Anda di halaman 1dari 13

Proposal Praktik Kerja Lapang

MANAJEMEN PEMANENAN TANDAN BUAH SEGAR

KELAPA SAWIT

PADA PT. MENDALO PRIMA INTILAND

DI MUARO JAMBI

OLEH :

D0B 009 039

Guna Memenuhi Sebagai Syarat Yang Diperlukan Untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana

Pada

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2012
PENGESAHAN

Usulan Praktik Kerja Lapang Berjudul


MANAJEMEN PEMANENAN TANDAN BUAH SEGAR
KELAPA SAWIT
PADA PT. MENDALO PRIMA INTILAND
DI KABUPATEN MUARO JAMBI

Dinyatakan telah memenuhi syarat.

Jambi, November 2012


Dosen Pembimbing

Ir. Emy Kernalis, M,P


Nip : 195905201986032002

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat

dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja Lapang ( PKL ) ini

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Proposal praktik kerja lapang yang berjudul “Manajemen Pemanenan

TandanBuah Segar Kelapa Sawit Pada PT. MENDALO PRIMA INTILAND” ini penulis

buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktik kerja lapang pada Program Diploma

III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Jambi, November 2012

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu komoditi yang telah menerapkan konsep Agribisnis dalam

pengembangannya adalah komoditi kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq).Kelapa sawit di

Indonesia memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja bagi

masyarakat dan sebagai sumber perolehan Devisa Negar. Perkebunan sebagai salah satu

subsektor pertanian, selalu dibina untuk meningkatkan produktivitas perkebunan dan

meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu komoditas perkebunan yang sekarang

sedang mendapat perhatian adalah kelapa sawit.(Lubis, 1994)

Dilihat dari perekonomian Negara Indonesia perkebunan kelapa sawit memiliki

peranan penting, karena komoditas ini punya prospek yang baik bagi pendapatan petani dan

Negara, sebagai sumber Devisa dan dapat mengurangi pengangguran dalam bentuk

penerimaan tenaga kerja.

Sejalan dengan kebutuhan kelapa sawit yang terus menerus meningkat menyebabkan

pelaku usaha terus mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit terutama untuk

menghasilkan produk yang bernilai tinggi. Provinsi Jambi salah satu Provinsi di Indonesia

yang telah gencar dalam mengembangkan produksi kelapa sawit.Perkebunan kelapa sawit di

Provinsi Jambi sangat luas dan mengalami peningkatan yang cukup baik. Perkebunan kelapa
sawit ini tersebar hampir di seluruh Provinsi Jambi baik dikelola Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) maupun perusahaan swasta.

Produksi kelapa sawit mengalami peningkatan dari tahun ketahun, pengembangan

perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan yang ditunjukkan

oleh perkembangan luas areal dan produksi, untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Tabel 1: Luas dan Produksi Kelapa Sawit di Provinsi Jambi.

No Kabupaten Luas Luas Produksi (Ton) Produk- Jumlah

Areal Panen tivitas petani

(Ha) (Ha) (Kg/Ha) (KK)

1 Batang Hari 63.698 50.218 153.100 3.049 16.071

2 Muaro Jambi 112.756 85.323 258.710 3.032 38.323

3 Bungo 49.352 38.892 144.789 3.732 15.623

4 Tebo 41.038 23.801 92.948 3.899 12.104

5 Merangin 4.628 39.714 193.983 3.877 41.733

6 Sarolangun 39.136 32.449 98.652 3.040 6.798

7 Tanjab Barat 72.207 56.563 220.643 3.901 20.963

8 Tanjab Timur 24.099 11.844 27.530 2.324 7.002

9 Kerinci 63 - - - 34

Jumlah 470.184 338.804 1.190.355 26.854 192.617

Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Pada Tahun 2010

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa Kabupaten Muaro Jambi menduduki urutan tertinggi

dalam produksi kelapa sawit dari Kabupaten lainnya, dari luas areal, luas panen, dan
produksinya. Salasatunya prusahaan yang berada di Kabupaten Muaro Jambi adalah PT.

MENDALO PRIMA INTILAND.

Perkebunan kelapa sawit akan berproduksi dengan optimal tidak lepas dari manajemen

pemanenan yang baik. Manajemen adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian dalam rangka

memberdayakan seluruh sumberdaya yang dimiliki organisasi baik sumber daya manusia,

modal, materil maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi. (Gumbira

dan Harizt, 2004)

Pemanenan tanaman kelapa sawit menggunakan dua cara, yaitu dengan cara mendodos

dan mengegrek. Tanaman yang berumur 5-10 tahun di panen dengan cara menggunakan

dodos, an tanaman yang lebih dari >10 tahun dapat di panen dengan menggunakan egrek.

Dari penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk menarik judul yang akan di amati

yaitu “Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar pada PT. Mendalo Prima Intiland.

Kabupaten Muaro Jambi.”

1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang

Adapun tujun dari Praktik Kerja Lapang ini adalah :

1. Mengamati dan mempelajari Aspek Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar,

yangada pada PT Mendalo Prima Intiland Di Kabupaten Muaro Jambi.

2. Menambah pemahaman dalam melaksanakan kegiatan Pemanenan Kelapa Sawit.


3. Untuk membandingkan teori-teori yang diterima pada bangku kuliah terhadap

kenyataan dilapangan tentang Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar.

1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang

Adapun manfaat dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapang adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Agrobisnis Fakultas

Pertanian Universitas jambi.

2. Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kepada mahasiswa tentang

Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar.

3. Menambah Keterampilan dibidang Pemanenan Tandan Buah Segar.

BAB II

METODE PRAKTIK KERJA LAPANG

2.1 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapang


Lokasi dan Waktu praktik kerja lapang dilaksanakan pada awal Desember 2012 di

PT. Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi

2.2 Materi Praktek Kerja Lapang

Dalam Praktek Kerja Lapang ini akan dipelajari yaitu mengenai Manejemen Pemanenan

Tandan Buah Segar pada PT. Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi.

Aspek yang diamati adalah tentang tugas operasional kegiatan pemanenan tanaman

kelapa sawit menghasilkan. Selain itu juga mengamati tentang pelaksanaan fungsi-fungsi

manajemen yang meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan pengawasan.

a. Perencanaan

Perencanaan adalah sebagai penetapan tujuan, Budget dan program dari suatu

organisasi. Selain itu perumusan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada enam

pertanyaan berikut :

1. Tindakan apa yang harus dilaksanakan ?

2. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan ?

3. Dimanakah tindakan itu dilaksanakan ?

4. Kapan tindakan itu dilaksanakan ?

5. Siapakah yang akan melaksanakan tindakan tersebut ?

6. Bagaimanakah cara melaksanakan Kegiatan tersebut ?


Jadi, dalam pelaksanaan fusgsi manajemen khususnya perencanaan merupakan tahap

yang sangat menentukan terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan guna

mewujudkan kesuksesan.

b. Pengorganisasian

Menurut Hasibuan (1984) pengorganisasian dapat diartikan sebagai penentuan

pekerjaaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan membagi-

bagikan pekerjaaan kepada setiap karyawan, penetapan departemen-departemen serta

penentuan hubungan-hubungan.

c. Pengarahan

Pengarahan dan memotivasi orang-orang untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan

pemanenan tandan buah segar Agar mencapai tujuan yang telah direncanakan.

d. Pengawasan

Pengawasan adalah salah satu kegiatan berupa penilaian, koreksi dan evaluasi.

Sehingga apa yang dilakukan oleh bawahan dapat diarahkan sesuai dengan intruksi dan

norma-norma kerja yang telah ditentukan dapat dilaksanakan dengan benar agar tercapainya

tujuan yang sudah digariskan semula.

Fungsi pengawasan ini dilakukan secara terus menerus untuk menjamin agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadinya penyelewengan.

Kegiatan pengawasan dapat dilakukan oleh individu, sistem dan kelompok. Pengawasan lebih

menekankan pada bagaimana suatu system dapat berjalan sebagai mestinya.


e. Perencanaan kegiatan
Waktu Perencanaan Pkl
Minggu ke 1&2
Orientasi pada perusahaan dengan mempelajari beberapa aspek yaitu:

1. Pengenalan Lokasi Perusahaan

2. Pengenalan Personalia Perusahaan


3. Pengenalan gambaran umum perusahaan.
Minggu ke 3 & 4
Magang pada buruh pemanenan, dengan mengidentifikasi hal-hal

sebagai berikut:

1. Identifikasi Pada Buruh Pemanenan

2. Identifikasi Tentang Tempat dan Pelaksanaan Pemanenan


3. Identfikasi Tentang Cara Pemanenan Tandan Buah Segar
Minggu ke 5
Magang pada mandor lapangan:

1. Identifikasi Kerja Mandor lapangan

2. Identifikasi Kegiatan Pengarahan Yang Diberikan Mandor kepada

buruh pemanenan
3. Rencana kegiatan yang di buat mandor

Mainggu ke 6 Magang pada mandor 1

1. Identifikasi kerja mandor 1

2. Identifikasi kerja mandor 1 tentang memberi pengarahan kepada

mandor lapangan
3. Rencana kegiatan yang dibuat mandor 1

Minggu ke 7&8 Magang pada kegiatan asisten dan krani dengan mengidentifikasi aspek

- aspek sebagai berikut:

1. Identifikasi mengenai perencanaan yang dilakukan oleh asisten

mengenai RKT, RKB, dan RKH.

2. Identifikasi perencanaan yang dibuat oleh krani

3. Identifiksi fungsi pengawasan yang dilakukan oleh asisten

Minggu ke 9 Magang pada Asisten Manager dengan mengidentifikasi aspek - aspek

sebagai berikut:

1. Identifikasi perencanaan yang dibuat oleh Asisten Manager.

2. Mempelajari gambaran posisi manager didalam struktur organisasi

Minggu Ke 10 Magang pada kegiatan Manager dengan mengidentifikasi aspek aspek

sebagai berikut:

1. 1. Mengidentifikasi pengawasan yang dilakukaan

oleh manager

2. Mengidentifikasi sistem pelaksanaan penggajian yang dilakukan oleh

perusahaan.

f. Produktivitas Tenaga kerja


Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja menyelesaikan suatu

pekerjaan. Apa upaya peningkatan guna mendorong produktivitas bagi pekerja apakah

dengan sisitem Premi, basis, borong atau kerja lembur.

g. Sistem Pengupahan

Dalam sistim pengupahan dan penggolongan karyawan maka perlu dilihat dan

dipelajari sebagai berikut:

i. Atas dasar waktu.

Upah yang dibayar berdasarkan waktu, misalnya 7 jam kerja per hari

ii. Dasar hasil kerja/ dibayar atas hasil kerja

iii. Sistim borong dan insentif atau premi.

h. Penggolongan Kerja

Adapun penggolongan kerja sebagai berikut:

i. Karyawan harian tetap, jumlah dan cara penggajiannya

ii. ii. Karyawan bulanan, jumlah dan cara penggajiannya dan upah lembur

iii. iii. karyawan lepas dan cara pengupahannya

iv. iv. karyawan pemborong, jenis pekerjaan yang diborong dan sistem

pengupahannya.

v. v. Perhitungan biaya perblok

vi. vi. Pelaporan dan pengawasan

vii. 2.3 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang


Metode pelaksanan Praktik Kerja Lapang meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Observasi

Merupakan pelaksanaan kegiatan melihat dan ikut serta dalam kegiatan Manajemen

Pemanenan Tandan Buah Segar yang ada pada PT Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro

Jambi.

2. Diskusi

Dalam pengumpulan data perlu dilakukan diskusi atau Tanya jawab dengan manager,

Asisten Kepala, Asisten Divisi, Mandor, dan para pekerja yang ada dilapangan mengenai hal-

hal yang berhubungan dengan kegiatan pemanenan.

3. Studi Literatur

Mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan tanaman kelapa sawit khususnya

tentang manajemen pemanenan tandan buah segar.

pelaksanaan praktik kerja Lapang

Praktek kerja lapang dilaksanakan selama + 2,5 Bulan, dimulai pada awal desember

2012. Yang bertempat di PT Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi.

Kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuan sehingga Pembangunan


laboratorium bahasa diSD Maju Jaya segera dapat di realisasikan guna menciptakan proses
pembelajaran yang kondusif.” Contoh lain, “Demikian proposal MOS SMAN 1 BANGIL
2013 ini kami ajukan untuk di jadi kan acuan dan untuk di setujui. Atas dukungan dan kerja
sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.”

Anda mungkin juga menyukai