Anda di halaman 1dari 18

TATALAKSANA PEMELIHARAAN SAPI POTONG

DI PT RUMPINARY AGRO INDUSTRY (RAI)


KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR
JAWA BARAT

Harits Hasan Baisa


D0A016092

Pembimbing 1 Pembimbing 2
Imbang Haryoko, S.Pt, MP Dr. Ir. Krismiwati Muatip, M.Si
Praktik Kerja Lapangan
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
2019
Pendahuluan
Usaha penggemukan ternak potong merupakan salah satu usaha
yang dapat mendatangkan pendapatan, jenis ternak yang dapat
digemukkan antara lain domba, kambing, dan sapi. Pendapatan yang
diapatkan bukan hanya dari penjualan dagingnya saja, feses, kulit dan
tanduknya dapat diolah.

 Tujuan
1. Mengetahui secara langsung pemeliharaan ternak sapi potong.
2. Dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah secara langsung ke lapangan.
3. Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam bidang peternakan sapi
potong.

 Manfaat
1. Mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan sebagai syarat mutlak kelulusan.
2. Menjadi sarana latihan yang digunakan sebagai bekal di dunia kerja ketika lulus nanti.
3. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman selama pelaksanaan Praktik Kerja
Materi

Sapi Brahman Cross Kandang Koloni Pakan Hijauan dan Pelaksanaan Praktik
Konsentrat Kerja
Cara Kerja

Kegiatan Kegiatan
Rutin Insidental

Kegiatan
Penunjang
Pembahasan

 Kondisi dan Geografis  Sejarah

• PT RAI berlokasi di Desa Rabak • PT Rumpinary Agro Industry Kabupaten Bogor


Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, didirikan pada tahun 2000.
Provinsi Jawa Barat. • Perusahaan ini mulai berkembang pesat sejak
• Masyarakat yang berada disekitar tahun 2010 dan pada awal tahun 2011
peternakan rata-rata bermata perusahaan ini mulai memiliki sapi berjumlah
pencaharian sebagai petani dan buruh. 2.000 ekor.
• pada tahun 2016 sudah mencapai 22 kandang
sehingga saat ini diperkirakan jumlah populasi
ternak sudah ada 10.000 ekor sapi.
Struktur Organisasi

Farm
Manager

Supervisor Assistant
Secretary Finance Marketing
Feedmill Manager

Assistant
Assistant
Supervisor
Supervisor
Feedmill
yang baik.

Aspek Sapi Bakalan

 Asal
Sapi bakalan yang digunakan berasal dari berbagai supplier di Australia

 Ciri-ciri
Sapi Brahman mempunyai punuk yang besar dan juga kulit yang
menjuntai lebar, gelambir yang berada di bawah , kepala terlihat sangat
besar dan juga lebar.
Ukuran tubuh sapi ini sendiri memiliki ukuran yang sangat besar,
keuntungan lain dari Sapi Brahman ini sendiri adalah dimana sapi ini
memiliki kualitas daya tahan tubuh.
Sampel Penimbangan Bobot Badan

Kode sapi Penimbangan 1 Penimbanagn 2 PBBH JENIS KET


Tanggal BB (kg) Tanggal BB (kg) (Kg)
3472 19/12/18 273 23/03/19 424 1,76 Steer Normal
3655 19/12/18 272 23/03/19 448 2,05 Steer Normal
4452 19/12/18 285 23/03/19 424 1,64 Steer Normal
4494 19/12/18 304 23/03/19 463 1,85 Steer Normal
4368 19/12/18 303 23/03/19 444 1,64 Steer Normal
4251 19/12/18 344 23/03/19 471 1,48 Steer Normal
4438 19/12/18 278 23/03/19 443 1,92 Steer Normal
4160 19/12/18 302 23/03/19 447 1,69 Steer Normal
4604 19/12/18 372 23/03/19 516 1,67 Steer Normal
4557 19/12/18 293 23/03/19 427 1,56 Steer Normal
Rata – rata 303 450,7 1,72
Sumber : PT. Rumpinary Agro Industry (2019)
Pakan dan Air Minum

Pemberian pakan
• Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari pada pukul 07.00 –
11.00 WIB dan 13.00 – 16.00 WIB.
• Pemberian Pakan konsentrat terlebih dahulu kemudian hijauan

