The Business Model Canvas UTS Keteknowiraan Maria Natassija Sariati (31S17031) 16/03/21 01
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
1. Niche Market
1. Produksi Bioplastik dari TKKS
1. Bioplastik dari TKKS Karena khusus permintaannya, seperti
2. Menjalin Kontrak dengan Key Partners 1. Menjalin hubungan dengan
1. Supplier Tandan Kosong Kelapa 2. Solusi yang beririsan dengan Poin 3, 9, perusahaan FMCG
Sawit yang merupakan lima konsumen yang sudah ada dan potential
12, 13, dan 14 SDGs.
perusahaan terbesar kelapa sawit di consumers. 2. Mass Market
Karena dijual eceran.
Indonesia yaitu, PT Sinar Mas Agro
Resource and Technology, Astra Argo
Lestari, Salim, Ivomas Pratama,
Dharma Satya Nusantara, dan PP
London Sumatra Indonesia.
This work is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported License. To view a copy of this license, visit:
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/ or send a letter to Creative Commons, 171 Second Street, Suite 300, San Francisco, California, 94105, USA.
Berdasarkan pilihan raw material yang diberikan yaitu inti biji kemiri, buah kelapa, tongkol
jagung, tandan kosong kelapa sawit, kulit buah kopi, biji karet, dan daging buah coklat, saya
memilih Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai bahan baku untuk proses yang akan saya
lakukan. Produk yang akan saya hasilkan dengan pemanfaatan TKKS adalah bioplastik berbahan
dasar selulosa.
Terdapat beberapa alasan di balik keputusan mengambil raw material ini sebagai bahan baku saya
yaitu sebagai berikut:
3. Bioplastik berbahan dasar pati sudah banyak diteliti dan diproduksi secara komersil.
Namun, hal ini menimbulkan masalah baru karena pati berkompetisi langsung dengan
sektor pangan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi manusia. Dengan demikian,
diperlukan sumber lain untuk memproduksi bioplastik berbahan dasar hayati dan yang
mudah terurai oleh mikroorganisme. Berdasarkan ini juga,
4. Produksi Bioplastik dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menjadi solusi bagi
kedua permasalahan ini. Mengatasi kekurangan bahan dasar produksi bioplastik dengan
memanfaatkan limbah TKKS, menjawab permasalahan tentang timbunan limbah TKKS
akibat meningkatnya produksi Kelapa Sawit di Indonesia tiap tahunnya, sekaligus
menjawab permasalahan substituen bahan dasar bioplastik yang potensial untuk
menggantikan pati sebagai bahan utamanya.
Secara garis besar, tahapan yang perlu dilakukan untuk menghasilkan bioplastik dari TKKS adalah
sebagai berikut:
Dimana jika dijabarkan satu per satu menurut kasus Produksi Bioplastik dari Tandan Kosong
Kelapa Sawit (TKKS) adalah sebagai berikut:
1. Value Proposition
Tawaran yang akan diberikan oleh perusahaan Bioplastik dari Tandan Kosong Kelapa
Sawit bukan hanya produk dalam bentuk bioplastik, tetapi juga menawarkan solusi atas
permasalahan keberlangsungan produksi, konsumsi, dan lingkungan yang ada saat ini.
Tujuan ini juga beririsan dengan beberapa poin Sustainable Development Goals yang
menekankan terkait Good Health and Well Being (Poin 3), Clean Water and Sanitation
(Poin 6), Industry Innovation and Infrastructure (Poin 9), responsible Consumption and
Production (Poin 12), Climate Action (Poin 13), Life Below Water (Poin 14), dan Life on
Land (Poin 15).
2. Key Activities
Aktivitas-aktivitas inti yang dilakukan demi berjalannya usaha ini adalah dengan cara
memproduksi bioplastik dari TKKS secara berkelanjutan, menjalin kontrak dengan
supplier Limbah TKKS (Perusahaan Kelapa Sawit), menjalin kontrak dengan produsen
skala besar seperti perusahaan-perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang
mengkomsumsi plastik dalam jumlah massif untuk mengemas produknya.
Tanpa salah satu dari sumber daya kunci yang disebutkan di atas, perusahaan bioplastik
dari TKKS dapat kehilangan kinerjanya sebagai Produsen Bioplastik dari TKKS pilihan
banyak orang.
Untuk memasok bahan baku berupa TKKS, lima perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia
dipilih untuk menjadi key partners. Lima perusahaan itu adalah PT Sinar Mas Agro
Resource and Technology, Astra Argo Lestari, Salim, Ivomas Pratama, Dharma Satya
Nusantara, dan PP London Sumatra Indonesia.
Untuk menjual hasil produksi dalam bentuk Bioplastik, key partners yang digandeng
adalah perusahaan-perusahaan FMCG besar seperti Sosro, Coca-cola, Unilever, P&G, PT
KAO, Mondelez, Orang Tua, Nestle, dan L’Oreal.
5. Customer Relationship
Hubungan dengan konsumen terus dijaga dan dikembangkan melalui penyuluhan terkait
produk bioplastik yang dihasilkan.
6. Channels
Dengan maraknya proses digitalisasi pasar, proses pemasaran pun turut berkembang.
Dalam proses pemasaran bioplastik, perusahaan ini turut memasarkan melalui platform
sosial dan e-Commerce seperti Facebook, Instagram, Shopee, Shopify, Amazon, Alibaba,
Tokopedia, dan sebagainya.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk dapat lebih mudah dicapai oleh orang-orang yang
telah menjadi konsumen, serta orang-orang yang berpotensi menjadi konsumen baru.
7. Customer Segments
Bioplastik yang dihasilkan dapat dijual dalam skala besar kepada perusahaan-perusahaan
FMCG serta penjualan eceran kantung plastik sekali pakai untuk keperluan rumah tangga.
Hal ini menciptakan segmen pasar yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya.
8. Cost Structure
Aliran dana selalu dikeluarkan untuk menunjang produksi Bioplastik dari TKKS. Dana ini
termasuk biaya untuk membayar gaji karyawan, biaya produksi bioplastik, biaya membeli
bahan baku TKKS, biaya logistik, dan lain sebagainya.
9. Revenue Streams
Aliran dana masuk didapatkan melalui penjualan bioplastik dari TKKS dan dana-dana
investasi dari investor.
Referensi
BBC News Indonesia. (2019, March 21). BBC News Indonesia. Retrieved from BBC News
Indonesia - Science: https://www.bbc.com/news/av/world-asia-47643268
Indonesian Palm Oil Association. (2021, January 27). Indonesian Palm Oil Association. Retrieved
from Indonesian Palm Oil Association News and Info: https://gapki.id/en/news/19589/cpo-
production-predicted-to-rise-by-3-5-next-year
Designed for: Designed by: Date: Version:
The Business Model Canvas
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
This work is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported License. To view a copy of this license, visit:
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/ or send a letter to Creative Commons, 171 Second Street, Suite 300, San Francisco, California, 94105, USA.