METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Umum
26
MULAI
Identifikasi
Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Data Sekunder:
Data Primer:
Data Desa Karimunting Kecamatan Sungai
Survey kondisi pantai Raya Kabupaten Bengkayang
Survey fasilitas infrastruktur,
Profil Usaha Jasa Pariwisata 2015 Tidak
pelayanan, dan
keramahtamaan masyarakat. Data dari Dinas Pariwisata Kabupaten
Kuisioner Bengkayang
Data dari Bappeda Kabupaten Bengkayang
Pengolahan
Data dan
Anaslisis Data
Selesai
27
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan wisata pesisir Pantai Kura-kura
tepatnya di daerah desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan
Kabupaten Bengkayang, Luas lokasi wisata di daerah tersebut adalah 5 Ha dan
memiliki jumlah KK kependudukan sebanyak 2.397 jiwa. Survey yang dilakukan
ada tiga macam yaitu survey kondisi pantai (ditinjau dari segi infrastruktur,
lingkungan, keadaan pantai), survey di BAPEDDA Kabupaten Bengkayang dan di
Dinas Pariwisata Bengkayang, dan survey di tingkat desa, dengan pengisian
kuisioner secara langsung.
28
Gambar 3.3 Daerah Penelitian (Desa Karimunting)
Sumber: Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang Commented [U4]: Penulisannya masih salah untuk
sumber data?
29
3.3 Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Interview/Wawancara
Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei langsung ke lokasi studi atau
lapangan dan pengumpulan data baik itu data primer maupun data sekunder untuk
menghasilkan hasil keluaran yang optimal dalam penelitian ini.
a. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti untuk menjawab masalah penelitian secara khusus menurut
30
(Istijanto,2006). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara Commented [U6]: Penulisannya perhatikan lagi
Dimana :
n = sample
N = populasi
31
d = derajat kebebasan
misal : 0,1 ; 0.05 atau 0,01
Me = (n + 1) : 2
Dalam penelitian ini materi yang dikaji yang dijadikan indikator tingkat
kesiapan, mempertimbangkan 2 pihak yaitu wisatawan yang puas dan
desa/masyarakat setempat menerima benefit yang optimal dan meminimalkan
32
dampak negatif. Indikator tingkat kesiapan masyarakat yang dikaji meliputi:
Pertanyaan diklasifikasikan kedalam 7 kategori yang menyatakan jenis informasi
yang berbeda, ini meliputi : 1) hakekat kepariwisataan, 2) dampak pariwisata, 3)
wisatawan, 4) fasilitas/infrastruktur, 5) atraksi 6) Kemampuan pengelola, dan 7)
Pemahaman tentang kepariwisataan.
1 Pemahaman tentang
kepariwisataan
2 Pemahaman tentang
dampak pariwisata
3 Pemahaman terhadap
Wisatawan
4 Kesiapan infrastruktur
5 Tersedianya atraksi wisata
6 Kemampuan pengelola
7 Pemahaman tentang
kepariwisataan
Keterangan : amat sangat setuju (A.S.St.), sangat setuju (S.St), setuju (St.), kurang setuju
(K St), dan tidak setuju (T. St)
Data yang diperoleh berupa angka yang merupakan kode dari pilihan jawaban
dalam kuesioner, selanjutnya ditabulasi kemudian dilakukan analisa frekuensi.
Teknik analisa rerata selanjutnya dilakukan terhadap hasil analisa rekuensi. Ini
dilakukan pada 2 tingkat : pertama untuk masing-masing pertanyaan dan kedua
pada tingkat kategori. Hasil rata rata selanjutnya diklasifikasikan kedalam klas
interval dalam ring skala sebagai berikut : Amat sangat setuju (A.S.St.) = 4.20-
4.99, Sangat setuju (S.St) = 3,40-4.19, Setuju (St.) = 2.60-3.39, Kurang setuju (K
St) = 1.80-2.59 dan, Tidak setuju (T. St) = 1- 1.79 Commented [U9]: Metode penelitiannnya masih sangat
kurang kalo bisa ditambahkan lagi
Lihat dari refensi tentang penelitian pesisir
Kajian manejemennya belum tertuang di metodeloginya
33