Anda di halaman 1dari 6

DRAFT

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBU KOTA JAKARTA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA
NOMOR … TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA UMUM ENERGI DAERAH
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 18 ayat (1) Undang


Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menyusun rencana
umum energi daerah mengacu pada rencana umum energi
nasional yang diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 22
Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional;

b. bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Nomor


30 Tahun 2007 tentang energi, rencana umum energi daerah
ditetapkan dengan peraturan daerah.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4746);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang


Kebijakan Energi Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 300, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5609);
4. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Umum Energi Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor II);

5 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2017


Tentang Rencana Umum Energi Nasional.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA UMUM
ENERGI DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Rencana Umum Energi Nasional, yang selanjutnya


disingkat RUEN adalah kebijakan Pemerintah Pusat
mengenai rencana pengelolaan energi tingkat nasional
yang merupakan penjabaran dan rencana pelaksanaan
Kebijakan Energi Nasional yang bersifat lintas sektor
untuk mencapai sasaran Kebijakan Energi Nasional.

2. Rencana Umum Energi Daerah yang selanjutnya


disingkat RUED adalah kebijakan Pemerintah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengenai rencana
pengelolaan energi tingkat provinsi yang merupakan
penjabaran dan rencana pelaksanaan RUEN yang
bersifat lintas sektor untuk mencapai sasaran RUEN.

3. Kebijakan Energi Nasional. yang selanjutnya disingkat


KEN adalah kebijakan pengelolaan energi yang
berdasarkan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, dan
berwawasan lingkungan guna terciptanya kemandirian
energi dan ketahanan energi nasional.

4. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia


yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

5 Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.


6. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah.

7. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah


Khusus Ibukota Jakarta.

8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya


disingkat menjadi SKPD adalah satuan kerja yang
bertanggungjawab kepada Gubernur dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah.

9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya


disingkat menjadi SKPD adalah Dinas Perindustrian
dan Energi yang bidang tugasnya bertanggungjawab di
bidang energi.dan Ketenagalistrikan

Pasal 2

(1) RUED disusun oleh Pemerintah Daerah dan ditetapkan


dalam Peraturan Daerah untuk jangka waktu sampai
dengan tahun 2050 yang memuat:

a. Pendahuluan;

b. Kondisi Energi Daerah Saat Ini dan Ekspektasi Masa


Mendatang;

c. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Energi Daerah;

d Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Energi Daerah;

e Penutup.

(2) RUED sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum


dalam Lampiran I merupakan bagian tidak terpisahkan
dariPeraturan Daerah ini.

(3) Penjabaran Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Energi


Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf d
diuraikan lebih lanjut dalam matrik program RUED
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang

3
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

Pasal 3

(1) RUED sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berfungsi


sebagai rujukan:

a. penyusunan dokumen perencanaan pembangunan


daerah;

b. penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan


Daerah (RUKD) dan Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik (RUPTL);

c. penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah (APBD) serta pelaksanaannya.

(2) RUED sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berfungsi


sebagai pedoman bagi:

a. SKPD untuk menyusun dokumen rencana strategis;

b. SKPD dan pemerintah kota/kabupaten untuk


melaksanakan koordinasi perencanaan dan
pembangunan energi lintas sektor; dan

c. masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan


pembangunan daerah bidang energi.

Pasal 4

SKPD melakukan sosialisasi RUED kepada instansi terkait di


daerah dan pihak lain terkait.

Pasal 5

(1) SKPD atas nama Gubernur melakukan pengawasan


terhadap pelaksanaan RUED dan kebijakan di bidang
energi dan ketenagalistrikan daerahyang bersifat lintas
sektoral.

4
(2) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan secara terkoordinasi dengan instansi
terkait baik pusat maupun daerah dan pihak lain terkait
dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 6

RUED dapat ditinjau kembali dan dimutakhirkan secara


berkala setiap 5 (lima) tahun sekali atau sewaktu-waktu,
dalam hal:
a. RUEN mengalami perubahan mendasar; dan/atau

b. perubahan lingkungan strategis antara lain perubahan


indikator perencanaan energi baik di tingkat
nasionalmaupun regional.

Pasal 7
Peraturan Daerah mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ….. 2019

GUBERNUR KEPALA DAERAH


PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,

ttd.

(ANIES BASWEDAN)

Diundangkan di Jakarta

5
Pada tanggal ….. 2019

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH


KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

ttd.

(………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai