PENDAHULUAN
menggerakkan para ahli perancang kapal untuk membuat desain kapal dengan
bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan oprasional kapal. Dalam
operasi penangkapan ikan, kapal merupakan salah satu bagian penting karena
dengan kotak ikan yang didinginkan agar hasil tangkapan tidak cepat busuk.
Bahkan pada kapal–kapal ikan yang modern dilengkapi dengan pabrik ikan
kaleng.
berukuran 5 GT sampai dengan 30 GT didominasi oleh tipe purse seiner. Tipe ini
sangat cocok bagi nelayan dan terbuat dari material kayu, namun saat ini mulai
1
Kapal ikan sebagai sarana penting untuk mendukung kegiatan
perairan. Performa yang baik akan dapat menjamin efisiensi operasi dan
keselamatan kapal. Selain itu untuk mendapatkan performa kapal yang baik, kapal
harus didisain dengan tepat melalui berbagai tahapan. Dewasa ini sudah banyak
kapal ikan yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dan kapal-kapal tersebut juga
Untuk memiliki performa kapal yang baik, kapal harus didisain dengan
tepat. Bentuk lambung kapal sangat penting didisain karena hal ini terkait dengan
penentuan tahanan kapal, daya mesin dan juga kecepatan kapal. Pada umumnya
lambung kapal ikan berbentuk U bottom karena pertimbangan ruang muat ikan
dan ruang mesin. Namun kapal-kapal perikanan yang ada sekarang ini perlu
dievaluasi untuk melahirkan suatu disain kapal yang lebih optimal dari sisi
kapal ikan telah berkembang lewat kajian penelitian. Tujuannya utamanya untuk
mengurangi emisi gas buang dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Bentuk yang
selalu diadakan optimasi yakni bentuk haluan atau bow dan bentuk buritan atau
stern. Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan optimasi bentuk
haluan dan buritan kapal yakni Suzuki et al. (1992), Kawashima et al. (2003), dan
Matsuya et al. (2007). Selanjutnya, Baso et al. (2013) dan Mutsuda et al. (2013)
telah mengkaji bentuk bow dan stern kapal ikan dengan menggunakan metode
numerik untuk mendapatkan bentuk yang tepat agar dapat mengurangi tahanan
kapal.
2
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka dibutuhkan suatu
penelitian mengenai bentuk lambung bawah air suatu kapal perikanan yang sesuai
dengan 30 GT. Penelitian ini difokuskan pada optimisasi bentuk haluan (bow) dan
buritan (stern) yang dapat menjamin performa kapal yang baik berdasarkan nilai
tahanan kapal. Karakteristik tahanan kapal ikan berdasarkan bentuk bow dan stern
rumusan masalah dalam penelitian tahanan kapal ikan akibat perubahan bentuk
tahanan?
3
6. Daya mesin tetap
LCG.
menurunkan tahanan.
lambung kapal.
4
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan beberapa pengertian mengenai kapal ikan, tahanan
Pada bab ini diuraikan lokasi penelitian, waktu penelitian, jenis penelitian,
jenis data, teknik dalam pengambilan data, metode analisis data, dan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran yang
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perikanan adalah kapal, perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk
dan penelitian atau eksplorasi perikanan. Sedangkan yang dimaksud dengan kapal
ikan menurut Nomura dan Yamazaki (1977) adalah kapal yang digunakan dalam
perairan, serta penggunaan dalam beberapa aktivitas seperti riset, training dan
Kapal Long Liner termasuk jenis kapal ikan pasif. Alat tangkapnya berupa
pancing dan kapal ini cocok untuk daerah demersal (kedalaman menengah). Jenis
6
2. Kapal Purse Seiner
Kapal Purse Seiner menggunakan alat tangkap berupa jaring, Kapal Purse Seiner
termasuk jenis kapal ikan aktif, artinya pada saat melakukan operasi penangkapan
kapal bergerak.
