Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa program S1 fakultas Teknologi
Industri Universitas Suryadarma adalah kerja praktek, yang bertujuan memperkenalkan
mahasiswa kepada dunia kerja.
Diharapkan setelah mengenal dunia kerja mahasiswa akan mampu menerapkan ilmu yang
telah didapat sesuai bidang kompetensi masing masing ke masyarakat.

Peralatan-peralatan elektronika yang ada di kapal guna menunjang keselamatan operasional


pelayaran adalah:

1. Sistem telekomunikasi kapal, atau biasa disebut GMDSS equipment terdiri dari:
A) MF/HF radio, radio yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh secara
terrestrial memiliki transmisi dalam 4 mode yaitu, voice/telephony, morse
code/telegraphy, telex/direct printing dan juga sistem panggilan pilih (digital
selective call).
B) VHF radio, radio komunikasi pada band VHF, digunakan untuk komunikasi
jarak pendek, 0 – 25 nautical mile.
C) Sat Com , sistem komunikasi satelit yang menggunakan INMARSAT sebagai
providernya, merupakan stasiun bumi bergerak dalam dinas pelayaran.
D) Navtex Receiver, peralatan penerima data yang bekerja pada frekuensi 518 Khz,
digunakan untuk menerima berita cuaca yang disiarkan dari stasiun pantai
terkait.
E) EPIRB, merupakan portable transmitter yang bekerja pada frekuensi 406 Mhz
untuk keperluan penentuan posisi marabahaya, menggunakan jaringan satelit
COSPAS SARSAT.
F) SART , merupakan portable transponder yang akan merespond transmisi radar
pada frekuensi kerja 9 Ghz, untuk penentuan lokasi marabahaya.
G) TWRC, portable radio pada band VHF untuk komunikasi di lokasi marabahaya.

2. Alat bantu navigasi elektronika, terdiri dari :


A) Radar, X Band dan S Band, digunakan sebagai alat bantu navigasi pada perairan
ramai, penglihatan terbatas baik karena cuaca maupun malam hari.
B) GPS receiver, alat bantu untuk menentukan posisi kapal, berbasisi sateli GPS
dan diintegrasikan ke sistem kemudi untuk memudahkan navigasi kapal dengan
sistem autopilot.
C) AIS, transponder yang bekerja pada band VHF yang memancarkan identitas
kapal beserta data navigasi.
D) Echo sounder, peralatan elektronika untuk mmengukur kedalaman perairan,
bekerja pada frekuensi ultrasonik.
E) Electromagnetic log atau disebut speed log, peralatan elektronika untuk
mengukur kecepatan kapal terhadap air.

Pada kegiatan praktek kerja di PT. Kuray International Globe, akan dibahas mengenai
Initial survey pasca commissioning dari peralatan tersebut guna sertifikasi sistem
komunikasi dan navigasi pada kapal MV ERLYNE.
Initial survey dilakukan guna menjamin bahwa seluruh perangkat komunikasi elektronika
dan navigasi telah bekerja sesuai standar yang ditetapkan oleh IMO (International
Maritime Regulation), serta untuk mengukur kinerja dari masing masing peralatan.

1.2. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja

Maksud dari kegiatan praktek kerja adalah untuk memenuhi salah satu mata kulliah wajib
bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Suryadarma dan juga suatu syarat
kurikulum akademis dalam menempuh atau menyelesaikan program kesarjanaan jurusan Teknik
Elektro Univeritas Suryadarma.
Sedangkan tujuan praktek kerja ini adalah untuk:
a. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang implementasi serta aplikasi di dunia
kerja tentang ilmu serta teori yang dipelajari di bangku kuliah.
b. Memperkenalkan mahasiswa tentang kondisi suatu perusahaan dan dunia kerja.
c. Melatih kemampuan dan keterampilan sesuai bidang studi yang dipelajari.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan
yang telah diperoleh di banku kuliah.
e. Membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang berguna di dunia kerja.

1.3. Pembatasan Masalah

Dengan begitu banyak dan kompleknya peralatan di kapal, maka penulis akan membatasi
pembahasan hanya sebatas peralatan navigasi dan komunikasi pada kapal laut, selain itu karena
pada dua bidang inilah kompetensi dan core business dari PT Kuray International Globe.
Pembahasan akan mencakup instalasi peralatan navigasi dan komunikasi beserta kesesuaiannya
( compliance ) dengan standar internasional yang berlaku yaitu konvensi Safety Of Life At Sea
( SOLAS ), yang merupakan standar baku bagi wahana di laut yang dipersyaratkan oleh IMO
( International Maritime Organization ).

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam menyusun penulisan laporan kerja ini penulis peroleh
dengan cara:
a. Pendalaman Literatur
Yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan dan relevan sebagai referensi, data dapat
diperoleh dari buku-buku manual, peraturan dan juga dokumen perusahaan.
Data yang di dapat juga dipadukan dengan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah,
agar terjadi kesesuaian antara ilmu teori dan aplikasi.

b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan nara sumber yang kompeten di bidangnya, dalam hal ini
adalah manajemen , teknisi dan staf terkait dari PT. Kuray International Globe, dengan
wawancara diperoleh informasi yang dapat melengkapi data yang dibutuhkan,
khususnya hal-hal yang bersifat non teknis.
c. Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan dengan ikut terlibat dalam pekerjaan yang dilaksanakan
oleh teknisi PT. Kuray International Globe saat melaksanakan initial survey peralatan
navigasi dan komunikasi MV ERLYNE yang berlokasi di galangan PT. PAL Surabaya.

1.5. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Selama menjalankan tugas praktek, penulis bekerja di kantor PT. Kuray International
Globe yang beralamat di Cempaka Putih Tengah Blok B no 12 Jakarta Pusat, namun untuk
keperluan servis dapat dilaksanakan di pelabuhan manapun jadi bersifat tidak menetap atau
mobile, untuk pekerjaan pada MV ERLYNE, posisi kapal berada di galangangan kapal PT.
PAL Surabaya.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metode
pengumpulan data, tempat dan waktu pelaksanaan serta sistematika penulisan.
BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN
Bab II menyajikan profil perusahaan , sejarah singkat berdirinya PT. Kuray
International Globe, visi, misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi, dan
tugas masing-masing departemen atau bagian.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab III menjelaskan peralatan-peralatan navigasi dan komunikasi yang harus ada
di kapal sesuai regulasi.
BAB IV INITIAL SURVEY
Bab ini menjelaskan proses pelaksanaan initial survey dan parameter yang diukur
untuk memennuhi peryaratan internasional.
BAB V KESIMPULAN
Bab yang berisi kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan merupakan
analisa dan pandangan mengenai pekerjaan initial survey.
BAB VI PENUTUP

Merupakan ucapan terimakasih penulis atas terealisasinya praktek kerja dan


harapan akan manfaat yang dapat diraih.

Anda mungkin juga menyukai