Menurut kamus besar bahasa Indonesia pada artikel alat transportasi air, maka
jelas bahwa alat transportasi air adalah seluruh alat atau media yang berfungsi
memindahkan, membawa, atau memperjalankan penumpang atau objek fisik
lainnya, melalui pemanfaatan media air sebagai jalur perjalanannya.
Bahan yang digunakan untuk membuat kapal layar di masa lalu, biasanya
menggunakan kayu, bambu, atau batang papirus. Kemudian juga bisa
ditambahkan dengan bahan logam seperti baja atau besi, karena kebutuhan
akan kapal yang kuat. Sebelum ditemukannya mesin uap, kapal layar
merupakan satu satunya alat transportasi laut, baik untuk kepentingan sipil
maupun kepentingan militer. Namun meskipun begitu, masih banyak yang
menggunakan kapal layar sebagai alat transportasi.
Kapal dengan bantuan mesin uap pertama kali, didorong oleh roda roda
pendayung yang besar. Dimana letak roda roda tersebut berada di samping
kanan dan kiri bagian kapal. Hingga kemudian pada tahun 1840 telah digunakan
baling baling untuk membantu kinerja mesin uap pada kapal. Baling baling
tersebut terletak di belakang kapal dan di dalam air. Bahan bakar dari kapal uap
yakni menggunakan baru bara.
Transportasi Air Dengan Kapal menggunakan Mesin Diesel
Transportasi air di Indonesia pada saat ini lebih maju, dengan berkembangnya
mesin diesel dan teknologi. Banyak kapal layar yang sekarang telah
menggunakan mesin diesel untuk bisa berlayar. Tidak hanya itu, bodi kapal yang
semula terbuat dari kayu, saat ini telah banyak yang berubah dengan
menggunakan besi atau baja. Umumnya kapal saat ini dibekali dengan motor
atau mesin yang kuat berjalan hingga jauh. Tidak hanya itu, mesin tersebut juga
diberi bahan yang kuat seperti baja.
Transportasi air pedalaman adalah sistem transportasi melalui media sungai, danau,
dan kanal buatan yang dapat dilayari.
Banyak sungai besar di berbagai belahan dunia yang digunakan oleh kapal untuk
transportasi.
Ada juga danau yang digunakan untuk media transportasi yang efektif contohnya di
Indonesia seperti Danau Toba.
Contoh sungai Indonesia yang digunakan untuk transportasi air yaitu Sungai Kapuas,
Sungai Mahakam, Sungai Barito di kalimantan, Sungai Batanghari, Sungai Musi,
Sungai Indragiri di Sumatera, Sungai Mamberamo, Sungai Digul di papua, dan masih
banyak lagi.
Contoh sungai utama dunia di mana transportasi air pedalaman penting yaitu Sungai
Rhine dan Dambe di Eropa, Zaire di Afrika, Nil di Afrika, Niger di Nigeria, St Lawrence
di Kanada, Mississippi di AS dll.
Kanal sebagian besar dibangun untuk menghubungkan dua Laut atau Samudra yang
dapat dilayari.
Misalnya, Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania
serta Terusan Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra
Pasifik.
2. Laut
Alat transportasi yang paling mudah untuk dibuat yaitu rakit. Rakit dapat dibuat
menggunakan kumpulan ranting batang pohon, bambu, dan tali pengikat.
Alat transportasi air jenis ini sudah banyak digunakan mulai dahulu kala baik untuk
memancing ataupun mengangkut barang pada sungai atau danau dengan arus air
yang tidak begitu kuat.
b. Raft Boats (Perahu Karet)
Raft yang dalam bahasa Indonesia disebut rakit, intinya sama seperti rakit kayu atau
bambu, hanya saja bahan pembuatannya yang berbeda.
Biasa digunakan di sungai untuk kegiatan outdoor Arung jeram, selain itu perahu
jenis ini juga digunakan untuk aktifitas penyelamatan di area perairan.
2. Sampan (Canoe)
Sampan merupakan perahu ringan yang ujungnya runcing dan digerakkan oleh satu
dayung atau lebih.
a. Sampan Kayu
Sampan tradisional umumnya terbuat dari terbuat dari kayu, yang disusun
sedemikian rupa sehingga berfungsi dan mengambang dengan baik di perairan.
b. Kayak
Umumnya saat ini banyak tersedia dan terbuat menggunakan bahan Polietilena,
walaupun demikian kayak jenis lain juga terbuat dari bahan berbeda.