Kapal Poler and Liner termasuk jenis kapal pasif dengan alat tangkap berupa
pancing dan kapal ini cocok untuk daerah pelagis (permukaan) atau demersal
(kedalaman menengah)
4. Kapal Gillnetter
Kapal Gillnetter merupakan kapal ikan yang menggunakan alat tangkap Gillnet
Gillnet belakang
Gillnet samping
Kapal Gillnet merupakan kapal ikan pasif artinya kapal ini tidak bergerak pada
Boat Cast Net termasuk jenis kapal aktif dengan alat tangkap berupa jala (net)
yang dijatuhkan dari atas perahu/kapal. Penebaran jala dengan membentuk suatu
lingkaran. Ikan yang didapat adalah ikan yang ada dalam jangkauan rectangel
tersebut.
Kapal ikan juga mempunyai bentuk yang berbeda-beda, hal ini disebabkan
penangkapan dan kondisi perairan. Selain itu bentuk lambung kapal yang
7
terbenam dalam air berbeda-beda sesuai dengan jenis kapal. Kapal yang
memerlukan kecepatan tinggi harus memiliki bentuk lambung yang lebih langsing
disain konstruksi yang berbeda dengan kapal lainnya (kapasitas muat, ukuran,
model dek, akomodasi, mesin dan komponen lain) disesuaikan dengan fungsi
navigable area, mesin penggerak, fasilitas penyimpanan dan alat penangkap ikan.
Selanjutnya, Nomura dan Yamazaki (1975) dan Fyson (1985) menegaskan bahwa
sebuah kapal ikan harus memiliki kapasitas muat yang memadai dan kapasitas
pembekuan dan penyimpan es. Komponen inilah yang membedakan kapal ikan
dengan kapal lainnya dan komponen ini pula yang akan menentukan dan
kriteria yang telah ditetapkan oleh Departemen Perhubungan Laut, baik itu kapal
barang, kapal ikan, kapal penumpang, dan lain-lain. Persyaratan yang telah
ditetapkan bagi setiap kapal yang beroperasi sesuai dengan kegiatannya masing-
persyaratan yang harus ditaati oleh kapal ikan yang walaupun penggunaannya
8
tidak sama dengan kapal lainnya, seperti; kemampuan berlayar yang cukup aman
dan daya apung yang cukup efisien, hal ini dapat dilihat dari ukuran, tenaga,
biaya, produk dan tujuan penggunaan. Persyaratan ini semuanya harus dipenuhi
sebelum disain dasar ditentukan, guna perencanaan kapal yang layak untuk melaut
(Brown, 1957).
minimal yang harus dimiliki kapal ikan untuk melakukan aktivitas penangkapan,
Kemampuan olah gerak kapal ini sangat dibutuhkan bagi kapal ikan pada saat
(2) Kelaiklautan
Laik (layak) sangat diperlukan bagi setiap kapal ikan untuk beroperasi dalam
menahan dan melawan kondisi yang tidak diharapkan terjadi, seperti kekuatan
gelombang dan angin yang kadang-kadang datang secara tiba-tiba dengan tujuan
dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan, hal ini dibutuhkan stabilitas yang
9
Dibutuhkan dalam kegiatan pengoperasian yakni dalam melakukan pengejaran
terhadap gerombolan ikan dan juga pada saat kembali dengan membawa hasil
tangkapan agar hasil tangkapan selalu tetap berada dalam kondisi segar
Konstruksi yang baik dan kuat diperlukan dan merupakan hal yang sangatsensitif
dalam menghadapi kondisi alam yang selalu berubah-ubah tanpa kompromi, dan
Luas area kapal ikan sangat ditentukan oleh jarak daerah penangkapan yang akan
berdasarkan musim dan habitatnya (sesuai tingkah laku ikan) dari setiap
Sarana ini sangat diperlukan dalam menyimpan dan mengolah ikan, bagi kapal
yang melakukan processing secara langsung di laut, baik ruang pendingin, ruang
Kemampuan daya dorong mesin akan ditentukan sesuai dengan ukuran kapal yang
digunakan dan jangkauan operasi serta alat tangkap yang digunakan. Sebab
kemampuan daya dorong mesin dengan volume mesin serta getaran yang
10
dibutuhkan harus seimbang, seperti daya dorong yang besar maka volume mesin
dan getarannya harus sekecil mungkin. Mesin yang dibutuhkan harus dilengkapi
winch, power block, line hauler, dan sebagainya. Untuk ukuran kapal ikan tertentu
harus didisain dengan konstruksi yang dapat menyediakan tempat yang sesuai
kapal ikan adalah tujuan penangkapan ikan, alat dan metode penangkapan, kelaik
dengan disain kapal, pemilihan material yang tepat untuk konstruksi, penanganan
pembangunan kapal ikan yaitu dengan adanya gambar-gambar rencana garis (lines
plan), tabel offset, gambar rencana umum pengaturan ruang kapal serta
menentukan atau memilih nilai rasio dari parameter bentuk yang sesuai dengan
jenis kapal yang direncanakan. Menurut Ayodhyoa (1972) bahwa jika nilai L/B
mengecil maka akan berpengaruh negatif terhadap kecepatan kapal; nilai L/D
dan jika B/D membesar maka akan berpengaruh negatif terhadap propulsive
11
2.2 Kondisi Perairan Provinsi Kalimantan Timur
bagian utara, Selat Makassar dan Laut Sulawesi di bagian Timur, serta
membuat Kalimantan Timur memiliki potensi bisnis daerah yang cukup beragam.
perikanan dan kelautan, sampai objek wisata alam, menjadi salah satu sumber
Gambar 2.1 Peta Provinsi Kalimantan timur (sumber : google image 2016)
Kalimantan Timur tidak hanya memiliki lahan darat yang luas dan
potensial tapi juga mempunyai potensi perikanan dan kelautan yang sangat
12
1. Wilayah ZEEI (Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia) sepanjang Laut
3. Hutan mangrove yang dapat dikonversi untuk budidaya air payau seluas ±
91.380 ha.
Dimana sarana penangkapan ikan laut pada tahun 2014 terdiri dari
perahu tanpa motor, perahu dengan motor tempel dan kapal motor. Jumlah
total armada pada tahun 2014 sebanyak 24.051 unit. Bila dibandingkan
dengan tahun 2013 yang jumlah armadanya mencapai 22.169 unit, maka
13
Tahanan kapal pada suatu kecepatan merupakan gaya fluida yang bekerja
pada kapal sehingga dapat melawan arah gerakan kapal. Tahanan ini dipengaruhi
oleh kecepatan, displasemen dan bentuk lambung kapal. Adanya tahanan ini
ini adalah sama dengan suatu gaya dan karena dihasilkan oleh air, maka ini
daya dorong sehingga dapat melewati air laut dengan kecepatan tertentu sesuai
dengan kebutuhan operasinya. Daya dorong ini berupa gaya yang bekerja untuk
melawan hambatan pada badan kapal yang tercelup di air, hambatan gelombang
dan hambatan dari angin yang mengenai badan kapal yang berada di atas
Pada dasarnya tahanan kapal dibagi menjadi dua yaitu tahanan yang
berada di atas permukaan air dan tahanan yang berasal dari bawah permukaan air.
Tahanan yang di atas permukaan air adalah yang bekerja pada bagian badan kapal
yang kelihatan di atas permuakaan air, disini pengaruh adanya udara yang
air adalah :
fluida yang memiliki viskositas seperti air laut, fluida yang berhubungan
14
langsung dengan permukaan badan kapal yang tercelup sewaktu bergerak
disebut sebagai tahanan gesek. Tahanan gesek terjadi akibat adanya gesekan
permukaan badan kapal dengan media yang di lalulinya. Oleh semua fluida
tersebut. Penting tidaknya gesekan ini dalam suatu situasi fisik tergantung
pada jenis fluida dan konfigurasi fisik atau pola alirannya (flow pattern).
Viskositas adalah ukuran tahanan fluida terhadap gesekan bila fluida tersebut
bergerak. Jadi tahanan Viskos (RV) adalah komponen tahanan yang terkait
Rn= (2.1)
Cf = (2.2)
Slr = (2.3)
perpendiculare).
15
b. Tahanan sisa (Residual Resistante)
pengurangan dari hambatan total badan kapal dengan hambatan gesek dari
pada saat air tersebut dalam keadaan tenang maupun pada saat air
badan kapal utama yang berada diatas air dan bangunan atas
pada kecepatan kapal dan luas serta bentuk bangunan atas tersebut. Jika
angin bertiup maka tahanan tersebut juga akan tergantung pada kecepatan
3. Tahanan bentuk
Tahanan ini erat kaitannya dengan bentuk badan kapal, dimana bentuk
Tahanan ini mencakup tahanan untuk korelasi model kapal. Hal ini akibat
16
kapal tidak akan pernah semulus permukaan model. Tahanan tambahan juga
Yaitu tahanan dari bos poros, penyangga poros, lunas bilga, daun kemudi
dan sebagainya.
2. Tahanan kekasaran
Yaitu terjadi akibat kekasaran dari korosi air, pengotoran pada badan
kemudi.
2.4 Delfship
17
Gambar 2.2 Tampilan Worksheet pada Delftship
bentuk luar kapal. Teknik ini mengibaratkan lambung adalah bagian yang
sangat tipis dan fleksibel sehingga dengan mudah dapat menggeser poin.
Geladak, bangunan atas, tiang, lunas, dan kemudi dapat dimodelkan dengan
model yang akurat hanya dengan menggunakan beberapa poin. Tetapi bila
ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari teknik ini perlu mamahami
berikut:
18
Poin (Points), membentuk dasar permukaan. Sebagian besar pemodelan
o Poin biasa
o Poin sudut
Muka (Faces), adalah bagian kecil dari seluruh permukaan yang dikelilingi
19
Sistem koordinat yang digunakan pada Delftship seperti pada gambar
di bawah ini.
Afterpeak atau buritan selalu terletak di bagian asal sistem koordinat atau
pada sisi kiri worksheet. Sumbu memiliki arah berikut yang mengacu pada
model kapal:
belakang afterpeak.
terletak di atas baseline atau garis air paling bawah kapal (waterline 0) dan
20
Pada perhitungan tahanan total menggunakan software ini menganut
Pemodelan semua jenis lambung. Program ini terbatas pada lambung yang
.OBJ,.GHSdll).
RAM512 MB.
warna.
21
Pada dasarnya program ini bersifat berbayar atau berlisensi, namun
perusahaan pengembang juga menyediakan versi trial untuk software ini yang
sifatnya gratis dan berlaku untuk satubulan saja. Versi yang digunakan pada
2.5 Maxurf
Maxsurf Pro adalah program yang digunakan oleh Marine Engineer untuk
membuat model (Lines Plan). Pembuatan Lines Plan ini merupakan kunci utama
kekuatan struktur dan pendetailan lebih lanjut. Seringkali pembuatan model dan
analisa ini selalu berubah karena ketidak sesuaian antara desain dan analisanya,
sehingga proses desain dapat digambarkan sebagai desain spiral yang saling
menyempurnakan.
(seperti karpet) yang dapat ditarik dan dibentangkan sehingga bisa menjadi model
yang utuh.
Gambar 2.5 Tampilan Workspace pada Maxsurf Pro (Sumber : Data Olahan
2016)
22
Gambar 2.6 Tampilan Workspace pada Hydromax Pro (Sumber : Data Olahan
2016)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini yakni prediksi tahanan kapal ikan menggunakan metode
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer (pokok),
yaitu data berupa ukuran utama kapal dan gambar lines plan kapal.
24
3.4 Metode Pengolahan Data
kegiatan mengolah data. Kegiatan mengolah data ini terdiri dari beberapa
tidak.
25
Selanjutnya ditentukan satu bentuk lambung kapal yang baik
Mulai
Data
Modifikasi Lambung
Tahanan
Tidak
Optimasi
Ya
Hasil
Kesimpulan
Selesai
26
DAFTAR PUSTAKA
http://bisnisukm.com/potensi-kekayaan-alam-di-daerah-kalimantan-timur.html
http://www.kadinkaltim.com/?p=417
http://www.kaltimprov.go.id/hal-potensi-perikanan-dan-kelautan.html
27