DISUSUN OLEH :
PRODI PETERNAKAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Peternakan merupakan salah satu dari lima subsektor pertanian.
Peternakan adalah kegiatan memelihara hewan ternak untuk dibudidayakan dan
mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut (Muhammad Rasyaf. 2002).
3
Tabel Perkembangan Produksi Kelinci di Desa Gudang Kahuripan,
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Bulan Januari-Desember 2011
Periode
No. Nama Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 Aciang 600 636 492 528
2 Didi 600 600 612 576
3 Adi 624 564 612 600
4 Yudi 360 348 300 420
5 Acep 360 396 408 432
6 Iyat 4200 4224 4164 4140
7 Wawan(apung) 24000 22800 21420 21372
8 Agus 720 384 552 576
9 Bandi 600 588 684 720
10 Didi. H 612 640 576 708
11 Yadi 636 660 732 780
12 Umnardi 600 708 720 756
13 Entos 360 348 240 300
14 Oki 588 624 600 576
15 Asep yana 720 780 752 708
16 Asep rabbit 14400 14292 14220 14244
17 Edi. D 348 420 444 408
18 Dodo 900 840 876 924
19 Komala 360 384 468 492
20 Amar 480 420 540 576
Rata-rata Produksi 2603 2536 2471 2491
5
Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usaha Ternak Kelinci (Suatu Kasus Pada
Budidaya kelinci Di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat)”.
6
Lembang Kabupaten Bandung Barat, dan sebagi bahan yang dapat dijadikan
pertimbangan oleh berbagai pihak, diantaranya bagi para peternak kelinci Desa
Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam
pencapaian jumlah produksi maksimal, dan dengan kegiatan produksi yang efisien
maka dapat memberikan keuntungan kepada peternak kelinci dan juga kesejahteraan
masyarakat setempat karena dapat menyerap tenaga kerja dan juga sekaligus
membantu pengembangan desa-desa yang beternak kelinci.