Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS LOKASI DAN POLA

KERUANGAN
TEORI LOKASI KLASIK: MODEL VON THUNEN

DAYU ARIESTA KIRANA SARI, ST, MSc


UIVERSITAS ESA UNGGUL
2018
OUTLINE

 TEORI LOKASI VON THUNEN


 POLA TEORI LOKASI VON THUNEN
 MODEL VON THUNEN
 APLIKASI MODEL VON THUNEN (URBA SPRAWL)
LOCATION THEORY: INTRODUCTION

 Hukum ‘Tobler’:
 Setiap hal memiliki keterkaitan dengan hal lainnya, namun yang
lebih berdekatan memiliki keterkaitan yang lebih dari yang lainnya
(Tobler dan Rustiadi, 2009)

 Teori Lokasi:
 ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi,
atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber
yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya
terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik
ekonomi maupun sosial. (Tarigan, 2005)
LOCATION THEORY: INTRODUCTION

 Teori lokasi:
 mengapa seseorang memilih rumah di lokasi tertentu
 Mengapa ada kegiatan-kegiatan tertentu di suatu
area
 Bagaimana orang dan kegiatan dapat terdistribusi di
suatu lokasi ekonomi perkotaan (urban economy)

Urban land use


LOCATION THEORY: INTRODUCTION

 Urban land use  why certain groups of people or


activities occupy land at particular city economy
Behaviour of urban economy
 Land prices & distance (to center)

 Willingness to pay from the land usrs

VON THUNEN
MODEL
TEORI LOKASI VON THUNEN

 Teori lokasi Von Thunen berkembang pada fase


revolusi Industri
 Pendekatan geografis-lokasional (Weber, Palender,
Hotelling, Predhol, Losch, etcs)
TEORI LOKASI VON THUNEN

 Di tulis oleh Johan Hein rich Von Thunen (1826) 


analisis lokasi area produksi pertanian Der Isolierte
Staat (The Isolated State atau Negara yang
Terisolasi)
 Analogi sederhana  analisis lokasi wilayah
perdesaan dengan sistem lokasi yang sama
ASUMSI PADA TEORI LOKASI VON
THUNEN

a. Areal pertanian satu ragam (uniform) dalam atribut


lingkungannya
b. Hanya ada satu pasar akibat lokasi yang terisolasi
c. Transportasi sejenis dan biaya transportasi meningkat
bersamaan dengan jarak terhadap pasar.
d. Semua petani bertindak rasional/ ekonomis, yang
penggunaan lahannya untuk memaksimumkan profit,
mereka mempunyai info yang cukup mengenai biaya
produksi dan harga pasar.
ASUMSI PADA TEORI LOKASI VON
THUNEN (2)

a. Pola ruang dengan bentuk wilayah yang melingkar


seputar kota, zona-zona konsentrik.
b. Area Isolated State : model ideal dengan
karakteristik wilayah yang terisolasi (bagan bagian
atas)
c. Modified Condition: keberadaan sungai dan sub
centre/pasar lainnya (bagan bagian Bawah)
d. Klasifikasi zona: zona 1-6
POLA GUNA LAHAN VON THUNEN
KONSEP VON THUNEN

 Relationship between location and land use


 Sewa lahan/ land rent  nilai/harga yang dihubungkan
dengan aset-aset yang memberikan aliran produksi
dan jasa sepanjang lahan yang digunakan
 Land rent is the periodic payment by a land user to a
landowner (O’Sullivan, 2007)
 Bid rent is a willingness to pay for a hectare of land
MODEL VON THUNE: 1 KOMODITAS
VON THUNEN MODEL

Von Thunen Land Rent Gradient


Mccan, 2013
VON THUNEN MODEL: INCREASED
MARKET PRICE

Mccan, 2013
*LAND RENT AND BID RENT

Price of Quantity Total Non land WTP for Bid rent


Corn produced revenue cost land

Low 10 2 20 15 5 5
fertility
High 10 4 40 15 25 25
fertility

Source: O’Sullivan, 2007


Notes:
Price of agriculture land is determined by its fertility
There a are no restrictions to enter the corn market
MODEL VON THUNEN

Land rent per hectare =


output revenue per hectare – non land payments per
hectare – transport cost per hectare
MODEL VON THUNEN
 Formula BID RENT:
 R*(k) = E (p-a) – E.f.k
 Keterangan:
 R*(k) : kemampuan membayar sewa lahan (bid-
rent)
 E: produksi per unit area
 p: harga per unit komoditas
 a: biaya produksi per unit komoditas
 f: biaya transport per unit jarak per unit komoditas
 k: jarak terhadap pasar
 Pemilihan lokasi paling optimal, ditentukan oleh harga
sewa lahan (land rent) dan kemampuan membayar
sewa lahan (bid rent)
 Jika: R*(k) > R (k), maka lahan tersebut layak secara
ekonomi untuk digunakan
MODEL VON THUNEB: LEBIH DARI 1
KOMODITAS

Ketika barang yang dijual/produkdi lebih dari satu, akan diperoleh ‘Zero rent
margin’
MODEL VON THUNEN PADA ZONA
KONSENTRIK
CASE STUDY

 Petani panen produksi paprika 4 ton/ha, sedangkan


harga paprika di pasar Rp 10 juta/ton dan biaya
produksinya RpRp 3 juta/ton. Biaya angkut paprika
dari dari perkebunan ke pasar yaitu Rp
300ribu/ton/km. Berapa jarak maksimum dari pasar
yang memungkinkan untuk petani menanam paprika?
 Answer?
APLIKASI MODEL VON THUNE:
URBAN SPRAWL

 Model guna lahan Von Thunen dengan Curva Bid-rent


POLA GUNA LAHAN VON THUNEN
URBAN BID-RENT CURVE
*Dapat dillihat sejauh mana alokasi
geografis/persebaran kegiatan di
suatu wilayah
URBAN SPRAWL

 The areal expansion of urban concentrations beyond what


they have been. Urban sprawl involves the conversion of
land peripheral to urban center that has previously been
used for non urban uses to one or more urban uses
(Notham, 1975)
 The continuos expansion around large cities, where by
there is always a zone of land that is in the process of being
converted from rural to urban use (Harvey dan Clark, 1971)
 Urban sprawl disebabkan oleh gerak sentrifugal
(pergerakan penduduk keluar (dari wilayah pusat kota)
dan berbagai usahanya. (Daldjoeni, 1987)
MODEL VON THUNEN DAN URBAN
SPRAWL

 Prinsip: highest and best bid-rent


 Terjadi pertumbuhan ekonomi di wilayah perkotaan
BID-RENT CURVE: SPRAWL AND
GROWTH
DAMPAK URBAN SPRAWL

 Pergeseran edge of the city/batas kota


 Pergeseran bid-rent
SEE YOU NEXT MEETING

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai