Anda di halaman 1dari 49

ADVANCE SUPREME MANDATORY TRAINING

OPERATION
PROCEDURES
PERTAMINA HSE TRAINING CENTER SEI GERONG PERTAMINA HSE TC
WITH
MS TEAMS

www.pertamina.com
www.pertamina.com
LEARNING OBJECTIVE

Memberikan pemahaman secara umum


tentang prosedur operasi dari HSSE
Korporat hingga Subholding (Upstream,
Refining & Petrochemical, Commercial &
Trading, Power & NRE, Shipping) PT.
Pertamina berdasarkan pedoman
perusahaan terutama menyangkut
kebijakan HSSE.

www.pertamina.com
TOPIK BAHASAN

Ulasan umum mengenai :


❖ Kecelakaan industry migas dunia
❖ NOA Pertamina (s/d 2020)
❖ Kurva Keberhasilan HSSE
❖ Bagian Operation Prosedur terhadap SM HSSE Supreme
❖ Pentingnya STK HSSE dan Hirarkinya
❖ Jenis-jenis STK Pertamina
❖ Prosedur HSSE Korporat
❖ Prosedur Operasional HSSE Subholding Upstream
❖ Prosedur Operasional HSSE Subholding Refening &
Petrochemical KPI
❖ Prosedur Operasional HSSE Subholding Commercial &
Trading
❖ Pertamina HSSE Guidelines (PSM)
www.pertamina.com ❖ Modul GSI-SI-AT
Dasar Regulasi

www.pertamina.com
www.pertamina.com 4
Referensi

❖ UU no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja


❖ MPR (MIJN POLITIE REGLEMEN 1930) Peraturan Policy
Tambang.
❖ PP 11 th 1979 tentang Keselamatan di lokasi pemurnian
minyak & gas bumi
❖ PP 50 th 2012 Tentang penerapan sistem manajemen k3
❖ SM HSSE Supreme Pertamina
❖ Risk Base process safety,CCPS
❖ EPA, Guidance for Preparing Standard Operating Procedures
(SOPs), 2007.
❖ ABB AS, Oil and gas production handbook - An introduction to
oil and gas production, transport, refining and petrochemical
industry.
www.pertamina.com
Dasar Regulasi

UNDANG-UNDANG NO. 01 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA


TERHADAP PENGURUS DI TEMPAT KERJA
Bab V Pasal 9 (1)
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerjanya; b. Semua pengamanan dan alat-alat
perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya; c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
BAB X Pasal 14a
Pengurus diwajibkan secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat keselamatan kerja
yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang
bersangkutan, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja;
www.pertamina.com
www.pertamina.com 6
Dasar Regulasi
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA
Bab III Pasal 3 (1)
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk :
a) mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b) mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c) mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d) memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-
kejadian lain yang berbahaya;
e) memberi pertolongan pada kecelakaan;
f) memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g) mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
h) mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis,
peracunan, infeksi dan penularan;
i) memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
UNDANG-UNDANG NO. 01 TAHUN 1970 j) menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
TENTANG KESELAMATAN KERJA k) menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l) memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m) memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
n) mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;
o) mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p) mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
q) mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r) menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
menjadi bertambah tinggi.

www.pertamina.com
www.pertamina.com 7
Dasar Regulasi

UNDANG-UNDANG NO. 01 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA


PENGAWASAN
Bab IV Pasal 8

(1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari
tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan padanya.

(2) Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, secara
berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan oleh direktur.

www.pertamina.com
www.pertamina.com 8
MUSIBAH MIGAS MUMBAI HIGH NORTH DISASTER
(Laut Arabia, India—27 Juli 2005)

TERBESAR DIDUNIA OIL & NATURAL GAS CORPORATION (ONGC)


Rig ditabrak Kapal
Sejak 1970-an terjadi 2.561 kecelakaan pengeboran dilepas pantai 22 orang tewas
didunia dan berikut ini 5 insiden dengan korban terbesar.

