Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan
an saat terjadinya krisis minyak dunia. [4] Cukup banyak desain ESD yang
dikembangkan, namun tidak semua cocok untuk digunakan pada kapal saat awal
inovasi ESD ini muncul, salah satu faktor kegagalan hal tersebut adalah karena
kegagalan konstruksi pada ESD, adanya cacat, hingga terbatasnya desain yang tidak
memungkinkan untuk dipasang pada kapal ukuran tertentu. Namun seiring
berjalannya waktu, pengembangan ESD ini dapat diterima dan dapat digunakan
pada hampir semua jenis kapal [5].
Cukup banyak jenis Energy Saving Device (ESD) yang dapat digunakan
pada kapal diantaranya adalah Pre-swirl, Duct, dan Propeller Boss Cap Fins
(PBCF). Energy Saving Device (ESD) ini dirancang untuk menerapkan efisiensi
aliran baling-baling dan meningkatkan performa propulsi pada sebuah kapal [6].
Pada penelitian ini akan membahas Energy Saving Device (ESD) berupa
Mewis duct (MD) yang akan digunakan pada propeller berjenis INSEAN E779a,
secara umum Mewis Duct (MD) merupakan kombinasi dari Nozzle (saluran),
ditempatkan di depan Propeller dengan fin (sirip) yang pasang secara asimetris
terintegrasi yang terletak didalam nozzle tersebut. Struktur ini mengikuti pola
pendistribusian wake secara merata di daerah atas baling-baling dan juga
mendistribusikan wake melalui saluran ini lebih luas menuju propulsor [7].
Dibandingkan dengan ESD jenis lain, Mewis duct (MD) mampu meminimalisir dua
kerugian yang terjadi pada propulsi kapal, yaitu kerugian akibat wake, dan kerugian
akibat rotasi pada slipstreams dengan adanya pemusatan aliran pada saluran, hal
tersebut dapat meningkatkan gaya dorong yang dibutuhkan kapal sekitar 8%, dari
35 uji coba yang dilakukan menghemat sekitar 6,5%, tetapi juga secara signifikan
dapat mengurangi eksitasi getaran dengan mengurangi tekanan hingga 80% [3].
Dalam penelitian ini pengaplikasian Mewis Duct (MD) pada propeller
berjenis INSEAN E779a akan difokuskan pada optimasi gaya dorong (Thrust) yang
selanjutnya akan divariasikan berdasarkan jumlah sirip (fin) dan dianalisis dengan
menggunakan metode CFD (Computational Fluid Dynamics).
2
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan
Dalam penelitian ini batasan masalah menjadi acuan dalam penelitian tugas
akhir ini, agar sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang diharapkan. Batasan
permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Propeller yang digunakan adalah INSEAN E779a pada tabel 1.1
2. Propeller dimodelkan sesuai dengan kebutuhan propeller kapal Kriso
Container Ship (KCS)
3. Asumsi aliran di depan propeller steady-uniform
4. Analisis dilakukan pada open water
5. Menggunakan lambung dari kapal Kriso Container Ship (KCS)
6. Analisis biaya tidak diperhitungkan.
7. Energy Saving Device (ESD) yang digunakan adalah Mewis duct (MD)
8. Variasi model Mewis Duct (MD) dibedakan berdasarkan jumlah fin yang
digunakan (4,5,6 fin), dibuat 1 model mewis duct dengan distribusi 4 fin
simetris.
3
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Meliputi penjelasan latar belakang dilaksanakannya penelitian.
2. Perumusan Masalah
Meliputi perumusan masalah yang timbul pada pelaksanaan penelitian.
3. Batasan Masalah
4
Laporan Tugas Akhir
Pendahuluan
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian dan
penulisan tugas akhir.
Lampiran
Pada Lampiran berisi data-data hasil penelitian yang berupa dokumentasi dan
hasil pengolahan saat penelitian , guna memperkuat kesimpulan dari penelitian
tugas akhir.