Anda di halaman 1dari 5

Laporan Tugas Akhir

Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketersediaan minyak dunia yang semakin berkurang berimbas kepada


naiknya harga bahan bakar sebagai bahan penghasil sumber energi yang dibutuhkan
oleh banyak sektor. Disamping itu, konsumsi bahan bakar fosil yang terus menerus
mengakibatkan permasalah pada lingkungan yakni semakin meningkatnya suhu
bumi akibat emisi gas buang yang berujung pada terjadinya pemanasan global.
Menurut Internatioanal Energy Agency (IEA) atau badan Energi Internasional saat
ini konsumsi bahan bakar fosil dunia mencapai 82% dari total energi global, sebagi
akibatnya emisi CO2 meningkat dalam 20-25 tahun kedepan, yakni akan terjadinya
peningkatan suhu bumi sebesar 3,6 derajat celcius [1].
Kondisi tersebut mendorong banyak riset dan pengembangan yang
dilakukan dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi
gas buang yang dapat memperburuk kondisi bumi saat ini terkhusus riset-riset yang
dilakukan pada sektor teknologi perkapalan. Salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar pada sebuah kapal
adalah perencanaan komponen penggerak kapal (propulsor).
Propulsor merupakan salah satu hal yang dapat ditinjau terutama dalam
upaya pemutakhiran dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar kapal.
Propulsor merupakan perangkat penggerak yang digunakan kapal untuk berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya. Salah satu alat penggerak yang digunakan pada
kapal adalah baling-baling (propeller) [2].
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi tenaga
penggerak pada kapal adalah dengan menambahkan Energy Saving Device (ESD)
atau perangkat hemat energi yang dapat dipasang di depan baling-baling, di
belakang baling-baling, pada baling-baling itu sendiri, pada lambung, bahkan pada
kemudi yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya kehilangan energi selama
kapal beroperasi [3].
Energy Saving Device (ESD) atau perangkat hemat energi mulai dikenalkan
pada pertengahan abad 20 dan populer pada akhir tahun 1970-an hingga awal 1980-

1
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

an saat terjadinya krisis minyak dunia. [4] Cukup banyak desain ESD yang
dikembangkan, namun tidak semua cocok untuk digunakan pada kapal saat awal
inovasi ESD ini muncul, salah satu faktor kegagalan hal tersebut adalah karena
kegagalan konstruksi pada ESD, adanya cacat, hingga terbatasnya desain yang tidak
memungkinkan untuk dipasang pada kapal ukuran tertentu. Namun seiring
berjalannya waktu, pengembangan ESD ini dapat diterima dan dapat digunakan
pada hampir semua jenis kapal [5].
Cukup banyak jenis Energy Saving Device (ESD) yang dapat digunakan
pada kapal diantaranya adalah Pre-swirl, Duct, dan Propeller Boss Cap Fins
(PBCF). Energy Saving Device (ESD) ini dirancang untuk menerapkan efisiensi
aliran baling-baling dan meningkatkan performa propulsi pada sebuah kapal [6].
Pada penelitian ini akan membahas Energy Saving Device (ESD) berupa
Mewis duct (MD) yang akan digunakan pada propeller berjenis INSEAN E779a,
secara umum Mewis Duct (MD) merupakan kombinasi dari Nozzle (saluran),
ditempatkan di depan Propeller dengan fin (sirip) yang pasang secara asimetris
terintegrasi yang terletak didalam nozzle tersebut. Struktur ini mengikuti pola
pendistribusian wake secara merata di daerah atas baling-baling dan juga
mendistribusikan wake melalui saluran ini lebih luas menuju propulsor [7].
Dibandingkan dengan ESD jenis lain, Mewis duct (MD) mampu meminimalisir dua
kerugian yang terjadi pada propulsi kapal, yaitu kerugian akibat wake, dan kerugian
akibat rotasi pada slipstreams dengan adanya pemusatan aliran pada saluran, hal
tersebut dapat meningkatkan gaya dorong yang dibutuhkan kapal sekitar 8%, dari
35 uji coba yang dilakukan menghemat sekitar 6,5%, tetapi juga secara signifikan
dapat mengurangi eksitasi getaran dengan mengurangi tekanan hingga 80% [3].
Dalam penelitian ini pengaplikasian Mewis Duct (MD) pada propeller
berjenis INSEAN E779a akan difokuskan pada optimasi gaya dorong (Thrust) yang
selanjutnya akan divariasikan berdasarkan jumlah sirip (fin) dan dianalisis dengan
menggunakan metode CFD (Computational Fluid Dynamics).

2
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan pokok permasalahan yang dimuat pada latar


belakang, maka diambil beberapa rumusan masalah dari tugas akhir ini, yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pemasangan Energy Saving Device (ESD) berupa Mewis
duct (MD) pada propeller type INSEAN E779a terhadap nilai gaya dorong
(Thrust) yang dihasilkan dibandingkan propeller konvensional tanpa ESD?
2. Bagaimana rancangan desain Mewis duct yang dapat menghasilkan gaya
dorong maksimal (Max. Thrust) pada propeller tipe INSEAN E779a ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah menjadi acuan dalam penelitian tugas
akhir ini, agar sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang diharapkan. Batasan
permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Propeller yang digunakan adalah INSEAN E779a pada tabel 1.1
2. Propeller dimodelkan sesuai dengan kebutuhan propeller kapal Kriso
Container Ship (KCS)
3. Asumsi aliran di depan propeller steady-uniform
4. Analisis dilakukan pada open water
5. Menggunakan lambung dari kapal Kriso Container Ship (KCS)
6. Analisis biaya tidak diperhitungkan.
7. Energy Saving Device (ESD) yang digunakan adalah Mewis duct (MD)
8. Variasi model Mewis Duct (MD) dibedakan berdasarkan jumlah fin yang
digunakan (4,5,6 fin), dibuat 1 model mewis duct dengan distribusi 4 fin
simetris.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang pemasalahan, penelitian tugas akhir ini


dilakukan dengan maksud untuk menjawab pemasalahan yang dihadapi industri
perkapalan yang di muat pada larat belakang dan permususan penelitian ini.
Dengan demikian, dapat dijabarkan sebagai berikut :

3
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

1. Menganalisa pengaruh pemasangan Energy Saving Device (ESD) berupa


Mewis duct yang digunakan pada propeller INSEAN E779a terhadap nilai
gaya dorong yang dihasilkan dibadingkan dengan propeller konvensional tanpa
dipasang ESD.
2. Mendapatkan analisa ESD Mewis duct dengan gaya dorong maksimal (Max-
Thrust) pada propeller INSEAN E779a.

1.5 Manfaat Penelitian


Dengan dilakukannya penelitian tugas akhir ini, hasil yang dicapai
harapannya dapat memberikan manfaat yang membangun terutama untuk dunia
perkapalan. Dengan demikian dapat dijabarkan beberapa manfaat kepada berbagai
pihak diantaranya:
1. Bagi penulis : Memberikan penambahan ilmu terkait degan inovasi tentang
optimalisasi kinerja propeller, dan mengurangi pegunaan konsumsi bahan
bakar.
2. Bagi galangan : Memberikan referensi inovasi bagaimana cara melakukan
optimalisasi performa propeller kapal, terutama pengaruh penambahan Mewis
duct pada propeller yang digunakan.
3. Bagi akademik : Dapat dijadikan rujukan dalam dunia pendidikan serta
memperkaya pengetahuan dibidang ilmu perkapalan, khususnya bidang
propulsi kapal.

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut ini merupakan garis besar sitematika penulisan penelitian tugas


akhir. Adapun pembagian penulisan dilakukan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Meliputi penjelasan latar belakang dilaksanakannya penelitian.
2. Perumusan Masalah
Meliputi perumusan masalah yang timbul pada pelaksanaan penelitian.
3. Batasan Masalah

4
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan

Meliputi penjelasan batasan - batasan masalah dalam pelaksanaan


penelitian.
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Meliputi penjelasan tujuan dan manfaat dilakukannya penelitian.
5. Sistematika Penulisan
Meliputi urutan penulisan dalam pengerjaan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Merupakan bagian bab yang berisi teori-teori dasar yang mendasari penulisan
tugas akhir. Teori-teori tersebut diantaranya mengenai propeller, hidrodinamika
propeller, hingga Mewis duct, dsb.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian,
waaktu dan tempat penelitian, cara pengumpulan data, analisa dan pengolahan data
serta diaram alir penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian dan
penulisan tugas akhir.

Lampiran
Pada Lampiran berisi data-data hasil penelitian yang berupa dokumentasi dan
hasil pengolahan saat penelitian , guna memperkuat kesimpulan dari penelitian
tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai