Anda di halaman 1dari 33

NUTRISI DAN KLASIFIKASI

PAKAN TERNAK

Oleh :

SEPRI RESKI, S.Pt., M.Pt

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Nutrien/Zat Makanan

 Zat organik dan anorganik yang terkandung


dalam bahan pakan, yang mempunyai
karakteristik tertentu, dibutuhkan tubuh
hewan (ternak), digunakan sebagai zat
pembangun dan pemelihara tubuh hewan
(ternak), serta sebagai sumber energi.
 Contohnya : Protein, lemak, karbohidrat
vitamin, mineral,
Nutrisi Ternak

 Bagaimana suatu ternak dalam


memilih, mengambil dan mengkonsumsi
pakan serta memanfaatkan zat
makanan yang terdapat di dalamnya
untuk keperluan hidup pokok dan
produksi
Ingeridents/Bahan Pakan
Bahan pakan adalah bahan organik
dan anorganik yang dapat dimakan
oleh ternak, mengandung zat makanan
yang dibutuhkan ternak, dapat dicerna
seluruh/sebagiannya dan memberi
manfaat untuk ternak, serta tidak
mengandung zat yang membahayakan/
mengganggu kesehatan ternak.
Pakan
Satu atau campuran beberapa
bahan pakan, yang disusun
sudah lengkap atau masih akan
dilengkapi, yang disusun
secara khusus untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan
jenis ternaknya.
Ransum
 Campuran dua atau lebih bahan
pakan yang disusun untuk
memenuhi kebutuhan nutrien
ternak selama 24 jam.
 Biaya ransum mencapai 60-80
persen dari biaya produksi
Pakan Komplit
 Pakan yang telah disusun dari
bahan pakan utama dan tambahan
serta telah mengandung zat
makanan lengkap yang sesuai
kebutuhan ternak serta disajikan
dalam bentuk tertentu yang
praktis, misalnya pellet, mesh, dll.
Pakan Utama
 Jenis pakan yang diberikan pada
ternak yang merupakan makanan
alaminya yang akan mendukung fungsi
organnya.
 Misalnya ternak ruminansia : Hijauan
atau pakan dengan kandungan serat
tinggi. Unggas : bijian (serealia)
Pakan Tambahan
Jenis pakan yang diberikan
untuk melengkapkan jumlah
kebutuhan zat makanan yang
tidak bisa dipenuhi dari pakan
utama. Contoh : konsentrat,
suplemen, aditif
Pakan Konsentrat
Campuran bahan pakan yang
disusun dengan kandungan zat
makanan tertentu dalam kadar
tinggi (Misalnya: protein atau
karbohidrat).Dalam
konsentrat dapat mengandung
suplemen dan aditif.
Pakan Suplemen
 Pakan yang mengandung zat makanan
tertentu yang secara alami terdapat
dalam bahan pakan. Zat makanan
tersebut sangat tinggi dalam bahan
tersebut karena merupakan hasil
pengolahan seperti ekstraksi dan
purifikasi.
 Contoh : Lysin-HCl. Casein
 Penggunaan sebagai bagian komponen
pakan lengkap <10%
Aditif
Zat yang secara alami tidak
terdapat dalam bahan pakan, atau
mengandung zat bukan zat
makanan. Zat tersebut ditujukan
untuk meningkatkan efisiensi
produktivitas ternak. Penggunaan
sebagai bagian komponen pakan
lengkap <5%
Pakan
BAGAN ANALISIS
Air BK
PROKSIMAT

