Anda di halaman 1dari 2

RSPO dan ISPO untuk Kelanjutan

Minyak Sawit
POSTED BY KUMITU KONSULTAN ON NOVEMBER 30, 2015 IN ARTIKEL | 606 VIEWS
| LEAVE A RESPONSE
KUMITUKONSULTAN.COM RSPO dan ISPO untuk Kelanjutan Minyak Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditas penting dan bahan baku serbaguna, baik untuk
industri makanan maupun non-industri makanan. Didorong oleh tuntutan global,
beberapa dekade terakhir kita telah melihat ekspansi dari produksi dan budidaya
kelapa sawit yang menyebabkan degradasi tanah, air, ekologi, dan dampakk social. Hal
ini memunculkan inisiatif untuk membentuk Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Apa itu Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)?

RSPO dibentuk pada tahun 2004 dengan tujuan mempromosikan pertumbuhan dan
penggunaan produk minyak sawit berkelanjutan melalui standard internasional yang
kredibel. Meskipun standard ini awalnya dikembangkan oleh RSPO, badan sertifikasi di
Singapura dan Malaysia, saat ini Indonesia menyandang status akreditasi untuk
lembaga sertifikasi RSPO, beberapa yang telah diberikan persetujuan dan diberi
wewenang untuk mengaudit dan mensertifikasi organisasi terkait kelapa sawit.

Ada banyak kritik seputar penggunaan minyak sawit di industri. Dengan menerapkan
kerangka RSPO, Anda dan organisasi Anda melakukan kerja sama dengan pemasok,
yang berpikiran lain dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari
perkebunan dan produksi kelapa sawit.

Apa itu Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)?

Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan suatu kebijakan Pemerintah


Indonesia, dalam hal ini Departemen Pertanian, dengan tujuan untuk meningkatkan
daya saing minyak sawit Indonesia di pasar internasional, dan untuk berpartisipasi
dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi
gas rumah kaca, serta memberikan perhatian terhadap isu yang berkaitan dengan
lingkungan. Implementasi ISPO akan dilakukan untuk menegakkan prinsip-prinsip
pembinaan dan advokasi dan bimbingan untuk perkebunan kelapa sawit yang
merupakan tugas pemerintah. Oleh karena itu, tahap pertama pelaksanaan sertifikasi
ISPO adalah klasifikasi. Klasifikasi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 07 Tahun 2009 tentang Pedoman Penilaian perkebunan, sementara tuntutan
sertifikasi perdagangan internasional dilakukan berdasarkan peraturan internasional,
antara lain yaitu kebijakan untuk memenuhi ISO.
Apa saja manfaat RSPO dan ISPO?

Reputasi perusahaan dan manajemen

Prinsip dan kriteria sebagai penggerak strategi dan sistem manajemen perusahaan.

Ekonomi

Meningkatkan efisiensi operasional dan/atau produktivitas dan akses yang lebih baik
ke pasar internasional.

Sosial

Meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan para pekerja. Meningkatkan


komunikasi dan keterlibatan dengan stakeholders.

Lingkungan

Mengurangi dampak lingkungan dari produksi minyak sawit berkelanjutan.

Manajemen

Dokumentasi yang lebih sistematis dan akses untuk aspek informasi operasional dan
non-operasional. Meningkatkan kelengkapan persyaratan peraturan.

KUMITU KONSULTAN siap membantu dan mendampingi perusahaan Anda dalam


menerapkan RSPO dan ISPO. Silakan kunjungi halaman permintaan proposal.

Anda mungkin juga menyukai