Anda di halaman 1dari 6

10 Organisasi Pemuda di Indonesia Paling Aktif

written by Marta Trias

Organisasi Pemuda di Indonesia adalah kumpulan yang dibentuk untuk mempersatukan anak
bangsa Indonesia sehingga bisa memperkuat pertahanan untuk melawan penjajah. Organisasi
ini berhasil dibentuk oleh para pemuda yang berasal dari kalangan siswa menengah atas.
Mengingat bahwa, pada masa itu, bangsa Indonesia belum bersatu. Sehingga, dengan
dibentuknya organisasi pemuda ini bisa mendongkrak semangat nasionalisme masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Selain itu, organisasi yang terbentuk
semuanya bercirikan kedaerahan.
Pada awalnya, Organisasi Pemuda di Indonesia ini dipelopori oleh organisasi yang dikenal
dengan nama Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908, oleh Dr. Soetomo dan
para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Untuk mendapat
informasi mengenai Dr. Soetomo, Anda juga bisa baca biografi Bung Tomo. Itulah mengapa
pada tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hari nasional tersebut
ditetapkan sejak tahun 1959 oleh Pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959
tanggal 16 Desember 1959. Bahkan saat ini, telah didirikan Museum Kebangkitan Nasional.
Untuk informasi bagaimana Museum tersebut dibangun, Anda juga bisa baca sejarah
Museum Kebangkitan Nasional. Selain museum, juga telah didirikan Monumen Kebangkitan
Nasional di Solo, Jawa Tengah.
Perkembangan Organisasi Budi Utomo

Organisasi Budi Utomo digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini lebih
cenderung ke bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Namun, organisasi ini tidak bersifat
politik. Kongres pertamanya diselenggarakan di Kota Yogyakarta pada tanggal 3-5 Oktober
1908. Namun, pada masa itu juga muncul Sarekat Islam yang kemudian namanya diubah oleh
Tjokroaminoto, menjadi Sarekat Islam. Untuk infomasi lebih banyak tentang Sarekat Islam,
Anda juga bisa lihat di tujuan Organisasi Sarekat Islam. Organisasi Sarekat Islam sendiri
bertujuan untuk mempersatukan semua orang Indonesia yang hidup tertindas oleh penjajahan.
Sejak adanya organisasi Sarekat Islam yang bersifat politik ini, membuat organisasi Budi
Utomo perlahan-lahan mundur. Untuk penjelasan lebih banyak mengenai peekembangan
Organisasi Budi Utomo, Anda dapat baca sejarah berdirinya Budi Utomo.
Karena Organisasi Sarekat Islam ini lebih memajukan “kaum tua”, akibatnya golongan muda
semakin tersingkir. Hal tersebut, membuat para pemuda berinisiatif membuat suatu organisasi
sendiri. Berikut ini ada 9 Organisasi Pemuda di Indonesia yang berhasil terbentuk oleh
golongan pemuda :

1. Jong Java
Pada mulanya organisasi ini bernama Tri Koro Dharmo (TKD). Jika diartikan dalam bahasa
Indonesia adalah Tiga Tujuan Mulia. Organisasi ini didirikan oleh R. Satiman Wirjosandjojo
di STOVIA pada tanggal 7 Maret 1915. Alasan organisasi ini didirikan karena banyak
golongan pemuda yang berpendapat bahwa Budi Utomo adalah organisasi elit. Tujuan
organisasi ini sendiri adalah untuk mencapai kejayaan dengan memperkuat persatuan
golongan pemuda. Tokoh organisasi Jong Java sendiri terdiri atas :

 Sunardi

 R. Satiman Wirjosandjojo

 Kadarman

 Agus Salim

Pada awalnya organisasi ini tidak bersifat politik, namun sejak bergabungnya Agus Salim,
Jong Java mulai bergerak dalam bidang politik. Akhirnya, menimbulkan pro dan kontra.
Akibatnya, beberapa pemuda memutuskan untuk memisahkan diri untuk membuat organisasi
baru yang bernama Jong Sumatranen Bond.

2. Jong Sumatranen Bond (JSB)

Organisasi ini dipelopori oleh Mohammad Yamin dan Mohammad Hatta. Didirikan di Jakarta
pada tahun 1917. Tujuan organisasi ini sendiri untuk memperkuat hubungan para pelajar
yang berasal dari Pulau Sumatera dan mendidik mereka agar bisa menjadi pemimpin bangsa
serta mengembangkan dan mempelajari budaya asalnya.

3. Organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)

Organisasi ini didirikan pada bulan September 1926. Tujuan organisasi ini adalah untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan memperkuat persatuan melawan para penjajah.
Bertempat di Jl. Kramat No. 106 Weltevreden Batavia. Organisasi ini membuat konsep
pergerakan yang mirip dengan Indonesisch Vereniging (Perhimoenan Indonesia) yang
didirikan oleh Mohammad Hatta di Belanda pada tahun 1908. Organisasi ini sendiri,
dipelopori oleh para pemuda asal Jakarta dan Bandung. Berikut adalah nama-nama pelopor
berdirinya Organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia :

 Sugondo

 Abdullah Sigit

 Reksodipuro

 Suwiryo

 Sumanang

 AK. Abdul Gani

Untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai Organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar


Indonesia, Anda dapat baca sejarah Perhimpunan Indonesia dan perkembangannya.
4. Jong Islamieten Bond (JIB)

Jong Islamieten Bond juga bisa disebut sebagai Perhimpunan Pemuda Islam (PPI). Organisasi
ini merupakan kumpulan dari golongan pelajar Islam Hindia Belanda. Jong Islamieten Bond
sendiri, didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 di Batavia. Organisasi ini tidak bersifat politik.
Tetapi, lebih banyak terlibat dalam penyelenggaraan kursus pendidikan dan kegiatan
persatuan bagi pelajar Islam Hindia Belanda. Menariknya, organisasi ini sendiri terbentuk
dari beberapa organisasi lainnya, seperti : Jong Sumateran Bond, dan Jong Java.

5. Jong Ambon

Jong Ambon atau Organisasi Kepemudaan Ambon ini telah ada pada masa pergerakan
nasional, bahkan sebelum adanya Sumpah Pemuda. Untuk mengetahui lebih jelasnya
mengenai alasan berdirinya Jong Ambon sehingga terbentuklah Sumpah Pemuda, Anda dapat
baca mengenai sejarah Sumpah Pemuda. Salah satu tokoh pelopor Jong Ambon yang terkenal
adalah Johannes Leimena. Tujuan organisasi ini sendiri adalah untuk menggalang persatuan
dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda yang khususnya berasal dari
daerah Ambon, Maluku.
6. Jong Batak

Jong Batak atau Jong Bataks Bond merupakan organisasi yang terdiri atas golongan pemuda
yang berasal dari daerah Batak (Tapanuli). Maksud dan tujuan terbentuknya Jong Batak
adalah untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan golongan pemuda serta untuk
memajukan kebudayaan daerah. Organisasi ini terdiri dari 11 pengurus dan salah satu tokoh
pelopor yang terkenal adalah Amir Sjarifudin. Foto para pengurus tersebut sekarang terpajang
di Museum Sumpah Pemuda di Jakarta.
7. Sekar Rukun

Organisasi Sekar Sukun ini, dibentuk oleh golongan muda Sunda yang terdiri oleh oara
siswa Sekolah Guru (Kweekschool) yang beralamat di Jalan Gunungsari, Batavia. Organisasi
Sekar Sukun di pelopori oleh beberapa tokoh sebagai berikut :

 Doni Ismail

 Iki Adiwidjaja

 Djuwariah

 Hilman

 Mohammad Sapi’i

 Mangkudiguna

 Iwa Kusumasumantri (Siswa dari Rechtschool)

Sekar Sukun telah dibentuk pada tanggal 26 Oktober 1919, dengan memiliki maksud tujuan
awal untuk :

1. Memajukan orang Sunda


2. Mempersatukan siswa-siswa Sunda
3. Memperbaiki bahasa Sunda, dan menata hati.
Maka, agar tujuan tersebut dapat tercapai, diselenggarakanlah berbagai kegiatan seperti :
mengumpulkan alat-alat musik Sunda, mengajarkan pengetahuan terkait Sunda, membuat
perkumpulan untuk diskusi, berbicara menggunakan bahasa Sunda, dan mengusahakan
pendirian perpustakaan dan surat kabar berbahasa Sunda. Namun, dengan berjalannya waktu
dan semakin berkembangnya Organisasi Sekar Sukun, organisasi ini mengubah maksud dan
tujuannya yang semula. Berikut adalah ini adalah tujuan yang telah diputuskan :

