PEMETAAN SUPPLY DEMAND

KOMODITI SEKTOR INDUSTRI KIMIA HILIR DAN FARMASI

7 JULI 2021

7/7/2021 1
 LATAR BELAKANG

• PERAN INDUSTRI IKFT PADA PEREKONOMIAN NASIONAL

• IMPOR INDUSTRI IKFT
• GAP ANTARA KEBUTUHAN DAN KAPASITAS INDUSTRI IKFT
• PERLUNYA PENGEMBANGAN/ PENINGKATAN KEMAMPUAN INDUSTRI
IKFT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN /SUBSITUSI IMPOR --→ TARGET
SUBSITUSI IMPOR 35 %
• STRATEGI PENGEMBANGAN/ KEMAMPUAN INDUSTRI IKTF

7/7/2021 2
 PERMASALAHAN & TUJUAN
PERMASALAHAN
Target subtitusi impor 35% pada tahun 2022 Belum ada informasi rinci mengenai kebutuhan
(kuantitas, standard kualitas) dengan kemampuan
produksi sektor IKFT
A. Penurunan Impor Melalui Subtitusi GOALS
Impor pada Industri Dengan Nilai
Impor Besar 1. Memberikan gambaran terhadap kebutuhan
produk sektor IKFT.
2. Terpetakannya kondisi eksisting industri yaitu
kemampuan produksi dan kebutuhan bahan baku.
3. Hasil analisa kesesuaian antara standar kualitas
SIMULTAN produk, kuantiti produk dengan kebutuhan
penggunaan produk dalam negeri.
4. Tersedianya data dan informasi Supply Demand
industri dalam negeri sektor IKFT
5. Rumusan strategi kebijakan untuk peningkatan
kemampuan industri dalam negeri sektor IKFT
B. Peningkatan Utilisasi Produksi
dalam rangka substitusi impor.
Seluruh Sektor Industri Pengolahan

7/7/2021 3
 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI
KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL

SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL

DIREKTORAT DIREKTORAT INDUSTRI SEMEN, DIREKTORAT

DIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HILIR KERAMIK, DAN PENGOLAHAN INDUSTRI TEKSTIL,
INDUSTRI KIMIA HULU
DAN FARMASI BAHAN GALIAN NON LOGAM KULIT, DAN ALAS KAKI

SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI SEMEN SUBDIREKTORAT INDUSTRI

KIMIA ANORGANIK PLASTIK DAN KARET HILIR DAN BARANG DARI SEMEN TEKSTIL

SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI

KIMIA ORGANIK FARMASI DAN KOSMETIK KERAMIK DAN KACA PAKAIAN JADI & TEKSTIL LAINNYA

SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI SUBDIREKTORAT INDUSTRI

KIMIA HULU LAINNYA KIMIA HILIR LAINNYA BGNL LAINNYA KULIT DAN ALAS KAKI

Sumber: IKFT Kemeperin

7/7/2021 4
7/7/2021 5
 Identifikasi demand IKFT Indepth Interview & Verifikasi FGD Finalisasi
Kemampuan Industri
Legal Manajemen
Prioritas Industri: kontribusi Penyusunan Data
impor terbesar IKFT Teknis Pemasaran Terstruktur

Identifikasi bahan baku Penyusunan Rekomendasi

Data produksi (kualitas,
Industri Industri Industri Industri kapasitas, teknologi)
Kimia Kimia Semen, TPT &
Hulu Hilir & Keramik Alas Kaki
Farmasi & BGNL Analisis Supply Demand

Faktor Intern Faktor Eksternal

- Bahan Baku - Pengendalian
FGD sektor - Rencana & Impor
Asosiasi realisasi - Kebijakan
Kemenperin
Industri Investasi Pemerintah
Akademisi - Teknologi - Pemasaran
Industri - Tenaga Kerja

7/7/2021 6
 Analisis Supply Demand Peningkatan Kemampuan IKFT
Metodologi Verifikasi Kemampuan Industri

