4.1.
4-1
4.2.
fungsi
pusat
penyebaran
dipulau
Kalimantan
dalam
rangka
Udara
Pusat
Penyebaran
dengan
skala
pelayanan
Primer
untuk
Udara
Pusat
Penyebaran
dengan
skala
pelayanan
Tersier
untuk
4-2
4-3
4-4
4.3.
2. Lokasi
3. Lokasi
Pemilihan lokasi bandar udara dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yaitu studi awal
pemilihan rencana lokasi yang dilakukan berdasarkan data sekunder (peta administrasi,
tata guna lahan dll) dan dilakukannya survei lapangan untuk meninjau lokasi yang akan
dijadikan bandar udara.
Untuk tahap ini dilakukannya penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan dengan memberikan penilaian pada masing-masing kriteria sehingga hasil
akhir dari setiap alternatif rencana lokasi yang paling memenuhi syarat baik secara
teknis dan policy Pemerintah Daerah dapat ditetapkan.
4-5
4-6
4.4.
material/bahan
bangunan,
kemudahan
mendapatkan
Tata guna lahan daerah sekitar bandar udara, lokasi bandar udara diharapkan
menghindari lahan produktif yangmerupakan mata pencaharian masyarakat. Hal
ini terkait dengan kepemilikan dan pembebasan lahan serta menghilangkan
mata pencaharian masyarakat sehingga menyebabkan konflik atau dampak
lingkungan
g) Kondisi
fisik
dan
daya
dukung
lahan
(struktur
tanah
dan
kondisi
4-7
h) Keterpaduan terhadap RTRW, rencana lokasi bandar udara harus sesuai dengan
rencana pengembangan wilayah yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota
2. Ketentuan Persyaratan Operasi dan Keselamatan Penerbangan
a) Kondisi klimatologi (arah & kecepatan angin, kondisi cuaca, hidrologi, suhu
udara, tekanan udara dan kelembaban udara), kondisi klimatologi harus
memungkinkan atau memenuhi persyaratan untuk operasi pesawat pada saat
melakukan pendekatan dan lepas landas maupun holding
b) Pengaturan dan pelayanan lalu lintas udara, terkait dengan fasilitas navigasi
penerbangan baik dibandar udara yang bersangkutan maupun bandar udara
sekitarnya
c) Penggunaan ruang udara dan KKOP, jaraklokasi bandara satu dengan lainnya
harus memenuhi persyaratan terutama terkait dengan operasi pesawat udara
dalam penggunaan ruang udara dan KKOP
d) Jenis pesawat yangdioperasikan, jenis pesawat menentukan kategori landas
pacu sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan fasilitas bandar udara
e) Jarak lokasi bandara dengan pusat kota, waktu perjalanan dari tempat asal
penumpang (kota) kelokasi bandar udara harus sesingkat mungkin sehingga
perlu memperhatikan jarak dan kondisi jalan
f)
Jaringan transportasi dan prasarana darat, penumpang akan lebih leluasa dalam
melakukan perjalanan jika tersedia jaringan transportasi yangdidukung dengan
tersedianya prasarana darat yang memadai
Kondisi
keamanan
wilayah,
rasa
amansangat
didambakan
oleh
semua
4-8
4.5.
yang berisi
tentang : Penyelenggaraan Bandar Udara Umum. Penetapan lokasi bandara harus ada
keterpaduan dan kesesuaian terhadap Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang
bersangkutan dan direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah.
Untuk mendapatkan lokasi bandara yang paling sesuai perlu ditinjau secara teknis
aturan kebandarudaraan dan ekonomi-finansial, maka dilakukan pemilihan lokasi dan
evaluasi untuk masing-masing alternatif lokasi Bandar udara yang akan dipilih.
Dalam menetapkan atau merencanakan pembangunan suatu bandar udara, perlu dikaji
berbagai aspek menyangkut aspek ketentuan persyaratan kebandarudaraan dalam
menentukan alternatif lokasi bandar udara.
Terlepas dari lokasi bandara yang akan terpilih maka perlu dikaji lebih mendalam
tentang potensi pengguna jasa angkutan udara nantinya, sehingga dalam menetapkan
lokasi bandara sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan kelayakan dan
pengembangannya. Hal tersebut akan memberi gambaran kondisi saat ini sistem
transportasi yang ada dan tingkah laku masyarakat dalam perjalanan atau arus
penumpang barang dan jasa, disamping itu juga dapat diketahui seberapa besar
kemungkinan kemampuan masyarakat untuk menggunakan fasilitas jasa angkutan udara
berdasarkan kesejahteraan dan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
4-9
Kemudahan pengembangan
Kemudahan utilitas
Berdasarkan kriteria di atas, hasil evaluasi dapat diuraikan pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Evaluasi Kriteria Dasar Bandar Udara
No.