ENCHOVA CENTRAL PLATFORM DISASTER USUMACINTA JACK-UP DISASTER


(Compos basin, Brazil-16 Agustus 1984) (Teluk Meksiko, Meksiko—23 Oktober 2007)
PETROBRAS PEMEX
Ledakan erupsi gas Kebocoran Gas
42 orang tewas 22 orang tewas

PIPER ALPHA DISASTER DEEP WATER HORIZON DISASTER


(Laut Utara, Inggris-6 Juli 1988) (TELUK MEKSIKO, AS—20 APRIL 2010)
OCCIDENTAL PETROLEUM TRANSOCEAN (BP)
Kesalahan Prosedur saat pemeliharaan rig Rig meledak karena gas masuk ke generator diesel
167 orang tewas 11 orang tewas

www.pertamina.com
www.pertamina.com SUMBER : OFFSHORE-TECHNOLOGY, REUTERS. BBC
NOA PERTAMINA

14
Number of Major Accident (NoA)
12
> 15 BAREL+ KERUGIAN MATERI >
( FATALITY + TUMPAHAN MINYAK

12
10
10 9 9
8 8 8
TOTAL NOA

1 MM US$ )

8 7 7

6 5
4 4 4 4
4 3

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
NoA 8 9 7 8 7 4 3 9 12 10 4 8 4 5 4

NoA 21 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Fatality 5 5 4 6 6 4 3 7 9 10 4 7 3 5 1

Oil Spill >15 Barels 2 1 1 0 0 0 0 1 2 0 0 1 1 0 0


Loss Materi > 1 MM
1 3 2 2 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3
US$

www.pertamina.com
KURVA KEBERHASILAN HSSE

EFFORT
NOT
GOOD
EFFECTIVE
LEADING

LUCKY POOR

LAGGING HIGHER RATE INCIDENT


www.pertamina.com
SUPREME – PDCA & RISK MANAGEMENT

www.pertamina.com
www.pertamina.com 12
SUPREME – PDCA & RISK MANAGEMENT

KESELAMATAN
PROSES

KONSEKWENSI KEJADIAN
• KONSEKWENSI TINGGI
• FREKUENSI RENDAH

• KONSEKWENSI RENDAH
• FREKUENSI TINGGI
KESELAMATAN
KERJA

KEMUNGKINAN TERJADI
www.pertamina.com
www.pertamina.com 13
SUPREME – PDCA & RISK MANAGEMENT

KESELAMATAN
KONSEKWENSI KEJADIAN

PROSES
• KONSEKWENSI
TINGGI
FREKUENSI RENDAH
1. Kepemimpinan & Akuntabilitas
1. Manajemen Resiko

2. Kebijakan & Sasaran
1.3. Manajemen Resiko (Sisa
Organisasi, Tanggungjawab, Sumber
(Pengendalian
(Pemantauan Resiko)
Resiko)
• KONSEKWENSI RENDAH
Resiko)
Daya, Standard & Dokumentasi
2.
4. Jaminan:
Implementasi Pemantauan,
& Pengendalian
• FREKUENSI TINGGI

Manajemen Resiko (Identifikasi &


KESELAMATAN
2. Tinjauan
KERJA
Operasional
Pengukuran
Evaluasi Resiko) & Audit
5. Perencanaan & Prosedur
KEMUNGKINAN TERJADI

