Anda di halaman 1dari 23

”MANAJEMEN KARIER TNI-AD”

MAKALAH MANAJEMEN KARIER

Karya tulis sebagai salah satu tugas

Mata Kuliah Manajemen karier

Oleh:

Kelompok 2

1. Alya Rahma (19110336)


2. Aulia Isfy (19110337)
3. Dinda Aqilla (19110338)
4. Gina Septiani (19110339)
5. Sarah Yuliana (19110337)
6. Zahra Mutiara (19110340)

(Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur)

POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
akan dibahas mengenai “manajemen karier TNI-AD”

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar


pada makalah ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah
kedepannya.

Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi pembaca dan dapat memberikan contoh tentang Manajemen Karier TNI-AD.

Bandung, 25 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................2

C. Tujuan..............................................................................................................2

D. Manfaat Penelitian...........................................................................................2

BAB II......................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................4

BAB III....................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

A. Pengertian TNI...............................................................................................5

B. Tahapan-tahapan proses manajemen karir pada TNI AD...............................6

C. Bidang-bidang jabatan TNI AD......................................................................7

D. Pola Karir pada TNI AD.................................................................................9

BAB III..................................................................................................................14

SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................14

A. Simpulan.......................................................................................................14

B. Saran.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena berperan


penting dalam menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Manajemen dalam organisasi
diharapkan dapat mengkoordinasikan seluruh anggota organisasi agar bertindak
secara efektif dan efisien. perencanaan karir karyawan juga perlu diperhatikan
dalam memenuhi keinginan karyawan, karena dengan perencanaan karir,
karyawan bisa melihat peluang apa saja yang bisa mereka raih dan mengukur
kemampuan mereka jika bekerja untuk perusahaan tersebut. perencanaan karir
merupakan pilihan seseorang dalam menentukan pekerjaan dan bekerja untuk
organisasi tersebut selama masa aktifnya hingga masa pensiun atau dengan kata
lain karyawan tersebut ingin meniti karirnya dalam organisasi tersebut. Dengan
perencanaan karir yang jelas, perusahaan bisa mendorong minat karyawan untuk
mencapai suatu karir dan membuat karyawan semangat untuk mencapai tujuan
karir tersebut dan bisa meningkatkan kepuasaan karyawan. Namun kebanyakan
saat ini, di perusahaan apalagi statusnya hanya sebagai pegawai kontrak, sulit
sekali karyawan untuk dapat promosi ke jabatan yang lebih tinggi, terkadang
perusahaan masih menggunakan sistem nepotisme untuk menetapkan jabatan pada
karyawannya. Lebih buruk lagi, sistem nepotisme tersebut kadang menempatkan
seseorang terhadap jabatan yang tidak sesuai dengan keahliannya, hal tersebut
sangat fatal karena bisa merusak stabilitas perusahaan. Oleh karena itu sistem
mutasi dari perusahaan dan penerapan sistem perencanaan karir karyawan yang
benar akan sangat berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan kepuasaan
karyawan sehingga produktifikas perusahaan bisa meningkat.

Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) adalah salah satu kesatuan TNI yang
memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Integritas NKRI,
khususnya yang berhubungan dengan daerah perbatasan, sangat bergantung pada
sikap kerja TNI AD. Ketiadaan sikap kerja yang positif akan berdampak besar
terhadap batas wilayah NKRI. Peneltian ini bertujuan untuk melihat bagaimana

1
kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penelitian ini dilakukan krena berdasarkan
pengamatan yang dilakukan adanya pegawai yang bekerja dengan serius dan tidak
dalam pelaksanaan tugasnya, tentutnya hal ini berpengaruh terhadap keseluruhan
sistem yang dilaksanakan, tujuan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya tidak dapat tercapai.

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan elemen penting bagi


negara Indonesia dalam upaya menjaga integritas Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). TNI, selain bertugas dan bertanggung jawab terhadap
keamanan dan keutuhan teritorial wilayah Indonesia, juga memiliki tanggung
jawab yang besar dalam pengamanan internal dalam lingkup nasional. Besarnya
tugas dan tanggung jawab TNI secara tidak langsung mengindikasikan perlu
adanya kinerja yang positif dari setiap anggota (prajurit) TNI. Rendahnya kinerja
dari TNI dapat berdampak pada munculnya ancaman terhadap keamanan dan
integritas NKRI. Selama ini TNI telah terbukti mampu menjaga integritas dan
keamanan NKRI dari ancamanancaman, baik ancaman dari luar negeri maupun
ancaman disintegrasi dari dalam negeri.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan mengenai TNI ?
2. Bagaimanakah tahapan-tahapan proses manajemen karir pada TNI ?
3. Bagaimanakah bidang-bidang jabatan dalam TNI di manajemen karir?
4. Bagaimanakah pola karir dalam TNI di manajemen karir?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai TNI
2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan proses manajemen karir pada TNI
3. Untuk mengetahui bidang-bidang jabatan dalam TNI di manajemen
karir
4. Untuk mengetahui pola karir dalam TNI di manajemen karir

D. Manfaat Penelitian

2
Manfaat makalah ini disusun yaitu, khususnya mahasiswa dapat
memahami tentang manajemen karir pada TNI khususnya TNI- AD

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian TNI

Tentara Nasional Indonesia atau disingkat dengan TNI adalah nama untuk
angkatan bersenjata dari Negara Indonesia. Pada awal dibentuk, lembaga ini
bernama Tentara Keamanan Rakyat atau TKR kemudian berganti nama menjadi
Tentara Republik Indonesia, sebelum diubah lagi namanya menjadi Tentara
Nasional Indonesia hingga saat ini. TNI terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu
TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI
dipimpin oleh seorang panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan
dipimpin oleh seseorang Kepala Staf Angkatan. Pada masa demokrasi terpimpin
hingga orde baru ini, TNI pernah digabungkan dengan POLRI penggabungan ini
dikenal secara kolektif dengan singkatan ABRI ( Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia ) sesuai ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI
dan POLRI, maka pada tanggal 30 September 2004 RUU TNI disahkan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya ditandatangani oleh presiden saat itu
tanggal 19 Oktober 2004.

Membahas tentang TNI-AD atau disingkat dengan Tentara Nasional


Indonesia Angkatan Darat adalah salah satu cabang angkatan perang dan
merupakan bagian dari TNI yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan
Negara Republik Indonesia di darat. TNI Angkatan Darat dipimpin oleh staf
Angkatan darat ( KASAD) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar
Angkatan Darat ( MABESAD ). Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 2 komando
untama tempur yaitu Komando Strategis Angkatan Darat dan Komando Pasukan
Khusus, serta kewilayahan TNI-AD yang terdiri dari 15 Komando Daerah Militer
di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki satuan tempur tersendiri. Selain
komando utama tempur, TNI-AD juga memiliki komando utama pendidikan yang
mendidik para perwira dan calon perwira di Akademi Militer ( Akmil ) Sekolah
calon Perwira ( secapa ), Sekolah Staf dan komando Angkatan Darat ( Seskoad ),

5
dan komando utama pengembangan dan doktrin yaitu Kodiklat TNI AD. Di TNI
Angkatan Darat , sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari
Perwira, Bintara dan tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat
adalah Jendral Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira
TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah Jendral
Besar Soedirman, jendral Besar A.H Nasution, dan Jendral besar Soeharto.

TNI AD merupakan bagian dari TNI organisasi TNI AD disusun


berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019. Markas Besar TNI
membawahi Markas Besar TNI AD. Dengan unsur pimpinan terdiri dari Kepala
staf TNI AD adalah perwira tinggi bintang empat dengan pangkat Jenderal dan
wakil Kepala Staf TNI AD adalah perwira tinggi bintang tiga dengan pangkat
Letnan Jenderal.

B. Tahapan-tahapan proses manajemen karir pada TNI AD


 Dalam sebuah manajemen karir terdapat beberapa tahapan-tahapan,
dalam TNI AD terdapat beberapa tahapan-tahapannya
1. Reqruitmen

Untuk tahap pertama ini terdapat beberapa persyratan diantaranya


sebagai berikut :

a. Persyaratan umum, diantaranya :


1) Warga Negara Indonesia
Sudah jelas disini calon anggota TNI wajib warga
Indonesia sendiri, karena tentara ini untuk melindungi daerah
khusus Indonesia
2) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3) Setia kepada Negara kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945
4) Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara
tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia
5) Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata dan

6
6) Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan
putusaan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum
tetap
b. Persyaratan lain, diantaranya :
1) Laki-laki/ perempuan, bukan anggota/mantan prajurit
TNI/Polri atau PNS TNI
2) Berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta
yang terakreditasi sesuai kebutuhan, dengan persyaratan nilai
rata-rata.
3) Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam
pendidikan pertama sampai dengan dua tahun setelah selesai
pendidikan pertama
4) Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-
tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama.
5) Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm untuk
laki-laki dan 157 untuk perempuan serta memiliki berat badan
seimbang menurut ketentuan yang berlaku
6) Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama selama 10 tahun
7) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik
Indonesia
8) Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang
diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang
meliputiAdministratif, kesehatan, jasmani, mental ideology
dan psikologi.
c. Prasyarat tambahan, diantaranya :
1) Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses
penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi
terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara
pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan
dimanapun
2) Orang yang ditunjuk sebagai wali dari yang bersangkutan
berdasarkan berdasarkan surat keteragan dari Kecamatan

7
3) Bagi yang memperoleh ijazah dari Negara lain atau lembaga
pendidikan di luar naungan Kmenedikbud, harus mendapat
pengesahan dari Kemendikbud
4) Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik,
kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat
5) Tersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung
maupun tidak langsung
6) Memiliki kartu BPJS aktif.
2. Seleksi

Pada dasarnya, materi tes untuk ketiga prajurit baik dari angkatan
darat,laut dan udara sama. Yakni melalui 6 tahapan seleksi nah seleksi itu
dengan materi diantaranya sebagai berikut

3. Tes Administrasi

Merupakan seleksi pemeriksaan kebenaran dan kelengkapan


berkas, kesalahan atau kekurangan dalam berkas lamaran akan membuat
calon tidak lulus tes ini.

4. Tes Kesamaptaan Jasmani

Tes ini dilaksanakan untuk mendapatkan bintara yang benar-benar


sanggup memiliki tugas di lapangan.

5. Tes Kesehatan

Tes ini meliputi seleksi tinggi badan, telinga, postur, kulit,


virginitas dan payudara, varikokel dan hernia, ambeien, amandek tangan,
jemari, mata, gigi, THT, alat reproduksi, anus, bentuk kaki, dan
sebagainya. Sedangkan tahap kedua adalah pemeriksaan bagian dalam
tubuh yakni urine,darah dan rongten.

6. Tes Psikologi

Akan mengungkap kecerdasan, ketelitian, kejujuran, kebenarian,


ketahananan, dan minat bakat

8
7. Tes Mental Ideologi

Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai mental calon serta
mengetahui seberapa jauh wawasan kebangsaan yang dimiliki

8. Tes Wawancara

Tes ini dilaksanakan seperti mengobrol namun akan mengungkap


banyak hal seperti moivasi, kedewasaan dan sebagainya, tes ini juga dapat
mengungkapkan kemampuan akademik serta karakter calon yang belum
terungkap dalam tes akademik

9. Pantukhir

Pemantauan terakhir ini harus dijalani oleh calon Bintara yakni


yang dilakukan oleh panitia daerah dan yang dilakukan oleh panitia pusat.
Pada tes ini , calon akan diperiksa bentuk fisik dan posturnya.

10. Penempatan

Angkatan darat Indonesia memainkan fungsi daan perannya dalam


mendorong proses pembangunan di wilayah darat, agar berbagai
kepentingan public terpenuhi. TNI AD tidah hanya dituntut untuk
mengembangkan diri sebagai kekuatan pertahanan, tapi juga harus
membentuk dan memerankan diri sebagai kekuatan moral serta kekuatan
kultural.

Setelah lolos seleksi tadi akan langsung ditempatkan di jabatan


sesuai dengan kriteria kompetensi yang telah ditetapkan. Beberapa struktur
tingkatan pangkat dari atas ke bawah sebagai berikut :

1) Perwira tertinggi. Terdiri dari Jenderal, Letnal Jenederal,


Mayor Jenderal dan Brigadir Jenderal
2) Perwira Menengah. Terdiri dari colonel, Letnal Kolonel, dan
Mayor
3) Perwira Pertama. Terdiri daro kapten, letnan satu dan letnan
dua

9
4) Bintara Tinggi. Terdiri dari pembantu letnan satu dan
pembantu letnan dua
5) Bintara. Terdiri dari sersan mayor, sersan kepala, sersan satu,
dan sersan dua
6) Tamtama kepala. Terdiri dari kepala kopral, kopral satu dan
kopral dua
7) Tamtama. Terdiri dari prajurit kepala, prajurit satu, dan
prajurit dua

11. Evaluation/Evaluasi

Evaluasi adalah mengevaluasi hasil kerjan TNI AD itu, dimana


apabila anggota TNI AD memiliki kinerja yang baik maka akan
mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggo dari pangkat
lama. Perlu ditegaskan bahwa kenaikan pangkat bagi personel TNI ini
bukanlah suatu hak otomatis yang diterima oleh personel yang naik
pangkat, namun berdasarkan hasil pengujian dan penilaian kinerja,
loyalitas serta dedikasi terhadap tugas dnan pengabdian pada satuan,
bangsa dan Negara. Sebaliknya jika anggota TNI AD ini memiliki
kesalahan yang besar atau terdapat kinerja yang tidak baik makan akan
diturunkan pangkatnya sesuai dengan buruknya kesalahan.

 Dalam manajemen karir pada TNI-AD juga ada beberapa


kelebihan,kelemahan,peluang dan ancaman yang ada pada
manajemen karir di TNI-AD. Oleh karena itu, ada beberapa
analisis SWOT dalam TNI-AD.
A. STRENGTH ( kekuatan )
1. Terlatih dan terpelajar: terlatih jika dilihatt dari segi fisik yaitu seperti
tembak menembak,teknik perang,melatih kekuatan fisik, kesiapan
mental dll. Terpelajar yaitu dengan melalui materi materi yang
bersangkutan dengan negara dan nasionalisme,disiplin dan berattitude.
2. Semangat bertarung: TNI merupakan kekuatan utama dalam
pertahanan dan keamanan negara Indonesia karena TNI merupakan

10
bagian yang menjaga dan melindungi Indonesia dari ancaman luar
negri.
3. Persatuan, solidaritas, loyalitas: persatuan kesatuan merupakan modal
utama bangsa ini mengingat ke-bhinnekaan yang kita miliki. Salah satu
yang mendasar dalam keberhasilan tugas pokok TNI adalah SDM yabg
mendukung sebagai alat pertahanan negara. TNI membutuhkan prajurit
yang solidaritasnya tinggi,loyalitas terhadap negara dan profesional.
4. Doktrin yang kuat: doktrin dapat menjadi sumber inspirasi guna
membangkitkan semangat, motivasi juang dan moralitas kinerja
prajurit TNI AD.
B. WEAKNESS ( kelemahan )
1. Too bureautic ( terlalu birokratis ), pada rantai komando ini setiap
posisi serta tanggung jawab kerjanya dideskripsikan dalam organisasi.
Organisasi inipun memiliki aturan dan prosedur ketat sehingga kurang
fleksibel.
2. Limited budget ( anggaran terbatas )
Faktor anggaran terbatas:
-Lemahnya perencanaan anggaran
-Lamanya proses pembahasan anggaran
-Tahun anggaran pendek untuk mengeksekusi dan menyelesaikan
sebuah proyek yang berkualitas perlu waktu lebih dari satu tahun.
3. Lack of weapo system ( kurangnya sistem senjata)
4. Lack of personel to cover large area ( kekurangan personel untuk
menutupi area yang luas)
5. Corruption issue(masalah korupsi)
C. OPPORTUNITY ( kesempatan )
1. Joint training with foreign armed forces ( Pelatihan gabungan dengan
angkatan bersenjata asing untuk meningkatkan skill dan melatih
kekuatan fisik)
2. Great population as potensial human resource ( Jumlah penduduk yang
besar sebaga sumber daya yang potensial dapat menjadi peluang dalam
meningkatkan aspek ketahanan nasional serta mencetak mliter-militer
yang unggul dan berkualitas
3. Developing local weapon industry ( Pengembangan industry senjata
local menjadi kesempatan yang besar untuk meningkatkan industry
pertahanan nasional)

11
4. Natural resources as logistic support ( Sumber daya sebagai penunjang
logistic, dengan sumber daya alam yang melimpah diperlukan
pemanfaatan sebaik mungkin agar dapat menjadi penunjang logistic
secara maksimal)
5. Geographic territory as potensial defence base ( Wilayah geografis
sebagai basis pertahanan nasional, dengan wilayah geografis tersebut
diperlukan pengembangan kekuatan dalam menghadapi segala macam
bentuk ancaman, tantangan dan hambatan)
D. THREAT ( ancaman )
1. Territorial disputes with neighboring contry ( sengketa teritorial
dengan negara tetangga )
2. Mental degradation through drug abuse and hedonisme
culture( degradasi mental melalui penyalahgunaan narkoba dan budaya
hedonisme )Hedonisme ini adalah ajaran atau pandangan bahwa
kesenangan merupakan tujuan hidupnya.
3. Military embargo ( embargo militer). Pembatasan dalam
penjualan,pembelian,penggunaan alat-alat perang,senjata, dan
kendaraan perang dalam taraf internasional,embargo disini umumnya
satu pelarangan perniagaan dan perdagangan.
4. Transnational organized crime( organiz kejahatan terorganisir
transnasional. )
C. Bidang-bidang jabatan TNI AD
1. Sifat Penugasan
a. Penugasan Tetap
Penugasan yang mengakibatkan perubahan jabatan, terdiri atas
Giliran Penugasan Jabatan (Tour of Duty) dan Giliran Daerah
Penugasan (Tour of Area).

b. Penugasan Tidak Tetap

Penugasan yang bersifat sementara dan dibatasi waktunya serta


tidak mengakibatkan perubahan dari jabatan yang dipangkunya.

12
2. Golongan Jabatan
Golongan jabatan perwira disusun sebagai berikut :
a. Golongan 0 : Pati Bintang Empat.
b. Golongan | : Pati Bintang Tiga.
c. Golongan ll : Pati Bintang Dua.
d. Golongan lll : Pati Bintang Satu.
e. Golongan lV : Kolonel.
f. GolonganV : Letkol.
g. Golongan Vl : Mayor. h) Golongan Vll : Kapten. j) Golongan
Vlll : Lettu.
h. Golongan lX : Letda.

3. Sub Golongan Dalam Jabatan Perwira


a. Subgolongan A, yaitu jabatan pemantapan yang harus dijabat oleh
perwira yang sesuai dengan pangkat dalam golongan jabatan
tersebut.
b. Subgolongan B, yaitu jabatan promosi yang dapat dijabat oleh
perwira yang berpangkat setingkat lebih rendah dari pangkat
dalam golongan jabatan tersebut.

4. Status Jabatan
a. Pejabat Penuh

Bila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang


ditentukan untuk diangkat dalam jabatan tersebut.

b. Pemangku Sementara (Ps.)

Bila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang


telah ditentukan untuk diangkat pada jabatan tersebut tetapi belum
memenuhi persyaratan MDP minimal. Status jabatan Ps. paling
lama setahun, kemudian ditinjau kembali untuk ditentukan
statusnya dengan kemungkinan sebagai berikut :

1) Diangkat sebagai pejabat penuh dalam jabatan tersebut.


2) Diangkat kembali sebagai Ps. Dalam jabatan yang lain.
3) Diangkat dalam jabatan lain.

c. Pengganti Sementara (Pgs.).

Bila pejabat definitif belum ada dan atau dalam proses


pengangkatan dalam jabatan tersebut.

13
d. Wakil Sementara (Ws.)

Bila pejabat defintif belum diangkat atau berhalangan


melaksanakan jabatannya, sedangkan wakil tetap atau yang
setingkat tidak terdapat dalam struktur organisasi, belum diangkat
atau berhalangan dalam melaksanakan jabatannya.

5. Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan


a. Pemberhentian dari dan pengangkatan

dalam jabatan dilakukan terhadap prajurit yang


melaksanakan penugasan tetap dalam status pejabat penuh dan
pemangku sementara (Ps.).

b. Pemberhentian dari jabatan dilakukan bila prajurit tersebut :


1) Dipisahkan dari dinas keprajuritan.
2) Diperlukan dalam jabatan yang lain.
3) Tidak dapat melaksanakan tugas selama sekurang-
kurangnya enam bulan berturut-turut.

c. Pengangkatan dalam jabatan

Hal ini dilakukan karena prajurit yang bersangkutan


diperlukan dalam jabatan tersebut, yang disesuaikan dengan pola
pembinaan karier yang berlaku, baik untuk kepentingan organisasi
maupun bagi pengembangan kariernya.

6. Pemberhentian Sementara dari Jabatan


a. Sebab-Sebab pemberhentian sementara dari jabatan:
1) Untuk kepentingan kedinasan dan atau disiplin, karena
yang bersangkutan diduga melakukan perbuatan yang
merugikan/dapat merugikan TNl.
2) Yang bersangkutan berada dalam penahanan yustisial.
3) Yang bersangkutan sedang menjalanihukuman penjara atau
hukuman kurunganserendah-rendahnya satu bulan
berdasarkankeputusan pengadilan yang telahmemperoleh
kekuatan hukum tetap.

b. Pembatalan pemberhentian sementara terhadap prajurit yang


diduga melakukan perbuatan merugikan/dapat merugikan TNI
atau berada dalam yustisial, apabila yang bersangkutan:
1) Berdasarkan keputusan Hakim tidak bersalah.
2) Berdasarkan keputusan pengadilan dinyatakan dibebaskan
dari segala dakwaan/tuntutan.

14
c. Pencabutan pemberhentian sementara dari jabatan apabila:
1) Telah dijatuhi hukuman disiplin karena terbukti melakukan
tindakan merugikan/dapat merugikan TNl.
2) Telah selesai menjalani hukuman penjara/ kurungan.

d. Tindak lanjut dari pencabutan pemberhentian sementara dari


jabatan dapat berupa:
1) Diberhentikan dari dinas keprajuritan untuk kepentingan
dinas.
2) Diangkat kembali dalam suatu jabatan karena tenaganya
dibutuhkan organisasi dan yang bersangkutan dapat
diperbaiki/memperbaiki diri.
3) Dilanjutkan perpanjangan pemberhentian sementara dari
jabatan untuk kepentingan yustisial, apabila yang
bersangkutan tidak diberhentikan dari dinas keprajuritan.

e. Pembatalan atau pencabutan dari pemberhentian sementara dari


jabatan dilakukan penilaian yang dilakukan oleh Ankum atau
Papera sekurang-kurangnya enam bulan setelah
pemberhentian/dilanjutkan perpanjangan pemberhentian
sementara dari jabatan.

f. Pengangkatan kembali dalam jabatan tidak harus pada jabatan


yang dipangku waktu diberhentikan sementara dari jabatannya.

g. Pemberhentian sementara dari jabatan, pembatalan, pencabutan,


dan pengangkatan kembali dalam jabatan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang untuk pemberhentian dari dan pengangkatan
dalam jabatan.

7. Wewenang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan


a. Panglima TNI oleh Presiden.
b. Golongan jabatan Pati oleh Panglima TNl.
c. Golongan jabatan Pamen (Golongan lV) atas nama Panglima TNI
oleh Kasum TNI .
d. Golongan jabatan Pamen (Golongan V) ke bawah s.d Tamtama
atas nama panglima TNI oleh Aspers Panglima TNl.

15
8. Persyaratan Penempatan Jabatan

Dalam penempatan Jabatan mempunyai ketentuan dan aturanserta


terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

a. Telah memasuki masa pensiun.


b. Pengunduran diri.
c. Sakit.
d. Meninggal dunia.
e. TOA (Tour Of Area) dan TOD (Tour Of Duty).
f. Pelanggaran disiplin dan pidana.
g. Mengikuti pendidikan yang lamanya enam bulan atau lebih.

D. Pola Karir pada TNI AD

Pola pembinaan PNS yang menggambarkan alur pengembangan karier


yang menunjukan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan
dan pelatihan jabatan, kompetensi serta masa jabatan seseorang PNS sejak
pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu. Berikut pola karir pada TNI:

1. Periode pengembangan dasar

0 sampai 11 tahun/Letda s.d. Kapten ditempatkan dalam jabatan


yang memungkinkan penguasaan taktik, teknik senjata dan alat peralatan
dari kecabangannya, serta mempraktekan kepemimpinan dan teknik
memegang komando. Pelaksanaan tugasnya lebih banyak menghendaki
kepemimpinan tatap muka. Dalam periode ini akan diharapkan
berekmbang sifat-sifat kepemimpinan, sikap mental dan kesadaran akan
tanggung jwab yang merupakan dasar menentukan karier selanjutnya

2. Periode pengembangan profesi

Periode pengembangan profesi ( 11-20 tahun/Mayor s.d Letkol ).


Dalam periode ini, tekanan diletakan pada pengembangan kecakapan taktis
dan teknis,serta kemampuan memadukan pengetahuan dengan kecakapan
tersebut. Di samping itu, periode ini merupkan masa seleksi untuk
penugasan yang lebiih sulit dan lebih kompleks, antara lain bidang staf,
pendidikan, pembinaaan territorial, komando pada uni kesatuan yang lebih

16
besar. Perwira yang terpilih akan mendapatkan pendidikan staf umum dan
komando Angkatan, sedangkan yang tidak terpilih dikembangkan melalui
pendidikan spesialisasi. Tanggung jawab yang makin bertambah selama
periode ini akan mendorong seorang perwira untuk berusaha
meningkatkan kemampuannya.

3. Periode bakti dan pengembangan lanjutan

Periode bakti dan pengembangan lanjutan ( 20-24 tahun/Kolonel )


periode ini ditandai dengan makin betambahnya bidang penugasan yang
bersofat bukan teknis kecabangan murni dan memerlukkan kecakapan
dalam bidang-bidang fungsi staf umum. Dalm periode ini mulai
diutamakan kemampuan berfikir, memandang dan menilai TNI serta
peranannya sebagai keseluruhan dalam kehidupan bangsa, baik nasional
maupun internasional. Pola penugasan diarahkan pada pemanfaatan
potensi yang dimiliki seorang perwira, sehingga periode ini merupakan
periode pengembangan pemimpin-pemimpin masa depan yang siap
berbakti mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Dalam periode ini
sudah mulai penempatan seorang perwira pada kedudukan profesi yang
cukup tinggi.

4. Periode darma bakti

Periode darma bakti ( perwira tinggi sampai akhir masa dinas


keprajuritan ) periode merupakan masa terakhir dari karier perwira yang
tekanannya beralih dari pengembangan kepenmanfaatan maksimal darma
baktinya, dengan menerapkan bakat dan kemampuan yang telah
dikembangkan selama karir nya. Dalam masalah-masalah strategi
pertahanan dan kebijaksanaan TNI, mereka dapat berkarsa dan berkarya
nyata, sehingga senantiasa terbina TNI yang menghadapi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Jabatan-jabatan Panglima dan Staf tingat
tinggi akan dipercayakan kepada perwira yang sangat menonjol diantara
perwira yang potensial.

17
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

18
A. Simpulan
Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi
kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir serta pengambilan
keputusan karir. Manajemen karir sangat perlu untuk diterapkan dalam profesi,
karena tanpa memanage dengan baik, terstruktur dan konprehensif, akibatnya
sangat fatal terhadap keberlangsungan profesi kita di tempat tersebut. Dengan
meningkatnya aktiva perusahaan, karyawan perlu pujian terhadap prestasinya
tersebut. Pemberian penghargaan atau reward bisa dalam bentuk material maupun
dalam bentuk pelatihan sebagai apresiasi pihak perusahaan kepada karyawannya
untuk lebih meningkatkan skill individu atau kolektif. Pelatihan ada bermacam-
macam baik on the job atau off the job. Pelatihan tersebut tentunya diharapkan
supaya karyawannya bisa meningkatkan kemampuan serta makin kompeten

B. Saran

Setiap individu maupun organisasi hendaknya melaksanakan manajemen


karir secra matang dan baik, serta memperhatikan unsu-unsur apa saja yang perlu
diperhatikan dalam manajemen karir , sehingga kedepannya dapat
mengembangkan karir SDM dan karir organisasi yang telah dimiliki. Manajemen
karir yang baik tentunya akan membantu dalam meningkatkan kualitas SDM dan
organisasi untuk saat ini dan untuk masa yang akan datang. Maka dari

19
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.tt. Tentara Nasional Indonesia.Tersedia di :


(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia).(Diunduh
pada 25 September 2020)

Admin.2019. Pendaftaran TNI: Jadwal, Tahapan Seleksi, Persyaratan, dan Urutan


Pangkat TNI AD, AL, dan AU. Tersedia di :
(https://www.indonesiacollege.co.id/pendaftaran-tni-jadwal-tahapan-
seleksi-persyaratan-dan-urutan-pangkat-tni-ad-al-dan-au/). (Diunduh pada
25 September 2020)

Wikipedia.tt. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Tersedia di :


(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia_Angkatan_
Darat#:~:text=Tentara%20Nasional%20Indonesia%20Angkatan%20Darat
%20) . (Diunduh pada 25 September 2020)

Pambayun, Dewi.2020. Rekrutmen TNI AD 2020: Syarat Pendaftaran untuk


Lulusan SMA. Tersedia di : (https://amp.tirto.id/rekrutmen-tni-ad-2020-
syarat-pendaftaran-untuk-lulusan-sma-erNm). (Diunduh pada 25
September 2020)

Danar.2020. Urutan Pangkat TNI. Tersedia di :


(https://www.cryptowi.com/urutan-pangkat-tni/). (Diunduh pada 25
September 2020)

http://sejarah-tni.mil.id/wp-content/uploads/2017/03/PERPANG-18-2011-
JUKNIS-POLA-KARIR-DI-JAJARAN-MABES-TNI.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai