Anda di halaman 1dari 5

Laporan Tugas Akhir

Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kapal patroli (patrol boat) merupakan jenis kapal yang relatif berukuran
kecil yang bertugas untuk melindungi dan mengawasi suatu daerah perairan.
Kapal Patroli digunakan oleh kesatuan Tentara Negara, dan kesatuan Polisi
Negara yang digunakan untuk melakukan tugas pertahanan dari kegiatan kriminal
seperti penyelundupan, pembajakan kapal, illegal unreported unregulated fishing
(IUU), invasi negara lain, dan tindak kriminal lainnya. (Patrol boat - Wikipedia,
n.d.)
Untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik dan efisien maka kapal
patroli harus didesain cepat, kuat, handal, nyaman, dan memiliki olah gerak yang
baik. Oleh karena kecepatan adalah faktor utama dari kapal patroli maka salah
satu hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan kapal patroli adalah
mendesain sedemikian rupa sehingga kapal dapat mencapai kecepatan yang
diinginkan dengan penggunaan daya mesin yang sekecil-kecilnya. Kecepatan
kapal mempunyai hubungan yang erat dengan hambatan (resistance), hambatan
berpengaruh besar ke daya mesin yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan
yang diinginkan. Dengan mengurangi total nilai hambatan, maka kecepatan
maksimal dari kapal dapat ditingkatkan lagi walaupun dengan daya mesin yang
sama. Nilai hambatan total kapal dapat dikurangi dengan cara melakukan
perubahan bentuk lambung terutama pada bagian haluan, pengaplikasian bulbous
bow, atau bisa juga dengan pengurangan WSA (wetted surface area) pada
lambung, (Kim et al., 2013)
Dalam pemodifikasian bentuk lambung kapal dapat dilakukan dengan
pengaplikasian Tunnel Stern. Tunnel Stern adalah pengubahan bentuk ujung
buritan kapal pada bagian propeller dengan pengurangan bentuk seperti kerucut
ke arah dalam. Pengaplikasian Tunnel Stern dalam modifikasi bentuk lambung
kapal dapat mengurangi WSA dan displacement suatu kapal, selain itu dapat
memungkinkan penempatan propeller yang berdiameter relatif lebih besar, dan

I-1
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

dapat meningkatkan efisiensi kapal karena aliran gelombang dapat lebih terpusat.
(Agustian & Zakki, 2016)
Pada penelitian ini akan meneliti dampak aplikasi tunnel stern pada bentuk
lambung kapal terhadap hambatan. Penelitian ini menggunakan metode
Computional Fluids Dynamics (CFD). Harapannya dari penelitian ini akan
mendapatkan hasil yang signifikan dalam pengurangan hambatan dan peningkatan
performa pada kapal patroli

1.2 Perumusan Masalah


Dengan memperhatikan pokok permasalahan yang ada terdapat pada latar
belakang, maka diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh aplikas Tunnel Stern terhadap wake friction dan
hambatan total kapal?
2. Bagaimanakah karakteristik Tunnel Stern yang menghasilkan nilai
hambatan paling optimal?
3. Bagaimanakah karakteristik penempatan propeller paling optimal
pada tunnel stern?

1.3 Batasan Masalah


Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini permasalahan akan dibatasi
sebagai berikut :
1. Hanya menganalisa hambatan dan pola aliran, tidak ada analisa
ekonomis dari komparasi Tunnel Stern.
2. Pengkajian bentuk Tunnel Stern yang dianalisis dengan melakukan
modifikasi luas permukaan dan panjang dari Tunnel Stern.
3. Penambahan Tunnel Stern ini dilakukan pada Kapal Patroli 15 Meter.
4. Tidak melakukan pengujian towing tank.
5. Analisa dan pengolahan data menggunakan software berbasis CFD.
6. Tidak ada analisa gaya angkat akibat penambahan Tunnel Stern.
7. Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah hambatan total badan kapal
terhadap fluida air dan mensimulasikan hasil analisis dengan software
ANSYS CFD.

I-2
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh aplikasi Tunnel Stern terhadap hambatan dan
wake fraction total kapal.
2. Mendapatkan karakteristik Tunnel Stern yang paling efisien dari
variasi bentuk Tunnel Stern yang dianalisa.
3. Mengetahui karakteristik penempatan Propeller yang paling efisien
setelah menemukan bentuk Tunnel Stern yang paling optimal.

1.5 Manfaat Penelitian


Untuk selanjutnya dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat kepada beberapa pihak diantaranya :
1. Kegunaan teoritis
a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur dalam mendukung
pengembangan perancangan khususnya aplikasi Tunnel Stern
khususnya pada kapal patroli.
b. Mengetahui pengaruh aplikasi Tunnel Stern terhadap besarnya
nilai hambatan total dan wake fraction kapal.
2. Kegunaan praktis
Memberikan informasi tentang perancangan model Tunnel Stern pada
kapal berdasarkan pertimbangan terhadap besarnya nilai hambatan
dan wake fraction kapal.

I-3
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

3. Bagi akademik
a. Sebagai sumbangsih pemikiran dalam menambah wawasan
mengenai aplikasi Tunnel stern pada kapal.
b. Menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan penelitian ini dan dapat diaplikasikan secara luas oleh
masyarakat.

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut;
BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang permasalahan, perumusan


masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan sistematika
penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori- teori penunjang yang berhubungan dengan


penelitian tugas akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi langkah yang dilaksanakan dan metode yang


digunakan dalam penelitian.
BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN

Berisi perhitungan-perhitungan dan pembahasan analisa


masalah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan-kesimpulan dari hasil analisa dan saran


yang sifatnya membangun.

I-4
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar pustaka yang digunakan dalam pelaksanaan


penelitian dan penulisan tugas akhir.
LAMPIRAN

Berisi data-data penunjang dalam pelaksanaan penelitian


dan penyusunan tugas akhir.

I-5

Anda mungkin juga menyukai