1. Menumbuhkan kecintaan pemuda Sunda terhadap tanah air.


2. Meningkatkan pengetahuan orang Sunda.
3. Menyatukan para pemuda yang bisa berbahasa Sunda.
4. Mengupayakan kerukunan para pemuda Indonesia.
Hal menarik lainnya adalah, Organisasi Sekar Rukun ini menerbitkan surat kabar bulanan
untuk membuat tujuannya tercapai. Maka, dibentuklah beberapa susunan kepengurusan,
diantaranya Hoessein Djajadiningrat sebagai Penanggung Jawab dan Doni Ismail dan Iki
Adiwidjaya sebagai Pemimpin Redaksi.

Sebagai hasilnya, penerbitan surat kabar yang dilakukan oleh Organisasi Sekar Sukun telah
dibuka cabang di Purwakarta dan Sukabumi. Kemudian, di tahun 1926 telah membuka
cabang di Bogor, Bandung, Lembang, Serang, Salatiga dan Yogyakarta. Bahkan, pada masa
itu Sekar Sukun beranggotakan lebih dari 500 orang. Karena itu, kegiatan-kegiatannya pun
semakin berkembang, seperti : Perpustakaan, Koperasi, Kesenian (Drama, Musik, dan
Mamaos), Kreasi Wanita, Olahraga (Sepak Bola, Bola Tenis), Debatingsclub, dan Penerbitan.
Hasil lainnya, Organisasi Sekar Sukun telah terpilih dan direkomendasikan untuk mengadiri
Kongres Pemudia II.

8. Pemuda Kaum Betawi

Organisasi Pemuda Kaum Betawi ini didirikan pada tahun 1927. Sesuai namanya, organisasi
ini terdiri atas golongan pemuda daerah Betawi dan diketuai oleh Mohamad Tabrani. Pada
mulanya, Organisasi Pemuda Kaum Betawi pun tergabung dari 2 organisasi lainnya, yaitu
Jong Java dan Sekar Rukun, karena merasa serumpun. Namun, di akhir tahun 1926, mereka
berpendapat bahwa perlu memiliki organisasi tersendiri. Sehingga golongan mudanya
memisahkan diri lalu membentuk organisasi Pemuda Kaum Betawi.

9. Jong Celebes

Jong Celebes (Pemuda Sulawesi) anggotanya berasal dari Selebes, Sulawesi. Organisasi ini
berdiri pada tahun 1917 dan memiliki maksud tujuan untuk memperkuat dan mempererat
persatuan dan ikatan persaudaraan para pemuda di daerah Sulawesi. Organisasi ini diketuai
oleh Muhammad Yamin. Tokoh-tokoh Jong Celebes diantaranya sebagai berikut Arnold
Mononutu, Waworuntu, Magdalena Mokoginta. Setelah terbentuknya organisasi-organisasi
tersebut, diselenggarakan suatu Rapat Besar Pemuda-Pemuda Indonesia, yang dikenal dengan
Kongres Pemuda I pada 30 April 1926 sampai 2 Mei 1926 di Jakarta. Namun, Kongres
Pemuda I belum berhasil untuk mendirikan organisasj yang bersifat Nasional.

Karena itu, pada bulan Juni tahun 1928 dibentuk sebuah panitia untuk Persiapan Kongres
Pemuda II. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 1928 hingga 28 Oktober 1928,
diselenggarakan Kongres Pemuda II. Dan diakhir acara tersebut ditutup dengan
lagu Indonesia Raya, yang untuk pertama kalinya dinyanyikan di Gedung Sumpah Pemuda,
Jl. Kramat Raya No. 106, Jakarta. Untuk informasi lebih banyak Anda dapat baca
mengenai sejarah Lagu Indonesia Raya dan penciptanya (#Paling Lengkap)
Setelah lagu Indonesia Raya di perdengarkan, dalam Kongres Pemuda II tersebut terbentuk
suatu keputusan yang kemudian kita kenal dengan sebutan “Sumpah Pemuda” . Anda juga
bisa baca untuk mendapatkan informasi mengenai sejarah peristiwa Sumpah Pemuda 1928.

Anda mungkin juga menyukai