Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN UMUM UNGGAS DAN KEBUTUHAN NUTRISINYA m

Unggas merupakan salah satu komoditas ternak yang sudah banyak dikembangbiakkan
oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan peternakan dengan komoditi unggas sudah sangat
pesat baik dari peternakan kecil-sedang sampai pada peternakan yang sudah besar. Pertimban
gan kualitas dan produktivitas ternak membuat perusahaan-perusahaan peternakan akan tetap
bersaing di pasar untuk memperoleh keuntungan maksimal dan mempertahankan usaha terna
knya. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pangan protein hewani men
ingkatkan permintaan daging ayam dipasaran. Masyarakat Indonesia umumnya juga lebih me
nyukai daging ayam lokal dibandingkan dengan ayam pedaging sehingga ayam lokal sangat b
erpotensi dan membuka peluang usaha guna meningkatkan taraf hidup bagi peternak. Bebera
pa ayam lokal yang dikembangkan tersebut adalah Ayam Kedu, Ayam Pelung, dan Ayam Nu
nukan (Suprijatna, 2005). Salah satu keanekaragaman ayam lokal khas Indonesia adalah Aya
m Kedu, ayam yang berasal dari Karesidenan Kedu ini memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai usaha peternakan ayam lokal. Berkurangnya jumlah populasi Ayam Kedu yang ada s
ekarang, mendorong Dinas Peternakan terkait berusaha menjaga dan melestarikan ayam ini d
engan program pemurnian yang akan digunakan untuk pengembangbiakan Ayam Kedu. Prog
ram pemurnian 2 bertujuan menemukan galur murninya sehingga Ayam Kedu dapat terhindar
dari ancaman kepunahan. Dalam usaha pemurnian Ayam Kedu tersebut selain dari karakter p
embeda kualitatif, diperlukan juga peubah karakter kuantitatif dengan identifikasi seperti mor
fologi ukuran tubuh. Pengukuran morfometrik sebagai sifat kuantitatif perlu dilakukan dikare
nakan ukuran tubuh suatu individu merupakan indikator yang baik dan memiliki nilai kolerasi
yang cukup erat dengan parameter bobot hidup (Suparyanto dkk., 2004). Pengukuran morfom
etrik juga dapat membantu proses seleksi dan perkawinan silang ternak antar bangsa maupun
jenis (Kurnianto dkk., 2013). Pentingnya penelitian ini dilakukan karena masih kurangnya pe
ngetahuan mengenai sifat kualitatif dan sifat kuantitatif terutama pada Ayam Kedu yang nanti
nya dapat digunakan sebagai informasi dasar guna pengembangan unggas lokal selanjutnya.
Hasil yang diperoleh nantinya dapat digunakan sebagai salah satu cara atau kriteria seleksi da
lam pertimbangan kebijakan pemuliaan/pemurnian Ayam Kedu. Karakteristik dari ukuran–uk
uran tubuh kelompok ayam tertentu dapat menentukan individu – individu yang tidak sesuai
dengan kelompok aktualnya (Sartika, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kar
akteristik pada Ayam Kedu Jengger Merah dan Ayam Kedu Jengger Hitam baik dari sifat kua
litatif maupun sifat kuantitatifnya. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberi
kan gambaran informasi fenotipik mengenai Ayam Kedu Jengger Hitam dan Jengger Merah s
erta memberikan pengetahuan yang diperlukan dalam upaya pelestarian plasma nuftah.

Kebutuhan Nutrisi unggas

Pakan mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak unggas.  Untuk bis
a tumbuh dengan optimal, pakan harus mengandung unsur nutrisi yang seimbang. Tidak hera
n jika pakan disusun dari berbaai macam bahan pakan yang mengandung unsur nutrisi yang b
erbeda-beda, antara lain protein karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. kebutuhan nutrisi
standar ungags.  Kandungan nutrisi pakan yang diberikan dapat disesuaikan dengan kondisi d
i lapangan.  Selain itu, efisiensi ransum juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan ransu
m unggas karena berhubungan dengan keuntungan beternak.

Tabel Rekomendasi Minimum Nutrisi unggas

Spesifikasi Starter Grower Finisher

Feed intake per ekor (g) 250 1000

Periode pakan (hari) 0-10 Nov-22 23-43

Struktur pakan Crumble Crumble/Pelet Pelet

Protein kasar (%) 21-22 19-20 18-19

Energi metabolisme (kkal/kg) 3035 3108 3180

Lisin (%) 1,32 1,19 1,05

Tabel  Kebutuhan Nutrien unggas Pedaging Menurut SNI

Nutrien Satuan Kandungan Starter (1-3 minggu) Finisher (>3 minggu

Kadar air % Maksimum 14 14

Protein kasar % Minimum 19 18


Lemak kasar % Maksimum 7 8

Serat kasar % Maksimum 6 6

Abu % Maksimum 8 8

Ca % Maksimum 0,9-1,2 0,9-1,2

P total % Minimum 0,6-1,0 0,6-1,0

P tersedia % Minimum 0,4 0,4

Energi Metabolisme kkal/kg 2900 2900

Lisin % 1,1 0,9

Metionin % 0,4 0,3

Metionin + Sistin % 0,6 0,5

Sumber : S Sugiyono, N Hindratiningrum, Y Primandini - Jurnal Agripet, 2015 - jurnal.unsyiah.ac.

M ASHIFUDIN · 2017 http://eprints.undip.ac.id ›
Tamalluddin. F. 2017, .Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler,

Anda mungkin juga menyukai