No.
00
Beli-template Beli-template Beli-template
MR Manager Direktur
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Penerbitan Awal
Jl. ABC No.xx, Senen, Jakarta Pusat, 11003
Telp. +62 21 xxx xxxx Fax. +62 21 xxx xxxx
www.beli-template.com
No
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal
PENGENDALIAN DOKUMEN Rev 00
Hal 1 dari 14
CATATAN PERUBAHAN
DAFTAR ISI
II TUJUAN
2.1. Untuk menetapkan tata cara penyusunan, pengesahan, distribusi dan perubahan atau
revisi dokumen yang relevan dengan sistem manajemen mutu dan Keselamatan Kerja
perusahaan.
2.2. Untuk menetapkan metode identifikasi, pengumpulan (koleksi), pengindeksan,
pengarsipan, penyimpanan, pemeliharaan, pengambilan kembali, dan pemusnahan
dokumen.
2. Dokumen Eksternal
- Gambar dari Customer
- Standar-Standar Nasional
- Standar-Standar Internasional
- Peraturan Pemerintah Tentang Keselamatan Kerja
IV REFERENSI
4.1. Manual QHSE PT Beli-template
4.2. Persyaratan ISO 9001:2015 Klausul 7.5.3. tentang pengendalian dokumen
4.3. Persyaratan OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.5. tentang pengendalian dokumen
V URAIAN UMUM
5.1. Dokumen adalah Informasi (data yang ada artinya) dan media pendukungnya. Contoh :
Prosedur, Standar, Gambar, Laporan
5.2. Dokumen Sistem Manajemen QHSE adalah referensi yang dipakai sebagai acuan kerja
untuk memastikan tercapainya Kebijakan Mutu & K3 dan Sasaran Mutu & K3 yang telah
ditetapkan, baik internal maupun eksternal.
5.3. Dokumen Internal adalah dokumen yang terkait dengan penerapan Sistem Manajemen
QHSE yang diterbitkan oleh PT Beli-template dan dikendalikan oleh Management
Representative atau Personil yang ditunjuk oleh perusahaan. Semua dokumen internal
akan direview setiap 3 (tiga) tahun sekali atau ketika terjadi perubahan dalam
manajemen PT Beli-template.
5.4. Dokumen Eksternal adalah dokumen yang diterbitkan oleh instansi/fungsi di luar PT
Beli-template, seperti standar teknik, spesifikasi produk dan dokumen lain yang
dijadikan referensi dalam operasional PT Beli-template.
5.5. Sistem Manajemen K3LL disusun berdasarkan referensi mencakup kebijakan, sasaran
QHSE dan empat tingkatan (level) dokumentasi sebagai berikut
Manual QHSE
Prosedur
Instruksi Kerja
Formulir
5.6. Manual QHSE adalah dokumen Sistem Manajemen, Mutu, Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lindungi Lingkungan yang berisi kebijakan QHSE, tanggung jawab dan
sistem.
5.7. Prosedur QHSE adalah dokumen Sistem Manajemen QHSE yang menjabarkan proses
manajemen mengenai pelaksanaan operasional yang melibatkan lebih dari satu
departemen atau bagian.
5.8. Instruksi kerja adalah dokumen Sistem Manajemen QHSE yang menjabarkan uraian
rinci mengenai bagaimana pelaksanaan kegiatan di area kerja oleh personel tertentu.
5.9. Rekaman adalah dokumen yang menunjukkan bukti bahwa suatu prosedur/Instruksi
kerja telah dilaksanakan (khusus pengendalian rekaman mengacu pada No. xx/xx/xx-
xx)
5.10. Formulir adalah lembaran dalam bentuk kartu atau blanko pada media kertas atau
elektronik (komputer) yang dapat diisi dengan data / informasi penting tertentu.
VI TANGGUNGJAWAB
6.1 GM Operasional
6.1.1 Memastikan prosedur diimplementasikan dengan benar dan tepat
6.1.2 Memastikan dokumen yang beredar di perusahaan terkait implementasi sistem
manajemen mutu ISO 9001 dan sistem manajemen K3 OHSAS 18001 dapat
teridentifikasi dengan baik
6.1.3 Mereview dan mengesahkan seluruh prosedur yang beredar di perusahaan
VII PROSEDUR
7.1 Identifikasi dan Sistem Penomoran Dokumen
7.1.1 Dokumen perusahaan diidentifikasi dengan memberikan:
1) Jenis, Nomor dan Judul Dokumen
2) Tanggal penerbitan
3) Status revisi
4) Nomor halaman
5) Status pengendalian
7.1.2 Pembuat dokumen memberi identitas berupa Jenis, Judul dan Nomor halaman.
Staf Document Control memberi identitas nomor dokumen, tanggal dan status
revisi pada dokumen yang akan diterbitkan.
BT/AA/BB-CC-DD
BT = PT Beli Template
AA = Identitas jenis dokumen, yaitu:
MM : Manual Mutu dan Keselamatan Kerja
PM : Prosedur Mutu
PO : Prosedur HSE
IK : Instruksi Kerja
F : Formulir untuk Prosedur Gabungan
DD = Nomer urut dokumen terkait dokumen induk (seperti Form, Instruksi Kerja)
dengan urutan 01, 02, 03, ..... dan seterusnya
e. Footer : 0,5 cm
f. Isi dokumen
1) Lembar pertama yaitu Halaman Sampul (Cover)
2) Lembar kedua yaitu Catatan Revisi.
3) Lembar ketiga yaitu Daftar Isi.
4) Lembar berikutnya yaitu isi dari dokumen.
1.Format daftar isi untuk Manual K3LL terdiri dari :
a. Uraian Manual K3LL
b. Lampiran-lampiran.
2.Format daftar isi untuk Prosedur adalah:
a. Unit Kerja / Fungsi / Jabatan Terkait
b. Tujuan
c. Ruang Lingkup
d. Referensi
e. Uraian Umum
f. Tanggung Jawab
g. Prosedur
h. Indikator dan Ukuran Keberhasilan
i. Dokumen Terkait
j. Lampiran
3.Format Instruksi Kerja dapat disesuaikan dengan format yang sudah
ada atau dapat mengikuti seperti dibawah ini:
a. Tujuan
b. Ruang Lingkup
c. Peralatan yang Dibutuhkan
d. Langkah Kerja
e. Dokumen Terkait
Peletakan dari setiap unsur di atas disesuaikan dengan kebutuhan
dari instruksinya.
7.2 Pengajuan dan Peninjauan Dokumen
7.2.1 Penerbitan/ pengajuan dokumen internal dilakukan berdasarkan usulan
pembuatan atau perubahan dokumen oleh pembuat dokumen yang diberikan
kepada departemen terkait.
7.2.2 Pembuatan dokumen internal baru maupun perubahan dokumen dilakukan
dengan meninjau terlebih dahulu fungsi dan kepentingannya. Peninjauan
dokumen dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko pekerjaan dan permit to work.
- Peraturan perundangan dan persyaratan lain mutu & K3.
- Permintaan tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan.
- Program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
- Dokumen mutu & K3 Internal lainnya.
7.2.3 Pembuatan dokumen Sistem Managemen melibatkan departemen terkait.
7.2.4 Setelah dokumen Sistem Manajemen selesai dibuat, ditinjau dan disahkan,
maka Pembuat Dokumen harus menyerahkan dokumen asli tersebut kepada
Management Representative untuk dikendalikan.
7.2.5 Management Representative / Document Controller menerima dokumen yang
telah disahkan dari Pembuat Dokumen dan memberi stempel “ORIGINAL”
disetiap halaman belakang dokumen serta mendaftarkan semua dokumen
sistem manajemen K3LL asli kedalam Formulir Daftar Induk Dokumen Asli.
7.2.6 Peninjauan ulang dokumen internal di perusahaan merupakan tanggung jawab
dari semua departemen yang ditunjuk dalam pembuatan dokumen internal
dibawah koordinasi Management Representative / Document Controller.
Untuk menjaga validitas setiap dokumen internal di perusahaan, maka setiap
tahun Management Representative / Document Controller meminta konfirmasi
atas kelayakan dokumen internal dari setiap departemen yang bertanggung
jawab. Konfirmasi tersebut akan disimpan dengan baik.
7.2.7 Dokumen yang sudah tidak terpakai lagi ditarik dari pemegang dokumen dan
dimusnahkan sesuai Prosedur Pengendalian Rekaman dengan persetujuan
GM atau Management Representative/Document Controller.
7.3 Pengesahan Dokumen
7.3.1 Management Representative (MR), coordinator atau manager divisi
bertanggung jawab untuk mendapatkan pengesahan dokumen Internal.
7.3.2 Dokumen harus disetujui oleh pihak yang berwenang sebelum digunakan.
Pihak yang berwenang menyetujui harus menjamin bahwa dokumen telah
Jenis Dokumen
Dibuat oleh Direview Oleh Disetujui oleh
Internal
Manual Mutu & Management
GM Operasional Direktur Operasional
Keselamatan Kerja Representative
Prosedur Gabungan Coordinator/Manager GM Operasional Direktur Operasional
Prosedur Mutu Coordinator/Manager GM Operasional Direktur Operasional
Prosedur
Coordinator/Manager GM Operasional Direktur Operasional
Keselamatan Kerja
Coordinator / Staff Manager Sub-
Instruksi Kerja GM Operasional
Sub-Divisi Divisi
Mulai A B
Pembuat Dokumen MR
A B
IX DOKUMEN TERKAIT
9.1 Prosedur Pengendalian Rekaman (xx/xx/xx-xx)
X. LAMPIRAN
10.1 Form Daftar Induk Dokumen (xx/xx/xx-xx-xx)
10.2 Form Distribusi Dokumen (xx/xx/xx-xx-xx)
10.3 Form Permintaan Penggandaan Dokumen (xx/xx/xx-xx-xx)
10.4 Form Usulan Perubahan Dokumen (xx/xx/xx-xx-xx)
10.5 Form Daftar Dokumen Asli & Kadaluarsa (xx/xx/xx-xx-xx)