ASPEK LEGAL
1. Akta Pendirian Perusahaan
2. Akta Perubahan Pemegang Saham Terakhir
3. Surat Persetujuan Tetap BKPM (apabila PMA) ASPEK TEKNIS
4. Surat Izin Usaha Industri (IUI) 1. Produk Yang Mampu Diproduksi
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2. Flow Proses Produksi Barang Dan Jasa
6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3. Kapasitas Produksi Sesuai Izin dan Aktual ASPEK PEMASARAN
7. Surat Keterangan Domisili Perusahaan 4. Daftar Mesin Produksi 1. Daftar Distributor/ Pemasaran
5. Daftar Bahan Baku Untuk Proses Produksi 2. Daftar Pelanggan
ASPEK MANAJEMEN
6. Spesifikasi/Standar Mutu Produk
1. Sertifikat ISO 9001
7. Sertifikat TKDN
2. Sertifikat SMK3 / OHSAS 1800
8. Data Supply produk dari laporan produksi
3. Sertifikast ISO 14000
9. Data Demand produk dari laporan penjualan
4. Struktur Organisasi Kantor Dan Pabrik
5. Jumlah SDM Berdasakan Departemen
6. Daftar Aktiva Tetap
7. Katalog Produk

7/7/2021 7
 Komponen Supply dan Demand

SUPPLY DEMAND
• Produksi Dalam Negeri • Permintaan Antara
• Permintaan Akhir Domestik (Konsumsi RT,
• Impor Konsumsi LNPRT, Konsumsi Pemerintah,
PMTB, Perubahan Inventori)
• Ekspor

7/7/2021 8
Supply Demand Industri Kimia Hilir dan Farmasi (juta rupiah)

Permintaan Permintaan Akhir

No Sektor Antara Domestik Ekspor Demand Output Impor Supply
100 Cat dan tinta cetak 34.083.322 3.005.756 1.606.398 38.695.476 36.208.819 2.486.657 38.695.476
101 Vernis Dan Lak 6.561.737 13.919 932.505 7.508.161 1.481.079 6.027.082 7.508.161
102 Sabun dan bahan pembersih 7.777.188 48.375.935 7.598.291 63.751.414 60.654.401 3.097.013 63.751.414
103 Kosmetik 5.420.499 76.072.176 4.029.929 85.522.604 77.939.141 7.583.463 85.522.604
105 Produk farmasi 28.542.267 20.862.927 5.277.166 54.682.360 42.570.982 12.111.378 54.682.360
106 Obat Tradisional 124.770 13.108.377 91.982 13.325.129 12.313.175 1.011.954 13.325.129
107 Ban 31.244.468 1.700.690 21.705.293 54.650.451 42.370.846 12.279.605 54.650.451
108 Karet Remah dan Karet Asap 30.494.191 - 2.804.050 42.491.610 70.181.751 70.089.273 92.478 70.181.751
109 Barang-barang Lainnya dari Karet 10.296.906 - 19.319 3.605.255 13.882.842 10.298.364 3.584.478 13.882.842
110 Barang-Barang dari Plastik 126.036.716 29.455.800 15.353.119 170.845.635 137.396.226 33.449.409 170.845.635
111 Kaca dan Barang-barang dari Kaca 34.968.341 4.290.561 2.751.245 42.010.147 37.054.843 4.955.304 42.010.147

Sumber: Diolah dari Tabel I-O 2016, 185 Sektor

7/7/2021 9
 Supply Demand Industri Kimia Hilir dan Farmasi (persen)

Permintaan Permintaan Akhir

No Sektor Antara Domestik Ekspor Demand Output Impor Supply
100 Cat dan tinta cetak 88,08 7,77 4,15 100,00 93,57 6,43 100,00
101 Vernis Dan Lak 87,39 0,19 12,42 100,00 19,73 80,27 100,00
102 Sabun dan bahan pembersih 12,20 75,88 11,92 100,00 95,14 4,86 100,00
103 Kosmetik 6,34 88,95 4,71 100,00 91,13 8,87 100,00
105 Produk farmasi 52,20 38,15 9,65 100,00 77,85 22,15 100,00
106 Obat Tradisional 0,94 98,37 0,69 100,00 92,41 7,59 100,00
107 Ban 57,17 3,11 39,72 100,00 77,53 22,47 100,00
108 Karet Remah dan Karet Asap 43,45 - 4,00 60,55 100,00 99,87 0,13 100,00
109 Barang-barang Lainnya dari Karet 74,17 - 0,14 25,97 100,00 74,18 25,82 100,00
110 Barang-Barang dari Plastik 73,77 17,24 8,99 100,00 80,42 19,58 100,00
111 Kaca dan Barang-barang dari Kaca 83,24 10,21 6,55 100,00 88,20 11,80 100,00

Sumber: Diolah dari Tabel I-O 2016, 185 Sektor

7/7/2021 10
 No Industri Impor & Target Strategi penurunan Impor Keterangan
1 Pelumas
Industri Pelumas di Indonesia memiliki Nilai impor Pemberlakuan SNI Wajib Pelumas dengan Permenperin Jumlah Industri : 44
kapasitas terpasang yang cukup besar, 25/2018 2. Mendorong pengembangan pelumas berbasis
namun utilisasinya masih rendah hanya 2019 : Rp. 6,45 T Bio Lubricant 3. Mendorong penyusunan SNI pelumas Kapasitas : 2 juta kL/tahun
mencapai kurang lebih 50% dari total industri Produksi : 988 ribu kL/tahun
Target :
kapasitasnya. Hal ini dikarenakan pasar
dalam negeri masih dipenuhi pelumas asal 2020 : Rp. 5,9 T
impor.
2021 : Rp. 5,2 T

2022 : Rp. 4,4 T

Realisasi

nilai impor 2020 : Rp. 5,55 T

2 INDUSTRI CAT DAN PERNIS

Industri cat dan pernis memiliki rantai nilai
yang berkaitan dengan sektor ekonomi lain,
seperti : perumahan, konstruksi, industri
furniture, industri mainan dan sektor kreatif
lainnya
Pangsa pasar di dalam negeri yang sangat
besar dimana proyek- proyek pemerintah
maupun swasta membutuhkan cat
Nilai impor
2019 : Rp. 4,95 T
Target :
• 2020 : Rp. 4,6 T
• 2021 : Rp. 4,0 T
• 2022 : Rp. 3,4 T
1. Pemberlakuan SNI Cat secara Wajib Jumlah Industri : +/- 150
2. Koordinasi dengan K/L terkait Sertifikasi International Tenaga kerja : 36.000 orang
Marrine Organization
Kapasitas produkis 1,5 juta
3. Peningkatan nilai TKDN cat solvent based MT terdiri dari water based
dan solvent based
4. Mendorong Industri cat dapat berkontribusi lebih
banyak terutama pada proyek pemerintah 5. Mendorong
penyiapan infrastruktur lab uji produk cat

Realisasi

nilai impor 2020 : Rp. 4,19 T

7/7/2021 11
 No Industri Impor & Target Strategi penurunan Impor Keterangan
3 INDUSTRI SABUN DAN PEMBERSIH
KEPERLUAN RUMAH TANGGA

1. Mampu memenuhi spesifikasi dan Nilai impor
standar produk baik dalam negeri maupun
2019 : Rp. 4,59 T
internasional
Target :
2. Industri kimia pembersih telah mampu
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan • 2020 : Rp. 4,2 T
ekspor
• 2021 : Rp. 3,7 T
• 2022 : Rp. 3,2 T
Realisasi
1. Mendorong pengembangan kemampuan UMKM Jumlah Industri : 220
industri kimia pembersih yang banyak muncul di masa
Kapasitas : 200 juta
pendemi
kL/tahun Produksi : 192
2. Mendorong penambahan kapasitas produksi dengan juta kL/tahun
perluasan dan investasi baru
3. Menyusun spesifikasi dan standar produk yang
memenuhi standar baik dalam negeri maupun
internasional

nilai impor 2020 : Rp. 4,36 T

4 INDUSTRI KOSMETIK
Adanya deregulasi kebijakan impor pada Nilai impor 1. Mendorong pengembangan kosmetika halal dan Jumlah Industri : 760
tahun 2015 menyebabkan impor kosmetik berbahan baku alam
2019 : Rp. 11,28 T
kembali meningkat yang mencapai
2. Mendorong penambahan dan perluasan investasi
puncaknya pada tahun 2018 sebesar 28% Target : Tenaga Kerja: 75.000
baru untuk memenuhi demand nasional
orang (langsung) 600.000
Diperlukan kebijakan pengendalian • 2020 : Rp. 10,4 T
orang (tak langsung)
terhadap impor kosmetik untuk
melindungi industri kosmetik dalam negeri • 2021 : Rp. 9,1 T
serta perlindungan konsumen. • 2022 : Rp. 7,8 T
Kapasitas produksi
Realisasi nasional : 22.330
ton/tahun.
nilai impor 2020 : Rp. 9,14 T

7/7/2021 12
 No Industri
5 INDUSTRI BAN
Produksi ban nasional saat ini telah mampu
memeneuhi sebagian besar kebutuhan
nasional namun besarnya impor dapat
menjadi tantangan besar dalam
mengembangkan industri ban tersebut.
Dalam jangka waktu 5 tahun terakhir, impor
dapat dijaga pada kisaran 150 – 200 ribu ton • 2022 : Rp. 5,5 T
(USD 400 – 600 Juta) dengan instrument
pengendalian impor.
6 INDUSTRI PLASTIK
Saat ini, Kebutuhan bahan baku plastik
nasional mencapai 7,2 juta ton per tahun
dimana sebanyak 2,5 juta ton bahan baku
berupa virgin plastik lokal disuplai oleh
industri petrokimia dalam neger
7/7/2021
Impor & Target
Nilai impor
2019 : Rp. 8,02 T
Target :
• 2020 : Rp. 7,4 T
• 2021 : Rp. 6,5 T
Realisasi
nilai impor 2020 : Rp. 7,57 T
Nilai impor
2019 : Rp. 41,69 T
Target :
• 2020 : Rp. 38,4 T
• 2021 : Rp. 33,8 T
• 2022 : Rp. 28,7 T
Realisasi
Nilai impor 2020 : Rp. 36,27 T
Strategi penurunan Impor Keterangan
1. Mendorong masuknya investasi baru dan/atau Jumlah Industri : 17
perluasan investasi untuk meningkatkan produksi
2. Mendorong peningkatan produksi dan diversifikasi
Kapasitas : 275 juta pcs
produk ban yang belum diproduksi di dalam negeri.
3. Pemberian super deduction tax untuk penelitian dan
pengembangan ban yang belum diproduksi di Indonesia Produksi : 262 juta pcs
(ban kendaraan off the road dengan diameter diatas 26
inchi, vulkanisir dan ban pesawat baru)
4. Penerapan standar nasional Indonesia yang harmonis
dengan standar internasional
5. Mendorong pengembangan industri karet sintetis
sebagai bahan baku industri ban dan industri bahan baku
penolong lainnya
- Penerapan Pedoman Tata Cara Produksi PET Daur Ulang Jumlah Industri : 1580
untuk Kemasan Pangan sebagai instrument yang
mendorong penerapan ekonomi sirkular pada sektor
industri plastic Kapasitas : 5,33-7,09 Juta
Ton
- Peningkatan penggunaan bahan baku daur ulang
sebagai subtitusi impor virgin plastik dan pendorong
peningkatan daya saing
Produksi : 4,68-6,23 Juta
- Program P3DN terutama untuk mengingkatkan Ton
penggunaan produk plastik untuk keperluan bangunan
pada proyek-proyek pemerintah.
13
 Analisis Supply Demand Peningkatan Kemampuan IKFT
Kebutuhan Data Supply Demand Lainnya Selain Data IO
PROPORSI
BAHAN BAHAN
VALUE PROPORSI BAHAN NILAI IMPOR NILAI NILAI
JENIS INDUSTRI KIMIA HILIR DAN JML OUTPUT BAKU BAKU
KODE JUMLAH ADDED OUTPUT BAKU (DALAM PRODUKSI EKSPOR NILAI UTILISAS
No. FARMASIN (PERMENPERIN NO.45 PERUS (RP. DN IMPOR
KBLI TK (RP.MILI YANG IMPOR RP./TRILIUN (DALAM RP. (DALAM RP. INVESTASI I
TAHUN 2020) AHAAN MILIAR) (RP.MILI (RP.MIL
AR) EKSPOR (%) (RP. ) TRILIUN) TRILIUN)
AR) IAR)
MILIAR)
1 13941 INDUSTRI TALI (Khusus Tali
Rafia)
2 18201 REPRODUKSI MEDIA
REKAMAN SUARA DAN
PIRANTI LUNAK
3 18202 REPRODUKSI MEDIA
REKAMAN FILM DAN VIDEO
4 19212 INDUSTRI PEMBUATAN
MINYAK PELUMAS
5 19213 INDUSTRI PENGOLAHAN
KEMBALI MINYAK PELUMAS
BEKAS
6 20221 INDUSTRI CAT DAN TINTA
CETAK
7 20222 INDUSTRI PERNIS (TERMASUK
MASTIK)
8 20223 INDUSTRI LAK
9 20231 INDUSTRI SABUN DAN BAHAN
PEMBERSIH KEPERLUAN
RUMAH TANGGA
10 20232 INDUSTRI KOSMETIK, 95 22.718 8.287 21.292 0 21 7.764 2.962
TERMASUK PASTA GIGI
dst
41 PEMULIHAN MATERIAL
BARANG BUKAN LOGAM
SELAIN KACA

7/7/2021 14
 TERIMA KASIH

7/7/2021 15