PENDAHULUAN
2
1.6 Pembatasan Masalah
Dengan menyadari bahwa tidak semua bidang yang dapat dipelajari karena
keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis membatasi permasalahan hanya
mengamati proses pengujian pada pesawat Puna Wulung.
3
BAB 2
PROFIL UPT - LAGG, BPPT
5
3. Kalibrasi tekanan
4. Pengujian dan pengukuran getaran struktur dan akustik
5. Fasilitas komputer untuk Computational Fluid Dynamic (CFD)
6. Pilot Tunnel
6
2.5.1 AERODINAMIK
Gambar 2.1 menerangkan proses pengkajian dalam bidang aerodinamika,
mengunakan metode terowongan angin dan metode komputasi mengunakan
komputer. Objek penelitian yang dilayani berupa penelitian bidang pesawat terbang,
maupun bidang yang terkait dengan permasalahan pergerakan udara, antara lain:
teknik sipil, konstruksi dan mechanical engineering.
2.5.2 AEROELASTIK
Mengkaji pengaruh aliran udara terhadap suatu struktur, dengan tujuan
mengkaji segi keamanan serta kestabilan objek yang ditelitinya seperti yang terlihat
pada Gambar 2.2. Metodologi yang dipergunakan meliputi: wind tunnel testing, on
site measurement and theoritical simulation. Objek penelitiannya berupa jembatan
dan berbagai struktur lainnya
7
2.5.3 AEROAKUSTIK
Mengkaji kebisingan yang ditimbulkan oleh pergerakan relatif udara terhadap
suatu benda ataupun sebaliknya, dengan tujuan mengurangi tingkat kebisingan.
LAGG juga melakukan pengkajian pengaruh akustik terhadap keamanan suatu
struktur. Metodologi yang dipergunakan adalah melalui pengujian diterowongan
angin seperti yang terlihat pada Gambar 2.3.
8
2.5.5 RENEWABLE ENERGI TURBIN ANGIN
Gambar 2.5 adalah salah satu model prototipe turbin angin yang dirancang di
LAGG. UPT LAGG BPPT melakukan kegiatan perancangan dan pembuatan
beberapa turbin angin yang disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi angin di
indonesia. Adapun jenis turbin angin yang dirancang oleh LAGG sampai saat ini
adalah turbin angin sumbu horizontal dengan kapasitas daya skala kecil 300 watt
sampai dengan 20.000 watt.
11
BAB 3
STUDI LITERATUR
13
E = Perubahan energi
Dan berlaku juga Hukum Bernoulli untuk zat yang termampatkan dalam hal
ini adalah udara.
2
+ + =
2
Dimana :
= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi
konstant maka = g.h (KJ/Kg)
W = entalpi fluida per satuan massa (KJ/Kg)
15
Berbeda dengan jenis turbo, kompresor jenis perpindahan (displacement)
beroperasi pada tekanan sedang sampai tinggi. Kompresor jenis perpindahan
dibedakan berdasarkan bentuk konstruksinya, seperi terlihat pada Gambar 3.4.
16
Pada Gambar 3.6 di atas dalam silinder terdapat torak dan cincin-cincinnya.
Fungsi torak sudah jelas yaitu sebagai alat pemampat sehingga dengan pergerakan
torak volume silinder dapat berubah-ubah. Mengingat pentingnya fungsi tersebut,
torak harus mempunyai persyaratan khusus yaitu harus kuat, tahan panas dan ringan.
Pada torak terdapat cincin-cincin torak yang bertugas sebagai perapat antara torak dan
dinding silinder bagian dalam. Pengaturan udara masuk dan ke luar, dari dan ke
dalam silinder diatur dengan mekanisme katup. Katup pada kompresor bekerja karena
perbedaan tekanan. Untuk katup hisap terbuka karena tekanan dalam silinder vakum
sehingga dengan desakan tekanan udara luar katup terbuka. Sedangkan katup ke luar
terbuka karena tekanan silinder sudah cukup kuat untuk membuka katup ke luar.
Permasalahan katup tidak berbeda dengan silinder karena katup juga harus bekerja
pada tekanan dan panas yang tinggi, khususnya bagian katup ke luar yang menerima
beban tekanan dan panas tinggi. Pada saluran katup hisap dipasang penyaring udara,
sehingga udara yang dihisap lebih bersih terbebas dari kotoran-kotoran yang dapat
meyebabkan sumbatan pada katup atau saluran lainnya.
Kompresor rotary seperti yang terlihat pada Gambar 3.7 pada umumnya
digunakan untuk perbandingan kompresi rendah dan kapasitas kecil hingga medium.
Keuntungan :
1. Dapat berputar pada putaran tinggi, sehingga dimensinya relatif lebih
kecil
2. Getaran mekanisnya lebih kecil.
3. Perawatannya lebih sederhana karena jumlah bagiannya lebih sedikit,
misal tanpa katup dan mekanisme lain.
4. Dapat memberikan debit yang lebih kontinyu dibandingkan dengan
kompresor resiprokating.
Kerugian :
Tidak dapat memberikan tekanan akhir yang tinggi. Bila diperlukan
tekanan akhir tinggi harus dibuat bertingkat.
17
Efisiensi volumetrisnya rendah bila bagian-bagiannya kurang presisi.
18
kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu
pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas
produksi. Untuk memelihara atau memeriksa seluruh unit secara ketat dan teratur
hanya sekedar menghilangkan kemungkinan kerusakan pada peralatan produksi
adalah suatu usaha yang tidak praktis karena memerlukan manusia-manusia dengan
persyaratan tinggi dan biaya yang tidak sedikit. Akibat bentuk dan saat terjadinya
gangguan sangat sulit untuk diperkirakan secara dini, maka pemeliharaan perlu
dilakukan secara teratur dan periodik dari waktu ke waktu terhadap semua unit
instalasi.
Untuk melakukan hal tersebut maka dibutuhkan usaha-usaha pemeliharaan
yang antara lain meliputi :
1. Pemeliharaan rutin.
2. Pemeliharaan (sifatnya perbaikan) kecil /medium.
3. Pembongkaran seluruh (Overhaul).
19
3.6 Jenis Jenis Perawatan.
3.6.3 Overhaul.
Kegiatan Overhaul pada mesin biasanya dilakukan secara periodik dan sangat
teratur serta mempunyai konsentrasi dan perhatian yang lebih dibanding pemeriksaan
rutin dan pemeliharaan kecil. Pada kegiatan ini dilakukan pembongkaran
(disassembly) mesin untuk mengecek kondisi komponen mesin secara menyeluruh,
20
dimana dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan kerusakan yang terjadi pada
mesin yang tidak dapat diketahui hanya dengan pemeriksaan rutin.
21
BAB 4
PERAWATAN KOMPRESOR
24
7) Air strorage bottles
8) Panel controler
1. Compressor Centac
Compressor Centac yang digunakan di UPT LAGG merupakan kompresor
jenis screw yang bebas minyak pelumas. Gear yang dilumasi minyak pelumas
terletak terpisah dari udara dengan pemisahan yang menggunakan sil pada poros dan
ventilasi atmosferis. Di bawah ini adalah gambar compressor centac yang terdapat di
UPT LAGG.
2. Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang
diletakkan di dalam silinder. Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk
menimbulkan efek penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston. Di bagi
atas silinder diletakkan katup yang dapat membuka dan menutup kerena mendapat
tekanan dari gas. Kompresor torak disini menggunakan dua buah piston yang
berfungsi untuk memampatkan atau menaikan tekanan udara/fluida atau
memindahkan fluida gas dari tekanan rendah menjadi tekanan yang lebih tinggi.
25
3. Balancing Drum
Balancing drum di sini berfungsi sebagai penampungan udara/fluida yang
dihasilkan kompresor centac. Sehingga udara yang dari balancing drum keluarnya
konstan. Di bawah ini adalah gambar balancing drum yang terdapat di UPT LAGG.
4. Intercooler
Intercooler berfungsi yaitu mendinginkan udara yang yang masuk keruangan
mesin, intercooler memiliki sebutan lain yaitu after cooler. Intercooler yang
digunakan dalam sistem kompresor ini yaitu mendinginkan udara yang bertekanan
yang dihasilkan oleh kompresor centac dengan dorongan piston pertama pada
kompresor torak sehingga yang masuk ke intercooler udara nya bertekanan tinggi. Di
bawah ini adalah gambar intercoller yang terdapat di UPT LAGG.
26
Gambar 4.4 Intercooler
5. After cooler
After cooler fungsinya sama dengan Intercooler yaitu mendinginkan udara
dalam sistem, sedang Afer cooler disini mendinginkan lanjutan dari proses
intercooler itu sendiri dikarenakan udara yang keluar di intercooler masih
kemungkinan ada suhu panasnya. Pada Gambar 4.5 terlihat gambar after coller yang
terdapat di UPT LAGG.
27
Gambar 4.5 After cooler
6. Air dryer
Air dryer disini digunakan untuk mengeringkan udara setelah keluar dari after
cooler, biasa digunakan untuk pengecekan kualitas tinggi, supply tekanan udara untuk
pneumatik,air tools dan sebagainya.
28
7. Air strorage bottles (tangki udara)
Air strorage bottles adalah tempat menampung udara setelah melalui proses
yang panjang dari sistem kompresor disinilah fluida/udara itu ditampung dan di
alirkan ketrowongan pengujian. Di bawah ini adalah gambar Air strorage bottles
yang terdapat di UPT LAGG.
29
1 2 3 5
4 6 7
Gambar 4.8 : Panel 5Controler
1. Comperssors centac(Screw)
2. Balancing drum
3. Intercooler
4. Kompresor torak
5. After cooler
6. Air dryer
7. Air strorage bottles
30
2. Membersihkan seluruh body bagian luar air compressor, misal ada oli atau
kotoran yang menempel pada compressor, terutama pada head pump.
3. Membersihkan inlet filter.
4. Membersihkan pendingin pipa pengisian udara ke pressure tank.
5. Mengganti oli secara periodik, perhatikan kapasitas maximum pengisian,
yang sering terjadi head pump air compressor diisi oli berlebihan.
6. Mengosongkan tank secara periodik, karena selalu terdapat air dalam pressure
tank.
7. Secara periodik melakukan pengecekan kebocoran udara pada unit air
compressor dan seluruh instalasi distribusi tekanan air compressor, hal ini
menjaga efisiensi dan kerugian delivery pada system air compressor.
8. Tidak menggunakan air compressor diluar fungsi/performa yang dianjurkan.
9. Bila terjadi masalah, segera hubungi teknisi air compressor, biasa masalah
terjadi karena sesuatu ditangani bukan oleh ahlinya.
31
4.4 Analisa Masalah dan Solusi Permasalahannya
Masalah yang sering terjadi pada sistem kompresor adalah :
a. Terjadinya kebocoran pada block katup output air dryer dan balancing
drum, sehingga menimbulkan penurunan tekanan dan temperatur angin
b. Terjadinya penyumbatan pada filter, menyebabkan kenaikan temperatur dan
suhu. Hal ini dapat diatasi dengan mengecek kualitas alumina, dan
membersihkan filter saluran.
c. Terjadinya kerusakan mekanis perangkat kompresor, menyebabkan operasi
sistem kompresor tidak maksimal. Perlu dilakukan pengecekan pada sistem
pelumasan, sistem kerja torak ataupun kebersihan pada pipa kapiler.
32
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan selama jangka waktu sebulan di
UPT - LAGG BPPT berikut beberapa kesimpulannya :
1. Pemilihan kompresor dengan model screw compressor adalah tepat karena
jenis kompresor ini memiliki keunggulan yaitu dapat memberikan debit yang
continue dan tekanan yang lebih stabil sehingga dapat terus menyediakan
udara bertekanan bagi plant plant produksi.
2. Compressor dan air dryer merupakan satu kesatuan unit yang tidak dapat
terpisahkan dikarenakan dalam hasil pengkompresian fluida yang dikompresi
mengandung air yang harus dibuang atau dipisahkan dengan menggunakan
air dryer agar udara bertekanan tersebut dapat digunakan.
3. Kompresor yang dirangkai paralel dan dijalankan bersamaan membuat supply
udara bertekanan selalu tersedia mengingat udara bertekanan tersebut banyak
digunakan.
4. Rugi rugi tekanan yang terjadi dalam proses penyaluran udara bertekanan
tidak dapat dihindari karena pipa penyaluran terpapar oleh sinar matahari
langsung yang mengakibatkan terjadinya kondensasi dalam pipa.
5. Untuk mengatasi rugi rugi tersebut dipasang water trap (untuk memisahkan
air dengan udara dan membuangnya keluar pipa) dan juga tangki
penampungan (untuk membuat tekanan udara lebih stabil) serta kompresor
(untuk mengkompresikan kembali udara bertekanan tersebut bila terjadi
banyak penurunan tekanan).
6. Perawatan dan pengecekan secara rutin sangat penting untuk menghidari
terjadinya kerusakan berat.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk perusahaan adalah :
1. Di ruang penempatan kompresor sebaiknya diberikan penerangan yang cukup
karena penerangan yang ada sekarang bisa dikatakan kurang, sehingga kurang
nya penglihatan disaat ingin melakuakan perawatan kompresor.
2. Pengecekan terhadap air dryer perlu dilakukan secara rutin karena sering
terjadi pembekuan pada saluran pembuangan air kondensasi yang
mengakibatkan genangan air disekitar dryer.
3. Pengecekan unsur air pada tangki udara kompresor sebaiknya dilakukan
secara rutin guna mengurangi kadar air yang tercampur pada tangki udara
kompresor.
4. Perbaikan sistem indikator yang ada, karena di panel indikator yang ada
sekarang memiliki perbedaan ukuran tekanan dengan aktual.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Penggantian Oil Filter
37
Lampiran 3. Gambar Pengecekan Katup Pengisian Tanki Udara
38
Lampiran 5. Gambar Pengecekan Katup Air Dryer
39
Lampiran 7. Gambar Pemasangan Propeller Pada Pesawat Model
40