Anda di halaman 1dari 9

INDUSTRI KELAPA SAWIT SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PENGHASIL ENERGI YANG RAMAH LINGKUNGAN

13 06 2012

6 Votes Oleh: H. Pino Aspandi Abstrak Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami mengingkatan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan tingginya permintaan atas Crude Palm Oil (CPO) sebagai sumber minyak nabati. Konsumsi minyak sawit (CPO ) dunia dari tahun ke tahun uga terus menun ukkan tren meningkat. Pertumbuhan akan permintaan CPO dunia dalam ! (lima) tahun terakhir" rata#rata tumbuh sebesar $"$%&. China dengan Indonesia merupakan negara yang paling banyak menyerap CPO dunia. 'elain itu negara (ni )ropa uga termasuk konsumen besar pengkomsumsi CPO di dunia. industri kelapa sawit *ukup marak dibi*arakan" karena dunia saat ini sedang ramai#ramainya men*ari sumber energi baru pengganti minyak bumi yang *adangannya semakin menipis. 'alah satu alternatif pengganti tersebut adalah energi biofuel dimana bahan baku utamanya adalah minyak mentah kelapa sawit atau yang lebih dikenal dengan nama Crude Palm Oil (CPO). +iofuel ini merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan" selain itu sumber energinya dapat terus dikembangkan" sangat berbeda dengan minyak bumi yang ika *adangannya sudah habis tidak dapat dikembangkan kembali. ,asalah energi alternatif saat ini sedang men adi perbin*angan yang ramai di masyarakat. Krisis bahan bakar minyak (++,) saat ini telah menggugah masyarakat bahwa Indonesia sangat bergantung pada minyak bumi. -ilihat dari luas daratan serta tanahnya yang relatif subur" Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan bahan bakar dari tumbuhan atau biofuel. )nergi alternatif biofuel yang dapat diperbarui dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. 'elain itu biofuel uga ramah lingkungan sehingga bisa meningkatkan kualitas udara di beberapa kota besar di Indonesia serta dunia. Kata Kunci : Industri Kelapa 'awit" )nergi .amah /ingkungan" )nergi 0lternatif" +iofuel. Pendahuluan Selama ini dua sektor, industri dan lingkungan selalu seolah dipertentangkan. Penyelarasan antara keduanya hingga saat ini masih belum memperoleh ara yang paling baik. !i satu sisi, kema"uan teknologi telah menggiring manusia untuk mengeksplorasi bumi tanpa henti. Akibatnya, keharmonisan alam yang sebenarnya telah memiliki sistem sendiri, men"adi

terganggu. #amun menghentikan la"u industri begitu sa"a, bukanlah solusi. Pada sisi lain, selama berabad$abad, kehidupan manusia telah bergantung pada kema"uan teknologi dan sumber daya alam. Sehingga langkah bi"ak yang paling memungkinkan sekarang adalah mengupayakan teknologi yang ramah lingkungan. %dealnya, teknologi yang dapat membantu manusia menikmati kemudahan yang disediakan bumi, sembari tetap men"aga kelestarian lingkungan. &anyak kasus yang dihadapi perusahaan pertambangan minyak bumi dalam menyelaraskan antara industri dan lingkungan. 'inyak bumi, sampai saat ini masih men"adi sumber energi terbesar bagi dunia. (ak dapat dibayangkan bagaimana "adinya kehidupan umat manusia tanpa emas hitam ini. (ampaknya, sebelum alternati) sumber energi lain pengganti minyak bumi ditemukan, maka usaha pertambangan minyak bumi akan terus memainkan peran yang penting bagi kehidupan manusia. *epotnya, proses pengeboran dan produksi minyak bumi "uga mengandung risiko bagi kelestarian lingkungan. &erbagai penelitian dan upaya terus dilakukan guna menemukan ara paling e)ekti) mengatasi masalah limbah minyak bumi ini. %ndustri kelapa sa+it di %ndonesia telah berkembang pesat dengan dukungan pertumbuhan perkebunan yang sangat pesat pula hingga men apai lebih dari 6.3 "uta hektar yang terdiri dari sekitar 60, yang diusahakan oleh perkebunan besar dan -0, oleh perkebunan rakyat. Pertumbuhan perkebunan sa+it ini tidak terlepas dari politik ekspansi pada akhir 1./0 an disertai pengenalan P%* sebagai sarana untuk menggerakkan keikut sertaan rakyat dalam budidaya perkebunan sa+it. Pertumbuhan pesat "uga ter"adi pada ke dua "enis pengusahaan yaitu perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Sampai dengan tahun 200/ ter atat .60 perusahaan dengan luas perkebunan 3./03 "uta hektar yang dimiliki oleh perkebunan #egara s+asta nasional dan asing. Sementara perkebunan rakyat telah men apai 2,060 "uta hektar, suatu perkembangan yang luar biasa mengingat pada a+al pengenalanya hanya 3.120 hektar 11./.2 yang hanya me+akili 1,20, sa"a dari total perkebunan sa+it yang ada ketika itu 1Sutrisno, 20032. Akhir$akhir ini industri kelapa sa+it ukup marak dibi arakan, karena dunia saat ini sedang ramai$ramainya men ari sumber energi baru pengganti minyak bumi yang adangannya semakin menipis. Salah satu alternati) pengganti tersebut adalah energi bio diesel dimana bahan baku utamanya adalah minyak mentah kelapa sa+it atau yang lebih dikenal dengan nama 4rude Palm 5il 14P52. &io diesel ini merupakan energi alternati) yang ramah lingkungan, selain itu sumber energinya dapat terus dikembangkan 1Ariati, *, 200/2, sangat berbeda dengan minyak bumi yang "ika adangannya sudah habis tidak dapat dikembangkan kembali. (untutan masyarakat6konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan baik dalam proses produksi maupun peman)aatannya semakin tinggi, ini menimbulkan persaingan produsen untuk meman)aatkan bahan baku yang "uga ramah lingkungan, sehingga industri kelapa sa+it men"adi pilihan.

Perkem an!an M"n#ak Kela$a Sa%"& Dun"a 7onsumsi minyak sa+it 14P5 2 dunia dari tahun ke tahun terus menun"ukkan tren meningkat. Pertumbuhan akan permintaan 4P5 dunia dalam 0 1lima2 tahun terakhir, rata$rata tumbuh sebesar .,.2,. 4hina dengan %ndonesia merupakan negara yang paling banyak menyerap

4P5 dunia. Selain itu negara 8ni 9ropa "uga termasuk konsumen besar pengkomsumsi 4P5 di dunia 1Anonymous, 20062. Seiring dengan meningkatnya konsumsi dunia, ekspor 4P5 dalam 0 1lima2 tahun terakhir "uga menun"ukkan tren meningkat, rata$rata peningkatannya adalah sebesar 11,. 9ksportir terbesar didunia didominasi oleh 'alaysia dan %ndonesia, kedua negara tersebut menguasai .1, pangsa pasar ekspor dunia. Papua #ugini berada di urutan ke 3 dengan perbedaan share yang ukup "auh yaitu hanya berkisar 1,3, 1Anonymous, 20062. !iprediksikan peningkatan konsumsi dan ekspor ini akan terus berlan"ut bahkan dalam persentase yang lebih besar mengingat )aktor yang mendukung hal tersebut ukup banyak, seperti: pertumbuhan penduduk, pertumbuhan industri hilir, perkembangan energi alternati), dll. 'alaysia dan %ndonesia diprediksikan akan terus men"adi pemain utama dalam ekspor 4P5 ini, mengingat belum ada perkembangan yang signi)ikan dari negara pesaing lainnya. &ahkan %ndonesia diprediksikan akan menyalip 'alaysia baik dalam produksi maupun ekspor 4P5, karena didukung oleh luas lahan yang tersedia dimana 'alaysia sudah mulai terbatas. Permasalahan utama perdagangan dunia 4P5 sebenarnya bukan terletak pada tingkat permintaan konsumsi atau ekspornya, karena baik konsumsi atau ekspor dunia enderung meningkat dengan stabil. Permasalahan utamanya "ustru terletak pada )luktuasi harga yang tidak stabil. ;luktuasi harga 4P5 ini enderung dipengaruhi oleh isu$isu yang dibuat oleh negara penghasil produk subtitusi 1saingan 4P52, yaitu negara$negara penghasil minyak dari ka ang kedelai dan "agung yang umumnya merupakan negara di 9ropa dan Amerika 1negara ma"u2. %su$isu seperti produk yang tidak higienis, pengrusakan ekosistem hutan termasuk isu pemusnahan orang utan merupakan isu yang diangkat untuk men"atuhkan harga 4P5 dunia. Harga 4P5 dunia pada tahun 2006 adalah 8S!0-06ton, relati) tinggi "ika dibandingkan dengan harga selama tu"uh tahun terakhir, +alaupun pada 1.3- harga 4P5 pernah men apai 8S!/2.6ton 1Anonymous, 200/2. 8ntuk mengatasi )luktuasi harga ini, pada bulan !esember 2006 pihak gabungan pengusaha kelapa sa+it 'alaysia 1'P5A2 dan gabungan petani kelapa sa+it %ndonesia 1<AP7%2 mengadakan per"an"ian ker"a sama yang didukung penuh oleh pemerintahan kedua negara, yang isi per"an"ian diantaranya adalah untuk men"aga stabilitas harga 4P5. Perkembangan 9kspor dan 7onsumsi 4P5 !unia. K'nd"(" Dalam Ne!er" dan Al&erna&") Ener!" Pen!!an&" *B"')uel+ %ndustri6perkebunan kelapa sa+it merupakan salah satu sektor unggulan %ndonesia dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional ukup besar. !alam enam tahun terakhir keuntungan rata$rata enderung terus mengalami peningkatan. 9kspor 4P5 %ndonesia setiap tahunnya "uga menun"ukkan tren meningkat Sampai dengan tahun 2000 luas perkebunan kelapa sa+it yang tertanam di %ndonesia adalah 0,6 "uta ha, yang terdiri dari: perkebunan rakyat 1,. "uta ha, perkebunan pemerintah 0,/ "uta ha, dan perkebunan s+asta 3, 0 "uta ha. *ata$rata pertumbuhan lahan per tahun sebesar 10, atau 200.000 ha per tahun. Sementara itu, produksi kelapa sa+it %ndonesia di tahun 2000 telah men apai 1/ "uta ton meningkat 63,/, dibandingkan tahun 2003 yang men apai 10,"uta ton 1)ly, 200/2

Sebagian besar lahan perkebunan kelapa sa+it di %ndonesia terletak di Pulau Sumatera dan Pulau 7alimantan. !engan adanya ren ana pemerintah membangun 300 km perkebunan kelapa sa+it di sepan"ang perbatasan %ndonesia dan 'alaysia di Pulau 7alimantan maka pada tahun 2020 diprediksikan luas perkebunan kelapa sa+it di %ndonesia akan men"adi . "uta ha sehingga share lahan kelapa sa+it di 7alimantan naik sebaliknya Sumatera turun 1=akker, 9., 20062. Pengembangan perkebunan sa+it di %ndonesia dilakukan berdasarkan prinsip$prinsip kesinambungan dimana sebagian besar perkebunan didirikan di atas lahan yang tadinya merupakan lahan HPH, tanah kosong atau dirubah )ungsikan dari lahan yang sebelumnya ditanami karet, kopi atau okelat. Pengembangan lahan perkebunan kelapa sa+it "uga dilakukan dengan memperhatikan berbagai )aktor seperti undang$undang dan peraturan pertanahan, kelangsungan keanekaragaman hayati dan sat+a liar, pengaturan pembuangan limbah dan tanggung$"a+ab ekonomi dan so ial dari perusahaan pengelola perkebunan. Produkti)itas kebun kelapa sa+it di %ndonesia masih kalah dibandingkan 'alaysia. Hal ini lebih disebabkan oleh pemilihan bibit yang kurang baik, sistem pemupukan yang kurang optimal dan kondisi perkebunan kelapa sa+it di %ndonesia yang sudah banyak mele+ati usia produkti) akibat keterterlambatan dalam melakukan regenerasi pohon kelapa sa+it. 7edepan, pengembangan industri kelapa sa+it nasional sangat prospekti) karena saat ini pemerintah %ndonesia sedang men"alankan program pengembangan bio)uel 1biodisel2 yang menggunakan 4P5 sebagai bahan bakunya. !engan demikian kapasitas penyerapan 4P5 akan "auh lebih besar lagi disamping nilai tambahnya "uga akan semakin tinggi. 'asalah energi alternati) saat ini sedang men"adi perbin angan yang ramai di masyarakat. 7risis bahan bakar minyak 1&&'2 saat ini telah menggugah masyarakat bah+a %ndonesia sangat bergantung pada minyak bumi. !ilihat dari luas daratan serta tanahnya yang relati) subur, %ndonesia memiliki potensi untuk mengembangkan bahan bakar dari tumbuhan atau bio)uel. 9nergi alternati) bio)uel yang dapat diperbarui dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. Selain itu bio)uel "uga ramah lingkungan sehingga bisa meningkatkan kualitas udara di beberapa kota besar di %ndonesia. Se"umlah penelitian yang dilakukan sudah berhasil membuktikan energi yang dihasilkan oleh teknologi ini lebih e)esien dari minyak bumi dan relati) lebih ramah lingkungan. &io)uel ini dinilai sangat e)esien karena menggunakan bahan$bahan yang melimpah di %ndonesia dan dapat diperbaruai. 7etersediaan adangan bahan bakar ini bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga men"amin kestabilan nera a minyak dan energi nasional. !ua "enis bio)uel yang dikembangkan di %ndonesia adalah penggunaan bioethanol dengan produknya !a('h'l E,-., dan "'d"e(el den!an $r'dukn#a B,-.. Pengadaan ethanol dapat dilakukan dari saripati singkong yang dapat ditanam di seluruh +ilayah %ndonesia, sedangkan untuk pengadaan minyak diesel dapat dilakukan dari pengadaan minyak sa+it, minyak buah "arak dan minyak kelapa. Analisa yang dilakukan &PP( menyebutkan bah+a harga biodiesel &$10 di masyarakat sekitar *p 2..30 per liternya, atau lebih tinggi *p 160 dari harga bensin yang disubsidi pemerintah. 7euntungannya adalah pemerintah bisa mengurangi "umlah subsidi yang diberikan atau bahkan menghilangkan sama sekali, karena penambahan *p 160 dinilai masih bisa diterima oleh masyarakat. Hal yang sama "uga berlaku pada gasohol 9$10 yang bisa di"ual pada masyarakat dengan harga *p 2.060. Harga ini pun masih lebih tinggi *p 160 dari harga premium bersubsidi, tetapi

keuntungannya adalah 9$10 memiliki angka oktan .1 yang lebih baik dari premium, dan dapat mengurangi karbonmonoksida dengan signi)ikan 1Anonymous, 20002. Selain itu keuntungan penggunaan bio)uel ini dapat mengatasi pengangguran dan peningkatan kese"ahteraan petani. 8ntuk memproduksi 9$10 sebanyak -20.000 kiloliter per tahun diperlukan singkong sekitar 2,0 "uta metrik ton. >umlah ini dapat disediakan dengan penanaman singkong pada lahan seluas .1.000 hektare 1ibid2. >umlah lahan ini masih dapat disediakan tanpa harus membuka hutan$hutan seperti dalam pengadaan batu bara dan minyak bumi, karena masih banyak lahan tidur yang tidak terpakai. Hal yang sama pun bisa dilakukan untuk pengadaan minyak sa+it, kelapa, dan "arak. Sebagai bahan bakar air, biodiesel sangat mudah digunakan dan dapat langsung dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodi)ikasi mesin. Selain itu, dapat di ampur dengan solar untuk menghasilkan ampuran biodiesel yang ber$ etane lebih tinggi. 'enggunakan biodiesel dapat men"adi solusi bagi %ndonesia untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar solar.&iodiesel pun sudah terbukti ramah lingkungan karena tidak mengandung sul)ur 1Anonymous,20032 Penelitian tentang bahan bakar alternati) sudah dilakukan di banyak negara, seperti Austria, >erman, Pran is, dan AS. #egara ini mengembangkan teknologi biodiesel dengan meman)aatkan tanaman yang berbeda$beda. #egara >erman memakai minyak dari tumbuhan rapeseed, AS menggunakan tanaman kedelai, sedangkan untuk %ndonesia tanaman yang paling potensial adalah kelapa sa+it 1Akhairuddin, 2006: -22 !i beberapa negara lain, untuk mendukung pemakaian biodiesel dan bioethanol, pemerintahnya mengeluarkan kebi"akan pemberian insenti). Pemerintah Austria dan Australia mengeluarkan kebi"akan kemudahan untuk membangun pabrik bio)uel , sehingga pengusaha pun tertarik untuk membangun industri bahan bakar alternati). &ahkan di S+edia, harga bioethanol &9$30 130, ethanol dan 10, bensin2 dipatok lebih murah 20, daripada bahan bakar kon?ensional 1Akhairuddin, 2006: 002. %ndonesia bisa bela"ar dari &rasil yang se ara serius mengembangkan teknologi bahan bakar bio)uel. &ahkan pabrikan mobil pun sangat antusias untuk mengembangkan teknologi pendukungnya. 4ontohnya (oyota mulai mengalihkan perhatiannya pada pasar mobil berbahan bakar bensin gasohol untuk &rasil.

Me&'de Pen!em an!an Indu(&r" Kela$a Sa%"& d" Ind'ne("a Ramah L"n!kun!an Sesuai dengan 88 *epublik %ndonesia #o. 13 tahun 200- tentang perkebunan, ditegaskan bah+a @ Perkebunan diselenggarakan atas asas man)aat dan berkelan"utan, keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan serta keadilan 1Pasal 22A dan perkebunan mempunyai )ungsi: a. ekonomi, yaitu peningkatan kemakmuran dan kese"ahteraan rakyat serta penguatan struktur ekonomi +ilayah dan nasionalA b. ekologi, yaitu peningkatan konser?asi tanah dan air, penyerap karbon, penyedia oksigen, dan penyangga ka+asan lindungA dan . sosial budaya, yaitu sebagai perekat dan pemersatu bangsaB1Pasal -2 7omitmen untuk melaksanakan kegiatan industri ber+a+asan lingkungan dan berkelan"utan di+u"udkan melalui pengelolaan sumber daya se ara e)ekti) dan e)isien. 'engambil ontoh

pengendalian limbah pabrik, Perusahaan telah menerapkan pengurangan "umlah limbah yang dibuang ke media lingkungan berdasarkan empat prinsip, yaitu: pengurangan dari sumber 1redu e2, sistem daur ulang 1re y le2, pengambilan 1re o?ery2 dan peman)aatan kembali 1reuse2 se ara berkelan"utan menu"u produksi bersih 14asson, A., 2003 : 2-2. Aplikasi limbah air pabrik kelapa sa+it pada perkebunan kelapa sa+it dengan sistem )latbed 1Sitorus. 200/: 13$212 yaitu dengan ara : 1. Cimbah air pabrik kelapa sa+it dapat digunakan sebagai pupuk. Aplikasi limbah air memiliki keuntungan antara lain dapat mengurangi biaya pengolahan limbah air dan sekaligus ber)ungsi sebagai sumber hara bagi tanaman kelapa sa+it. 2. 'etode aplikasi limbah air yang umum digunakan adalah sistem )latbed, yaitu dengan mengalirkan limbah melalui pipa ke bak$bak distribusi dan selan"utnya ke parit primer dan sekunder 1)latbed2. 3. Pembangunan instalasi aplikasi limbah air membutuhkan biaya yang relati) mahal. #amun in?estasi ini diikuti dengan peningkatan produksi (&S dan penghematan biaya pupuk sehingga penerimaan "uga meningkat. Aplikasi limbah air 12,6 mm 94H6ha6bulan dapat menghemat biaya pemupukan hingga -6,6ha. !i samping itu, aplikasi limbah air "uga akan mengurangi biaya pengolahan limbah. Cimbah air pabrik kelapa sa+it telah banyak digunakan di perkebunan kelapa sa+it baik perkebunan negara maupun perkebunan s+asta. Penggunaan limbah air mampu meningkatkan produksi dan limbah air tidak menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap kualitas air tanah 1Sitorus. 200/: 32 . Perkebunan kelapa sa+it ramah lingkungan, karena perkebunan menyimpan lebih banyak karbon dioksida 14522 dan melepaskan lebih banyak oksigen 1522, yang mana ini menguntungkan bagi lingkungan. &eberapa ilmu+an melakukan penelitian dan hasil terbaru menun"ukkan bah+a seperti kasus pada tumbuhan apapun, pohon$pohon kelapa sa+it memang menyita karbon karena saat mereka tumbuh D karbon adalah blok pertumbuhan dasar dalam "aringan tumbuhan. !ata dari =etlands %nternational, sebuah kelompok lingkungan hidup menun"ukkan bah+a perkebunan kelapa sa+it bukanlah bandingan bagi hutan alami dalam hal penyimpanan karbon, tetapi minyak kelapa masih dapat berperan dalam usaha pengurangan emisi gas rumah ka a. 7elapa sa+it adalah satu dari bibit minyak yang paling produkti) di dunia D dalam ukuran berdasar per unit area, biodiesel dihasilkan dari kelapa sa+it "auh melampaui bio diesel kon?ensional seperti "agung, kedelai, bibit gula rapeseet, dan tebu 1=%, 200/2. Salah satu pola pengembangan perkebunan kelapa sa+it yang sesuai dengan undang$undang dan ukup menarik untuk diaplikasikan saat ini adalah pola (ransmigration 4orporate ;arming 1(;42. Pola ini adalah pola penyempurnaan dari pengembangan perkebunan inti plasma sebelumnya, dimana para petani plasma hanya menger"akan lahannya sa"a dan tidak melibatkan kepemilikan pemerintah daerah dan pusat. Pada pola (;4 ini perusahaan inti +a"ib memberikan 20, sahamnya berupa lahan kepada petani 12 ha per petani2, sehingga petani merasa memiliki perusahaan dan akan beker"a dengan sungguh$sungguh untuk memaksimalkan hasilnya yang pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan "uga 1(ry)ino.2006 : -2

Gerakan K'n(umen H"/au *Green 0'n(umer"(m+ *endahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan men"adi persoalan tersendiri. &erbagai bentuk perilaku yang men erminkan ketidak pedulian terhadap lingkungan masih terus berlangsung dengan pelaku yang makin ?ariati). (idak hanya sekelompok orang tertentu, tetapi meliputi hampir semua kalangan. %ni bisa ter"adi pada le?el indi?idu rumah tangga, komunitas ke il, atau mereka yang biasa disebut sebagai perambah hutan. &isa ter"adi pula pada le?el organisasi seperti perusahaan. Atau bahkan pada le?el intelektual, seperti endekia+an yang melontarkan ide$ide pembangunan masa depan, tetapi tidak mengagendakan masalah lingkungan yang bisa dise"a"arkan dengan masalah politik, ekonomi, teknologi, dan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah perlu melakukan reorientasi paradigma pembangunan. Sekarang ini terdapat paradigma baru yang tengah dibangun dan men"adi dasar pi"akan pembangunan di banyak negara, yaitu paradigma pembangunan berkelan"utan, yang diper aya untuk menggantikan paradigma lama misalnya paradigma pertumbuhan ekonomi dan paradigma yang menekankan pemerataan hasil$hasil pembangunan 1Eumrotin,1..-2. Se ara sederhana, pengertiannya adalah pembangunan yang ditu"ukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan dan kepentingan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pengertian ini meru"uk pada =orld 4ommission on 9n?ironment and !e?elopment 1=94!2, sebuah komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan di ba+ah naungan P&&. !e)inisi tersebut memuat dua konsep utama. Pertama, tentang kebutuhan yang sangat esensial untuk penduduk miskin dan perlu diprioritaskan. 7edua, tentang keterbatasan dari kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang. Artinya, pembangunan berkelan"utan berperspekti) "angka pan"ang 1alonger term perspe ti?e2 yang menuntut adanya solidaritas antargenerasi. Paradigma ini akan semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan globalisasi terutama ketika diterapkan %S5 .000 1standar kualitas suatu barang2 dan %S5 1-000 1standar kualitas lingkungan2. Se ara sederhana di dalam %S5 1-000 dipersyaratkan audit lingkungan, label lingkungan, sistem pengelolaan lingkungan dan analisis daur hidup. &ila %S5 1-000 diberlakukan, suka atau tidak suka, para pengusaha harus menyesuaikan produk$produknya dengan kriteria lingkungan yang dikehendaki oleh %S5 1%nternational StandardiFation 5rganiFation2. Paradigma ini menuntut diterapkannya strategi gerakan 7onsumen Hi"au 1konsumen yang ber+a+asan lingkungan2, misalnya, telah men"adi bagian dari kehidupan di negara$negara ma"u. !alam beberapa kasus, masyarakat akan dengan kritis menolak tas plastik yang tidak bisa didaur ulang atau "aket yang terbuat dari kulit binatang yang dilindungi. <erakan ini hendaknya mensosialisasikan dan menanamkan pengertian kepada masyarakat 1konsumen2 untuk menggunakan produk yang tidak mengganggu kesehatan dan merusak lingkungan. 7onsumen diposisikan sebagai inisiator, pemberi pengarah, pengambil keputusan, pembeli, bahkan pengguna. #amun masyarakat perlu +aspada terhadap

penyalahgunaan pemahaman green onsumerism 1konsumen hi"au2 oleh para pengusaha untuk kepentingan promosi 1Anonymous, 1..-2. 'asyarakat sebagai konsumen hi"au "uga perlu +aspada terhadap berbagai klaim "enis. 'isalnya, terhadap klaim bersahabat dengan lingkungan, karena dalam men"ual produk memberikan hadiah produk lain yang ramah lingkungan seperti sepeda dan pemanas air tenaga surya. Sementara, produknya sendiri berpotensi men emari lingkungan. (erkait dengan %ndustri kelapa sa+it, 8nile?er salah satu dari pembeli utama minyak sa+it %ndonesia, menyatakan mereka akan mulai membeli minyak sa+it dari sumber$sumber langgeng yang berserti)ikat pada tahun ini dan bermaksud untuk mendapatkan semua minyak sa+it yang telah berserti)ikat pada tahun 2010 18nile?er. om2. %ndonesia produsen kelapa sa+it terbesar dunia, beren ana untuk menerapkan ukuran$ukuran "elas yang dimaksudkan agar perusahaan$perusahaan kelapa sa+it memenuhi persyaratan$ persyaratan standar yang keras sebelum memberi label produk$produk mereka dengan produk ramah lingkungan, hal ini dikarenakan Perkembangan industri kelapa sa+it yang epat di Asia (enggara telah mendapat perla+anan oleh kelompok$kelompok hi"au untuk perusakan hutan$hutan alam dan kehidupan sat+a liar, demikian pula dengan emisi gas$gas rumah ka a. The Round Table on Sustainable Palm Oil *RSPO+, telah melun urkan sebuah proses serti)ikasi label hi"au yang memasukkan komitmen untuk memelihara hutan hu"an dan kehidupan sat+a liar dan menghindarkan pertikaian dengan masyarakat asli di lingkungan hutan 1Anonymous. 20032. 7elompok hi"au dan perusahaan$perusahaan kelapa sa+it yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh *SP5 akan dapat memasarkan @produk$produk hi"auB yang berserti)ikat ke dalam pasar global. 'alaysia, produsen kelapa sa+it terbesar dunia ke$dua, telah memiliki empat lembaga$lembaga serti)ikasi yang telah disetu"ui oleh *SP5.

Kendala,Kendala Pen!em an!an Indu(&r" Kela$a Sa%"& Na("'nal Se ara makro, prospek industri kelapa sa+it di %ndonesia ukup baik, tetapi dalam pelaksanaan pengembangannya ukup banyak kendala yang dihadapi diantaranya adalah: 1. 7ebi"akan yang saling tumpang tindih antara pusat dan daerah, seperti i"in pembukaan lahan yang kadang membuat para pelaku bisnis ragu$ragu dalam bertindak dan mengakibatkan biaya besar. 2. %n)rastruktur yang belum memadai terutama pelabuhan ekspor. !iprediksikan dengan pertumbuhan lahan kelapa sa+it yang signi)ikan 1"ika tidak didukung adanya penambahan kapasitas pelabuhan baik perluasan atau penambahan pelabuhan baru2 maka industri kelapa sa+it dalam 10 tahun bisa terganggu karena akan banyak hasil produksi yang tidak dapat diekspor, sementara daya tampung dalam negeri akan semakin terbatas apalagi "ika program bio diesel pemerintah tidak dapat ber"alan seperti yang diharapkan. 3. (umbuhnya industri hilir tidak se epat pertumbuhan industri kelapa sa+it itu sendiri, mengakibatkan nilai "ual hasil minyak kelapa sa+it %ndonesia bernilai rendah 1(ry)ino.2006:22. 9kspor %ndonesia baru -2, yang sudah berupa produk turunan kelapa

sa+it, sedangkan ekspor industri kelapa sa+it 'alaysia sudah 30, lebih berupa produk turunan. -. &elum adanya grand strategy yang "elas dan terkoordinasi dari pemerintah untuk mengembangkan industri ini, padahal pemerintah telah men anangkan bah+a sektor ini adalah sektor unggulan %ndonesia untuk ekspor non migas dan penyerapan tenaga ker"a. Ke("m$ulan Prospek pertumbuhan industri kelapa sa+it ini sangat erah mengingat permintaannya yang terus meningkat, baik akibat dari pertambahan yang alami seperti kenaikan pertambahan penduduk yang otomatis akan meningkatan permintaan minyak goreng, berkembangnya industri hilir, dan yang terakhir yang ukup mempengaruhi kenaikan permintaan 4P5 dunia se ara signi)ikan yaitu pengembangan energi alternati) pengganti minyak bumi. !iprediksikan bio )uel ini akan mengubah bentuk ketergantungan dunia akan energi yang tidak terbarukan 1non rene+able2. 'emang saat ini harganya relati) mahal, tetapi seiring dengan semakin meningkatnya kapasitas produksi dan konsumsi maka diprediksikan harga akan semakin murah. Persaingan bio )uel berbahan baku minyak kelapa sa+it dengan yang berbahan baku minyak ka ang kedelai atau "agung yang umumnya didominasi negara ma"u, dimenangkan oleh bio )uel yang berbahan minyak kelapa sa+it, karena biaya produksinya "auh lebih murah. !isamping itu dalam kapasitas produksi, minyak kelapa sa+it "auh lebih besar daripada minyak ka ang kedelai6"agung. %ndonesia merupakan salah satu negara yang sangat diuntungkan dengan adanya perubahan penggunaan energi dunia ini karena hanya dua negara yang mendominasi industri6perkebunan kelapa sa+it, yaitu 'alaysia dan %ndonesia. 'alaysia pertumbuhannya enderung melambat karena adanya keterbatasan lahan, sedangkan di %ndonesia potensi pengembangan lahannya masih terbuka luas.

Anda mungkin juga menyukai