Anda di halaman 1dari 20

HUKUM DAN ADMINISTRASI

PERENCANAAN
Dayu Ariesta Kirana Sari, S.T., M.Sc

SESI 11
PEMANFAATAN DAN
PENGENDALIAN RUANG

May 2020
BAB VI. …Lanjutan 6.2.

PEMANFAATAN RUANG
Dilakukan melalui pelaksanaan program pemanfaatan Pembangunan prasarana & sarana bagi
ruang beserta pembiayaannya dgn memperhatikan SPM kepentingan umum memberikan hak
dlm penyediaan sarana & prasarana prioritas pertama bagi pemerintah utk
Ps. 32 ayat (1) menerima pengalihan hak atas tanah dari
pemegang hak atas tanah
Dilaksanakan baik pemanfaatan ruang secara vertikal Ps. 33 ayat (3)
maupun pemanfaatan ruang di dalam bumi
Ps. 32 ayat (2)
diselenggarakan
dikembangkan kegiatan penyusunan
Ps. 33 ayat (2)
Ps. 33 ayat (1) dan penetapan
Program pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya,
termasuk jabaran dari indikasi program utama yg Neraca
termuat di dlm RTRW Penatagunaan Tanah
Penatagunaan Tanah
Ps. 32 ayat (3)
Neraca
Diselenggarakan secara bertahap sesuai dgn jangka Penatagunaan Air
Penatagunaan Air
waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yg
ditetapkan dlm RTR Neraca
Ps. 32 ayat (4) Penatagunaan Udara Penatagunaan Udara
Pelaksanaan pemanfaatan ruang di wilayah Penatagunaan SDA Penatagunaan SDA
disinkronisasikan dgn pelaksanaan pemanfaatan ruang lainnya lainnya
wilayah administratif sekitarnya Ps. 32 ayat (5)
dilakukan ditetapkan Ps. 34 ayat (2)
Ps. 34 ayat (1)
kawasan budi daya yg
perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRW &
SPM bidang Ps. 34 ayat (4) dikendalikan
RTR kawasan strategis
penataan ruang
kawasan budi daya yg
perumusan program sektoral dlm rangka perwujudan didorong pengembangannya
standar kualitas
lingkungan struktur ruang & pola ruang wilayah & kawasan strategis

daya dukung & daya pelaksanaan pembangunan sesuai dgn program pengembangan kawasan
tampung lingkungan pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan strategis secara terpadu Ps. 34 ayat (3)
hidup
BHK-DJPR/Presentasi/DR
dilaksanakan sesuai melalui 27
BAB VI. …Lanjutan
6.3. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Ps. 35

PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG

Ps. 36 Ps 37 Ps. 38 Ps. 62-63 Ps. 69-75

Penetapan Pemberian Pengenaan


Peraturan Perizinan Insentif & Sanksi
Zonasi Disinsentif

Upaya untuk mewujudkan


tertib tata ruang Ps. 1 angka15

BHK-DJPR/Presentasi/DR
28
BAB VI. …Lanjutan
6.3.1. Peraturan Zonasi

disusun
Penetapan berdasarkan
Peraturan Rencana Rinci
Tata Ruang
Ps. 36 ayat (2)

Zonasi
ditetapkan
dengan

PP untuk arahan
peraturan zonasi
sistem nasional
sebagai pedoman untuk
Perda provinsi untuk pengendalian
arahan peraturan pemanfaatan ruang
zonasi sistem provinsi Ps. 36 ayat (1)

Perda kabupaten/kota
untuk peraturan zonasi
Ps. 36 ayat (3)

BHK-DJPR/Presentasi/DR
29
BAB VI. …Lanjutan

Contoh Peraturan Zonasi


Pembagian BLOK
Kawasan Pusat PemerintahanKota
Sofifi (BWK 2)

Pembagian Luas
No.
Blok (Ha)

1 BLOK A 107,13
2 BLOK B 68,18
3 BLOK C 112,76
4 BLOK D 58,24
5 BLOK E 123,78
6 BLOK F 110,01

Fungsi lahan yang akan dikembangkan di Kota


Sofifi adalah:
• Kawasan Pemerintahan
• Kawasan Niaga/ perdagangan
• Kawasan Perumahan dan Pemukiman
• Kawasan Fasiltas Umum dan Sosial
• Kawasan Rekreasi
• Kawasan Pelabuhan (transportasi)
• Ruang Terbuka Hijau
BHK_DJPR_Dep.
BHK-DJPR/Presentasi/DR
30
BAB VI. …Lanjutan
Contoh Peraturan Zonasi (zoning map dan zoning text) untuk Blok C

BHK-DJPR/Presentasi/DR
31
BAB VI. …Lanjutan
Contoh Zoning Map untuk Peraturan Zonasi
4A 4A
4A 5A 5A 5A 5A
4A

5A
4A

4A 5A
4A
5A
4A 4A 5A 5A
5A

5A
5A
4B 4
B 5A 6A

4B
5A 5B
4B
4A 4B 5A
5A 5A

4B
4B

4A
5B
5B
4B
4B 3B
4A 3
4A 3B B 5B
3B
4A

ZONA 3B : RUANG TERBUKA/ ZONA 4B : PERUMAHAN KOTA ZONA 5B : KAWASAN PERKANTORAN


TAMAN KOTA

ZONA 4A : PERUMAHAN TERBATAS ZONA 5A : KAWASAN KOMERSIAL ZONA 6A : KAWASAN KHUSUS


32
BAB VI. …Lanjutan
6.3.2. Perizinan

Perizinan
diatur oleh Pemerintah & pemda (menurut
kewenangan masing-masing)

dikeluarkan dan/atau
Izin batal demi
diperoleh dgn tidak melalui hukum
Pemanfaatan prosedur yg benar Ps. 37 ayat (3)

Ruang
diperoleh melalui prosedur
apabila yang benar tetapi
dapat
tidak kemudian terbukti tidak dibatalkan
sesuai sesuai dengan RTRW Ps. 37 ayat (4)
RTRW
Ps. 37 ayat (6) penggantian /
akibat adanya perubahan ganti kerugian
RTRW yg layak
Ps. 37 ayat (5)

BHK-DJPR/Presentasi/DR
33
BAB VI. …Lanjutan
6.3.3. Pemberian Insentif dan Disinsentif
agar pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW Ps. 38 ayat (1)

Pemberian Insentif Pemberian Disinsentif


perangkat/upaya utk memberikan imbalan thd perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan,
pelaksanaan kegiatan yang sejalan dgn RTR /mengurangi kegiatan yg tidak sejalan dengan RTR
Ps. 38 ayat (2) Ps. 38 ayat (3)

keringanan pajak, pemberian kompensasi, subsidi pengenaan pajak yang tinggi yg disesuaikan
silang, imbalan, sewa ruang, & urun saham dengan besarnya biaya yg dibutuhkan untuk
pembangunan serta pengadaan infrastruktur mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat
pemanfaatan ruang
kemudahan prosedur perizinan
pembatasan penyediaan infrastruktur,
pemberian penghargaan kepada masyarakat, pengenaan kompensasi, dan penalti
swasta dan/atau pemerintah daerah

Ps. 38 ayat (5)


diberikan oleh: kepada:
Subsidi
Pemerintah Pemerintah Daerah
(mendapat manfaat dari penyelenggaraan penataan ruang) (dirugikan akibat penyelenggaraan penataan ruang)
Dukungan
Perwujudan RTR

Pemerintah Daerah 1 kompensasi Pemerintah Daerah 2


(mendapat manfaat dari penyelenggaraan penataan ruang) (mendapat manfaat dari penyelenggaraan penataan ruang)
Dukungan
Perwujudan RTR
Dispensasi
Pemerintah & Pemerintah Daerah Swasta / Masyarakat
Dukungan
BHK-DJPR/Presentasi/DR Perwujudan RTR 34
BAB VI. …Lanjutan
6.3.4. Pengenaan Sanksi

Pengenaan sanksi merupakan tindakan


penertiban yg dilakukan terhadap pemanfaatan
ruang yang tidak sesuai dengan RTR &
peraturan zonasi

Sanksi Sanksi Pidana Sanksi Perdata


Administratif
Ps. 63 Ps. 69

q peringatan tertulis q Pidana Pokok: Tindak pidana yang


q penghentian sementara Ø Penjara menimbulkan
kegiatan Ø Denda kerugian secara
q penghentian sementara q Pidana Tambahan
perdata
pelayanan umum Ø Pemberhentian secara
q penutupan lokasi tidak hormat dari Ps. 73 ayat (2)
q pencabutan izin jabatannya
q pembatalan izin Ø Pencabutan izin usaha
q pembongkaran bangunan Ø Pencabutan status
q pemulihan fungsi ruang; badan hukum
Ps. 74 ayat (2)

dan/atau
q denda administratif
BHK-DJPR/Presentasi/DR
35
BAB VI. …Lanjutan
6.4. PENATAAN RUANG KAWASAN PERKOTAAN

KAWASAN PERKOTAAN:
Ps. 1 angka
25s KAWASAN METROPOLITAN: Ps. 1 angka 26

adalah kawasan perkotaan yg terdiri atas


adalah wilayah yg mempunyai kegiatan sebuah kawasan perkotaan yg berdiri sendiri
utama bukan pertanian dgn susunan fungsi
atau kawasan perkotaan inti dgn kawasan
kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan di sekitarnya yg saling memiliki
perkotaan, pemusatan & distribusi keterkaitan fungsional yg dihubungkan dgn
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sistem jaringan prasarana wilayah yg
sosial, & kegiatan ekonomi
terintegrasi dgn jumlah penduduk secara
keseluruhan sekurang-kurangnya 1 juta jiwa

Ps. 41 ayat (1)


Penataan ruang kawasan perkotaan RTR kawasan perkotaan yang merupakan
diselenggarakan pada: Ps. 42 ayat (1)
bagian wilayah kabupaten adalah
rencana rinci tata ruang wilayah
q kawasan perkotaan yang merupakan kabupaten
bagian wilayah kabupaten
q kawasan yang secara fungsional berciri
perkotaan yang mencakup 2 atau lebih RTR kawasan perkotaan yang mencakup
wilayah kabupaten/kota pada satu atau 2 atau lebih wilayah kabupaten/kota pada
1 atau lebih wilayah provinsi merupakan
lebih wilayah provinsi Ps. 43 ayat (1)
alat koordinasi dalam pelaksanaan
pembangunan yg bersifat lintas wilayah
Menurut besarannya dapat
berbentuk: RTR kawasan metropolitan merupakan
qkawasan perkotaan kecil Ps. 44 ayat (1) alat koordinasi pelaksanaan
pembangunan lintas wilayah
Ps. 41 ayat (2)
qkawasan perkotaan
sedang
qkawasan perkotaan besar Penataan ruang kawasan perkotaan yg
mencakup 2/ lebih wilayah
qkawasan metropolitan Ps. 47 ayat (1)
kabupaten/kota dilaksanakan melalui
qkawasan megapolitan kerja sama antardaerah
BHK-DJPR/Presentasi/DR
36
BAB VI. …Lanjutan

STRUKTUR RUANG PERKOTAAN KONSEP KAWASAN


KOTA BESAR/ METROPOLITAN/MEGAPOLITAN METROPOLITAN

LITAN

K
Kota

U
Inti

ND
Kota
UNIVERSITAS

ROPO

Inti

RI
SA
N MET

IR PA

KO
Kota
Satelit

TA
TAMA

/
Daerah
S

KO
RO

Suburban

TA
Ruang
RG

SA
TA
Terbuka
O
SA

TE
hijau
K Daerah

LI
AN
PA

Pinggiran
,D3

T
M 2
TA 1,D
A,D Kota
SM Inti
TK
W
R

TAMAN
KECAMATAN

TAMAN KECAMATAN
KIOS RUMAH Kota
P AS AR L
O K AL Satelit
Daerah
SD SMP Suburban
TAMAN
KELURAHAN
Pertokoan Daerah
Pinggiran
KELURAHAN
BHK-DJPR/Presentasi/DR
37
BAB VI. …Lanjutan
6.5. PENATAAN RUANG KAWASAN PERDESAAN
KAWASAN PERDESAAN:
Ps. 1 angka 23 KAWASAN AGROPOLITAN: Ps. 1 angka 24

