SKRIPSI
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
PERSETUJUAN
Judul
Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas
:
:
:
:
:
:
Skripsi
Yus Louri Pridora Sitepu
0908030008
Sarjana (S1) Matematika
Matematika
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Disetujui di
Medan, Juli 2013
Komisi Pembimbing
Pembimbing 2,
Pembimbing 1,
Disetujui Oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua,
PERNYATAAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan
dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Juli 2013
PENGHARGAAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan kasihNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengendalian
Persediaan Produksi Crude Palm Oil (CPO) pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Umada
Kebun Pernantian-A.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Alm. Drs. Djakaria
Sebayang, M.Si dan Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si sebagai Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam
mengerjakan skripsi ini. Terimakasih kepada Ibu Dra. Normalina Napitupulu M.Sc
dan Bapak Drs. Rosman Siregar, M.Si sebagai Dosen Pembanding yang telah
memberikan saran-saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih
kepada Prof. Dr. Tulus, M.Si. Ph.D dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Sc selaku Ketua
dan Sekretaris Departemen Matematika, Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan serta
Pembantu Dekan FMIPA USU, seluruh Dosen dan Staff Administrasi Matematika
FMIPA USU. Terima kasih juga kepada Bapak Ir. Alter Singarimbun selaku Mill
Manager pada PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A yang telah memberikan waktu,
kesempatan, arahan dan dukungannya selama penelitian. Teristimewa kepada kedua
orang tua tercinta Bapak A.N. Sitepu, S.Pd dan Ibu J. Ginting, S.Pd serta adik-adik
tersayang Maeika Putri Sitepu, Jianta Yosa Sitepu, dan Maria Emeygia Sitepu atas
segala doa, motivasi, dukungan moril dan materil yang diberikan. Dan juga kepada
teman-teman seperjuangan matematika stambuk 2009. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi semua pihak, dan kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan berkat dan
kasihNya atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
ABSTRAK
Persediaan merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam kaitannya
dengan kegiatan proses produksi, biaya, serta distribusi barang-barang, baik itu bahan
baku, barang-barang dalam proses atau barang setengah jadi, ataupun barang jadi.
Kelebihan maupun kekurangan persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkan
kerugian, karena kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya
diperoleh perusahaan. Penelitian ini merupakan penggunaan model pengendalian
persediaan dalam menentukan tingkat produksi optimal CPO dengan total biaya
persediaan yang minimum. Dari perhitungan yang dihasilkan dengan menggunakan
teori pengendalian persediaan dalam penelitian ini diperoleh tingkat optimal produksi
CPO setiap putaran produksi adalah 3.124.295,302 kg dengan interval waktu optimal
yaitu 1,869 bulan atau 1345,680 jam. Selisih biaya pengadaan persediaan produksi
CPO yang dihasilkan dengan menggunakan model pengendalian persediaan dan
perhitungan berdasarkan kondisi produksi perusahaan adalah sebesar Rp
101.130.915,4 per bulan.
Kata Kunci
ABSTRACT
Inventory is one of the issues that need to be considered in relation to the activities of
the production process, cost, and distribution of goods, whether raw materials, goods
in process or semi-finished goods, or finished goods. Excess or shortage of inventory
that is too large will result in a loss, the loss of opportunity to earn profits that have
accrued to the company. This research is using of inventory control models to
determine the optimal level of CPO production with minimum total cost inventory.
Resulting from the calculation using the theory of inventory control in this research
were obtained optimal level of production of each round CPO production is
3.124.295,302 kg with optimal time interval is 1,869 months or 1345,680 hours .
Difference in cost of inventory procurement of CPO production generated using
inventory control models and calculations based on the company's production is Rp
101.130.915,4 per month.
Keywords
DAFTAR ISI
Halaman
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
xi
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Tinjauan Pustaka
1.7. Metodologi Penelitian
1
2
3
3
4
4
6
7
8
10
11
12
12
13
14
15
16
20
20
21
21
24
24
32
3.4.1
32
3.4.2
34
3.4.3
34
3.5
36
3.6
Rangkuman Pembahasan
37
39
40
Daftar Pustaka
41
Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Halaman
22
22
23
23
27
31
DAFTAR GAMBAR
Halaman
12
14
17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
43
44
45
48
ABSTRAK
Persediaan merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam kaitannya
dengan kegiatan proses produksi, biaya, serta distribusi barang-barang, baik itu bahan
baku, barang-barang dalam proses atau barang setengah jadi, ataupun barang jadi.
Kelebihan maupun kekurangan persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkan
kerugian, karena kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya
diperoleh perusahaan. Penelitian ini merupakan penggunaan model pengendalian
persediaan dalam menentukan tingkat produksi optimal CPO dengan total biaya
persediaan yang minimum. Dari perhitungan yang dihasilkan dengan menggunakan
teori pengendalian persediaan dalam penelitian ini diperoleh tingkat optimal produksi
CPO setiap putaran produksi adalah 3.124.295,302 kg dengan interval waktu optimal
yaitu 1,869 bulan atau 1345,680 jam. Selisih biaya pengadaan persediaan produksi
CPO yang dihasilkan dengan menggunakan model pengendalian persediaan dan
perhitungan berdasarkan kondisi produksi perusahaan adalah sebesar Rp
101.130.915,4 per bulan.
Kata Kunci
ABSTRACT
Inventory is one of the issues that need to be considered in relation to the activities of
the production process, cost, and distribution of goods, whether raw materials, goods
in process or semi-finished goods, or finished goods. Excess or shortage of inventory
that is too large will result in a loss, the loss of opportunity to earn profits that have
accrued to the company. This research is using of inventory control models to
determine the optimal level of CPO production with minimum total cost inventory.
Resulting from the calculation using the theory of inventory control in this research
were obtained optimal level of production of each round CPO production is
3.124.295,302 kg with optimal time interval is 1,869 months or 1345,680 hours .
Difference in cost of inventory procurement of CPO production generated using
inventory control models and calculations based on the company's production is Rp
101.130.915,4 per month.
Keywords
BAB 1
PENDAHULUAN
2
terjadinya kelebihan atau kekurangan persediaan, jika perusahaan mengalami
kelebihan persediaan, maka akan menambah beban biaya penyimpanan dan
pemeliharaan dalam gudang, serta adanya kemungkinan terjadinya penyusutan
kualitas yang tidak bisa dipertahankan sehingga perusahaan akan mengalami kerugian.
Namun sebaliknya, jika perusahaan kekurangan persediaan, maka akan menimbulkan
kekecewaan bagi para pelanggan dan menimbulkan rasa kurang percaya sehingga
merugikan perusahaan itu sendiri.
Dalam menghadapi dilema dari keadaan ini yaitu kekurangan atau kelebihan
produksi, maka perusahaan harus menganalisis persediaan berkaitan dengan
perancangan teknik agar memperoleh tingkat persediaan optimal dengan menjaga
keseimbangan antara biaya karena persediaan yang terlalu besar dengan biaya karena
persediaan yang terlalu kecil.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberi judul skripsi ini dengan
Pengendalian Persediaan Produksi Crude Palm Oil (CPO) Pada Pabrik Kelapa Sawit
PT. Umada Kebun Pernantian-A.
Permasalahan yang akan diuraikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Berapa besar tingkat pengadaan produksi optimal CPO pada setiap putaran
produksi.
b. Berapa lama interval waktu optimal yang dibutuhkan dalam pengadaan
produksi optimal CPO.
c. Menentukan total biaya persediaan minimum setiap putaran produksinya.
d. Perbandingan perhitungan antara metode pengendalian persediaan dengan
kondisi produksi perusahaan yang sudah ada.
Dari informasi dan data yang telah dikumpulkan dari pihak perusahaan, maka
dilakukan analisis dan pengolahan data tersebut dengan tujuan :
a. Menghitung tingkat pengadaan produksi optimal CPO tiap putaran produksi.
b. Menghitung interval waktu optimal yang dibutuhkan dalam pengadaan
produksi optimal.
c. Menentukan total biaya persediaan minimum setiap putaran produksi.
d. Membandingkan perhitungan antara metode pengendalian persediaan dengan
kondisi produksi perusahaan yang sudah ada.
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan, penulis maupun pembaca.
Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
informasi dalam usaha mengendalikan persediaan yang optimal sehingga dapat
meminimumkan biaya produksi perusahaan. Bagi penulis penelitian ini diharapkan
dapat memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan, serta sebagai
pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, dan bagi pembaca penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat, dan sebagai masukan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
Sebagai
pendukung
pembahasan
teori-teori
dalam
penelitian
ini,
penulis
dengan :
D : permintaan pada setiap periode
P : laju produksi per satuan waktu
Cs : biaya pengadaan produksi
Cc : biaya simpan
Q0 : Tingkat produksi optimal tiap putaran produksi
4. Sudjana [2005] dalam bukunya yang berjudul Metoda Statistika. Dalam
buku ini menerangkan dan menyajikan langkah-langkah Uji Normalitas
dengan Lilliefors.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Umada Kebun
Pernantian-A. Pabrik ini memproduksi Crude Palm Oil ( CPO ) dan Palm Kernel
(PK), tetapi penulis hanya mengambil CPO sebagai objek yang diteliti lebih lanjut
persediaan produksinya.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengutip arsip-arsip dan catatan yang ada di dalam laporan persediaan dalam
perusahaan tersebut.
Data yang dibutuhkan adalah :
a. Jumlah produksi CPO bulan Januari 2011 s/d Desember 2012.
b. Jumlah penyaluran produksi CPO bulan Januari 2011 s/d Desember
2012.
c. Biaya pengadaan (Set-up costs) produksi CPO bulan Januari 2011 s/d
Desember 2012.
d. Biaya penyimpanan CPO bulan Januari 2011 s/d Desember 2012 .
2. Pengolahan Data
Tahapan yang dilakukan pada pengolahan data adalah sebagai berikut :
a. Menguji kenormalan data, dengan uji Lilliefors.
b. Data yang telah diuji kemudian ditentukan tingkat persediaan CPO
yang optimal, interval waktu optimal tiap putaran produksi dan biaya
minimum dalam pengadaan produksi CPO.
c. Dari pengolahan data, maka dapat ditentukan solusi yang optimal yang
menjadi beberapa kesimpulan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
2. Hipotesa
Untuk pengujian hipotesa maka prosedur yang harus dilakukan antara lain :
a. Nilai data
...,
, ...,
=
dengan
= rata-rata sampel
S = simpangan baku sampel
= 1, 2, 3, ...,
= P(
).
c. Menghitung proporsi
oleh S(
, maka S(
d. Hitung selisih F( ) S(
jadikan
atau
.
f. Kriteria pengambilan keputusan adalah :
Jika
dengan
2.2
Persediaan yang diadakan mulai dari bahan baku sampai barang jadi, antara
lain berguna untuk:
1. Menghilangkan resiko barang yang rusak
2. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan
3. Mencapai penggunaan mesin yang optimal
4. Memberi pelayanan yang sebaik-baiknya bagi konsumen
2.3
Jenis-Jenis Persediaan
2. Fluctuation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang
tidak dapat diramalkan. Dalam hal ini, perusahaan mengadakan persediaan untuk
dapat memenuhi permintaan konsumen.
3. Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat
diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan atau penjualan maupun permintaan yang meningkat. Selain
itu, anticipation stock dimaksudkan pula untuk menjaga kemungkinan sukarnya
diperoleh bahan-bahan sehingga tidak mengganggu jalannya produksi.
2.4
Biaya Pemesanan/
Ordering Costs
Biaya
Penyimpanan/
Carrying Costs
Biaya Pengadaan/
Set-up Costs
2.4.1
Setiap kali suatu bahan dipesan, perusahaan menanggung biaya pemesanan. Biayabiaya pemesanan secara terperinci meliputi :
Holding Costs terdiri dari semua ongkos yang berhubungan dengan biaya
penyimpanan barang dalam stok. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya
penyimpanan adalah :
1. Biaya
fasilitas-fasilitas
penyimpanan
(termasuk
penerangan,
Biaya penyimpanan persediaan biasanya berkisar antara 12% sampai 40% dari
biaya atau harga pokok. Biasanya biaya ini sebanding dengan jumlah persediaan di
dalam stok.
2.4.3
Bila bahan-bahan tidak dibeli tetapi diproduksi sendiri dalam pabrik perusahaan,
perusahaan menghadapi biaya pengadaan (set-up costs) untuk memproduksi
komponen tertentu. Biaya-biaya ini terdiri dari :
Pada umumnya, jumlah set-up costs menurun atau naik sesuai dengan
jumlah putaran produksi. Hal ini berarti bahwa, dalam banyak hal, berlaku anggapan
yang mengatakan bahwa akan lebih murah jika barang diproduksi lebih banyak pada
setiap putaran, karena ini akan memperkecil jumlah putaran produksi. Akan tetapi, hal
ini akan menimbulkan kasus baru yakni bertambahnya biaya penyimpanan.
2.4.4
1. Kehilangan penjualan
2. Kehilangan langganan
3. Biaya ekspedisi
4. Terganggunya proses produksi
5. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial, dan sebagainya.
Biaya
Total Costs
Holding Costs
Set-up Costs
0
Optimum
Tingkat Persediaan
2.5
Model-Model Persediaan
Menurut Taha (1982), model persediaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Model Deterministik
Model deterministik adalah model persediaan yang ditandai oleh karakteristik
permintaan dan periode kedatangan yang dapat diketahui secara pasti sebelumnya.
Model ini menganggap nilai parameter sudah diketahui dengan pasti. Model ini
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Determimistik Statis
Pada model ini tingkat permintaan setiap unit barang untuk tiap periode
diketahuhi secara pasti dan bersifat konstan.
2. Deterministik Dinamis
Pada model ini tingkat permintaan setiap unit barang untuk tiap periode
diketahui secara pasti, tetapi bervariasi dari satu periode ke periode.
b. Model Probabilistik
Model probabilistik adalah model persediaan yang ditandai oleh karakteristik
permintaan dan periode kedatangan pesanan yang tidak dapat diketahui secara
pasti sebelumnya. Model ini menganggap bahwa nilai-nilai parameter merupakan
nilai-nilai yang tidak pasti, di mana nilai parameter tersebut merupakan variabel
random. Model probabilistik dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Probabilistik Stationary
Pada model ini tingkat permintaan bersifat random, di mana probability
density function dari permintaan tidak dipengaruhui oleh waktu setiap periode.
2. Probabilistik Nonstationary
Pada model ini tingkat permintaan bersifat random, di mana probability
density function dari permintaan bervariasi dari satu periode ke periode
lainnya.
2.6
Persediaan
Q
P
P-D
B
0
L
tp
Waktu
t
Gambar 2.3 Grafik Economic Production Quantity
Dari Gambar 2.3 terlihat bahwa sepanjang produksi terjadi, tingkat persediaan akan
terus meningkat dengan kecepatan P-D, tetapi pada saat tp sampai dengan berikutnya,
maka proses produksi sudah berhenti sedangkan permintaan dengan laju tetap sebesar
D menjadikan grafik berubah menurun sampai posisi level persediaan mencapai titik
nol kembali. Tingkat persediaan akan ada di suatu titik maksimum di mana produksi
berhenti. Tingkat persediaan maksimum tersebut adalah ( P-D) tp.
Persediaan rata-rata akan sama dengan :
PD
tp
(1)
Jika persediaan telah mencapai tingkat B, maka harus diadakan set-up (persiapan)
produksi yang lamanya tergantung lead time (L). Jadi, L dalam model ini menyatakan
waktu tunggu yang diperlukan untuk set-up (persiapan) produksi.
Subsitusikan persamaan (2) ke dalam persamaan (1), maka persediaan rata-rata akan
menjadi :
(3)
(4)
, maka :
(5)
(6)
Dengan mendiferensialkan persamaan TIC terhadap Q, maka :
(9)
Di mana :
Q
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
Perusahaan pada mulanya bernama Usaha Masyarakat Aceh yang didirikan pada
tahun 1947, yang bergerak dalam budidaya Perkebunan Karet. Pada tahun 1982
perusahaan ini berganti nama menjadi PT. Umada (Management Baru) dan beralih
dari budidaya Karet menjadi Kelapa Sawit. Pada tahun 1987 di bangun Pabrik
Pengolah Kelapa Sawit ( PKS), dan PKS resmi beroperasi pada tahun 1988.
3.1.1
PKS. PT. Umada terletak pada satu wilayah di desa Pernantian-A yang berada di
Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara dengan jarak
km dari Ibu Kota Kecamatan dan berjarak
Posisi geografis daerah terletak pada 215 LU dan 9948 BT. Jarak lurus dari
pantai timur adalah
3.1.2
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. UMADA Pernantian-A adalah perusahaan industri
yang bergerak dalam pembuatan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). CPO
dan Kernel yang dihasilkan kemudian disalurkan ke perusahaan lain untuk diolah
lebih lanjut menjadi bahan jadi. Perusahaan tersebut antara lain: PT. Musim Mas, PT.
MNA, PT. Nabati, PT. Pasifik Palm Mindo, dan PT. KPN.
Pabrik ini didirikan dengan kapasitas 30 ton TBS/jam dengan konsensi lahan 1661 Ha.
Selain Kebun PT. Umada perolehan TBS didukung juga oleh kebun lain yang
satu group dengannya yaitu:
1. PT. Binanga Karya terletak di Kabupaten Labuhan Batu Utara
2. PT. Padang Malaka terletak di Kabupaten Labuhan Batu Utara
3. PT. Tindoan Bujing terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan
4. PT. Sidojadi terletak di Provinsi Sumatera Utara
Luas konsensi TBS yang diolah PKS
3.2
4.000 Ha.
Pengumpulan Data
1. Data jumlah produksi Crude Palm Oil (CPO) periode Januari 2011 sampai dengan
Desember 2012.
2. Data jumlah penyaluran Crude Palm Oil (CPO) periode Januari 2011 sampai
dengan Desember 2012.
3. Data biaya pengadaan produksi Crude Palm Oil (CPO) periode Januari 2011
sampai dengan Desember 2012.
4. Data biaya penyimpanan Crude Palm Oil (CPO) periode Januari 2011 sampai
dengan Desember 2012.
Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari pihak PKS. PT. Umada Kebun
Pernantian-A adalah sebagai berikut :
Bulan
Tahun
2011
1
Januari
1.473.025
2
Februari
1.265.208
3
Maret
1.044.368
4
April
1.330.682
5
Mei
2.025.864
6
Juni
2.319.764
7
Juli
1.758.609
8
Agustus
2.115.799
9
September
2.003.409
10
Oktober
1.392.873
11
November
1.213.855
12
Desember
1.296.904
Jumlah (Kg)
19.240.360
Sumber: PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A
2012
1.186.966
1.205.701
1.684.997
2.108.657
2.514.447
1.815.099
2.243.113
1.632.177
2.107.980
2.065.978
1.324.094
1.373.523
21.262.732
Bulan
Tahun
2011
1
Januari
1.408.960
2
Februari
1.176.305
3
Maret
1.262.590
4
April
1.238.657
5
Mei
1.781.650
6
Juni
2.195.320
7
Juli
1.917.213
8
Agustus
2.091.247
9
September
2.205.030
10
Oktober
1.219.278
11
November
1.426.740
12
Desember
1.179.510
Jumlah (Kg)
19.102.500
Sumber: PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A
2012
1.037.390
1.314.240
1.479.549
2.076.130
2.398.205
2.107.128
2.135.360
1.528.040
2.187.596
1.942.165
1.538.217
1.269.460
21.013.480
Bulan
2012
399.718.852
439.379.148
538.333.572
685.932.324
753.000.641
559.299.060
731.475.345
530.838.656
676.784.297
658.138.623
463.621.936
492.636.500
6.929.158.954
Pengolahan Data
3.3
Data penyaluran Crude Palm Oil (CPO) pada tahun 2011 dan 2012 diuji
kenormalannya dengan menggunakan Uji Normalitas Lilliefors.
c. Hitung
dengan rumus :
d. Tentukan nilai
kurva normal
e. Menghitung proporsi
,,
yaitu :
f. Menghitung selisih
Xi
1.408.960
1.176.305
1.262.590
1.238.657
1.781.650
2.195.320
1.917.213
2.091.247
2.205.030
1.219.278
1.426.740
1.179.510
zi
-0,44
-0,99
-0,79
-0,85
0,46
1,45
0,78
1,19
1,47
-0,89
-0,39
-0,99
F(zi)
0,3300
0,1611
0,2148
0,1977
0,6772
0,9265
0,7823
0,8830
0,9292
0,1867
0,3483
0,1611
S(zi)
0,5000
0,1667
0,4167
0,3333
0,6667
0,9167
0,7500
0,8333
1,0000
0,2500
0,5833
0,1667
|F(zi)-S(zi)|
0,1700
0,0056
0,2019
0,1356
0,0105
0,0098
0,0323
0,0497
0,0708
0,0633
0,2350
0,0056
PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A pada periode Januari-Desember tahun 2011
mengikuti pola penyebaran distribusi normal. Dengan demikian, perhitungan dengan
pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan model Inventory Control
Deterministic.
= 1.751.123,333
c. Hitung
dengan rumus :
d. Tentukan nilai
kurva normal
e. Menghitung proporsi
,,
yaitu :
f. Menghitung selisih
Xi
1.037.390
1.314.240
1.479.549
2.076.130
2.398.205
2.107.128
2.135.360
1.528.040
2.187.596
1.942.165
1.538.217
1.269.460
zi
-0,99
-0,60
-0,38
0,45
0,89
0,49
0,53
-0,31
0,60
0,26
-0,29
-0,67
F(zi)
0,1611
0,2743
0,3520
0,6736
0,8133
0,6879
0,7019
0,3783
0,7257
0,6026
0,3859
0,2514
S(zi)
0,0833
0,2500
0,3333
0,6667
1,0000
0,7500
0,8333
0,4167
0,9167
0,5833
0,5000
0,1667
|F(zi)-S(zi)|
0,0778
0,0243
0,0187
0,0069
0,1867
0,0621
0,1314
0,0384
0,1910
0,0193
0,1141
0,0847
PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A pada periode Januari-Desember tahun 2012
mengikuti pola penyebaran distribusi normal. Dengan demikian, perhitungan dengan
pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan model Inventory Control
Deterministic.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A
yang telah disajikan pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4, maka perhitungan
yang dilakukan yaitu :
a. Tingkat optimal produksi CPO setiap putaran produksi.
b. Interval waktu optimal untuk tiap putaran produksi.
c. Biaya persediaan minimum produksi.
3.4.1
/bulan
/bulan
Rp
Untuk selanjutnya, dilakukan perhitungan tingkat produksi optimal (Q0) setiap putaran
produksi dengan menggunakan rumus :
Maka diperoleh tingkat produksi optimal dalam setiap putaran produksi adalah
kg.
3.4.2
Maka, interval waktu optimal setiap putaran produksi adalah 1,869 bulan. Bila
diasumsikan 1 bulan adalah 30 hari maka interval waktu optimalnya adalah 56,07 hari
atau 1345,680 jam.
3.4.3
/bulan
Biaya persediaan yang diperoleh sebesar Rp 548.801.217,3 per bulan, sehingga biaya
minimum dalam setiap putaran produksinya adalah :
bulan
Maka, interval waktu yang dibutuhkan tiap putaran produksi adalah 1,851 bulan. Bila
diasumsikan 1 bulan adalah 30 hari maka waktu yang dibutuhkan adalah 55,53 hari
atau 1332,720 jam.
Sehingga dapat dihitung lama produksi berhenti tiap putaran produksi adalah :
Maka produksi akan berhenti selama 0,018 bulan. Dengan asumsi bahwa 1
bulan adalah 30 hari maka produksi akan berhenti selama 12,96 jam tiap
putaran produksi.
3.5
Perhitungan yang dilakukan merupakan hasil penelitian yang didasarkan pada kondisi
produksi perusahaan, yaitu :
Maka biaya untuk pengadaan persediaan produksi CPO dalam dua periode
sekaligus adalah :
Dan biaya pengadaan persediaan produksi CPO dalam satu periode adalah :
3.6.
Rangkuman Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada subbab sebelumnya, dah hasilnya
dapat dirangkum yaitu sebagai berikut :
a. Perhitungan yang dilakukan dengan model Economic Production Quantity
(EPQ) , diperoleh :
1. Tingkat optimal produksi CPO tiap putaran produksi sebesar
setiap periode.
Dari hasil rangkuman tersebut, maka dapat dihitung selisih biaya pengadaan
produksi CPO dalam satu periode adalah sebesar Rp 1.213.570.985,-
per
BAB 4
4.1 Kesimpulan
a. Tingkat produksi optimal Crude Palm Oil (CPO) dalam pengadaan persediaan
sebesar 3.124.295,302 kg setiap putaran produksi.
b. Interval waktu optimal yang dibutuhkan untuk memproduksi CPO adalah 1,869
bulan atau 56,07 hari atau 1345,680 jam.
c. Total biaya pengadaan persediaan produksi CPO selama interval waktu optimal
adalah sebesar Rp 1.025.709.475,- setiap putaran produksi.
4.2 Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, disarankan kepada perusahaan untuk melakukan
kebijakan dalam produksi dengan mempertimbangkan model persediaan Economic
Production Quantity (EPQ) untuk memperoleh jumlah optimal produksi dan interval
waktu optimal yang dapat menghemat biaya total pengadaan produksi. Model
persediaan ini juga dapat menentukan berapa lama proses produksi berhenti yang
dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan perawatan mesin guna mendukung
kelancaran operasional.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S .2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Cetakan Pertama.
Jakarta : Ghalia Indonesia.
Daddy Budiman, Rini Hakimi. 2004. Sistem Perencanaan Produksi dan Pengendalian
Persediaan Bahan Baku pada perusahaan Susu Olahan. Jurnal Teknik Mesin
Vol. 1, No. 2, Desember 2004.
Erry Rimawan. Analisa Perhitungan Perencanaan Pengendalian Produksi Dengan
Economic Production Quantity (EPQ) Pada PT XYZ. Jurnal Program Studi
Teknologi Industri, Fakultas Teknik. Universitas Mercu Buana.
Handoko, T Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi
Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Nasution, A. H. dan Prasetyawan, Y. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Produksi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Purcell, E J, D. E. Varberg. 1987. Calculus with Analytic Geometry. 5th Edition.
USA: Prentice Hall.
R. Dan Reid, Nada R. Sanders. 2010. Operation Management An Integrated
Approach. Fourth Edition. Asia: John Wiley & Sons, Inc.
Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan. Edisi Pertama cetakan pertama.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Siagian, P. 2007. Penelitian Operasional Teori dan Praktek. Jakarta : UI Press.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Taha, Hamdy A. 1982. Operation Research an Introduction. New York: MacMillan
Publishing Co, Inc.
Yamit, Zhulian. 2002. Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia Fakultas
Ekonomi UII.
LAMPIRAN
.00
.0003
.0005
.0007
.0010
.0013
.0019
.0026
.0035
.0047
.0062
.0082
.0107
.0139
.0179
.0228
.0287
.0359
.0446
.0548
.0668
.0808
.0968
.1151
.1357
.1587
.1841
.2119
.2420
.2743
.3085
.3446
.3821
.4207
.4602
.5000
.01
.0003
.0005
.0007
.0009
.0013
.0018
.0025
.0034
.0045
.0060
.0080
.0104
.0136
.0174
.0222
.0281
.0351
.0436
.0537
.0655
.0793
.0951
.1131
.1335
.1562
.1814
.2090
.2389
.2709
.3050
.3409
.3783
.4168
.4562
.4960
.02
.0003
.0005
.0006
.0009
.0013
.0018
.0024
.0033
.0044
.0059
.0078
.0102
.0132
.0170
.0217
.0274
.0344
.0427
.0526
.0643
.0778
.0934
.1112
.1314
.1539
.1788
.2061
.2358
.2676
.3015
.3372
.3745
.4129
.4522
.4920
.03
.0003
.0004
.0006
.0009
.0012
.0017
.0023
.0032
.0043
.0057
.0075
.0099
.0129
.0166
.0212
.0268
.0336
.0418
.0516
.0630
.0764
.0918
.1093
.1292
.1515
.1762
.2033
.2327
.2643
.2981
.3336
.3707
.4090
.4483
.4880
.04
.0003
.0004
.0006
.0008
.0012
.0016
.0023
.0031
.0041
.0055
.0073
.0096
.0125
.0162
.0207
.0262
.0329
.0409
.0505
.0618
.0749
.0901
.1075
.1271
.1492
.1736
.2005
.2296
.2611
.2946
.3300
.3669
.4052
.4443
.4840
.05
.0003
.0004
.0006
.0008
.0011
.0016
.0022
.0030
.0040
.0054
.0071
.0094
.0122
.0158
.02202
.0256
.0322
.0401
.0495
.0606
.0735
.0885
.1056
.1251
.1469
.1711
.1977
.2266
.2578
.2912
.3264
.3632
.4013
.4404
.4801
.06
.0003
.0004
.0006
.0008
.0011
.0015
.0021
.0029
.0039
.0052
.0069
.0091
.0119
.0154
.0197
.0250
.0314
.0392
.0485
.0594
.0721
.0869
.1038
.1230
.1446
.1685
.1949
.2236
.2546
.2877
.3228
.3594
.3974
.4364
.4761
.07
.0003
.0004
.0005
.0008
.0011
.0015
.0021
.0028
.0038
.0051
.0068
.0089
.0116
.0150
.0192
.0244
.0307
.0384
.0475
.0582
.0708
.0853
.1020
.1210
.1423
.1660
.1922
.2206
.2514
.2843
.3192
.3557
.3936
.4325
.4721
.08
.0003
.0004
.0005
.0007
.0010
.0014
.0020
.0027
.0037
.0049
.0066
.0087
.0113
.0146
.0188
.0239
.0301
.0375
.0465
.0571
.0694
.0838
.1003
.1190
.1401
.1635
.1894
.2177
.2483
.2810
.3156
.3520
.3897
.4286
.4681
.09
.0002
.0003
.0005
.0007
.0010
.0014
.0019
.0026
.0036
.0048
.0064
.0084
.0110
.0143
.0183
.0233
.0294
.0367
.0455
.0559
.0681
.0823
.0985
.1170
.1379
.1611
.1867
.2148
.2451
.2776
.3121
.3483
.3859
.4247
.4641
z
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3.0
3.1
3.2
3.3
3.4
.00
.5000
.5398
.5793
.6179
.6554
.6915
.7257
.7580
.7881
.8159
.8413
.8643
.8849
.9032
.9192
.9332
.9452
.9554
.9641
.9713
.9772
.9821
.9861
.9893
.9918
.9938
.9953
.9965
.9974
.9981
.9987
.9990
.9993
.9995
.9997
.01
.5040
.5438
.5832
.6217
.6591
.6950
.7291
.7611
.7910
.8186
.8438
.8665
.8869
.9049
.9207
.9345
.9463
.9564
.9649
.9719
.9778
.9826
.9864
.9896
.9920
.9940
.9955
.9966
.9975
.9982
.9987
.9991
.9993
.9995
.9997
.02
.5080
.5478
.5871
.6255
.6628
.6985
.7324
.7642
.7939
.8212
.8461
.8686
.8888
.9066
.9222
.9357
.9474
.9573
.9656
.9726
.9783
.9830
.9868
.9898
.9922
.9941
.9956
.9967
.9976
.9982
.9987
.9991
.9994
.9995
.9997
.03
.5120
.5517
.5910
.6293
.6664
.7019
.7357
.7673
.7967
.8238
.8485
.8708
.8907
.9082
.9236
.9370
.9484
.9582
.9664
.9732
.9788
.9834
.9871
.9901
.9925
.9943
.9957
.9968
.9977
.9983
.9988
.9991
.9994
.9996
.9997
.04
.5160
.5557
.5948
.6331
.6700
.7054
.7389
.7704
.7995
.8264
.8508
.8729
.8925
.9099
.9251
.9382
.9495
.9591
.9671
.9738
.9793
.9838
.9875
.9904
.9927
.9945
.9959
.9969
.9977
.9984
.9988
.9992
.9994
.9996
.9997
.05
.5199
.5596
.5987
.6368
.6736
.7088
.7422
.7734
.8023
.8289
.8531
.8749
.8944
.9115
.9265
.9394
.9505
.9599
.9678
.9744
.9798
.9842
.9878
.9906
.9929
.9946
.9960
.9970
.9978
.9984
.9989
.9992
.9994
.9996
.9997
.06
.5239
.5636
.6026
.6406
.6772
.7123
.7454
.7764
.8051
.8315
.8554
.8770
.8962
.9131
.9279
.9406
.9515
.9608
.9686
.9750
.9803
.9846
.9881
.9909
.9931
.9948
.9961
.9971
.9979
.9985
.9989
.9992
.9994
.9996
.9997
.07
.5279
.5675
.6064
.6443
.6808
.7157
.7486
.7794
.8078
.8340
.8577
.8790
.8980
.9147
.9292
.9418
.9525
.9616
.9693
.9756
.9808
.9850
.9884
.9911
.9932
.9949
.9962
.9972
.9979
.9985
.9989
.9992
.9995
.9996
.9997
.08
.5319
.5714
.6103
.6480
.6844
.7190
.7517
.7823
.8106
.8365
.8599
.8810
.8997
.9162
.9306
.9429
.9535
.9625
.9699
.9761
.9812
.9854
.9887
.9913
.9934
.9951
.9963
.9973
.9980
.9986
.9990
.9993
.9995
.9996
.9997
.09
.5359
.5753
.6141
.6517
.6879
.7224
.7549
.7852
.8133
.8389
.8621
.8830
.9015
.9177
.9319
.9441
.9545
.9633
.9706
.9767
.9817
.9857
.9890
.9916
.9936
.9952
.9964
.9974
.9981
.9986
.9990
.9993
.9995
.9997
.9998
Lampiran 2. Jumlah Produksi Crude Palm Oil (CPO) Tahun 2011 dan 2012
No
Bulan
Tahun
2011
1
Januari
1.473.025
2
Februari
1.265.208
3
Maret
1.044.368
4
April
1.330.682
5
Mei
2.025.864
6
Juni
2.319.764
7
Juli
1.758.609
8
Agustus
2.115.799
9
September
2.003.409
10
Oktober
1.392.873
11
November
1.213.855
12
Desember
1.296.904
Jumlah (Kg)
19.240.360
Sumber: PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A
2012
1.186.966
1.205.701
1.684.997
2.108.657
2.514.447
1.815.099
2.243.113
1.632.177
2.107.980
2.065.978
1.324.094
1.373.523
21.262.732
Lampiran 3. Jumlah Penyaluran Crude Palm Oil (CPO) Tahun 2011 dan 2012
No
Bulan
Tahun
2011
1
Januari
1.408.960
2
Februari
1.176.305
3
Maret
1.262.590
4
April
1.238.657
5
Mei
1.781.650
6
Juni
2.195.320
7
Juli
1.917.213
8
Agustus
2.091.247
9
September
2.205.030
10
Oktober
1.219.278
11
November
1.426.740
12
Desember
1.179.510
Jumlah (Kg)
19.102.500
Sumber: PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A
2012
1.037.390
1.314.240
1.479.549
2.076.130
2.398.205
2.107.128
2.135.360
1.528.040
2.187.596
1.942.165
1.538.217
1.269.460
21.013.480
Lampiran 4. Biaya Pengadaan Produksi Crude Palm Oil (CPO) Tahun 2011 dan 2012
No
Bulan
Tahun
2011
2012
1
Januari
382.851.625
399.718.852
2
Februari
373.160.640
439.379.148
3
Maret
386.482.692
538.333.572
4
April
400.907.634
685.932.324
5
Mei
489.287.241
753.000.641
6
Juni
586.663.754
559.299.060
7
Juli
427.521.401
731.475.345
8
Agustus
517.529.600
530.838.656
9
September
514.090.333
676.784.297
10
Oktober
411.033.215
658.138.623
11
November
425.399.968
463.621.936
12
Desember
465.464.265
492.636.500
Jumlah (Kg)
5.380.392.368
6.929.158.954
Sumber: PKS. PT. Umada Kebun Pernantian-A
Lampiran 5. Biaya Penyimpanan Crude Palm Oil (CPO) Tahun 2011 dan 2012
Tahun
2011
2012
Jumlah
Biaya (Rp)
157.082,374
284.006,208
441.088,582