BO Abu

Protein
Kasar BOTN

Lemak
Kasar
Karbohidrat

Serat kasar

BETN
Klasifikasi Bahan Pakan
 Hijauan kering dan jerami (Dry forages dan
Roughages)
Semua jenis hijauan dan jerami yang dipotong dan
dikeringkan, kelas bahan pakan mengandung serat
kasar lebih besar 10% atau mengandung dinding
sel lebih besar dari 35%.
 Hijaun yang diberikan segar, pastura
Kelompok bahan pakan ini adalah semua jenis
hijauan dipotong, atau tidak dan diberikan dalam
bentuk segar.
 Silase
Bahan pakan yang termasuk kelompok ini terbatas
pada silase hijauan (rumput, legume, dsb). Tidak
termasuk silase ikan, biji-bijian akar-akaran dan
umbi.
Sumber Energi
Bahan pakan yang mengandung protein kasar
kurang dari 20% dan serat kasar kurang dari
18% atau kandungan dinding selnya kurang
dari 35%. Biji-bijian, hasil ikutan pengolahan
biji-bijian, akar dan umbi-umbian.
 Sumber Protein
Kelompok ini teridiri atas bahan yang
mengandung protein kasar lebih dari 20%,
bahan dapat berasal dari hewan maupun
tumbuhan.
 Sumber Mineral
 Sumber Vitamin
 Additif
antibiotik, bahan pewarna, pengharum, dan
obat-obatan.
 Bahan siap disajikan (As fed), yaitu bahan
pakan dengan kondisi apa adanya saat
diberikan dengan bahan kering bervariasi dari
0-100%.
 Kering Udara (Air Dry) merupakan kondisi
umum terjadi pada banyak bahan pakan.
Diasumsikan sebagai kondisi bahan dalam
keadaan kering, kandungan bahan kering pada
kondisi ini sekitar 90%.
 Kering Oven (Oven Dry) adalah suatu kondisi
bahan pakan yang bebas air atau dalam kondisi
100% bahan kering.
 Bahan Kering (Dry Matter) adalah bahan yang
dipanaskan pada suhu 105oC sampai berat
sampel tidak berubah (sampel bahan kering).
 Hijauan Segar/Basah kadar air ±
80 atau mengandung Bahan Kering
±20%
 Hijauan yang sudah layu kadar air
±60% atau Bahan kering ±40%
 Bahan pakan kering udara
mengandung kadar air ±10% atau
bahan kering ±90%
 Pengetahuan bahan kering digunakan
untuk mengetahui dan membandingkan
perubahan komposisi akibat perubahan
kondisi bahan kering, tetapi berguna
dalam perhitungan dalam pelaksanaan di
lapangan.
 Contoh : kalau rumput segar yang
diberikan sebanyak 40 kg, maka
seandainya setelah dilayukan semalam
maka pemberiannya berapa kg?
 40 kg (segar) x 20:100 ATAU (1/5) =
8 kg BK
 Jadi untuk kondisi layu adalah 8 X
100/40 = 20 Kg
 Ringkasnya untuk kondisi layu
diberikan ± 0,5 dari bahan segar
 Kondisi Kering jemur 8 x 100/90 =
8,88 ≈ 10
 Atau Ringkasnya adalah bahan segar
x ± 0,223
 Kepentingan Kadar air dalam pakan juga akan terkait
dengan kualitas dan harga, karena ketika kita membeli
suatu bahan pakan, maka yang dibeli bukanlah air tapi
bahan kering.
 Contoh Ampas Bir dengan 10% kadar air, harganya Rp.
800/kg, ampas bir dengan 50% kadar air harga Rp.
600/kg, mana yang paling murah harganya?
 Jawab :
800/90 = Rp. 8,88/%1BK
600/50 = Rp. 12/1%BK
Jadi yang lebih murah adalah ampas bir dengan harga
Rp.800/kg selain itu lebih tahan lama dan tidak mudah
berjamur.
 Harga yang layak untuk Ampas Bir
dengan kadar air 50% maksimal
adalah 8,88% x 50 (BK) = Rp.444/kg
 Kita dapat menawarnya di bawah
harga tersebut (Rp. 444/kg)
 Harus hati-hati juga berkaitan dengan
kadar air, jika kita membeli bahan
pakan/konsentrat basah maka akan
terjadi penyusutan 5-10% selama
perjalanan dan kita akan dirugikan
dengan kondisi tersebut.
Energi
 Kemampuan suatu benda untuk
melakukan berbagai bentuk kerja
(reaksi kimia, kelistrikan, radiasi,
thermal).
 Zat Makanan mempunyai energi
 Pada ruminansia dinyatakan dengan
TDN
Total Digestible Nutrien
(TDN)
 Adalah nilai energi yang dapat
diserap atau dicerna oleh ternak
berdasarkan kecernaan zat-zat
makanannya.
 TDN secara umum dipakai untuk
ruminansia
 Pada Unggas dipakai : ME
(Metabolisme Energi)
Ransum
 Campuran satu atau lebih bahan pakan
yang diberikan kepada hewan untuk
memenuhi kebutuhan nutrien \satu hari
(24 jam).
 Contohnya : Ransum Unggas, Ransum
Sapi.
 Ransum Ruminansia : Hijauan atau dan
Konsentrat
 Biaya ransum mencapai 60-80 persen
dari biaya produksi
Formulasi Pakan
 Menyusun pakan adalah pengetrapan
pengetahuan gizi bahan pakan dan
ternak di dalam pengembangan
ransum yang bergizi yang akan
diberikan dan dimakan ternak dalam
jumlah tertentu, cukup memenuhi
kebutuhan untuk memberikan hasil
yang sesuai dengan tujuannya.
Informasi Dalam Formulasi
Konsentrat/Ransum

• Ternak
1. Jenis ternak
2. Umur
3. Bobot Badan
4. Tujuan Pemeliharaan
5. Periode Produksi
Konsentrat TDN PK SK LK Ab Ca P A D E
(Max) (Max) (Max) IU/k IU/ IU/kg
(%) (%) (%) (%)
(%) (%)
(%) g kg
70-75 16-18 15 4-6 12 0.8-1 0.6-0.8 3200 900 15
Laktasi

75-80 18-20 15 4-6 12 1-1.2 0.8-1 3200 900 15


Laktasi>15
kg
62-65 14-16 12 4-6 12 0.6-0.8 0.4-0.6 4000 120 15
Kering 0
Bunting
94-98 21-23 0 10 8 0.6-0.8 0.4-0.6 3700 600 40
Pengganti
(min)
Air Susu
78-82 16-18 5 4-6 10 0.6 0.5-0.7 2200 300 25
Pemula
65-70 15-17 15 4-6 12 0.6-0.9 0.4 2200 300 24
Dara
62-65 12-14 15 4-6 12 0.5 0.4-0.7 3200 300 15
Pejantan
Pembesar 70-75 16-17 - - - 1-1.2 0.5-0.6 - - -
an/Growing
Penggemu 70-75 12-14 - - - 0.4- 0.2-0.4 - - -
kan/Finishi 0.6
ng
 Kebutuhan Zat-zat Makanan dan
Energi
 Bahan Pakan
1. Kemudahan untuk memperolehnya
2. Kesinambungan pasokannya
3. Harga
Jumlah ketersediaan dan jumlah
kebutuhan
Kontinuitas ketersediaan
Biaya transportasi
Kompetisi dengan kebutuhan
manusia
 Kandungan zat makanan dan senyawa
lain

Yang membatasi Penggunaan suatu


bahan pakan dalam formulasi :

1. Zat anti nutrisi


2. Racun
3. Kandungan zat makanan dan energi
4. Jumlah
5. Harga
Bahan BK Abu PK LK SK TDN Harga
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (Rp/kg)
Ampas Bir 94,6 4,5 32,3 10,2 17,3 75,4 700
Kering
Bungkil Kopra 88,6 8,24 21,3 10,9 14,2 78,7 1200
Ampas Kecap 90,6 14,2 23,5 24,2 16 87,2 800
Pollard 88,5 5,93 18,5 3,86 9,78 69,2 1600
Bungkil Sawit 90,3 4,07 16,8 11,9 22,6 79,0 800
Dedak Padi 87,7 13,6 13,0 8,64 13,9 67,9 700
Onggok 79,8 2,40 1,87 0,32 8,9 78,3 700
4
Molases 82,4 11 3,94 0,3 0,4 84,4 1300
Mineral - 100 - - - - 2500

Sumber : Sutardi (1983)


 Informasi tentang zat makanan
diperoleh dari :

1. Hasil analisis di lab


2. Referensi dari Tabel Komposisi
zat Makanan, misalnya Hari
Hartadi
Tahap Formulasi
 Menetapkan Bahan pakan yang akan
dipakai
 Mengetahui jumlah maksimum
penggunaan bahan pakan yang dipakai
dalam ransum.
 Mengetahui Kandungan zat makanan
yang dipakai
 Menentukan tipe ransum yang dibuat,
Contoh : ransum lengkap, parsial, dll
 Menetapkan perhitungan berdasarkan
kondisi air bahan
1. Berdasarkan asfed
2. Berdasarkan Bahan Kering
(ruminansia)

Anda mungkin juga menyukai