Anda di halaman 1dari 49

K E B I JA K A N SERTIFIKAS I KELAPA

SAWIT B E RK EL A NJ U TA N
INDONESIA

Dr. Prayudi Syamsuri, SP., M.Si


Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan/
Ketua Sekretariat Pelaksana Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB)
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
I. KINERJA KELAPA SAWIT INDONESIA
PRODUSEN SAWIT
Market Share Kelapa Sawit Hasil Rekonsiliasi Tutupan Kelapa Sawit Nasional (2019)
NO.1 DI DUNIA Global
Eksportir Sawit di Dunia (juta Others 8%
16.381.959 ha (Kepmentan 833/2019)
Nigeria 2 %
ton)
1 Indonesia 37,3 Colombia 2% Luas Tutupan
DISTRIBU PERKEBUNA
2 Malaysia 19,3 Thailand 4 %
SI 6% (Juta Hektar) N
3 Thailand 3,1
0,98 Negara
4 Columbia 1, 7
41% 6,72 Rakyat
5 Nigeria 1,1
Malaysia
6 Others 6,1 26% 53% 8,68 Swasta
58%
Sumber: BPS (2020) dan USDA (2019),
(diolah) 9 8 7 6 5 4 3
2 1 0
Sumber: BPS (2020), dan Kementan (2019), (diolah)
Produksi & Ekspor CPO
Sebaran Tutupan Kelapa Sawit Indonesia
36.61 Sumatera Kalimantan Sulawesi
27.33 27.89 28.28 25.94 10,1 juta Ha 5,7 juta Ha 365 ribu Ha
50.00 22.76
40.00
30.00 37.97 42.88
31.73 47.12 48.30 49.71
20.00
10.00
-
2016 2017 2018 2019 2020* 2021**

Jawa Maluku dan Papua


Production CPO (MT) Series2 Export CPO (MT) 33,4 ribu Ha 188 ribu Ha
Sumber: statistic Ditjenbun (2021)
Sumber: Kemenko Ekon 4
www.ekon.go.id perekon (2019)
perekonomianRI
omianRI
Lanjutan…

Padat Karya Mendukung Mendukung


Ketahanan Energi Ketahanan Energi
(BBM) (Sumber listrik
terbarukan dr
Biogas)
4,4 Juta - 879 PKS
Lapangan Kerja - kapasitas = 38.908
Langsung ton TBS/Jam
Program Mandatori - 500 ton TBS/Jam
12 Juta 
Lapangan Kerja Tak Biodiesel B30 dengan
Langsung produksi tahun 2020 23,5 MWh PLT BIOGAS Kap. 1,6 MW PT. ANJ di
sebesar 8.591.368,23 38.908 Ton P. Blitung (PKS Kap. 90 ton TBS/Jam
KL TBS/jam
 1.828,68 MWh
II. PERJALANAN SERTIFIKASI ISPO

PERMENTAN PERPRES Permentan 38 Tahun


PERMENTAN 19/2011
11/2015 44/2020 2020 tentang
tentang Perkebunan Penyelenggaraan
Kelapa Sawit tentang Sistem tentang Sistem
Berkelanjutan Sertifikasi Kelapa Sertifikasi Perkebunan
Indonesia Sawit Berkelanjutan Sertifikasi Kelapa Sawit
(Indonesian Indonesia Perkebunan Berkelanjutan
Sustainable Palm (Indonesian
Sustainable Palm Oil Kelapa Sawit Indonesia
Oil/ISPO)
Certification Berkelanjutan
System/ISPO)
 Prinsip dan Kriteria Indonesia
 Prinsip dan Kriteria  Mampu telusur/rantai
 Prinsip dan Kriteria ISPO didasarkan
ISPO didasarkan ISPO didasarkan pasok
pada peraturan pada peraturan  Sertifikat ISPO di t.t.
pada peraturan
perundangan yang perundangan yang Pimpinan LS ISPO
perundangan yang
berlaku berlaku berlaku;  Menteri/Gubenur/
 Wajib : Kebun  Wajib utk
 Satu Standar untuk Bupati
Integrasi (2) Kebun Perusahaan dan
Perkebunan /Walikota menjadi
(3) PKS Pekebun (batas 5
Integrasi dgn PKS pembina dan pengawas
thn)
 Wajib utk  Sukarela : Bio fuel,  LS ISPO proses/implementasi
Perusahaan Pekebun Plasma diakreditasi KAN ISPO
Perkebunan dan Pekebun (UU no 20 th 2014)  Sertifikasi ISPO s.d end
terintegrasi Swadaya  Dibentuknya product
 LS ISPO diakui Dewan Pengarah
Komisi ISPO ISPO dan Komite
ISPO
 Menambahkan
prinsip
“Transparansi”
4
TUJUAN SERTIFIKASI

 Memastikan dan meningkatkan pengelolaan serta


pengembangan perkebunan kelapa sawit sesuai
prinsip dan kriteria ISPO;
 Meningkatkan keberterimaan dan daya saing hasil
perkebunan kelapa sawit Indonesia di pasar nasional
dan internasional;
 Meningkatkan upaya percepatan penurunan emisi gas
rumah kaca.
III. KONTRIBUSI ISPO TERHADAP PENCAPAIAN 17 INDIKATOR
SUSTAINABLE
s
DEVELOPMENT GOAL’S/SDG’S 2030
#1 LEGALITAS USAHA PERKEBUNAN

Decent Work Peace, Justice,


No Reduced Responsible 16 and Strong
1 8 and Economic 10 12 Consumption 15 Life on Land
Poverty Inequalities
Growth Institutions
#5 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI
MASYARAKAT

#2 PENERAPAN PRAKTIK PERKEBUNAN YANG BAIK


3 Good Health 4 Quality 8 Decent Work 16Peace, Justice,
8 Decent Work 12 Responsible 13 and and Strong
15 Life on Land 16 Peace, Justice, and Well- Education
Clean Water and Economic Consumption Economic Institutions
6 and Sanitation Growth and Strong Being
Climate Growth
Institutions
Action

#3 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, SUMBER DAYA ALAM, DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


#6 TRANSPARANSI

7 Affordable and 12 Responsible Peace, Justice, 10 Reduced 12 Responsible 16 Peace, justice, and
Clean Water
6 and Sanitation Clean Energy Consumption 13 Climate
Action 15 Life on Land 16 and Strong inequalities consumption strong institutions
Institutions

#4 TANGGUNGJAWAB TERHADAP KETENAGAKERJAAN #7 PENINGKATAN USAHA SECARA


BERKELANJUTAN
Decent Work
No Poverty Gender 8 10 Reduced
1 5 Equality and Economic 12 Responsible
Inequalities
Growth
Consumption

6
PERUBAHAN SERTIFIKASI ISPO
Permentan 11 Tahun 2015 Permentan 38 Tahun 2020
1. Wajib untuk usaha budidaya, pengolahan, 1. Wajib untuk perusahaan perkebunan dan
integrasi budidaya dan pengolahan pekebun (5 tahun sejak diberlakukan Perpres
dan sukarela untuk pekebun plasma, bagi pekebun) ;
pekebun swadaya dan usaha perkebunan 2. Tidak dibedakan plasma dan swadaya;
3. Sertifikat ISPO disahkan oleh pimpinan LS;
yang memproduksi minyak kelapa sawit 4. Kelembagaan ISPO:
untuk energi terbarukan; Dewan Pengarah Ketua Menko
2. Prinsip dan kriteria untuk pekebun Perekonomian dan Komite ISPO Ketua
meliputi plasma Menteri Pertanian;
dan swadaya; 5. Skema sertifikasi untuk RL ISPO mengacu
3. Sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi UU No 20 th 2014 ttg Standardisasi &
Penilaian
disahkan oleh Ketua Komisi ISPO;
Kesesuaian
4.Kelembagaan ISPO: Komisi ISPO 6. Mengadopsi penerapan transparansi, termasuk
diketuai oleh Dirjenbun, Sekretariat metode rantai pasok
ISPO, Tim Penilai ISPO; 7. Pembinaan dan pengawasan penerapan
5.Skema sertifikasi untuk RL ISPO sertifikasi ISPO oleh Menteri, Gubernur,
belum melibatkan skema Bupati/Walikota
akreditasi nasional (UU 8. Pencantuman Logo ISPO oleh pelaku
usaha yang telah memiliki sertifikat ISPO
Penilaian Kesesuaian) 8
9. Sertifikat ISPO hingga rantai pasok
KELEMBAGAAN SERTIFIKASI ISPO PERMENTAN 38 TAHUN 2020

DEWAN PENGARAH
ISPO

KOORDINASI
KOMITE KOMITE SERTIFIKASI
AKREDITASI ISPO
NASIONAL (KAN)
AKREDITASI

LEMBAGA SERTIFIKASI
ISPO
EVALUASI

SERTIFIKASI

PELAKU USAHA PEMBINAAN


(PERUSAHAAN ATAU
PEKEBUN)
KOMITE ISPO
RUANG LINGKUP PERMENTAN 38 TAHUN 2020

Prinsip dan Kriteria ISPO

Syarat dan Tata Cara Sertifikasi ISPO

Pembinaan dan Pengawasan

Biaya Sertifikasi ISPO dan Fasilitasi Pendanaan

Sanksi Administrasi

12
PRINSIP DAN KRITERIA UNTUK PERUSAHAAN
PERKEBUNAN

NO PRINSIP KRITERIA INDIKATOR


1. KEPATUHAN TERHADAP 10 21
PERATURAN DAN PERUNDANGAN
2. PENERAPAN PRAKTEK PERKEBUNAN 2 36
YANG BAIK
3. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, SUMBERDAYA 9 49
ALAM DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
4. TANGGUNG JAWAB TERHADAP PEKERJA 6 36
5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN 3 9
PEMBERDAYAAN EKONOMI
MASYARAKAT
6. PENERAPAN TRANSPARANSI 6 18
7. PENINGKATAN USAHA BERKELANJUTAN 2 4
JUMLAH 38 173
ALUR SERTIFIKASI ISPO UNTUK
PERUSAHAAN
UNIT MANAJEMEN : REVIEW DOKUMEN :
Permohonan Tinjauan 1. Izin Usaha Perkebunan (IUP,
1. Usaha budidaya & Penilaian Permohonan
pengolahan (integrasi) LEMBAGA SERTIFIKASI IUP-B, IUP- P, SPUP, ITUBP,
ITUIP)
2. Usaha budidaya ISPO 2. Hak atas tanah
3. Usaha pengolahan 3. Izin lingkungan
4. Penetapan usaha
perkebunan (Kelas I, Kelas II,
atau Kelas
Audit
dihentikan,
permohonan Pelaksanaan
dikembalikan Audit YA
disertal
alasan
Diberikan waktu 6 bulan ADMINISTRASI AUDIT TAHAP
penghentian
untuk pemenuhan Tdk PERTAMA
dokumen Sesuai
Tdk Sesuai YA
Terpenuhi
Diberikan waktu 6 ADMINISTRASI AUDIT TAHAP
bulan untuk perbaikan Tdk DUA
Permohonan dokumen Sesuai
dikembalikan YA
disertai Terpenuhi
alasan PENGAMBILAN
penolakan
KEPUTUSAN
PENOLAKA
N
YA

PENERBITAN SERTIFIKAT
ISPO

14
PRINSIP DAN KRITERIA UNTUK PEKEBUN

NO PRINSIP KRITERIA INDIKATOR


1. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN DAN 5 7
PERUNDANGAN
2. PENERAPAN PRAKTEK PERKEBUNAN 11 17
YANG BAIK
3. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, SUMBERDAYA 2 3
ALAM DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
4. PENERAPAN TRANSPARANSI 2 5
5. PENINGKATAN USAHA BERKELANJUTAN 1 1
JUMLAH 21 33
ALUR SERTIFIKASI ISPO UNTUK PEKEBUN

REVIEW DOKUMEN :
- Surat Tanda Daftar Usaha
Permohona Tinjauan
n Penilaian Perkebunan (STD-B)
UNIT MANAJEMEN : LEMBAGA SERTIFIKASI Permohona
n - Bukti kepemilikan tanah
PEKEBUN ISPO yang diakui
Negara
- Surat Pernyataan Pengelolaan
Lingkungan (SPPL)
Audit
dihentikan, - Dokumen pembentukan kelompok,
permohonan Tim Kendali Internal
dikembalikan Pelaksanaa
n Audit YA
disertal alasan
penghentian
Diberikan waktu 6 bulan ADMINISTRASI AUDIT TAHAP
untuk pemenuhan dokumen Tdk PERTAMA
Sesuai
Permohonan Tdk Sesuai YA
dikembalikan Terpenuhi
disertai alasan Diberikan waktu 6 bulan ADMINISTRASI AUDIT TAHAP
penolakan untuk perbaikan dokumen Tdk DUA
Sesuai
YA
Terpenuhi
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PENOLAKAN
YA

PENERBITAN SERTIFIKAT I
SPO

16
PERMENTAN 38
TAHUN 2020
IV. Pembinaan dan
Pengawasan
Pembinaan dilakukan oleh Menteri, gubernur, dan
bupati/walikota melalui sosialisasi, pendataan pelaku
usaha, pelatihan dan pendampingan

Pengawasan kepada pemegang sertifikat ISPO dilakukan


oleh Direktur Jenderal, kepala dinas provinsi, dan kepala
dinas kabupaten/kota yang membidangi perkebunan
PERMENTAN 38
TAHUN 2020 Biaya Sertifikasi
PERUSAHAAN
 Biaya Sertifikasi ISPO yang diajukan oleh Perusahaan Perkebunan dibebankan kepada
masing-masing Perusahaan Perkebunan

PEKEBUN
 Pekebun dapat mengajukan bantuan biaya Sertifikasi ISPO.
 Biaya Sertifikasi ISPO yang diajukan Pekebun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
secara berkelompok bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); dan/atau
c. sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Pendanaan dapat berupa:
a. pelatihan;
b. pendampingan pemenuhan prinsip dan kriteria ISPO; dan/atau
c. sertifikat ISPO awal.
 Biaya penilikan dan sertifikasi ulang ISPO dibebankan kepada Pekebun.
PERMENTAN 38
TAHUN 2020
Sanksi
 Menteri mengenakan sanksi administratif kepada Perusahaan Perkebunan
yang tidak memiliki sertifikat ISPO berupa:
a. teguran tertulis;
b. pemberhentian sementara;atau
c. Pencabutan izin usaha

 Menteri mengenakan sanksi administratif kepada Pelaku Usaha pemilik


sertifikat ISPO yang tidak melaksanakan prinsip dan kriteria ISPO berupa:
a. teguran tertulis;
b. pembekuan sertifikat ISPO; atau
c. pencabutan sertifikat ISPO.
PERMENTAN 38
TAHUN 2020
KETENTUAN PENUTUP
• Ketentuan mengenai penilaian rantai pasok sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 berlaku 5 (lima) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.

• Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan


Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/3/2015
tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan
Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PERKEBUNAN
NOMOR 348
Tentang
TAHUN 2020
PEDOMAN PENCANTUMAN LOGO
ISPO

Peluncuran Logo ISPO oleh Menteri Pertanian RI tgl 12


Desember 2020 pada Peringatan Hari Perkebunan ke 63
Thn 2020
Tangki
Kebun (tangki
timbun,
tangki
pengangkut)
CPO PKO

produk ikutan/samping
kelapa sawit (cangkang,
limbah cair /POME)

22
PENCANTUMAN LOGO ISPO
• Pencantuman Logo ISPO diletakkan pada bagian tangki minyak sawit atau kemasan
yang mudah terlihat, terbaca dengan mudah dengan ukuran yang proposional,
menggunakan bahan yang tidak mudah rusak sehingga masih dapat dikenali selama
produk tersebut diperdagangkan.
• Pencantuman Logo ISPO pada sertifikat, dokumen adminstrasi (lampiran dokumen
angkutan yang sah).
• Logo Kelapa Sawit Berkelanjutan dari negara lain atau sistem sertifikasi lain dapat
dicantumkan berdekatan dengan Logo ISPO.
• Selain aturan yang ditetapkan dalam peraturan ini, ketentuan lain dalam Logo harus
mengacu peratuang perundangan yang berlaku.

23
CONTOH Aplikasi Logo pada Surat
Sertifikat

Surat Sertifikat, sebagai bukti sah bahwa suatu


perusahaan/ brand telah tersertifikasi oleh ISPO. Berisi
informasi pihak yang tersertifikasi (nama perusahaan,
tanda tangan, perusahaan induk, dsb.), lokasi sertifikasi,
pihak yang memberi sertifikat (nama perusahaan, alamat,
dsb.), deskripsi tanggal berlaku, tanggal mulai, tanggal
terbit sertifikat, tanggal diajukannya sertifikat, dan
nomor sertifikat.

Juga dilengkapi logo ISPO, logo Kementerian


Pertanian RI, dan logo perusahaan yang
mensertifikasi.

24
Lembaga Sertifikasi ISPO Terdaftar Di Kementan
1. PT. Mutuagung Lestari 9. PT Mutu Hijau Indonesia
2. PT. Sucofindo 10. PT Mutu Indonesia Strategis
3. PT. TUV Nord Berkelanjutan
4. PT. TUV Rheinland 11. PT. Agri Mandiri Lestari
5. PT. AJA Sertifikasi
12. PT. Bureau Veritas Indonesia
6. PT. SAI Global Indonesia
7. PT. SGS Indonesia 13. PT. TAFA Sertifikasi Indonesia
8. PT BSI Group Indonesia 14. PT. Intertek Utama Service
15. PT. Global Inspeksi Sertifikasi
16. PT. PCU Indonesia
Lembaga Sertifikasi ISPO Belum Terdaftar Di Kementan

1. PT. Trifos Internasional Sertifikasi


Lembaga Pelatihan ISPO Terdaftar Di Kementan
(Kep. Dirjen Bun 349/2020)

1. PT. LPP Agro Nusantara


2. PT. Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute)
3. PT. Agro Teenera Prima
4. PT. Koompasia Enviro Institute
5. PT. Sinergi Satya Sentosa
6. PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya
7. PT. Darma Mitra Solusi
8. PT. REI Sistem Indonesia Group
9. PT. TUV Rheinland Indonesia
V. INPRES NO. 6 TAHUN 2019 TENTANG
RAN KSB
Instruksi kepada 14 Kementerian/Lembaga beserta Gubernur dan Bupati/ Walikota di 26
Provinsi penghasil kelapa sawit serta diperlukan keterlibatan dan dukungan para
pemangku kepentingan lainnya (PS, CSO/NGO)

Terdiri dari 5 komponen, 28 program, 92 kegiatan, 118 keluaran.


 Kementerian Pertanian bertanggung jawab pada 77 dari total 92 kegiatan

Saat ini telah terbentuk Forum Multipihak di nasional dan daerah serta Rencana Aksi Daerah
sebagai turunan dari Inpres 6/2019 tentang RAN KSB

Sumber pendanaan: APBN, APBD, Yayasan Nirlaba, Perusahaan Kelapa Sawit, Sumber-sumber
lain yang sah. 27
LIMA KOMPONEN INPRES 6/2019 - RAN KSB

#A #B #E
#C #D

PERCEPATAN
PENINGKATAN PENGELOLAAN TATA KELOLA PELAKSANAAN
PENGUATAN DATA,
KAPASITAS DAN DAN PERKEBUNAN SERTIFIKASI
PENGUATAN
KOORDINASI DAN KAPABILITAS PEMANTAUAN DAN ISPO DAN
INFRASTRUKTUR PEKEBUN LINGKUNGAN PENANGANAN PENINGKATAN
SENGKETA AKSES PASAR
PRODUK SAWIT
28 PROGRAM RAN KSB

Peningkatan
Kapasitas dan
Kapabilitas Pekebun

1. Penguatan data dasar perkebunan kelapa sawit untuk dukungan tata kelola 1. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas
perkebunan yang lebih baik pekebun dalam penggunaan benih
2. Pembinaan penyelenggaraan IGT tutupan kebun kelapa sawit. bersertifikat.
3. Peningkatan sosialisasi regulasi dan kebijakan terkait usaha perkebunan 2. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas
kelapa sawit berkelanjutan bagi pekebun dan pemangku kepentingan lainnya. pekebun dalam menerapkan praktik budidaya
4. Peningkatan sinergitas antar Kementerian/lembaga/pemerintah daerah dalam yang baik (Good Agricultural Practices)
hubungannya dengan usaha perkebunan kelapa sawit 3. Peningkatan akses pendanaan
5. Pembentukan tim pelaksana daerah dalam bentuk forum multipihak kelapa peremajaan tanaman bagi pekebun
sawit berkelanjutan di tingkat provinsi dan Kabupaten/kota penghasil kelapa 4. Percepatan pembentukan dan
sawit
penguatan kelembagaan pekebun
6. Pembangunan dan peningkatan jalan untuk mendukung peningkatan kualitas
5. Peningkatan Penyuluhan pertanian
usaha perkebunan kelapa sawit
di Kawasan sentra produksi Kelapa Sawit
7. Peningkatan kepatuhan hukum bagi pelaku usaha dalam usaha perkebunan
kelapa sawit secara koordinatif
Dukungan Percepatan
Tata Kelola Perkebunan Pelaksanaan Sertifikasi
dan Penanganan ISPO dan Akses Pasar
Sengketa Produk Kelapa Sawit

1. Peningkatan upaya
keanekaragama konservasi hayati 1. Percepatan realisasi kewajiban perusahaan 1. Pelaksanaan sosialisasi ISPO
n perkebunan dan lanskap dalam memfasilitasi pembangunan kebun untuk pemangku kepentingan
2. Pelaksanaan pencegahan kebakaran kelapa sawit berkelanjutan bagi masyarakat nasional
kebun dan lahan 2. Penanganan sengketa lahan perkebunan kelapa 2. Percepatan
3. Penurunan emisi gas rumah kaca secara lintas sawit di Kawasan APL.
pelaksanaan sertifikasi ISPO
sektor di kebun dan lahan. 3. Penyelesaian status lahan kelapa sawit yang untuk dan pekebun
perusahaan
4. MRV potensi penurunan emisi terindikasi dalam Kawasan hutan.
3. Penyelenggaraan diplomasi,
GRK di perkebunan kelapa sawit. 4. Legalisasi lahan hasil penyelesaian status promosi dan advokasi untuk
5. Peningkatan pemanfaatan lahan kritis sebagai perkebunan yang terindikasi dalam Kawasan
keberterimaan sistem ISPO oleh
upaya penurunan emisi GRK dalam hutan dan penyelesaian sengketa lahan.
pasar Internasional
perkebunan kelapa sawit 5. Penyelesaian status lahan usaha perkebunan
6. Pemanfaatan limbah kelapa sawit yang terindikasi di ekosistem gambut.
untuk 6. Pelaksanaan review regulasi ketenagakerjaan
peningkatan rantai nilai ekonomi dan diseminasi terkait pengawasan atas
7. Peningkatan
sawit sebagai energipemanfaatan produk
terbarukan dalam rangka pelaksanaan sistem K3 dan Jamsostek.
kelapa
ketahanan energi
BAGAN TIMNAS, TIM PELAKSANA, DAN
SEKRETARIAT
Tim
Nasional
(Ketua
Menko Menteri/ SK Menko
Lembaga
Ka.
Perekonomian Perekonomian
terkait
) No.
Tim Pelaksana 229/2020
(Ketua Deputi II Kemenko
Perekonomian)
Pejabat
Tinggi Madya
(14K/L)
SK Deputi II
Sekretariat Tim Kemenko
Pelaksana Perekonomian
(Ketua Dir. PPHP)
No.
Ditjenbu
531/2020
n

Pokja Multipihak
Pemerintah, sektor
swasta, CSO, akademisi
SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI
NO.
525/5133 SJ TANGGAL 20
SEPTEMBER, TTG. PANDUAN PENYUSUNAN
DAN PENERAPAN RECANA AKSI DAERAH
PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT BERKELANJUTAN
SOSIALIASI SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 525/5133 SJ TANGGAL 20
SEPTEMBER,
TTG. PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN RAD KSB
PADA TGL 25 OKTOBER 2021 OLEH DITJEN BANGDA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Perkembangan Penyusunan RAD KSB di Tingkat Provinsi

Daerah RAD KSB Tim Pelaksana Daerah Pendamping


(Forum Multipihak) Penyusunan RAD

Provinsi Sumatera Utara Pergub No. 14 Tahun 2020 Kepgub No. 188.44/384/KPTS/20212 UNDP

Provinsi Kalimantan Tengah Pergub No. 53 Tahun 2020 Kepgub No. 188.44/647/2020 KEHATI

Provinsi Jambi Instruksi Gubernur No. Kepgub No.


SWADAYA PEMDA
1/INGUB/DISBUN-3.1/2020 447/KEP.GUB/DISBUN.3.1/2020

Provinsi Kalimantan Barat Pergub No. 3 Tahun 2022 Kepgub No. 262/DISBUN/2018 UNDP & GIZ

Provinsi Riau Pergub No. 9 Tahun 2022 Kepgub No. Kpts.429/VI/2018 UNDP

Provinsi Sulawesi Barat Pergub No. 19 Tahun 2021 Kepgub No. 188.4/159/SULBAR/III/2022 KEHATI

Provinsi Kalimantan Timur Pergub No. 19 Tahun 2022 Kepgub No. 525/K.223/2022 TNC/YKAN

Provinsi Sumatera Selatan Proses legalisasi Kepgub No. 438/KPTS/Disbun/2022 ICRAF

Provinsi Kalimantan Selatan Pergub No. 013 Tahun 2023 Kepgub No. 188.44/0533/KUM/2021 SWADAYA PEMDA

Provinsi Sumatera Barat Draf Final RAD KSB Proses pembentukan SWADAYA PEMDA

Provinsi Aceh Inisiasi penyusunan draf RAD KSB --- USAID – SEGAR
Perkembangan Penyusunan RAD KSB di Tingkat Kabupaten
Daerah RAD KSB Tim Pelaksana Daerah Pendamping
(Forum Multipihak) Penyusunan RAD

Kabupaten Sintang Perbup No. 87 Tahun 2018 Kepbup No. 525/305/KEP-DISTANBUN/2018 UNDP & WWF

Kabupaten Tapanuli Selatan Perbup No. 22 Tahun 2019 Kepbup No. 188.45/621/KPTS/2020 UNDP & YKI

Kabupaten Pelalawan Perbup No. 73 Tahun 2020 Kepbup No. 601 Tahun 2017 UNDP

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Inbup No. 409 Tahun 2020 Kepbup No. 408 Tahun 2020 SWADAYA PEMDA

Kabupaten Tebo Perbup No. 157 Tahun 2021 Kepbup No. 193 Tahun 2021 UNDP

Kabupaten Kotawaringin Timur Perbup No. 39 Tahun 2020 Proses pembentukan KEHATI

Kabupaten Sekadau Perbup No. 26 Tahun 2022 Kepbup No. 500/133/EKON-B/2020 SPKS

Kabupaten Kotawaringin Barat Perbup No. 56 Tahun 2021 INOBU/KALEKA

Kabupaten Seruyan Perbup No. 29 Tahun 2022 Kepbup No. 188.45/145/2022 INOBU/KALEKA
RAD (Keputusan Walikota sudah Wildlife Conservation
Kota Subulussalam ada RAD) Society Indonesia Program
VI. KINERJA SERTIFIKASI ISPO
(per Mei 2023)

Perkebunan Besar Swasta = 761 sertifikat


860 Perkebunan Besar Negara = 65 sertifikat
Perkebunan Rakyat = 34 sertifikat

Profil sertifikasi
Jenis Luas keseluruhan Luas tertanam Produksi TBS Produksi CPO Produksi PK
Pengusahaan (ha) (ha) (ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun)
PBS 4.920.779,70 3.786.722,70 72.027.970,236 24.749.335,96 7.393.827,38
PBN 342.080,17 240.591,65 3.804.809,319 2.435.454,05 278.700,46
PR 22.509,65 21.323,27 285.222,065 93.525,29 -
TOTAL 5.285.369,53 4.048.637,62 76.118.001,620 27.278.315,30 7.672.527,84

35
VII. PENGEMBANGAN S D M PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 206 Tahun 2021

Tujuan Kegiatan Sasaran


Penumbuhkembangan • Sistem Kebersamaan Ekonomi 1. Pekebun (pendekatan kelompok);
pekebun untuk merubah Berdasarkan Managemen 2. Keluarga Pekebun
pola pikir dan perilaku Kemitraan (SKE-MK). (pendekatan kelompok);
untuk mendapat satu 3. Penyuluh;
tujuan yang sama yaitu • Jenis tahapan kegiatan: 4. Tenaga Pendamping
kebersamaan menuju a. Persiapan. (FASDA atau TKP3/PLP-TKP3);
penciptaan • Identifikasi peserta pelatihan
5. Aparatur Sipil Negara
Peningkatan Produksi yang (PNS dan P3K);
dan Produktivitas. tergabung dalam kelompok.
• Identifikasi kebutuhan pelatihan. 6. Masyarakat Sekitar Kebun
(Tokoh Masyarakat, Pengurus
Organisasi/Asosiasi Pekebun
b. Pelaksanaan Pelatihan. Kelapa Sawit, dan Pengurus
Kelembagaan Masyarakat Desa
atau Perangkat Desa.
JENIS PELATIHAN

Non Teknis (Pemberdayaan) Teknis


• Pelatihan Tim Asistensi Pusat dan Daerah • Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit
• Pelatihan Fasilitator Daerah (FASDA) • Pelatihan Panen dan Pascapanen
• *Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun • Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil
(PKP) (ISPO)
• *Pelatihan Penguatan Kelembagaan • Pelatihan Informasi Pasar dan Promosi
• *Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha • Pelatihan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
• *Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi Perkebunan Kelapa Sawit
• *Pelatihan Manajemen Administrasi dan Keuangan • Pelatihan Pemetaan Lokasi Perkebunan
Kelapa
Sawit
*dilakukan berjenjang oleh tim FASDA • Pelatihan Pengelolaan Mekanisasi Perkebunan
Kelapa Sawit melalui UPJA
Realisasi Pelatihan Tahun 2021
No JENIS PELATIHAN RIAU JAMBI SUMSEL KALTENG KALSEL KALTIM SULSEL SULTENG TOTAL
1 Pelatihan Administrasi dan Keuangan 57 214 25 296

2 Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit 127 181 129 120 216 72 845

3 Pelatihan ISPO 76 87 25 68 256

4 Pelatihan Kepimpinan dan Komunikasi 37 27 64

5 Pelatihan Panen dan Pasca Panen 48 134 25 207

6 Pelatihan Pengelolaan Sarpras PKS 33 64 25 34 156

7 Pelatihan Penguatan Kelembagaan 35 43 84 27 189


Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan
Pekebun
8 46 200 248 494

TOTAL 422 200 760 229 188 248 300 160 2.507

No SASARAN PENERIMA RIAU JAMBI SUMSEL KALTENG KALSEL KALTIM SULSEL SULTENG TOTAL
1 ASN 7 6 17 1 31
2 Keluarga Pekebun 49 11 7 7 74
3 Pekebun 407 200 711 217 136 248 292 137 2.348
4 Penyuluh 1 13 14
5 Tenaga Pendamping 8 6 8 2 24
6 Masyarakat Sekitar Kebun 16 16
422 200 760 229 188 248 300 160 2.507
Realisasi Pelatihan Program Pengembangan SDM Tahun
2022
No Jenis Pelatihan Sumut Riau Jambi Sumsel Kalsel Kalteng Kaltim Sulteng Sulsel Total
1 ISPO 115 37 121 61 334
2 Panen dan Pascapanen 55 58 120 60 55 348
3 Penguatan Kelembagaan 65 56 32 30 183
4 Teknis Budidaya K Sawit 149 162 103 329 158 193 150 134 1378
5 Penumbuhan Kebersamaan Pekebun 33 69 56 158
6 Pengembangan Kelembagaan dan Usaha 30 45 30 105
7 Teknik Pemetaan Lokasi Perkebunan K Sawit 43 31 55 129
8 Manajemen dan Administrasi Keuangan 27 60 31 118
9 Fasilitator Daerah I 42 42
10 Fasilitator Daerah II 25 25
11 Kepemimpinan dan Komunikasi 26 33 59
12 Pengelolaan Sarana Prasarana Perkebunan K.Sawit 56 60 61 36 213
TOTAL 205 532 377 802 190 437 166 180 203 3092
Rencana Sebaran Lokasi & Target Kegiatan Pelatihan Pengembangan SDM PKS TH. 2023
ACEH
Kab. Naganraya: 180 orang
RIAU JAMBI KALBAR KALTIM SULTENG
Kab. Aceh Barat : 180 orang Kab. Siak : 360 orang Kab. Tanjabar : 180 orang
Kab. Sanggau : 210 orang Kab. Paser : 360 orang Kab. Morowali Utara : 180 orang
TOTAL: 360 orang Kab. Kampar : 420 orang Kab. Merangin : 480 orang
TOTAL: 210 orang Kab. Kutai Timur : 210 orang Kab. Morowali : 180 orang
Kab. Rokan Hulu : 220 orang Kab. Sarolangun : 210 orang
TOTAL: 570 orang TOTAL: 360 orang
TOTAL: 1.000 orang TOTAL: 870 orang

SUMUT
Kab. Asahan: 180 orang
Kab. Labura : 300 orang
TOTAL: 480 orang SULBAR
Kab. Pasangkayu : 210 orang
TOTAL: 210 orang
SUMBAR
Kab. Dharmasraya: 210 orang
Kab. Pasaman Barat : 210
orang
TOTAL: 420 orang

BENGKULU
Kab. Bengkulu Utara: 210 orang
Total: 210 orang

SUMSEL
TOTAL
KALTENG KALSEL SULSEL
Kab. OKI : 960 orang 8.500 Orang (tahap
Kab. Muba : 900 orang Kab. Kotim : 180 orang
Kab. Muara Enim : 300 orang Kab. Kobar : 180 orang
Kab. Tanah Bumbu : 180 orang
Kab. Tanah Laut : 180 orang
Kab. Luwu Utara : 300 orang
Kab. Luwu Timur : 210 orang
orang) di 14 Provinsi, 30
Kab. Pulang Pisau : 210 orang
Kab. Lahat : 210 orang
TOTAL: 2.370 orang TOTAL: 570 orang
TOTAL: 360 orang TOTAL: 510 orang Kabupaten/Kota)
V I I I . SARANA PRASARANA PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT DARI BPDPKS
Beídasaíkan Peímentan No. 03 ľahun 2022 dan
Keputusan Diíjen Peíkebunan No. 273/2020

Benih, Pupuk dan Pestisida (Ekstensifikasi) Alat ľíanspoítasi

Pupuk dan Pestisida (Intensifikasi) Mesin Peítanian

Alat pascapanen dan Unit Pengolahan


Infíastíuktuí Pasaí
Hasil

Peningkatan Jalan dan ľata Kelola Aií Veíifikasi ľeknis (ISPO)


REALISASI REKOMTEK SARPRAS 2021-2022

Jumlah Usulan (Proposal)

3
11
Ekstensifikasi

Intensifikasi

ISPO

1 Mesin Pertanian
18
2 Peningkatan Jalan
Produksi

Jenis Usulan Jumlah Usulan Nilai Usulan RAB (Rp.)


Ekstensifikasi 3 30,601,995,404 Ekstensifikasi
Intensifikasi 18
Intensifikasi
ISPO 2
Mesin Pertanian 1 72,126,310,005 ISPO
Peningkatan
11 Mesin Per-
Jalan Produksi tanian
33,081,830,510
Peningkatan
1,595,000,000 326,125,000 Jalan Produksi
REALISASI REKOMTEK SARPRAS 2022
No. NO REKOMTEK PROVINSI KABUPATEN KELEMBAGAAN TANI JENIS BANTUAN STATUS LUAS AREAL (HA) RAB (Rp.) REKOMTEK
1 74/PI.400/E/10/2022 ACEH ACEH SINGKIL Koperasi Serba Usaha Kaum Beak Intensifikasi BPDPKS 66,00 2.373.789.000
2 68/PI.400/E/10/2022 JAMBI BUNGO Kelompok Tani Suka Maju I Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 54,05 703.805.200
3 71/PI.400/E/10/2022 JAMBI BUNGO Gapoktan Saiyo Sakato Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 82,99 1.174.308.800
4 63/PI.400/E/10/2022 KALIMANTAN TIMUR PASER Gapoktan Laburan Bersatu Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 50,00 1.731.743.160
5 73/PI.400/E/10/2022 KALIMANTAN BARAT SANGGAU Kelompok Tani Emborok Raya Ekstensifikasi BPDPKS 68,08 991.117.000
6 66/PI.400/E/10/2022 SUMATERA BARAT PASAMAN BARAT Koperasi Perkebunan Sawit (KPS) Makmur Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 98,86 2.212.944.850
7 64/PI.400/E/10/2022 KALIMANTAN TIMUR PASER Gapoktan Jafloresia Jaya Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 50,00 1.667.790.300
8 75/PI.400/E/10/2022 KALIMANTAN SELATANKOTABARU Kelompok Tani Palm Bungkukan Sejahtera Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 50,00 1.813.326.400
9 69/PI.400/E/10/2022 JAMBI TEBO Kelompok Tani Sumber Rejeki Intensifikasi BPDPKS 69,88 2.264.250.400
10 61/PI.400/E/10/2022 JAMBI BATANGHARI Koperasi Mutiara Bumi Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 139,20 3.785.370.000
11 65/PI.400/E/10/2022 JAMBI SAROLANGUN Koperasi Muda Tani Maju Intensifikasi BPDPKS 100,17 2.485.162.800
12 62/PI.400/E/10/2022 KALIMANTAN BARAT SANGGAU KUD Sinar Mulya ISPO BELUM MASUK APPLIKASI 101,75 151.125.000
13 60/PI.400/E/10/2022 ACEH ACEH JAYA Kelompok Tani Hudep Baroe Peningkatan Jalan Produksi VERIFIKASI APLIKASI 64,66 3.919.796.000
14 70/PI.400/E/10/2022 KALIMANTAN TENGAHSUKAMARA Koperasi Produsen Ngudi Rahayu Sejahtera Peningkatan Jalan Produksi BPDPKS 50,00 4.891.000.000
15 67/PI.400/E/10/2022 RIAU SIAK Koperasi Tinera Jaya Peningkatan Jalan Produksi BPDPKS 77,57 4.791.618.190
16 76/PI.400/E/10/2022 SUMATERA BARAT DHARMASRAYA Kelompok Tani Sungai Kinandi Peningkatan Jalan Produksi BPDPKS 50,00 945.000.000
17 79/PI.400/E/10/2022 SUMATERA SELATAN BANYUASIN Gapoktan Sejahtera Intensifikasi VERIFIKASI APLIKASI 200,00 5.708.972.400
18 77/PI.400/E/10/2022 SUMATERA BARAT SIJUNJUNG KUD Kamang Intensifikasi BPDPKS 51,66 1.949.822.400
19 72/PI.400/E/10/2022 SUMATERA BARAT SIJUNJUNG KUD Makarti Tama Peningkatan Jalan Produksi VERIFIKASI APLIKASI 50,24 2.073.303.000
20 78/PI.400/E/10/2022 SUMATERA BARAT PASAMAN BARAT Koperasi Perkebunan Sawit (KPS) Maju Peningkatan Jalan Produksi VERIFIKASI APLIKASI 230,02 10.129.498.000
Jumlah 1.705,13 55.763.742.900,00
TARGET SARPRAS TAHUN 2023

EKSTENSIFIKASI SERTIFIKASI ISPO


2.000 HA 140 PAKET

INTENSIFIKASI ALAT PASCAPANEN


10.000 HA 40 PAKET
INFRASTRUKTUR PASAR
PEMBUATAN/PENINGKATAN JALAN KEBUN
5 PAKET
DAN TATA KELOLA AIR
8.000 HA UNIT PENGOLAHAN HASIL
7 UNIT
MESIN PERTANIAN
ALAT TRANSPORTASI
20 UNIT
25 UNIT
PENERBITAN REKOMTEK
Permohonan Verifikasi teknis Verifikasi teknis Verifikasi teknis

Poktan/Gapoktan Dinas Dinas


/Koperasi/
Perkebunan Perkebunan Ditjen
Kelembagaan Perkebunan
Ekonomi Lainnya Kabupaten Provinsi

Terbit
rekomtek

ULP Belanja alat Penyaluran


BPDP-KS Bank
BPDPKS

Transfer

Kelengkapan Verifikasi teknis berupa kelengkapan Persyaratan


usulan sesuai pengajuan usulan
ketentuan
Kebijakan Perbaikan Tata Kelola Niaga Kelapa Sawit
• Pembentukan Gugus Tugas
Monitoring Harga Pembelian
TBS Produksi Pekebun melalui
Keptusan Dirjen Perkebunan
Nomor 136/Kpts/OT.050/06/2022
tanggal 6 Juni 2022.

• Melibatkan seluruh Dinas Provinsi


yang membidangi perkebunan
untuk melakukan monitoring dan
pengawasan pelaksanaan
pembelian TBS produksi pekebun
dan pembinaan perizinan
berusaha kelapa sawit.
Lanjutan…
• Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor
112/KB.120/M/6/2022 tanggal 9 Juni 2022
tentang Pengawalan Harga TBS Kelapa Sawit
Produksi Pekebun kepada
Gubernur/Bupati/Walikota Sentra Sawit.

• Menindaklanjuti Rakor tanggal 7 Juni 2022:


a. Pengawalan harga TBS produksi pekebun
b. Mendorong percepatan ekspor CPO
untuk pencapaian harga TBS produksi
pekebun diatas Rp 3.000 per kg
c. Mendorong pembentukan/penguatan
kelembagaan pekebun dan fasilitasi
kemitraan/kerjasama kelembagaan
pekebun dengan PKS.
d. Mendorong PKS yang terintegrasi dengan
industry hilir minyak goreng untuk
mendaftar dalam aplikasi Sistem
Informasi Minyak Goreng Curah
(SIMIRAH)
Data Pabrik Kelapa Sawit (update 11 Juni 2022)
PKS PKS
Kapasitas Terintegrasi Terintegrasi PKS Tanpa Tidak
No Provinsi Kabupaten Jumlah PKS Biodiesel Tahap Pembangunan
(ton TBS/Jam) Kebun Minyak Goreng Kebun Beroperasi

1 Aceh 12 61 1.764 32 0 29 1 0 6
2 Sumatera Utara 13 102 4.092
3 Riau 11 285 12.735 147 0 138 0 0
4 Sumatera Barat 6 56 1.681 36 4 2 1 0
5 Sumatera Selatan 11 87 4.474 82 0 5 0 0
6 Lampung 7 16 905 4 2 12 0 0
7 Bengkulu 6 30 1.190 13 0 17 0 0
8 Bangka Belitung 6 26 1.365
9 Jambi 8 80 3.206
10 Kalimantan Utara 4 20 930 18 0 2 0 0
11 Kalimantan Timur 7 101 4.922 91 0 4 6 0
12 Kalimantan Selatan 7 45 1.030 44 2 1 0 2
13 Kalimantan Tengah 11 126 7.120 115 3 7 0 1
14 Kalimantan Barat 12 121 4.830 112 2 9 0 0
15 Sulawesi Barat 3 11 670 7 4 4 0 0
16 Sulawesi Selatan 2 8 45
17 Sulawesi Tenggara 4 5 180 5 0 0 0 0
18 Sulawesi Tengah 6 10 440 9 0 1 0 0
19 Gorontalo 1 1 45 1 0 0 0 0
20 Jawa Barat 1 1 30 1 0 0 0
21 Banten 2 2 90 1 0 1 0 0
22 Papua 5 10 625 9 0 0 1 0
23 Papua Barat 4 5 155 5 0 0 0 0
24 Maluku 1 1 30 1 0 0 0 0

TOTAL 150 1.210 52.554,91 733 17 232 9 3 6


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai