Anda di halaman 1dari 2

LOGIC MODEL SEKTOR INDUSTRI

Input Proses Output Outcome

Kebijakan Analisis
Konten


RTRW Provinsi Jawa Timur
RTRW Kabupaten Gresik
Program
• RPJMD Kabupaten Gresik 1. Penetapan,Sasaran,dan
• RIPI Nasional • Analisis Shift- Program Pengembangan
• RIPI Daerah Share Industri Prioritas
• Analisis 2. Pengembangan
Perekonomian Growth- Perwilayahan Industri “mewujudkan industri di
• PDRB Industri Jawa Timur Share 3. Pembangunan Sumber Kabupaten Gresik yang
• PDRB Industri Kab. Gresik • Analisis LQ Daya Industri mampu memacu
4. Pembangunan Sarana perekonomian daerah
Kondisi Fisik Industri
dan Prasarana
• Jumlah Industri 5. Pemberdayaan Industri
dengan berbasis smart
• Jenis Industri industrial dan berwawasan
• Persebaran Industri Analisis
➢ Jarak ke Pusat Kota dan lingkungan untuk mencapai
Permukiman
Klaster Analisis kesejahteraan masyarakat”
• Sarana dan Prasarana Industri Industri Potensi
dan
Input-Proses-Output Industri
➢ Sub Sistem Input
Masalah
Modal Analisis Struktur
• Nilai Investasi Ruang Industri
Ketersediaan Lahan Industri
• Peta Pola Ruang (Peruntukan
Industri)
Energi Analisis Misi
• Persebaran Pembangkit Listrik Analisis Linkage SWOT 1. Meningkatkan
• Sistem Penyediaan Listrik pertumbuhan ekonomi
➢ Sub Sistem Proses
System
Analisis daerah
Tenaga Kerja
• Jumlah,asal,pendapatan Sub Sistem 2. Mengembangkan
Teknologi Industri industry yang berbasis
• Jenis teknologi Analisis Industri smart industrial
Sarana dan Prasarana
Hijau 3. Mewujudkan industry
• Jenis,lokasi,jumlah sarpras
Industri yang berwawasan
➢ Sub Sistem Output lingkungan
Produk
• Jenis,jumlah Analisis
Limbah Kelembagaan
• Jenis sistem
penampungan,pengelolaan
Pemasaran
• Sistem Distribusi,harga
produk,lokasi pasar
Kelembagaan

• Jenis Kelembagaan
• Peran dan Fungsi
• Struktur Kelembagaan
• Hubungan antara lembaga

HASNI MUTHIAH
185060600111029
EVALUASI PERENCANAAN D
KELOMPOK INDUSTRI
KABUPATEN GRESIK
KRITERIA LOGIC MODEL SEKTOR INDUSTRI

Proses Output Outcome

Kriteria SWOT: Indikator program 1 (Industri unggulan):


• Kekurangan 1. Memenuhi kebutuhan dalam kabupaten dan substitusi indikator:
• Kelemahan impor 1. Peningkatan penyerapan tenaga kerja
• Peluang 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyerapan tenaga 2. Peningkatan kualitas lingkungan
• Ancaman kerja 3. Terwujudnya kemajuan teknologi
3. Memiliki daya saing daerah industri
Kriteria konten : 4. Memiliki nilai tambah yang tumbuh progresif di dalam
• Ada perencanaan, dilaksanakan sesuai dengan rencana serta dilakukan kabupaten
pemantauan/evaluasi 5. Memperkuat, memperdalam, dan menyehatkan struktur
• Ada perencanaan, dilaksanakan sesuai dengan rencana namun tidak dilakukan industri
6. Memiliki keunggulan komparatif
pemantauan/evaluasi

Indikator Program 2 :
Kriteria Analisis Shift share:
1. Peningkatan kontribusi sektor industri pengolahan
1. Jika nilai komponen pergeseran proporsional sektor >0, sektor mengalami 2. Peningkatan kontribusi investasi sektor industri pengolahan
pertumbuhan cepat berpengaruh positif kepada perekonomian daerah, begitu juga 3. Penumbuhan kawasan industri
sebaliknya. 4. Pembangunan Sentra IKM baru
2. Jika nilai komponen pergeseran diferensial sektor <0, keunggulan kom paratif sektor 5. Pemanfaatan potensi bahan baku, penyerapan tenaga kerja,
tersebut meningkat dalam perekonomian yang lebih tinggi, begitu juga sebaliknya. Pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kreativitas

Kriteria Analisis Growth share: Indikator Program 3 “Pembangunan Sumber Daya Industri”
1.Mengetahui setor industri yang memiliki potensi dilakukan ekspor ke wilayah lain. 1. Pengembangan SDM
2.Mengetahui tingkat pertumbuhan sektor industri tiap tahunnya. 2. Pemanfaatan SDA
3.Mengetahui sektor industri yang berpotensi untuk di kembangkan 3. Pengembangan teknologi
4. Pengembangan inovasi dan kreativitas
4.Mengetahui sektor industri yang berpengaruh terhadap perekonomian regional
5. Dukungan pembiayaan
Kriteris LQ:
1. SLQ>1 dan DLQ>1 = industri unggulan Indikator Program 4 :
2. SLQ>1 dan DLQ<1 = inudtsri prospektif 1. Peruntukan lahan industri sesuai tata ruang
3. SLQ<1 dan DLQ>1 = industri andalan 2. Jaringan energi yang terbarukan
4. SLQ<1 dan DLQ<1 = industri tertinggal 3. Jaringan telekomunikasi melayani seluruh wilayah industri
4. Jaringan sumber daya air tercukupi
5. Sistem sanitasi yang berwawasan lingkungan
Kriteria Klaster Indus : 6. Kemudahan aksesibilitas jaringan transportasi
kondisi dan keterkaitan Industri Inti, Industri Pemasok, Pembeli, Industri Pendukung,
Industri Terkait, Lembaga/Institusi pendukung Indikator Program 5 Pemberdayaan Industri:
1. IKM yang berdaya saing
Kriteria strukrur ruang industri : 2. Peningkatan penyerapan jumlah tenaga kerja lokal
• Rencana Tata Ruang Industri 3. Peningkatanan keberadaan jumlah industri
• Sarana dan Prasarana Industri 4. IKM yang berperan signifikan dalam penguatan struktur
industri nasional
Kriteria Analisis Linkage System 5. IKM yang berperan dalam pengentasan kemiskinan dan
• Peningkatan output perluasan kesempatan kerja
• Total output 6. Ikm yang menghasilkan barang/jasa untuk ekspor
7. Terwujudnya pengamanan pasar domestik dengan
mengurangi ketergantungan kepada produk impor, dan
Kriteria industri hijau : meningkatkan nilai tambah di dalam negeri
• Sistem Pengelolaan Limbah 8. Terwujudnya struktur industri yang kuat dengan cara
meningkatkan penggunaan barang modal, bahan baku,
Kriteria Analisis Kelembagaan: komponen, teknologi dan SDM dari dalam negeri.
•Meningkatnya pratisipasi masyrakat dalam kelembagaan industri di Gresik
•Meningkatnya kualitas SDM terkait dengan pemahaman pentingnya adanya kelembagaan Indikator misi:
•Peningkatan kinerja pemerintah daerah terkait dengan bidang keindustrian 1. Industri unggulan yang berkontribusi pada PDRB
•Meningkatnya peran kelembagaan dalam masyrakat terkait dengan kelembagaan 2. Menciptakan ekosistem digital dengan memamerkan
industri kapasitas, fasilitas, produk terbaik & ekosistem
perusahaan, serta menampilkan berbagai kemajuan
teknologi industri yang dimiliki
Kriteria Analisis Sub Sistem Industri 3. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
• Bahan baku, teknologi pengelolaan, dan sumber energi daya alam secara berkelanjutan serta melakukan
• Sarana dan prasarana, tenaga kerja, pendapatan pengelolaan limbah industri secara 3R agar tidak
• Hasil produksi, proses pemasaran, proses penanganan limbah mencemari lingkungan
• Sistem kelembagaan dan modal produksi

Anda mungkin juga menyukai