www.pertamina.com
www.pertamina.com 14
PROSES SUPREME
TINJAUAN

8
1 KEPEMIMPINAN DAN AKUNTABILITAS
JAMINAN: PEMANTAUAN,
PENGUKURAN DAN AUDIT 7
PROSES 2 KEBIJAKAN DAN SASARAN

6
IMPLEMENTASI DAN PENGENDALIAN SUPREME
OPERASIONAL

3 ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB,

PERENCANAAN DAN PROSEDUR 5 4


SUMBER DAYA, DAN DOKUMEN

MANAJEMEN RISIKO
www.pertamina.com
www.pertamina.com 15
8 PROSES SUPREME

SUPREME
PROSES-1 Expectations/Codes
Kepemimpinan & Akuntabilitas
PROSES-2
Kebijakan & Sasaran Pedoman Implementasi
SUPREME
PROSES-3
Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya & Dokumen
PROSES-4 SUPREME SUPREME SUPREME
Standards Performance Management & Tools Audit Protocol
Manajemen Resiko
PROSES-5
Perencanaan & Prosedur • Occupational Safety • HSSE Performance
Standard Processes.
PROSES-6 • Engineering Safety & Metrics
Implementasi & Pengendalian Operasional Facility Integrity • HSSE Action Tracking.
Standard Processes. • Dll.
PROSES-7 • Occupational Health &
Industrial Hygiene
Jaminan: Pemantauan, Pengukuran Standard Processes.
& Audit • Environment Standard
Processes.
PROSES-8 • Security Standard SISTEM
Tinjauan Processes.
DOKUMENTASI

www.pertamina.com
www.pertamina.com 16
www.pertamina.com
www.pertamina.com 17
EXECELENT OPERATION
PROCEDURE

www.pertamina.com
Standard Operating Procedure (SOP)

SOP adalah”Prosedur khusus untuk operasi yang menggambarkan


kegiatan-kegiatan penting/diperlukan dengan tujuan menyelesaikan
tugas sesuai dengan peraturan-perundangan industri, hukum serta
standar perusahaan dalam menjalankan bisnis”.
(An SOP is a procedure specific to operation that describes the activities necessary to
complete tasks in accordance with industry regulations, provincial laws or even just own
standards for running business).

SOP dalam penerapannya merupakan


bagian dari Sistem Tata Kerja (STK)
Pertamina.
www.pertamina.com
MANFAAT STK Menciptakan lingkungan yang aman dan sehat

Peta jalan untuk bagaimana


Meminimalisir kesalahan menyelesaikan dan fokus untuk
disetiap area bisnis memecahkan masalah

Garis pertahanan pertama


Konsistensi dan keandalan dalam inspeksi oleh badan
dalam produksi & layan pengawas, mitra potensial,
klien, atau perusahaan yang
melakukan pengujian.

Efisiensi dan Profitable Nilai tambah untuk bisnis.

www.pertamina.com
www.pertamina.com 20
HIRARKI SISTEM TATA KERJA (STK)
DI PERTAMINA

Surat Keputusan
(SK)

Pedoman – Kode A

Tata Kerja Organisasi


(TKO) – Kode B
Tata Kerja Individu
(TKI) – Kode C Tata Kerja
Pemakaian Alat
(TKPA) – Kode D

www.pertamina.com
JENIS-JENIS STK YANG MENJADI DASAR
KEBIJAKAN OPERASI DI PERTAMINA

SUPREME : STK HSSE

Proses 3,4,5,6 KORPORAT

MODUL GSI/SI/AT STK HSSE


(SAFE WORK SUBHOLDING
PRAKTICE) UPSTREAM

JENIS-
JENIS
STK
STK HSSE
PERTAMINA HSE SUBHOLDING
GUIDELINES REFENERY &
PETROCHEMICAL

STK HSSE
SUBHOLDING
COMMERCIAL
&TRADING

www.pertamina.com
STK HSSE DI PORTAL INTRANET PERTAMINA

www.pertamina.com
STK HSSE KORPORAT

www.pertamina.com
www.pertamina.com 24
STK HSSE CORPORATE

❖ STK HSSE
❖ STK Keselamatan Kerja
❖ STK Kesehatan Kerja
❖ STK Lindungan
www.pertamina.com
Lingkungan
STK HSSE CORPORATE

STK HSSE STK HSSE

1. A7-003/S00100/2019-S9 Pedoman Pengelolaan 11. A-001/I00200/2011-S0 Rev.2 Pedoman HSSE


HSSE Berbasis Resiko Management System
2. A-004/I00400/2009-S0 Pedoman Pelaporan 12. B-001/K00100/2015-S9 TKO Penyelidikan
kejadian Hampir Celaka (Near Miss Incident Insiden Skala Besar
Report) 13. B-001/K17069/2016-S9 TKO Tanggap darurat
3. A002/100400/2009-S0 Pedoman Audit Sistem Medis Medical Emergency Response Plan
Manajemen K3LL (SMK3LL) (MERP)
4. A005/100400/2009-S0 Sistem Manajemen 14. B7-003/S00220/2020-S9 TKO Pelaksanaan &
Kesehatan Kerja Penyusunan Dokumen Pertamina Security Risk
5. A007/I00400/2009-S0 Sistem Pelaporan HSE Management (PSRM)
6. A009/I00400/2009-S0 Pedoman Penghargaan 15. B7-001/S00200/2020-S9 TKO Pelaksanaan
HSE Investigasi Pengamanan
7. A010/I00400/2009-S0 Pedoman Konservasi 16. C07-001/S00200/2020-S9 TKI Total Recordable
Pendengaran Incident Security (TRIS)
8. A011/I00400/2009-S0 Diagnosis Penyakit Akibat 17. D-005/K00150/2015-S9 TKPA Pengoperasian
Kerja Portable Gas Detector
9. A015/I00400/2009-S0 Pedoman Implementasi 18. D-003/K00150/2015-S9 TKPA Pengoperasian
PROPER Kompressor Pengisi SCBA
10.A-001/S00000/2021-S9 Pedoman Pengelolaan
www.pertamina.com
STK HSSE Corporate

❖ STK Keselamatan Kerja


➢ A7-002/S00000/2021-S9 - Rev 2 Pedoman Pengelolaan Keadaan Darurat, Krisis
dan Keberlangsungan Bisnis Pertamina
➢ A7-001/S00000/2020-S0 Pedoman Contraktor Safety Management System (CSMS)
➢ A7-002/S00100/2019-S0 Pedoman Pengelolaan HSSE Passport
➢ A7-004/S00000/2019-S9 Pedoman Pengelolaan Sistim Izin Kerja Aman (SIKA)
➢ A-001/S00100/2018-S9 Pedoman Klasifikasi dan Pencatatan Insiden
➢ B7-002/S00100/2019-S9 Rev. 2 TKO Penyelidikan Inciden Kategori NOA (Number
Of Accident)
➢ B04-001/S00000/2021-S0 TKO Pengelolaan Resiko Operational & Ongoing
Business HSSE di Holding & Subholding

www.pertamina.com
STK HSSE Corporate
❖ STK Kesehatan Kerja
➢ A04-003/S00100/2021-S9 Pedoman Tanggap ➢ A-005/I00400/2009-S0 Pedoman Sistem Manajemen
Darurat Medis Medical Emergency Respon Plan Kesehatan Kerja
(MERP)
➢ A-001/I00420/2005-S0 Pedoman Pembinaan Kebugaran
➢ A-001/S00000/2018-S9 Pedoman Standar Jasmani Bagi Pekerja
Pemeriksaan Kesehatan Fit TO Work Dalam
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Oleh ➢ A-004/I00400/2002-S0 Pedoman Standarisasi Peralatan
PJP Higiene Industri

➢ A-002/S00100/2018-S9 Pedoman Penilaian ➢ B07-001/S00200/2021-S9 TKO Pemeriksaan Kesehatan


Kesehatan (Health Risk Assessment) Khusus

➢ A-001/K00000/2018-S9 Pedoman Pencegahan dan ➢ B07-002/S00100/2020-S9 TKO Pemeriksaan Berkala


Pengelolaan HIV/AIDS Berkala Bagi Pekerja dan Pasangan

➢ A-001/S00000/2017-S9 Pedoman Pengelolaan ➢ B-003/K10000/2017-S9 Rev 1 TKO Pemeriksaan


Higiene Industri Kesehatan Calon Pekerja

➢ A-010/K10000/2015-S9 Pedoman Penaggulangan ➢ C-001/I00420/2005-S0 TKI Pengukuran Tingkat Kebugaran


NAPZA Jasmani Pekerja

➢ A-011/I00400/2009-S0 Pedoman Diagnosis Penyakit


Akibat Kerja
➢ A-010/I00400/2009-S0 Pedoman Program
Konservasi Pendengaran
www.pertamina.com
STK HSSE Corporate

❖ STK Lindungan Lingkungan


➢ A04-004/S00000/2021-S9 Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berkelanjutan
➢ A7-001/S00100/2019-S9 Pedoman Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
➢ A-002/I00200/2010-S0 Pedoman Audit Energi & Air Kegiatan Pertamina
➢ PS-S-017-100-2021 Pertamian Standar Perhitungan Beban Emisi
➢ PS-S-016-100-2021 Pertamina Standar Implementasi Proper
➢ PS-S-019-100-2021 Pertamina Standar Pengelolaan Limbah B3
➢ PS-S-021-100-2021 Pertamina Standar Persetujuan Lingkungan

www.pertamina.com
STK HSSE Corporate

❖ STK Pertamina Standar


➢ PS-S-017-100-2021 Pertamian Standar Perhitungan ➢ PS-S-010-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 6 –
Beban Emisi Lifting Operation
➢ PS-S-016-100-2021 Pertamina Standar Implementasi ➢ PS-S-011-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 7 –
Proper Fit To Work
➢ PS-S-019-100-2021 Pertamina Standar Pengelolaan ➢ PS-S-012-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 8 –
Limbah B3 Working At Height
➢ PS-S-021-100-2021 Pertamina Standar Persetujuan ➢ PS-S-013-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 9 –
Lingkungan Personal Flotation Device
➢ PS-S-006-440-2021 Pertamian Standar CLSR Elemen 1 ➢ PS-S-014-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 10
– Tools And Equipment – System Override
➢ PS-S-006-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 2 ➢ PS-S-015-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 11
– Safe Zone Position – Asset Integrity
➢ PS-S-008-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 3 ➢ PS-S-018-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 12
– Permit to Work – Driving Safety
➢ PS-S-003-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 4 ➢ PS-S-002-440-2020 Pertamina Standar – SUPREME
– Isolasi Energi Internal Audit Protokol (SIAP)
➢ PS-S-009-440-2021 Pertamina Standar CLSR Elemen 5 ➢ PS-S-000-000-2019 Rev.1 Pertamina Standar SUPREME
– Confined Space
www.pertamina.com
STK HSSE SUBHOLDING UPSTREAM
1. A-001/EP5000/2006-S0 Pedoman Sistem Manajemen
Health, Safety & Environment (HSE)
2. A-002/EP5000/2007-S0 Pedoman Sistem Pelaporan
Health, Safety & Environment (HSE)
3. Panduan Umum Health, Safety & Environment (HSE) Untuk
Kegiatan Eksplorasi & Produksi Dan Proyek
4. B-002/EP5000/2006-S0 TKO Audit Sistem Manajemen
Health, Safety & Environment
5. A-004/A3/EP0300/2020-S9 - Rev 3 Pedoman Pengelolaan
Keadaan Darurat, Krisis dan Keberlangsungan Bisnis
Pertamina
6. B-026/A3/EP0300/2020-S9 Rev.3 TKO Sistem Lock Out /
Tag Out
7. B-001/A3/EP0300/2019-S0 Rev. 3 TKO Pelaporan,
penyelidikan & Analisis Insiden
8. B-035/A3/EP0300/2017-S0 Rev.1TKO Penanggulangan
Tumpahan Minyak Dan Bahan Kimia
9. B-006/A3/EP0300/2017-S0TKO Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
www.pertamina.com
STK HSSE SUBHOLDING UPSTREAM
10. B-001/EP5000/2006-S0 TKO Kesiagaan dan
Penanggulangan Keadaan Darurat
11. C-001/EP5000/2006-S0 TKI Hazard & Operability Study
(HAZOPS)
12. B-012/EP5000/2009-S0 TKO Standarisasi APD
13. C-002/EP5000/2006-S0 TKI Pengendalian Bahaya Gas
H2S
14. B-003/EP5000/2006-S0 TKO Penanggulangan Tumpahan
Minyak Di Perairan
15. C-003/EP5000/2006-S0 TKI Penanganan Limbah
Pemboran Di Darat
16. C-004/EP5000/2006-S0 TKI Pengambilan Sampel Lumpur
Dan Serbuk Bor
17. B-008/EP5000/2008-S0 TKO Usulan dan Proses
Persetujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL)
18. B-009/EP5000/2008-S0 TKO Usulan dan Proses
Persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
www.pertamina.com
STK HSSE REFENERY & PETROCHEMICAL KPI
1. A-11/E00400/2007-S0 Pedoman Tanggung
Jawab Manajemen Dan Jajaran Pekerja Untuk
Pengelolaan K3LL
2. A-02/E00100/2008-S0 ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
3. A-005/E00400/2007-S0 CARA AMAN
PEMBERSIHAN TANGKI PENAMPUNG
HIDROKARBON
4. A-007/E00400/2007-S0 JOB CYCLE CHECK
5. A-01/E00400/2008-S0 SURAT IZIN KERJA
(SIKA)
6. A-001/E00400/2007-S0 KESELAMATAN
BEKERJA DI KETINGGIAN