1.
2.
3.
4.
Rencana Lokasi
Aspek Pengembangan
Kelurahan Pangmilang
Keselamatan Penerbangan
Kemudahan Jalan Masuk Ke Bandara (Access Road)
Tata guna lahan dan Aspek Sosial yang Timbul
Topografi Daerah Lokasi Pengembangan
Kelurahan Sungai
Rasau
Kelurahan
Setapuk Kecil
Clear
Ada
Tidak Ada
Relatif Datar
Clear
Clear
Ada
Ada
Ada
Ada
Relatif Datar
Relatif Datar
Tanah Liat
Tanah Liat Berpasir
Gambut
Berpasir
Akan disediakan
Akan disediakan Akan disediakan
Kecil
Kecil
Kecil
Mudah
Baik
Mudah
Tinggi
Mudah
Baik
Sulit
Tinggi
Sulit
Baik
Sulit
Tinggi
4.5.1.
Arah Pengembangan
Setelah dikaji dari beberapa alternatif arah perpanjangan landasan, maka
disepakati perpanjangan kearah Timur dengan alasan kemudahan pembebasan
lahan
dan
ketersediaan
lahan.
Untuk
penempatan
daerah
terminal
4-10
4-11
4-12
4-13
4-14
Gambar 4.7 Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Alternatif Kelurahan Sungai Rasau
Bab 4 Analisa Pemilihan Alternatif Lokasi Bandar Udara
4-15
4-16
4-17
Gambar 4.10 Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Alternatif Kelurahan Setapuk Kecil
Bab 4 Analisa Pemilihan Alternatif Lokasi Bandar Udara
4-18
4-19
4.6.
rintangan/gangguan
pada
Kawasan
Keselamatan
Operasi
Penerbangan (KKOP)
d) Pengaruh dampak lingkungan terutama masalah kebisingan dan polusi
udara
4.6.2.
4-20
Pontianak 04 - 22
Kecpt 10 Knot
Kecpt 13 Knot
98,67%
99,46%
98,78%
99,49%
98,91%
99,52%
98,94%
99,45%
99,07%
99,52%
99,18%
99,53%
99,25%
99,53%
99,18%
99,50%
99,11%
99,46%
99,06%
99,47%
99,00%
99,46%
98,98%
99,45%
98,89%
99,44%
98,81%
99,40%
98,69%
99,33%
98,56%
99,28%
98,51%
99,26%
98,50%
99,29%
99,25%
99,53%
No. RW
10 - 190
20 - 200
30 - 210
40 - 220
50 - 230
60 - 240
70 - 250
80 - 260
90 - 270
100 - 280
110 - 290
120 - 300
130 - 310
140 - 320
150 - 330
160 - 340
170 - 350
180 - 360
Maks
Singkawang II
Kecpt 10 Knot Kecpt 13 Knot
99,36%
99,76%
99,15%
99,75%
98,88%
99,64%
97,76%
99,41%
96,85%
98,58%
95,64%
97,96%
94,58%
97,51%
93,80%
97,21%
93,45%
97,10%
93,59%
97,21%
94,02%
97,41%
94,91%
97,75%
96,19%
98,27%
97,29%
99,03%
98,65%
99,30%
99,09%
99,47%
99,27%
99,63%
99,39%
99,73%
99,39%
99,76%
20
UTARA
UTL
BL
TL
40
340
UBL
32
0
BBL
TTL
60
30
0
80
280
40
100
13
20
10
260
BARAT
0
24
12
0
TT
BBD
TG
BD
22
0
SBD
200
SELATAN
180
STG
0
14
160
4-21
b)
4.7.
terhadap
parameter-parameter
pentig
yang
dipersyaratkan.
b.
c.
d.
4-22
Kriteria Pemilihan
Aspek Teknis
1 Kondisi Topografi, Struktur Tanah, Hidrologi & Geologi / Fisiologi
a. Kondisi Topografi
b. Struktur Tanah
c. Hidrologi
d. Geologi / Fisiografi
2 Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
3 Arah Landasan
4 Keterasediaan Ruang Udara
5 Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Bandar Udara Di Masa Mendatang
6 Ketersediaan Bahan / Material Bangunan
II
7 Ketersediaan Utilitas
8 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Umum
9 Kondisi Keamanan Wilayah
Kondisi
Nilai
Relatif Datar
Berbukit - Bukit
Baik dan Layak
Sedang dan Layak
Jelek
Mengalir
Tergenang
Daerah Aman
Daerah Rawan Bencana
Belum Masuk Dalam RTRW
Sesuai dengan RTRW
TidakSesuai dengan RTRW
Sesuai
Tidak Sesuai
Tersedia
Terbatas
MemungkinkanBerkembang
Tidak Memungkinkan
Tersedia
Tidak Tersedia
3
1
5
3
1
3
1
3
1
3
5
1
3
1
3
1
3
1
3
1
Teratur 0 - 10 knot
Teratur > 10 knot
Bebas Halangan
Ada Halangan
Rendah
Tinggi
Rendah
Sedang
Besar
Tidak Terbatas
Terbatas
Tidak Dikendalikan
Dikendalikan
Besar
Kecil (Bertahap)
Tersedia Jalan Akses
Tidak Tersedia Jalan
4 s/d 10 km
11s/d 20 km
> 20 km
Tersedia Jaringan Utilitas
Tidak Tersedia Jaringan Utilitas
Tersedia
Akan Disediakan
Kondusif
Tidak Kondusif
3
1
3
1
3
1
5
3
1
3
1
1
3
1
3
3
1
1
3
5
3
1
3
1
3
1
4-23
Kriteria Pemilihan
Aspek Lingkungan
1 Dampak Terhadap Perubahan Bentang Alam
IV
Aspek Ekonomi
1 Perkiraan Biaya Konstruksi
Kondisi
Nilai
5
3
1
5
3
1
5
3
1
5
3
1
5
3
1
5
3
1
Rendah
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Tinggi
5
3
1
5
3
1
5
3
1
4-24
No.
II
Bobot
Aspek Teknis
1 Kondisi Topografi, Struktur Tanah, Hidrologi & Geologi / Fisiologi
a. Kondisi Topografi
b. Struktur Tanah
c. Hidrologi
d. Geologi / Fisiografi
2 Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
3 Arah Landasan
4 Keterasediaan Ruang Udara
5 Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Bandar Udara Di Masa Mendatang
6 Ketersediaan Bahan / Material Bangunan
25
30
III
1
2
3
4
5
6
IV
Kriteria Pemilihan
Aspek Lingkungan
Dampak Terhadap Perubahan Bentang Alam
Dampak Terhadap Kebisingan dan Polusi Udara
Dampak Terhadap Sosial, Ekonomi dan Budaya
Dampak Terhadap Flora dan fauna
Dampak Terhadap Fisik Kimia
Dampak Terhadap Perubahan Status Lahan
Aspek Ekonomi
1 Perkiraan Biaya Konstruksi
2 Potensi Produktifitas Lahan
3 Biaya Pembebasan Lahan
TOTAL NILAI ALTERNATIF
URUTAN PERINGKAT YANG DIREKOMENDASIKAN
Pamilang
Nilai x
Nilai
Bobot
Alternatif Lokasi
Sungai Rasau
Nilai x
Nilai
Bobot
Setapuk Kecil
Nilai x
Bobot
Nilai
3
2
2
2
4
4
3
3
3
3
3
3
5
3
3
3
9
6
6
6
20
12
9
9
3
1
3
3
1
3
3
3
9
2
6
6
4
12
9
9
3
1
3
3
1
3
3
3
9
2
6
6
4
12
9
9
1
1
1
1
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
12
12
9
9
9
9
9
9
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
12
12
9
9
3
9
9
9
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
12
12
9
9
3
9
9
9
20
3
3
4
3
3
4
5
5
5
5
5
5
15
15
20
15
15
20
5
5
5
5
5
5
15
15
20
15
15
20
5
5
5
5
5
5
15
15
20
15
15
20
25
9
8
8
1
3
3
9
24
24
1
3
3
9
24
24
1
1
3
9
8
24
100
330
I
304
II
288
III
4-25
4.7.2.
4-26
4. ........................................................................................................................................4-1
4.1.
HASIL TELAAH AWAL (DESK STUDI).......................................................4-1
4.2. TINJAUAN BANDAR UDARA DI SEKITAR KOTA SINGKAWANG........4-2
4.3. SELEKSI AWAL KEMUNGKINAN LOKASI BANDAR UDARA ...............4-5
4.4. METODOLOGI ANALISIS PEMILIHAN LOKASI........................................4-7
4.5.
EVALUASI ALTERNATIF LOKASI BANDAR UDARA..............................4-9
4.5.1.
Arah Pengembangan.................................................................................4-10
4.6.
ARAH LANDAS PACU ..................................................................................4-20
4.6.1.
Kreteria Penentuan Arah Landas Pacu .....................................................4-20
4.6.2.
Kondisi Arah dan Kecepatan Angin.........................................................4-20
4.7. PENILAIAN TERHADAP ALTERNATIF LOKASI BANDAR UDARA ....4-22
4.7.1.
Pemberian Bobot dan Nilai.......................................................................4-22
4.7.2.
Usulan Alternatif Lokasi Bandar Udara Terpilih .....................................4-26
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
4-27