I. PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
Materi ini diberikan kepada mahasiswa diharapkan agar setiap
mahasiswa mengetahui
1) Pentingnya mengetahui bentuk lambung kapal cepat untuk
dipelajari dan
2) syarat-syarat perancangan lambung pada kapal cepat.
3) Sasaran penting yang harus dicapai dalam perancangan lambung
kapal cepat.
II. PENYAJIAN
2.1. Materi Pembelajaran
Lambung Planing
Papanikolaou (2005) menerangkan pada modul ini bahwa 22.1%
dari kapal cepat yang beroperasi didunia mengunakan lambung
planing. Kapal jenis ini umumunya digunakan pada jenis kapal patrol
boats, sport fishing vessels, service craft, ambulance craft,
recreational craft, dan sport competitions (Faltinsen, 2005). Sebagian
besar dari kapal tersebut memiliki kecepatan yang sangat tinggi
hingga angka froude, Fn=6.0 (Ikeda, 2000) namun dengan kecepatan
yang sangat tinggi tersebut kapal akan sulit dikendalikan (Coccoli dan
Scamardella, 2004).
Pengaruh L/B :
Spray Defelektor
Spray-strip
Model spray-strip telah digunakan oleh Clement (1964) pada
pengujian tahanan kapal. Model spray-strip yang dipergunakan pada
pengujian towing tank tersebut, khusus posisi melintang dipasang
berdasarkan pendekatan ¼, ½, dan ¾ separuh lebar kapal dari garis
pusat kapal. Selanjutnya untuk posisi memanjang bermula dari ujung
haluan sampai dengan stagnation line (pada Fn=0.5). Hasil pengujian
tahanan tersebut disimpulkan bahwa dengan pengunaan spary-strip
dapat mengurangi tahanan total kapal sebesar 15%.
Spary-strake
Katamaran
SWATH
2.3. Latihan
2.4. Tugas Mandiri
Mahasiswa wajib menjawab soal – soal yang diberikan sesuai
pencapaian sasaran pembelajaran
III. PENUTUP
3.1. Rangkuman
1) Lambung kapal cepat tipe planing memiliki ciri sbb i) Sepanjang
lambung kapal ditandai dengan hard chine, ii) kapal memilik luas
bidang basah yang lebih kecil dibanding kapal konvensional pada
displasmen yang sama; iii) Pada alas lambung terdapat deadrise
(β).
2) Spray-deflector atau sebuah strip membujur yang dipasang
sepanjang permukaan alas lambung kapal yang bertujuan untuk
mengurangi bidang basah lambung dikarenakan semprotan (spray)
yang bersumber dari alas kapal, dilain sisi pemasangan spray-
deflector menambah gaya angkat kapal. Jenis spray-deflector
antara lain: i) Spray-strip, ii) Spray-rail, dan iii) Spray-strake.
3) Lambung katamaran atau dikenal dengan lambung ganda, dimana
bentuk lambung 1 sama dengan bentuk lambung lainnya. Kapal
dengan lambung katamaran umumnya digunakan sebagai kapal
angkutan penumpang berkecepatan tinggi.
4) Lambung SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) adalah kapal
berlambung ganda, bentuk badan menyerupai torpedo,
dihubungkan ke geladak oleh penyangga atau strut. Kelemahan
kapal ini adalah memiliki gerakan vertikalnya relatif besar khusunya
pada perairan bergelombang.