adalah wilayah yang mempunyai kegiatan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau
utama pertanian, termasuk pengelolaan lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan
sumber daya alam dengan susunan fungsi sebagai sistem produksi pertanian dan
kawasan sebagai tempat permukiman pengelolaan sumber daya alam tertentu yang
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, ditunjukkan oleh adanya keterkaitan
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi fungsional dan hierarki keruangan satuan
sistem permukiman dan sistem agrobisnis
Penataan ruang kawasan perdesaan diarahkan untuk: Pelindungan thd kawasan
q pemberdayaan masyarakat perdesaan; lahan abadi pertanian pangan
q pertahanan kualitas lingkungan setempat & wilayah yg diatur dgn UU Ps. 48 ayat (2)
didukungnya
q konservasi sumber daya alam
q pelestarian warisan budaya lokal
RTR kawasan perdesaan yang
merupakan bagian wilayah kabupaten
q pertahanan kawasan lahan abadi pertanian pangan Ps. 49
adalah bagian rencana tata ruang wilayah
untuk ketahanan pangan
q penjagaan keseimbangan pembangunan perdesaan-
kabupaten
perkotaan
Ps. 48 ayat (1)
RTR kawasan perdesaan yang mencakup
2 atau lebih wilayah kabupaten
Penataan ruang kawasan perdesaan diselenggarakan Ps. 50 ayat (2)
merupakan alat koordinasi dalam
pada: pelaksanaan pembangunan yang bersifat
lintas wilayah
q kawasan perdesaan yang merupakan bagian
wilayah kabupaten
q kawasan yang secara fungsional berciri RTR kawasan agropolitan merupakan
perdesaan yang mencakup 2 atau lebih wilayah Ps. 51 ayat (1) rencana rinci tata ruang 1 atau beberapa
kabupaten pada satu atau lebih wilayah provinsi wilayah kabupaten
Ps. 48 ayat (3)

Penataan ruang kawasan perdesaan


dapat berbentuk yang mencakup 2 atau lebih wilayah
kawasan agropolitan Ps. 54 ayat (1)
kabupaten dilaksanakan melalui kerja
sama antardaerah
BHK-DJPR/Presentasi/DR
Ps. 48 ayat (4)
38
BAB VI. …Lanjutan

Kawasan Agropolitan Sketsa Jaringan Jalan Dalam


Dalam Sistem Pemasaran Kawasan Agropolitan

Sketsa jaringan jalan agar terjadi efisiensi desa-kota


sebagai satu kesatuan dalam meningkatkan SDA,
Infrastruktur buatan, & SDM

BHK-DJPR/Presentasi/DR
39
TUGAS KELOMPOK (PART 2)
KAJIAN HUKUM UNTUK ISU
TERTENTU
Tugas
• Buatlah makalah dan paparan, terkait denga isu- isu
berikut:
1. Pariwisata (sustainable tourism)
2. Pembangunan perdesaan (rural development)
3. Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang (community
development)
4. Ruang terbuka hijau (urban green space)
5. Kawasan pesisir (coastal zone management)
6. Infrastruktur (infrastructure development) – non
transportation
7. Transportasi (transport development)
8. Kota kompak (compact city)
Substansi
• Substansi berisi tentang:
a. Latar belakang dari isu terkait topik yang
sudah dipilih
b. Didukung dengan peraturan/ kebijakan dan
undang- undang yang didasari dari penataan
ruang atau perencanaan tata ruang
c. Pendekatan teori- teori yang digunakan
d. Kesimpulan dan rekomendasi yang dapat
merespon isu terpilih
Tata Aturan Penulisan
• Makalah:
– TNR, font size 12, 1.5 space, maks. 4 pages (incl.
cover and references)
• Powerpoint, maks. 7 slides
• Batas pengumpulan yaitu Jumat, 12 Juni 2020
via email dayu@esaunggul.ac.id
Pembagian Jadwal Presentasi
NO Topik Presentasi
1 Pariwisata (sustainable tourism) Pertemuan 12
2 Pembangunan perdesaan (rural
development)
3 Partisipasi masyarakat dalam Pertemuan 13
4 penataan ruang (community
development)
5 Ruang terbuka hijau (urban
green space)
Kawasan pesisir (coastal zone
management)
6 Infrastruktur (infrastructure Pertemuan 14
7 development) – non
transportation
8 Transportasi (transport
development)
Kota kompak (compact city)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai