Anda di halaman 1dari 28

Oleh:

Dr. Liferdi Lukman, SP, M.Si


(Direktur Buah dan Florikultura)
Perubahan Lingkungan Strategis Global
1. Gangguan suplai pangan,
2. Penurunan permintaan produk pertanian,
3. Ancaman krisis pangan,
4. Restriksi ekspor pangan global.

Ketahanan Pangan Nasional


1. Terganggunya produksi pertanian akibat pembatasan pergerakan orang/tenaga kerja,
2. Penurunan daya beli masyarakat terhadap permintaan produk pertanian,
3. Terganggunya distribusi pangan karena adanya penerapan PSBB dan penutupan
wilayah secara terbatas,
4. Petani rentan terpapar Covid-19,
5. Potensi terjadinya krisis pangan,
6. Ancaman ketersediaan stok pangan nasional yang bersumber dari impor.
Jeruk RGL Bengkulu sebagai bagian
dari paket Bansos dari Kemensos RI
Pandemi Covid-19 meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya
hidup sehat. Masyarakat kerap melakukan segala cara agar terhindar dari
serangan coronavirus. Mulai dari rutin berolahraga, mengonsumsi
makanan yang lebih sehat, hingga membeli produk-produk
kesehatan.

Penjualan produk vitamin dan suplemen makanan dapat mencapai 5-6


kali terutama Vitamin C. Vitamin C adalah produk yang paling banyak
dicari karena disinyalir mampu menangkal virus Corona. Baik dalam
bentuk suplemen dan vitamin maupun buah-buahan.

Permintaan akan buah-buahan meningkat, khususnya buah yang mengandung Vitamin C yang
tinggi seperti Jeruk. Kandungan Kandungan vitamin C pada jeruk sebesar 53,2 mg per
100 g. Selain itu terdapat antioksidan, flavanoid, beta karoten dan
hesperidin yang berfungsi sebagai pembentuk antibodi tubuh dan dapat
meningkatkan imunitas tubuh
PANGSA PASAR BUAH TROPIS DUNIA SUPPLIER BUAH TROPIS DUNIA

Kawasan
ASEAN
Lainnya
21%
11%

Uni Eropa AFRIKA


24% 6%

Timur
Tengah Amerika
5% Latin
Total (2018): 43 M USD
33%
Pertumbuhan: 8%/tahun
Market share (2018): 31%
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
-

INDONESIA TERCATAT MASIH DIBAWAH VIETNAM, THAILAND, FILIPINA


BAHKAN MYANMAR
Volume Ekspor Hortikultura 2015-2019 (ton) Nilai Ekspor Hortikultura 2015-2019
(Rp, Milyar)
516.768 7.683
435.278 424.049 6.712 6.443
397.585 394.449 5.916 6.211

317.777 305.731
270.067 4.000
254.847 3.859 3.851
3.672
205.327 3.267

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Florikultura Sayuran Buah Florikultura Sayuran Buah
Tan Obat HORTIKULTURA Tan Obat HORTIKULTURA

Sumber Data: BPS


EKSPOR IMPOR NERACA NILAI
No. Komoditas Nilai (Rp,
Vol (ton) Vol (ton) Nilai (Rp, Milyar) (Rp, Milyar)
Milyar)
1 Manggis 27.797 596,8 0 0,0 596,8
2 Nenas 21.660 179,6 0 0 179,6
3 Pisang 22.745 158,8 4 0,3 158,5
4 Salak 1.698 26,5 - - 26,5
5 Mangga 1.116 24,4 0 0,0 24,4
6 Rambutan 408 5,6 7 0,1 5,5
7 Cempedak dan Nangka 232 3,5 11 0,1 3,4
8 Buah Naga dan Sapodilla 98 2,9 0 0,0 2,9
9 Melon dan Semangka 362 2,9 36 0,2 2,7
10 Jambu 47 0,9 - - 0,9
11 Pepaya 212 0,6 - - 0,6
12 Langsat dan Belimbing 463 3,5 404 3,0 0,4