www.pertamina.com
7. A-002/E00400/2007-S0 KESELAMATAN
STK HSSE REFENERY & PETROCHEMICAL KPI
9. A-009/E00400/2007-S0 KOMUNIKASI INTERNAL
ASPEK K3LL DIREKTORAT PENGOLAHAN
10. A-001/E10400/2006 SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PROSES (SISTEM MKP)
11. A-005/E10400/2006-S0 PENGAMATAN
KESELAMATAN KERJA (PEKA)
12. A-010/E00400/2007-S0 PELAPORAN KECELAKAAN
DAN INSIDEN
13. A-004/E00400/2007-S0 PENANGANAN DAN
PENYIMPANAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
TERMASUK KEMASANNYA
14. A-003/E00400/2007-S0 PENYIMPANAN &
PENANGANAN TABUNG-TABUNG GAS
BERTEKANAN
15. A-006/E00400/2007-S0 KESELAMATAN KERJA
KONTRAKTOR
16. A-008/E00400/2007-S0 SIMULASI
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
www.pertamina.com
STK HSSE COMMERCIAL & TRADING
1. A-002/F00230/2007-S0 Pedoman Reward &
Punishment Aspek K3LL Dit. Pemasaran & Niaga
2. B-002/F00230/2007-S0 TKO Penanganan Aspek
K3LL Dalam Kegiatan Proyek
3. B-003/F00230/2007-S0 TKO Pengelolaan Vendor
List Peralatan K3LL Dit. Pemasaran & Niaga
4. A-001/F00230/2008-S0 Pedoman Komite K3LL &
Mutu Lokasi Kerja
5. - Checklist Audit SMK3LL & Mutu Lokasi Kerja
Untuk Operation Excellent
6. A-004/F00230/2008-S0 Pedoman Job Safety
Analysis
7. B-002/E20400/2004-S0 TKO Penerapan PROPER
8. C-001/E20400/2004-S0 TKI Pengisian Dokumen
www.pertamina.com
www.pertamina.com
PROPER 35
PERTAMINA
HSE
GUIDELINES

www.pertamina.com
www.pertamina.com 36
Pertamina HSE Guidelines
SUPREME : Proses 1,2

TUJUAN
▪ Memahami ruang lingkup aspek keselamatan, kesehatan kerja dan
lindungan lingkungan yang berlaku di PT. Pertamina.
1
▪ Mempersiapkan dan melindungi diri pekerja dari potensi bahaya
yang mungkin ada di sekitar tempat bekerja atau yang timbul
2 dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang dilakukan.

▪ Melakukan pekerjaan dengan benar sehingga terhindar dari


paparan bahaya, demikian juga rekan kerja dan aset di sekitar
3 tempat kerja.

www.pertamina.com
Pertamina HSE Guidelines

❖ Sebagai pembuka dalam Panduan ini mencakup:

➢ Kata Pengantar SVP HSSE Pertamina


(Persero)
➢ Pertamina HSSE Golden Rules
➢ Kebijakan HSSE Direktur Utama Pertamina
➢ Corporate Live Saving Rules (CLSR)
Pertamina

www.pertamina.com
Pertamina HSE Guidelines

❖ Panduan ini berisikan 170 halaman yang dibagi dalam


4 (empat) bagian /modul, yakni ;
1. Personal Safety
2. Process Safety
3. Environmental
4. Occupational Health. :

❖ Beberapa item dalam panduan ini perlu didalami


melalui Sistem Tata Kerja (STK), standar dan literatur
lain

www.pertamina.com
Pertamina HSE Guidelines
BAGIAN 1 BAGIAN 2 BAGIAN 3 BAGIAN 4
PERSONAL SAFETY PROSES SAFETY ENVIRONMENTAL OCCOPATIONAL HEALTH
❑ Aturan Umum ❑ Apakah PSM? ❑ Ketentuan Umum ❑ Pendahuluan
❑ Tanggung Jawab ❑ Mengapa Harus ❑ Tanggung Jawab : ❑ Identifikasi Dan
Personal: Training, Menerapkan PSM? 1) Penanganan Evaluasi Bahaya
readiness, ❑ Yang Harus Limbah ❑ Bahaya Fisik
peraturan, APD, Dilakukan Dalam 2) Penanganan ❑ Bahaya Kimiawi
Professional, PSM; Limbah Gas ❑ Bahaya Biologis
Correction ❑ Elemen PSM; 3) Pemanfaatan Air ❑ Ergonomi
❑ Hal Yang Perlu ❑ Kaitan Antar Elemen Dan Pengelolaan ❑ Kebijakan
Dilakukan Sebelum PSM Limbah Cair Kesehatan
Memulai Pekerjaan 4) Penanganan
Identifikasi bahaya, Bahan Kimia
Resiko dimitigasi, 5) Kebocoran &
SIKA, Prosedur, Tumpahan
STOP jika ada 6) Housekeeping &
bahaya Efisiensi Energi
❑ Aturan Khusus 7) Perlindungan Flora
❑ Safe Work Practices
www.pertamina.com
& Fauna
MODUL
GSI/SI/AT
(SAFE WORK PRACTICE)

(SUPREME : Proses 4, 5, 6,)

www.pertamina.com
www.pertamina.com 41
1) COORPORATE LIFE
SAVING RULES MODULE GSI/SI/AT
SUPREME : 2) SURAT IJIN KERJA
Proses 4, 5, 3) PENANGANAN BHN 15) KESELAMATAN KERJA
6 BERBAHAYA RADIASI
4) KESEHATAN KERJA 16) ALAT PELINDUNG DIRI
5) PENGAMATAN (PFD)
KESELAMATAN KERJA 17) BEKERJA DI KETINGGIAN
(PEKA) 18) SCAFFOLDING
6) LINGKUNGAN KERJA 19) MEMASUKI RUANG
AMAN TERBATAS
7) PENGUJIAN DAN DETEKSI 20) KESELAMATAN KERJA
GAS PEKERJAAN DIBAWAH AIR
8) TABUNG GAS 21) KESELAMATAN
BERTEKANAN PENGGALIAN
9) IDENTIFIKASI BAHAYA DAN 22) OPERASI KESELAMATAN
JSA PENGANGKATAN
10)KLASIFIKASI AREA 23) KESELAMATAN
BERBAHAYA TRANSPORTASI DARAT
11)PENGENDALIAN PEK 24) INTEGRITAS PERALATAN
BERBAHAYA 25) ASPEK KEBAKARAN
12)ISOLASI ENERGI 26) TANGGAP DARURAT
BERBAHAYA 27) INCIDENT INVESTIGATION
www.pertamina.com
13)OPERASI GAS PURGING
PENYUSUNAN
PROSEDUR OPERASI

(SUPREME : Proses 4, 5, 6,7)

www.pertamina.com
www.pertamina.com 43
PROSES PENYUSUNAN PROSEDUR OPERASI
SUPREME : Proses
4,5,6,7

COMPLIANCE

KEBIJAKAN K3 STANDARD

HAZARD BASELINE LESSON


IDENTIFICATIO FORMAT & LEARN & PENERAPAN
N & RISK PLANNING MANAGEMEN
ASSESMENT DEVELOPMENT T REVIEW SPECIFIC
NEEDS

GAIN & PROFIT


CONTINOUS IMPROVEMENT MEASUREMENT
www.pertamina.com
Contoh 1 : Prosedur operasi BISA mencakup hal-hal berikut :
SUPREME : Proses
5
• Startup awal (Initial startup or emergency shutdown) &
Flow control
• Normal operasi (Normal Operation).
• Rutin & non rutin operasi
• Operasi darurat (Emergency Operations, including
unplanned or emergency shutdown).
• Stop Normal (Normal Shutdown).
• Batasan operasi, termasuk ;
➢Konsekuensi dari deviasi kondisi operasi.
➢Langkah untuk mengoreksi deviasi kondisi operasi.
➢Sistem keselamatan dan fungsinya.

www.pertamina.com
Contoh 2 : Prosedur pada Pengendalian Perancangan

• Prosedur yang terdokumentasi mempertimbangkan


identifikasi bahaya dan penilaian resiko yang dilakukan
pada tahap melakukan perancangan atau perancangan
ulang.
• Prosedur dan instruksi kerja untuk penggunaan produk,
pengoperasian sarana produksi dan proses yang aman
disusun selama tahap perancangan.
• Petugas yang kompeten telah ditentukan untuk
melakukan verifikasi bahwa perancangan melalui
persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang
ditetapkan.
• Semua perubahan dan modifikasi perancangan yang
mempunyai implikasi terhadap keselamatan dan
www.pertamina.com
kesehatan kerja diidentifikasikan, didokumentasikan,
Contoh 3 : Plan Of Development (POD)
Perencanaan pengembangan operasi di lapangan perlu
dilakukan secara cermat dan terintegrasi. POD tersebut
harus se-realistis mungkin sehingga mudah diterapkan
sesuai dengan kondisi lapangan.

Menyusun POD artinya juga mengkaji dan menetapkan


tujuan, ruang lingkup, pengertian & batasan serta
Fungsi identifikasi
indikator bahaya dan asesmen risiko
pelaksanaannya.
➢ Bagaimana profil jsa/tra/ptw mendukung prosedur operasi yang
efektif
➢ Sejauh mana acceptable risk di lapangan?
➢ Bagaimana memastikan prosedur di penuhi di lapangan?
➢ Siapa yang validasi?
➢ Apa fungsi dokumentasi & review?
www.pertamina.com
MEMASTIKAN PROSEDUR OPERASI DITERAPKAN DI LAPANGAN

❖ Disusun dengan prinsip : current, accurate, complete,


concise, understood & enforced
❖ Disusun dengan format yang disepakati (electronic or
printed)
❖ Selalu terdapat management review & menjadi bagian
dari dokumen management system
❖ Mempertimbangkan sistem lain yang punya
kepentingan yang sama
KESIMPULAN
IMPLEMENT SAFE OPERATION
PROCEDURES MEANS TO ADAPT NOT
ADOPT
www.pertamina.com
TERIMA
KASIH

www.pertamina.com
www.pertamina.com

Anda mungkin juga menyukai