3. Perahu
Perahu yang memiliki ukuran kecil bisa menggunakan dayung manual untuk
menjalankannya.
Sementara perahu dengan ukuran yang besar dan muatan yang lebih berat
mengandalkan mesin berbahan bakar bensin untuk menjalankannya.
b. Perahu Layar
Perahu layar merupakan jenis transportasi air yang digunakan pada perairan laut
dan samudra.
Transportasi laut ini memanfaatkan angin untuk menggerakan kapal melaju ke arah
yang dituju.
Walaupun demikian versi modern dari perahu layar seperti Yatch juga dimodifikasi
dengan penambahan mesin dalam menggerakannya.
4. Kapal
a. Kapal Kargo
Kapal kontainer yang juga disebut peti kemas merupakan jenis kapal yang
difungsikan untuk mengangkat muatan yang berat dan berjumlah banyak.
b. Kapal Tanker
Kapal Tanker hamipr sama dengan funsgi kargo yaitu mengangkat muatan berat,
yang berbeda yaitu materi yang dimuat.
Pada kapal tanker biasanya mengangkut materi cair, contohnya seperti hasil
penambangan minyak di laut untuk diantarkan ke daratan.
c. Kapal Pesiar
Kapal yang memiliki ukuran besar tidak kalah dengan kapal kargo dan tanker. Kapal
ini memiliki ukuran yang besar seperti bangunan hotel dan semua fasilitas yang ada.
a. Jet Ski
Jika di daratan kita biasa berjalan jalan menggunakan speda motor, di perairan kita
juga bisa melakukannya dengan Jet Ski.
Teknologi yang semakin berkembang memberikan inovasi baru seperti produk Jet
Ski ini. Stir yang menggunakan stang ini akan membuat terasa seperti menggunakan
sepeda motor di perairan.
c. Kapal Selam
Saat ini kapal selam tidak hanya tersedia untuk militer saja. Ada juga kapal selam
mini yang digunakan oleh para peneliti untuk mempelajari apa yang ada di bawah
laut.
Sebenarnya jenis ini termasuk Transportasi Udara, tapi karena fungsinya yang unik
yakni bisa mendarat dan berjalan di air maka tentu juga bisa termasuk dalam
transportasi air juga.
Selain model pesawat juga ada helikopter dengan tipe yang mampu mendarat
diperairan.
Moda transportasi utama untuk perdagangan global adalah pelayaran laut: sekitar 90% barang yang
diperdagangkan dibawa melalui gelombang.
Transportasi laut merupakan bagian dari keseluruhan klaster kegiatan ekonomi yang dapat
menciptakan nilai tambah ekonomi. Ini datang dengan peluang dan tantangan. Pengiriman mewakili
2,9% dari total emisi rumah kaca. Seiring dengan meningkatnya permintaan angkutan barang global,
volume perdagangan maritim akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050.
OECD dan Forum Transportasi Internasional bekerja untuk memetakan arah transportasi laut yang
lebih efisien dan berkelanjutan.
Industri galangan kapal sangat terpengaruh oleh krisis keuangan global tahun 2008, dan beberapa
tahun terakhir terlihat sangat rendah tingkat pesanan baru yang diterima oleh hampir semua
galangan kapal. Industri global kini menghadapi sejumlah tantangan, terutama kelebihan pasokan
dan kelebihan kapasitas global, yang akan menempatkan kelangsungan ekonomi industri di bawah
tekanan di beberapa bagian dunia.
Kelebihan kapasitas di seluruh dunia yang terus-menerus dapat mendorong pemerintah untuk
memberikan dukungan melalui subsidi dan tindakan lain, serta memacu praktik distorsi pasar
lainnya, yang dapat menciptakan masalah struktural utama bahkan di industri pembuatan kapal yang
paling efisien. Tetapi potensi distorsi pasar dapat diatasi melalui kerjasama yang erat antar negara,
dengan sektor galangan kapal yang signifikan dan keterlibatan aktif industri.