 Pemberian Air Minum


• Pemberian air minum dilakukan secara ad-libitum tanpa
adanya campuran didalam air minum
• Bersumber dari danau dekat kandang
Tabel Formulasi Penyusunan Ransum Kapasitas Mixer 1 ton
No Bahan Kandungan Jumlah (kg)
1 Onggok Energi 280
2 Dedak padi Energi 70
3 Jagung Energi 75
4 Ampas Jagung Protein & energi 35
5 Polard Energi 70
6 Molases Energi 115
7 Bungkil kelapa Protein 120
8 Bungkil sawit Protein 80
9 Bungkil kedelai Energi 50
10 Ampas kopi Protein 15.5
11 Kulit coklat Protein kasar 40
12 Teprosa Protein 17
13 Urea Protein 7.5
14 Garam mineral 7.5
15 Kapur mineral 12
16 Premix mineral 2
Sumber : PT. Rumpinary Agro Industry (2019)
Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong

Kebutuhan nutrien sapi potong

BB ADG (kg) BK (kg) PK (kg) TDN (kg)

450 1,7 10,53 1,11 9,37


Sumber : Nutrient Requirement of Beef Cattle, NRC (2000)

Jenis BK (%) PK (%) TDN (%)


Konsentrat 84 5 73
Rumput 18 16 9
Gajah
Sumber : PT. Rumpinary Agro Industry
1. Kosentrat feedlot 12.8 kg/ekor/hari

BK = 84% x 12.8 kg = 10.75 kg

PK = 15% x 10.75 kg = 1,61 kg

TDN = 73% x 10.75 kg = 7,85 kg


2. Rumput Gajah 2.1 kg/ekor/hari
BK = 18% x 2.1 kg = 0.38 kg
PK = 16% x 0.38 kg = 0,06 kg
TDN = 9% x 0.38 kg = 0,03 kg
Total pemberian
BK = 10.75 + 0.38 = 11,13 kg
BK (kg) PK (kg) TDN (kg)
PK = 1,61 + 0,06 = 1,67 kg Pemberian 11,13 1,67 7,88
TDN = 7,85 + 0,03 = 7,88 kg Kebutuhan 10,53 1,11 9,37
Selisih +0.87 +0,56 -1,49
Aspek Perkandangan

• Kontruksi kandang terbuat dari besi, atap kandang


menggunakan rangka baja, lantai kandang terbuat dari cor
semen.
• Kandang yang digunakan berjumlah 12 kandang
• Luas kandang = 192 m² dengan panjang 24 m, lebar 8 m.
• Setiap kandang memiliki 12 pen.
• Bahan yang digunakan sebagai litter kandang yaitu serbuk
gergaji (saw dust).
Aspek Kesehatan

• Kandang dibersihkan dua kali dalam sehari yaitu


pagi dan siang hari.
• Kontrol kesehatan yang dilakukan yaitu meliputi
pengecekan kesehatan ternak sapi yang dilakukan
secara rutin oleh petugas kesehatan.
• Sapi yang sakit maka segera dilakukan pengobatan
atau pemberian obat.
Penemuan Penyakit dan Penanganannya

No Penyakit penyebab Penanganan Obat/vitamin


1 Pincang Terpleset/jatuh Sapi dibangunkan untuk Pen-Strep injeksi
melihat adanya luka di intramuscular
kaki untuk diobati
2 Ekor Busuk Terinjak sapi lain Sapi dikeluarkan dari Semprot Gusanex
kanang dan di arahkan ke dan limoxyn
catle cash
3 Setres Stress lingkungan Pemberian antibiotic dan Eleskep injeksi
vitamin intramuscular
4 Diare Belum bisa Diberi obat diare dan Multivitamin injeksi
menyesuaikan diri vitamin intramuscular
5 Telinga Iritasi pemasangan ear Diberi antibiotik Semprot Gusanex
Busuk tag dan limoxyn
6 Luka Terdapat parasit Diberi antibiotik Semprot Gusanex
dan limoxyn
7 Pnemonic Ngorok karna amoniak Di beri multivitamin dan Fortis injeksi
dan paru paru bengkak antibiotic . rijeck/ potong intramuscular
Aspek Penanganan Limbah

Limbah padat yang dihasilkan meliputi kotoran


ternak, sisa pakan, botol obat-obatan dan lain-
lain. Produksi yang dihasilkan dari limbah padat
273,6 ton/periode.

Limbah cair yaitu berupa cairan urin, dan sisa


air pembersihan kandang.
Kesimpulan

Manajemen pemeliharaan di PT Rumpinary Agro Industry sudah


baik dapat dilihat dari segi pemberian pakan, pembersihan kandang,
penimbangan bobot badan, pengolahan limbah dan pengontrolan
kesehatan. Hasil evaluasi average daily gain (ADG) berdasarkan sampel
adalah 1,72 kg/ekor/hari (Baik).
Terima Kasih Atas Perhatian Anda

Anda mungkin juga menyukai