Anda di halaman 1dari 11

RANTAI PASOK KELAPA SAWIT

DI ACEH

VIVI AMANDA
1609200280006
Bagan rantai pasok TBS

Petani Petani Petani skala besar

Satuan
Agen Desa
Pengumpul (SP)

PKS

CPO KERNEL

Dalam teori rantai pasok bahwa ukuran


kinerja dan peran masing-masing pelaku
ditentukan oleh empat hal, yakni:
• Persediaan
• Transportasi
• fasilitas
• informasi
Luas Lahan Jumlah Produksi

375,826 375,826
214,850 214,850 355,366
310,765

198,246 Luas Lahan Jumlah Produksi


194,640

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

375,826 375,826
355,366
310,765

214,850 214,850
194,640 198,246
Luas Lahan
Jumlah Produksi

2012 2013 2014 2015

Sumber: Data Statistik Perkebunan Indonesia


Keputusan • Peran fasilitas
DESIGN
JARINGAN • Lokasi fasilitas
• Alokasi kapasitas
• Alokasi pasar dan penawaran

Faktor yang mempengaruhi


keputusan

1. Faktor strategi
2. Faktor teknologi
3. Faktor makroekonomi
4. Faktor politik
5. Faktor infrastruktur
6. Faktor kompetitif
7. Waktu respon pelanggan
dan kehadiran lokal
8. Biaya logistik dan fasilitas
Kekuatan dan Kelemahan kelapa sawit

Kekuatan Kelemahan
1. Salah satu komoditi ekspor 1. Kesesuai iklim untuk
unggulan penanaman kelapa sawit
2. Nilai jual produk yang cukup tinggi 2. Perlakuan pasca panen yang
3. Permintaan internasional yang besar terlalu rumit
dan terus berkembang 3. Kualitas bahan baku kelapa
4. Biaya CPO di Indonesia yang sawit yang dihasilkan petani
paling termurah belum seragam serta belum
5. Tingkat produktivitas yang tinggi sesuai dengan SNI.
dibandingkan produk minyak nabati 4. Infrasuktur dimanufaktur kelapa
6. Banyak permintaan kelapa sawit sawit dalam masih kurang
untuk indutri-industri besar memadai.
7. Limbah kelapa sawit dapat 5. Sinkronisasi kebijakan
dijadikan pakan ternal. pemerintah kurang.
suatu kegiatan transaksi, jual-beli, bisnis yang
dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan
internet sehingga perusahaan dapat langsung
berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan
bisnis.

a. ERP (Enterprise Resource Planning)


E - Business

b. EAI (Enterprise Application


Programs)

c. CRM (Customer Relationship


Management)
E-Bussiness
d. SCM (Supply Chain Management)

Petani Agroindustri Pedagang


1. Mengetahui 1. Mempercepat arus 1. Mempercepa
informasi harga distribusi t arus
bahan baku. informasi permintaan
2. Mengetahui permintaan produk produk ke
jumlah dari pihak pihak
permintaan pedagang dan Agroindustri
bahan baku oleh eksportir.
industri.
Design jaringan distribusi
Output:
CPO
Kosmetik
Input: Agroindustri
Obat-obatan
Kelapa Sawit kelapa sawit
Minyak goreng

Pedagang

Konsumen Konsumen Konsumen

Arus Informasi
Arus distribusi
Arus Produksi
Kebutuhan Pengalaman Jenis Waktu Kompetitor Ketersediaan
Konsumen Konsumen Produk Produk
distribusi

Pedagang Distributor

Konsumen Konsumen Konsumen

Arus Inforamasi
Arus Produksi
Resiko Harga
Struktur hierarki identifikasi tingkat
risiko ResikoPasoka
Petani
Resiko
Transportasi
Peningkatan kualitas
Pedagang TBS
pasokan
Resiko Kebijakan

Resiko Informasi
Pabrik CPO
Identifikasi faktor risiko
Menjaga kontinyuitas
setiap tingkat rantai pasok
pasokan yang stabil Resiko Pasar
kelapa sawit
Pabrik minyak
goreng
Resiko
Penyimpanan

Menjaga keseimbangan Distributor/


distribusi nilai tambah peretail Resiko Produksi

Resiko Lingkungan
Konsumen

Resiko Kualitas

Fokus Tujua Kriteria Resiko Kemitraan


n
Resiko Teknologi
Struktur hierarki identifikasi Pemilihan strategi peningkatan
nilai tambah overall rantai
strategi peningkatan nilai tambah pasok kelapa sawit

Peningkatan kualitas Menjaga kontinyuitas Menjaga keseimbangan


pasokan pasokan yang stabil distribusi nilai tambah

Risiko
Risiko Risiko Risiko Risiko Pabrik Risiko
Distributor/
Petani Pengepul Pabrik CPO Minyak Goreng Konsumen
Peretail

Perbaikan produktivitas Penguatan Pengembangan klaster


Kepastian hukum/
dgn bibit dan budidaya Kelembagaan/ industri/ peningkatan
Kebijakan peraturan
unggul Revitalisasi kemitraan infrastruktur

Anda mungkin juga menyukai