Sumber: BPS Buah yang banyak di ekspor


EKSPOR (ton) IMPOR NERACA NILAI
No. Komoditas Nilai (Rp, Nilai (Rp,
Vol (ton) Vol (ton) (Rp, Milyar)
Milyar) Milyar)
13 Anggur 3 0 119.527 5.355 - 5.355
14 Apel - - 156.555 4.783 - 4.783
15 Jeruk 1.752 17 137.985 3.356 - 3.339
16 Pir - - 167.685 3.309 - 3.309
17 Lengkeng - - 74.761 1.951 - 1.951
18 Buah Lainnya 12.784 431 47.141 1.135 - 704
19 Rasberry dan Blackberry 380 8 5.226 229 - 222
20 Aprikot, Ceri dan Persik 81 1 4.016 192 - 191
21 Anggrek 26 3 159 28 - 25
22 Leci 13 1 452 22 - 21
23 Strawberry - 0 199 21 - 21
24 Alpokat 253 2 155 11 - 9
Total Buah 70.472 1.288 714.323 20.394 -19.107

Buah yang banyak di impor


Sumber: BPS
EKSPOR PERIODE JANUARI-APRIL PERTUMBUHAN
2019 2020 Jan-Apr 2020 thd 2019
No Komoditi
Nilai Nilai
Volume (ton) Volume (ton) Volume (%) Nilai (%)
(Ribu,US$) (Ribu,US$)

1 Melon Dan Semangka 45 29 229 104 406,3 260,5


2 Buah Naga Dan Sapodilla 25 57 74 133 197,7 134,3
3 Langsat Dan Belimbing 47 13 150 61 221,7 370,7
4 Manggis 21.841 31.244 44.043 73.386 101,7 134,9
5 Alpokat 93 42 89 34 -4,7 -18,2
6 Rambutan 210 208 216 270 2,5 30,0
7 Salak 547 576 425 569 -22,2 -1,2
8 Jeruk 1.286 659 785 356 -38,9 -46,0
9 Nenas 8.656 5.163 2.167 1.306 -75,0 -74,7
10 Pisang 12.834 6.950 4.731 2.126 -63,1 -69,4
11 Pepaya 35 5 6 10 -82,2 91,1
12 Buah Lainnya 139 175 150 311 8,0 77,4
TOTAL BUAH 45.757 45.120 53.065 78.666 16,0 74,4
*Sumber: BPS
Ekspor Jeruk Per Negara Tujuan Jan-Apr Impor Jeruk Per Negara Asal
2019-2020 Jan-Apr 2019-2020
2019 2020 2019 2020
Negara Tujuan Volume Nilai (Ribu Volume Nilai (Ribu Negara Asal Volume Nilai (Ribu Volume Nilai (Ribu
(ton) US$) (ton) US$) (ton) US$) (ton) US$)
Singapore 0,31 0,24 4,01 1,09 China 35.272,40 59.435,46 4.442,97 7.324,15
Malaysia 1.264,44 505,59 753,02 206,05 Pakistan 20.680,36 32.480,63 11.757,48 19.628,92
Saudi Arabia 0,02 0,04 0,01 0,05 Turkey 264,00 400,80 - -
United Arab E. 0,00 0,00 0,53 1,13 Egypt 3.963,11 4.073,43 857,42 1.045,96
Netherlands 4,52 27,28 1,40 8,78 Australia 74,17 347,78 - -
France 16,67 124,63 16,20 123,59 United States 1.203,17 3.649,20 1.901,64 7.315,00
Switzerland 0,08 0,36 - - Spain 146,45 306,41 - -
Portugal 0,04 0,47 - - Japan - - 0,00 0,10
Malaysia - - 0,01 0,42
Hongkong - - 0,08 0,31
Saudi Arabia - - 0,00 0,06
Maldives - - 10,00 13,00 Germany - - 0,00 0,00
Kuwait - - 0,03 0,15 TOTAL 61.603,65 100.693,70 18.959,53 35.314,61
Qatar - - 0,08 0,24
Australia - - 0,03 0,55
Germany - - 0,06 0,62
TOTAL 1.286,10 658,61 785,46 355,56
z
% Rata-rata impor
3.000.000 terhadap produksi
2.500.000 hanya
2.000.000
1.500.000
1.000.000
0,03%
500.000
0
2015 2016 2017 2018 2019
Impor (Ton) 23.826 26.313 101.725 85.274 137.985
Produksi (Ton) 1.856.076 2.138.459 2.295.310 2.510.420 2.563.485
TANTANGAN
Sumber data : BPS
Pengembangan • Keprok Batu 55, RGL,
Jeruk Berwarna Jesigo, SoE, Keprok
Orange/Kuning Gayo
Jenis jeruk yang banyak diimpor adalah
Pengembangan • Lemon, Borneo Prima,
Mandarin, Sunkist, Lemon, Orange Jeruk peningkat Keprok Siompu, Keprok
Imun tubuh Selayar
No Komoditas Produksi (Ton)
1 Pisang 7.280.659
2 Mangga 2.808.936
3 Jeruk Keprok/Siem 2.563.486
4 Nenas 2.196.456
5 Durian 1.169.802
6 Salak 955.763
7 Manggis 246.476
8 Buah Lainnya 5.296.062
Total 22.517.638
Sumber: BPS
Naik 4,8%
dibanding 2018
KEBUTUHAN (ton) Potensi
PRODUKSI NERACA
NO KOMODITAS Konsumsi Industri Ekspor thd
(ton) HOREKA Ekspor Segar JUMLAH (Ton)
Langsung Olahan 2018 (X lipat)
1 Pisang 7.235.905 2.644.296 1.085.386 542.693 30.377 4.302.752 1.124.177 37
2 Manggis 249.177 53.382 6.728 6.728 38.841 105.679 118.580 3
3 Mangga 2.483.297 153.207 595.991 397.328 842 1.147.368 839.269 997
4 Durian 1.142.094 111.302 102.788 20.558 1.086 235.734 792.151 729
5 Salak 975.655 626.175 26.343 26.343 1.234 680.095 197.995 160
6 Jeruk 2.547.586 932.590 433.090 216.545 1.153 1.583.378 582.070 505
7 Nenas 1.805.499 125.182 433.320 577.760 13.362 1.149.623 294.776 22

Keterangan:
1. Jumlah Penduduk berdasarkan Survey Penduduk Antar-Sensus (SUPAS) BPS (266.911.900 jiwa)
2. Konsumsi per kapita per tahun berdasarkan data Susenas 2017
3. Produksi, Ekspor berdasar data ATAP BPS
25.000.000 21.471.318 22.517.638
20.167.376 19.643.616
20.000.000 18.341.289

15.000.000

10.000.000

5.000.000 1.856.076 2.138.459 2.295.310 2.510.420 2.563.486

0
2015 2016 2017 2018 2019
Total Buah-Buahan Total Jeruk

Share produksi Jeruk terhadap Buah Nasional selama 5 tahun terakhir


rata-rata sebesar 11,12%
280.000 263.698
260.000 247.711 250.017 243.607
230.017 236.429
240.000 223.516
220.000
(dalam ton)

197.157 191.502
200.000
180.000 165.772 162.413
160.000
135.748
140.000
120.000
100.000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
Produksi
Sentra Utama Produksi JERUK &Luas Panen
RIAU
Tertinggi :
KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN
Rokan Hulu Sambas (123.739 Ton; 5.698 Ha) JEMBER
Batola (94.962 Ton; 2.768 Ha)
24.587 Ton; 350 Ha
SUMATERA UTARA Tapin (19.632 Ton; 311 Ha Produktivitas
Karo Tertinggi :
143.610 Ton, 3.324 Ha LEBONG (121,23
Simalungun Ton/Ha)
103.130 Ton; 1.036 Ha
Dairi
16.387 Ton; 402 Ha
Karakterisiktik
SUMATERA BARAT
Varietas RGL dan
50 Kota
39.593 Ton; 938 Ha
telah Menerapkan
Agam GAP/SOP
29.618 Ton; 322 Ha
PAPUA
JAMBI Nabire
Kerinci 29.121 Ton; 289 Ha
15.756 Ton; 599 Ha
SULAWESI TENGGARA
JAWA BARAT JAWA TIMUR Konawe Selatan
BENGKULU Garut Banyuwangi (348.626 Ton; 9.755 Ha) 15.950 Ton; 798 Ha
Lebong 10.657 Ton; 595 Ha Jember (349.310 Ton; 6.901 Ha)
6.789 Ton ; 56 Ha Bandung Lumajang (20.113 Ton; 20.113 Ha) BALI
Kapahiang 10.086 Ton; 206 Ha Malang (135.280 Ton; 1.550 Ha) Bangli (168.476 Ton; 6.282 Ha)
4.612 Ton; 78 Ha Kota Batu (23.843 Ton; 307 Ha) Gianyar (173.832 Ton; 2.69 Ha)
Ponorogo (35.535 Ton; 742 Ha) Sumber: Angka tetap BPS, 2019
Saleh Suryadi, Pengalengan-
Jarwo, Kec. Dau-Kab.Malang
Moh. Fathir, Kec. Kamang Kab. Bandung
Magek Kab. Agam Varietas : Lemon California
Varietas : Keprok Batu 55, dan Jeruk Dekopon
dan Jeruk Manis Luas Kebun : 5 Ha
Luas Kebun : 120 Ha/klp Produksi : 2-3 ton/minggu
Produksi : 2.000 ton/tahun Pasar : Bandung Raya dan
Pasar : Jakarta, Surabaya, lokal Jakarta
Omset : 540 Juta/tahun Omset : 24 Juta/Minggu
No HP : 081333760757 No HP : 081224488667
Varietas : Siem Gunung Omeh
Langgeng, Bermani Ulu Raya-Kab. Luas Kebun : 50 Ha (1 Letto Silaban, Kec. Besitang-Kab.
Rejanglebong kelompok)
Langkat
Varietas : Rimau Gerga Produksi : 600 ton/ Tahun
Lebong (RGL) Pasar : lokal
Varietas : Siem Madu
Luas Kebun : 200 Ha Omset : 4,8 M /tahun Luas Kebun : 450 Ha/klp
Produksi : 100 No HP : 085364550658 Produksi : 40-50 ton/minggu
ton/minggu Pasar : Jakarta dan lokal
Pasar : Jakarta, lokal
Omset : 320 Juta/Minggu
Omset : 9 M/tahun No HP : 08127778259
No HP : 082282597777
Ket : Biaya Produksi sebesar 30-35% dari Omset Penjualan
- Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura -

Pengembangan Kawasan di Agroklimat,


One Region One Variety Orientasi Ekspor

Fokus 1 Kecamatan di Penerapan Teknologi Maju


Lahan Pertanian termasuk Lahan berbasis GAP
Sempit, Lahan Tidur & Lahan Marjinal

Pemberdayaan Kelembagaan Tani Mendorong Investasi dan KUR


Melalui Kerjasama dengan Komoditas Buflo
Stakeholder
Pemasaran untuk segmen Rumah Tangga
melalui Jalur e-commerce selama pandemic
Covid-19 diperkirakan naik hingga 300%
• Sentra Utama
• Panen Raya
✓ Kebutuhan Tercukupi
✓ Harga turun

Satgas Pangan bersama Kementan akan bertindak jika


terdapat indikasi permainan harga dengan
menahan/menimbun pasokan
Pemda/Dinas

• Harga Jatuh
• Pasokan Berlebih
• Petani Rugi
Menarik profesional muda masuk jadi RIZAL
manajer/owner usaha tani buah yang FAHREZA
Indonesia Young
menguntungkan: Millenial
❑ Informasi Peluang Bisnis Buah-Flori Agripeneur
❑ Lahan, Agroklimat, Pendampingan Teknologi Working Experience :
❑ Penyediaan Lahan alternative (kerjasama ✓ CEO of EPTILU (Fresh From Farm), Citrus Company,
pemanfaatan lahan milik Agro Edu Tourism, Center Of Training Youth
Agripreneur
BUMN/BUMD/Perhutani/Swasta dll) ✓ Research Assitant
❑ Dukungan Sarana produksi dan Infrastruktur Center of Study Horticulture odf Indonesia-IPB
✓ Internship Student Ohio State University
Stimulus dan akses permodalan Award :
❑ Jejaring Pasar Dalam negeri dan Ekspor ✓ ASEAN Youth Social Enterpreneur Award- Manila
❑ Sistem Aplikasi Pendukung ✓ Inspiring Youth “Change Maker Social Organization-
Ministry of Social Welfare RI
❑ Pembinaan, Pendampingan ✓ Oustanding Startup Youth Enterpreneurs, MoA RI
✓ Indonesia Millenial Agripreneur, MoA RI
Kesadaran Pentingnya Kesehatan

Trend Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Kesadaran Pentingnya Ketahanan Pangan

Perubahan trend Pertanian (Hulu hingga Hilir)

Perubahan Trend Pemasaran

Sadar: DATA, TEKNOLOGI, LOGISTIK

Anda mungkin juga menyukai