Anda di halaman 1dari 24

Pangan

PROGRAM DAN KEGIATAN


DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN,
HASIL LAUT DAN PERIKANAN
TAHUN 2016 DAN 2017

DISAMPAIKAN PADA :
RAPAT KOORDINASI DAN SINKRONISASI PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016
DI HOTEL STAR – SEMARANG
TANGGAL 2-4 MARET 2016

Pakan
I. LATAR BELAKANG
1. Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup besar yang
berasal dari sektor pertanian, perikanan/kelautan, peternakan, dan
perkebunan, yang dapat dimanfaatkan untuk industri pangan.
2. Potensi yang besar didukung pula oleh bonus demografi Indonesia,
dengan jumlah penduduk 253 juta orang, yang merupakan potensi tenaga
kerja dan pasar di dalam negeri.
3. Industri makanan, hasil laut dan perikanan merupakan industri yang
mengolah bahan baku hasil pertanian/perkebunan, peternakan dan
perikanan menjadi bahan setengah jadi (intermediate products) dan produk
jadi yang siap dikonsumsi.
4. Pemanfaatan SDA akan mempunyai efek berganda yang luas, seperti : 1).
penguatan struktur industri, 2). peningkatan nilai tambah, 3). pertumbuhan
sub sektor ekonomi lainnya, 4). pengembangan wilayah industri, 5). proses
alih teknologi, 6). perluasan lapangan kerja, 7). penghematan devisa, 8).
perolehan devisa, 9). peningkatan penerimaan pajak bagi pemerintah.

2
PROFIL INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN
TAHUN
INDIKATOR SATUAN
2011 2012 2013 2014 2015
PERTUMBUHAN % 10,98 10,33 4,07 9,49 7,54
KONTRIBUSI TERHADAP
PDB INDUSTRI % 28,90 29,52 28,97 29,74 30,86
PENGOLAHAN NON MIGAS
KONTRIBUSI TERHADAP
% 5,24 5,31 5,14 5,32 5,61
PDB NASIONAL
NILAI EKSPOR US$ MILIAR 4,50 4,65 5,38 5.55 5,59
NILAI IMPOR US$ MILIAR 6,85 6,16 5,80 5,76 5,03
NILAI INVESTASI
• PMA US$ JUTA 1.104,6 1.782,9 2.117,7 3.139,6 1.521
• PMDN IDR MILIAR 7.940,9 11.166,7 15.081 19.596,4 24.533,9

TINGKAT UTILITAS % 74,07 72,41 73,09** 70,62** 68,25**


TENAGA KERJA Orang 433.539 504.736 571.228** 646.478** 689.000**

JUMLAH UNIT USAHA Perusahaan 3,439 3,579 3741** 3.911 ** 4.250**

Sumber : BPS, Pusdatin Kemenperin diolah


Catatan:
- Data merupakan profil Industri Besar Sedang (IBS)
** Nilai tingkat utilitas dan jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja masih sementara.

3
SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN,
HASIL LAUT DAN PERIKANAN 2015-2019

IK Sasaran Strategis / Outcome


Sasaran Strategis / Target
Outcome Uraian Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
a Tumbuhnya Populasi Industri Makanan
Hasil Laut dan Perikanan Besar dan Unit
Sedang 19 22 23 24 30
Usaha

Meningkatnya b Laju pertumbuhan PDB Industri


Populasi Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
(persen) Persen 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5

c Kontribusi PDB IMHLP terhadap PDB


Nasional (persen) Persen 4 4 4 4 4
a Kontribusi Ekspor Produk Industri
Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
Meningkatnya Daya terhadap Ekspor Nasional (%) Persen 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
Saing dan
Produktifitas
Industri b Laju Penurunan Impor Produk Industri
Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Persen 5 5 5 5 5

4
II. ORGANISASI
(Permenperin No. 107/M-IND/PER/11/2015)
A. Bagan Organisasi
DIREKTORAT INDUSTRI
MAKANAN, HASIL LAUT DAN
PERIKANAN

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

SUB. DIREKTORAT SUB. DIREKTORAT SUB. DIREKTORAT SUB. DIREKTORAT


PROGRAM INDUSTRI PENGOLAHAN INDUSTRI PENGOLAHAN INDUSTRI PENGOLAHAN
PENEMBANGAN IMHLP HASIL TANAMAN PANGAN HASIL PERKEBUNAN HASIL LAUT, PERIKANAN
DAN PETERNAKAN

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SUMBERDAYA INDUSTRI SUMBERDAYA INDUSTRI SUMBERDAYA INDUSTRI
PROGRAM DAN SARANA DAN SARANA DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI PRASARANA INDUSTRI PRASARANA INDUSTRI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


EVALUASI DAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN
PELAPORAN INDUSTRI INDUSTRI INDUSTRI

No. Jabatan Jumlah


1 Eselon II 1 Orang
2 Eselon III 3 Orang
3 Eselon IV 8 Orang
4 Staf 20 Orang
Total Pegawai 32 Orang
5
B. Tugas Pokok dan Fungsi

TUGAS POKOK :

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk


pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran
industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan
prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan
industri, perizinan industri, penanaman modal dan fasilitas industri serta
kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri makanan,
hasil laut dan perikanan.

6
B. Tugas Pokok dan Fungsi
FUNGSI :
a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan pengembangan
industri makanan, hasil laut dan perikanan.
b. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri industri makanan, hasil laut dan perikanan.
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber
daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal dan fasilitas industri
serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri makanan, hasil
laut dan perikanan.
d. penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri makanan, hasil laut
dan perikanan .
e. penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang perencanaan,
perizinan, data dan informasi industri makanan, hasil laut dan perikanan.
f. pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar industri hijau,
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada industri makanan, hasil laut
dan perikanan, dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
7
C. Ruang Lingkup Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
(Permenperin No. 164)
NO KBLI KELOMPOK INDUSTRI
1 10130 INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN PRODUK DAGING DAN DAGING UNGGAS
2 10212 INDUSTRI PENGASAPAN IKAN
3 10213 INDUSTRI PEMBEKUAN IKAN
4 10219 INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN LAINNYA UNTUK IKAN
5 10221 INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN LAINNYA UNTUK IKAN DAN BIOTA AIR
(BUKAN UDANG) DALAM KALENG
6 10222 INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN UDANG DALAM KALENG
7 10292 INDUSTRI PENGASAPAN BIOTA AIR LAINNYA
8 10293 INDUSTRI PEMBEKUAN BIOTA AIR LAINNYA
9 10299 INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN LAINNYA UNTUK BIOTA AIR LAINNYA
10 10411 INDUSTRI MINYAK MAKAN DAN LEMAK NABATI DAN HEWANI
11 10412 INDUSTRI MARGARINE
12 10413 INDUSTRI MINYAK GORENG BUKAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK KELAPA SAWIT

8
NO KBLI KELOMPOK INDUSTRI
13 10421 INDUSTRI KOPRA
14 10422 INDUSTRI MINYAK MAKAN KELAPA
15 10423 INDUSTRI MINYAK GORENG KELAPA
16 10424 INDUSTRI TEPUNG DAN PELET KELAPA
17 10432 INDUSTRI MINYAK GORENG KELAPA SAWIT
18 10490 INDUSTRI MINYAK MAKAN DAN LEMAK NABATI DAN HEWANI LAINNYA
19 10611 INDUSTRI PENGGILINGAN DAN PEMBERSIHAN PADI-PADIAN DAN BIJI-BIJIAN
20 10613 INDUSTRI PENGUPASAN, PEMBERSIHAN DAN PENGERINGAN KAKAO
21 10614 INDUSTRI PENGUPASAN DAN PEMBERSIHAN BIJI-BIJIAN BUKAN KOPI DAN KAKAO

22 10617 INDUSTRI TEPUNG TERIGU


23 10618 INDUSTRI BERBAGAI MACAM TEPUNG DARI PADI-PADIAN, BIJI- BIJIAN, KACANG-
KACANGAN, UMBI-UMBIAN DAN SEJENISNYA
24 10621 INDUSTRI PATI UBI KAYU
25 10622 INDUSTRI BERBAGAI MACAM PATI PALMA

9
NO KBLI KELOMPOK INDUSTRI
26 10623 INDUSTRI GLUKOSA DAN SEJENISNYA
27 10629 INDUSTRI PATI LAINNYA
28 10632 INDUSTRI PENGGILINGAN DAN PEMBERSIHAN JAGUNG
29 10633 INDUSTRI TEPUNG BERAS DAN TEPUNG JAGUNG
30 10634 INDUSTRI PATI BERAS DAN JAGUNG
31 10710 INDUSTRI PRODUK ROTI DAN KUE
32 10721 INDUSTRI GULA PASIR (GULA KRISTAL RAFINASI)
33 10729 INDUSTRI PENGOLAHAN GULA LAINNYA SELAIN SIROP
34 10731 INDUSTRI KAKAO
35 10732 INDUSTRI MAKANAN DARI COKELAT DAN KEMBANG GULA
36 10739 INDUSTRI KEMBANG GULA LAINNYA
37 10740 INDUSTRI MAKARONI, MIE DAN PRODUK SEJENISNYA
38 10750 INDUSTRI MAKANAN DAN MASAKAN OLAHAN
39 10771 INDUSTRI KECAP

10
NO KBLI KELOMPOK INDUSTRI
40 10772 INDUSTRI BUMBU MASAK DAN PENYEDAP MASAKAN (TERMASUK
VETSIN/MSG)
41 10773 INDUSTRI PRODUK MASAK DARI KELAPA
42 10779 INDUSTRI PRODUK MASAK LAINNYA
43 10792 INDUSTRI KUE BASAH
44 10793 INDUSTRI MAKANAN DARI KEDELE DAN KACANG-KACANGAN LAINNYA
BUKAN KECAP, TEMPE DAN TAHU
45 10794 INDUSTRI KERUPUK, KERIPIK, PEYEK DAN SEJENISNYA
46 10799 INDUSTRI PRODUK MAKANAN LAINNYA
47 10801 INDUSTRI RANSUM MAKANAN HEWAN
48 10802 INDUSTRI KONSENTRAT MAKANAN HEWAN

11
III. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN,
HASIL LAUT DAN PERIKANAN

 UU NO. 3/2014 Tentang Perindustrian


 PP NO. 14/2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional

 Strategi : Hilirisasi dan Diversifikasi


TERCAPAINYA SASARAN
 Fokus : Kebijakan Fiskal dan
PERTUMBUHAN
Penyediaan Infrastruktur
(termasuk Listrik dan MENINGKATNYA
Gas Bumi) DAYA SAING
 Jangka Panjang : INDUSTRI
MAKANAN HASIL
- Peningkatan R & D dan SDM LAUT DAN
- Pengembangan Mesin Pengolahan PERIKANAN
INDUSTRI PRIORITAS
FOKUS
RENCANA AKSI
(Kebijakan
1. INDUSTRI PANGAN Industri Nasional)
2 Kelompok 2. INDUSTRI PAKAN
Industri Makanan,
Hasil Laut dan
Perikanan Prioritas

12
INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN PRIORITAS

Industri Pengolahan Ikan dan Hasil Laut


INDUSTRI
PANGAN Industri Pengolahan Minyak Nabati

Industri Oleofood

Industri Tepung

Industri Gula Berbasis Tebu

INDUSTRI Ransum Pakan Ternak/Ikan


PAKAN

13
IV. PERMASALAHAN

1. Bahan Baku
 Sebagian besar bahan baku masih tergantung impor, seperti gandum, raw sugar,
kedelai, daging, tepung ikan.
 Ketersediaan bahan baku hasil pertanian lebih difokuskan untuk pemenuhan
kebutuhan pangan langsung, sementara kebutuhan bahan baku untuk industri belum
mampu dipenuhi dari hasil produksi pertanian dalam negeri.
 Volume pasokan bahan baku hasil pertanian dalam negeri yang terbatas, diperparah
dengan kondisi mutu yang tidak seragam dan jaminan pengiriman yang tidak menentu
serta harga yang lebih mahal (produktivitas).
2. Infrastruktur
 Terbatasnya infrastruktur seperti : jalan, pelabuhan, listrik dan gas bumi, yang
berdampak pada biaya logistik dan distribusi, serta akses terhadap bahan baku.
3. Hambatan Perdagangan
 Adanya hambatan baik tarif maupun non tarif barier di beberapa negara tujuan ekspor
antara lain sertifikasi eko label.
 Terganggunya pemasaran produk industri makanan dalam negeri oleh produk ilegal
dan produk impor kualitas rendah dengan harga murah.
4. Terbatasnya R & D untuk diversifikasi produk olahan.

14
V. PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN,
HASIL LAUT DAN PERIKANAN 2016 DAN RENCANA 2017

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 :

Melakukan Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan,
melalui kegiatan :

1. Rekomendasi pengembangan dan penumbuhan industri makanan, hasil laut dan


perikanan :
a. Rekomendasi peningkatan iklim usaha industri pengolahan hasil laut, kelapa,
gula, tepung non gandum, industri berbasis CPO, dan industri pakan.
b. Rekomendasi peningkatan daya saing untuk industri pengolahan kelapa, industri
gula rafinasi, industri berbahan baku hortikultura, industri pengolahan daging
dan industri pengolahan rumput laut.
c. Rekomendasi peningkatan investasi industri melalui partisipasi dalam forum
kerjasama industri hasil laut, perikanan dan peternakan.

15
2. Standarisasi pada industri makanan, hasil laut dan perikanan :
a. Perumusan dan revisi SNI industri makanan.
b. Pengawasan SNI wajib produk industri makanan hasil tanaman pangan.
c. Penyusunan peraturan penerapan SNI wajib produk makanan hasil tanaman
pangan.
d. Penyusunan, revisi dan pengawasan pemberlakuan SNI wajib produk industri
makanan hasil perkebunan.

3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada industri makanan,


hasil laut dan perikanan :
a. Penyusunan RSKKNI di bidang industri minyak goreng sawit, industri biskuit,
dan industri mie instan.
b. Penyusunan SKKNI industri pengolahan daging.

16
4. Fasilitasi pembiayaan bagi industri makanan, hasil laut dan perikanan :

a. Bantuan mesin/dan peralatan industri pengolahan rumput laut untuk pusat


pendidikan dan teknologi proses pengolahan rumput laut terpadu.
b. Bantuan mesin/peralatan pendingin blast freezer industri pengolahan ikan.
c. Bantuan mesin/peralatan kemasan dalam mendukung pengembangan industri
makanan.
d. Bantuan langsung mesin peralatan industri gula.

5. Peningkatan kemampuan SDM pada industri makanan, hasil laut dan perikanan :

a. Penerapan dan pembinaan keamanan pangan melalui Cara Produksi Pangan


Olahan yang Baik (CPPOB) pada industri makanan, hasil laut dan perikanan.
b. Pelatihan SDM industri pakan ternak.
c. Pelatihan SDM industri pengolahan rumput laut.

17
6. Promosi produk dan investasi industri makanan, hasil laut dan perikanan:

a. Partisipasi pameran industri makanan, hasil laut dan perikanan di dalam negeri.
b. Partisipasi pameran industri makanan, hasil laut dan perikanan di luar negeri.

7. Perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan industri makanan, hasil laut


dan perikanan :

a. Identifikasi isu aktual pada industri makanan, hasil laut dan perikanan.
b. Penyusunan dokumen perencanaan industri makanan, hasil laut dan perikanan.
c. Penyusunan laporan dan evaluasi kinerja industri makanan, hasil laut dan
perikanan.

18
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017 :

Melakukan Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan,
melalui kegiatan :

1. Rekomendasi pengembangan dan penumbuhan industri makanan, hasil laut dan


perikanan :
a. Rekomendasi peningkatan iklim usaha industri pengolahan hasil laut, kelapa,
gula, tepung non gandum, industri berbasis oleo food dan industri pakan.
b. Rekomendasi peningkatan daya saing untuk industri minyak nabati, industri gula
rafinasi, industri berbahan baku hortikultura dan industri pengolahan daging.
c. Rekomendasi peningkatan investasi industri melalui partisipasi dalam forum
kerjasama industri hasil laut, perikanan dan peternakan, industri hasil
perkebunan dan industri hasil tanaman pangan.

19
2. Standarisasi pada industri makanan, hasil laut dan perikanan :
a. Perumusan dan revisi SNI industri makanan.
b. Pengawasan dan penyusunan peraturan penerapan SNI wajib industri tanaman
pangan.
c. Penyusunan peraturan penerapan SNI wajib produk industri hasil tanaman
pangan.
d. Penyusunan, revisi dan pengawasan pemberlakuan SNI wajib produk industri
makanan hasil perkebunan.

3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada industri makanan,


hasil laut dan perikanan :
a. Penyusunan RSKKNI di bidang industri minyak goreng sawit, industri biskuit,
industri mie instan dan industri gula.
b. Penyusunan SKKNI industri pengolahan daging.

20
4. Fasilitasi pembiayaan bagi industri makanan, hasil laut dan perikanan :

a. Bantuan mesin dan peralatan industri pengolahan rumput laut Alkali Treated
Glacilaria (ATG).
b. Bantuan mesin dan peralatan industri berbasis tepung non gandum.
c. Bantuan langsung mesin peralatan industri gula.

5. Peningkatan kemampuan SDM pada industri makanan, hasil laut dan perikanan :

a. Penerapan dan pembinaan keamanan pangan melalui Cara Produksi Pangan


Olahan yang Baik (CPPOB) pada industri makanan, hasil laut dan perikanan.
b. Pelatihan SDM industri pakan ternak.
c. Pelatihan SDM industri pengolahan rumput laut.
d. Pelatihan SDM industri kemasan minyak goreng sawit.

21
6. Promosi dan Kerjasama pada industri makanan, hasil laut dan perikanan:

a. Partisipasi pameran industri makanan, hasil laut dan perikanan di dalam negeri.
b. Partisipasi pameran industri makanan, hasil laut dan perikanan di luar negeri.

7. Perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan industri makanan, hasil laut


dan perikanan :

a. Identifikasi isu aktual pada industri makanan, hasil laut dan perikanan.
b. Penyusunan dokumen perencanaan industri makanan, hasil laut dan perikanan.
c. Penyusunan laporan dan evaluasi kinerja industri makanan, hasil laut dan
perikanan.

22
VI. PENUTUP
1. Penumbuhan dan pengembangan industri makanan, hasil laut dan
perikanan memerlukan komitmen dan dukungan dari seluruh pihak (stake
holder) yang terlibat, baik dari instansi Pemerintah Pusat, Daerah dan
Dunia Usaha.
2. Pengembangan industri hilir makanan, hasil laut dan perikanan akan
meningkatkan nilai tambah dan mempunyai multiplier effect yang
berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
di sekitarnya.
3. Beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian khusus, antara lain :
 Peningkatan infrastruktur
 Peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan
 Pengembangan teknologi di bidang proses dan mesin peralatan pabrik
 Peningkatan SDM
 Pemberian insentif terhadap pengembangan industri makanan, hasil
laut dan perikanan.

23
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai