Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN

PEMELIHARAAN AYAM
BROILER

“MANAJEMEN PAKAN”
Pakan
• Salah satu faktor terpenting dalam usaha
pemeliharaan ternak, baik ternak
ruminansia maupun nonruminansia
• Biaya terbesar dalam usaha peternakan
yaitu antara 60-70%
Tujuan dan Kegunaan Komponen Pakan

Tujuan penggunaan pakan :


- Mempertahankan kondisi tubuh (maintenance)
- Bertumbuh (growth)
- Berproduksi (production)
Fungsi dan Tujuan Penggunaan Pakan
dalam Tubuh
• Sumber energi
• Zat pembangun
• Zat penunjang
❖ Bahan pakan atau disebut bahan makanan ternak
(feed) adalah segala sesuatu yang dapat:
a. dimakan
b. dicerna sebagian atau seluruhnya, (untuk) dapat
diserap
c. tanpa mengganggu kesehatan pemakannya
Klasifikasi Bahan Pakan

1) Hijauan kering dan jerami


2) Hijauan pakan
3) Silage
4) Bahan pakan sumber energi
5) Bahan pakan sumber protein
6) Sumber mineral
7) Sumber vitamin
8) Aditif
Secara Internasional, berdasarkan sifat fisik dan kimia
yang spesifik sesuai dengan kegunaannya :

1. Hijauan kering dan jerami kering


- hijauan dan jerami sengaja dipanen dan dikeringkan
- serat kasar > 18%, dinding sel > 35 % dalam
bahan kering

2. Hijauan segar
- hijauan dan tanaman biji-bijian khusus dipanen,
diberikan ternak dalam keadaan segar

3. Silase
- hijauan dipotong – potong, mengalami proses fermentasi
terkontrol
4. Bahan pakan sumber energi
- serat kasar < 18%, dinding sel < 35%, protein kasar
< 20% dalam bahan kering

5. Bahan pakan sumber protein


- SK < 18%, dinding sel < 35%, protein kasar  20%
dalam bahan kering

6. Sumber mineral
- contoh : tepung tulang, tepung batu kapur

7. Sumber vitamin
- contoh : minyak ikan, vitamin B komplek

8. Aditif
- bahan yang tidak berfungsi sebagai sumber nutrien atau
non nutrien
Feed Additive
• Feed additive atau aditif pakan atau imbuhan pakan :
bahan yang tidak mengandung nutrien (non nutrient)
yang ditambahkan dalam pakan ternak
• Contoh : antibiotik, probiotik, fitobiotik, prebiotik, dll

• Fungsi feed additive ??


Antibiotik
• Antibiotik (berasal dari bahasa latin : anti yang berarti
lawan dan bios yang berarti hidup) adalah senyawa
kimia yang diproduksi/dihasilkan oleh mikroorganisme
hidup yang berupa fungi dan beberapa bakteri tanah
tertentu dan juga dapat dibuat melalui sintetik di
laboratorium, yang berperanan membunuh (bakterisida)
atau menghambat pertumbuhan (bakteriostatik)
bermacam-macam bakteri, tetapi toksisitasnya bagi
manusia dan ternak relatif kecil

➢ Fungsi dan manfaat Antibiotik ???


Fitobiotik

• Bahan yang berasal dari tanaman yang ditambahkan ke


pakan dengan tujuan meningkatkan performa dari ternak

• Manfaatnya ???
Probiotik

• Aditif pakan yang berasal dari mikroorganisme hidup


yang diberikan pada ternak yang mempunyai efek positif
bagi ternak inang (host animal) yang mengkonsumsinya
melalui adanya keseimbangan mikroorganisme dalam
saluran pencernaan ternak inang tersebut.
Prebiotik

• Bahan pakan yang tidak tercerna oleh saluran


pencernaan bagian atas dari ternak inang, dan bahan ini
dapat dimanfaatkan oleh probiotik secara selektif untuk
memacu pertumbuhannya
ENZIM
• Mineral phospor adalah mineral yang dibutuhkan oleh
ayam.
• Untuk mencerna phospor maka dibutuhkan enzim yaitu
pitase yang akan mencerna pitat (dari Phospor).
• Phospor terdiri 2:
1. Phospor organik
2. Phospor anorganik
Komposisi Kimia Bahan Pakan
❖ Komposisi kimia bahan pakan ditetapkan
menggunakan analisis proksimat

❖ Komposisi kimia pada bahan pakan:


1. Bahan kering
2. Abu ➔ Bahan Organik (%) = 100 - Abu
3. Ekstrak ether (EE)
4. Serat kasar (SK)
5. Protein kasar (PK)
6. Ekstrak tanpa nitrogen (ETN)
ETN (%) = 100 - (SK + EE + PK + Abu)
Pakan Ayam Broiler
➢ Fase pemeliharaan ayam broiler dibagi menjadi 2 periode
pemeliharaan :
- Starter (0 sampai 2 minggu) : kandungan nutrien pakan PK
22-24%, ME 2970-3190 kcal/kg, Ca 0,9%, P 0,4%
- Finisher (2 minggu sampai dijual) : PK 18-20%, ME 2970-3300
kcal/kg, Ca 0,8% dan P 0,4%.
➢ Kebutuhan nutrien pakan ayam broiler

Umur ME(kcal/kg) Protein (%) Ca (%) P av


(minggu) (%)
0-3 3,100 23 1,00 0,45

3-5 3,200 20 0,90 0,40

5-7 3,200 18,5 0,80 0,35


Kebutuhan Nutrien Ayam Ras Pedaging
menurut SNI

Nutrien Satuan Kandungan Starter Finisher


(1-3 minggu) (>3 minggu)
Kadar air % Maksimum 14 14
Protein kasar % Minimum 19 18
Lemak kasar % Maksimum 7 8
Serat kasar % Maksimum 6 6
Abu % Maksimum 8 8
Ca % Maksimum 0,9-1,2 0,9-1,2
P total % Minimum 0,6-1,0 0,6-1,0
P tersedia % Minimum 0,4 0,4
Energi metabolis kcal/kg 2.900 2.900
Lisin % 1,1 0,9
Metionin % 0,4 0,3
Metionin + Sistin % 0,6 0,5
Imbangan Energi-Protein dalam Pakan

• Kandungan nutrien dalam pakan perlu disesuaikan


dengan tingkat energi dan protein, karena salah satu
kriteria pakan yang berkualitas ditentukan oleh
imbangan energi dan protein.
• Ayam yang diberi pakan dengan protein yang tinggi akan
menghasilkan pertambahan bobot badan yang lebih baik
daripada ayam yang diberi pakan dengan protein yang
rendah.
Imbangan Energi-Protein dalam Pakan

• Semakin tua umur ayam, maka kebutuhan energinya


akan lebih banyak, sedangkan kebutuhan proteinnya
lebih sedikit. Kebutuhan protein berdasarkan berat
badan ayam akan berkurang sejalan dengan
bertambahnya umur ayam
• ayam mengkonsumsi ransum untuk memenuhi
kebutuhan energinya, sebelum kebutuhan energinya
terpenuhi ayam akan terus makan. Jika ayam diberi
makan dengan kandungan energi rendah maka ayam
akan makan lebih banyak.
Imbangan Energi-Protein dalam Pakan

• Perbandingan protein (%) dan Energi yang


Termetabolisme (ME) (kcal/kg) yang biasa digunakan
adalah 1 : 150, misalnya ransum yang mengandung
protein 20% maksimal mengandung energi (ME)
sebesar 3000 kcal/kg.
Kebutuhan pakan dipengaruhi oleh:
a. Umur ayam
b. Besar tubuh (tipe ayam)
c. Sex (jenis kelamin)
d. Produktivitas
e. Iklim (Temperatur ambient & RH)
f. Tujuan pemeliharaan
g. Kandungan dan imbangan nutrien
yang dikandung
h. Textur pakan
Bentuk Pakan

• Mash
• Pellet
• Crumble
Metode pemberian pakan

1. Pemberian ransum : Ayam diberi pakan jadi (ransum),


dalam ransum tersedia seluruh kebutuhan ayam sesuai
tujuan pemeliharaan, sehingga tidak membutuhkan
pakan tambahan
2. Metode pakan kombinasi : terdiri dari konsentrat protein
(35-40% protein) dan pakan butiran kaya energi seperti
jagung, cantel, gandum, padi, bekatul
3. Metode bebas pilih (free choice atau cafetaria) : Ayam
bebas memilih pakan yang disenangi dan dapat
memenuhi kebutuhannya, biasanya ayam dapat
mengatur kebutuhannya melalui pemilihan bahan pakan
yang tersedia
Metode pemberian pakan

4. Metode rasionasi pakan (pemberian pakan dengan


penjatahan) : dalam sehari dilakukan pemberian sesuai
dengan jatah harian
5. Adlibitum
6. Pembatasan pakan (restriction feeding) : umum
dilakukan pada pemeliharaan ayam dara, tujuannya
untuk menunda dewasa kelamin dan mencegah
kegemukan yang berpengaruh pada masa produksi.
Dibagi 2 : Pembatasan pakan secara kuantitatif dan
kualitatif

Anda mungkin juga menyukai