK MENJAMIN KESELAMATAN
PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA.

OPERATOR ADALAH PENYEYELENGGARA/PENGELOLA

BANDAR UDARA ATAU NAVIGASI PENERBANGAN ATAU
BADAN HUKUM INDONESIA ATAU PERORANGAN YANG
MENGOPERASIKAN PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA
DAN LISTRIK PENERBANGAN.
4
 KETENTUAN SERTIFIKAT
PERALATAN

1. SETIAP PERALATAN FASLEKTRIKPEN YANG

DIOPERASIKAN OLEH OPERATOR HARUS MEMILIKI
SERTIFIKAT PERALATAN
2. MASA BERLAKU SERTIFIKAT 5 (LIMA) TAHUN KECUALI
PERALATAN YANG DIKALIBRASI SESUAI DENGAN
MASA KALIBRASINYA

5
 PERALATAN FASLEKTRIK PENERBANGAN YANG DIKALIBRASI

PERALATAN FASILITAS KOMUNIKASI PENERBANGAN

a. VHF A/G-ER ( ACC )
b. VHF A/G ( APP )
c. VHF A/G ADC ( TOWER SET )
d. HF A/G RDARA/MWARA
PERALATAN FASILITAS NAVIGASI PENERBANGAN
a. NON DIRECTIONAL BEACON ( NDB )
b. VERY HIGH FREQUENCY OMNI DIRECTIONAL RANGE ( VOR )
c. DISTANCE MEASURING EQUIPMENT ( DME )
PERALATAN FASILITAS PENGAMATAN PENERBANGAN
a. PRIMARY SURVEILLANCE RADAR ( PSR )
b. SECONDARY SURVEILLANCE RADAR ( SSR )
c. MONOPULSE SECONDARY SURVEILLANCE RADAR ( MSSR )
d. RADAR DISPLAY
PERALATAN FASILITAS BANTU PENDARATAN
a. INSTRUMENT LANDING SYSTEM ( ILS ) : Loc, GP, MM, dan OM
b. VISUAL AIDS : APH, SQFL, THR, R/W Light, PAPI/VASI, dan ROB

6
PERALATAN FASLEKTRIK PENERBANGAN YANG TIDAK DI KALIBRASI

1. AFTN MESSAGE SWITCHING SYSTEM

2. TELEPRINTER
3. HF - SSB
4. VHF A/G ( AFIS )
5. VHF A/G TRANSCEIVER PORTABLE
6. VHF GROUND MOVEMENT CONTROL
7. VHF A/G EMERGENCY
8. AUTOMATIC TERMINAL INFORMATION SERVICE ( ATIS )
9. RECORDER
10. ATC AUTOMATION : ADS PROCESSING, CPDLC PROCESSING, RDPS,
FDPS, ATC SIMULATOR, DAN DISPLAY AUTOMATION
11. RUNWAY VISUAL RANGE ( RVR )
12. WALK THROUGH METAL DETECTOR ( WTMD )
13. X-RAY ( CABIN , BAGASI DAN CARGO )
14. CLOSED CIRCUIT TV (CCTV)
15. GENERATING SET AUTOMATIC
16. UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ( UPS )
7
 MATERI PENGUJIAN

UJI DOKUMEN meliputi :

a. GAMBAR PELAKSANAAN : Bangunan, Lokasi penempatan, Interkoneksi peralatan
b. BUKU PETUNJUK : Data teknis, Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan
c. HASIL PEMERIKSAAN DI PABRIK ( FACTORY ACCEPTANCE TEST)
d. HASIL PEMERIKSAAN DILAPANGAN ( SITE ACCEPTANCE TEST )
e. BUKU CATATAN PERALATAN ( LOG BOOK )
f. BUKU SEJARAH PERALATAN

UJI PARAMETER PERALATAN meliputi :

a. METER READING ( Build in test )
b. PERALATAN PENDUKUNG ( Power supply , building dll. )
c. KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN ( Temperatur, kebersihan ruangan dll. )

UJI PENGUKURAN OUTPUT DI DARAT :

