PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 1 DARI 20
DAFTAR ISI
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 2 DARI 20
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 3 DARI 20
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 4 DARI 20
1.1. Pendahuluan
PT. Kayu Lapis Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan terpadu
dengan industri inti berupa industri Plywood dan industri penunjang berupa industri Glue,
Engineering Flooring dan Garden and Wood Component.
PT. Kayu Lapis Indonesia berdiri sejak tahun 1978 dan sampai sekarang telah berkembang
menjadi 7 line produksi kayu lapis, 1 line produksi Engineering Flooring dan 4 line produksi
Garden and Wood Component yang berlokasi di desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu,
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
PT. Kayu Lapis Indonesia berlokasi di provinsi Jawa Tengah, Desa Mororejo, Kaliwungu,
Kabupaten Kendal. Dengan Luas areal hingga + 140 ha di pesisir laut jawa. Adapun
pertimbangan pembangunan perusahaan kayu lapis di Kabupaten Kendal adalah sebagai
berikut :
PT. Kayu Lapis Indonesia mengelola pertumbuhan bisnis berkesinambungan pada usaha
hulu maupun hilirnya berkat sinergi profesional dari kompetensi inti perusahaan dalam
memproduksi produk yang ramah lingkungan untuk pasar lokal maupun internasional. Pada
setiap tahap operasionalnya PT. Kayu Lapis Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan
manusia dan melestarikan lingkungan.
1. Eksternal
a. Pelanggan adalah prioritas utama dalam bisnis ini, sebagai wujud komitmen,
perusahaan menetapkan Kebijakan Mutunya untuk membuat dan mengirim
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 5 DARI 20
Pedoman mutu ini merupakan dokumen resmi perusahaan yang menjadi acuan seluruh
kegiatan fungsi organisasi untuk menjalankan sistem manajemen mutu dalam produksi kayu
lapis. Tujuan dari kebijakan dan ketentuan yang diuraikan dalam pedoman mutu ini adalah
untuk mendukung sasaran mutu serta untuk memenuhi kesesuaian terhadap persyaratan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.
Dalam menjalankan kegiatannya, PT. Kayu Lapis Indonesia menetapkan dan menerapkan
sistem mutu yang dijalankan dan dikendalikan oleh masing-masing fungsi organisasi. Sistem
manajemen mutu yang disusun dan diterapkan mencakup keseluruhan proses secara
terpadu mulai dari penanganan kontrak, penyediaan sumber daya, proses produksi,
inspeksi, penanganan risiko dan peluang, tindakan perbaikan hingga pengiriman produk ke
pelanggan.
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 6 DARI 20
Keterkaitan dari proses-proses yang dijalankan oleh fungsi organisasi seperti digambarkan
dalam diagram berikut :
Keinginan
Kebijakan Mutu & Pelanggan dan
Sasaran Mutu Analisa Resiko dan
Peluang
Perencanaan &
Tinjauan
Dokumentasi
Manajemen
Sistem Mutu
Komunikasi Tindakan
Perbaikan
Sistem mutu yang dijalankan di PT. Kayu Lapis Indonesia didokumentasikan dalam dokumen
- dokumen sebagai berikut :
A. Kebijakan Mutu.
B. Pedoman Mutu.
C. Prosedur :
1) Pengendalian Informasi Terdokumentasi
2) Audit Internal
3) Pengelolaan Resiko dan Peluang
4) Tindakan Perbaikan
5) Pengendalian Produk Tidak Tidak Sesuai
6) Pengelolaan Sumber Daya Manusia
7) Perawatan Dan Perbaikan
8) Produksi
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 7 DARI 20
2.0. KEPEMIMPINAN
2.1. Kepemimpinan dan Komitmen
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 8 DARI 20
Pimpinan Manajemen dan seluruh karyawan berupaya untuk selalu memperhatikan dan
memenuhi persyaratan yang diminta oleh pelanggan. Penerapan persyaratan Fokus Kepada
Pelanggan dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2015, sesuai :
Peran organisasi, tanggung jawab dan otoritas dalam perusahaan dituangkan dalam Struktur
Organisasi PT. Kayu Lapis Indonesia.
Sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, pejabat tersebut
dilengkapi peran dan fungsi organisasi serta uraian pekerjaan.
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 9 DARI 20
3.0. PERENCANAAN
3.1. Pengelolaan Risiko dan Peluang
1. Memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil yang
dimaksudkan.
2. Meningkatkan pengaruh yang diinginkan.
3. Mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan.
4. Mencapai peningkatan.
PT. Kayu Lapis Indonesia telah merencanakan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang,
mengintegrasikan dan menerapkan tindakan tersebut dalam proses-proses sistem
manajemen mutu serta mengevaluasi keefektifannya. Tindakan-tindakan yang diambil
untuk mengatasi risiko dan peluang harus proporsional dengan pengaruh potensial
kesesuaian produk dan jasa.
Tindakan untuk mengatasi risiko dapat dilakukan dengan cara menghindari risiko,
mengambil risiko untuk mengejar peluang, menghilangkan sumber risiko, mengubah
kemungkinan atau konsekuensi, berbagi risiko atau mempertahankan risiko dengan
keputusan.
Peluang dapat mengarah pada adopsi praktik baru, meluncurkan produk baru, membuka
pasar baru, menangani pelanggan baru, membangun kemitraan, menggunakan teknologi
baru dan kemungkinan lain untuk memenuhi kebutuhan organisasi atau pelanggan.
Mekanisme pengelolaan risiko dan peluang dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Sasaran mutu perusahaan menjadi acuan untuk menetapkan dan mengevaluasi sasaran
mutu masing-masing unit fungsional secara spesifik dan terukur.
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 10 DARI 20
4.0. PENDUKUNG
4.1. Sumber Daya Manusia
PT. Kayu Lapis Indonesia menetapkan persyaratan penyediaan sumber daya manusia yang
berperan dalam penerapan sistem manajemen mutu. Persyaratan tersebut mencakup
kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman.
Penyediaan sumber daya manusia yang memenuhi persyaratan tersebut ditujukan kepada
semua karyawan. Penyediaan Job Description (uraian tugas dan tanggungjawab) merupakan
informasi lingkup tanggungjawab dan wewenang suatu jabatan yang telah ditetapkan.
Untuk memenuhi kebutuhan dan upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia
serta kepedulian terhadap sistem manajemen mutu, manajemen menetapkan program
pelatihan yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal. Program pelatihan
dilaksanakan mencakup kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan, penetapan rencana
pelatihan, mekanisme pelaksanaan pelatihan dan evaluasi hasil pelatihan.
Penyediaan sarana dan prasarana berupa gedung/ruang kerja, peralatan dan perlengkapan
kerja serta sarana lainnya ditetapkan serta dipelihara sesuai prosedur yang ditetapkan.
Penyediaan dan pengelolaan lingkungan kerja yang sesuai dapat berupa kombinasi dari
faktor manusia dan fisik seperti : sosial (tidak diskriminatif, tenang, tidak konfrontatif),
psikologis (pengurangan stress, pencegahan kelelahan, pencegahan emosi), maupun fisik
(suhu ruangan, kelembapan, cahaya, alirah udara, kebersihan, suara).
Sumber daya yang disediakan harus sesuai dengan kegiatan untuk jenis pemantauan dan
pengukuran yang spesifik dan harus menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai
sebagai bukti kesesuaian dari tujuan pemantauan dan pengukuran sumber daya.
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 11 DARI 20
1. Kalibrasi atau diverifikasi, atau keduannya pada rentan waktu yang sudah
ditentukan, atau sebelum digunakan terhadap standar pengukuran yang telah
ditetapkan.
2. Identifikasi untuk menentukan status kalibrasi.
3. Dijaga dari penyetelan, perusakan atau penurunan mutu yang dapat membuat status
kalibrasi dan sebagian hasil pengukuran menjadi tidak sah.
4.6. Kompetensi
PT. Kayu Lapis Indonesia memastikan penempatan sumber daya manusia sesuai dengan
kemampuannya ditinjau dari kesesuaian pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan
pengalaman. Tindakan yang diambil adalah :
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 12 DARI 20
4.7. Kepedulian
Untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan, PT. Kayu Lapis Indonesia
secara aktif mensosialisasikan program peningkatan penjaminan mutu produk kepada
seluruh karyawan baik melalui sosialisasi yang diadakan secara berkala ataupun sosialisasi
langsung dari pimpinan setempat. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh karyawan
memahami dan peduli terhadap :
a) Kebijakan mutu,
b) Sasaran mutu yang relevan,
c) Kontribusi mereka terhadap efektivas sistem manajemen mutu, termasuk manfaat
dari peningkatan kinerja, dan
d) Implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem manajemen mutu.
4.8. Komunikasi
PT. Kayu Lapis Indonesia telah menetapkan dan menerapkan mekanisme komunikasi
internal maupun eksternal. Komunikasi internal dilakukan sesuai kebutuhan dan jika
diperlukan diadakan pertemuan internal.
PT. Kayu Lapis Indonesia telah menetapkan informasi terdokumentasi yang diperlukan
sebagai keefektifan pelaksanaan sistem manajemen mutu.
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 13 DARI 20
Sedangkan Pedoman Mutu, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu dikendalikan oleh Pimpinan
Puncak (GM Plant).
5.0. PELAKSANAAN
5.1. Perencanaan dan Pengendalian
Perencanaan realisasi produk dilaksanakan dengan melibatkan semua aktivitas kerja yang
mempengaruhi mutu mulai dari penangganan order, proses produksi, hingga penyerahan
produk ke pelanggan yang tertuang dalam sistem mutu dan proses-proses yang dapat
digambarkan seperti diagram alir berikut ini :
Ya
Pengiriman Produk
Dalam perencanaan dan pengendalian realisasi produk dan untuk memenuhi persyaratan
yang diinginkan oleh pelanggan, akan dilakukan hal-hal sebagai berikut :
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 14 DARI 20
PT. Kayu Lapis Indonesia menetapkan, menentukan, meninjau serta menganalisa data yang
sesuai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan sistem manajemen mutu serta
untuk mengevaluasi dimana perbaikan yang berkelanjuta dari keefektifan sistem
manajemen mutu dapat dibuat.
a) Komunikasi pelanggan,
b) Penentuan persyaratan produk,
c) Tinjauan persyaratan produk,
d) Perubahan persyaratan produk.
PT. Kayu Lapis Indonesia menetapkan, menerapkan dan memelihara proses desain dan
pengembangan produk yang sesuai untuk memastikan penyediaan produk.
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 15 DARI 20
Guna menjamin produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan perundangan yang terkait
dengan produk akhir yang telah ditetapkan dilakukan verifikasi atas produk yang dibeli.
Verifikasi produk dapat dilakukan di lokasi perusahaan dan/atau di tempat pemasok.
Sepanjang diperlukan dalam proses produksi, identifikasi dan status produknya ditetapkan
dan dilakukan sesuai dengan persyaratan identifikasi dari masing-masing tahapan
prosesnya. Kegiatan tersebut dilakukan sepanjang realisasi produk meliputi identifikasi
produk yang sesuai mulai dari penerimaan bahan baku dan bahan bantu, produk selama
proses produksi, sampai dengan produk akhir.
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 16 DARI 20
Jika ada permintaan perubahan yang terkait dengan produk yang dihasilkan, dilakukan
peninjauan dan pengendalian perubahan penyediaan produksi untuk memastikan
kesesuaian berlanjut dengan persyaratan.
Manajemen melakukan kegiatan pengaturan terencana pada tahapan yang sesuai untuk
memverifikasi bahwa persyaratan produk telah terpenuhi.
Pada kondisi tertentu, pelepasan produk dapat dilakukan atas persetujuan penanggung
jawab fungsi meskipun tidak melewati kegiatan verifikasi persyaratan produk.
PT. Kayu Lapis Indonesia menjamin bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan
diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah pemakaian atau penyerahan yang tidak
disengaja.
Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang terkait dengan produk tidaksesuai
ditetapkan dalam sebuah prosedur terdokumentasi.
Bila produk tidak sesuai ditemukan setelah penyerahan atau pemakaian, PT. kayu Lapis
Indonesia melakukan tindakan yang sesuai terhadap akibat, atau akibat potensial dari
ketidaksesuaian itu.
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 17 DARI 20
PT. Kayu Lapis Indonesia menetapkan mekanisme pemantauan dan pengukuran terhadap
proses-proses produksi dan produk yang dihasilkan. Pemantauan dan pengukuran
mencakup aktivitas pengambilan dari proses, analisa terhadap hasil data yang didapat,
hingga tindakan perbaikan yang diperlukan.
PT. Kayu lapis Indonesia memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah
organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan. Metode untuk memperoleh dan
memakai informasi ini ditetapkan.
1. Kepuasan pelanggan.
2. Kesesuaian terhadap persyaratan produk.
3. Karakteristik dan kecenderungan diterimanya produk.
4. Hasil evaluasi terhadap pemasok.
Data tersebut merupakan data hasil aktivitas pemantauan dan pengukuran serta sumber
lain yang relevan, termasuk analisa dari evaluasi secara periodik untuk tujuan tindakan
perbaikan dan pencegahan, serta perbaikan berkelanjutan.
PT. KAYU LAPIS INDONESIA
INDUSTRI PERKAYUAN TERPADU
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 18 DARI 20
PT. Kayu Lapis Indonesia menyelenggarakan audit internal pada selang waktu terencana
untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu :
Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan penyelenggaraan audit, dan
pelaporan hasilnya serta pemeliharaan rekaman ditetapkan dalam prosedur
terdokumentasi.
Penanggung jawab manajemen untuk bidang yang diaudit harus memastikan bahwa
tindakan yang diambil untuk menghilangkan temuan ketidaksesuaian dan penyebabnya
tidak ditunda.
Manajemen PT. Kayu Lapis Indonesia akan meninjau sistem manajemen mutu yang
ditetapkan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan dan keefektifan dalam penerapannya.
Tinjauan yang dilakukan termasuk terhadap kebijakan mutu dan sasaran mutu yang
ditetapkan dan mencakup penilaian terhadap perlunya perbaikan dan perubahan sistem
manajemen mutu.
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 19 DARI 20
Sedangkan hasil dari tinjauan manajemen meliputi keputusan dan tindakan yang terkait
dengan :
a) Peningkatan peluang,
b) Keperluan perubahan apapun terhadap sistem manajemen mutu,
c) Kebutuhan sumber daya.
8.0. PERBAIKAN
PT. Kayu Lapis Indonesia secara terus-menerus memperbaiki efektivitas sistem manajemen
mutu ini melalui evaluasi terhadap :
PEDOMAN MUTU
KLI/QM/00 TERBIT TANGGAL : HALAMAN 20 DARI 20
PT. Kayu Lapis Indonesia melakukan perbaikan dan peningkatan kesesuaian, kecukupan dan
keefektifan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan
hasil dari analisa dan evaluasi, serta hasil dari tinjauan manajemen untuk menentukan
keperluan yang harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan.