PENYELESAIAN
PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT DALAM
KAWASAN HUTAN
Disampaikan pada :
PELATIHAN AUDITOR ISPO
Tahun 2023
1 HUTAN DAN KAWASAN HUTAN
Hutan berperan
Hutan merupakan sumber
sebagai fungsi social
plasma nutfah yang kaya
keanekaragaman hayati dan ekonomi
masyarakat
Hutan merupakan
Hutan Sumber penyedia ruang
komponen penting untuk memenuhi dinamika
pembangunan
dalam perubahan iklim
Penyedia ruang/lahan bagi pembangunan sektor lain untuk lintas generasi.
PETA KAWASAN HUTAN
Catatan: Menurut UUCK, PP 24 dan PP 23 Tahun 2021 Skema penyelesaian kegiatan perkebunan yg telah terbangun dalam
kawasan hutan sesuai UUCK No 11 Tahun 2020 dengan berbagai skema sesuai tipologinya diantaranya:
1. Pelepasan Kawasan Hutan di HP/HPK pasal 110A (Korporasi)
2. Kerjasama 1 Daur 15 Tahun di HK pasal 110A (Korporasi)
3. Penggunaan Kawasan Hutan 1 Daur di HP/HPK pasal 110B setelah sanksi administrasi (Korporasi)
4. Pelepasan TORA (Masyarakat)
5. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Konservasi (Masyarakat)
Prinsip Penyediaan Lahan dari Kawasan Hutan
Pasal 41 PP 23 2021 Pasal 58 PP 23 2021
Mempertahankan Kecukupan kawasan hutan Hasil penelitian Tim Terpadu
Tidak menyebabkan kawasan hutan wilayah DAS, Tim Terpadu melakukan penelitian
pulau, dan/atau provinsi ≤ kecukupan luas terhadap kelayakan lahan dari aspel
kawasan hutan ekologi, sosial-ekonomi-budaya dan
hukum.
Tidak Produktif
KRITERIA :
HP/HPK 1. Kecuali permohonan
oleh Pemerintah, bila
1 Dalam Satu Provinsi
Sudah tidak ada HPK
Tidak Produktif
2 2. Kecuali pelaksanaan
Proyek strategis nasional
Dan program
3 ketahanan pangan,
Bencana Alam
5
PELEPASAN UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN
DI LUAR SEKTOR KEHUTANAN
Pertanian tanaman
rumah sakit umum
penempatan korban Pangan
fasilitas pendidikan dan pusat kesehatan Transmigrasi
bencana alam Budidaya Pertanian, ketahanan
masyarakat
Panagan/energi
Pengembangan
permukiman Kawasan/
Kantor Pemerintah Wilayah
Fasilitas keselamatan dan/atau perumahan Bangunan Industri
fasilitas pemakaman /Pemda: Infrastruktur pariwisata
umum
D
Pelabuhan
Bandar Udara Perikanan Tempat Pembuangan
Perkebunan Peternakan Sarana Olah Raga
Stasiun KA rumah sakit umum Sampah
Terminal, Pasar dan pusat kesehatan
Rest Area, Stasiun masyarakat
BBM, Jalan
OSS
Submit Permohonan, proses selanjutnya di Kementerian LHK
KLHK Loket/Online Simpel-K
Permohonan pengajuan
NON
BERUSAHA
BERUSAHA
PENGAJUAN PERMOHONAN BARU/BELUM
TERBANGUN
PEMOHON
Gubernur
Bupati/walikota Perorangan/kelompok orang/
masyarakat
Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan Baru Kepada Menteri
Melalui OSS
03 2.
3.
Pembentukan Tim Terpadu
Penerbitan Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan
oleh Menteri LHK
pelepasan di HP
• Penggantian biaya
investasi kepada
di wilayah kerja Perum
Perhutani
• Peta citra penginderaan Jauh
4. Notifikasi ke OSS resl min 5 m liputan 1 thn
pengelola Kawasan terakhir
• Mengamankan Kawasan • Pakta Integritas
hutan yang akan dilepas
Pemenuhan Komitmen
Oleh Pemohon 04
05 1. Penetapan Areal Persetujuan Pelepasan
Kawasan Hutan Oleh Menteri LHK
2. Notifikasi ke OSS
Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan Kepada Menteri
Untuk Proses Perkebunan yang Terbangun sesuai Pasal 110A UUCK
05
1. Penetapan Areal Persetujuan Pelepasan
Kawasan Hutan Oleh Menteri LHK
Kewajiban Pemegang SK Pelepasan
1. Menyelesaikan pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) dan/atau titel hak
lainnya atas areal yang ditetapkan batas pelepasan kawasan hutan.
2. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
pemanfaatan kayu dan hasil hutan
3. Melaksanakan tanggung jawab sosial dengan fasilitasi membangun
kebun untuk masyarakat di sekitar kawasan hutan dengan luas 20%
dari total luas kawasan hutan yang dilepaskan (normal atau baru) bila
perkebunan yang telah terbangun dalam kawasan hutan bila dilepas
kewajiban 20% apabila telah dilaksanakan maka dapat dijadikan bukti
menyelesaikan kewajiban tsb.
4. Memelihara areal yang bernilai konservasi tinggi
5. Melakukan pembukaan lahan tidak dengan pembakaran lahan
3 PERMASALAHAN PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT DALAM KAWASAN HUTAN
Perkebunan Korporasi
Terdapat perkebunan korporasi yang dibangun di
2 kawasan hutan tanpa didahului penerbitan SK
Pelepasan Kawasan Hutan oleh Menteri LHK.
Kebun Masyarakat
Penguasaan lahan oleh masyarakat untuk kebun sawit
di dalam kawasan hutan
Salah Satu Tipologi Perkebunan Kelapa Sawit berada dalam kawasan
Hutan Karena Ketidaksesuaian Tata Ruang dengan Kawasan Hutan
sebelum UU No 26/2007 Tentang Tata Ruang
▪ Saat ini SK Menteri tentang Kawasan Hutan Provinsi sudah terintegrasi dengan Perda RTRWP
▪ Namun masih terdapat beberapa permasalahan Berdasarkan RTRWP => budidaya kehutanan / kawasan hutan dan
berdasarkan Peta Kawasan Hutan => Kawasan Hutan
▪ Berdasarkan UU 18 Tahun 2004 ttg Perkebunan ➔ Pasal 17 Perkebunan sesuai RTRW
▪ Berdasarkan UU 26/2007 tentang Tata Ruang
TIPOLOGI PERKEBUNAN SAWIT DALAM
KAWASAN HUTAN
KAWASAN HUTAN PERDA TATA RUANG LEGALITAS IZIN
• Description of the
Penyelesaian contents
Sawit • Description
Penyelesaian Sawitof the contents Penyelesaian• Description
Sawit dalamof the contents
Penyelesaian Sawit dalam Kawasan
dalam Kawasan dalam Kawasan Hutan 1 contents Kawasan Hutan Hutan 3 Tahun sejak UUCK
3 Tahun of the contents
• Description of the contents • Description of the • Description
Hutan 6 Bulan Tahun 2015-2016 sejak UUCK 1. Pasal 110 A Punya Ijin Bidang
Perkebunan dan Sesuai Tata Ruang
1. HPK-> 1. HPK-> Pelepasan 1. Pasal 110 A Punya Ijin a. HP/HPK-> Pelepasan
Pelepasan Bidang Perkebunan
2. HP/HPT-> TMKH b. HL/HK-> Melanjutkan Usaha
2. HP/HPT-> TMKH 2. Pasal 110 B Tidak Punya
3. HL/HK Melanjutkan 2. Pasal 110 B Tidak Punya Ijin Bidang
Ijin Bidang Perkebunan Perkebunan atau tidak sesuai Tata
Usaha
Ruang diberi Sanksi Administrasi dan
a. HP/HPK-> Penggunaan Kaw. Hutan
b. HL/HK-> Menyerahkan kepada
negara
CONTOH PROSES PENYELESAIAN SAWIT DALAM KAWASAN HUTAN
MELALUI PELEPASAN KAWASAN HUTAN SESUAI PP.104 TAHUN 2015
Permohonan dilihat menggunakan citra Permohonan di overlay dengan peta Permohonan setelah terbit pelepasan dan
SPOT 6 kawasan hutan berada di HPK, penetapan kawasan hutan
mekanisme pelepasan kawasan hutan
(P.96 Tahun 2018)
CONTOH PROSES PENYELESAIAN SAWIT DALAM KAWASAN HUTAN
MELALUI TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN SESUAI PP.104 TAHUN 2015
2 November 2020
kegiatan ilegal di dalam kawasan hutan:
perkebunan, pertambangan, dan/atau
kegiatan lainnya
dilakukan sebelum UU CK
terbit
PENYELESAIAN KEGIATAN USAHA YANG TERBANGUN &
MEMILIKI PERIZINAN DIBIDANG PERKEBUNAN (PASAL 110A UUCK)
DETIL PENYELESAIAN KEGIATAN USAHA YANG TERBANGUN &
TANPA MEMILIKI PERIZINAN DIBIDANG PERKEBUNAN PASAL 110B UUCK
Inisiatif sendiri
Permohonan Tidak Tumpang Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan
Kriteria Pasal 110A Tindih dengan
Pemberitahuan Perizinan
1. Luasan Permohonan dikurangi
Menteri Pemanfaatan
Izin 2. Perkebunan sawit dalam Izin
• Kegiatan usaha sudah Hutan
Pemanfaatan Pemanfaatan Hutan:
terbangun Verifikasi a. Kerja sama 1 daur 25 tahun sejak
Administratif,dan Hutan Hutan
• Memiliki izin lokasi Terlebih masa tanam
dan/atau izin usaha di Teknis Produksi Tumpang Dahulu b. Menteri fasilitasi kemitraan atau
bidang perkebunan Tindih dengan Kerja sama
yang sesuai tata ruang Perizinan
yang diterbitkan oleh 1. Luasan Izin Pemanfaatan Hutan
Pemanfaatan IUP Terlebih
Pejabat yang dikurangi
Hutan Dahulu
berwenang (IUP/STD-B) Menteri 2. Persetujuan Pelepasan
Menerbitkan
Perintah
Pembayaran 1. Persetujuan melanjutkan kegiatan usaha 1 daur max. 15 thn
PSDH&DR Tidak Tumpang sejak masa tanam: Kerja Sama/Kemitraan dengan Menteri.
PNBP KLHK Tindih dengan
Perizinan 2. Kewajiban:
Hutan Pemanfaatan a. Giat jangka benah silvikultur → tanaman kehutanan.
Lindung/ Hutan b. Dilarang replanting.
< 5 Ha Perhutanan
Sosial
PERSEORANGAN
Masyarakat dengan syarat:
1. yang bertempat tinggal di dalam dan/atau Program
di sekitar kawasan hutan paling singkat 5 Penataan Verifikasi
tahun secara terus menerus TORA
Kawasan Teknis
a. KTP
Hutan
b. Surat Keterangan domisili oleh
Kades/Lurah yang alamatnya di dalam
Kawasan Hutan atau di desa yang Perubahan
berbatasan langsung dengan Kawasan
Hutan. Peruntukan Dan
2. Luasan paling banyak 5 Ha Fungsi
a. bukti penguasaan tanah;
b. surat keterangan dari Kepala Desa atau
Lurah setempat; atau PENGGUNAAN
c. surat pengakuan dan perlindungan KAWASAN
kemitraan kehutanan termasuk di
dalamnya Pengelolaan Hutan Bersama HUTAN
Masyarakat (PHBM).
5 PenutupPENUTUP
1. Dalam mendukung pembangunan sektor lain, sektor kehutanan berupaya
membangun sinergitas rencana pengelolaan hutan guna mengimbangi dinamika
laju pembangunan nasional dengan tetap menjaga fungsi kawasan hutan
sebagai sistem penyangga kehidupan.
2. Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
dilakukan untuk memenuhi dinamika Pembangunan Nasional dengan tetap
berlandaskan pada optimalisasi distribusi fungsi dan manfaat Kawasan Hutan
secara lestari dan berkelanjutan, serta keberadaan Kawasan Hutan dengan
luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional.
3. UUCK merupakan dasar hukum penyelesaian ketidaksesuaian ruang khususnya
perkebunan sawit di dalam kawasan hutan yang adil, bermartabat dengan
tetap menjaga keberlanjutan lingkungan
TERIMA
KASIH DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
DAN TATA LINGKUNGAN