Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali)

Volume xx No xx, Tahun xxxx: Hal. xx-xx.

e-ISSN: 2502-5562. Open Access at: https://elektroda.uho.ac.id/
Penerbit : Jurusan Teknik Elektro Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara,

mengetahui perawatan dvor mengunakan metode

ground check dan calibaratiaon
Fahrul azmi1,
1
, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Halu Oleo
Email: Fahrul Azmi641@gmail.com,
Coprespondent Author :

Abstract In order to support flight safety, regularity, and I. Pendahuluan

comfort, BAU-BAU Airport provides Communication,
Navigation, Surveillance, and Automation facilities. One of the
available automation facilities is the Automatic Message
Switching Center (DVOR) facility, which is a data
communication control device or telex in a computer based
news distribution control system that works both store and
forward. The purpose of this paper is to be able to know the
stages of maintenance, repair, regulations for sending aviation
news, DVOR parts, DVOR working principles, and how to
solve problems on DVOR equipment. In the work
implementation method, tools and materials are needed to
solve problems and are able to understand the process of
sending flight news at Bau-Bau  Airport. The DVOR
equipment used is the ELSA AROMES 1150-Q type which is
composed of several devices that have their respective
functions and have their own advantages. On the part of the
DVOR equipment is often damaged, for that it is necessary to
maintain and repair in accordance with the appropriate and
correct working steps.
Keywords : DVOR, News Distribution, BAU-BAU Airport
Abstrak Dalam rangka mendukung keselamatan, keteraturan,
dan kenyamanan penerbangan, di Bandar Udara BAU-BAU
menyediakan fasilitas Communication, Navigation, Surveillance,
dan Automation. Salah satu fasilitas automation yang tersedia
adalah fasilitas Automatic Message Swiching Center (DVOR) yang
merupakan suatu alat pengendali komunikasi data atau telex dalam
sistem pengatur penyaluran berita berbasis komputer yang bekerja
secara store dan forward. Tujuan dari penulisan ini adalah mampu
mengetahui tahapan perawatan, perbaikan, peraturan pengiriman
berita penerbangan, bagian-bagian DVOR, prinsip kerja DVOR,
dan cara menyelesaikan masalah pada peralatan DVOR. Dalam
metode pelaksanaan kerja dibutuhkan alat dan bahan yang
digunakan dalam melakukan pemecahan masalah serta mampu
memahami proses pengiriman berita penerbangan di Bandar Udara
BAU-BAU Peralatan DVOR yang digunakan type ELSA
AROMES 1150 yang tersusun dari beberapa perangkat dan
mempunyai fungsinya masing-masing serta memiliki keunggulan
terse ndiri. Pada bagian perangkat DVOR sering mengalami
kerusakan, untuk itu diperlukan perawatan dan perbaikan sesuai
dengan mengikuti langkah-langkah kerja yang sesuai dan benar.
Kata Kunci : DVOR, Penyaluran Berita, Bandara BAU-
Navigasi merupakan cara untuk memandu atau memberikan
informasi arah untuk membantu pesawat terbang agar mendarat
tepat pada bandara yang di tuju. Pada awalnya, navigasi untuk
memandu pesawat kebandara tujuan hanya dengan menggunakan
penglihatan saja namun ternyata hal tersebut memiliki keterbatasan
jika terjadi cuaca ekstrim seperti hujan dan kabut sehingga kemam
puan tersebut masih terbatas.
Teknologi telekomunikasi terus berkembang seiring dengan
Perkembangan jaman, dimana media komunikasi pada awalnya
masih menggunakan kabel atau wireline sebagai media transmisi
data, contohnya pesawat telepon konvensional. Tetapi sekarang
sudah menggunakan media wireless atau tanpa kabel, salah satu
contoh media yang digunakan  radio. Komunikasi gelombang radio
pada awalnya hanya digunakan terbatas yaitu untuk komunikasi
militer, tapi kini gelombang radio juga dipergunakan untuk
komunikasi umum. Contoh penerapan gelombang radio ialah untuk
komunikasi alat navigasi udara di bandara maupun di pesawat,
salah satu alat tersebut ialah Doppler Very High Omni-Directional
Rang (DVOR).
DVOR yaitu alat bantu navigasi udara yang berfungsi untuk
menentukan sudut pesawat agar mendarat dengan sempurna di
jalur lintasan bandar udara yang dituju dengan mengirimkan
informasi berupa sudut azimuthdanbearing buatan kepada pesawat
terhadap stasiun DVOR yang berada di bandar udara. Stasiun
DVOR akan memancarkan gelombang kesegala arah yang akan
diterima pesawat dan memungkinkan pilot untuk menentukan arah
dan tujuan penerbangannya ke bandara-bandara yang berada dalam
daerah jangkauannya. Perangkat ini bekerja pada band frekuensi
jenis Very High Frequency (VHF) yang berada dalam jarak
frekuensi 30 - 300Mhz, sedangkan DVOR sendiri
II. KAJIAN PUSTAKA
A Doppler Very High Frequenci Omni-Directional Range
(DVOR)
adalah suatu alat bantu navigasi yang memancarkan signal-
signal yang digunakan oleh pesawat terbang untuk menentukan
azimuth bearingdalam degrees terhadap ground station VOR.
VOR bekerja pada frekuensi VHF, maka jangkauannya
ditentukan oleh batas “Line Of Sight”, oleh sebab itu disebut alat
bantu navigasi jarak pendek, maksimum 126.42 NM pada
ketinggian 35.000 feet. VOR memancarkan sinyal radio frequency
omni directional (kesegala arah) dan sinyal memberikan

1
 Nama belakang penulis 1 et al.
IJCCSISSN
informasi azimuth 0-360 derajat dan arah “TO” (ke VOR)
atau “FROM” (dari VOR).
Gamabar 1.alat DVOR
B Penempatan VHF Omnidirectonal Radio Range
b. Menyiapkan peralatan pendukung
Pada kondisi saat ini yaitu untuk melaksanakan pemantauan
dan kegiatan maintenance kondisi peralatan DVOR, teknisi
melaksanakannya dengan cara mendengarkan ident atau bunyi
identifikasi DVOR tersebut yang berupa bunyi kode morse
“PKP” pada Handy Talkie (HT) Airband yang berada di ruang
standby.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A Calibration dan grond check dvor
D . Menyiapkan peralatan yang akan ground check
SOP ini berisi tentang persoalan yang harus dilakukan
dalam pelaksanaan ground check yang mencakup
pengukuran parameter dan pengukuran output..
 Persiapan ground check peralatan
a.Koordinasi
1. Melakukan koorcdinasi dengan pihak AFIS tentang
jadwal pelaksanaan groud check.
2. Menpersiapkan teknisi yang berkomponen untuk
melakukan ground check pelaksanaan .
3. Melaksanakan rapat awal sebelum melaksanakan
ground check.
1. personel teknisi menyiapakan teks equipmet antara
lain IR,modulation meter,watt meter,multi-
meter ,dll. Serta menyiapkan spare module.
2. personal teknisi menyiapkan peralatan ground to
ground untuk sarana komunikasi antar personil.
3. personil personil teknisi menyiapkan peralatan
komunikasi dua arah ground to groud untuk
koordinasi.
c. Menyiapkan data dukung
personal teknisi menyiapkan dan mempelajari data¬-
data pendukung
antara lain :
1. hasil flight commissioning
2. Hasil kalibrasi penerbangan terakhir.
3. Data ground check terakhir.
4. Menyiapkan from-from,data parameter dan toleransi
untuk reference limit,buku catatan/ log book dan buku
panduan ground check peralatan.
personel teknisi melakukan pengecekan awal persiapan
untuk melakukan ground check sebagai berikut:
1. performance check/pengukuran parameter dengan
spectrum analyzer dan catat hasilya serta bandingkan
dengan pengukuran ground check terakhir.
2. Ground check dan print out hasilnya sertan bandingan
dengan ground check kalibrasi penerbangan terakhir.
 Nama belakang penulis 1 et al.
IJCCSISSN

Evaluasi dan analisa kesiapan peralatan, apabila siap

lanjutkan dengan briefing dan kegiatan ground check
dan apabila belum siap lakukan penjadwalan ulang
pelaksanaan groud check.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

C LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) merupakan suatu jaringan
A BAGIAN – BAGIAN SISTEM DOPPLER VOR dalam sistem AMSC yang dirancang agar dvor dan Terminal yang
Bagian-bagian system dopper vor terhubung dengan AMSC dapat saling berkomunikasi dan
1. TRANSMISTER spesifikasi LAN yang digunakan adalah 10 Base-T.

2. MONITOR PARAMETER DVOR

3. LAN (LOKAL AREA NETWORK)
4. IDF (INTERMEDIATE DISTRIBUTIN
FRAME)
5. INSTALASI
6. ANTENA FIELD MONITOR
7. ANTENA ALFOR LOOP

B TRANSMITTER
TRANSMITTER adalah adalah monitornsebuah alat yang
berfungsi untuk memproses dan emodifikasi sinyal input agae
apat ditransmisikan sesuai dengan kanal yang diinginkan.
Memindahkan TX pada DVOR Pada sistem DVOR dan DME
masing-masing memiliki dua TXDengan tujuan yaitu TX1 sebagai
TX yang aktif mentrasmisikan sinyal dan TX2 dijadikan sebagai
TX cadangan (backup)
Gambar 2
4.2.4 IDF (Intermediate Distributin Frame)
IDF adalah terminal kabel current loop pada DVOR
berguna untuk memudahkan pengontrolan dan pengidentifikasian
apabila terjadi kerusakan. Di dalam terminal IDF terdapat dua
sinyal data yaitu, Transmit TX (data yang keluar dari AMSC) dan
Receive RX (data yang masuk dari AMSC). Kedua sinyal TX dan
RX masing-masing mempunyai polaritas yaitu TX1, TX0, RX+,
dan RX-.

Gambar 2

C Monitor parameter DVOR

Monitor parameter adalah merupakan hasil akhir dari Gambar 2
tampilan pemantauan peralatan DVOR pada ruang standby teknisi
yang berguna bagi teknisi dalam melaksanakan maintenance serta
pemantauan peralatan tersebut tanpa harus dating.
D Instalasi
 Nama belakang penulis 1 et al.
IJCCSISSN
Berupa sebuah bundaran, menggunakan struktur logam yang
terbuat dari alumunium dan dipasangkan pada sebuah segmen dan
dibaut.
Berfungsi sebagai tempat untuk memasang antena-antena
dari perangkat DVOR
Gambar 2
E ANTENA FIELD MONITOR
1. Berfungsi untuk menentukan dan memastikan pancaran
sinyal dari antena carrier sesuai derajatnya.
2. Berupa sebuah antena dipole yang dipasang 90 sampai
200 meter dari antena carrier.
F Antena Alford Loop
1 Antena omnidirectional yang memanfaatkan 2 plat konduktor
2 Arus yang diinputkan pada tengah konduktor akan memiliki
amplitudo yang sama namun dengan fase yang berbeda
Radiasi dari arus pada konduktor-konduktor ini akan memiliki
perbedaan arah, dan akan membatalkan satu sama lain. Pada
empat sisi konduktor, arus akan bergerak pada arah yang sama
4.3 PROSES GROUND TEST DVOR
SOP ini berisi tentang persoalan yang harus dilakukan
dalam pelaksanaan ground yang mencakup pengukuran para
meter dan pengukuran output..
G PROSES CALIBRATION DVOR
SOP pelaksanan kalibrasi ini kami buat sesuai dengan
SKEP/116/VII/2010 (AC 171-5) sebagai mana diubah terakhir
pada peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor KP 85 Tahun
2015 yang bertujuan untuk memperlancar kalibrasi penerbangan.
SOP pelaksanaan kalibrasi ini mencakup tentang pola kordinasi
antara pihak penyelenggara pelaksanaan dengan balai kalibrasi
fasilitas penerbangan serta Direktorat Navigasi penerbangan
sebagai regulator. Selain itu juga mencakup hal- hal yang harus
kami persiapkan sebelum ,selama dan setelah pelaksaan kalibrasi.
1. Persiapan kalibrasi peralatan
2. Kegiatan pelaksanaan kalibrasi
3. Kegiatan setelah kalibrasi selesai
4. Laporan hasil kalibrasi
4.6 Tahapan Pwrawatan Peralatan DVOR di Bandara BAU-
BAU
. Periksa kondisi umum Transmitter yang beroperasi (kunjungan
ke lokasi atau melalui RCMS) :
1 Pastikan ada tampilan pembacaan monitor pada PMDT
2 Pastikan tidak ada indikasi alarm pada tampilan Monitor Data
3 Pastikan fungsi change over dalam kondisi normal
Pemeliharaan Mingguan
1. Melaksanakan pemeliharaan harian
2. Pembersihan ruangan
3. Periksa kondisi suhu ruangan
4. Periksa kondisi Obstacle Light
5. Melakukan pencatatan Meter Reading
6. Melakukan Change over peralatan (Main ke Stand by dan
sebaliknya)
7. Memeriksa Power Supply dan Back up Supply
8. Melakukan pencatatan Meter Reading pada Power Supply dan
backup supply
9. Melaporkan hasil pelaksanaan Pemeliharaan Mingguan
Pemeliharaan Bulanan
 Nama belakang penulis 1 et al.
IJCCSISSN
1. Periksa System status parameter dan indikator Led
2. Periksa Frequency RF Carrier/Sideband
3. Periksa bentuk gelombang signal Modulasi Carrier
4. Periksa bentuk gelombang signal Blending Sideband
5. Melakukan Ground Check
6. Membersihkan battery backup
7. Melaporkan hasil pelaksanaan Pemeliharaan Bulanan
Pemeliharaan Triwulanan
1. Periksa kondisi sekitar lokasi peralatan
2. Periksa dan bersihkan Fan pendingin (Blowers) pada
peralatan
3. Periksa Output Power Carrier
4. Periksa Output Power Sideband
5. Periksa IDENT pada peralatan
6. Periksa VSWR Antenna pada peralatan
7. Periksa Backup Battery
Pemeliharaan Semesteran
1. Membersihkan Perangkat Power Supply
2. Melakukan pengecekan pancaran peralatan
V. Cara Memberikan Kutipan
Dari semua materi yang sudah dijelaskan di atas, maka penulis
mengambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
A. Perawatan/pemeliharaan pada peralatan Doppler VHF
Omnidirectional RANGE (DVOR) melalui beberapa tahapan,
yaitu perawatan/pemeliharaan harian, perawatan mingguan,
dan pemeliharaan bulanan. Cepat dan lambatnya perbaikan
pada peralatan DVOR tergantung dari sparepart yang tersedia,
selain itu perlu diketahui bahwa proses pengaturan pengiriman
sinyal penerbangan melalui DVOR menggunakan format berita
AFTN.
B. Bagian-bagian perangkat DVOR antara lain TRANSMISTER,
MONITOR PARAMETER DVOR,  LAN, dan IDF(Intermedia
te Distribution Frame) ANTENA FIRLDMONITOR,ANTEN
A ALFOD LOPP.
C. Doppler VHF Omnidirectional RANGE (DVOR) merupakan
salah satu fasilitas automation yang berfungsi untuk menerima
berita, memproses berita, menyalurkan berita sesuai dengan
prioritas berita dalam dunia penerbangan.
D .Pada tanggal 21/02/2021 peralatan AMSC mengalami bunyi
alarm, setelah melakukan troubleshooting/pengecekankerusaka
n terjadi permasalahan pada AFTN Supervisory A. Modul
yang rusak yaitu power supply CPU AFTN, rincian penyebab
kerusakan ialah AFTN off, setelah di nyalakan AFTN tidak
mau menyala. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah
sebagai berikut :
1) Membersihkan DVOR
2) Melakukan pengecekan power supply DVOR hasilnya
output tidak ada.
3) Selanjutnya, dilakukan pengecekan secara mandiri
dengan cara memindahkan power supply CPU AFTN ke
CPU lain, namun hasil outputnya tetap tidak ada.
4) Melakukan pengecekan input AC power supply DVOR
dengan menggunakan AVO meter (kondisi normal).
5) Selesai.
Ucapan Terima Kasih
Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan jurnal ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa D3 Teknik
Elektronika Universitas Halu Oleo..Seluruh Dosen Program Studi
D3 Teknik Elektronika Program Pendidikan Vokasi yang sudah
menyalurkan ilmunya selama ini serta para civitas akademik yang
telah memberikan dorongan dan bantuannya dalam proses
penyelesaian Dengan penuh keikhlasan penulis menyadari masih
banyak kekurangan pada jurnal ini, oleh karena itu segala
masukan dan kritik yang membangun akan sangat membantu untuk
menyempurnakan juenal ini, terima kasih.
Daftar Acuan
[1] Admin. (2020, November 4). PENGERTIAN LAN, MAN,
WAN SERTA FUNGSI& KELEBIHAN KEKURANGAN.
Retrieved from Data Global
Komukatama:http://www.dataglobal.co.id/pengertian-lan-
man- wan-beserta-fungsi-kelebihan-kekurangannya/
[2] AirNav. (2021, Juni Kamis). Peralatan Otomasi. Retrieved
from Unit AMSS -
ADPS:http://engineeringmatsc.com/Website_otomasi/peralat
anoto masi.html
[3] AMAZON. (2016, September 7). HP LSU1SUPA0 10500
TAA MesseageProcessing Unit JG375A. Retrieved from
Amazon Deliver of Indonesia: https://www.amazon.com/HP-
LSU1SUPA0-10500-
Processing-JG375A/dp/B01DCIQSWA
[4] Ariyus, D., & K.R, R. A. (2008). Komunikasi Data.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).
[5] Cahaya, I. D., & Sapnada, N. F. (2016, November 25).
BAGIAN-BAGIAN PERANGKAT KERAS AMSC.
Retrieved from AMSC (Automatic
MessageSwichingCenter):https://automaticmessageswitching
center.blogspot.com/2016/11/bagian-bagian-perangkat-keras-
amsc.html Rachmadi, T. S. (2020). Pengantar Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Tiga Ebook.
[6] Us Guide ELSA AMSC AROMES 1003Q,PT.Elektrindodaya
Pakarnusa, Bandung, 1999.
[7] Direktorat Jendral Perhubungan Udara Direktorat Fasilitas
Elektronika dan Listrik, Automatic Message Switching
System (AMSS): Buku II.
[8] ELSA. 2009. User’s Guide Manual Elsa Type AROMES
1003Qi+. Bandung: PT. Elektrindo Daya Pakarnusa.
[9] Rafiudin, Rachmat, Sistem Komunikasi Data Mutakhir, Andi
Publisher, Yogyakarta 2005.
 Nama belakang penulis 1 et al.
IJCCSISSN