Dilaksanakan dengan alat ukur yang tidak ada dalam build in test

8
KALIBRASI PENERBANGAN
 TATA CARA MEMPEROLEH, MEMPERPANJANG,
MENGUBAH ATAU MEMPERBARUI SERTIFIKAT
PERALATAN

1. PERMOHONAN SECARA TERTULIS KE DIRJEN HUBUD, UP DIREKTUR

FASLEKTRIK PENERBANGAN DILENGKAPI DENGAN DATA PERALATAN.
2. PERPANJANGAN DIAJUKAN 14 (EMPAT BELAS) HARI KERJA SEBELUM
HABIS MASA BERLAKU.
3. PERUBAHAN SERTIFIKAT DIAJUKAN APABILA DILAKUKAN
MODIFIKASI ATAU REKONDISI YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN
KINERJA PERALATAN
4. PERMOHONAN UNTUK MEMPERBARUI SERTIFIKAT DIAJUKAN
APABILA SERTIFIKAT DALAM KONDISI RUSAK TAK TERBACA ATAU
HILANG

9
 KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT
PERALATAN

MEMPERTAHANKAN KEMAMPUAN PERALATAN DENGAN :

 MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN PERALATAN

FASLEKTRIKPEN SESUAI DENGAN SKEP DIRJEN NO
SKEP/157/IX/2003

 MELAKSANAKAN PENGUJIAN DI DARAT ( PERIODIK TEST)

PERALATAN FASLEKTRIKPEN SESUAI DENGAN SKEP
DIRJEN NO SKEP/83/VI/2005

10
 SANKSI

1. SERTIFIKAT PERALATAN AKAN DICABUT APABILA :

a. TIDAK MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN PERALATAN
b. TIDAK MELAKSANAKAN PENGUJIAN DI DARAT (PERIODIK TEST)
2. PENCABUTAN SERTIFIKAT DILAKUKAN DENGAN TAHAPAN :
a. MEMBERIKAN PERINGATAN TERTULIS SEBANYAK 3 (TIGA) KALI
b. PEMBEKUAN SERTIFIKAT PERALATAN SELAMA 1 (SATU) BULAN
c. PENCABUTAN SERTIFIKAT PERALATAN

11
SERTIFIKAT AKAN DICABUT BILA :

DIPEROLEH DENGAN CARA

TIDAK SAH

TERJADI KERUSAKAN KATAGORI

I ( menyebabkan terputusnya
ooperasi peralatan ) SELAMA 7
HARI, TANPA DILAKUKAN
PERBAIKAN

12
SERTIFIKAT PERALATAN FASILITAS
ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERRBANGAN
TIDAK BERLAKU APABILA HASIL KALIBRASI
PENERBANGAN DINYATAKAN TIDAK DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK PELAYANAN PENERBANGAN
(UNSERVICEABLE)

13
Pengawas Pelaksanaan Peraturan

• Direktur Keselamatan Penerbangan

• Direktur Fasilitas Elektronika dan

Listrik Penerbangan

14
 MASA TRANSISI

PERALATAN FASLEKTRIK HARUS MEMILIKI

SERTIFIKAT SELAMBAT LAMBATNYA 3
(TIGA) TAHUN SEJAK DIKELUARKANNYA
PERATURAN INI.

15
16
 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : SKEP/83/VI/2005
TENTANG
PROSEDUR PENGUJIAN DI DARAT (GROUND
INSPECTION) FASILITAS PENERBANGAN

17
 DASAR

• Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

SKEP/82/VI/2005 tanggal 20 Juni 2005 tentang Sertifikat
Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan
• Doc. ICAO Annex 10 tentang Aeronautical
Telecommunication Volume I (Radio Navigation Aids)
• Doc. ICAO Annex 14 Volume 1 tentang Aerodrome
Design and Operations
• Doc. ICAO 8071 Volume 1 tentang Manual on Testing of
Radio Navigation Aids
• Doc. ICAO 9157-AN/901 Part 4 tentang Visual Aids
• Doc. FAA 8200. 1A tentang Flight Inspection Manual
18
 Definisi

• Pegujian di darat (Ground Inspection)

adalah pengujian dan peneraan yang
dilakukan di darat terhadap peralatan
elektronika dan listrik penerbangan
yang digunakan untuk pelayanan lalu
lintas penerbangan.

19
 Kinerja operasional peralatan
elektronika dan listrik penerbangan
dapat diketahui melalui :

• Kalibrasi Penerbangan (Flight Inspection)

• Pengujian di darat (Ground Inspection)

20
 Peralatan Elektronika dan Listrik
Penerbangan Yang Di Uji di Darat

• Peralatan komunikasi penerbangan, untuk

komunikasi dari pesawat udara ke darat atau
sebaliknya (Ground to Air / Air to Ground).
• Peralatan navigasi penerbangan.
• Peralatan pengamatan penerbangan.
• Peralatan bantu pendaratan.
21
Peralatan komunikasi penerbangan,
(Ground to Air / Air to Ground)

• VHF A/G (ACC)

• VHF A/G (APP)

• VHF A/G ADC TOWER SET

• HF A/G RDARA/MWARA 22
 Peralatan navigasi
penerbangan

• Non Directional Beacon (NDB)

HR/MR/LR
• Very High Frequency
Omnidirectional Range (VOR)
• Distance Measurement Equipment
(DME) 23
 Peralatan pengamatan penerbangan

• Primary Surveillance Radar (PSR)

• Secondary Surveillance Radar (SSR)
• Monopulse Secondary Surveillance Radar
(MSSR)
• Radar Display
24
Peralatan bantu pendaratan
• Instrument Landing System (ILS)
- Localizer
- Glide Path
- Middle Marker
- Outer Marker

• Visual Aids
- Approach lighting system
- Flashing light
- Threshold light
- Runway light
- PAPI/VASI
- Rotating beacon

25
 Pengujian di darat (Ground Inspection)
dilakukan :

• Secara berkala (periodic test) dilakukan oleh operator

• Secara khusus (special test) dilakukan sesuai jadwal

kalibrasi oleh Direktorat Jenderal (Faslektrikpen dan
Kespen).
26
 Ketentuan Pengujian Berkala
(Periodic Test)
• Peralatan VOR, ILS (Localizer, Glide Path,
Middle Marker, Outer Marker) dilakukan 1 x 2
Minggu
• Peralatan VHF A/G, HF A/G, Non Directional
Beacon, Visual Aids (PAPI/VASI), Distance
Measuring Equipment dilakukan 1 x 4 minggu
• Peralatan Primary Surveillance Radar, Secondary
Surveillance Radar, Monopulse Secondary
Surveillance Radar dan Radar Display dilakukan 1
x 8 Minggu
27
Pengujian berkala di darat

• Pengukuran parameter
• Pengukuran output

28
 Pengujian secara khusus
(special test)
• Setiap akan dilaksanakan kalibrasi
• Untuk mendapatkan atau memperpanjang masa berlaku
Sertifikat peralatan Faslektrikpen
• Direktur Jenderal menganggap perlu dalam hal :
- terjadinya accident di bandara tersebut
- terjadinya bencana alam
- Perubahan kinerja peralatan akibat
* penggantian suku cadang
* relokasi
* rekondisi
- Kalibrasi penerbangan tidak dapat dilaksanakan sesuai
dengan jadwal
• Atas permintaan operator
29
Pengawas Pelaksanaan Peraturan

• Direktur Keselamatan
Penerbangan

• Direktur Fasilitas Elektronika

dan Listrik Penerbangan

30
 DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN

INDIKATOR KINERJA PERALATAN

BANDARA : XYZ FORMAT NOMOR

KOTA : JKL APPROACH LIGHTING SYSTEM DC - 05
TANGGAL : 5 September 2005

MEREK : XXX
TIPE : YYY
KONFIGURASI : SALS/MALS/PALS (FULL/RESTRICTED)
LOKASI PERALATAN : R/W 23
TAHUN INSTALASI : 1999

31
 PEMERIKSAAN
NO KRITERIA PENILAIAN HARGA NILAI X
NILAI BOBOT KETERANGAN
TIDAK BOBOT
NOMINAL HASIL ADA
ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A DOKUMENTASI PERALATAN
0 atau 100
1 GAMBAR PELAKSANAAN V 66.67 0.2 13.33
- GBR BANGUNAN V
- GBR LOKASI PENEMPATAN V
- GBR INTERKONEKSI PERALATAN V
2 BUKU PETUNJUK V 100 0.2 20.00
- DATA TEKNIS PERALATAN V
- PETUNJUK PENGOPERASIAN V
- PETUNJUK PEMELIHARAAN V
3 HASIL PEMERIKSAAN PABRIK V 0 0.15 0.00
4 HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN V 100 0.15 15.00
5 BUKU CATATAN PERALATAN V 100 0.15 15.00
6 SEJARAH PERALATAN V 100 0.15 15.00
JUMLAH JAM OPERASI 2920 MTBF= 562 JAM
JUMLAH KERUSAKAN 5 Availability = 96,23%
JUMLAH JAM KERUSAKAN 110
JUMLAH A 78.33

32
 PENGUKURAN
NO KRITERIA PENILAIAN HARGA
NILAI X
DALAM DILUAR NILAI BOBOT KETERANGAN
BOBOT
NOMINAL HASIL TOLERAN TOLERAN
SI SI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. I PARAMETER PERALATAN
Nilai 0 s/d 100
1. JUMLAH LAMPU BEROPERASI
APPROACH LIGHT 166 -15% 160 V 96.39 0.110 10.60
2. OPERASI
Nilai 0 atau 100
- LOKAL V 100 0.015 1.5
- REMOTE V 100 0.015 1.5

3. TAHANAN ISOLASI
3.1 CIRCUIT 1 Min 1 M ohm 0,5 M ohm V 0 0.020 0
3.2 CIRCUIT 2 Min 1 M ohm 2 M ohm V 100 0.020 2
3.3 CIRCUIT 3 Min 1 M ohm 2 M ohm V 100 0.020 2
3.4 CIRCUIT 4 Min 1 M ohm 2 M ohm V 100 0.020 2
CONTINUITY
3.5 CIRCUIT 1 Baik V 100 0.020 2
3.6 CIRCUIT 2 Baik V 100 0.020 2
3.7 CIRCUIT 3 Baik V 100 0.020 2
3.8 CIRCUIT 4 Baik V 100 0.020 2
4. POWER SUPPLAY
CCR1 V 100 0.050 5
CCR2 V 100 0.050 5
CCR3 V 100 0.050 5
CCR4 V 100 0.050 5
5 INTERCONNECTION V 100 0.100 10
6 INDICATOR LAMP / METERING V 0 0.100 0

33
NO KRITERIA PENILAIAN HARGA
DALAM DILUAR
NOMINAL HASIL TOLERAN TOLERAN
SI SI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
II. PERALATAN PENDUKUNG
1 BACK UP SUPPLAY V 100 0.060 6
2 GROUNDING CONNECTION V 0 0.060 0

III. KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

1 TIANG KONSTRUKSI V 100 0.060 6
2 PENCAHAYAAN V 0 0.060 0
3 KEBERSIHAN AREAL APPROACH V 0 0.060 0
JUMLAH B 69.6024
PENGUKURAN
NO KRITERIA PENILAIAN HASIL
NILAI X
DALAM DILUAR NILAI BOBOT KETERANGAN
BOBOT
KALIBRASI HASIL PD TOLERAN TOLERAN
SI SI
C PENGUKURAN OUTPUT

1 PHOTOMETRIC TEST
INTENSITAS MAX OK OK V 100 0.25 25
SETTING ANGLE OK OK V 100 0.25 25
2 MEKANIKAL TEST
WATERTIGHTNESS OK OK V 100 0.25 25
3 OBSTACLE MAXIMUM V 100 0.25 25

JUMLAH C 100

34
 CATATAN :
a. Persediaan Suku Cadang
Cukup

b. Kondisi Peralatan
Baik

c. Lain - Lain

PETUGAS DITFASLEKTRIKPEN PETUGAS DITKESPEN TEKNISI LOKASI MENGETAHUI

PENILAIAN
USABLE UNUSABLE
UN -
RESTRICT
RESTRICT
ED
TANGGAL ED NILAI
D. KALIBRASI PENERBANGAN 1-Sep-05 V 100

NILAI GABUNGAN 0.1A+0.2B+0.2C+0.5D = 91.75

1. CATATAN :

2. KESIMPULAN :

Atas dasar penilaian tersebut di atas, maka :

1. Peralatan dimaksud dapat diberikan sertifikat
2. Peralatan dimaksud perlu diuji ulang setelah diadakan perbaikan - perbaikan
3. Peralatan dimaksud tidak dapat diberikan sertifikat

PEJABAT DITKESPEN

35
36